Minggu, 23 Agustus 2015
Hari Minggu Biasa XXI
Pernyataan pertama mengenai Ekaristi, memisahkan murid-murid-Nya dalam
dua kelompok, sebagaimana juga penyampaian mengenai sengsara-Nya
menimbulkan reaksi menolak pada mereka: "Perkataan ini keras, siapakah
sanggup mendengarkannya?" (Yoh 6:60). Ekaristi dan salib adalah
batu-batu sandungan. Keduanya membentuk misteri yang sama, yang tidak
berhenti menjadi sebab perpecahan. "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
(Yoh 6:67). Pertanyaan Tuhan ini bergema sepanjang masa; melalui
pertanyaan ini cinta-Nya mengundang kita, supaya mengakui bahwa hanya
Dialah memiliki "perkataan hidup kekal" (Yoh 6:68) dan bahwa siapa yang
menerima anugerah Ekaristi-Nya dengan penuh iman, menerima Dia sendiri.
(Katekismus Gereja Katolik, 1336)
Antifon Pembuka (Mzm 86:1-3)
Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah aku. Selamatkanlah
hamba-Mu, yang berharap kepada-Mu. Kasihanilah aku, ya Tuhan,
kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
Turn your ear, O Lord, and answer me; save the servant who trusts in you, my God. Have mercy on me, O Lord, for I cry to you all the day long.
Inclina, Domine, aurem tuam ad me, et exaudi me: salvum fac servum tuum,
Deus meus, sperantem in te: miserere mihi, Domine, quoniam ad te
clamavi tota die.
Mzm. Lætifica animam servi tui: quoniam ad te, Domine, animam meam levavi. (Mzm 86:1-4)
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahamurah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau
menganugerahkan kehidupan kekal kepada kami. Kami mohon tariklah diri
kami untuk selalu dekat dengan-Mu dan selalu rindu untuk tinggal
bersama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini
dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yosua (24:1-2a.15-17.18b)
"Kami akan beribadah kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita."
Menjelang wafatnya, Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di
Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua, para kepala, para hakimnya dan para
pengatur pasukan Israel. Mereka berdiri di hadapan Allah. Maka
berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu, "Jika kamu menganggap tidak
baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa
kamu akan beribadah: Kepada dewa-dewa yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah di seberang Sungai Efrat, atau kepada dewa orang Amori yang
negerinya kamu diami ini? Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan
beribadah kepada Tuhan!" Maka bangsa itu menjawab, "Jauhlah dari pada
kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain! Sebab Tuhan,
Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari
tanah Mesir, dari rumah perbudakan; Dialah yang telah melakukan
tanda-tanda mukjizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang
telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara
semua bangsa yang kita lalui. Kami pun akan beribadah kepada Tuhan,
sebab Dialah Allah kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = g, 3/4, PS 857
Ref. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan, kecaplah betapa sedapnya Tuhan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.16-17.18-19.20-21.22-23)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu
ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang
yang rendah hati, mendengarnya dan bersuka cita.
2. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada
teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang
berbuat jahat, untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
3. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan, dari segala
kesesakannya, mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang
yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
4. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia
dari semua itu; Ia melindungi segala tulangnya, dan tidak satu pun yang
patah.
5. Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang
benar akan menanggung hukuman. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya,
dan semua yang berlindung pada-Nya, tidak akan menanggung hukuman.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (5:21-32)
"Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."
Saudara-saudara, hendaklah kamu saling merendahkan diri dalam takut
kepada Kristus. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu, seolah-olah kepada
Tuhan. Sebab suami adalah kepala isteri, sebagaimana Kristus adalah
kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana
jemaat tunduk kepada Kristus, demikian pulalah isteri hendaknya tunduk
kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu
sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri
bagi jemaat untuk menguduskannya, setelah menyucikannya dengan air dan
firman. Maksudnya ialah supaya dengan demikian Kristus menempatkan
jemaat di hadapan-Nya dalam keadaan cemerlang, tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi kudus dan tidak bercela. Demikian pula
suami harus mengasihi isterinya seperti tubuhnya sendiri, maka yang
mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang
membenci tubuhnya sendiri. Sebaliknya ia merawat dan mengasuhnya,
seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
Karena itu, laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Rahasia ini
sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan jemaat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:63b.68b)
Sabda-Mu ya Tuhan, adalah roh dan hidup. Sabda-Mu adalah hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:60-69)
"Tuhan kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal."
Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari
murid-murid-Nya berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup
mendengarkannya?” Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya
bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada mereka,
“Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau
kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna!
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi
di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula,
siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia
berkata, “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun
dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”
Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikuti Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah
kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup
yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus
dari Allah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Banyak orang Yahudi meninggalkan Yesus karena mereka tidak mengerti
ajaran-Nya yang keras, yaitu tentang harus makan daging-Nya dan minum
darah-Nya. Mereka semakin tidak menangkap maksud Yesus, maka mereka
pergi.
Pada saat itu Yesus bertanya kepada Petrus, "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Petrus,
"Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan
hidup kekal dan kami telah percaya dan tahu bahwa Engkau adalah yang
kudus dari Allah." Petrus tidak mau ikut-ikutan pergi meninggalkan
Yesus karena ia percaya kepada Yesus bagi Petrus, Yesus adalah yang
kudus dari Allah, Mesias yang datang.
Bagaimana dengan kita sendiri? Apakah kita percaya kepada Yesus seperti
Petrus? Apakah kita tidak sering meninggalkan Yesus pada saat tidak
mengerti ajaran-Nya, maksud-Nya, atau kehendak-Nya? Apakah kita sering
meninggalkan Yesus pada saat hati kita tidak sama dengan hati-Nya,
kehendak kita tidak didengarkan Tuhan, atau kehendak-Nya sama sekali
lain dengan keinginan kita? Apakah kita tidak pergi meninggalkan Tuhan
pada saat doa kita tidak dikabulkan atau pada saat hidup kita punya
banyak masalah?
Semoga kita belajar dari Petrus, yang tetap percaya pada Yesus meskipun kadang terasa berat dan sulit untuk mengerti. (PS/Inspirasi Batin 2015)
Antifon Komuni (Mzm 104:13-15)
Bumi penuh buah karya-Mu, ya Tuhan. Engkau menganugerahkan roti dari dalam tanah dan anggur yang menggembirakan hati manusia.
The earth is replete with the fruits of your work, O Lord; you bring forth bread from the earth and wine to cheer the heart.
De fructu operum tuorum, Domine, satiabitur terra: ut educas panem de
terra, et vinum lætificet cor hominis: ut exhilaret faciem in oleo, et
panis cor hominis confirmet.