Jumat, 31 Juli 2015
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam
Tuhan Yesus Kristus, dan satu-satunya Penyelamat, tidak hanya mendirikan
sebuah komunitas sederhana yang terdiri dari murid-murid-Nya, tetapi
mendirikan Gereja sebagai sebuah misteri yang menyelamatkan: Ia sendiri
ada dalam Gereja dan Gereja ada dalam Dia (lih. Yoh 15:1ff.; Gal 3:28;
Ef 4:15-16; Kis 9:5). Oleh karena itu, kepenuhan misteri Kristus yang
menyelamatkan menjadi milik Gereja dan tidak dapat dipisahkan dengan
Tuhannya. Sungguh, Yesus Kristus melanjutkan kehadiran-Nya dan pekerjaan
keselamatan di dalam Gereja dan melalui Gereja (lih. Kol 1:24-27) [Bdk.
Konsili Vatikan II, Lumen Gentium, 14], yang adalah Tubuh-Nya (Bdk. 1
Kor 12:12-13, 27; Kol 1:18).[Bdk. ibid, 7] Dan oleh karenanya, seperti
kepala dan anggota-anggota tubuh dalam sebuah tubuh yang hidup, meskipun
tidak sama, tapi tidak dapat dipisahkan, maka demikian juga Kristus
dengan Gereja juga tidak dapat dicampur-baurkan atau dipisahkan, dan
merupakan sebuah “keseluruhan Kristus”[Bdk. St. Agustinus, Enarratio in
Psalmos, Ps. 90, Sermo 2,1: CCSL 39, 1266; St. Gregory the Great,
Moralia in Iob, Praefatio, 6, 14: PL 75, 525; St. Thomas Aquinas, Summa
Theologiae, III, q. 48, a. 2 ad 1.]. Ketidakterpisahan ini juga
dinyatakan di dalam Perjanjian Baru dengan analogi Gereja sebagai
Mempelai Kristus (lih. 2 Kor 11:2; Ef 5:25-29; Why 21:2,9). (Deklarasi
Dominus Iesus, No. 16)
Antifon Pembuka (Mzm 81:10-11a)
Dalam nama Yesus hendaknya setiap makhluk di surga, di bumi dan di bawah
bumi bertekuk lutut. Dan demi kemuliaan Bapa hendaknya setiap lidah
mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.
At the name of Jesus, every knee should bend of those in heaven and on
earth and under the earth, and every tongue confess that Jesus Christ is
Lord, to the glory of God the Father.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahamulia, untuk menyebarluaskan kemuliaan nama-Mu, Engkau
menampilkan Santo Ignasius di tengah umat. Semoga dengan bantuan dan
teladannya kami berjuang di dunia, agar memperoleh mahkota di surga.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Imamat (23:1.4-11.15-16.27.34b-37)
"Hari-hari Tuhan yang harus kalian rayakan dan kalian kuduskan."
Tuhan bersabda kepada Musa, "Inilah hari-hari raya yang ditetapkan
Tuhan, hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan
masing-masing pada waktunya yang tetap. Dalam bulan pertama, pada
tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, adalah Paskah bagi
Tuhan. Dan hari yang kelima belas bulan itu adalah hari raya Roti Tidak
Beragi. Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi.
Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus.
Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat. Kalian harus
mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya. Pada
hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kalian
melakukan suatu pekerjaan berat." Tuhan bersabda pula kepada Musa,
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, 'Apabila
kalian sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepada kalian, dan kalian
menuai hasilnya, maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari
penuaianmu kepada imam. Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di
hadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kalian. Imam harus
mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. Kemudian kalian harus
menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kalian
membawa berkas persembahan unjukan, haruslah genap tujuh minggu. Sampai
pada hari sesudah sabat yang ketujuh harus kalian hitung lima puluh
hari. Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada
Tuhan. Akan tetapi tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Perdamaian.
Kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri
dengan berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Hari
yang kelima belas bulan ketujuh itu adalah hari raya Pondok Daun bagi
Tuhan, tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama harus ada pertemuan
kudus. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Tujuh hari
lamanya kalian harus mempersembahkan kurban api-apian dan pada hari yang
kedelapan kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan
kurban api-apian kepada Tuhan. Itulah hari raya Perkumpulan. Janganlah
kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Itulah hari-hari raya yang
ditetapkan Tuhan, yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan
kudus untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan, yaitu kurban
bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan,
setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.
Ayat. (Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab)
1. Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, petiklah kecapi yang merdu,
diiringi gambus. Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama,
pada hari raya kita.
2. Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub;
hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf, waktu Ia maju
melawan tanah Mesir.
3. Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah
allah asing. Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari
tanah Mesir.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (1Ptr 1:25) Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:54-58)
"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar
orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana
diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah
ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan
Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan
menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati
di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena
ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak
mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada cara pandang yang cukup lasim berkembang di tengah masyarakat saat
ini yakni; sesorang dikatakan sukses apabila ia mempunyai kuasa,
mempunyai banyak uang dan apabila ia menjadi populer/terkenal. Karena
itu tanpa kenal lelah orang mengejar ketiga hal itu. Bahkan sejak kecil
anak-anak sudah dikondisikan dengan hal-hal seperti itu. Anak-anak
diarahkan supaya bisa meraih bintang. Dampaknya, orang akan dinilai dari
cara pandang masyarakat seperti itu. Singkatnya, cara pandang yang
berkembang di tengah masyarakat itu menjadi barometer dalam menilai
seseorang.
Kita bisa memahami ketika orang se-asalnya menilai Yesus. Sangat boleh
jadi mereka terperangkap oleh cara pandang yang berkembang di tengah
masyakat kampung-Nya. Seseorang itu dinilai berdasarkan latarbelakang
keluarga darimana dia berasal. Keadaan keluarga seolah-olah menjadi
kondisi yang tidak akan pernah berubah sampai orang-orang yang berasal
dari sana tidak dapat berubah pula. Keluarga, orangtua dan sanak saudara
Yesus mereka kenal, tidak lebih dari seorang tukang kayu. Karena itu,
mana mungkin Ia menjadi sangat berwibawa ketika berbicara di depan
mereka. Di satu pihak mereka kagum, tetapi di pihak lain tidak menerima
dan bahkan meolakNya. Cara pandang seperti sangat boleh jadi menjadi
pilihan hidup kita juga. Kita cendrung menilai orang dari
latarbelakangnya, dari keluarga seperti apa dia berasal.
Tuhan, ajarilah kami
kebijaksanaan-Mu, agar mampu menilai sesama kami dengan bijaksana pula,
sebagaimana adanya mereka. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan
Catatan Harian)
Antifon Komuni (Bdk. Luk 12:49)
Beginilah firman Tuhan: Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
Thus says the Lord: I have come to cast fire on the earth, and how I wish that it were kindled!