| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 03 Agustus 2015 Hari Biasa Pekan XVIII

Senin, 03 Agustus 2015
Hari Biasa Pekan XVIII

Mukjizat perbanyakan roti menunjukkan lebih dahulu kelimpahan roti istimewa dari Ekaristi-Nya Bdk. Mat 14:13-21; 15:32-39.: Tuhan mengucapkan syukur, memecahkan roti dan membiarkan murid-murid-Nya membagi-bagikannya, untuk memberi makan kepada orang banyak. Tanda perubahan air menjadi anggur di Kana Bdk. Yoh 2:11. telah memaklumkan saat kemuliaan Yesus. Ia menyampaikan penyempurnaan perjamuan pernikahan dalam Kerajaan Bapa, di mana umat beriman akan minum Bdk. Mrk 14:25. anggur baru, yang telah menjadi darah Kristus. --- Katekismus Gereja Katolik, 1335

Antifon Pembuka (Mzm 81:17)

Umat-Ku akan Kuberi makan sari gandum dan Kupuaskan dengan madu kuat.

Doa Pagi


Allah Bapa Yang Maharahim, kasihanilah dan dampingilah kami dengan sabda-Mu, daya Roh-Mu. Kami mohon, berilah kami rezeki untuk bekal perjalanan, ialah Yesus pemimpin kami, yang menjadi Pengantara kami di hadapan-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Bilangan (11:4b-15)
    
 
"Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas bangsa ini."
   
Sekali peristiwa, dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, orang-orang Israel berkata, “Siapa yang akan memberi kita makan daging? Kita teringat akan ikan yang kita makan di Mesir tanpa bayar, akan mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. Tetapi sekarang kita kurus kering, tiada sesuatu pun yang kita lihat kecuali manna.” Adapun manna itu seperti ketumbar dan kelihatannya seperti damar bedolah. Orang-orang Israel berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dengan lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa penganan yang digoreng. Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ. Musa mendengar keluh kesah bangsa itu, sebab orang-orang dari setiap keluarga menangis di depan pintu kemahnya. Maka bangkitlah murka Tuhan dengan sangat, dan hal itu dinilai jahat oleh Musa. Maka Musa berkata kepada Tuhan, “Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk, dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu? Mengapa Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini? Akukah yang mengandung atau melahirkan bangsa ini? Mengapa Engkau berkata kepadaku, ‘Pangkulah dia seperti seorang inang memangku anak yang sedang menyusu? Bimbinglah dia ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyangnya!’ Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dan berkata, ‘Berilah kami daging untuk dimakan.’ Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku. Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja; jika aku mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu janganlah kiranya aku mengalami malapetaka!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak sorailah bagi Allah, kekuatan kita.
Ayat. (Mzm 81:12-13.14-15.16-17; Ul: 2a)
1. Umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti angan-angannya sendiri!
2. Sekiranya umat-Ku mendengar Aku; sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan, seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan para lawan mereka Kupukul dengan tangan-Ku.
3. Orang-orang yang membenci Tuhan akan tunduk kepada-Nya, dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya. Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik, dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (14:13-21)
  
"Sambil menengadah ke langit Yesus mengucapkan doa berkat; dibagi-bagi-Nya roti itu, dan diberikan-Nya kepada para murid. Lalu para murid membagi-bagikannya kepada orang banyak."
  
Sekali peristiwa, setelah mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, menyingkirlah Yesus; dengan naik perahu Ia bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat, dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasih kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam para murid Yesus datang kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya dapat membeli makanan di desa-desa.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi makan mereka.” Jawab mereka, “Pada kami hanya ada lima buah roti dan dua ekor ikan.” Yesus berkata, “Bawalah ke mari.” Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Setelah itu Ia mengambil kelima buah roti dan kedua ekor ikan. Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa berkat, dibagi-bagi-Nya roti itu dan diberikan-Nya kepada para murid. Para murid lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan sampai dua belas bakul penuh. Yang turut makan kira-kira lima ribu orang pria; tidak termasuk wanita dan anak.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Mat 13:54-58 mengisahkan Yesus yang ditolak di Nazaret. Kalau kemudian Ia menyingkir setelah mendengar berita kematian Yohanes Pembaptis, kiranya Ia juga memiliki firasat akan kematian-Nya. Karena itu, Ia mulai menyibukkan diri dengan para murid-Nya untuk meletakkan dasar kuat bagi Gereja-Nya. Ketika banyak orang mengikuti-Nya pun Ia hanya menyembuhkan dan tidak mengajarkan banyak hal lagi. Ia lebih memusatkan perhatian kepada para murid-Nya.

Ketika para murid-Nya mengusulkan agar orang banyak yang mengikuti-Nya itu pergi mencari makanan ke desa-desa, Yesus berkata, "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." Yesus menugaskan dan menumbuhkan kepercayaan diri para murid untuk berinisiatif dan bertindak sebagai pemimpin yang siap melayani. Mereka pun memahami tugas itu, tetapi mereka merasa tidak mampu karena hanya ada lima roti jelai dan dua ekor ikan, makanan orang-orang miskin. Mereka lupa kalau Yesus ada bersama mereka. Yesus mengambil roti dan ikan itu, menengadah ke langit untuk mengucap syukur kepada Allah, memecah-mecahkan roti dan memberikannya kepada para murid dan mereka pun membagi-bagikan kepada orang banyak. Pemberian Yesus menjadi pemberian para murid, dengan demikian perintah "kamu harus memberi mereka makan" telah terlaksana. Mereka menjadi perantara dan meniadakan diri secara total di balik aksi Yesus sehingga semuanya menjadi kenyang. Inilah gambaran penggenapan kerajaan Mesias, di mana semua kebutuhan manusia terpenuhi.

Para murid yang mengumpulkan potongan-potongan roti dalam dua belas bakul mau mengajarkan bahwa bagi orang yang tidak hadir pada waktu itu pun masih cukup banyak makanan untuk dibagi dalam Gereja. Jumlah yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki. Hanya laki-laki disebut karena merekalah yang selalu diutamakan dalam masyarakat Yahudi waktu itu. Sebagai pengikut Kristus, sudah seharusnya kita mempersatukan diri sepenuhnya dalam Gereja dan menimba kekuatan Yesus. Gereja memiliki roti pemberian Allah. (SS/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Mzm 81:17)

Umat-Ku akan Kuberi makan sari gandum, dan akan kukenyangkan dengan madu dari gunung batu.

Mencari Tuhan

Minggu, 02 Agustus 2015
Hari Minggu Biasa XVIII

MENCARI TUHAN


Saat ini hampir di setiap keuskupan ada rumah retret. Kadang juga dilengkapi dengan tempat peziarahan dan umat beriman datang ke tempat tersebut untuk mengunjunginya. Jika kita melihat dalam lingkup lebih besar, hampir setiap minggu kelompok peziarah dari Indonesia pergi ke Tanah Suci, ke Vatikan, Lourdes (Perancis), Fatima (Portugal) dan tempat-tempat ziarah lainnya. Pada tahun-tahun terakhir ini, tempat ziarah yang juga sering dikunjungi adalah Polandia dan tempat lain di Eropa Timur.

Untuk apa orang pergi ke tempat itu? Setiap orang yang pergi, memiliki jawaban yang berbeda-beda, baik itu alasan rohani maupun profan. Ternyata setelah kembali dari ziarah, oleh-oleh berbentuk souvenir dalam berbagai ukuran dan jenis selalu disertakan sebagai suatu tanda bahwa seseorang telah pernah sampai ke tempat tersebut.

Melalui Injil hari ini, Yesus mengatakan kepada orang-orang yang mengikuti-Nya bahwa mereka mencari-Nya, bukan karena tanda-tanda yang telah dilakukan Yesus, melainkan karena telah kenyang makan. Oleh sebab itu, Yesus menegur mereka agar mengusahakan makanan yang lebih bernilai yang tidak bisa binasa. Sikap orang banyak yang mengikuti Yesus ternyata juga dimiliki oleh bangsa Israel yang memprotes Musa yang membawa mereka keluar dari Mesir, karena di tempat itu (Mesir) makanan selalu berlimpah dibandingkan dengan di padang gurun.

Mencari Allah adalah sikap Kristiani yang sesungguhnya dan tidak jarang seakan Allah itu jauh, sulit sekali didapatkan. Walaupun sudah melakukan retret panjang di tempat retret paling baik dan nyaman, walaupun sudah melaksanakan ziarah ke tempat-tempat paling suci, tetapi Dia toh mungkin belum juga ditemukan.

Sehubungan dengan pencarian akan Tuhan, satu hal yang tidak bisa dilupakan dalam hidup Kristiani adalah kata-kata Yesus pada hari ini, yakni kepercayaan kepada Yesus yang sering kita kenal dengan iman. Itu berarti bahwa Tuhan bukan Pribadi yang berada di luar diri kita, melainkan ada dalam diri kita. Tempat-tempat seperti tempat retret atau tempat ziarah hanyalah sarana untuk mengembangkan hidup beriman.

Mencari Tuhan dan menemukan-Nya tidak perlu dilakukan di tempat yang jauh. Hari ini Ia mengajak kita agar mengenal diri kita, masuk pada hati kita yang terdalam, karena di situlah Ia berada. Dengan cara seperti ini, setiap orang Kristiani dianugerahi kemampuan untuk menemukan-Nya. Inilah rahmat yang kita terima sebagai para pengikut-Nya. Kita dimungkinkan untuk mencari dan menemukan-Nya di dalam diri kita. [Edison/RUAH]

Minggu, 02 Agustus 2015 Hari Minggu Biasa XVIII

Minggu, 02 Agustus 2015
Hari Minggu Biasa XVIII
 
Kemanjuran khusus Ekaristi mengembangkan persekutuan menjadi salah satu alasan pentingnya Misa hari Minggu --- St. Yohanes Paulus II
 
Antifon Pembuka (Mzm 70:2.6)

Ya Allah, bersegeralah menolong aku, Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu. Engkaulah Penolong dan Pembebasku; Tuhan, janganlah berlambat.

O God, come to my assistance; O Lord, make haste to help me! You are my rescuer, my help; O Lord, do not delay.
 
Deus in adiutorium meum intende: Domine ad adiuvandum me festina: confundantur et revereantur inimici mei, qui quærunt animam meam. (Mzm 70:2-4)

Doa Pagi

Ya Allah, ajarilah kami untuk menimba semangat dari ekaristi dengan berani berbagi berkat kepada sesama kami. Semoga segala pencobaan dan kesusahan yang kami alami tak pernah memisahkan kami dari kasih-Mu sendiri yang telah Kaunyatakan kepada kami dalam Diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (16:2-4.12-15)
   
 
"Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu."

Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun. Mereka berkata kepada mereka, "Ah, andaikata tadinya kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk menghadapi kuali penuh daging dan makan roti sepuas hati! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, "Sesungguhnya, Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Aku telah mendengar orang Israel bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, 'Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kami akan makan roti sampai kenyang. Maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu." Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan mereka. Pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah embun menguap, tampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat Israel saling bertanya-tanya, 'Apakah ini?' Sebab mereka tidak tahu apa itu. Lalu berkatalah Musa, "Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi makananmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, la = fis, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 78:3.4bc.23-24.25.54; Ul:lh. 24b)
1. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh para leluhur akan kami teruskan kepada angkatan yang kemudian: Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
2. Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka pintu-pintu langit; Ia akan menghujankan manna untuk mereka makan, dan memberi mereka gandum dari langit.
3. Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah. Dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, ke gunung-gunung yang Ia rebut dengan tangan kanan-Nya.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (4:17.20-24)
 
"Kenakanlah manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah."
 
Saudara-saudara, di dalam Tuhan aku menegaskan hal ini kepadamu: Jangan lagi hidup dengan pikiran yang sia-sia, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu jangan hidup secara demikian! Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia, dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus. Maka, sehubungan dengan kehidupanmu yang dahulu, kamu harus menanggalkan manusia - lama yang menemui kebinasaan oleh karena nafsu yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu. Hendaklah kamu mengenakan manusia - baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah; hendaklah kamu hidup di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:24-35)
  
"Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."
     
Di seberang Danau Galilea, ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari surga." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari surga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
Makanan merupakan kebutuhan primer kita untuk bisa hidup, dan bukan untuk sekedar bertahan hidup saja tetapi juga memberi kekuatan untuk bekerja/beraktivitas demi memberi makna pada hidup kita. Supaya kekuatan itu terus kita dapatkan, kita tidak hanya makan 1x lalu sudah, tetapi setiap hari 3x atau sesuai ritme masing-masing. Namun yang jelas ada kontinyuitas. Injil Minggu ini berbicara tentang Yesus sebagai roti hidup. "Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, Ia tidak akan lapar lagi" Sabda-Nya ini merupakan undangan agar kita datang kepada-Nya secara kontinyu, rutin/ajeg, tidak hanya sekali atau sesekali, agar kita tidak pernah kelaparan secara rohani. Setiap hari, Ia selalu menyediakan bagi kita santapan sabda dan tubuh-Nya. Sabda-Nya dapat setiap hari, bahkan setiap saat kita makan (=baca), kita kunyah (=renungkan) dan kita telan (=resapkan dalam hati) sehingga menjadi sumber energi (=inspirasi hidup). Tubuh-Nya juga bisa kita sambut setiap hari melalui Ekaristi harian, namun bagi yang tidak bisa mengikutinya, cukup seminggu sekali dalam Ekaristi Mingguan. Marilah kita datang kepada-Nya secara kontinyu (terus-menerus) dan rutin. Tuhan selalu merindukan kita, marilah kita juga selalu merindukan-Nya.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami senantiasa rindu datang kepada-Mu sebagaimana Engkau juga selalu merindukan kami. Amin. -agawpr.net-

Antifon Komuni (Keb 16:20)

Tuhan, Engkau telah memberi kami roti surgawi yang lezat dan nikmat.

Panem de cælo dedisti nobis, Domine, habentem omne delectamentum, et omnem saporem suavitatis.

Sabtu, 01 Agustus 2015 Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja

Sabtu, 01 Agustus 2015
Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja

“Cinta kasih adalah ikatan dan jaminan semua keutamaan, yang menyempurnakan manusia” (St. Alfonsus de Liguori)

Antifon Pembuka (1Sam 2:35)

Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.

Doa Pagi


Allah Bapa, Penyelamat umat manusia, Engkau selalu membangkitkan tokoh-tokoh agung untuk menyegarkan semangat Gereja-Mu. Semoga kami mengikuti jejak Santo Alfonsus Maria dan giat mengusahakan keselamatan sesama, supaya kami pantas memperoleh ganjaran di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Allah menetapkan tahun Yobel bagi Israel, yaitu tahun pembebasan. Tahun Yobel ini dirayakan dengan melakukan banyak kegiatan pendamaian dan hal-hal baik serta berkumpul kembali bersama dengan sanak saudara di tempat asal masing-masing.

 
Bacaan dari Kitab Imamat (25:1.8-17)
   
  
"Dalam tahun suci, semua hendaknya pulang ke tanah miliknya."
    
Tuhan bersabda kepada Musa di Gunung Sinai, “Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun. Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh. Pada hari raya Pendamaian kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya, dan kembali kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu. Janganlah kalian menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kalian tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kalian petik buahnya. Karena tahun itu tahun Yobel, maka haruslah menjadi kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kalian makan harus diambil dari ladang. Dalam tahun Yobel itu semua harus pulang ke tanah miliknya. Apabila kalian menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kalian merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel. Dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen. Makin besar jumlah tahun itu makin besarlah pembeliannya, makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu. Janganlah kalian merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takwa kepada Allahmu. Akulah Tuhan, Allahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Atau: Hendaknya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah. Hendaknya semua bangsa bersyukur kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.7-8)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita memberkati kita. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:10)
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.

Berita tentang kuasa Yesus membuat Herodes ingat akan Yohanes Pembaptis yang memiliki kekuatan karakter serupa dengan Yesus. Tak hanya ingat akan pribadi Yohanes, tetapi Dia juga ingat akan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya berkaitan dengan Yohanes.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (14:1-12)
  
"Herodes menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Kemudian murid-murid Yohanes memberitahukan hal itu kepada Yesus."
  
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, “Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya orang memenggal kepala Yohanes di penjara, dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias, dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Bersiap-siaplah menanggung risiko bila mau menegakkan kebenaran. Hal ini sudah diperlihatkan oleh Yohanes Pembaptis. Risiko itu dibayarnya dengan darah tatkala ia tidak takut sedikit pun menegur pola tingkah raja yang mengambil isteri saudaranya. Namun darah orang benar pasti menyuburkan Kerajaan Allah. Ini akan berlangsung terus sepanjang masa. Beranikah kita mempertaruhkan nyawa demi kebenaran? Mari kita tengok kawan-kawan kita yang telah dan sedang berjuang dengan gagah perkasa.

Doa Malam

Tuhan Yesus, singkirkanlah dalam hidup kami kebiasaan untuk bersumpah sebab dengan bersumpah kami dapat mencelakakan sesama kami yang tidak bersalah. Berilah kami hati yang terbuka supaya kami dapat menerima teguran atau kritikan dengan baik demi perkembangan hidup kami. Tuhan Yesus, tolonglah kami selalu. Amin.


RUAH

Tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Luk 14,33)

Jumat, 31 Juli 2015
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam


Im. 23:1,4-11,15-16,27,34b-37;Mzm. 81:3-4,5-6ab,10-11ab;Mat. 13:54-58 Luk. 14:25-33.

Tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Luk 14,33)

St. Ignatius Loyola, yang kita peringati hari ini, dapat kita identikan dengan Latihan Rohani yang ditulis dan diwariskannya kepada kita, khususnya kepada para Jesuit. Pada no. 23 dari Latihan Rohani tersebut, Ignatius menegaskan bahwa "Tujuan manusia diciptakan adalah memuji, menghormati, dan mengabdi Tuhan, dan dengan demikian menyelamatkan jiwanya". Untuk mencapai tujuan tersebut ada satu sikap yang ditekankan, yakni sikap lepas bebas (indefferent) yang dilawankan dengan sikap "lekat tidak teratur". Sikap "lekat tidak teratur" ini dapat dimaknai sebagai kecenderungan untuk terlalu bergantung pada sesuatu, termasuk juga seseorang, demi kepentingan diri sendiri (sikap-sikap egois). Sedangkan sikap lepas bebas adalah sikap tidak mau terikat secara mutlak terhadap apa pun atau siapa pun supaya dengan demikian kita dapat memilih hanya hal-hal yang mendukung pencapaian tujuan kita diciptakan, yakni untuk memuji, menghormati, dan mengabdi Tuhan, dan dengan demikian menyelamatkan jiwanya. Oleh karena itu, hendaknya kita "tak mencari-cari atau menginginkan kekayaan melebihi kemiskinan, tak menghendaki penghormatan melebihi penghinaan ataupun mengharap-harapkan hidup panjang melebihi hidup pendek, asalkan semua itu sama artinya bagi pengabdian kepada Tuhan kita dan keselamatan jiwaku sendiri" (no. 166).

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami bisa bersikap lepas bebas sehingga kami dapat memilih hanya hal-hal yang mendukung kami untuk mengabdi Tuhan yang mendatangkan keselamatan bagi jiwa kami. Amin. -agawpr-

RD. Ag. Agus Widodo Collegio San Paolo Apostolo   Via di Torre Rossa 40 - 00165  Roma Italia

Jumat, 31 Juli 2015 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam

Jumat, 31 Juli 2015
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam

Tuhan Yesus Kristus, dan satu-satunya Penyelamat, tidak hanya mendirikan sebuah komunitas sederhana yang terdiri dari murid-murid-Nya, tetapi mendirikan Gereja sebagai sebuah misteri yang menyelamatkan: Ia sendiri ada dalam Gereja dan Gereja ada dalam Dia (lih. Yoh 15:1ff.; Gal 3:28; Ef 4:15-16; Kis 9:5). Oleh karena itu, kepenuhan misteri Kristus yang menyelamatkan menjadi milik Gereja dan tidak dapat dipisahkan dengan Tuhannya. Sungguh, Yesus Kristus melanjutkan kehadiran-Nya dan pekerjaan keselamatan di dalam Gereja dan melalui Gereja (lih. Kol 1:24-27) [Bdk. Konsili Vatikan II, Lumen Gentium, 14], yang adalah Tubuh-Nya (Bdk. 1 Kor 12:12-13, 27; Kol 1:18).[Bdk. ibid, 7] Dan oleh karenanya, seperti kepala dan anggota-anggota tubuh dalam sebuah tubuh yang hidup, meskipun tidak sama, tapi tidak dapat dipisahkan, maka demikian juga Kristus dengan Gereja juga tidak dapat dicampur-baurkan atau dipisahkan, dan merupakan sebuah “keseluruhan Kristus”[Bdk. St. Agustinus, Enarratio in Psalmos, Ps. 90, Sermo 2,1: CCSL 39, 1266; St. Gregory the Great, Moralia in Iob, Praefatio, 6, 14: PL 75, 525; St. Thomas Aquinas, Summa Theologiae, III, q. 48, a. 2 ad 1.]. Ketidakterpisahan ini juga dinyatakan di dalam Perjanjian Baru dengan analogi Gereja sebagai Mempelai Kristus (lih. 2 Kor 11:2; Ef 5:25-29; Why 21:2,9). (Deklarasi Dominus Iesus, No. 16)

Antifon Pembuka (Mzm 81:10-11a)

Dalam nama Yesus hendaknya setiap makhluk di surga, di bumi dan di bawah bumi bertekuk lutut. Dan demi kemuliaan Bapa hendaknya setiap lidah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.

At the name of Jesus, every knee should bend of those in heaven and on earth and under the earth, and every tongue confess that Jesus Christ is Lord, to the glory of God the Father.


Doa Pagi

Allah Bapa Mahamulia, untuk menyebarluaskan kemuliaan nama-Mu, Engkau menampilkan Santo Ignasius di tengah umat. Semoga dengan bantuan dan teladannya kami berjuang di dunia, agar memperoleh mahkota di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Imamat (23:1.4-11.15-16.27.34b-37)
      
   
"Hari-hari Tuhan yang harus kalian rayakan dan kalian kuduskan."
   
Tuhan bersabda kepada Musa, "Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap. Dalam bulan pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, adalah Paskah bagi Tuhan. Dan hari yang kelima belas bulan itu adalah hari raya Roti Tidak Beragi. Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi. Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat. Kalian harus mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya. Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus, janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat." Tuhan bersabda pula kepada Musa, "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, 'Apabila kalian sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepada kalian, dan kalian menuai hasilnya, maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kalian. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. Kemudian kalian harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kalian membawa berkas persembahan unjukan, haruslah genap tujuh minggu. Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh harus kalian hitung lima puluh hari. Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada Tuhan. Akan tetapi tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Perdamaian. Kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Hari yang kelima belas bulan ketujuh itu adalah hari raya Pondok Daun bagi Tuhan, tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama harus ada pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Tujuh hari lamanya kalian harus mempersembahkan kurban api-apian dan pada hari yang kedelapan kalian harus mengadakan pertemuan kudus dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Itulah hari raya Perkumpulan. Janganlah kalian melakukan suatu pekerjaan berat. Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan, yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan kudus untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan, yaitu kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan, setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.
Ayat. (Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab)
1. Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, petiklah kecapi yang merdu, diiringi gambus. Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.
2. Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yakub; hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf, waktu Ia maju melawan tanah Mesir.
3. Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah allah asing. Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (1Ptr 1:25)
Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:54-58)
    
"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
   
Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Ada cara pandang yang cukup lasim berkembang di tengah masyarakat saat ini yakni; sesorang dikatakan sukses apabila ia mempunyai kuasa, mempunyai banyak uang dan apabila ia menjadi populer/terkenal. Karena itu tanpa kenal lelah orang mengejar ketiga hal itu. Bahkan sejak kecil anak-anak sudah dikondisikan dengan hal-hal seperti itu. Anak-anak diarahkan supaya bisa meraih bintang. Dampaknya, orang akan dinilai dari cara pandang masyarakat seperti itu. Singkatnya, cara pandang yang berkembang di tengah masyarakat itu menjadi barometer dalam menilai seseorang.

Kita bisa memahami ketika orang se-asalnya menilai Yesus. Sangat boleh jadi mereka terperangkap oleh cara pandang yang berkembang di tengah masyakat kampung-Nya. Seseorang itu dinilai berdasarkan latarbelakang keluarga darimana dia berasal. Keadaan keluarga seolah-olah menjadi kondisi yang tidak akan pernah berubah sampai orang-orang yang berasal dari sana tidak dapat berubah pula. Keluarga, orangtua dan sanak saudara Yesus mereka kenal, tidak lebih dari seorang tukang kayu. Karena itu, mana mungkin Ia menjadi sangat berwibawa ketika berbicara di depan mereka. Di satu pihak mereka kagum, tetapi di pihak lain tidak menerima dan bahkan meolakNya. Cara pandang seperti sangat boleh jadi menjadi pilihan hidup kita juga. Kita cendrung menilai orang dari latarbelakangnya, dari keluarga seperti apa dia berasal.

Tuhan, ajarilah kami kebijaksanaan-Mu, agar mampu menilai sesama kami dengan bijaksana pula, sebagaimana adanya mereka. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Bdk. Luk 12:49)

Beginilah firman Tuhan: Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

Thus says the Lord: I have come to cast fire on the earth, and how I wish that it were kindled!

Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. (Mat 13,47)

Kamis, 30 Juli 2015
Hari Biasa Pekan XVII

 
Kel. 40:16-21,34-38; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11; Mat. 13:47-53.

   
Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. (Mat 13,47)
  
Kita kembali mendengarkan Injil yang berbicara tentang Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga. Di satu sisi, Kerajaan Sorga itu mengumpulkan dan mempersatukan. Namun di sisi lain juga memisahkan. Inilah yang bisa kita petik dari perumpamaan tentang pukat. Ketika dilabuhkan ke dalam laut, pukat itu memberi kesempatan bagi semua jenis ikan, entah baik entah jelek, untuk masuk ke dalamnya. Demikian pula, Kerajaan Allah itu terbuka untuk semua orang, entah orang baik atau orang jahat. Namun, akan tiba saatnya, kalau orang jahat itu tidak bertobat sampai pada saat akhir nanti, suatu saat mereka juga akan dipisahkan dan dicampakkan ke luar. Oleh karena itu, perumpamaan ini memberi peringatan kepada kita. Kita semua diberi kesempatan untuk masuk dalam Kerajaan Allah, namun agar kelak secara definitif kita bisa menjadi penghuni surga, kita harus bertobat, harus menjadi orang baik. Kita tidak boleh seenaknya dengan berpikir bahwa toh kita sudah ditebus, bahwa keselamatan kita sudah dijamin oleh Kristus. Ini benar. Tetapi, kita juga harus menanggapinya dengan berusaha hidup baik, dengan bertobat terus-menerus.

Doa: Tuhan, semoga sekali kami masuk dan bersatu sebagai warga Kerajaan Allah, kami tidak pernah tercampakkan keluar karena kesembronoan kami, tetapi sebaliknya, sampai kapan pun kami tetap menjadi warga kerajaan-Mu. Amin. -agawpr-

RD. Ag. Agus Widodo
Collegio San Paolo Apostolo  
Via di Torre Rossa 40 - 00165 
Roma Italia

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy