| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 02 Desember 2015 Hari Biasa Pekan I Adven

Rabu, 02 Desember 2015
Hari Biasa Pekan I Adven
 
Tahun liturgi adalah pengembangan dari berbagai aspek misteri Paska yang satu. Ini berlaku terutama untuk daur pesta-pesta yang diatur di sekitar misteri Inkarnasi (Kabar Gembira, Natal, Epifani) yang memperingati awal keselamatan kita dan menyampaikan kepada kita buah-buah sulung dari misteri Paska. (Katekismus Gereja Katolik, 1171)


Antifon Pembuka (Lih. Hab 2:1; 1Kor 4:5)

Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. Ia akan menerangi kita yang tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.

The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.

 
Doa Pagi

 
Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu. Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
    
  
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
    
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
 
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
   
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
   
Hadir dalam pesta atau perjamuan merupakan kesempatan yang menyenangkan. Bukan makanan yang utama tapi suasana keakraban dan persaudaraan. Kita bisa bertemu dengan saudara-saudara dan teman-teman. Kita bisa berbagi cerita, melepas rindu dan mengenangkan memori indah. Suasana seperti itu tentu mendatangkan kegembiraan.

Nabi Yesaya dalam bacaan pertama menggambarkan akhir zaman sebagai perjamuan agung. Tuhan Allah menyediakan segalanya bagi kita. Kita dijamu-Nya dengan hidangan yang terbaik. Dia mencukupkan segala kebutuhan kita. Pada saat itu, derita dan maut tidak ada lagi. Semua manusia dipenuhi oleh sukacita dan kegembiraan.

Setiap kali kita merayakan Perayaan Ekaristi, kita dijamu oleh Tuhan sendiri. Tuhan menjadi tuan rumah yang ramah bagi kita semua. Ia menyegarkan kita dan memberikan kelegaan bagi kita. Setelah itu, giliran kita untuk menjadi tuan rumah yang ramah bagi sesama dan segala makhluk. Kita mesti berupaya menghadirkan suasana yang akrab dan penuh persaudaraan bagi segenap ciptaan. Kita mesti pula berusaha mendatangkan kebahagiaan bagi sesama. Bersediakah kita? Apa yang mesti saya buat agar dapat membahagiakan sesama? Apa yang dapat saya lakukan untuk menjadi tuan rumah yang ramah bagi segenap makhluk?

Ya Tuhan yang mahabaik, puji syukur atas kebaikan-Mu yang tiada henti-hentinya bagiku. Mampukan aku untuk menjadi tuan rumah yang ramah bagi segenap ciptaan-Mu agar kebaikan-Mu semakin nyata di muka bumi ini. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)

Sesungguhnya, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan mencerahkan mata hamba-Nya.

Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.

Selasa, 01 Desember 2015 Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia

Selasa, 01 Desember 2015
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia

“Kita memerlukan Allah menjelma, yang akan mati, agar kita hidup” (St. Gregorius dari Nazianze)

Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang mengagumkan melalui kesaksian para martir yang kudus, Dionisius dan Redemptus. Semoga umat-Mu, yang setia kepada perutusan yang telah dipercayakan kepada Gereja-Mu itu, memperoleh kebebasan beragama yang lebih besar dan memberi kesaksian tentang kebenaran di hadapan dunia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Tunggul Isai akan bertunas dan tumbuh didorong oleh sikap takut akan Tuhan. Janji Allah dengan Daud akan tergenapi. Yesaya memberi gambaran kuasa dan keutamaan Raja yang dijanjikan. Roh Tuhan sendiri akan membuat raja tersebut sebagai orang yang memiliki kebijaksanaan dan pengertian yang melampaui semua dimensi manusiawi. Roh Tuhan akan tinggal padanya.

Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
     
   
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
   
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia kan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)
1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Lukas menekankan apa yang berkenan di hati Bapa, yaitu menjadi orang kecil, orang yang hidupnya dipimpin Roh Kudus (takut akan Tuhan). Dia menyandarkan diri pada kehendak Bapa seperti Yesus. Hanya orang yang berani bersatu dengan Yesus dalam iman dan selalu memandang Bapa lewat mata-Nya, akan makin mengenal siapa Bapa yang diimaninya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)
 
"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."
 
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
 
Tunas dari tunggul Isai yakni Yesus Kristus tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan. Di dalam kuasa Yesus, manusia tidak akan berbuat jahat atau berlaku busuk. Kita hendaknya menggunakan mata untuk kebaikan misalnya memandang Tubuh Kristus di altar atau tabernakel dan menggunakan telinga untuk menyimak sabda Tuhan yang dibacakan saat Liturgi Sabda supaya pikiran, lidah dan tingkah laku kita mencerminkan orang yang mengenal Bapa. Semoga Masa Adven membuat kita semakin mengenal Yesus, Sang Teladan Kebaikan.

Antifon Komuni (Mat 10:39)

Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkau bergembira dalam Roh Kudus, sehingga Engkau bersyukur kepada Allah Bapa, yang menyatakan semuanya kepada orang kecil, kepada mereka yang berkenan di hati-Nya. Anugerahilah kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami pun mampu bersyukur atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kami, meskipun kami tidak selalu mengerti apa yang Kaukehendaki dalam hidup kami. Amin.


RUAH

Bacaan Harian 30 November - 06 Desember 2015

Bacaan Harian 30 November - 06 Desember 2015

Senin, 30 November: Pesta St. Andreas Rasul (M).
Rm. 10:9-18; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 4:18-22.


Selasa, 01 Desember: Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir Indonesia (M).
Yes. 11:1-10; Mzm. 72:2,7-8,12-13,17; Luk. 10:21-24.

Rabu, 02 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 25:6-10a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Mat. 15:29-37.

Kamis, 03 Desember: Pesta St. Fransiskus Xaverius (P).
1Kor. 9:16-19,22-23; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-20.
  

Jumat, 04 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 29:17-24; Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31.
 
Sabtu, 05 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).
Yes. 30:19-21,23-26; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; Mat. 9:35 - 10:1,6-8.

Minggu, 06 Desember: Hari Minggu Adven II (U).
Bar. 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11; Luk. 3:1-6.

Senin, 30 November 2015 Pesta St. Andreas, Rasul

Senin, 30 November 2015
Pesta St. Andreas, Rasul

“Setelah Andreas tinggal bersama Yesus dan belajar banyak dari Dia, ia bergegas lari menuju saudaranya, untuk membagi dengan dia apa yang diketahuinya” (St. Yohanes Krisostomus)


Antifon Pembuka (Mat 4: 18-19)

Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”

Beside the Sea of Galilee, the Lord saw two brothers, Peter and Andrew, and he said to them: Come after me and I will make you fishers of men.
   
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
Doa Pagi

Allah Bapa, Raja mahamulia, kami bersujud menembah Engkau. Rasul Andreas telah Kauberi tugas mewartakan Injil dan membimbing umat-Mu. Semoga ia tetap mendoakan kami di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)
   
"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."
    
Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)
  
"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
  
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Santo Andreas dipanggil oleh Yesus saat ia bersama saudaranya, Petrus, sedang menebarkan jalan di danau Galilea. Yesus berkata: ”Mari, ikutilah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mat. 4:19). Tanpa pikir panjang, tanpa perhitungan apa-apa, tanpa dalih apa pun, mereka berdua langsung meninggalkan jala mereka dan mengikuti Yesus. Mereka sadar, bukan dihipnotis. Mereka sungguh tahu dan mau mengikuti Yesus.

Kita pun sadar bahwa kita mempunyai tugas untuk mengikuti Yesus dan mewartakan kabar sukacita kepada setiap orang. Namun, kita sering berdalih. Begitu banyak alasan dan kelemahan yang kita kemukakan untuk membenarkan pilihan dan tindakan kita, yaitu diam saja dan tidak mau tahu tentang tugas panggilan dan perutusan kita. Kita terlalu direpotkan oleh pikiran dan rencana kita pribadi. Kapankah kita mau memikirkan dan terlibat pada rencana Allah?

Tuhan, kehendak-Mulah yang lebih penting bagiku. Aku tahu itu. Aku sungguh sangat sadar. Namun, kesadaran itu tidaklah cukup! Bapa, turunkanlah Roh Kudus agar mengubah hatiku. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Bdk. Yoh 1:41-42)

Andreas mengatakan kepada saudaranya Simon: Kami telah menemukan Mesias, (artinya: Kristus), dan ia membawanya kepada Yesus.

Andrew told his brother Simon: We have found the Messiah, the Christ, and he brought him to Jesus.

Gambar Minggu Ini: Hari Minggu Adven I (C)


Minggu, 29 November 2015 Hari Minggu Adven I

Minggu, 29 November 2015
Hari Minggu Adven I

Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua Bdk. Why 22:17.. Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: "Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil" (Yoh 3:30). (Katekismus Gereja Katolik, 524)

Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3/PS 444)

Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku: Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.

To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who hope in you be put to shame.

Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non confundentur.

Mzm. Vias tuas, Domine, demonstra mihi: et semitas tuas edoce me.

Doa Pagi


Allah Bapa yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Yeremia (33:14-16)
  
  
"Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud."
  
Beginilah firman Tuhan, “Sungguh, waktunya akan datang, bahwa Aku menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: “Tuhan keadilan-Kita.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14)
1. Beritahukan jalan-jalan-Mu kepadaku ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku, bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar, sebab ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati, menurut hukum dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1Tes 3:12-4:2)
   
"Semoga Tuhan Allah menguatkan hatimu pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita."
  
Saudara-saudara, semoga Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah, dan berkelimpahan dalam kasih satu sama lain, dan dalam kasih terhadap semua orang seperti kami pun menaruh kasih kepadamu. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, bersama orang kudus-Nya. Akhirnya, Saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami meminta dan menasihati kamu: Kamu telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kamu turuti. Tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:25-28.34-36)
 
"Penyelamatanmu sudah dekat."
   
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan tampak tanda-tanda pada matahari, pada bulan dan bintang-bintang, dan pada bumi. Bangsa-bangsa di bumi. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu di mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat. Oleh karena itu, jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjagalah-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan
 
Tanggal 26 Desember 2004 lalu, bagi masyarakat Aceh merupakan hari yang sangat sulit untuk dilupakan. Betapa tidak, pada hari itu 230.000 orang meninggal karena bencana Tsunami. Tiga hari kemudian, para artis kondang ibu kota berkumpul di sebuah stasiun televisi swasta untuk mengadakan sebuah “Konser Kepedulian”. Pada saat itu, sebagian besar artis berkomentar bahwa Tsunami terjadi sebagai hukuman dari Tuhan karena Tuhan murka atas kedurhakaan manusia dengan dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Benarkah pendapat tersebut?

Injil hari ini menjelaskan kepada kita bahwa menjelang kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya (parousia) akan terjadi tanda-tanda pendahuluan berupa bencana alam yang dahsyat. Kedahsyatan bencana ini digambarkan dengan banyaknya orang yang mati ketakutan karena kecemasan atas bencana-bencana tersebut. Inilah yang akan terjadi pada orang-orang yang tidak beriman, bukan mati karena menjadi korban bencana tetapi mati karena kecemasan (stress). Di lain pihak, Tuhan menegaskan bahwa sesungguhnya pada saat itu orang beriman akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Maka, apabila semuanya itu mulai terjadi, “Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat,” demikian Tuhan Yesus melanjutkan.

Iman Kristiani memandang bencana alam sebagai tanda-tanda yang bersifat positif, bukan sebagai wujud hukuman Allah atas dosa-dosa manusia, melainkan sebagai tanda-tanda semakin dekatnya Hari Penyelamatan, yaitu kedatangan Tuhan yang kedua (parousia). Oleh karena itu, alih-alih melihat bencana alam sebagai tanda kemurkaan Allah atas dosa-dosa manusia, Tuhan Yesus mengajak kita untuk melihat bencana alam lebih sebagai tanda peringatan akan semakin dekatnya Hari Penyelamatan, dan oleh karenanya kita harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri.

Hari ini kita mulai memasuki Masa Adven. Masa Adven diselenggarakan oleh Gereja untuk mengingatkan segenap umat beriman agar senantiasa sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Penyelamatan, hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk kedua kalinya. Oleh karena itu, kalau pada hari ini kita melihat ada bencana alam terjadi di berbagai belahan dunia, Tuhan Yesus mengajak kita untuk memandangnya secara positif. Bencana alam bukanlah tanda kemurkaan Allah atas kedurhakaan manusia yang harus membuat manusia mati ketakutan karena kecemasan, melainkan tanda semakin dekatnya Hari Penyelamatan yang harus kita sikapi dengan upaya semakin mempersiapkan diri untuk menyambut-Nya. Bagaimana caranya? Dengan terus menerus bertobat, dengan menjaga diri supaya hati tidak sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi (hidup sembrono) dan senantiasa berdoa.

Dengan demikian kelak kita semua akan tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. Artinya, kita memiliki hidup yang pantas untuk menyambut kedatangan Tuhan pada Hari Penyelamatan. Akhirnya, bersukacitalah senantiasa, bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat. Selamat memasuki Masa Adven 2015. [Wang Guangming]

Antifon Komuni (Mzm 85:13)

Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.

The Lord will bestow his bounty, and our earth shall yield its increase.

Dominus dabit benignitatem: et terra nostra dabit fructum suum.
  
 
 
 
Masa Adven adalah masa suci.
Gereja selalu merayakan masa khusus ini dengan khidmat, memberikan pujian dan syukur kepada Bapa yang kekal karena belas kasih yang ditunjukkan dalam misteri kedatangan Putra Tunggal-Nya.
(St. Karolus Borromeus)

Sabtu, 28 November 2015 Hari Biasa Pekan XXXIV

Sabtu, 28 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIV

“Apabila kamu datang ke gereja, berilah derma kepada orang miskin, sesuai dengan kemampuanmu” (St. Caesarius dari Arles)

Antifon Pembuka (Dan 3:82.85)

Semua manusia, luhurkanlah Tuhan, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. Semua hamba Tuhan, luhurkanlah Dia, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Doa Pagi

Allah Bapa kami di surga, semoga kami selalu waspada dan siap siaga menerima kedatangan-Mu. Kami mohon, berilah kami Roh-Mu, agar kami dapat mengenal yang Kauutus datang dalam nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Daniel meramalkan bahwa pemerintah, kekuasaan dan keagungan akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka itu kekal dan semuanya akan tunduk dan patuh serta mengabdi kepada umat-Nya.

Bacaan dari Nubuat Daniel (7:15-27)
  
"Pemerintah, kekuasaan, dan keagungan akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi."
   
Aku, Daniel, terharu karena penglihatan yang kualami, dan hatiku sangat gelisah oleh karena penglihatan yang telah kulihat. Maka aku mendekati salah seorang yang berdiri di sana, dan aku minta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan memberitahukan maknanya. “Keempat ekor binatang besar itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi. Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya.” Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat yang berbeda dengan binatang-binatang lainnya. Binatang itu sangat menakutkan, bergigi besi dan berkuku tembaga. Binatang itu melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya. Aku juga ingin mendapat penjelasan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata serta mulut yang menyombong; yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk terdahulu, serta nampaknya lebih besar dari semua tanduk yang sudah ada. Tanduk itulah yang kulihat berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka, sampai Yang Lanjut Usia datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Dan datanglah waktunya orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. Maka demikianlah katanya, “Binatang yang keempat itu ialah kerajaan keempat yang akan ada di bumi, dan yang berbeda dengan segala kerajaan lain; ia akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan kata-kata yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan bersidang. Kekuasaan akan dicabut dari raja itu, ia akan dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, kekuasaan dan keagungan semua kerajaan di bawah langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (Dan 3:82.83.84.85.86.87)
* Pujilah Tuhan, hai anak-anak manusia.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai umat Israel.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai para imam Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai para hamba Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai roh dan jiwa orang-orang benar,
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
* Pujilah Tuhan, hai semua yang mursid dan rendah hati.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 21:36)
Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

Yesus berkata kepada para murid-Nya untuk senantiasa berjaga-jaga, sambil berdoa tiada henti, agar mereka tetap teguh di hadapan Anak Manusia. Selain itu, agar mereka menyadari bahwa Tuhan ada di tengah-tengah kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:34-36)
  
"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapetaka yang terjadi."
      
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Yesus mengajar kita untuk selalu menjaga diri, “Jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi”. Penyesalan selalu datang belakangan meski bukan berarti dunia berakhir. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,” sabda Tuhan bagi kita. Adalah keliru jika manusia meremehkan kekuatan doa. Orang yang jarang berdoa dengan sungguh hati akan mudah dihanyutkan oleh kekuatan dunia yang menyesatkan pikiran khususnya masa remaja. Jangan biarkan masa remaja kita atau anak kita dirusak oleh siapa pun dan apa pun yang merugikan.

Antifon Komuni (Luk 21:36)

Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, supaya kamu pantas menghadap Putra Manusia.

Doa Malam

Ajarilah kami ya Tuhan, untuk selalu bertekun dalam doa. Dalam berbagai situasi dan kondisi, kami tetap mengandalkan dan menyertakan Engkau dalam hidup kami. Sebab pertolongan kami hanya datang dari pada-Mu, yang akan memberikan kekuatan kepada kami. Semoga kami terhindar dan terbebas dari segala marabahaya, dan dari berbagai godaan yang akan menjerat hidup kami. Amin.

RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy