| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu 25 November 2015 Hari Biasa Pekan XXXIV

Rabu 25 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIV

“Kita bergerak menuju kediktatoran relativisme yang tidak menganggap apapun sebagai sesuatu yang definitif dan memiliki nilai tertinggihnya pada ego dan keinginan seseorang…Gereja harus bertahan melawan arus trend dan hal-hal baru…Kita harus dewasa dalam iman yang dewasa ini, kita harus membimbing gembala Kristus kepada iman ini” (Paus Benediktus XVI)

 
Doa Pagi


Allah Bapa kami yang mahakuasa, berkenanlah menjelaskan isi Kitab Suci, dan perkenankanlah kami menyaksikan bahwa Engkau selalu menjaga dan melindungi kami serta selalu menatang kami di tangan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (5:1-6.13-14.16-17.23-28)
   
  
"Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding."
   
Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya; seribu orang jumlahnya. Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang mengambil perkakas emas dan perak yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam bait suci di Yerusalem. Sebab Belsyazar dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, ingin minum dari perkakas itu. Maka dibawalah perkakas emas dan perak, yang dirampas dari bait suci, rumah Allah di Yerusalem. Lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia, menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian. Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel, “Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda? Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa. Aku pun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.” Kemudian Daniel menjawab raja, “Tak usahlah Tuanku memberi hadiah; berikanlah kepada orang lain saja! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya. Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga; Perkakas dari bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku. Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas itu. Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui. Tuanku tidak memuliakan Allah, yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku. Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu, dan dituliskanlah tulisan ini. Beginilah tulisan itu, ‘Mene, mene, tekel, urfasin’. Dan beginilah makna perkataan itu, ‘Mene’ artinya masa pemerintahan Tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. ‘Tekel’ artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; ‘Urfasin’, kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Ayat. (Dan 3:62.63.64.65.66.67)
1. Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan
2. Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit
3. Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun
4. Pujilah Tuhan, hai segala angin
5. Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik
6. Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Why 2:10c)
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:12-19)
   
"Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang, tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang."
  
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

”Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (Luk. 21:19). Bertahan dalam sebuah kesesakan dan penderitaan bukanlah hal yang mudah. Kita selalu ingin cepat mendapat penghiburan dan keringanan beban. Sulit sekali bagi kita untuk dapat menerima dan menikmati kesesakan dan penderitaan itu sebagai bagian hidup kita. Kita mengerti baik akan makna penderitaan tapi susah menggenggamnya.

Hanya kekuatan Allah yang memampukan Daniel untuk tidak terpikat dan terikat pada harta dan pangkat. Daniel makin bijaksana dan penuh kuasa di kala Allah menjadi pusat dalam setiap pilihan hidupnya.

Kesibukan dan pesona dunia begitu mudah menjerat kita dalam perbudakan. Kadang kedagingan kita terlalu kuat berbisik dalam pikiran kita sehingga kita enggan berpaling darinya. Kita harus sadar bahwa kita rapuh dan mudah jatuh. Namun, di dalam Tuhan, kita akan kuat menghadapi berbagai cobaan dalam hidup ini. Tuhan tidak akan membiarkan orang yang berseru kepada-Nya, yang memohon bantuan-Nya, terlantar!

Ya Allahku, hanya pada-Mu aku dapat bersandar. Hanya bersama-Mu aku dapat bertahan. Aku tidak ingin lepas dari cinta-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian

Bacaan Harian 23 - 29 November 2015

Bacaan Harian 23 - 29 November 2015

Senin, 23 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan. 1:1-6,8-20; MT Dan. 3:52,53, 54,55,56; Luk. 21:1-4.

Selasa, 24 November: Peringatan Wajib St. Andreas Dũng Lac, Imam dan kawan kawan Martir (M).
Dan. 2:31-45; MT Dan. 3:57,58,59,60,61; Luk. 21:5-11.


Rabu, 25 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan. 5:1-6,13-14,16-17,23-28; MT Dan. 3:62,63,64,65,66,67; Luk. 21:12-19.

Kamis, 26 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan. 6:12-28; MT Dan. 3: 68, 69, 70, 71,72,73,74; Luk. 21:20-28.

Jumat, 27 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan. 7:2-14 ; MT Dan. 3:75,76,77,78, 79,80,81.; Luk. 21:29-33.

Sabtu, 28 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H)
Dan. 7:15-27 ; MT Dan. 3:82,83,84, 85,86,87; Luk. 21:34-36.

Minggu, 29 November: Hari Minggu Adven I (U).
Yer. 33:14-16; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9, 10,14; 1Tes. 3:12 - 4:2; Luk. 21:25-28,34-36

Selasa, 24 November 2015 Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac, dkk., Imam dan Martir

Selasa, 24 November 2015
Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac, dkk., Imam dan Martir

“Para martir bahagia, yang telah minum dari piala! Mereka telah mengakhiri penderitaan dan menerima penghormatan” (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Bdk. Gal 6: 14; Bdk. 1Kor 1:18)

Semoga kita tidak pernah bermegah, kecuali dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab pemberitaan tentang salib adalah kekuatan Allah bagi kita yang diselamatkan.

May we never boast, except in the Cross of our Lord Jesus Christ. For the word of the Cross is the power of God to us who have been saved.

Doa Pagi


Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Andreas Dung Lac dan kawan-kawannya. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Berhubung dengan mimpi raja, Daniel menjelaskan bahwa kerajaan dunia yang semata-mata berdasarkan kekuatan manusia akan musnah. Karena itu Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya, dan akan meremukkan segala kerajaan.

Bacaan dari Nubuat Daniel (2:31-45)
   
    
"Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya dan akan meremukkan segala kerajaan."
  
Pada waktu itu Daniel berkata kepada Raja Nebukadnezar, “Ya Raja, Tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang besar! Patung itu tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, berdiri tegak di hadapan Tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, pahanya dari besi, sedang kaki serta jari-jarinya sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat. Sementara Tuanku melihatnya, sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia. Batu itu menimpa patung itu tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka sekaligus diremukkan juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu. Semuanya menjadi seperti sekam yang dihembus angin, di tempat pengirikan pada musim panas sehingga tidak ada bekas-bekasnya lagi. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi. Itulah mimpi Tuanku. Adapun maknanya akan kami jelaskan sekarang kepada Tuanku Raja. Ya Tuanku Raja, raja segala raja! Kepada Tuanku Allah semesta langit telah memberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan. Ke dalam tangan Tuanku telah diserahkan-Nya semua manusia, di mana pun mereka berada, juga binatang-binatang di padang, burung-burung di udara. Tuanku telah diberi-Nya kuasa atas semuanya itu. Maka Tuankulah kepala yang dari emas itu. Tetapi sesudah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan Tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi. Sesudah itu akan ada kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan itu akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya. Dan seperti Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti bahwa kerajaan itu terbagi. Memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang Tuanku lihat, besi bercampur tanah liat. Sebagaimana kaki dan jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian keras dan sebagian rapuh. Seperti Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur karena perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat. Lalu pada zaman raja-raja itu, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya. Kekuasaannya takkan beralih lagi kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya. Hal itu telah Tuanku lihat, yaitu bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak serta emas. Allah yang mahabesar telah memberitahukan kepada Tuanku Raja, apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mimpi itu benar dan maknanya dapat dipercaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Ayat. (Dan 3:57.58.59.60.61)
1. Pujilah Tuhan, hai segala karya Tuhan.
2. Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan.
3. Pujilah Tuhan, hai segenap langit.
4. Pujilah Tuhan, hai segala air di atas langit.
5. Pujilah Tuhan, segenap bala tentara Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Why 2:10c)
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Ketika orang mengagumi Bait Allah dengan bangunan yang indah, justru Yesus membuka wawasan lain dengan mengatakan bahwa akan tiba saatnya segalanya akan hancur. Yesus mau mengarahkan kekaguman para murid-Nya kepada hal-hal yang ilahi, Tuhan sendiri.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-11)
 
"Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain."
 
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Raja Nebukadnezar dan segala kerajaan akan runtuh karena “Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya.” Yesus mengingatkan kita betapa mudahnya manusia saling menyerang, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.” Janganlah kita mudah disesatkan oleh pemimpin yang suka memecah belah dan mengadu domba. Jadilah pemimpin yang mengutamakan kasih, kehidupan dan kesatuan.
    
Antifon Komuni (Mat 5:10)

Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Blessed are they who are persecuted for the sake of righteousness,
for theirs is the Kingdom of Heaven.

Doa Malam

Kami sampaikan syukur kepada-Mu, ya Allah yang Mahakuasa. Engkau akan selalu membela kami bila kami hidup dalam ikatan yang kuat dengan-Mu. Semoga tidak akan ada peristiwa apa pun di dunia ini yang dapat memisahkan dan menghancurkan persatuan kami dengan Engkau. Amin.


RUAH

Senin, 23 November 2015 Hari Biasa Pekan XXXIV

Senin, 23 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIV

Yesus mewajibkan murid-murid-Nya agar mengutamakan-Nya di atas segala-galanya dan di atas semua orang, dan mengusulkan kepada mereka, agar demi diri-Nya dan demi Injil Bdk. Mrk 8:35. mengurbankan "seluruh harta miliknya" (Luk 14:33). Sebelum sengsara-Nya Ia memberi bagi mereka janda miskin dari Yerusalem sebagai contoh, yang walaupun dirinya sangat berkekurangan, namun memberikan segala-galanya, yang ia miliki untuk hidup Bdk. Luk 21:4.. Memenuhi perintah pelepasan dari harta milik sangat perlu, supaya dapat masuk ke dalam Kerajaan surga. --- Katekismus Gereja Katolik, 2544

Antifon Pembuka (Dan 3:52.53)

Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami, kepada-Mulah pujian selama segala abad. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus, kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Doa Pagi


Allah Bapa kami di surga, semoga gambaran Putra-Mu selalu terbayang di mata kami. Semoga impian kami akan kebahagiaan dan keadilan dapat terlaksana berkat kuasa sabda-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (1:1-6.8-20)
   
"Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya."
    
Pada tahun ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, dan mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan juga sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangan Raja Nebukadnezar. Nebukadnezar membawa semuanya itu ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya dan perkakas-perkakas itu dimasukkannya dalam perbendaharaan dewanya. Lalu Nebukadnezar bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang muda Israel, yang berasal dari keturunan raja atau dari kaum bangsawan. Pemuda-pemuda itu hendaknya tidak bercela, berperawakan baik, memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan luas, dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Pendek kata hendaknya orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja. Hendaknya mereka diajar tulisan dan bahasa orang Kasim. Dan raja menetapkan bagi mereka jatah makanan setiap hari dari santapan raja, dan jatah minuman dari anggur yang biasa diminum raja. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Tetapi Daniel bertekad untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Maka ia minta kepada pemimpin pegawai istana itu supaya ia tak usah menajiskan diri. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu, namun katanya, "Makanan dan minuman telah ditetapkan oleh raja sendiri. Aku takut, kalau-kalau tuanku raja berpendapat bahwa kalian kelihatan kurang sehat dibandingkan dengan pemuda-pemuda lain yang sebaya dengan kalian. Nanti akulah yang dipersalahkan oleh raja, oleh karena kalian. Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang, yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya, 'Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari, dan biarlah kami diberi sayur sebagai makanan dan air sebagai minuman. Sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan pemuda-pemuda yang makan dari santapan raja. Kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu." Permintaan Daniel itu dikabulkannya. Maka diadakannya percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik, dan mereka kelihatan lebih gemuk daripada semua pemuda lain yang telah makan dari santapan raja. Maka selanjutnya penjenang itu selalu menyisihkan makanan dan minuman yang disediakan bagi mereka dan memberikan sayur kepada mereka. Kepada keempat pemuda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, mereka sekalian harus dibawa menghadap Raja Nebukadnezar. Raja bercakap-cakap dengan mereka semua. Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap masalah yang menuntut kebijaksanaan dan pengertian dan yang ditanyakan raja kepada mereka, ternyata mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Kidung Tanggapan Daniel 3:52.53.54.55.56
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 24:42a.44)
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:1-4)
   
"Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."
 
Di bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Maka Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Daniel, sebagai manusia yang mencintai Allah, memberikan diri sepenuhnya kepada Allah sehingga ia tidak mau menajiskan tubuhnya dengan barang dan makanan yang tidak sepantasnya. Maka Allah mengaruniakan kasih sayang dan hikmat kepadanya.

Dalam bacaan Injil, janda miskin itu memberikan dua peser mata uang. Dua peser itu bukanlah sisa dari penghasilannya melainkan seluruh nafkahnya; seluruh kehidupannya. Dan apa yang dibuat oleh janda itu sangat berkenan di mata Yesus.

Cara berpikir kita sering kali terpecah dan terbagi-bagi. Seolah tiada kaitan antara relasi kita dengan Allah dan relasi dengan sesama. Dengan demikian, kita hanya berpikir bahwa urusan dengan Allah itu hanya di dalam doa dan tata ibadat. Seolah-olah dalam kehidupan dan tanggung jawab kita sehari-hari, Allah tiada urusan di sana. Bacaan hari ini mengajak kita untuk makin menyadari bahwa kesetiaan dan cinta kita dalam menunaikan tugas adalah wujud kasih kita kepada Allah, wujud persembahan dalam keseluruhan hidup.

Ya Allah, buatlah aku menjadi orang yang penuh kasih dan setia dalam menjalankan tanggung jawabku sehari-hari. Dengan demikian, aku selalu hadir di dalam Engkau dan Engkau selalu berada di dalam hatiku. Amin.

Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian

Minggu, 22 November 2015 Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Minggu, 22 November 2015
Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Kerajaan Kristus sudah Ada dalam Gereja, namun belum diselesaikan oleh kedatangan Raja di bumi "dengan segala kekuasaan dan kemuliaan" (Luk 21:27) Bdk. Mat 25:31.. Ia masih diserang oleh kekuatan-kekuatan jahat Bdk. 2 Tes 2:7., walaupun mereka sebenarnya sudah dikalahkan oleh Paskah Kristus. Sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada-Nya Bdk. 1 Kor 15:28., "sampai nanti terwujudkan langit baru dan bumi baru, yang diwarnai keadilan, Gereja yang tengah mengembara, dalam Sakramen-sakramen serta lembaga-lembaganya yang termasuk zaman ini, mengemban citra zaman sekarang yang akan lalu. Gereja berada di tengah alam tercipta, yang hingga kini berkeluh-kesah dan menanggung sakit bersalin, serta merindukan saat anak-anak Allah dinyatakan" (LG 48). Oleh karena itu orang Kristen berdoa, terutama dalam perayaan Ekaristi Bdk. 1 Kor 11:26., supaya kedatangan kembali Kristus Bdk. 2 Ptr 3:11-12. dipercepat, dengan berseru: "Datanglah Tuhan" (1 Kor 16:22; Why 22:17.20). (Katekismus Gereja Katolik, 671)


Antifon Pembuka (Why. 5:12, 1:6)

Pantaslah Anak Domba yang disembelih itu menerima kuasa dan kekayaan, hikmat, kekuatan, dan hormat. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.

How worthy is the Lamb who was slain. to receive power and divinity, and wisdom and strength and honor. To him belong glory and power for ever and ever.

Dignus est Agnus, qui occisus est, accipere virtutem, et divinitatem, et sapientiam, et fortitudinem, et honorem. Ipsi gloria et imperium in sæcula sæculorum.


Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan membarui segala sesuatu dalam diri Putra-Mu terkasih, Raja Semesta Alam. Semoga segala makhluk yang telah dibebaskan dari perbudakan berhamba pada kebesaran-Mu dan tanpa henti memuji-muji Engkau. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (7:13-14)
  
"Kekuasaan-Nya kekal adanya."
    
Aku, Daniel, melihat dalam penglihatan waktu malam: Nampak seorang seperti anak manusia datang dari langit bersama awan-gemawan. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya, dan diantar ke hadapan-Nya. Kepada yang serupa anak manusia itu diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku bahasa dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya takkan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 837
Ref. Tuhan rajaku, agunglah nama-Mu. Alam raya dan makhluk-Mu kagum memandang-Mu.
Ayat. (Mzm 93:1ab.1c-2.5)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan adalah Raja, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh, ya Tuhan yang abadi. Bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa.

Bacaan dari Kitab Wahyu (1:5-8)
  
"Ia yang berkuasa atas raja-raja di bumi telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah."
  
Yesus Kristus adalah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Dia mengasihi kita, dan berkat darah-Nya Ia telah melepaskan kita dari dosa kita. Dia telah membuat kita menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, Amin. “Aku adalah Alfa dan Omega,” firman Tuhan Allah, “yang kini ada, yang dahulu sudah ada, dan yang akan tetap ada, Yang Mahakuasa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 11:9b.10a)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah Kerajaan yang telah tiba, Kerajaan bapa kita Daud.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (18:33b-37)
  
"Seperti yang kaukatakan, Aku adalah raja."
  
Ketika Yesus dihadapkan ke pengadilan, bertanyalah Pilatus kepada-Nya, “Engkaukah raja orang Yahudi? Jawab Yesus, “Dari hatimu sendirikah engkau katakan hal itu? Atau adakah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?” Kata Pilatus, “Orang Yahudikah aku! Bangsamu sendiri dan imam-imam kepala telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?” Jawab Yesus, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini! Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini!” Maka kata Pilatus kepada-Nya, “Jadi Engkau adalah Raja?” Jawab Yesus, “Seperti yang kaukatakan, Aku adalah Raja. Untuk itulah Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Hari Minggu terakhir dalam tahun liturgi ini kita rayakan sebagai Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Bacaan Injil mengisahkan pewahyuan diri Yesus di hadapan Pilatus. Yesus tidak menyangkal bahwa Ia adalah Raja Orang Yahudi. Orang-orang Yahudi mengharapkan kedatangan sosok keturunan Daud yang akan datang sebagai raja yang memerintah mereka seperti Daud bapa leluhurnya, yang bisa menjaga keamanan negeri dengan mengalahkan musuh-musuhnya. Sang Mesias yang juga disebut Raja Orang Yahudi juga diharapkan menampilkan peran yang sama. Yesus tidak menyangkal bahwa Ia adalah raja orang Yahudi, hanya saja Ia menjelaskan bahwa kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini dan bahwa kerajaan-Nya adalah kerajaan kebenaran. Yesuslah yang oleh penulis kitab Wahyu disebut sebagai saksi Allah yang setia, yang pertama bangkit dari mati, yang melepaskan kita dari dosa berkat darah-Nya, dan membangun kita bersama menjadi satu kerajaan. Dialah raja yang diberi kekuasaan, kehormatan dan kerajaan.

 Sabda ini mengajak untuk melihat lagi kenyataan hidup kita. Apakah Yesus masih menjadi raja yang bertakhta dan berkuasa dalam diri kita masing-masing, dalam keluarga, dalam masyarakat, dan di tengah-tengah hidup semesta ini? Ketika ada banyak kekuasaan yang menarik-narik kita, masihkah kita setia menempatkan Yesus di tempat terbaik dalam hati kita sebagai takhta tempat Dia bersemayam? Masihkah kita menyediakan waktu terbaik dalam hidup sehari-hari kita bagi Yesus Sang Junjungan? Tidak jarang Yesus terabaikan dalam hidup kita sehari-hari. Ia memang raja yang bersemayam dalam diri kita, tetapi sering tidak kita sapa, tidak kita pedulikan, tidak kita mohon nasihat dan pertimbangan-Nya.  Kita ingin berkuasa atas diri kita sendiri sehingga melupakan Yesus yang senyatanya adalah raja yang berkuasa atas diri kita. Maka, tidak salahlah kita sekali lagi mencermati kenyataan hidup kita dan menempatkan diri di bawah Sang Raja Semesta Alam agar Ia meraja dan berkuasa atas seluruh hidup kita. (ER/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Mzm 29:10-11)

Tuhan akan bertakhta sebagai Raja untuk selamanya. Tuhan akan memberkati umat-Nya damai.

Sedebit Dominus Rex in æternum: Dominus benedicet populo suo in pace.

The Lord sits as King for ever. The Lord will bless his people with peace.

Sabtu, 21 November 2015 Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah

Sabtu, 21 November 2015
Peringatan Wajib SP. Maria Dipersembahkan kepada Allah

Allah Putra …. telah lahir sempurna dari Maria yang suci dan tetap Perawan oleh Roh Kudus…. (St. Epifanus, 374)

Antifon Pembuka (Ydt 13:23-25)

Diberkatilah engkau, Santa Perawan Maria, oleh Allah yang Mahatinggi melebihi semua wanita. Namamu diharumkan oleh Tuhan dan dimasyhurkan orang senantiasa.

Doa Pagi

Allah Bapa, sumber segala rahmat dan kurnia, peringatan Santa Perawan Maria kami rayakan. Semoga berkat doa dan permohonannya kami dipenuhi dengan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Segala penderitaan Antiokhus pada akhir hidupnya dianggap sebagai hukuman atas perbuatannya melawan umat Yahudi dan Allah sendiri. Antiokhus pun menyadari hal itu. Dia lebih mudah mawas diri dalam penderitaan.


Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (6:1-13)
   
"Karena segala kejahatan yang kuperbuat terhadap Yerusalem, maka aku sekarang mati dalam kepedihan yang besar."
    
Pada waktu itu Raja Antiokhus menjelajahi wilayah pegunungan Persia. Didengarnya kabar bahwa Elimais, sebuah kota di negeri Persia, termasyhur karena kekayaan perak dan emas. Lagipula di kota itu ada sebuah kuil yang sangat kaya, karena di sana disimpan alat-alat perang emas, serta baju baja dan senjata yang ditinggalkan Aleksander, putra Filipus, raja Makedonia, yang mula-mula menjadi raja atas orang-orang Yunani. Maka Antiokhus pergi ke sana dan berusaha merebut kota itu serta menjarahnya. Tetapi ia tidak berhasil karena maksudnya ketahuan oleh penduduk kota itu. Mereka memberikan perlawanan kepada raja, sehingga ia melarikan diri dari situ dan dengan menyesal mau kembali ke kota Babel. Kemudian datanglah seseorang ke daerah Persia memberi tahu raja, bahwa bala tentaranya yang memasuki negeri Yudea sudah dipukul mundur. Khususnya Lisias yang berperang dengan bala tentara yang kuat telah dipukul mundur oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi itu bertambah kuat karena senjata, pasukan dan banyak barang rampasan yang mereka peroleh dari tentara yang sudah mereka kalahkan. Mereka telah membongkar juga patung berhala yang didirikan oleh raja di atas mezbah di Yerusalem. Mereka telah memagari bait suci dengan tembok-tembok tinggi seperti dahulu. Demikian pula halnya dengan Bet-Zur, salah satu kota raja. Mendengar berita itu, maka tercenganglah raja dan sangat kacau pikirannya. Ia merebahkan diri di ranjang dan jatuh sakit karena sakit hati. Sebab semuanya tidak terjadi sebagaimana diinginkannya. Berhari-hari raja berbaring di ranjangnya dan terus menerus dihinggapi kemurungan besar. Ketika merasa akan meninggal dipanggilnya semua sahabatnya lalu dikatakannya kepada mereka, “Tidur sudah lenyap dari mataku dan hatiku hancur karena kemasygulan. Maka dalam hati aku berkata: Betapa besar keimpitan dan kemalangan yang menimpa diriku sekarang ini! Padahal aku ini selalu murah hati dan tercinta dalam kekuasaanku! Tetapi, teringatlah aku sekarang akan segala kejahatan yang telah kuperbuat terhadap Yerusalem dengan mengambil perkakas perak dan emas yang ada di kota itu dan dengan menyuruh menumpas penduduk Yerusalem dengan sewenang-wenang. Sekarang aku menjadi insyaf bahwa semuanya itulah sebabnya aku ditimpa malapetaka ini. Sungguh aku sekrang jatuh binasa di negeri asing dengan amat sedih hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku bergembira atas kemenangan-Mu.
Ayat. (Mzm 9:2-3.4.6.16b.19)
1. Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau bermazmur bagi nama-Mu, ya yang Mahatinggi.
2. Sebab musuhku telah mundur, tersandung jatuh, dan binasa di hadapan-Mu. Engkau menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya.
3. Kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Para Saduki berusaha agar pendapat Yesus tentang kebangkitan badan ditertawakan orang, dengan mengajukan soal yang tak mungkin terjadi. Tetapi Yesus menjawab bahwa Allah bukanlah Allah orang-orang mati, melainkan Allah orang yang hidup, karena di hadapan Allah itu semua orang hidup.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40)
  
"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
  
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini: Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan istri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu. Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Seebab ketujuhnya telah beristrikan dia.” Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.” Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Maka mreka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
   

Kematian dapat menghampiri setiap orang termasuk Raja Antiokhus. Ia tetaplah manusia biasa yang akhirnya “jatuh sakit karena sakit hati”. Ia dihinggapi kemurungan besar karena “semuanya tidak terjadi sebagaimana diinginkannya”. Ia ingat akan segala kejahatan dan kekejaman yang diperbuatnya terhadap Yerusalem. Kita hendaknya mampu mengendalikan emosi negatif saat kita kuat, berkuasa dan memiliki harta. Jangan sampai menjadi bumerang bagi kita saat kita lemah, turun takhta dan tanpa harta. Tuhanlah yang ada di balik roda dan rencana kita sebab “di hadapan Dia semua orang hidup”. Tanpa Dia, kita binasa.

Doa Malam

Tuhan Yesus yang lembut dan rendah hati, buatlah kami menjadi makin sederhana dan rendah hati dalam kata dan perbuatan. Semoga kami dapat menerima ajaran-Mu dengan mata hati yang terbuka dan melaksanakan perintah-Mu dengan mata iman yang selalu terarah pada hidup kekal bersama Engkau. Amin.


RUAH

Jumat, 20 November 2015 Hari Biasa Pekan XXXIII

Jumat, 20 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIII

“Pujilah Tuhan dengan nyanyian gembira! Inilah pujian bagus bagi Tuhan, kalau kamu bernyanyi dengan gembira” (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (1Taw 29:11)

Engkaulah Tuhan, luhur dan perkasa, gemilang dan berseri semarak. Sebab milik-Mulah langit dan bumi, bagi-Mulah kerajaan, ya Tuhan. Engkau unggul melampaui semua penguasa.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Mahakudus, ajarilah kami menghadap Engkau dan menyembah nama-Mu yang Mahakudus, agar dapat menemukan kedamaian dalam segala tingkah laku kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (4:36-37.52-59)
  
   
"Mereka menahbiskan mezbah dan dengan sukacita mempersembahkan kurban."
  
Pada waktu itu Yudas Makabe serta saudara-saudara berkata, “Musuh kita sudah hancur. Baiklah kita pergi mentahirkan bait Allah dan mentahbiskannya kembali.” Setelah seluruh bala tentara dihimpun berangkatlah mereka ke Gunung Sion. Dalam tahun 148, pada tanggal dua puluh lima bulan ke-9, yaitu bulan Kislew, pagi-pagi benar seluruh rakyat bangun untuk mempersembahkan kurban sesuai dengan hukum Taurat di atas mezbah kurban bakaran baru yang telah mereka buat. Tepat pada jam dan tanggal yang sama seperti waktu orang-orang asing mencemarkannya, mezbah itu ditahbiskan dengan kidung yang diiringi gambus, kecapi dan canang. Maka meniaraplah segenap rakyat dan sujud menyembah, serta melambungkan pujian ke surga, kepada Dia yang memberi mereka hasil yang baik. Delapan hari lamanya perayaan pentahbisan mezbah itu dilangsungkan. Dengan sukacita dipersembahkanlah kurban bakaran, kurban keselamatan dan kurban pujian. Bagian depan bait Allah dihiasi dengan karangan-karangan keemasan dan utar-utar. Pintu-pintu gerbang dan semua balai diperbaharui dan pintu-pintu dipasang padanya. Segenap rakyat diliputi sukacita yang sangat besar. Sebab penghinaan yang didatangkan orang-orang asing itu sudah terhapus. Yudas serta saudara-saudaranya dan segenap umat Israel menetapkan sebagai berikut, ‘Perayaan pentahbisan mezbah itu tiap-tiap tahun harus dilangsungkan dengan sukacita dan kegembiraan delapan hari lamanya, tepat pada waktunya, mulai tanggal dua puluh lima bulan Kislew.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, kami memuji nama-Mu yang agung.
Ayat. (MT 1Taw 29:10.11abc.11d-12a.12bcd)
1. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah Israel leluhur kami dari kekal sampai kekal.
2. Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya milik-Mulah segala yang ada di langit dan di bumi, ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan.
3. Engkaulah yang tertinggi melebihi segala-galanya, kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.
4. Engkaulah yang menguasai segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-Mulah kuasa untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:45-48)
 
"Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun."
  
Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Situasi kejiwaan para imam kepala dan ahli Taurat bisa dikatakan tidak peka lagi. Mereka sudah terbiasa dengan suasana bait Allah. Setiap hari mereka mengurus keagamaan dan peribadatan, serta berdiskusi teologis tentang Kitab Suci. Namun, karena sudah sangat terbiasa, mereka malah tidak peka lagi ketika bait Allah telah menjadi sarang penyamun, yakni ketika semakin banyak para pedagang berada di situ dan membuka pasar atau dagangan di situ. Barulah ketika Yesus datang ke Yerusalem setelah perjalanan dari Galilea, terjadi kegemparan. Tuhan Yesus masuk ke bait Allah, dan langsung mengusir semua pedagang sebab mereka semua merusak suasana bait Allah, karena Rumah Allah telah dijadikan sarang penyamun!

Adegan Yesus yang mengusir para pedagang di bait Allah hari ini juga mengingatkan kita. Barangkali kita pun telah menjadikan bait Allah, gedung gereja, atau kapel, yang adalah rumah doa, sebagai sarang penyamun. Bagaimana tidak? Mari kita meneliti sendiri dan melihat di sekeliling kita. Apakah kita atau umat yang lain sibuk dengan HP, smartphone, atau hal lain padahal Imam sedang memimpin Perayaan Ekaristi? Semoga saja RENUNGAN ini berlebih-lebihan dan bahkan tidak benar. (EM/Inspirasi Batin 2015).

Antifon Komuni (Luk 19:46)

Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu telah menjadikannya sarang penyamun.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy