Selasa, 11 Agustus 2015
Peringatan Wajib Sta. Klara, Perawan
“Cinta Kristus mengobarkan cinta kita; memandang Dia menyegarkan kita” (St. Klara dari Assisi)
Antifon Pembuka
Inilah perawan yang budiman, yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala.
Doa Pagi
Allah Bapa yang penuh belas kasih, dalam diri Santa Klara telah
menumbuhkan cinta akan kemiskinan. Semoga berkat doanya kami mengikuti
Kristus dengan semangat kemiskinan, supaya layak memandang Engkau dalam
kerajaan surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Ketaatan Musa pada petunjuk dan perintah Allah, dia tunjukkan hingga
akhir hidupnya. Dia menuruti larangan Allah untuk tidak masuk ke tanah
terjanji dan memberikan kata-kata peneguhan kepada Yosua yang telah
mendapatkan perkenanan Allah untuk memimpin Israel memasuki tanah
terjanji.
Bacaan dari Kitab Ulangan (31:1-8)
"Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, Yosua, sebab engkau akan masuk bersama bangsa ini ke tanah perjanjian."
Musa menyampaikan pesan ini kepada seluruh bangsa Israel, “Aku sekarang
berumur seratus dua puluh tahun. Aku tidak dapat dengan giat memimpin
kalian lagi. Dan Tuhan telah bersabda kepadaku, ‘Sungai Yordan ini tidak
akan kauseberangi’. Tuhan, Allahmu, Dialah yang akan memimpin kalian
menyeberang. Dialah yang akan memunahkan bangsa-bangsa dari hadapanmu,
sehingga kalian dapat memiliki negeri mereka. Yosua akan memimpin kalian
menyeberang, sesuai dengan sabda Tuhan. Tuhan akan memperlakukan
bangsa-bangsa itu, sebagaimana Ia telah memperlakukan Sihon dan Og,
raja-raja orang Amori, yang telah dipunahkan-Nya beserta negeri mereka.
Tuhan akan menyerahkan bangsa-bangsa itu kepadamu, dan kalian harus
memperlakukan mereka tepat seperti perintah yang kusampaikan kepadamu.
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar
karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai
kalian. Ia takkan membiarkan dikau dan takkan meninggalkan dikau.” Musa
lalu memanggil Yosua dan berkata kepadanya, di depan seluruh orang
Israel, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama
dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada
nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka. Dan engkau akan
memimpin mereka sampai mereka memilikinya. Sebab Tuhan, Dia sendiri yang
akan berjalan di depanmu, Dia sendiri yang akan menyertai engkau. Dia
takkan membiarkan dikau dan takkan meninggalkan dikau. Janganlah takut
dan janganlah patah hati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bagian Tuhan ialah umat-Nya.
Ayat. (Ul 32:3-4a.7.8.9.12; Ul: 9a)
1. Nama Tuhan akan kuserukan, berilah hormat kepada Allah kita, Gunung Batu, yang sempurna karya-Nya.
2. Ingatlah akan zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan
yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, ia akan mengisahkannya;
tanyakanlah kepada orang tua-tua, mereka akan memberitahukannya.
3. Ketika Yang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada para
bangsa, ketika Ia memisah-misahkan anak-anak manusia, maka Ia menetapkan
wilayah para bangsa menurut bilangan anak-anak Israel.
4. Tetapi bagian Tuhan ialah umat-Nya, Yakublah yang ditetapkan menjadi
milik bagi-Nya. Tuhan sendirilah yang menuntun dia, dan tidak ada allah
lain menyertai dia.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 1:29ab)
Terimalah beban-Ku dan belajarlah daripada-Ku, sebab aku lemah lembut dan rendah hati.
Yesus mengajarkan kunci untuk menjadi bagian dari Kerajaan Surga. Kunci
tersebut, yaitu menjadi seperti anak kecil yang dengan rendah hati
mengakui, tunduk dan bersandar kepada kehendak Allah sendiri.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5.10.12-14)
"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang pun dari anak-anak ini."
Sekali peristiwa datanglah murid-murid dan bertanya kepada Yesus,
“Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil
seorang anak kecil, dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu
berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kalian tidak bertobat dan
menjadi seperti anak kecil ini, kalian tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi
seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan
barangsiapa menyambut seorang anak kecil seperti ini dalam nama-Ku, ia
menyambut Aku. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang pun dari
anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat-malaikat
mereka di surga selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.” Lalu
Yesus bersabda lagi, “Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai
seratus ekor domba dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan
meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan lalu pergi mencari yang sesat
itu? Dan Aku berkata kepadamu, sungguh, jika ia berhasil menemukannya,
lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang
kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian pula Bapamu
yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ingin menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Surga itu wajar. Tetapi Yesus
mengajukan syarat yang harus dipenuhi. Apakah kita hidup seperti anak
kecil? Suci, murni, polos? Apakah kita hidup jujur dan bicara benar?
Maukah kita hidup seperti malaikat-malaikat? Maukah kita bertobat secara
terus menerus? Semuanya hanya mungkin bila kita mau merendahkan diri.
Sebab tobat sejati datang dari kerendahan hati.
Doa Malam
Tuhan, Engkau menghendaki agar aku menjadi seperti anak kecil yang
berani mempercayakan harapan hidupku kepada-Mu dalam suka dan duka.
Tuhan, berkatilah aku dengan damai-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
RUAH