Minggu, 15 November 2015
Hari Minggu Biasa XXXIII
Komuni memperdalam persatuan kita dengan Kristus. Buah utama dari
penerimaan Ekaristi di dalam komuni ialah persatuan yang erat dengan
Yesus Kristus. Tuhan berkata: "Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum
Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia" (Yoh 6:56).
Kehidupan di dalam Kristus mempunyai dasarnya di dalam perjamuan
Ekaristi: "Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh
Bapa, demikian juga barang siapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku" (Yoh
6:57).
"Kalau pada Hari Raya Tuhan umat beriman menerima Tubuh Tuhan, mereka
saling mengumumkan warta gembira bahwa anugerah-anugerah sudah
diberikan, seperti dahulu ketika malaikat mengatakan kepada Maria
Magdalena: 'Kristus telah bangkit'. Juga sekarang kehidupan dan
kebangkitan itu dianugerahkan kepada orang yang menerima Kristus"
(Fanqith, Ofisi Siria dari Antiokia, jilid 1, Commune, hal. 237 a-b). --
Katekismus Gereja Katolik,1391
Antifon Pembuka (Bdk. Yer 39:11.12.14)
Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana; kamu akan berseru
kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu; Aku akan membawa kamu kembali
dari semua tempat pembuanganmu.
The Lord said: I think thoughts of peace and not of affliction. You will
call upon me, and I will answer you, and I will lead back your captives
from every place.
Dicit Dominus: Ego cogito cogitationes pacis, et non afflictionis:
invocabitis me, et ego exaudiam vos: et reducam captivitatem vestram de
cunctis locis.
Doa Pagi
Ya Tuhan, Allah kami, bantulah agar kami selalu bersukacita dalam
mengabdi Engkau. Sebab kebahagiaan kami hanya akan sempurna dan kekal
jika kami selalu mengabdi kepada-Mu, sumber segala yang baik. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Daniel (12:1-3)
"Pada waktu itu bangsamu akan terluput."
Aku, Daniel, mendengar malaikat Tuhan berkata, “Pada waktu itu akan
muncul Mikhael, pemimpin besar yang akan mendampingi anak-anak bangsamu.
Akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah
terjadi sejak adanya bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada
waktu itu bangsamu akan terluput, yakni siapa saja yang didapati namanya
tertulis dalam kitab. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah
tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup
yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi.
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan
yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti
bintang-bintang untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 3/4, PS 851
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
Ayat. (Mzm 16:5.8.9-10.11; Ul: 1)
1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah
yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang
kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah.
2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku
akan diam dengan tentram. Sebab Engkau tidak menyerahkan daku ke dunia
orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan, di hadapan-Mu ada
sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:11-14.18)
"Oleh satu kurban saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan."
Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari dan
berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak
dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu
kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di
sebelah kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saat di mana
musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban
itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang
Ia kuduskan. Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan,
tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 21:36)
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (13:24-32)
"Ia akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru dunia."
Sekali peristiwa, dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman, Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya, “Pada akhir zaman, sesudah siksaan-siksaan yang
berat, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak bercahaya;
bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan
goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam
awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan pada waktu itu
pula Ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya keluar dan mengumpulkan
orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi
sampai ke ujung langit. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang
pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas kamu
tahu bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu lihat
hal-hal terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang
pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan
berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan berlalu,
tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat
itu tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak,
dan Anak pun tidak! Hanya Bapa yang tahu!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Hari ini adalah hari Minggu terakhir masa biasa dalam liturgi kita
sebelum ditutup dengan hari raya Kristus Raja, yang akan dirayakan
Minggu depan. Kekhasan hari-hari terakhir masa biasa, termasuk juga
dengan hari Minggu ke-33 adalah bahwa segala sesuatu akan segera
berakhir, yang kita kenal dengan kiamat.
Bacaan pertama dari Kitab Daniel menggambarkan situasi kiamat itu dan
Malaikat Mikael siap sedia untuk membantu bukan hanya umat Israel,
tetapi juga setiap orang. Malaikat ini juga mendampingi Sara, istri
Abraham untuk melahirkan putranya, Ishak. Jika dalam bacaan pertama yang
muncul adalah Malaikat Mikael, dalam Injil yang hari ini diambil dari
Injil Markus menampilkan Yesus Kristus yang menjadi pendamping kita pada
hari kiamat tersebut.
Jika kita memerhatikan kedua bacaan ini, maka kita seperti membuat
“tutup buku tahunan”. Di dalam laporan itu, kita diminta untuk
mempertanggungjawabkan segala aktivitas transaksi yang telah
dilaksanakan sepanjang tahun, segala sesuatu masuk maupun keluar dalam
diri kita. Pada hari kiamat, entah bagaimana pun bentuknya, Allah
meminta dari kita pertanggungjawaban akan segala yang kita perbuat baik
itu terhadap Tuhan maupun sesama. Kita juga diminta untuk
mempertanggungjawabkan apa yang kita terima dari Tuhan, dalam hubungan
kita dengan-Nya yang berkaitan dengan iman. Tidak jarang bahwa kita pun
melakukan perbuatan siluman terhadap sesama dengan sikap tidak tulus dan
berpura-pura demi kepentingan pribadi. Tidak jarang kita juga
melebihkan diri kita dari orang lain, bahkan jauh melebihi yang disebut
kesombongan.
Sikap siluman pun tidak jarang kita lakukan terhadap Tuhan, karena kita
mengandalkan kemampuan sendiri, bukan Tuhan yang berkarya di dalam diri
kita. Tidak jarang kita juga berlaku sombong terhadap Tuhan dengan
memberikan alasan untuk membenarkan diri demi kepentingan pribadi.
Bahkan tidak jarang kita membohongi Tuhan, misalnya tidak pergi ke
gereja pada hari Minggu dengan litani alasan. Padahal Tuhan tahu alasan
yang sebenarnya di dalam diri kita.
Bacaan hari ini, tidak bisa disangkal, mendatangkan kekhawatiran. Akan
tetapi, Kitab Daniel telah memberi pencerahan kepada kita agar tidak
khawatir, karena orang bijaksana tidak akan mengalami kesulitan pada
saat yang tidak diketahui itu (kiamat). Juga, karena orang tersebut
mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah dilakukan dan
diterima selama hidup di dunia ini.
Pencerahan yang diberikan Daniel menjadi bekal bagi kita untuk hidup
bijak demi pertanggungjawaban tersebut. Contoh konkret dalam hidup
seperti ini adalah para kudus, karena bentuk hidup yang telah mereka
lakukan selama masih hidup adalah suatu kebijaksanaan dan mereka telah
mempertanggungjawabkannya secara sempurna di hadapan Tuhan.
Sehubungan dengan kebijaksanaan tersebut, kita masing-masing memiliki
bentuk hidup yang diterima dari Tuhan, yang tidak lain adalah anugerah
dari Tuhan (seperti imam, biarawan, biarawati, menikah dan tidak
menikah). Kita diharapkan secara bijaksana menapaki bentuk kehidupan
yang telah kita pilih ini agar kelak kita mampu
mempertanggungjawabkannya dengan baik dan benar di hadapan Tuhan. [Edison Tinambunan/RUAH]
Antifon Komuni (Mzm 73:28)
Berpaut pada Tuhan Allah itu baik bagiku, demikian juga menaruh harapan kepada-Nya.
To be near God is my happiness, to place my hope in God the Lord.