| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kardinal Sarah: ISIS dan Ideologi Gender seperti Apokaliptik (Nubuatan) Hewan

Teks lengkap dari campur tangan sinode mengungkapkan; kardinal Sarah berbicara tentang kebutuhan untuk menyatakan keindahan monogami dan keluarga dan menyerukan lebih menghormati dan terbuka di antara bapa sinode.

Dalam campur tangan sinodenya yang diberikan pekan lalu, Kardinal Robert Sarah mengatakan penyembahan berhala dari kebebasan Barat dan fundamentalisme Islam adalah "hampir seperti dua nubuatan (apokaliptik) hewan" dan mirip dengan Nazisme dan Komunisme.

Kardinal dari Guinea juga meminta Gereja untuk mewartakan "kuasa transformasi dari iman dan Injil" dengan jelas dan tanpa rasa takut.

Menurut teks lengkap campur tangannya (lihat di bawah), diberikan secara resmi dan penuh ketulusan dan kejujuran, sebagai prefek Kongregasi untuk ajaran Ilahi mengatakan "kita menemukan diri kita antara ideologi gender dan ISIS".

Pembantaian Islam dan tuntutan kebebasan "secara teratur bersaing menempati halaman depan surat kabar," katanya, dan menunjuk ke tanggal 26 Juni tahun ini. Disebutkan serangan teroris di bulan Ramadhan di Perancis, Kuwait, Somalia, dan Tunisia, berlangsung hari itu, seperti yang dilakukan oleh putusan MA yang memungkinkan sesama jenis "melakukan pernikahan" secara sipil/negara.

"Dari dua radikalisasi ini muncul dua ancaman utama untuk keluarga: disintegrasi subyektif dalam negara sekuler Barat secara cepat dan mudahnya melakukan perceraian, aborsi, penyatuan homoseksual, euthanasia dan sebagainya," Kardinal Sarah mengatakan, dan menyebutkan sebagai contoh teori jender, ' kelompok perempuan ' perempuan radikal, lobi LGBT, dan Federasi orangtua berencana internasional

"Di sisi lain," kata dia, ada "keluarga palsu/semu dari ideologi Islam yang melegitimasi poligami, sikap tunduk perempuan, perbudakan seksual, perkawinan anak-anak." Dia mengatakan dia merujuk Al Qaeda, ISIS, Boko Haram dan lainnya yang merupakan kelompok sejenis.

Kardinal dari Afrika Barat mengatakan "beberapa petunjuk" memungkinkan seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa rasional/nalar "berasal dari iblis" dari dua gerakan ini.

Berbeda dengan Roh Kebenaran yang menawarkan kesatuan, katanya "ini mendorong kebingungan" dan menuntut "aturan secara umum dan secara total." Mereka adalah "anti toleransi yang keras , pengrusak keluarga, masyarakat dan Gereja, dan secara terbuka ketakutan akan kristen," katanya.

"Kami tidak bersaing melawan makhluk yang berasal dari daging dan darah."

Ia melanjutkan: "Kita harus merangkul/dekat dan ramah kepada semua manusia; tapi apa yang datang dari musuh tidak bisa dan tidak boleh bergabung, "lanjutnya. "Anda tidak dapat menggabungkan Kristus dan Belial [pangeran kegelapan]! Seperti Nazi-Fasisme dan Komunisme yang berada di abad ke-20, Ideologi homoseksual dan aborsi negara Barat serta Fanatisme Islam hari ini. "

Dia menutup dengan mengatakan "kita harus memberitakan kebenaran tanpa rasa takut, rencana Allah, yang monogami dalam kesatuan cinta suami isteri terbuka untuk hidup."

Kardinal juga menyerukan "yang kuat dan jelas" adalah pengajaran dari Magisterium Gereja, menambahkan bahwa semua pastor/imam "memiliki misi membantu kita sesuai perkembangan jaman untuk menemukan keindahan dari keluarga Kristen."

====================­====

Juga dalam campur tangannya, Kardinal Sarah; pertama membuat point dengan menyerukan "transparansi dan penghormatan di antara kita." Dia menyuarakan keprihatinan tentang beberapa prosedur sinode yang katanya, "tidak menampakkan arah tujuan untuk memperkaya diskusi dan kesatuan sebanyak yang mereka lakukan untuk menawarkan cara melihat kekhasan dari kelompok pinggiran tertentu dari Gereja yang kaya itu."

Kardinal itu terutama merujuk pada Gereja di Jerman yang hirarkinya sebagian besar telah mendorong Kesatuan Kudus untuk bercerai secara sipil menikah lagi dan Gereja memvalidasi penyatuan sesama jenis/homoseksual. Para penentang mengatakan kedua praktek akan berada dalam perlawanan maut bagi Magisterium Gereja.

Kardinal Sarah mengatakan "ini bertentangan dengan Gereja yang miskin, warta gembira Injil dan kenabian yang bertentangan dengan keduniawian." Dia juga mengatakan ia tidak mengerti "mengapa beberapa pernyataan tidak dibagikan oleh mayoritas yang berkualitas dari Sinode terakhir ini masih berakhir pada kerelatifan dan kemudian di Lineamenta (sifat) dan Instrumentum laboris (instrument kerja) ketika yang lain mendesak dan isu-isu yang berjalan sangat penting saat ini (seperti ideologi gender) malah diabaikan. "

Dia mengatakan "harapan pertama" nya, karena itu, adalah bahwa sinode akan menampilkan lebih banyak "kebebasan, transparansi dan obyektivitas," dan ia meminta agar ringkasan dari campur tangan itu dipublikasikan "untuk memfasilitasi diskusi dan menghindari prasangka atau diskriminasi dalam menerima pernyataan dari para Bapa sinode. "

====================­=

Berbicara secara resmi dan penuh ketulusan pada akhir pertemuan para Uskup Afrika, pada hari Sabtu, Kardinal Sarah mengatakan bahwa dengan mempertahankan tiga paragraf yang kontroversial di instrumentum laboris (instrument kerja), ia percaya "ada agenda mereka mencoba untuk memaksakan."
Dia mengatakan minggu kedua ini sinode akan "sulit", sepertinya pertemuan akan bergerak untuk membahas bagian "yang paling berat dan paling serius": bagian ketiga dari instrumentum laboris (instrument kerja). Isu yang dibahas akan menimpa sebagian dari doktrin dan "akan mengambil lebih banyak waktu," katanya. "Mereka juga akan memungkinkan para delegasi diundang untuk berbicara."

Dia mengatakan bahwa selama minggu pertama, termaktub "juga di doktrin dalam semua laporan." Dia mengatakan campur tangan pada bagian kedua dokumen itu "sepanjang jalur yang baik." Dia menambahkan masih ada konferensi Uskup " beberapa, namun tidak semua "di negara Barat bahwa" ingin membuka pintu [untuk sesuatu], tetapi mereka sebagian kecil. "Para Uskup dari" Timur adalah ortodoks, "katanya, seperti" Afrika, Amerika. "

Secara keseluruhan, Kardinal Sarah menekankan perlunya "ketetapan pada rencana Allah bagi keluarga, karena kita mulai dengan cara yang agak keliru. Kita perlu untuk memulai dengan rencana Allah bagi keluarga. Sebaliknya kita mulai dengan melihat kesulitan. Saya tidak berpikir itu adalah cara yang baik untuk memulai. Namun demikian, pada saat ini saya melihat bahwa Roh Kudus membimbing dengan baik.

====================­====

Campur tangan dari Robert Kardinal Sarah, Prefek Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Disiplin Sakramen

Sinode biasa tentang Keluarga, Oktober 2015 [penekanan nya]
Yang Kudus, Yang Agung, Yang Mulia, para peserta Sinode,

Saya mengusulkan tiga pemikiran:

1. Lebih transparansi dan menghormati di antara kita
Saya merasa sunguh-sungguh membutuhkan untuk memohon Roh Kebenaran dan Kasih, sumber kekuasaan dalam berbicara dan kerendahan hati dalam mendengarkan, yang seorang diri mampu menciptakan harmoni sejati dalam pluralitas.

Saya katakan terus terang bahwa dalam Sinode sebelumnya, tentang berbagai masalah salah satunya merasakan godaan untuk menyerah pada mentalitas dunia sekuler dan individualistik Barat. Mengenali apa yang disebut "realitas kehidupan" sebagai tempat teologi berarti menyerahkan harapan pada kekuatan mengubah itu dari iman dan Injil. Injil yang pernah berubah budaya sekarang dalam bahaya yang diubah oleh mereka. Selain itu, beberapa dari prosedur yang digunakan tidak menampakkan tujuan untuk memperkaya diskusi dan kesatuan sebanyak yang mereka lakukan untuk menawarkan cara melihat khas kelompok pinggiran tertentu dari gereja yang kaya itu. Hal ini bertentangan dengan Gereja miskin, warta gembira Injil dan kenabian bertentangan dengan keduniawian. Juga tidak habis utk mengerti mengapa beberapa pernyataan tidak dimiliki suara mayoritas yg berkualitas dari Sinode terakhir masih berakhir pada kerelatifan dan kemudian di Lineamenta (sifat) dan laboris Instrumentum (instrum­ent kerja) ) ketika yang lain mendesak dan isu-isu yang berjalan sangat penting saat ini (seperti ideologi gender) malah diabaikan. "

Oleh karena itu harapan pertama adalah, dalam pekerjaan kita, ada lebih banyak kebebasan, transparansi dan obyektivitas. Untuk ini, akan bermanfaat dalam menerbitkan ringkasan dari campur tangan ini untuk memfasilitasi diskusi dan menghindari prasangka atau diskriminasi dalam menerima pernyataan dari para Bapa Sinode.

2. Penegasan sejarah dan roh
Harapan kedua: bahwa Sinode menghormati misi bersejarah dan tidak membatasi diri untuk berbicara hanya tentang isu-isu pastoral tertentu (seperti mungkin kesatuan untuk bercerai dan menikah lagi) tetapi membantu Bapa Suci untuk mengucapkan yang jelas tentang kebenaran dan bimbingan nyata pada tingkat global. Sebab ada tantangan baru dengan menghormati sinode yang dirayakan pada tahun 1980. Sebuah penegasan teologis memungkinkan kita untuk melihat pada waktu kita mendapat dua ancaman yang tak terduga (hampir seperti dua "nubuatan hewan") yang terletak di kutub yang berlawanan: di satu sisi, penyembahan berhala dari negara Barat tentang kebebasan; di sisi lain, fundamentalisme Islam: sekularisme ateistik terhadap fanatisme agama. Untuk menggunakan slogan, kita menemukan diri kita antara "ideologi gender dan ISIS". Pembantaian Islam dan tuntutan kebebasam secara teratur bersaing untuk menempati halaman depan surat kabar. (Mari kita ingat apa yang terjadi 26 Juni lalu!). Dari dua radikalisasi ini muncul dua ancaman utama untuk keluarga: disintegrasi subyektif dalam negara sekuler Barat secara cepat dan kemudahan perceraian, aborsi, penyatuan homoseksual, euthanasia dll (teori gender lih, para 'perempuan', lobi LGBT, IPPF ...). Di sisi lain, keluarga palsu/semu, ideologi Islam yang melegitimasi poligami, sikap tunduk perempuan, perbudakan seksual, pernikahan anak dll (lih Al Qaeda, ISIS, Boko Haram ...)

Beberapa petunjuk memungkinkan kita untuk melakukan sesuatu tanpa rasional/nalar "berasal dari iblis" dari dua gerakan ini. Berbeda dengan Roh Kebenaran yang menawarkan kesatuan dalam perbedaan (perichoresis), ini mendorong kebingungan homoseksual atau subordinasi poligami . Selain itu, mereka menuntut aturan yang umum dan secara total, anti toleransi yang keras, pengrusak keluarga, masyarakat dan Gereja, dan secara terbuka ketakutan akan Kristen

"Kami tidak bersaing melawan makhluk dari daging dan darah….. "Kita harus merangkul/dekat dan ramah kepada semua manusia; tapi apa yang datang dari musuh tidak bisa dan tidak boleh bergabung, "lanjutnya. "Anda tidak dapat menggabungkan Kristus dan Belial [pangeran kegelapan]! Seperti Nazi-Fasisme dan Komunisme yang berada di abad ke-20, Ideologi homoseksual dan aborsi negara Barat serta Fanatisme Islam hari ini. "

3. Warta dan melayani keindahan Monogami dan Keluarga
Dihadapkan pada dua tantangan mematikan dan belum pernah terjadi sebelumnya ("homoseksual" dan "poligami") Gereja harus benar menawarkan "pencerahan dari Keluarga." Untuk ini kedua Paus (sebagai juru bicara Gereja) dapat berkontribusi, dan para Uskup secara individu dan para Imam sebagai kaluarga Kristen: yaitu, "Gereja Allah, yang telah memperoleh dengan darahnya sendiri" (Kisah Para Rasul: 20:28).

Kita harus memberitakan kebenaran tanpa rasa takut, yaitu Rencana Allah, yang monogami dalam kesatuan cinta suami isteri yang terbuka untuk kehidupan. Mengingatkan situasi sejarah kembali, ini sangat mendesak bagi Gereja, pada puncaknya, secara definitif menyatakan kehendak Sang Pencipta khusus tentang perkawinan. Berapa banyak orang yang berkehendak baik dan berakal sehat akan bergabung dalam aksi yang bercahaya ini dengan keberanian yang dilakukan oleh Gereja!

Bersama-sama dengan Firman yang kuat dan jelas Magisterium yang Agung, Para Imam memiliki misi membantu kita sesuai perkembangan jaman untuk menemukan keindahan dari keluarga Kristen. Untuk melakukan ini, pertama kali harus menawarkan semua yang mewakili keinginan Kristen sejati yang dewasa, untuk krisis perkawinan pada dasarnya adalah krisis kepada Allah, tetapi juga krisis iman, dan ini merupakan keinginan seorang Kristen yang kekanak-kanakan. Maka kita harus membedakan realitas mereka bahwa Roh Kudus sudah membangkitkan untuk mengungkapkan kebenaran dari Keluarga sebagai persatuan yang intim dalam keragaman (pria dan wanita) yang murah hati dalam karunia kehidupan. Kami para Uskup memiliki tugas mendesak untuk mengenalkan dan menawarkan suatu karisma, suatu gerakan, dan realitas gerejani di mana keluarga, benar-benar mengungkapkan : keajaiban dari keharmonisan, cinta kehidupan dan harapan dalam keabadian, keindahan iman dan pendidikan kasih. Dan ada begitu banyak realitas yang ditawarkan oleh ehendak Allah, bersama-sama dengan semangat Konsili Vatikan II, di mana keajaiban ini ditawarkan.

Sumber: http://www.ncregister.com/­blog/edward-pentin/­cardinal-sarahs-inter­vention-isis-and-gen­der-ideology-are-lik­e-apocalyptic

Diterjemahkan oleh: AG

Jumat, 16 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVIII

Jumat, 16 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVIII

Umat beriman harus memberi kesaksian tentang nama Allah, dengan mengakui imannya tanpa takut Bdk. Mat 10:32; 1 Tim 6:12.. Khotbah dan katekese harus diresapi dengan penyembahan dan penghormatan terhadap nama Tuhan Yesus Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 2145)
 

Antifon Pembuka (Mzm 33:12-13)

Berbahagialah orang, bila dosanya diampuni dan kesalahannya dihapus oleh Tuhan. Berbahagialah orang, bila kejahatannya tidak diperhitungkan Tuhan. Dan tulus ikhlas hatinya.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Maharahim, kami mohon, berilah kiranya kami iman Abraham dan terimalah kami sebagaimana adanya. Semoga iman itu membebaskan kami dan sesama kami demi kebahagiaan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (4:1-8)
   
  
"Abraham percaya kepada Allah, dan hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran."
    
Saudara-saudara, apakah yang akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur kita? Sebab jika Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia mendapat alasan untuk bermegah, tetapi bukan di hadapan Allah. Sebab apa kata Kitab Suci? “Abraham percaya kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Kalau ada orang bekerja, upahnya diperhitungkan bukan sebagai hadiah, melainkan sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Demikian juga Daud memuji bahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, dan dosa-dosanya ditutupi. Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah persembunyian bagiku. Engkau melindungi aku sehingga aku selamat dan bergembira.
Ayat. (Mzm 32:1b-2.5.11)
1. Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni, dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!
2. Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, “Aku menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku.” Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.
3. Bersukacitalah dalam Tuhan! Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, bersorak gembiralah, hai orang-orang jujur!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 33:22)
Tunjukkanlah kiranya kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)
   
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
    
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena tu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
   
Santo Yohanes Paulus II terkenal dengan seruannya, ”Hendaklah kamu tidak takut, lebarkanlah pintu hatimu bagi Kristus.” Ia tidak takut menyuarakan seruan perdamaian dunia kepada para pemimpin bangsa-bangsa. Ia tidak takut mengadakan berbagai perjalanan kegembalaan ke sejumlah negara walau di tengah ancaman.

Yesus, berulang-ulang juga menyerukan kepada para murid-Nya, ”Jangan takut!” Yesus memberikan jaminan penyelenggaraan Ilahi Allah bagi mereka. Betapa tidak, sedangkan burung pipit Allah jaga dan jamin hidupnya, apalagi para murid, orang-orang yang disapa Yesus, Putra Bapa sebagai ‘sahabat-sahabat-Ku’. Yesus yakin Allah tak akan membiarkan sahabat-sahabatNya akan celaka dan binasa. Para murid mestinya memiliki apa yang dalam mazmur dikatakan, ‘takut akan Allah’, yakni kepercayaan sepenuhnya akan kuasa Allah yang memberikan pahala bagi mereka yang taat, dan hukuman bagi mereka yang tidak taat kepada-Nya. Inilah iman yang menyelamatkan dan Abraham adalah contoh yang benar dan tepat bagaimana beriman kepada Allah.

Ya Tuhan, berilah aku iman yang sungguh-sungguh mendalam agar aku beroleh keberanian untuk melangkah dan memberi kesaksian tentang Engkau yang sedemikian mencintai dan menghargai aku. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Luk 12:4.5b)

Janganlah takut terhadap mereka yang hanya mampu membunuh tubuh, tetapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Takutilah Dia, yang setelah membunuh masih berkuasa untuk melemparkan kamu ke dalam neraka.

Kamis, 15 Oktober 2015 Peringatan Wajib Sta. Teresia dari Avila

Kamis, 15 Oktober 2015
Peringatan Wajib Sta. Teresia dari Avila

“Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik daripada salib” (St. Teresa dari Avila)
 

Antifon Pembuka (Mzm 42:2-3)

Bagaikan rusa merindukan air, demikianlah hatiku pada-Mu Tuhan. Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup.
 
Like the deer that yearns for running streams, so my soul is yearning for you, my God; my soul is thirsting for God, the living God.

Doa Pagi

Allah Bapa yang bersemayam di istana mulia, atas dorongan Roh Kudus Santa Teresia telah menunjukkan kepada umat-Mu jalan menuju kesempurnaan. Tambahkanlah iman kami ketika kami jatuh dalam ketakutan dan keraguan, terutama dalam menghadapi godaan-godaan dunia yang dapat membuat kami jauh dari-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Rasul Paulus menandaskan bahwa manusia dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Ia telah ditetapkan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a)
      
    
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
    
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam Kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kau-lah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
atau Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Secara tegas Yesus mengatakan bahwa dengan membangun makam untuk menghormati nabi-nabi yang dibunuh oleh nenek moyang, orang-orang Farisi bukannya membuktikan bahwa mereka lebih baik daripada para leluhur. Malahan mereka lebih buruk lagi, sebab mereka sedang memiliki rencana membunuh Dia, yang adalah Mesias yang benar-benar diutus Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)
  
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
    
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’ Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   
Santa Teresa dari Avila adalah pribadi yang gigih dalam memperjuangkan pertumbuhan dan perkembangan iman para susternya dari kemunduran dan kemerosotan hidup membiara. Ia melihat bahwa saat itu orang mudah “berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah”. Ia dipilih Tuhan untuk menjadi abdi Yesus yang menunjukkan keadilan Tuhan yang menyayangi orang yang sungguh beriman dan mengembalikan nilai-nilai luhur hidup membiara. Santa Teresa sungguh seorang nabiah yang membantu memurnikan iman kita agar kita tidak seperti orang Farisi dan ahli Taurat yang penuh kepalsuan dan kelicikan.

Antifon Komuni (Mzm 89(88):2)

Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.

I will sing for ever of your mercies, O Lord; through all ages my mouth will proclaim your fidelity

Doa Malam

Tuhan Yesus, untuk mengimani-Mu sebagai kebenaran hidup meminta dari diriku hati yang sederhana untuk percaya dengan teguh. Semoga berkat teladan dan doa orang kudus-Mu, St. Teresa dari Avila yang dirayakan lima abad kelahirannya, aku beroleh rahmat kesetiaan kepada-Mu. Amin.


RUAH

Rabu, 14 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVIII

Rabu, 14 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVIII

“Bila seseorang mempertimbangkan betapa besar penderitaan Yesus, seseorang tidak akan melakukan dosa yang paling kecil” (Sta. Gianna Bereta Molla)

Antifon Pembuka (lih. Ibr 4:12)

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang mahabaik, sungguh besar kesabaran-Mu dan sungguh agung kerahiman-Mu. Perkenankanlah kami bertobat mengakui kebenaran-Mu, yang tampak dalam diri Yesus, Sabda-Mu yang terpercaya dan mendatangkan harapan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (2:1-11)
    
  
"Allah membalas setiap orang menurut perbuatannya."
     
Hai manusia, siapapun juga engkau, kalau menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari kesalahan. Sebab dalam menghakimi orang lain, engkau pun menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Ataukah kauanggap sepi kemurahan-Nya yang berlimpah? Kauanggap sepikah kesabaran dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri untuk hari penghakiman. Saat murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Hidup kekal akan diberikan kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, yang mencari kemuliaan, kehormatan dan kebakaan. Tetapi murka dan geram akan diberikan kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani. Sebaliknya kemuliaan, kehormatan, dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Ayat. (Mzm 62:2-3.6-7.9)
1. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
2. Hanya pada Allah saja aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batu dan keselamatanku; hanya Dialah kota bentengku, aku tidak akan goyah.
3. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:42-46)
   
"Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi! Celakalah kamu, hai ahli-ahli kitab."
    
Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi! Sebab kalian membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi, sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya. Seorang ahli Taurat menjawab, “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Yesus berkata lagi, “Celakalah kalian juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Ada percakapan antara pohon avokad dan benalu. Benalu berkata: "Kad, hampir sepanjang hari saya diterbangkan angin, rasanya badan saya capai sekali, bolehkah saya beristirahat di salah satu rantingmu, satu malam saja?" Tanpa berpikir panjang avokad langsung mengabulkan permohonan sang benalu. Benalu kecil itu pun akhirnya menempel di batang avokad. Maka sejak itu benalu tinggal di pohon avokad dan tanpa disadari oleh avokad, benalu makin hari makin besar dan beranak banyak. Suatu hari avokad melihat tubuhnya sudah kurus kering. Saat itulah avokad sadar bahwa benalu sudah merugikan dirnya. Lalu avokad memutuskan untuk menyuruh benalu meninggalkan tubuhnya, tetapi sia-sia. Akar benalu itu telah tertancap dalam batangnya. Semakin hari avokad makin kurus dan akhirnya mati karena benalu terus mengisap makanan dari tubuhnya tanpa belas kasihan.

Kisah itu menjadi gambaran kehidupan orang kristiani yang kadang bertindak seperti pohon avokad. Waktu ada dosa-dosa kecil yang datang menggoda dengan segala daya tariknya, ia tidak langsung menolaknya, pikirnya, "Ah itu hanya dosa kecil saja, tidak akan mempengaruhi kerohanian saya. Saya akan tetap rajin ke gereja dan rajin melakukan pelayanan." Ia tidak ingat bahwa kalau hari ini melakukan satu dosa kecil, dosa kecil tersebut makin lama akan menjadi besar dan memperanakkan dosa-dosa lain karena salah satu sifat dosa adalah memperanakkan dosa. Janganlah kita merasa diri kuat secara rohani sehingga Anda bermain-main dengan dosa. Marilah kita hidup dengan hati-hati, jangan sampai kita seperti kisah pohon avokad yang sebenarnya semula baik, tetapi karena membiarkan dosa terus tumbuh, kita kehilangan rahmat. Ketika hidup kita salah dan berpihak pada dosa, Tuhan tidak segan-segan akan mengecam dan berkata, "Celakalah kamu!" (SY/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Yoh 14:6)
 
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
       
Ketika kita menghadiri Misa kita tidak datang untuk bertepuk tangan. Kita tidak datang untuk menonton orang-orang, ataupun menghormatinya. Kita ingin menyembah Allah, mengucap syukur kepada-Nya, meminta Ia mengampuni dosa kita, dan meminta kepada-Nya apa yang kita butuhkan.” – (Francis Cardinal Arinze)

Selasa, 13 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVIII

Selasa, 13 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVIII
 
"Tidak ada perdamaian, tidak ada keadilan, tidak ada stabilitas dalam masyarakat tanpa keluarga, tanpa kerja sama antara pria dan wanita, tanpa ayah dan tanpa ibu." (Robert Kardinal Sarah, Prefek Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen)

Antifon Pembuka (Mzm 19:2-3)

Langit mewartakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memasyhurkan karya tangan-Nya. Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikutnya.

Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahaagung, perkenankanlah kami memasuki misteri-Mu dan ajarilah kami beriman. Semoga kami Kaulimpahi Roh Putra-Mu, agar mencari dan menemukan Engkau dalam kebenaran dan mengabdi Engkau dengan taat setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya di dalam Injl itu, ada kebenaran Allah yang membawa kepada hidup. Sebab itu kebenaran Allah janganlah diganti dengan dusta, namun harus terus diwartakan.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Umat di Roma (1:16-25)
    
    
"Sekalipun mereka mengenal Allah, namun mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah."
    
Saudara-saudara, aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil itu kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalam Injil kebenaran Allah menjadi nyata, dan kebenaran itu bertolak dari iman dan menuju kepada iman, seperti ada tertulis, “Orang benar akan hidup oleh imannya.” Sebab murka Allah nyata dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah telah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran tentang karya-Nya sejak dunia dijadikan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau pun mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia, dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi nyatanya mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang baka dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat, atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada nafsu kecemaran mereka, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta, dan memuja serta menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Langit mewartakan kemuliaan Allah.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12)
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.
 
Yesus diundang orang Farisi untuk makan di rumahnya. Mereka heran bahwa Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Yesus pun menasihati mereka agar tidak bersikap pura-pura, tampil bersih tapi hatinya jahat. Sikap itu sama dengan membohongi diri sendiri.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:37-41)
 
"Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih."
      
Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan

Tuhan menciptakan manusia baik adanya. Manusia bisa mempercantik, mempertampan dan memperkaya dirinya. Tetapi, jika pikiran dan hatinya penuh rampasan dan kejahatan, apakah masih ada artinya kecantikan, ketampanan dan kekayaan lahiriah itu? Mari kita syukuri kecantikan, ketampanan dan kekayaan yang bisa kita pandang, namun lebih daripada itu, mari kita mengelola materi lahiriah itu agar jangan pikiran kita sia-sia, hati menjadi gelap, tubuh menjadi cemar dan mulut penuh dusta. Kita bersihkan hidup kita dengan semangat berbagi kasih dan rezeki.

Doa Malam

Ya Yesus, Engkau mengingatkanku untuk mempunyai hati yang tulus, yang peka dan peduli kepada orang lain. Dengan demikian, aku tidak terjebak oleh egoku sendiri. Syukur atas sabda-Mu hari ini, ya Yesus. Amin.


RUAH

Bacaan Harian 12 - 18 Oktober 2015

Bacaan Harian 12 - 18 Oktober 2015

Senin, 12 Oktober:: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 1:1-7; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Luk. 11:29-32.

Selasa, 13 Oktober: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 1:16-25; Mzm. 19:2-3,4-5; Luk. 11:37-41.

Rabu, 14 Oktober: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 2:1-11; Mzm. 62:2-3.6-7.9; Luk. 11:42-46.


Kamis, 15 Oktober: Peringatan Wajib Sta. Teresia dari Avila, Perawan dan Pujangga Gereja (P).
Rm. 3:21-30; Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6; Luk. 11:47-54.


Jumat, 16 Oktober: Hari Biasa Pekan XXVIII (H).
Rm. 4:1-8; Mzm. 32:1-2,5,11; Luk. 12:1-7.

Sabtu, 17 Oktober: Peringatan Wajib St. Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir (M).
Rm. 4:13,16-18; Mzm. 105:6-7,8-9,42-43; Luk. 12:8-12.


Minggu, 18 Oktober: Hari Minggu Biasa XXIX (H).
Yes. 53:10-11; Mzm. 33:4-5,18-19,20,22; Ibr. 4:14-16; Mrk. 10:35-45

Senin, 12 Oktober 2015 Hari Biasa Pekan XXVIII

Senin, 12 Oktober 2015
Hari Biasa Pekan XXVIII

Ketakutan ter-ekspresikan dalam diskusi-diskusi tentang Motu Proprio (Summorum Pontificum) yang dinanti-nanti, bahwa kemungkinan penggunaan yang luas atas Misa 1962 akan berujung pada kecarut-marutan dan bahkan perpecahan dalam komunitas Paroki. Ketakutan ini bagiku tidak berdasar. Penggunaan Misa lama mengasumsikan suatu tingkat formasi liturgis dan suatu pengetahuan atas bahasa Latin; dan ini tidak dijumpai banyak. Dan dari asumsi ini, jelas terlihat bahwa Misa baru akan tetap merupakan Bentuk biasa dari Ritus Roma, tidak hanya karena norma-norma yuridis, tapi juga karena situasi aktual dari komunitas-komunitas para umat beriman. (Paus Benediktus XVI, Surat kepada para uskup dalam rangka publikasi Surat Apostolik "Motu Proprio Data" Summorum Pontificum berkenaan dengan penggunaan Liturgi Roma sebelum pembaharuan pada 1970)

Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd-4)

Segala ujung bumi telah menyaksikan penyelamatan oleh Allah kita. Bersoraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bersorak gembira dan bernyanyilah.

Doa Pagi


Allah Bapa kami, Maha Pengasih, semua orang Kausayangi dan Kaupanggil masuk ke dalam Gereja-Mu, bersatu dengan Yesus Putra-Mu. Kami mohon, Kaujaga dan Kaulindungi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:1-7)
    
    
"Dengan perantaraan Kristuslah kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya percaya."
      
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus, Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kalian pun termasuk di antara mereka. Kepada kalian semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Ul: lh. 11, do=c, 2/4, PS No. 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
atau Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)  
  
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
    
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
 
Cerita tentang Yunus yang tercebur di laut dan masuk ke dalam perut ikan selama tiga hari merupakan peristiwa langka dan bisa dikatakan mustahil. Peristiwa itu rupanya mau menjelaskan campur tangan Tuhan untuk orang yang tak mau pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh-Nya untuk mewartakan pertobatan. Akhirnya melalui peristiwa itu Yesus diantar ke tempat yang dikehendaki oleh Tuhan, yaitu Niniwe, agar orang-orang Niniwe bertobat. Nabi Yunus menjadi tokoh yang terkenal oleh orang Israel dalam mewartakan pertobatan agar Israel tidak menjadi sombong dan tidak toleran terhadap bangsa lain, yang bukan orang Yahudi. Allah telah memilih umat Israel menjadi umat pilihan-Nya justru agar mereka menjadi berkat bagi semua orang di bumi dan terang bagi bangsa-bangsa. Allah tidak bisa dibatasi untuk diri sendiri saja, sebab Ia menjadi Allah bagi semua orang. Kota Niniwe adalah ibukota negeri Asyur, musuh yang sangat dibenci Israel. Tak mengherankan kalau Yunus menolak diutus ke tempat itu.

Peristiwa Yunus masuk perut ikan menjadi cerita yang sangat mengesan dan inti pesannya menarik untuk direnungkan secara mendalam. Yesus mengangkat tokoh Yunus untuk menegaskan bahwa angkatan yang dihadapi sekarang ini juga mendapatkan tanda-tanda dari Yesus untuk bertobat. Yesus lebih besar dari Yunus, dan lebih besar dari Salomo, raja yang terkenal karena kebijaksanaannya. Dengan penegasan ini, orang-orang yang berhadapan dengan Yesus juga harus bertobat. Kalau tidak, hukuman kepada mereka akan lebih berat daripada hukuman orang-orang Niniwe. Mereka tidak akan diselamatkan, sebaliknya akan dibinasakan karena tidak mau percaya kepada karya penyelamatan-Nya. (ALS/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Rm 1:7)

Tuhan menyayangi kalian dan memanggil kalian menjadi umat-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy