Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Bacaan Harian 30 November - 06 Desember 2015
Bacaan Harian 30 November - 06 Desember 2015
Senin, 30 November: Pesta St. Andreas Rasul (M).
Rm. 10:9-18; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 4:18-22.
Selasa, 01 Desember: Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia (M).
Yes. 11:1-10; Mzm. 72:2,7-8,12-13,17; Luk. 10:21-24.
Rabu, 02 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 15:29-37.
Kamis, 03 Desember: Pesta St. Fransiskus Xaverius (P).
1Kor. 9:16-19,22-23; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-20.
Jumat, 04 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 29:17-24; Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31.
Sabtu, 05 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 30:19-21,23-26; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Mat. 9:35 - 10:1,6-8.
Minggu, 06 Desember: Hari Minggu Adven II (U).
Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6.
Senin, 30 November: Pesta St. Andreas Rasul (M).
Rm. 10:9-18; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 4:18-22.
Selasa, 01 Desember: Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia (M).
Yes. 11:1-10; Mzm. 72:2,7-8,12-13,17; Luk. 10:21-24.
Rabu, 02 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 15:29-37.
Kamis, 03 Desember: Pesta St. Fransiskus Xaverius (P).
1Kor. 9:16-19,22-23; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-20.
Jumat, 04 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 29:17-24; Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31.
Sabtu, 05 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 30:19-21,23-26; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Mat. 9:35 - 10:1,6-8.
Minggu, 06 Desember: Hari Minggu Adven II (U).
Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6.
Senin, 30 November 2015 Pesta St. Andreas, Rasul
Senin, 30 November 2015
Pesta St. Andreas, Rasul
“Setelah Andreas tinggal bersama Yesus dan belajar banyak dari Dia, ia bergegas lari menuju saudaranya, untuk membagi dengan dia apa yang diketahuinya” (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Mat 4: 18-19)
Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”
Beside the Sea of Galilee, the Lord saw two brothers, Peter and Andrew, and he said to them: Come after me and I will make you fishers of men.
Pesta St. Andreas, Rasul
“Setelah Andreas tinggal bersama Yesus dan belajar banyak dari Dia, ia bergegas lari menuju saudaranya, untuk membagi dengan dia apa yang diketahuinya” (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Mat 4: 18-19)
Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”
Beside the Sea of Galilee, the Lord saw two brothers, Peter and Andrew, and he said to them: Come after me and I will make you fishers of men.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pagi
Allah Bapa, Raja mahamulia, kami bersujud menembah Engkau. Rasul Andreas telah Kauberi tugas mewartakan Injil dan membimbing umat-Mu. Semoga ia tetap mendoakan kami di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)
"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."
Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)
"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Santo Andreas dipanggil oleh Yesus saat ia bersama saudaranya, Petrus, sedang menebarkan jalan di danau Galilea. Yesus berkata: ”Mari, ikutilah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mat. 4:19). Tanpa pikir panjang, tanpa perhitungan apa-apa, tanpa dalih apa pun, mereka berdua langsung meninggalkan jala mereka dan mengikuti Yesus. Mereka sadar, bukan dihipnotis. Mereka sungguh tahu dan mau mengikuti Yesus.
Kita pun sadar bahwa kita mempunyai tugas untuk mengikuti Yesus dan mewartakan kabar sukacita kepada setiap orang. Namun, kita sering berdalih. Begitu banyak alasan dan kelemahan yang kita kemukakan untuk membenarkan pilihan dan tindakan kita, yaitu diam saja dan tidak mau tahu tentang tugas panggilan dan perutusan kita. Kita terlalu direpotkan oleh pikiran dan rencana kita pribadi. Kapankah kita mau memikirkan dan terlibat pada rencana Allah?
Tuhan, kehendak-Mulah yang lebih penting bagiku. Aku tahu itu. Aku sungguh sangat sadar. Namun, kesadaran itu tidaklah cukup! Bapa, turunkanlah Roh Kudus agar mengubah hatiku. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 1:41-42)
Andreas mengatakan kepada saudaranya Simon: Kami telah menemukan Mesias, (artinya: Kristus), dan ia membawanya kepada Yesus.
Andrew told his brother Simon: We have found the Messiah, the Christ, and he brought him to Jesus.
Minggu, 29 November 2015 Hari Minggu Adven I
Minggu, 29 November 2015
Hari Minggu Adven I
Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua Bdk. Why 22:17.. Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: "Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil" (Yoh 3:30). (Katekismus Gereja Katolik, 524)
Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3/PS 444)
Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku: Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.
To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who hope in you be put to shame.
Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non confundentur.
Mzm. Vias tuas, Domine, demonstra mihi: et semitas tuas edoce me.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yeremia (33:14-16)
Hari Minggu Adven I
Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua Bdk. Why 22:17.. Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: "Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil" (Yoh 3:30). (Katekismus Gereja Katolik, 524)
Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3/PS 444)
Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku: Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.
To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who hope in you be put to shame.
Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non confundentur.
Mzm. Vias tuas, Domine, demonstra mihi: et semitas tuas edoce me.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yeremia (33:14-16)
"Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud."
Beginilah firman Tuhan, “Sungguh, waktunya akan datang, bahwa Aku menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: “Tuhan keadilan-Kita.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14)
1. Beritahukan jalan-jalan-Mu kepadaku ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku, bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar, sebab ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati, menurut hukum dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1Tes 3:12-4:2)
"Semoga Tuhan Allah menguatkan hatimu pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita."
Saudara-saudara, semoga Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah, dan berkelimpahan dalam kasih satu sama lain, dan dalam kasih terhadap semua orang seperti kami pun menaruh kasih kepadamu. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, bersama orang kudus-Nya. Akhirnya, Saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami meminta dan menasihati kamu: Kamu telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kamu turuti. Tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:25-28.34-36)
"Penyelamatanmu sudah dekat."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan tampak tanda-tanda pada matahari, pada bulan dan bintang-bintang, dan pada bumi. Bangsa-bangsa di bumi. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu di mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat. Oleh karena itu, jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjagalah-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Tanggal 26 Desember 2004 lalu, bagi masyarakat Aceh merupakan hari yang sangat sulit untuk dilupakan. Betapa tidak, pada hari itu 230.000 orang meninggal karena bencana Tsunami. Tiga hari kemudian, para artis kondang ibu kota berkumpul di sebuah stasiun televisi swasta untuk mengadakan sebuah “Konser Kepedulian”. Pada saat itu, sebagian besar artis berkomentar bahwa Tsunami terjadi sebagai hukuman dari Tuhan karena Tuhan murka atas kedurhakaan manusia dengan dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Benarkah pendapat tersebut?
Injil hari ini menjelaskan kepada kita bahwa menjelang kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya (parousia) akan terjadi tanda-tanda pendahuluan berupa bencana alam yang dahsyat. Kedahsyatan bencana ini digambarkan dengan banyaknya orang yang mati ketakutan karena kecemasan atas bencana-bencana tersebut. Inilah yang akan terjadi pada orang-orang yang tidak beriman, bukan mati karena menjadi korban bencana tetapi mati karena kecemasan (stress). Di lain pihak, Tuhan menegaskan bahwa sesungguhnya pada saat itu orang beriman akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Maka, apabila semuanya itu mulai terjadi, “Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat,” demikian Tuhan Yesus melanjutkan.
Iman Kristiani memandang bencana alam sebagai tanda-tanda yang bersifat positif, bukan sebagai wujud hukuman Allah atas dosa-dosa manusia, melainkan sebagai tanda-tanda semakin dekatnya Hari Penyelamatan, yaitu kedatangan Tuhan yang kedua (parousia). Oleh karena itu, alih-alih melihat bencana alam sebagai tanda kemurkaan Allah atas dosa-dosa manusia, Tuhan Yesus mengajak kita untuk melihat bencana alam lebih sebagai tanda peringatan akan semakin dekatnya Hari Penyelamatan, dan oleh karenanya kita harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri.
Hari ini kita mulai memasuki Masa Adven. Masa Adven diselenggarakan oleh Gereja untuk mengingatkan segenap umat beriman agar senantiasa sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Penyelamatan, hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, kalau pada hari ini kita melihat ada bencana alam terjadi di berbagai belahan dunia, Tuhan Yesus mengajak kita untuk memandangnya secara positif. Bencana alam bukanlah tanda kemurkaan Allah atas kedurhakaan manusia yang harus membuat manusia mati ketakutan karena kecemasan, melainkan tanda semakin dekatnya Hari Penyelamatan yang harus kita sikapi dengan upaya semakin mempersiapkan diri untuk menyambut-Nya. Bagaimana caranya? Dengan terus menerus bertobat, dengan menjaga diri supaya hati tidak sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi (hidup sembrono) dan senantiasa berdoa.
Dengan demikian kelak kita semua akan tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Artinya, kita memiliki hidup yang pantas untuk menyambut kedatangan Tuhan pada Hari Penyelamatan. Akhirnya, bersukacitalah senantiasa, bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat. Selamat memasuki Masa Adven 2015. [Wang Guangming]
Antifon Komuni (Mzm 85:13)
Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.
The Lord will bestow his bounty, and our earth shall yield its increase.
Dominus dabit benignitatem: et terra nostra dabit fructum suum.
Masa Adven adalah masa suci.
Gereja selalu merayakan masa khusus ini dengan khidmat, memberikan pujian dan syukur kepada Bapa yang kekal karena belas kasih yang ditunjukkan dalam misteri kedatangan Putra Tunggal-Nya.
(St. Karolus Borromeus)
Sabtu, 28 November 2015 Hari Biasa Pekan XXXIV
Sabtu, 28 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIV
“Apabila kamu datang ke gereja, berilah derma kepada orang miskin, sesuai dengan kemampuanmu” (St. Caesarius dari Arles)
Antifon Pembuka (Dan 3:82.85)
Semua manusia, luhurkanlah Tuhan, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. Semua hamba Tuhan, luhurkanlah Dia, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, semoga kami selalu waspada dan siap siaga menerima kedatangan-Mu. Kami mohon, berilah kami Roh-Mu, agar kami dapat mengenal yang Kauutus datang dalam nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Daniel meramalkan bahwa pemerintah, kekuasaan dan keagungan akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka itu kekal dan semuanya akan tunduk dan patuh serta mengabdi kepada umat-Nya.
Bacaan dari Nubuat Daniel (7:15-27)
Hari Biasa Pekan XXXIV
“Apabila kamu datang ke gereja, berilah derma kepada orang miskin, sesuai dengan kemampuanmu” (St. Caesarius dari Arles)
Antifon Pembuka (Dan 3:82.85)
Semua manusia, luhurkanlah Tuhan, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. Semua hamba Tuhan, luhurkanlah Dia, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, semoga kami selalu waspada dan siap siaga menerima kedatangan-Mu. Kami mohon, berilah kami Roh-Mu, agar kami dapat mengenal yang Kauutus datang dalam nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Daniel meramalkan bahwa pemerintah, kekuasaan dan keagungan akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka itu kekal dan semuanya akan tunduk dan patuh serta mengabdi kepada umat-Nya.
Bacaan dari Nubuat Daniel (7:15-27)
"Pemerintah, kekuasaan, dan keagungan akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi."
Aku, Daniel, terharu karena penglihatan yang kualami, dan hatiku sangat gelisah oleh karena penglihatan yang telah kulihat. Maka aku mendekati salah seorang yang berdiri di sana, dan aku minta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan memberitahukan maknanya. “Keempat ekor binatang besar itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi. Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya.” Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat yang berbeda dengan binatang-binatang lainnya. Binatang itu sangat menakutkan, bergigi besi dan berkuku tembaga. Binatang itu melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Aku juga ingin mendapat penjelasan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata serta mulut yang menyombong; yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk terdahulu, serta nampaknya lebih besar dari semua tanduk yang sudah ada. Tanduk itulah yang kulihat berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka, sampai Yang Lanjut Usia datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Dan datanglah waktunya orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. Maka demikianlah katanya, “Binatang yang keempat itu ialah kerajaan keempat yang akan ada di bumi, dan yang berbeda dengan segala kerajaan lain; ia akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan kata-kata yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan bersidang. Kekuasaan akan dicabut dari raja itu, ia akan dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, kekuasaan dan keagungan semua kerajaan di bawah langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Dan 3:82.83.84.85.86.87)
* Pujilah Tuhan, hai anak-anak manusia.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai umat Israel.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai para imam Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai para hamba Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai roh dan jiwa orang-orang benar,
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai semua yang mursid dan rendah hati.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 21:36)
Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
Yesus berkata kepada para murid-Nya untuk senantiasa berjaga-jaga, sambil berdoa tiada henti, agar mereka tetap teguh di hadapan Anak Manusia. Selain itu, agar mereka menyadari bahwa Tuhan ada di tengah-tengah kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:34-36)
"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapetaka yang terjadi."
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus mengajar kita untuk selalu menjaga diri, “Jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi”. Penyesalan selalu datang belakangan meski bukan berarti dunia berakhir. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,” sabda Tuhan bagi kita. Adalah keliru jika manusia meremehkan kekuatan doa. Orang yang jarang berdoa dengan sungguh hati akan mudah dihanyutkan oleh kekuatan dunia yang menyesatkan pikiran khususnya masa remaja. Jangan biarkan masa remaja kita atau anak kita dirusak oleh siapa pun dan apa pun yang merugikan.
Antifon Komuni (Luk 21:36)
Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, supaya kamu pantas menghadap Putra Manusia.
Doa Malam
Ajarilah kami ya Tuhan, untuk selalu bertekun dalam doa. Dalam berbagai situasi dan kondisi, kami tetap mengandalkan dan menyertakan Engkau dalam hidup kami. Sebab pertolongan kami hanya datang dari pada-Mu, yang akan memberikan kekuatan kepada kami. Semoga kami terhindar dan terbebas dari segala marabahaya, dan dari berbagai godaan yang akan menjerat hidup kami. Amin.
RUAH
Jumat, 27 November 2015 Hari Biasa Pekan XXXIV
Jumat, 27 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIV
Setelah pengakuan dosa, selayaknya kita menanamkan suatu duri dalam hati kita dan tak pernah melupakan dosa-dosa kita itu --- St. Yohanes Maria Vianey
Antifon Pembuka (bdk. Dan 7:14)
Kepada Putra Manusia diserahkan kekuasaan, kehormatan, dan kerajaan. Dan segala bangsa, suku dan bahasa berbakti kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahaagung, datanglah kiranya kerajaan-Mu di dunia dan tumbuhkanlah harapan pada setiap orang, yang menderita kesulitan dan kesengsaraan, melalui Yesus, Sabda-Mu pembawa harapan. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Daniel (7:2-14)
Hari Biasa Pekan XXXIV
Setelah pengakuan dosa, selayaknya kita menanamkan suatu duri dalam hati kita dan tak pernah melupakan dosa-dosa kita itu --- St. Yohanes Maria Vianey
Antifon Pembuka (bdk. Dan 7:14)
Kepada Putra Manusia diserahkan kekuasaan, kehormatan, dan kerajaan. Dan segala bangsa, suku dan bahasa berbakti kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahaagung, datanglah kiranya kerajaan-Mu di dunia dan tumbuhkanlah harapan pada setiap orang, yang menderita kesulitan dan kesengsaraan, melalui Yesus, Sabda-Mu pembawa harapan. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Daniel (7:2-14)
"Seseorang serupa Anak Manusia datang bersama awan-gemawan."
Aku, Daniel, mendapat suatu penglihatan pada waktu malam. Tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar. Lalu naiklah empat binatang besar dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Yang pertama rupanya seperti seekor singa dan mempunyai sayap burung rajawali. Aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia dan kepadanya diberikan hati manusia. Dan tampak ada seekor binatang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang. Ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada dalam mulutnya di antara giginya. Kepadanya dikatakan demikian, ‘Ayo makanlah daging banyak-banyak’. Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang lain lagi, rupanya seperti macan tutul. Ada empat sayap burung pada punggungnya. Lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan. Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi. Ia melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu. Lagipula ia bertanduk sepuluh. Sementara aku memerhatikan tanduk-tanduk itu, tumbuhlah di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu tercabut. Pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, dan beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihatnya, karena tanduk kecil binatang yang keempat itu mengucapkan kata-kata sombong. Aku terus melihatnya sampai binatang itu dibunuh. Bangkainya dibinasakan dan dilemparkan ke dalam api yang membakar. Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai waktu dan saatnya. Aku terus melihat dalam penglihatan waktu malam itu, nampak seseorang serupa Anak Manusia datang dari langit bersama awan-gemawan. Ia menghadap Dia yang telah lanjut usia-Nya dan diantar ke hadapan-Nya. Kepada yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Ayat. (Daniel 3:75.76.77.78.79.80.81)
* Pujilah Tuhan, hai gunung-gemunung
* Pujilah Tuhan, hai segala tumbuhan di bumi
* Pujilah Tuhan, hai segenap mata air dan bukit
* Pujilah Tuhan, hai lautan dan sungai
* Pujilah Tuhan, hai raksasa lautan dan segala yang bergerak di air
* Pujilah Tuhan, hai unggas di udara
* Pujilah Tuhan, hai segala binatang buas dan ternak di bumi
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 21:28)
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:29-33)
"Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat."
Pada waktu itu Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sering kali orang mengeluh malas untuk memperoleh Sakramen Pengampunan Dosa. Karena walaupun sudah menerima pengampunan dosa sebanyak apa pun, sering kali dengan begitu mudah kita berdosa kembali. Jadi, rasanya sakramen itu menjadi percuma saja; seperti mempermainkan Tuhan belaka.
Memang kalau dipikir-pikir begitulah adanya. Namun, pertama-tama, kita harus menyadari bahwa begitu kuat kuasa kejahatan merongrong diri kita. Seolah, mereka tidak ingin kita ini sungguh-sungguh berbalik dan menjadi manusia benar di mata Allah. Iblis tidak rela kalau kita menjadi sekutu Allah. Itulah makna dari penampakan yang dilihat oleh Daniel. Kuasa jahat senantiasa berupaya menghabisi dan melumpuhkan daya hidup ilahi di dalam diri kita.
Namun, kepercayaan kita tidak boleh berhenti di sini. Kita harus lebih percaya bahwa kuasa Allah itu melebihi kuasa si jahat. Tiada kecemasan dan kekuasaan apa pun di muka bumi ini yang tidak tunduk di hadapan Allah.
Ya Tuhan, dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, aku berseru: Tuhan kasihanilah aku, orang berdosa ini, sekarang dan pada waktu aku mati. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (Luk 21:33)
Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu.
Kamis, 26 November 2015 Hari Biasa Pekan XXXIV
Kamis, 26 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIV
“Sesuatu yang berharga sudah sepatutnya dicapai dengan jerih payah” (St. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Dan 3:47)
Pujilah Tuhan, hai seluruh bumi! Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga sumber cahaya cemerlang dalam penderitaan dan kegelapan Engkau menghendaki memancarkan cahaya dan memberikan hiburan lewat Yesus, Putra Manusia. Kami mohon, semoga kami selalu terbuka untuk menerima sabda-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Kisah Daniel dimasukkan di kandang singa menabahkan hati orang-orang Yahudi agar tetap mengandalkan Tuhan. Sebab Tuhan itu setia dan takkan meninggalkan siapa saja yang patuh dan setia kepada-Nya. Bahkan Raja Darius pun menjadi yakin akan kemahakuasaan Allah karena keselamatan Daniel.
Bacaan dari Nubuat Daniel (6:12-28)
Hari Biasa Pekan XXXIV
“Sesuatu yang berharga sudah sepatutnya dicapai dengan jerih payah” (St. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Dan 3:47)
Pujilah Tuhan, hai seluruh bumi! Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga sumber cahaya cemerlang dalam penderitaan dan kegelapan Engkau menghendaki memancarkan cahaya dan memberikan hiburan lewat Yesus, Putra Manusia. Kami mohon, semoga kami selalu terbuka untuk menerima sabda-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Kisah Daniel dimasukkan di kandang singa menabahkan hati orang-orang Yahudi agar tetap mengandalkan Tuhan. Sebab Tuhan itu setia dan takkan meninggalkan siapa saja yang patuh dan setia kepada-Nya. Bahkan Raja Darius pun menjadi yakin akan kemahakuasaan Allah karena keselamatan Daniel.
Bacaan dari Nubuat Daniel (6:12-28)
"Allah telah mengutus malaikat-Nya dan mengatupkan mulut singa-singa."
Sekali peristiwa para pegawai Raja Darius masuk ke kamar Daniel, dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya. Maka mereka menghadap raja dan menanyakan kepada raja, “Bukankah Tuanku mengeluarkan suatu perintah, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia selain kepada Tuanku, akan dilemparkan ke dalam gua singa?” Raja menjawab, “Memang! Perkara itu sudah pasti, menurut undang-undang orang Media dan Persia yang tidak dapat dicabut kembali.” Lalu mereka berkata kepada raja, “Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan Tuanku, ya Raja. Ia tidak mengindahkan larangan yang Tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya.” Mendengar hal itu sangat sedihlah raja, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel. Bahkan sampai matahari terbenam, ia masih berusaha untuk menolongnya. Tetapi para pegawai itu bergegas-gegas menghadap raja serta berkata kepadanya, “Ketahuilah, ya Raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tiada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja dapat diubah.” Sesudah itu raja memberi perintah; lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel, “Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang akan melepaskan dikau!” Lalu dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu. Raja mencap batu itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam perkara Daniel tidak diadakan perubahan apa-apa. Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman. Ia tidak mendatangkan penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur. Pagi-pagi benar ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa. Sesampai di dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara sayu, “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan dikau dari singa-singa?” Daniel menjawab, “Ya Raja, semoga kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa. Maka aku tidak diapa-apakan, karena ternyata aku tidak bersalah di hadapan Allahku. Demikian pula terhadap Tuanku, ya Raja, aku tidak bersalah.” Raja sangat bersukacita dan memberi perintah supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua. Ternyata tidak ada luka sedikit pun padanya, karena ia percaya kepada Allahnya. Kemudian atas perintah raja, ditangkaplah orang-orang yang telah menuduh Daniel, dan dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka sendiri maupun anak isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka. Kemudian Raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya, “Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar terhadap Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa, dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mukjizat di langit dan di bumi. Dialah yang melepaskan Daniel dari cengkeraman singa-singa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ayat. (Dan 3:68.69.70.71.72.73.74)
* Pujilah Tuhan, hai embun dan salju membadai.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai es dan udara dingin.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai embun beku dan salju.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai siang dan malam.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai cahaya dan kegelapan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai halilintar dan awan gemawan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Biarlah bumi memuji Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 21:28)
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.
Yesus membicarakan penganiayaan yang bakal dialami para murid. Juga Yesus menubuatkan kehancuran Yerusalem yang akan didahului pengepungan kota itu oleh tentara. Kota itu akan dikuasai oleh bangsa yang tidak mengenal Allah. Kemudian, disampaikan-Nya janji akan kedatangan-Nya kembali. Inilah yang membangkitkan pengharapan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:20-28)
"Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Raja Darius turut bersukacita atas keselamatan Daniel dan mengakui kemahakuasaan Tuhan sebab “Dia melepaskan dan menolong dan mengadakan tanda dan mukjizat di langit dan di bumi. Dialah yang melepaskan Daniel dari cengkeraman singa-singa’. Yesus juga mengingatkan bahwa “Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu”. Saat kita mengendarai mobil atau naik kereta api atau ada dalam pesawat atau di atas kapal, kita harus selalu mengingat dan mengakui kemahakuasaan Tuhan. Jangan sampai iman dan doa kita melemah karena sibuk dengan teknologi zaman ini.
Doa Malam
Allah, sumber karunia dan rahmat, apa yang telah kami kerjakan hari ini merupakan usaha untuk mengembangkan talenta yang Kaupercayakan kepada kami. Semoga Engkau berkenan menerimanya dan besok sudi menganugerahi kami rahmat berlipat ganda demi kemuliaan dan pujian kepada-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
RUAH
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati