| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sorotan


Paus Fransiskus 
Paus Fransiskus ingin kepala liturgi Vatikan untuk melanjutkan pekerjaan dari Paus Benediktus XVI
Paus: Pernikahan Antara Pria Dan Wanita, Tidak Ada Ideologi Gender 
Paus Fransiskus: Jangan Melemahkan atau Meremehkan Identitas Kristen
Paus: Kepedulian bagi orang miskin adalah tanda dari Injil, bukan bendera merah dari komunisme
Paus kepada keluarga: Berdiri tegak menghadapi serangan-serangan ideologis! 
Paus Fransiskus: Setan menggoda dengan menyamarkan kejahatannya menjadi baik

MORAL KATOLIK 

Pernyataan Uskup Agung Chaput : Pada Mahkamah Agung (Amerika Serikat) tentang Legalisasi Perkawinan sesama jenis.
Keputusan Mahkamah Agung tentang Perkawinan "Sebuah Kesalahan Tragis" Kata Presiden Konferensi Waligereja Amerika Serikat
Uskup Agung Coakley, Keuskupan Agung Oklahoma, Pernyataan Keputusan Mahkamah Agung untuk Perkawinan Sesama Jenis
Uskup Michael Jarrell: Tak ada jalan bagi pernikahan sesama jenis di gereja-gereja Katolik
Pernyataan Uskup Agung Chaput: Pada Mahkamah Agung (Amerika Serikat) tentang Legalisasi Perkawinan sesama jenis.
Uskup Agung Cupich: pernikahan sipil bukanlah sakramen
Kardinal dari Meksiko: Mahkamah Agung adalah boneka 'orde baru' yang ingin menghancurkan pernikahan dan Gereja
Pendeta Graham di Gedung Putih tentang pelangi homoseksual: 'Semoga itu mengingatkan kami akan penghakiman Allah yang akan datang'
Santo Petrus Damianus (1049): apa yang harus dilakukan Gereja dalam menanggapi homoseksualitas yang merajalela di kalangan imam ?

Minggu, 05 Juli 2015 Hari Minggu Biasa XIV

Minggu, 05 Juli 2015
Hari Minggu Biasa XIV

Kebebasan tidak memberi kita izin untuk melakukan hal-hal yang buruk. Kebebasan diberikan kepada kita oleh Allah sehingga kita dapat melakukan hal-hal yang baik. (St. Paus Yohanes Paulus II, Homili Kongres Ekaristi Internasional di Philadelphia).

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 48:10-11)

Kami mengenangkan kasih setia-Mu, ya Allah, dalam rumah-Mu yang kudus. Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemahsyuran-Mu, ya Allah; tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

Your merciful love, O God, we have received in the midst of your temple. Your praise, O God, like your name, reaches the ends of the earth; your right hand is filled with saving justice.

Suscepimus, Deus, misericordiam tuam in medio templi tui: secundum nomen tuum Deus, ita et laus tua in fines terræ: iustitia plena est dextera tua.
Mzm. Magnus Dominus et laudabilis nimis: in civitate Dei nostri, in monte sancto eius.

Doa Pagi


Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk memberi hidup baru bagi kami. Kami mohon, bangkitkanlah iman kami agar memiliki keberanian untuk berbagi hidup dan talenta kami kepada sanak saudara kami yang berkekurangan. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (2:2-5)
    
   
"Mereka adalah kaum pemberontak! Tetapi mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka."
      
Sekali peristiwa, kembalilah rohku ke dalam tubuhku, dan aku ditegakkannya. Maka aku mendengar Allah yang berbicara dengan aku. Beginilah firman-Nya, "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa yang memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga; mereka keras kepala dan tegar hati! Kepada keturunan inilah Aku mengutus engkau! Kepada mereka harus kaukatakan: Beginilah firman Tuhan Allah. Dan entah mereka mendengarkan entah tidak, sebab mereka adalah kaum pemberontak, mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, la = d, 4/4, PS 818
Ref. Tuhan, sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
Ayat. (Mzm 123:1-2a.2bcd.3-4; Ul: 2cd)
1. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, Engkau yang bersemayam di surga, seperti mata para hamba laki-laki, memandang kepada tangan tuannya.
2. Seperti mata hamba perempuan, memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
3. Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan; sudah cukup kenyang jiwa kami dengan olok-olok orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.
             
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:7-10)
    
"Aku lebih suka bermegah atas kelemahanku, agar kuasa Kristus turun menaungi aku."
      
Saudara-saudara, agar aku jangan meninggikan diri karena penyataan luar biasa yang aku terima, aku diberi suatu duri dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk mengecoh aku, agar aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu aku lebih suka bermegah atas kelemahanku, agar kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, kesukaran, penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Roh Tuhan ada pada-Ku Ia mengutus Aku menyampaikan Kabar Baik kepada orang miskin.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:1-6)
   
"Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri."
      
Sekali peristiwa, Yesus tiba kembali di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Yesus mulai mengajar di rumah ibadat, dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia. Mereka berkata, "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian, bagaimana dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria? Bukankah Ia saudara Yakobus, Yoses dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Maka Yesus tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Yesus merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


YESUS DITOLAK

“Hebatnya Kekuatan Pelukan, Bayi Prematur Hidup Lagi”. Itulah judul menarik berita di sebuah media massa Maret lalu. Peristiwa itu terjadi di Australia. Keajaiban benar-benar dirasakan oleh pasangan Kate dan David Ogg saat melahirkan Jamie pada beberapa waktu lalu.

Jamie yang lahir prematur dinyatakan meninggal secara klinis oleh dokter yang menanganinya. Sementara itu, saudara kembarnya Emily, berhasil selamat. Sekitar 20 menit kemudian, dokter menyerahkan pada kedua orang tuanya. Kate bersama dengan suaminya memeluk Jamie dengan cintanya cukup lama untuk kali terakhir. Tidak disangka, Jamie kembali membuka mata dan bernapas. Para dokter dan perawat langsung mengelilingi Jamie dan terheran-heran dengan mukjizat itu. Kisah mereka itu terungkap di media baru-baru ini.

Satu hal patut digarisbawahi bahwa cinta itu menghidupkan. Sementara kebencian itu menghancurkan. Pelukan kehangatan kasih dari orang tua Jamie ternyata mampu mengubah teori dan ilmu kedokteran yang telah memvonisnya mati secara klinis. Jamie kini hidup kembali karena pelukan kasih orang tuanya. Saya pribadi merasa, kita harus percaya akan dahsyatnya kekuatan cinta itu. Baik yang melakukan dan menerima cinta akan merasakannya secara langsung.

Kita sering mendengarkan kalimat penuh semangat membara dari orang-orang yang tengah jatuh cinta, “Bukit kan kudaki. Laut pun kan kuseberangi.” Itu semua dilakukan karena orang ingin bertemu dengan kekasih hatinya. Orang bisa dengan mudah melakukan hal seperti itu, karena cinta. Tetapi andaikan cinta sudah hilang, selokan bahkan satu jengkal pun tidak terlewati. Aneh tapi nyata.

Betapa indah hidup ini bila cinta itu dipraktikkan. Di pastoran kami, seorang rekan imam yang sudah sepuh (lanjut usia) begitu peduli dengan anjing-anjing kecil. Beliau telaten memberi mereka makan. Tak ayal bila hewan yang lucu-lucu itu begitu lengket dengan sang tuan. Berbeda dengan saya yang jarang menyapa apalagi memberi makan, mereka tahu saya berjalan mendekat saja sudah lari.

Hewan saja mengerti dan merasakan energi bahasa cinta, apalagi manusia. Manusia yang mempunyai perasaan dan hati nurani akan bertumbuh lebih sempurna bila cukup cinta. Ketika anak menjadi anak yang ramah, murah senyum, suka menolong dan sopan, karena dia mendapatkan didikan cinta dari orang tuanya. Ketika anak mudah mencela dan membenci sesamanya karena dia dapat merasakan kebencian itu dalam rumahnya. Apa yang dilihat anak itu dilakukannya.

Ada kabar buruk. Yesus di kampung halaman-Nya tidak mendapatkan sambutan kehangatan cinta dari orang-orang yang telah mengenal-Nya. Ia malah diremehkan. “Bukankah Ia hanya anak tukang kayu?” Apalah yang dapat dilakukan oleh anak tukang kayu yang tidak terhormat itu? Bukan tempat dan selayaknya bila Ia berdiri dan berbicara banyak hal pengajaran di hadapan umum. Itu hanya pantas dilakukan oleh seorang guru. Padahal Yesus hanyalah anak tukang kayu. Orang seperti Dia lebih baik di belakang saja sudah lebih dari cukup.

Pikiran dan lontaran yang sungguh menyakitkan di hati. “Sakitnya tuh di sini”. Tidak ada rasa sakit yang lebih perih daripada luka akibat penolakan sesamanya. Yesus tentu mengalami rasa pedih akibat penolakan seperti itu. Andaikan mereka percaya dengan rasa cinta yang besar pada Yesus niscaya akibatnya akan lain sama sekali. Bagaimana pun itu hanya sebuah pengandaian karena yang terjadi adalah penolakan. Suatu penolakan apa pun itu tetap sebagai penolakan.

Anda perlu tahu setiap terjadi penolakan pada manusia tidak hanya sebuah kerugian bahkan tragedi pilu bisa terjadi. Contoh, bayi mungil harus diaborsi karena sebuah penolakan keji dari kedua orang tuanya. Andaikan mereka menerimanya sebagai tanggung jawab cinta, maka pembunuhan sadis seperti itu tidak akan terjadi.

Orang-orang Nazaret tanpa sadar juga telah mematikan kemungkinan-kemungkinan ajaib yang dapat dilakukan oleh Yesus. Injil sendiri mencatat, Ia tidak dapat mengadakan satu mukjizat pun di sana. Oleh karena itu, belajar dari pengalaman berharga ini, mari satu sama lain saling percaya. Kita satu sama lain saling menerima dengan keterbukaan hati yang luas. Sejelek apapun orang itu, di dalamnya selalu terkandung kebaikan dan kebenarannya.

Allah tidak pernah menciptakan manusia sebagai sampah! Sebaliknya, manusia adalah citra-Nya. [Yudhi/RUAH]

Antifon Komuni (Mzm 34:9)

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan. Berbahagialah orang yang berharap pada-Nya.

Taste and see that the Lord is good; blessed the man who seeks refuge in him.

Gustate et videte, quoniam suavis est Dominus: beatus vir, qui speret in eo.

Waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Sabtu, 4 Juli 2015
Hari Biasa Pekan XIII

Kej. 27:1-5,15-29; Mzm. 135:1-2,3-4,5-6; Mat. 9:14-17.

Waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Dalam Gereja katolik, kita mempunyai kebiasaan pantang dan puasa. Keduanya tidak dimaksudkan sekedar untuk diet atau berhemat, tetapi sebagai latihan rohani yang menyertai pertobatan. Dengan kata lain, kita melakukan pantang dan puasa dalam rangka pertobatan, yakni sebagai bentuk penyelasan dan silih atas dosa. Juga sebagai sarana untuk bermatiraga dan latihan mengendalikan diri. Menurut Kitab Hukum Kanonik, "Hari dan waktu tobat dalam seluruh Gereja ialah setiap hari Jumat sepanjang tahun, dan juga masa prapaskah" (Kan 1250). Puasa dan pantang pada masa prapaskah, kiranya jelas bagi kita: kita berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung; kita berpantang pada hari Jumat selama masa prapaskah (7 jumat). Yang seringkali kita abaikan adalah puasa dan pantang setiap hari Jumat sepanjang tahun, di mana oleh Gereja dinyatakan secara khusus sebagai hari dan waktu tobat. Tentu ini tidak dimaksudkan bahwa kita hanya bertobat pada hari Jumat. Setiap saat, kita harus terus-menerus bertobat. Namun, ada satu hari dalam seminggu yang dikhususkan sebagai hari pertobatan, yakni hari Jumat, karena pada hari itulah Kristus wafat untuk menebus dosa-dosa kita. Hal ini bisa dibandingkan dengan hari Minggu yang dikhususkan sebagai hari Tuhan, yakni hari untuk beribadah, karena pada hari itulah, Kristus bangkit. Nah, mengingat setiap hari Jumat sepanjang tahun merupakan hari pertobatan, hendaknya pun menghayatinya dengan sebaik-baiknya, misalnya dengan berpuasa atau berpantang, sesuai dengan situasi dan kemampuan kita. Kalau kita berpuasa atau berpantang, sebaiknya kita menghindari makanan yang paling kita sukai agar sungguh terasa mati raga kita. Kita juga bisa pantang melakukan hal-hal yang mengikat dan kita sulit lepas, misalnya hp, tv, game, 'nggosip', dll. Dalam hal ini, perlu ditegaskan bahwa tolok ukurnya bukan pertama-tama kita berpuasa dan berpantang apa, dari jam berapa sampai jam berapa; tetapi kesungguhan kita untuk bertobat, berbuat silih atas dosa, mengendalikan diri dan ikut serta merasakan penderitaan Kristus agar kita semakin dekat dengan-Nya dan dengan sesama.

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk mampu menghayati dengan sungguh-sungguh pantang dan puasa kami sebagai usaha untuk bertobat, untuk berbuat silih atas dosa-dosa kami, untuk mengendalikan diri dan untuk ikut serta merasakan penderitaan Kristus agar kami semakin dekat dengan-Mu dan dengan sesama. Amin. -agawpr-

Sabtu, 04 Juli 2015 Hari Biasa Pekan XIII

Sabtu, 04 Juli 2015
Hari Biasa Pekan XIII

Kebebasan telah diberikan kepada manusia oleh Penciptanya agar dapat digunakan, dan dapat digunakan dengan baik. (St. Paus Yohanes Paulus II)

Antifon Pembuka (Mzm 135:1-2)

Pujilah nama Tuhan, pujilah hai hamba-hamba Tuhan! Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi-Nya, sebab nama-Nya indah.

Doa Pagi


Allah Bapa kami sumber pembaruan, smeoga melalui Roh Kudus, kami Kaucipta baru menjadi ahli waris perjanjian yang dijamin oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Kerumitan sikap hidup manusia yang penuh intrik dan seringkali mengabaikan kehendak Allah, ternyata tidak mampu membendung keinginan Allah. Janji-janji Allah tetap terlaksana dengan jalannya sendiri di tengah-tengah keruwetan sikap hidup manusia.

Bacaan dari Kitab Kejadian (27:1-5.15-29)
   
 
"Yakub menipu saudaranya dan merampas berkat anak sulung."
     
Ketika Ishak sudah tua, matanya menjadi kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi. Pada suatu hari ia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata kepadanya, “Anakku.” Sahut Esau, “Ya, Bapa.” Berkatalah Ishak, “Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu kapan aku mati. Maka sekarang ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu. Pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang. Olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari. Sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.” Tetapi Ribka mendengarnya ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Segera Esau pergi ke padang gurun memburu seekor binatang untuk dibawa kepada ayahnya. Sementara itu, Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau anak sulungnya, yang disimpannya di rumah. Disuruhnya Yakub, anak bungsunya, mengenakan pakaian itu. Kedua belah tangan Yakub serta lehernya yang licin lalu dibalut dengan kulit anak kambing yang telah ia sembelih. Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya kepada Yakub, anaknya. Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata, “Bapa!” Sahut ayahnya, “Ya, anakku. Siapakah engkau?” Kata Yakub kepada ayahnya, “Akulah Esau, anak sulungmu. Aku telah melakukan seperti yang Bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini. Lalu berkatilah aku.” Lalu Ishak berkata kepada anaknya, “Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!” Jawab Yakub, “Karena Tuhan Allahmu membuat aku mencapai tujuanku.” Lalu kata Ishak kepada Yakub, “Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan.” Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya merabanya serta berkata, “Kalau suaranya, suara Yakub; Kalau tangannya, tangan Esau.” Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, tetapi ia masih bertanya, “Benarkah engkau ini anakku Esau?” Jawabnya, “Ya!” Lalu berkatalah Ishak, “Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau.” Maka didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya. Lalu Ishak makan; dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. Berkatalah Ishak kepadanya, “Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku.” Yakub lalu mendekat dan mencium ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinya dia, katanya, “Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati Tuhan. Allah akan memberikan kepadamu embun dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah dia; dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah dia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, sebab Ia baik.
Ayat. (Mzm 135:1-2.3-4.5-6)
1. Pujilah nama Tuhan, pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, hai orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan, di pelataran rumah Allah kita.
2. Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama-Nya itu indah! Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi-Nya, ia memilih Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
3. Sesungguhnya aku tahu, bahwa Tuhan itu mahabesar, bahwa Tuhan kita itu melebihi segala dewata. Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.

Nilai sebuah puasa bukanlah terletak pada hukum dan kebiasaan, tetapi pada bisa tidaknya membangun kedekatan relasi dengan Allah. Puasa akan bernilai ketika si pelaku mampu semakin rendah hati dan dekat dengan Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:14-17)
   
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"
      
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
Siapakah yang tidak mendukung dan menghormati orang yang berpuasa? Yesus pun tidak menghilangkan ritual ini. Tetapi Dia memberi makna baru pada puasa. Para pengikut-Nya baru berpuasa bila Pengantin telah diambil. Pengantin telah diambil dan kini kita sedang menantikan kedatangan-Nya dengan penuh harapan. Inilah masa kita berpuasa, masa kita rindu berjumpa dengan-Nya. Bila kita telah berjumpa dan berpesta bersama Dia untuk selamanya, selesailah puasa kita.

Antifon Komuni (Mzm 85:14)

Keadilan akan berjalan di hadapan Tuhan, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Doa Malam

Ya Allah, kami tidak ditinggalkan sebatang kara di dunia ini, tetapi masih didampingi Roh Putra-Mu sebagai jaminan kesetiaan-Mu. Teguhkanlah kami dalam iman, bahwa Roh-Mu masih akan menyempurnakan segala yang sudah dimulai oleh Yesus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

RUAH

Paus Fransiskus: Setan menggoda dengan menyamarkan kejahatannya menjadi baik

Kota Vatikan , 29 September, 2014 / 06:31 .- Pada pesta perayaan malaikat, pada hari Senin, Paus Fransiskus berbicara tentang pertempuran yang sedang berlangsung antara setan dan umat manusia, mendorong peserta untuk berdoa kepada malaikat, yang telah dibebani untuk membela kita.

"Dia menyajikan hal-hal seolah-olah mereka baik, tapi niatnya adalah kehancuran. Dan para malaikat membela kita, " kata Paus yang berkumpul pada tanggal 29 September dalam Misa di Vatikan di kediamannya Kapel Santa Martha.

Uskup Roma mulai dengan menunjuk bacaan hari itu diambil dari Daniel 7 di mana Nabi memiliki visi Allah Bapa pada tahta api memberikan Kristus kekuasaan atas dunia, dan Wahyu 12, yang menceritakan pertempuran di mana Setan, sebagai naga besar, yang diusir dari surga oleh St Mikael.

Sebagai catatan bagaimana ada gambar yang kuat melukiskan "naga besar, ular tua" yang "menggoda semua penghuni bumi," Paus juga mengambil kata-kata Kristus kepada Natanael pada hari ini dari Injil Yohanes ketika ia mengatakan kepadanya "Anda akan melihat surga terbuka dan para malaikat Allah turun naik di atas Anak Manusia. "

Semua bacaan tersebut, kata dia, berbicara tentang "perjuangan antara Allah dan setan" yang "terjadi setelah Setan mencoba untuk menghancurkan wanita yang akan melahirkan anak laki-laki."

"Setan selalu berusaha untuk menghancurkan manusia: Manusia yang Daniel lihat akan ada, dalam kemuliaan, dan yang Yesus katakan kepada Natanael akan datang dalam kemuliaan," Paus mengamati, serta menjelaskan bahwa "dari permulaan Kitab Suci berbicara kepada kita tentang ini: Setan ( menggunakan) rayuan untuk menghancurkan. "

Iri dan dengki bisa menjadi motif setan, katanya, menunjuk ke bagaimana Mazmur 8 mengatakan 'Engkau telah menciptakan manusia lebih unggul untuk para malaikat.' "Dan bahwa malaikat yg mempunyai intelektual tinggi tidak tahan akan penghinaan ini; bahwa makhluk yang lebih rendah dibuat superior kepadanya; dan ia mencoba untuk menghancurkannya. "


diterjemahkan oleh: AG

Jumat, 03 Juli 2015Pesta St. Tomas Rasul

Jumat, 03 Juli 2015
Pesta St. Tomas Rasul 
  

Ef. 2:19-22; Mzm. 117:1,2; Yoh. 20:24-29.

Hari ini kira merayakan Pesta St. Thomas. Spontan, yang muncul dalam diri kita tentunya sikap yang tidak mudah percaya, sebagaimana tampak dalam Injil. Namun, berkaitan dengan sikapnya ini, St. Agustinus menulis demikian: "Dengan pengakuannya dan dengan menjamah luka Tuhan, ia sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia melihat sesuatu dan percaya sesuatu yang lain. Matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui Ke-Allah-an Yesus, sehingga dengan suara penuh gembira tercampur penyesalan mendalam, ia berseru: Ya Tuhanku dan Allahku". Hal yang sama juga selalu kita alami setiap kali kita merayakan Ekaristi. Mata indrawi kita melihat roti tak beragi berwarna putih dan berbentuk bulat pipih, tetapi iman kita memandang dan mengakui bahwa itu adalah Tubuh Kristus, sehingga seperti Thomas, kita berseru dalam hati "Ya Tuhanku dan Allahku". Tidah hanya itu, melalui pengalaman hidup sehari-hari, kita diharapkan juga semakin peka sehingga mampu menangkap kehadiran dan kehendak Tuhan sebab Ia selalu hadir dalam setiap langkah dan peristiwa hidup kita.

Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk memandang dan mengimani-Mu dalam setiap peristiwa hidup kami sehari-hari. Amin. -agawpr-

Jumat, 03 Juli 2015 Pesta Santo Tomas, Rasul

Jumat, 03 Juli 2015
Pesta Santo Tomas, Rasul
  
“Kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita. keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus” (Kis 13:32-33). Kebangkitan Kristus adalah kebenaran, di mana iman kita kepada Kristus mencapai puncaknya: umat Kristen perdana mempercayainya dan menghayatinya sebagai kebenaran sentral; tradisi meneruskannya sebagai sesuatu yang mendasar, dokumen-dokumen Perjanjian Baru membuktikannya; bersama dengan salib ia diwartakan sebagai bagian penting misteri Paska. Kristus telah bangkit dari antara orang-orang mati. Oleh kematian-Nya Ia telah mengalahkan kematian. Ia telah memberi kehidupan kepada orang-orang mati. (Liturgi Bisantin, Troparion pada hari Paskah)“

Antifon Pembuka (Mzm 117:28)

Allahkulah Engkau, Engkau kupuji.
Allahkulah Engkau, Engkau kuagungkan.
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjadi keselamatanku.

You are my God, and I confess you;
you are my God, and I exalt you;
I will thank you, for you became my savior.
 
Pada Misa Pesta Santo Tomas ada Gloria (Madah Kemuliaan)
 
Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, kami bergembira pada Pesta Santo Tomas, rasul-Mu yang mengimani Putra-Mu sebagai Allah. Semoga kami senantiasa dilindungi olehnya dan kelak memperoleh kehidupan bahagia karena percaya akan nama Yesus Kristus, Putra-Mu, dan Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (2:19-22)
   
"Kamu dibangun di atas dasar para rasul."
   
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil do = f, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 24:32; 2/4)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:24-29)
   
"Ya Tuhan dan Allahku."
    
Pada hari Minggu Paskah, ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagimu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Hari ini kita memperingati Santo Tomas Rasul. Tomas—yang juga disebut ‘Didimus’ (artinya: kembar)—adalah seorang nelayan. Tetapi, ia tidak mempunyai perahu sendiri seperti Petrus dan Andreas. Hidupnya hampir serba kurang. Hal inilah yang membuat dia bersikap selalu hati-hati, pesimis, ragu-ragu, dan tidak lekas mempercayai sesuatu. Sikapnya ini terlihat dengan jelas sekali dalam sikapnya terhadap berita tentang kebangkitan Yesus: ”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya” (Yoh. 20:25).
   
Salahkah keragu-raguan Tomas ini? Tomas memang dikenal sebagai murid yang suka mempertanyakan sesuatu kepada Yesus tentang apa yang menurutnya belum dia mengerti dan ketahui. Ia terus terang, polos, tidak malu-malu, dan tidak munafik menyatakan ketidaktahuannya. Dan justru sikap ini dihargai Yesus, dan karena keingintahuannya itulah Yesus menyingkapkan rahasia iman yang mendalam. Pada malam perjamuan akhir ketika Yesus berpamitan, Tomas bertanya dengan polos: ”Kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (Yoh. 14:5 ). Keraguan Tomas ini mengundang Yesus menyingkapkan rahasia Tritunggal: ”Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Kalau kamu mengenal Aku, kamu juga mengenal Bapa-Ku” (Yoh. 14:6-7).

Belajar hal positif dari sikap Tomas ini, bahwa kita tidak boleh berdiri diatas keraguan, tetapi keraguan menjadi cara sekaligus kesempatan kita untuk terus mempertanyakan segala sesuatu sampai tidak bisa lagi dipertanyakan. Artinya, sampai menemukan kebenaran sejati. Sekalipun tentang sesuatu yang tidak kita lihat, kita dituntut untuk percaya saja, tetapi proses menuju sikap iman seperti ini tetap harus bisa dimengerti secara rasional. Fides quaerens intellectum—”iman mencari pemahaman”. Dengan demikian, iman kita tidak buta dan tidak membabi buta pula penghayatannya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mengerti apa yang Anda percaya?

Tuhan, utuslah Roh Kudus-Mu agar aku bisa mengerti imanku lebih dalam lagi. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Yoh 20:27)

Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy