| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 13 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVIII

Selasa, 13 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVIII
 
"Tidak ada perdamaian, tidak ada keadilan, tidak ada stabilitas dalam masyarakat tanpa keluarga, tanpa kerja sama antara pria dan wanita, tanpa ayah dan tanpa ibu." (Robert Kardinal Sarah, Prefek Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen)

Antifon Pembuka (Mzm 19:2-3)

Langit mewartakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memasyhurkan karya tangan-Nya. Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikutnya.

Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahaagung, perkenankanlah kami memasuki misteri-Mu dan ajarilah kami beriman. Semoga kami Kaulimpahi Roh Putra-Mu, agar mencari dan menemukan Engkau dalam kebenaran dan mengabdi Engkau dengan taat setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya di dalam Injl itu, ada kebenaran Allah yang membawa kepada hidup. Sebab itu kebenaran Allah janganlah diganti dengan dusta, namun harus terus diwartakan.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Umat di Roma (1:16-25)
    
    
"Sekalipun mereka mengenal Allah, namun mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah."
    
Saudara-saudara, aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil itu kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalam Injil kebenaran Allah menjadi nyata, dan kebenaran itu bertolak dari iman dan menuju kepada iman, seperti ada tertulis, “Orang benar akan hidup oleh imannya.” Sebab murka Allah nyata dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah telah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran tentang karya-Nya sejak dunia dijadikan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau pun mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia, dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi nyatanya mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang baka dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat, atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada nafsu kecemaran mereka, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta, dan memuja serta menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Langit mewartakan kemuliaan Allah.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12)
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.
 
Yesus diundang orang Farisi untuk makan di rumahnya. Mereka heran bahwa Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Yesus pun menasihati mereka agar tidak bersikap pura-pura, tampil bersih tapi hatinya jahat. Sikap itu sama dengan membohongi diri sendiri.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:37-41)
 
"Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih."
      
Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan

Tuhan menciptakan manusia baik adanya. Manusia bisa mempercantik, mempertampan dan memperkaya dirinya. Tetapi, jika pikiran dan hatinya penuh rampasan dan kejahatan, apakah masih ada artinya kecantikan, ketampanan dan kekayaan lahiriah itu? Mari kita syukuri kecantikan, ketampanan dan kekayaan yang bisa kita pandang, namun lebih daripada itu, mari kita mengelola materi lahiriah itu agar jangan pikiran kita sia-sia, hati menjadi gelap, tubuh menjadi cemar dan mulut penuh dusta. Kita bersihkan hidup kita dengan semangat berbagi kasih dan rezeki.

Doa Malam

Ya Yesus, Engkau mengingatkanku untuk mempunyai hati yang tulus, yang peka dan peduli kepada orang lain. Dengan demikian, aku tidak terjebak oleh egoku sendiri. Syukur atas sabda-Mu hari ini, ya Yesus. Amin.


RUAH

Bacaan Harian 12 - 18 Oktober 2015

Bacaan Harian 12 - 18 Oktober 2015

Senin, 12 Oktober:: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 1:1-7; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Luk. 11:29-32.

Selasa, 13 Oktober: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 1:16-25; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 11:37-41.

Rabu, 14 Oktober: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 2:1-11; Mzm. 62:2-3.6-7.9; Luk. 11:42-46.


Kamis, 15 Oktober: Peringatan Wajib Sta. Teresia dari Avila, Perawan dan Pujangga Gereja (P).
Rm. 3:21-30; Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6; Luk. 11:47-54.


Jumat, 16 Oktober: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 4:1-8; Mzm. 32:1-2,5,11; Luk. 12:1-7.

Sabtu, 17 Oktober: Peringatan Wajib St. Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir (M).
Rm. 4:13,16-18; Mzm. 105:6-7,8-9,42-43; Luk. 12:8-12.


Minggu, 18 Oktober: Hari Minggu Biasa XXIX (H).
Yes. 53:10-11; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; Ibr. 4:14-16; Mrk. 10:35-45

Senin, 12 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVIII

Senin, 12 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVIII

Ketakutan ter-ekspresikan dalam diskusi-diskusi tentang Motu Proprio (Summorum Pontificum) yang dinanti-nanti, bahwa kemungkinan penggunaan yang luas atas Misa 1962 akan berujung pada kecarut-marutan dan bahkan perpecahan dalam komunitas Paroki. Ketakutan ini bagiku tidak berdasar. Penggunaan Misa lama mengasumsikan suatu tingkat formasi liturgis dan suatu pengetahuan atas bahasa Latin; dan ini tidak dijumpai banyak. Dan dari asumsi ini, jelas terlihat bahwa Misa baru akan tetap merupakan Bentuk biasa dari Ritus Roma, tidak hanya karena norma-norma yuridis, tapi juga karena situasi aktual dari komunitas-komunitas para umat beriman. (Paus Benediktus XVI, Surat kepada para uskup dalam rangka publikasi Surat Apostolik "Motu Proprio Data" Summorum Pontificum berkenaan dengan penggunaan Liturgi Roma sebelum pembaharuan pada 1970)

Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd-4)

Segala ujung bumi telah menyaksikan penyelamatan oleh Allah kita. Bersoraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bersorak gembira dan bernyanyilah.

Doa Pagi


Allah Bapa kami, Maha Pengasih, semua orang Kausayangi dan Kaupanggil masuk ke dalam Gereja-Mu, bersatu dengan Yesus Putra-Mu. Kami mohon, Kaujaga dan Kaulindungi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:1-7)
    
    
"Dengan perantaraan Kristuslah kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya percaya."
      
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus, Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kalian pun termasuk di antara mereka. Kepada kalian semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Ul: lh. 11, do=c, 2/4, PS No. 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
atau Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)  
  
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
    
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
 
Cerita tentang Yunus yang tercebur di laut dan masuk ke dalam perut ikan selama tiga hari merupakan peristiwa langka dan bisa dikatakan mustahil. Peristiwa itu rupanya mau menjelaskan campur tangan Tuhan untuk orang yang tak mau pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh-Nya untuk mewartakan pertobatan. Akhirnya melalui peristiwa itu Yesus diantar ke tempat yang dikehendaki oleh Tuhan, yaitu Niniwe, agar orang-orang Niniwe bertobat. Nabi Yunus menjadi tokoh yang terkenal oleh orang Israel dalam mewartakan pertobatan agar Israel tidak menjadi sombong dan tidak toleran terhadap bangsa lain, yang bukan orang Yahudi. Allah telah memilih umat Israel menjadi umat pilihan-Nya justru agar mereka menjadi berkat bagi semua orang di bumi dan terang bagi bangsa-bangsa. Allah tidak bisa dibatasi untuk diri sendiri saja, sebab Ia menjadi Allah bagi semua orang. Kota Niniwe adalah ibukota negeri Asyur, musuh yang sangat dibenci Israel. Tak mengherankan kalau Yunus menolak diutus ke tempat itu.

Peristiwa Yunus masuk perut ikan menjadi cerita yang sangat mengesan dan inti pesannya menarik untuk direnungkan secara mendalam. Yesus mengangkat tokoh Yunus untuk menegaskan bahwa angkatan yang dihadapi sekarang ini juga mendapatkan tanda-tanda dari Yesus untuk bertobat. Yesus lebih besar dari Yunus, dan lebih besar dari Salomo, raja yang terkenal karena kebijaksanaannya. Dengan penegasan ini, orang-orang yang berhadapan dengan Yesus juga harus bertobat. Kalau tidak, hukuman kepada mereka akan lebih berat daripada hukuman orang-orang Niniwe. Mereka tidak akan diselamatkan, sebaliknya akan dibinasakan karena tidak mau percaya kepada karya penyelamatan-Nya. (ALS/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Rm 1:7)

Tuhan menyayangi kalian dan memanggil kalian menjadi umat-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.

Gambar Minggu Ini: 11 Oktober 2015



Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Markus 10:21)

Minggu, 11 Oktober 2015 Hari Minggu Biasa XXVIII/B

Minggu, 11 Oktober 2015
Hari Minggu Biasa XXVIII/B

“Jadikan Kristus, Putra Allah, pusat kehidupanmu. Tapi ijinkan aku juga untuk mengingatkanmu bahwa mengikuti Yesus dalam iman berarti berjalan di sisi-Nya di dalam persekutuan dengan Gereja. Kita tidak bisa mengikuti Yesus menurut cara kita sendiri. Siapapun yang tergoda untuk melakukannya “dengan caranya sendiri” atau untuk mendekati kehidupan iman dengan semacam individualisme yang umum sekarang, tidak pernah akan sungguh menemui Yesus, atau akan berakhir dengan mengikuti Yesus yang palsu. (Paus Benediktus XVI)


Antifon Pembuka (Mzm 130:3-4)

Jika Engkau menghitung-hitung kesalahan, ya Tuhan, siapakah dapat bertahan? Tetapi, Engkau suka mengampuni, ya Allah Israel.

If you, O Lord, should mark iniquities, Lord, who could stand? But with you is found forgiveness, O God of Israel.

Si iniquitates observaveris Domine, Domine quis sustinebit? quia apud te propitiatio est, Deus Israel.
Mzm. De profundis clamavi ad te Domine: Domine exaudi vocem meam.

Doa Pagi

Allah Bapa Yang Maha Pengasih, Engkau telah mencintai kami dengan kasih yang begitu besar. Semoga, kami pun senantiasa belajar dan berusaha untuk mencintai Engkau dan sesama melebihi cinta kami terhadap harta kekayaan yang akan binasa. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (7:7-11)
     
   
"Dibandingkan dengan roh kebijaksanaan, kekayaan kuanggap bukan apa-apa."
   
Aku berdoa, dan aku pun diberi pengertian, aku bermohon, dan roh kebijaksanaan pun datang kepadaku. Dialah yang lebih kuutamakan daripada tongkat kerajaan dan takhta; dibandingkan dengannya, kekayaan kuanggap bukan apa-apa. Permata yang tak terhingga nilainya tidak kusamakan dengan dia, sebab segala emas di bumi hanya pasir saja di hadapannya, dan perak dianggap lumpur belaka di sampingnya. Kebijaksanaan kukasihi lebih daripada kesehatan dan keelokan rupa, dan aku lebih suka memiliki dia daripada cahaya, sebab kemilaunya tak kunjung henti. Namun demikian besertanya datang pula kepadaku segala harta milik, dan kekayaan yang tak terpemanai ada di tangannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, la = fis, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 90:12-13.14-15.16-17)
1. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
2. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Buatlah sukacita kami seimbang dengan dukacita di masa lalu, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.
3. Biarlah hamba-hamba-Mu menyaksikan perbuatan-Mu, biarlah anak-anak mereka menyaksikan semarak-Mu. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas bumi! Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah!

Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani (4:12-13)
    
"Firman Allah sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."
   
Saudara-saudara, firman Allah itu hidup dan kuat, lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun! Firman itu menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum! Firman itu sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungjawaban.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do= f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 5:3)
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:17-30) (Singkat: 10:17-27)
   
"Juallah apa yang kaumiliki, lalu ikutlah Aku!"
   
(Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya, "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya, "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah! Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayah dan ibumu!" Kata orang itu kepada Yesus, "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya, "Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan beroleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari, dan ikutlah Aku." Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi, "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada yang lain, "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata, "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!") Lalu berkatalah Petrus kepada Yesus, "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" Maka Yesus menjawab, "Sungguh, Aku berkata kepadamu, barangsiapa, karena Aku dan karena Injil, meninggalkan rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan
 
Kata Tepermanai diambil dari Bacaan Pertama bagian akhir, dari Kitab Kebijaksanaan. Kata ini tergolong langka digunakan dalam bahasa sehari-hari, mungkin karena mencakupi ranah yang terbatas. Hari ini adalah saat yang baik untuk menggunakannya sehubungan dengan bacaan-bacaan hari ini.

Pencarian tepermanai (maksudnya: yang paling berharga dalam hidup) dimulai dari seorang yang datang dan bahkan berlari-lari untuk bertanya kepada Yesus lalu menanyakan bagaimana agar memperoleh hidup kekal. Kelihatannya bagi orang ini, jawaban Yesus mendesak sekali. Rujukan jawaban Yesus adalah kesepuluh perintah Allah. Dengan bangga orang itu mengatakan kepada Yesus bahwa semuanya itu telah dituruti sejak masa mudanya. Inilah keunggulan Yesus yang mengetahui lubuk hati manusia. Ia tahu bahwa orang tersebut masih memiliki kekurangan yang besar dalam dirinya, walaupun ia kelihatannya orang yang sempurna.

Permintaan Yesus berikutnya, agar melaksanakan perintah Tuhan tersebut dengan menaruh perhatian kepada orang miskin. Jawaban Yesus ini membuatnya seakan tidak berdaya, karena menuruti perintah Tuhan adalah memang gampang, tetapi untuk melaksanakanya butuh perjuangan dan bahkan pengorbanan. Justru letak tepermanai sehubungan dengan iman akan Yesus Kristus adalah melaksanakan perintah ini.

Soal melaksanakan, itu menyangkut semua orang beriman. Misalnya, kita mungkin setiap hari Minggu tidak pernah absen pergi ke gereja yang di dalamnya tidak ada pembedaan status ekonomi, jabatan, etnis dan sebagainya. Kita adalah satu dan sama di dalam Gereja Katolik. Dalam hal ini, kita sempurna untuk menurut perintah Tuhan, untuk menguduskan hari-Nya. Mungkin kita juga bangga seperti orang yang datang kepada-Nya. Sehubungan dengan itu, Yesus seakan mengajukan pertanyaan korektif, apakah kita sudah melaksanakan perayaan hari Minggu itu sepanjang pekan? Apa jawaban kita akan pertanyaan ini?

Sebagai seorang Kristen mestinya kita memiliki jawaban untuk itu, karena Kristen berarti pengikut Kristus. Kita datang kepada-Nya, dengan cara berjalan (sedikit orang), naik becak, naik sepeda motor atau mobil. Kita tidak pernah berlari. Harapan Yesus sikap kita tidak seperti orang yang datang kepada-Nya, yang lemas dan tidak bisa berbuat apa lagi kecuali malu karena tidak mampu melaksanakan perintah Tuhan.

Pencarian tepermanai dalam hidup dijawab oleh Kitab Kebijaksanaan. Ia seakan bertanya, “Jika kalian berdoa, apa yang kalian mohon kepada Tuhan?” Ia mengajak kita agar jangan memohon kekuasaan, takhta, pangkat, kekayaan, emas, perak, kecantikan, kegantengan, awet muda, kesehatan, dan berbagai permohonan lainnya, tetapi hanya pengertian dan kebijaksanan. Inilah kebutuhan sebagai pengikut Kristus. [Edison Tinambunan/RUAH]

Antifon Komuni (Bdk. Mzm 34:11)

Orang-orang kaya akan kekurangan dan kelaparan, tetapi mereka yang mencari Tuhan takkan kekurangan sesuatu pun.

The rich suffer want and go hungry, but those who seek the Lord lack no blessing.

Atau (1Yoh 3:2)

Apabila Kristus dinyatakan, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

When the Lord appears, we shall be like him, for we shall see him as he is.

Sabtu, 10 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVII

Sabtu, 10 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVII

“Penerusan iman mewujud pertama dan terutama dalam Pembaptisan” (Paus Fransiskus)


Antifon Pembuka (Luk 11:28)

Yang berbahagia ialah mereka, yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya.

Doa Pagi

Allah Bapa kami di surga, Engkaulah benteng perlindungan bagi siapa saja yang mengimani Engkau. Semoga sabda-Mu, mendasari kehidupan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Allah akan datang pada hari-Nya sebagai hakim, di mana para bangsa dituntut Tuhan atas kesalahan mereka. Kekuatan Tuhan diibaratkan seperti singa yang mengaum siap melindungi umat-Nya. Pada waktu itu, tiada yang sanggup menghalanginya, bahkan benda penerangpun menjadi tidak berguna. Saat Allah hadir, umat-Nya akan merasakan sukacita dan berkat melimpah.

Bacaan dari Nubuat Yoel (3:12-21)
    
"Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian."
   
Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke Lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian. Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka. Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap dan bintang-bintang kehilangan cahayanya. Tuhan mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi Lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 11:28)
Berbahagialah yang mendengarkan Sabda Tuhan dan memeliharanya.

Secara halus Yesus menolak pandangan bahwa kebahagiaan tidak terletak pada hubungan darah atau kekerabatan. Menurut Yesus, kebahagiaan terjadi ketika orang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya. Artinya, cara orang menyikapi firman dan karya Allah dalam hidup inilah yang membuat bahagia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:27-28)
  
"Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!"
  
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau.” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Kita hendaknya berani menilai apakah diri kita lebih banyak berbuat baik atau berbuat jahat kepada diri kita dan sesama. Jangan sampai kita merasa bahagia jika kita berhasil dalam kejahatan atau saat jauh dari Tuhan. Sebab hal itu semu dan menyesatkan. Yesus bersabda bagi kita, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.” Hati dan pikiran kita sebenarnya selalu haus akan sabda Tuhan. Para saudara, mari kita berjuang untuk kebahagiaan yang sejati yakni dalam Tuhan, bukan dalam harta yang semu.

Antifon Komuni (1Yoh 2:5)

Barangsiapa melaksanakan sabda Kristus, dialah yang memiliki cinta kasih Allah yang sempurna.

Doa Malam

Allah yang Mahakuasa, “matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya” (Yl 3:15). Karena itu, ya Allah, hadirlah dalam hidupku sebagai Terang yang selalu bercahaya agar aku tidak tinggal dalam kegelapan. Amin.


RUAH

Jumat, 09 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVII

Jumat, 09 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVII

“Siapapun yang memisahkan diri dari Gereja …. terpisah dari janji-janji Gereja.; ia yang meninggalkan Gereja tidak akan memperoleh penghargaan dari Kristus…Ia tak dapat memiliki Tuhan sebagai Bapa-Nya, yang tidak mempunyai Gereja sebagai ibunya; …. Siapapun yang menghancurkan damai dan harmoni Kristus, bertindak melawan Kristus; barangsiapa mengumpulkan di tempat lain di luar Gereja, mencerai-beraikan Gereja Kristus…. Jika seseorang tidak menjaga kesatuan ini, ia tidak menjaga hukum Tuhan, ia telah kehilangan iman akan Bapa, Putra dan ia telah kehilangan hidupnya dan jiwanya” (St. Siprianus, The Unity of the Catholic Church, 6).

Antifon Pembuka (Mzm 9:2-3)

Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib. Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Allah Mahatinggi.

Doa Pagi


Allah Bapa, Benteng Kekuatan kami, berkenanlah menjaga kelangsungan semangat Yesus Putra-Mu dalam diri kami. Semoga kami rukun bersatu padu dan selalu bersedia membangun kedamaian. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Yoel (1:13-15;2:1-2)
   
  
"Hari Tuhan yang gelap gulita dan kelam kabut."
   
Hai para imam, kenakanlah pakaian kabung dan mengeluhlah. Merataplah, hai para pelayan mezbah. Masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah lama di rumah Allahmu tiada kurban sajian dan kurban curahan. Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya. Kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah Tuhan Allahmu, dan berteriaklah kepada Tuhan. Wahai, hari itu! Sungguh, hari Tuhan sudah dekat, datangnya seperti hari pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari Tuhan datang, sebab hari itu sudah dekat. Suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat. Seperti fajar di atas gunung-gunung terbentanglah suatu bangsa yang besar dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu, turun-temurun, pada masa yang akan datang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan menghakimi dunia dengan adil.
Ayat. (Mzm 9:2-3.6.16.8-9; R: 9a)
1. Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi.
2. Engkau menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa terbenam dalam lubang yang dibuatnya, kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.
3. Tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Sekarang penguasa dunia ini dibuang ke luar, sabda Tuhan; dan bila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:15-26)
    
"Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka Kerajaan Allah sudah datang kepadamu."
  
Sekali peristiwa, setelah Yesus mengusir setan, ada beberapa orang yang berkata, "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan." Ada pula yang mencobai Dia dan meminta tanda dari surga. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah, pasti binasa. Dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jika Iblis juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan? Sebab kalian berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusir setan? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya, amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Daku, dan barangsiapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia mengembara di tempat-tempat yang tandus mencari perhentian; dan karena tidak mendapatnya, ia berkata, 'Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.' Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya, dan mereka masuk dan tinggal di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

 
Sudah beberapa orang pernah tampil menubuatkan datangnya kesudahan dunia, atau dalam Kitab Suci dimaklumkan sebagai ‘Hari Tuhan’. Namun, tak satu pun dari nubuatan itu yang terbukti realisasinya. Walaupun sudah banyak manusia dikecewakan oleh ramalan-ramalan seperti itu, tak sedikit orang menjadi korban setiap kali ada ramalan serupa muncul.

Kitab Yoel memang melukiskan datangnya hari Tuhan secara menakutkan, yakni ‘datangnya pemusnahan dari Yang Mahakuasa’, suatu hari yang gelap gulita, hari berawan dan kelam pekat. Celakanya, hari Tuhan itu ‘sudah dekat’. Yesus juga memaklumkan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, yakni saat Allah Yang Mahakuasa menyatakan kuasa-Nya. Allah Yang Mahakuasa, dalam diri Yesus, Putra-Nya, telah datang dan telah membuat Kerajaan Allah itu sedemikian dekat. Melalui berbagai mukjizat yang dibuat-Nya, Yesus memperlihatkan bahwa ”saat pemusnahan dari Yang Mahakuasa’ atas kuasa-kuasa setan sudah datang dan sudah ada di tengah-tengah mereka. Karena itu, bukanlah atas kuasa Beelzebul, penghulu setan, Yesus melakukan semua mukjizat itu, tetapi atas kuasa Bapa-Nya, Allah Yang Mahakuasa.

Kita sepantasnya bersyukur telah menjadi warga Kerajaan Allah. Semoga kita selalu ada bersama Yesus dan tidak melawan Dia dengan melakukan apa yang berkenan bagi Iblis.

Tuhan, ampunilah aku yang masih sering lebih percaya pada kuasa-kuasa duniawi daripada percaya akan kuasa-Mu. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)


Antifon Komuni (Gal 3:14)

Allah menghendaki agar dalam Yesus Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, sehingga berkat iman, kita menerima Roh yang telah dijanjikan.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy