| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 09 Januari 2016 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Sabtu, 09 Januari 2016
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
“Sewaktu Yesus lahir sebagai manusia, Maria, ibu-Nya, menerima Dia dalam pangkuannya” (St. Maksimus dari Turin)

 
Antifon Pembuka (Gal 4:4-5)

Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

God sent his Son, born of a woman, so that we might receive adoption as children.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahabaik, gembiralah hati kami, karena Engkau sudi hidup beserta kami dalam diri Yesus Mesias. Semoga kami selalu menaati Sabda-Nya dan meneladan cinta kasih-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Tuhan akan mengabulkan doa-doa kita. Hal itu akan terjadi bila kita meminta sesuatu kepada-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Kita diundang untuk menyerahkan segala sesuatu sesuai dengan rancangan cinta-Nya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:14-21)
   
   
"Allah mengabulkan doa kita."
  
Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu. Ada dosa yang mendatangkan maut, dan tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 4:16)
Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.
 
Yohanes Pembaptis menyadari siapakah dirinya dan apa tugasnya. Dia hanyalah mempersiapkan jalan bagi Yesus, Sang Mesias. Yesus harus makin besar, sedangkan dia, sang perintis jalan Tuhan harus makin kecil.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:22-30)
  
"Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai."
   
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-muid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis. Akan tetapi Yohanes pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis, sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara. Maka timbullah perselisihan di antara murid-muid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya, “Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang Sungai Yordan, dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga, dan semua orang pergi kepada-Nya.” Jawab Yohanes, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari surga. Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya. Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai, yang berdiri dekat dia dan mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
 
Yohanes memberi teladan kerendahan hati. Dia mengakui kehadiran Yesus, tidak merasa tersaingi, tetapi justru meneguhkan identitas Yesus yang sesungguhnya. Yohanes benar-benar tunduk kepada kehendak Allah dan tidak terjebak pada keunggulan pribadinya. Bagi Yohanes sangat jelas, tugas kehadirannya berbeda dengan Yesus. Walaupun sama-sama memiliki keunggulan hidup rohani dan kepemimpinan, tetapi dengan rendah hati Yohanes tetap tunduk kepada kehendak Allah. Sikap seperti ini patut untuk kita serap dan kita terapkan dalam kehidupan kita sehingga tidak memunculkan perpecahan dalam tubuh Gereja, tetapi justru persatuan dan kekuatan demi perwujudan kehendak Allah.

Antifon Komuni (Yoh 1:16)

Dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.

From his fullness we have all received, grace upon grace.

Doa Malam

Puji syukur bagi-Mu, ya Bapa, atas Sakramen Baptis yang telah kami terima, sehingga kami boleh menjadi anak-anak-Mu. Semoga berkat rahmat-Mu, kami makin mampu menyerupai Putra-Mu yang lembut dan rendah hati. Amin.


RUAH

Jumat, 08 Januari 2016 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Jumat, 08 Januari 2016
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
“Tuhan menyembuhkan semua penyakitmu. Maka, jangan takut, semua sakit penyakitmu akan disembuhkan….Engkau hanya harus mengijinkan Dia untuk menyembuhkanmu dan engkau tidak boleh menolak tangan-Nya” (St. Agustinus, Exposition on Psalm 102, 5; PL 36, 1319-1320).
 

Antifon Pembuka (Mzm 112:4)

Bagi orang tulus hari telah terbit cahaya dalam kegelapan, yaitu Tuhan yang maharahim, penyayang yang adil.

A light has risen in the darkness for the upright of heart; the Lord is generous, merciful and just.

Doa Pagi


Allah Bapa sumber cinta kasih, kami bergembira dan bersukaria, karena Engkau sudi mengunjungi umat-Mu dalam diri Yesus Kristus, Sang Mesias. Kami mohon, agar dapat setia pada sabda-Nya dan menghayati cinta kasih-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:5-13)
     
  
"Kesaksian tentang Anak Allah."
  
Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup. Semuanya ini kutuliskan kepada kamu supaya kamu, yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah! Pujilah Tuhan, hai umat Allah!
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; R: 12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel . Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:23)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:12-16)
  
"Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta."
   
Sekali peristiwa Yesus berada di sebuah kota. Ada di situ seorang yang penuh kusta. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah si kusta dan memohon, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Maka Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang itu dan berkata, "Aku mau, jadilah engkau tahir!" Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Yesus melarang orang itu memberitahukan hal ini kepada siapa pun juga dan Ia berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa sebagai bukti bagi mereka." Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar, dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan.
 
Renungan
 
Pada zaman Yesus belum ada pengobatan untuk orang sakit kusta seperti sekarang ini. Oleh karena itu, orang kusta harus hidup di luar kampung supaya tidak menulari orang lain. Nasib mereka sungguh menyedihkan. Injil menceritakan bagaimana seorang penyakit kusta datang kepada Yesus dan memohon penyembuhan atas penyakitnya (Luk 5:12). Orang kusta itu merendahkan dirinya, dengan datang berlutut di hadapan Yesus. Tergerak oleh belas kasihan, Yesus menjamahnya dan menyembuhkan mereka. Padahal, menurut peraturan orang Yahudi waktu itu, kalau seseorang menjamah orang kusta, dia menjadi tidak bersih, menjadi haram. Namun, belas kasihan-Nya jauh lebih besar daripada semuanya itu dan Ia mau menolong serta menyembuhkan orang yang menderita itu. Melalui bacaan hari ini, kita diajak untuk memberanikan diri datang bersimpuh di hadapan Tuhan. Di hadirat Tuhan kita serahkan diri kita yang penuh dengan kusta, agar disembuhkan dan disucikan. Kita adalah najis di hadapan Tuhan. Biarlah Tuhan mentahirkan kita. sufficit tibi gratia mea

Antifon Komuni (1Yoh 4:9)

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita: Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

By this the love of God was revealed to us: God sent his Only Begotten Son into the world, so that we might have life through him.

Doa Malam

Allah Bapa sumber segala harapan, curahkanlah Roh Putra-Mu kepada kami, penuhilah hati kami dengan pengharapan, yang selalu menyemangati hidup-Nya. Semoga damai-Mu menaungi bumi dan menjadi sumber kebahagiaan bagi semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Kamis, 07 Januari 2016 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamis, 07 Januari 2016
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

“Karena Yesus menjadi manusia, Ia memiliki seluruh kodrat kita di dalam diri-Nya” (St. Sirilus dari Aleksandria)


Antifon Pembuka (Bdk. Yoh 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

In the beginning and before all ages, the Word was God and he humbled himself to be born the Savior of the world.


Doa Pagi


Allah Bapa Maha Penyayang, ajarilah kami menaruh cinta kasih, meluhurkan nama-Mu dan melaksanakan kehendak-Mu, agar dengan demikian menjadi murid Yesus yang pantas. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
   
  
"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."
  
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah,” tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita meuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari.
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
  
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
   
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan oang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Telah satu bulan kita memasuki Tahun Yubileum Kerahiman Ilahi, sejak dibuka oleh Paus Fransiskus pada tanggal 8 Desember yang lalu. Kesempatan bagi seluruh Gereja untuk mengalami dan menampakkan kasih karunia Allah yang sedemikian hebat bagi kita, karena wajah Kerahiman Bapa tampak bagi kita.

Wajah kerahiman dan belas kasih Allah ditunjukkan kepada kita dari sabda Yesus yang mengajak kita bertobat dan mengarahkan diri pada hadirnya Kerajaan Allah. Bahkan banyak orang datang dari pelbagai tempat untuk disembuhkan dan dikuatkan.

Wajah kerahiman dan belas kasih Allah sekarang ini perlu kita tampakkan dalam perhatian nyata bagi para pengungsi dan perantau, bagi para migran yang tidak mendapat kesempatan untuk hidup tenang karena aneka keterbatasan yang dimiliki. Ini lingkup yang luas. Hal yang sederhana dapat kita berikan kepada para buruh atau pedagang keliling yang harus meninggalkan daerahnya untuk waktu tertentu satu hingga tiga bulan, kemudian kembali ke tempat asalnya. Bahkan juga para pekerja kantor yang cukup sibuk dalam pekerjaan harian, hingga tidak sempat lapor kepada pengurus lingkungan bahwa dirinya berdomisili di suatu tempat tertentu. Ketika mereka akan mengurus surat keterangan asal usul, bisa jadi ketua lingkungan yang ditinggalkan selama tiga bulan bahkan Pastor Paroki tidak mau lagi memberi surat keterangan. Ada maksud tertentu untuk ‘mendidik’ tertib administrasi serta menjalin komunikasi yang hangat. Namun ketidakmengertian serta ribetnya pekerjaan kantor bisa menjadi hambatan untuk tujuan yang baik itu. Disinilah, wajah kerahiman Tuhan yang berbelas kasih dapat ditampilkan dengan sikap yang lebih ramah serta memberikan alternatif bagi keperluan administratif ini. (FXS/Inspirasi Batin 2016)
  
Antifon Komuni (Yoh 3:16)

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

God so loved the world that he gave his Only Begotten Son, so that all who believe in him may not perish, but may have eternal life.

Rabu, 06 Januari 2016 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rabu, 06 Januari 2016
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

“Allah telah mendirikan Gereja seperti pelabuhan di tepi laut, agar kamu dapat berlindung dari pusaran kekhawatiran dan menemukan kedamaian dan ketenangan” – St. Yohanes Krisostomus

 
Antifon Pembuka (Yes 9:2)

Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang. Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.

A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.


Doa Pagi

Allah Bapa sumber kedamaian, jauhkanlah kiranya rasa takut dari hati kami, dan tanamkanlah sikap kesediaan menaruh cinta kasih kepada sesama, sehingga kami dapat memasuki kedamaian. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
  
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
    
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)
  
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
  
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Laut dalam Kitab Suci adalah lambang dari kekuatan akan kekacauan dan kejahatan. Perahu lambang Gereja. Jadi, peristiwa itu mengisahkan Gereja yang sedang menghadapi bahaya. Menurut keyakinan orang Israel pun, laut atau danau merupakan tempat kekuatan jahat yang selalu mengancam manusia. Karena itu para murid berteriak ketakutan: "Itu hantu!", saat Yesus berjjalan di atas air. Yesus menenangkan mereka dengan mewahyukan diri-Nya: "Aku ini, jangan takut!" Petrus belum yakin sehingga meminta Yesus bersabda agar ia dapat berjalan di atas air dan mendapatkan-Nya. Petrus pun berjalan di atas air. Namun ketika angin bertiup, takutlah ia dan mulai tenggelam. Itu tanda bahwa imannya belum mantap sehingga ia memohon pertolongan dari-Nya. Ia mengulurkan tangan-Nya sebagai tanda bahwa Yesus siap menolong manusia. Ternyata gelombang dahsyat itu takluk pada Sabda Yesus. Dalam peristiwa di danau, Yesus menunjukkan bahwa Dia mempunyai kuasa dan wibawa atas semua ciptaan, juga atas kuasa-kuasa alam. Para murid diundang untuk bertumbuh dalam iman dan menyerahkan hidup mereka pada kuasa Yesus. Kata-kata Yesus, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" menjadi pedoman hidup mereka. Serahkan semuanya kepada Yesus dan tetap percaya kepada-Nya sebab kita mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Gembala yang baik, yang tidak akan pernah meninggalkan kita. (NVL)

Doa Malam

Allah Bapa yang kuasa dan kekal, asal Engkau mendampingi kami, kami takkan merasa takut. Kami mohon, lindungilah istirahat kami malam ini sehingga kami dapat beraktivitas pada esok hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Selasa, 05 Januari 2016 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Selasa, 05 Januari 2016
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Dalam segala tingkah lakumu, janganlah suatu pun yang cemar dalam pandangan orang lain. (St. Agustinus)


Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan dan Allah yang menerangi kita.

Blessed is he who comes in the name of the Lord: The Lord is God and has given us light.


Doa Pagi

Allah Bapa Mahabaik, Putra-Mu yang tunggal telah tampak sebagai manusia, dan kami mengakui-Nya sebagai seorang di antara kami. Semoga hidup kami pun diselaraskan dengan hidup-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)
   
  
"Allah adalah kasih."
    
Saudara-saudaraku terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)
  
"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
  
Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini.” Tetapi jawab Yesus, “Kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya, “Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.” Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongaan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Uang memang sangat penting untuk hidup, tetapi tidak bisa menjadi solusi untuk segala-galanya. Namun, masih saja orang zaman ini "menyembah" uang. Orang pergi bekerja dengan satu pikiran mendapatkan uang, maka keluarga sering terabaikan. Anak-anak pergi ke sekolah hanya untuk lulus dan cari kerja untuk memperoleh uang. Akibatnya, akal budi yang sudah terasah menjadi tumpul. Orang di dalam biara sibuk bekerja untuk menghasilkan uang yang katanya demi biaya pembinaan, hasilnya persaudaraan diukur dari sukses atau tidak dalam mengumpulkan uang.

Itu pula yang hidup dalam diri para murid Yesus. Melihat banyak orang yang datang mendengarkan ajaran Yesus (Mrk 6:34), mereka berpikir bahwa uang tidak ada. Maka, mereka menyuruh Yesus untuk meminta mereka pergi membeli makanan. Para murid kehilangan semangat Yesus dan lupa akan panggilan Yesus supaya mereka menjadi penjala manusia. Pikiran hanya pada uang merendahkan diri mereka sebagai murid Yesus. Mementingkan uang, menyusahkan banyak orang.

Bersyukur, bahwa Yesus itu Tuhan. Dia adalah kasih. Karena itu, ketika melihat orang banyak, selain menyampaikan Sabda Kasih lebih dahulu, Yesus menaruh belas kasih pada mereka. Sambil melibatkan para murid agar mereka ingat akan tugas mereka, Yesus menunjukkan kasih-Nya dengan memenuhi kebutuhan dasar mereka saat itu, yaitu makanan. Di tangan Yesus lima roti dan dua ekor ikan menjadi berlimpah-limpah jumlahnya. Yesus melibatkan para murid-Nya dalam membagikan roti dan ikan agar mereka ingat tujuan mereka dipanggil.

Suami yang hanya memikirkan uang, ketika melihat istrinya tergelincir dan terkilir kakinya akan marah dan mempersalahkan istrinya, katanya, "Pakai mata baik-baik!" Istri yang mata duitan, melihat suami batuk-batuk kering mengatakan, "Orang kok malas bekerja, cari alasan untuk tiduran!" Orangtua mendidik anak-anak dengan pkikiran: mereka nanti akan menghasilkan uang banyak agar hidup mereka sebagai orangtua kelak tidak disia-siakan.

Seperti Yesus, memberi makan, membagikan kasih dalam keluarga itu yang utama. Kalaupun uang yang dihasilkan suami atau istri kurang, masing-masing tetap bertindak penuh kasih. Itu tandanya ada kerahiman Allah dalam keluarga. (Rm. Hieronimus Krisna Aji Nugroho, O.Carm/Cafe Rohani 2016)

Senin, 04 Januari 2016 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 04 Januari 2016
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Marilah kita mengenali palungan Yesus Kristus, Tuhan kita (St. Agustinus)


Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.

A holy day has dawned upon us: Come, you nations, and adore the Lord, for a great light has come down upon the earth.


Doa Pagi


Allah Bapa, terangilah kami dengan cahaya ilahi, agar kami dapat melintasi kegelapan hidup ini dan sampai kepada terang-Mu yang abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)
    
  
"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."
      
Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)
  
"Kerajaan Surga sudah dekat"
   
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

“Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Sabda Yesus yang sangat populer ini mungkin sudah terkesan ‘biasa’ bagi kita yang hampir setiap tahun mendengarnya. Lalu, apakah karena sudah hafal di luar kepala kemudian kita melupakan esensi murni dari Sabda itu? Ataukah justru kita bisa menggali nilai yang lebih baru dari sabda ini? Mari sejenak merenung.

Kerajaan Surga yang digambarkan kebanyakan orang kadang memang jauh di luar perkiraan. Mungkin kita sendiri kalau ditanya, Kerajaan Surga itu seperti apa? Kita akan menjawab, kerajaan yang damai, aman, tenteram, hidup nyaman, dan sebagainya. Bisa dipastikan jawaban dari kita tidak jauh dari jangkauan kenyamanan. Padahal, Kerajaan Surga yang sebenarnya digambarkan oleh Gereja adalah sebuah situasi/suasana di mana Allah meraja. Jadi, bukan melulu kerajaan seperti yang sering kita bayangkan atau kita lihat dalam televisi berupa bangunan fisik, melainkan sebuah makna/situasi yang menempatkan Allah sebagai raja. Permenungan kita berlanjut semakin dalam, bagaimana kita bisa mencapai Kerajaan Surga tersebut? Kerajaan Surga itu bisa diperoleh dengan keterbukaan hati untuk mendengarkan dan menerima Sabda Allah, melalui jalan pertobatan, mohon kerahiman Allah segala dosa dan kelemahan yang kita lakukan. Itu menjadi alternatif cara yang bisa dilakukan untuk bisa merasakan Kerajaan Surga.

Syukur, bahwasanya bulan Desember tahun 2015 yang lalu, Paus Fransiskus mencanangkan tahun 2016 sebagai tahun Kerahiman Ilahi. Gereja, melalui Paus sebagai wakil Kristus berkenan membuka diri dan mengundang lebih banyak orang untuk menuju Kerajaan Surga. Maka, ada baiknya kita menggunakan kesempatan dan kemurahan hati Gereja ini dengan sebaik-baiknya. Mengakui, merenungi setiap kesalahan dan dosa kita, lalu memohon pengampunan dari Gereja melalui sakramen rekonsiliasi. Kemudian, kita akan kembali lahir sebagai manusia baru, ciptaan baru, sebagai anggota Kerajaan Surga yang terbebas dari beban-beban kerapuhan manusia.

Seperti yang Yesus lakukan pada bacaan hari ini, Kerajaan Surga yang diwartakan-Nya mampu menarik banyak orang untuk datang kepada-Nya, mendengarkan ajaran-Nya, memohon rahmat pengampunan dosa, dan berbuah pada kesembuhan bagi yang sakit, kebahagiaan bagi yang sengsara. Kapan kita akan mulai menapaki jalan pertobatan ini? Ketika Tuhan sudah membukakan pintu gerbang Kerajaan Surga, adakah kita hanya akan berdiri dan duduk di depan pintu saja? Ataukah kita akan bergegas membuka diri, menggandeng banyak orang untuk masuk merasakan Kerajaan Surga? Selamat merenung. Selamat memasuki rahmat kerahiman Tuhan. (KAN/Inspirasi Batin 2016)

Antifon Komuni (Yoh 1:14)

Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

We have seen his glory, the glory of an only Son coming from the Father, filled with grace and truth.

Minggu, 03 Januari 2016 Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 03 Januari 2016
Hari Raya Penampakan Tuhan
 
Dalam sebuah masyarakat yang begitu sering diracuni oleh konsumerisme dan hedonisme, kekayaan dan kemewahan, penampilan dan narsisme, Anak ini memanggil kita untuk bertindak bijaksana, dengan kata lain, dengan cara yang sederhana, seimbang, tidak plin-plan, mampu melihat dan melakukan apa yang penting. (Paus Fransiskus)
 

Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion.

Ecce advenit dominator Dominus: et regnum in manu eius, et potestas, et imperium.
   
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
  
Doa Pagi

Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)
  
"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
    
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (3:2-3a.5-6)
   
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."
    
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)
  
"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."
    
Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan
 
Kebanyakan orang lebih suka mengambil sesuatu daripada memberi sesuatu. Dengan memberi orang kehilangan sesuatu. Namun, menarik bahwa tiga orang bijak yang ingin melihat Yesus ini membawa persembahan istimewa bagi kanak-kanak Yesus berupa emas, kemenyan dan mur. Mereka memberi persembahan khusus untuk Sang Bayi bukan karena berkelimpahan tetapi karena cinta. Selain itu, karena mereka percaya bahwa Anak itu akan menjadi seorang raja yang akan membebaskan semua bangsa dari perbudakan dan menyelamatkan orang-orang dari dosa mereka (Bdk. Mat 1:21).

Persembahan orang bijak memiliki makna tersendiri. Mur adalah lambang dari kemanusiaan Yesus. Ia mengalami seluruh kemanusiaan-Nya seperti: sukacita, kesedihan, kehilangan dan pengalaman yang lain. Dia sama seperti manusia dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa. Kemenyan menunjukkan keagungan dan keilahian yang merujuk pada keilahian Yesus. Sedangkan emas adalah lambang kebesaran. Semua itu hadiah yang ideal bagi Yesus, yang adalah seorang raja di atas segala raja.

Lalu apa yang dapat kita persembahkan kepada Yesus? Persembahan kita adalah emas yaitu pribadi yang membawa terang seperti yang dikatakan Yesaya, “Bangkitlah, menjadi teranglah!” Kita membagikan terang dengan mendasarkan diri atas kerahiman Tuhan. Kerahiman yang memancarkan pengampunan terus-menerus bagi siapa saja, terlebih bagi orang yang pernah berbuat salah pada kita. Kemenyan menandakan hidup kita yang harus bergerak ke arah yang ilahi dan berani mengalahkan kemanusiaan. Memaafkan memang bukan sesuatu yang mudah apalagi memaafkan orang yang melukai dan membuat hidup kita terpuruk. Namun, Tuhan menginginkan agar hidup kita mewangi laksana asap dupa yang membuat kesalahan orang lain dari dalam hati kita. Mur melambangkan pengalaman kemanusiaan yang harus senantiasa direfleksikan.

Pengalaman yang kita alami bukanlah hanya sekadar peristiwa kebetulan. Tuhan berkarya di dalamnya untuk mendewasakan pribadi dan iman kita. Sadarkah bahwa kita dikaruniai banyak rahmat untuk dipersembahkan? Beranikah kita membawa persembahan kepada Tuhan dengan emas, kemenyan dan mur? Niat apakah yang akan dibuat untuk merasakan kehadiran Tuhan? (Rm. Yohanes Radik, O.Carm/Cafe Rohani)
 

Antifon Komuni (Bdk. Mat 2:2)

Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah Tuhan.

We have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord.

Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum.
 
 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy