Minggu, 02 Agustus 2015
Hari Minggu Biasa XVIII
Kemanjuran khusus Ekaristi mengembangkan persekutuan menjadi salah satu
alasan pentingnya Misa hari Minggu --- St. Yohanes Paulus II
Antifon Pembuka (Mzm 70:2.6)
Ya Allah, bersegeralah menolong aku, Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Engkaulah Penolong dan Pembebasku; Tuhan, janganlah berlambat.
O God, come to my assistance; O Lord, make haste to help me! You are my rescuer, my help; O Lord, do not delay.
Deus in adiutorium meum intende: Domine ad adiuvandum me festina:
confundantur et revereantur inimici mei, qui quærunt animam meam. (Mzm 70:2-4)
Doa Pagi
Ya Allah, ajarilah kami untuk menimba semangat dari ekaristi dengan
berani berbagi berkat kepada sesama kami. Semoga segala pencobaan dan
kesusahan yang kami alami tak pernah memisahkan kami dari kasih-Mu
sendiri yang telah Kaunyatakan kepada kami dalam Diri Yesus Kristus,
Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (16:2-4.12-15)
"Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu."
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada
Musa dan Harun. Mereka berkata kepada mereka, "Ah, andaikata tadinya
kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk
menghadapi kuali penuh daging dan makan roti sepuas hati! Sebab kamu
membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah
ini dengan kelaparan." Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Sesungguhnya, Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Maka
bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu
untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup
menurut hukum-Ku atau tidak. Aku telah mendengar orang Israel
bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, 'Pada waktu senja kamu akan
makan daging dan pada waktu pagi kami akan makan roti sampai kenyang.
Maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu." Pada waktu
petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan
mereka. Pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah
embun menguap, tampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip
sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat
Israel saling bertanya-tanya, 'Apakah ini?' Sebab mereka tidak tahu apa
itu. Lalu berkatalah Musa, "Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi
makananmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = fis, 4/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 78:3.4bc.23-24.25.54; Ul:lh. 24b)
1. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada
kami oleh para leluhur akan kami teruskan kepada angkatan yang kemudian:
Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
2. Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka
pintu-pintu langit; Ia akan menghujankan manna untuk mereka makan, dan
memberi mereka gandum dari langit.
3. Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan
oleh Allah. Dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, ke gunung-gunung
yang Ia rebut dengan tangan kanan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (4:17.20-24)
"Kenakanlah manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah."
Saudara-saudara, di dalam Tuhan aku menegaskan hal ini kepadamu: Jangan
lagi hidup dengan pikiran yang sia-sia, seperti orang-orang yang tidak
mengenal Allah. Kamu jangan hidup secara demikian! Kamu telah belajar
mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia, dan menerima
pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus. Maka,
sehubungan dengan kehidupanmu yang dahulu, kamu harus menanggalkan
manusia - lama yang menemui kebinasaan oleh karena nafsu yang
menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu. Hendaklah
kamu mengenakan manusia - baru, yang telah diciptakan menurut kehendak
Allah; hendaklah kamu hidup di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:24-35)
"Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi."
Di seberang Danau Galilea, ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus
tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke
perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.
Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata
kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" Yesus menjawab
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan
karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan
roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan
dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup
yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Lalu kata mereka
kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan
pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah
pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada
Dia yang telah diutus Allah." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah
yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya
kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah
makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya
makan roti dari surga." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari surga,
melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari surga.
Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan yang
memberi hidup kepada dunia." Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan,
berikanlah kami roti itu senantiasa." Kata Yesus kepada mereka: "Akulah
roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Makanan merupakan kebutuhan primer kita untuk bisa hidup, dan bukan
untuk sekedar bertahan hidup saja tetapi juga memberi kekuatan untuk
bekerja/beraktivitas demi memberi makna pada hidup kita. Supaya kekuatan
itu terus kita dapatkan, kita tidak hanya makan 1x lalu sudah, tetapi
setiap hari 3x atau sesuai ritme masing-masing. Namun yang jelas ada
kontinyuitas. Injil Minggu ini berbicara tentang Yesus sebagai roti
hidup. "Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, Ia tidak akan
lapar lagi" Sabda-Nya ini merupakan undangan agar kita datang kepada-Nya
secara kontinyu, rutin/ajeg, tidak hanya sekali atau sesekali, agar
kita tidak pernah kelaparan secara rohani. Setiap hari, Ia selalu
menyediakan bagi kita santapan sabda dan tubuh-Nya. Sabda-Nya dapat
setiap hari, bahkan setiap saat kita makan (=baca), kita kunyah
(=renungkan) dan kita telan (=resapkan dalam hati) sehingga menjadi
sumber energi (=inspirasi hidup). Tubuh-Nya juga bisa kita sambut setiap
hari melalui Ekaristi harian, namun bagi yang tidak bisa mengikutinya,
cukup seminggu sekali dalam Ekaristi Mingguan. Marilah kita datang
kepada-Nya secara kontinyu (terus-menerus) dan rutin. Tuhan selalu
merindukan kita, marilah kita juga selalu merindukan-Nya.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami senantiasa rindu datang
kepada-Mu sebagaimana Engkau juga selalu merindukan kami. Amin.
-agawpr.net-
Antifon Komuni (Keb 16:20)
Tuhan, Engkau telah memberi kami roti surgawi yang lezat dan nikmat.
Panem de cælo dedisti nobis, Domine, habentem omne delectamentum, et omnem saporem suavitatis.