| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 09 April 2017 Hari Minggu Palma

Minggu, 09 April 2017
Hari Minggu Palma - Mengenangkan Sengsara Tuhan
     
Dari kitalah yang harus dihamparkan di bawah kaki Kristus, dan bukannya pakaian atau ranting-ranting palma yang tak bernyawa. (St. Andreas dari Kreta)

 
Antifon Pembuka (Mat 21:9 / PS 491 / GR hal. 137 / GM hal. 272 / GS hal. 115 )

    
Terpujilah Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Terpujilah Yang Mahatinggi!
   


Pengantar

Pada hari Minggu Palma ini kita memperingati masuknya Yesus ke kota Yerusalem. Di mana Ia disambut dengan meriah sebagai Raja Agung. Mesias yang sudah sekian lama dinanti-nantikan oleh orang Yahudi. Pada saat itu Yesus naik seekor keledai: Sebagai tanda bahwa Ia seorang raja yang lemah lembut dan rendah hati. Tetapi akhirnya Ia menyerahkan diri untuk ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, disalibkan demi keselamatan kita dan keselamatan seluruh bangsa manusia.



Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:1-11)
 
   
"Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan."
    
Dalam perjalanan ke Yerusalem, ketika Yesus dan murid-muird-Nya telah dekat kota dan tiba di Betfage, yang terletak di bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya mendahului-Nya dengan pesan, "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Di situ kamu akan menemukan seekor keledai betina yang tertambat, dan anaknya ada di dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Jikalau ada orang menegur kamu, katakan saja, 'Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.'" Hal itu terjadi supaya terpenuhilah firman yang disampaikan oleh nabi, 'Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu! Ia lemah lembut dan menunggangi seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.' Maka pergilah kedua murid itu, dan mereka buat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka, dan Yesuspun naik keatasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan; ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan semua orang yang berjalan di depan dan di belakang Yesus, berseru, "Hosana bagi Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang mahatinggi!" Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu, dan orang berkata, "Siapakah orang ini!" Dan semua menjawab, "Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea!"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   

Perarakan Daun Palma
Antifon 1 (atau lihat PS 492)
* Sambil membawa ranting-ranting zaitun anak-anak Ibrani menyambut Tuhan seraya berseru: Hosanna di tempat yang mahatinggi.
Ayat. (Mzm 24)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya*, jagat dan semua penghuninya. Ia telah mendasarkan di atas lautan* dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang mendaki gunung Tuhan* dan berdiri di tempat kudus-Nya?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, + dan tidak menginginkan dusta*, dan juga tidak bersumpah palsu.
3. Ia akan mendapat berkat dari Tuhan*, dan rahmat dari Allah penyelamatnya.
Inilah bangsa yang mencari Dia*, yang mencari wajah Allah Yakub.
4. Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, + dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi*, supaya masuklah raja mulia. Siapakah itu raja mulia?* Tuhan yang mahakuat dan mahakuasa, Tuhan yang jaya dalam pertempuran.
5. Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, + dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah raja mulia. Siapakah itu raja mulia? * Allah segala kuasa, Dialah raja mulia.

Antifon 2
* Anak-anak Ibrani membentangkan pakaian di jalan dan berseru: Hosanna bagi Putra Daud. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 47)
1. Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, *
bersoraklah bagi Allah dengan nyanyian gembira.
Sebab dahsyatlah Tuhan yang mahatinggi, *
raja agung atas seluruh bumi.
2. Ia menaklukkan bangsa-bangsa kepada kita, *
dan menundukkan suku-suku ke bawah kaki kita.
Ia menentukan warisan bagi kita, *
kebanggaan Yakub yang dicintai-Nya.
Allah telah naik diiringi sorak-sorai, *
Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
3. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, *
bermadahlah bagi raja kita, bermadahlah.
Sebab Allah merajai seluruh bumi,*
bermadahlah dengan tulus hati.
4. Allah memerintah segala bangsa, *
Ia bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
Para pemimpin bangsa-bangsa berkumpul
bersama Umat Allah Abraham +
karena seluruh bumi milik Allah, *
sangat mulialah pula.


Ayat. Pola lagu: 1 2 3 3 . . . 2 3 (1) 1 . ' 3 . . . 1 2 3 2 (1) 1 . //
1. Ber-so-rak-sorailah bagi Tuhan, hai se- lu - ruh bu - mi,
beribadahlah kepada Tuhan d e n g a n su - ka ci - ta!

2. Da-tang-lah ke hadapan-Nya dengan so- rak-so- rai!
Ketahuilah bahwa Tu-han-lah Al-lah.
3. Ma-suk-lah melalui pintu gerbangnya
dengan nya- nyi - an syu-kur,
bersyukurlah kepada-Nya, pu-ji-lah na-ma-Nya.
4. Ke-mu-liaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Ku-dus:
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang
segala a- bad. Amin.
  

Antifon Pembuka (Mzm 23:9-10)

Enam hari sebelum hari raya Paskah, tatkala Tuhan memasuki Yerusalem, anak-anak menyongsong-Nya. Mereka membawa daun palma dan bersorak gembira: Terpujilah Yang Mahatinggi! Diberkatilah yang datang dengan kerahiman berlimpah.   

   
Doa Pembuka
    

Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                 .
   
Bacaan dari Kitab Yesaya (50:4-7)
        

"Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu."
            
Tuhan Allah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.




Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:6-11)

   
"Yesus merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."
   
Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!  
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.   

KISAH SENGSARA - Tahun A Mat 26:14 - 27:66
P: Penginjil; K: Kristus; R: ucapan Rakyat, serta orang lain
    
P Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Matius:

Pada waktu itu, seorang dari kedua belas murid Yesus,
yaitu yang bernama Yudas Iskariot,
pergi kepada imam-imam kepala.
Ia berkata kepada mereka:
  
R Apa yang hendak kamu berikan kepadaku,
jika aku menyerahkan Dia kepadamu?
  
P Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Dan mulai saat itu, Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Pada hari pertama dari Hari Raya Roti-Tak-Beragi
datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata:
  
R Di manakah Engkau kehendaki
kami menyiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?
  
P Jawab Yesus:  
K Pergilah ke kota, kepada si Anu, dan katakanlah kepadanya, 'Beginilah pesan Guru: Saat-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku ingin merayakan Paskah
bersama dengan murid-murid-Ku.’
 
P Lalu murid-murid melakukan
seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka,
dan menyiapkan Paskah.
Setelah hari menjadi malam,
Yesus duduk makan bersama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata:
      
K Aku berkata kepadamu:
Sungguh, seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.
    
P Dengan hati sangat sedih
mereka seorang demi seorang, bertanya kepada-Nya:
  
 
R Bukan aku, ya Tuhan?  
P Yesus menjawab:   
K Seorang yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam piring ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
Putra Manusia memang akan pergi,
sesuai dengan apa yang ada tertulis tentang Dia,
tetapi celakalah orang yang olehnya Putra Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!
  
P Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu, menyambung  
R Bukan aku, ya Rabi?   
P Kata Yesus kepadanya:   
K Engkau telah mengatakannya.  
P Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti,
mengucap berkat, memecah-mecahkan roti itu,
lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
K Ambillah dan makanlah, inilah tubuh-Ku.   
P Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur,
lalu memberikannya kepada mereka seraya berkata:
   
K Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Aku berkata kepadamu:
mulai saat ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur, sampai pada hari Aku minum anggur yang baru bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.
   
P Sesudah menyanyikan lagu pujiun.
pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke bukit Zaitun.
Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
  
K Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis, 'Aku akan membunuh gembala,
dan kawanan domba akan tercerai-berai.,
Akan tetapi sesudah bangkit,
Aku akan mendahului kamu ke Galilea.
    
P Petrus menjawab:   
R Biarpun mereka sernua tergoncang imannya karena Dikau, aku sekali-kali tidak!   
P Yesus berkata kepadanya:     
K Aku berkata kepadamu: Sungguh, malam ini,
sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.
  
P Kata Petrus kepada-Nya:  
R Sekalipun aku harus mati bersama Dikau,
aku takkan menyangkal Engkau!
  
P Semua murid yang lain berkata demikian juga.
Maka sampailah Yesus bersama murid-murid-Nya
ke suatu ternpat yang bernama Getsemani.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
  
K Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.  
P Yesus membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka:  
K Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya!
Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama Aku.
  
P
Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya:
   
K Ya Bapa-Ku, sekiranya mungkin.
biarlah cawan ini dijauhkan dan pada-Ku;
tetapi janganlah seperti yang Aku kehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki.
  
P Setelah itu Yesus kembali kepada murid-murid-Nya, dan mendapati mereka sedang tidur.
Maka Yesus berkata kepada Petrus:
  
K Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Daku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan!
Roh memang penurut, tetapi daging itu lemah.
  
P Lalu Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa:  
K Ya Bapa-Ku, jika cawan ini tidak dapat dijauhkan
kecuali kalau Kuminum, maka jadilah kehendak-Mu!
  
P Dan ketika kembali pula,
Ia mendapati murid-murid-Nya sedang tidur,
sebab mata mereka sudah berat.
Yesus membiarkan mereka,
lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya,
dan Ia mengucapkan doa yang sama.
Sesudah itu Ia kembali kepuda murid-murid-Nya
dan berkata kepada mereka:
  
K Tidurlah sekarang, dan beristirahatlah!
Lihat, saatnya sudah tiba, Putra Manusia diserahkan
ke tangan orang-orang berdosa..
Bangunlah, marilah kita pergi.
Dia yang menyerahkan Daku, sudah dekat.
   
P waktu Yesus masih berbicara, datanglah Yudas,
salah seorang dari kedua belas murid Yesus,
dan bersama dia datang pula suatu rombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, mereka itu suruhan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Orang yang menyerahkan Yesus, telah memberitahukan tanda ini kepada mereka:
 
R Orang yang akan kucium, itulah Dia,
dialah yang harus kamu tangkap!
  
P Segera Yudas maju dan mendapatkan Yesus dan berkata:  
R Salam, ya Rabi!  
P Lalu ia mencium Yesus. Tetapi Yesus berkata kepadanya:  
K Hai teman, untuk itukah engkau datang?    
P Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap Dia. Tetapi salah seorang dari mereka yang menyertai Yesus, mengulurkan tangan, menghunus pedang,
dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung,
sehingga terpotonglah telinganya.
Maka kata Yesus kepadanya:
  
K Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya,
sebab barangsiapa menggunakan pedang,
ia akan binasa oleh pedang.
Atau kausangka Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya segera Ia kirim lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk membantu Aku?
Tetapi kalau begitu, bagaimanakah akan terpenuhi apa yang tertulis dalam Kitab Suci,  
yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian  
P Lalu Yesus berkata kepada orang banyak itu:
K Sangkamu Aku ini penyamun, sehingga kamu datang
lengkap dengan pedang dan pentung, untuk menangkap Daku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Daku.
Akan tetapi semua ini terjadi
supaya terpenuhilah apa yang tertulis dalam kitab nabi-nabi.
  
P Lalu semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri. P Sesudah menangkap Yesus,
mereka membawa Dia menghadap Kayafas, Imam Agung. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Petrus mengikuti Yesus dari jauh,
sampai masuk ke halaman rumah Imam Agung.
Setelah masuk ke dalam,
Petrus duduk di tengah-tengah para pengawal,
untuk melihat kesudahan dan perkara itu.
Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama, mencari kesaksian palsu terhadap Yesus,
supaya Ia dapat dihukum mati.
Tetapi mereka tidak mendapat bukti apa-apa,
walaupun tampil banyak saksi dusta.
Akhirnya tampillah dua orang yang mengatakan:

R Orang ini berkata, ‘Aku dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.’
P Lalu Imam Agung itu berdiri dan berkata kepada Yesus:
R Tidakkah Engkau memberjawab
atas tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?

P Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Agung kepada-Nya:
R Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami:
Apakah Engkau Mesias, Putra Allah, atau bukan!

P Jawab Yesus:  
K Engkau mengatakannya. Aku berkata kepadamu:
Mulai sekarang kamu akan melihat
Putra Manusia duduk di sebelah kanan Allah yang Maha Kuasa dan datang di atas awan-awan di langit!
  
P Maka Imam Agung mengoyakkan pakaiannya dan berkata:  
R Dia menghojat Allah! Untuk apa kita mencari saksi lagi!
Sekarang telah kamu dengar hojat-Nya. Bagaimana pendapatmu?
  
P Mereka menjawab:  
R Ia harus dihukum mati!  
P Lalu mereka meludahi wajah Yesus dan menampar Dia.
Ada orang lain memukul Dia dan berkata:
  
R Coba katakanlah kepada kami, hail Mesias,
siapakah yang memukul Engkau?
  
P Sementara itu Petrus duduk di luar, di halaman.
Maka datanglah seorang pelayan wanita kepadanya dan berkata:
  
R Engkau juga selalu bersama dengan Yesus, orang Galilea itu!   
P Tetapi Petrus menyangkal di depan semua orang, katanya:   
R Aku tidak tahu apa yang kaumaksudkan!  
P Ketika Petrus pergi ke pintu gerbang,
seorang wanita lain melihat dia
dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ:
  
R Orang ini bersama dengan Yesus, orang Nazaret itu!  
P Tetapi Petrus menyangkal lagi dengan bersumpah, katanya:  
K Aku tidak kenal orang itu!  
P Tidak lama kemudian
orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata
  
K Pasti engkau pun salah seorang dari mereka!
Itu jelas dari bahasamu!
  
P Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah:  
R Aku tidak kenal orang itu!  
P Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
Maka teringatlah Petrus
akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya,
“Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali." Lalu ia pergi keluar dan menangis dengan sedih.
Ketika hari mulai siang,
semua imam kepala dan kaum tua-tua bangsa Yahudi berkumpul
dan mengambil keputusan bahwa Yesus harus dibunuh.
Maka Yesus dibelenggu,
lalu mereka menyerahkan Dia kepada Pilatus,
yang adalah wali negeri.
Ketika Yudas, yang telah menyerahkan Yesus, melihat
bahwa Yesus tclah dijatuhi hukuman mati, menyesallah dia.
Lalu ia mengembalikan uang tiga puluh perak itu
kepada imam-imam kepala dan kaum tua-tua, sambil berkata:
  
R Aku telah berdosa,
karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah!
     
P Tetapi jawab mereka:  
R Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!  
P Maka Yudas melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci,
lalu pergi dari situ dan menggantung diri
Imam-imam kepala. memungut. uang itu dan berkata:
  
R Uang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam peti persembahan,
sebab ini uang darah!
  
P Sesudah berunding, maka dengan uang itu mereka membeli
sebidang tanah, yang disebut Tanah Tukang Periuk,
untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
Itulah sebabnya sampai hari ini tanah itu disebut Tanah Darah.
Dengan demikian terpenuhilah Fiman
yang disampaikan oleh Nabi. Yeremia, katanya,
Mereka menerima tiga puluh uang perak,
yaitu harga yang ditetapkan untuk satu orang
menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,
dan meraka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk,
seperti yang dipesan Tuhan kepadaku."
  
Lalu Yesus dihadapkan kepada walinegeri, yakni Pilatus.
Dan walinegeri itu bertanya kepada Yesus:
  
R Benarkah Engkau raja orang Yahudi?  
P Jawab Yesus:  
K Engkau sendiri mengatakannya!  
P Tetapi atas tuduhan yang diajukan
oleh imam-imam kepala dan kaum tua-tua terhadap diri-Nya,
Yesus tidak memberi jawab apa pun.
Maka kata Pilatus kepada-Nya:
  
R Tidakkah Engkau dengar
betapa banyak tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?
  
P Tetapi Yesus tidak menjawab sepatah kata pun,
sehingga walinegeri itu sangat heran.
Telah menjadi kebiasaan bagi walinegeri
untuk membebaskan seorang hukuman pada tiap hari raya
sesuai dengan pilihan rakyat.
Pada waktu itu ada dalam penjara
seorang yang terkenal karena kejahatannya, namanya Barabas.
Karena mereka sudah berkumpul di sana,
Pilatus bertanya kepada mereka:
  
R Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu:
Barabas? Ataukah Yesus, yang disebut Kristus?
   
P Pilatus sebenarnya tahu bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan.
isterinya mengirim pesan kepadanya:
   
R Jangan engkau mencampuri perkara orang yang saleh ini,
sebab dalam mimpi tadi malam aku sangat menderita karena Dia.
  
P Tetapi karena hasutan imam-imam kepala dan kaum tua-tua.
rakyat bertekad meminta supaya Barabaslah yang dibebaskan
dan Yesus dihukum mati. Wallnegeri menjawab dan bertanya lagi kepada mereka:
     
R Siapa di antara kedua orang ini yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?  
P Kata mereka:  
R Barabas!  
P Kata Pilatus kepada mereka:     
  R Kalau begitu, apa yang harus kubuat dengan Yesus yang disebut Kristus?" 
P Mereka semua berseru:  
R la harus disalibkan!  
P Kata Pilatus:  
R Tetapi kejahatan apa yang telah dilakukan-Nya?  
P Namun semakin keras mereka berteriak,   
R Ia harus disalibkan!  
P Pilatus melihat bahwa segala usahanya percuma,
malah sudah mulai timbul kekacauan.
Maka la mengambil air
dan membasuh tangannya di hadapan rakyat. seraya berkata:
Aku tidak bersalah terhadap darah orang inil
Itu urusan kamu sendiri!
  
P Dan seluruh rakyat itu menjawab:   
R. Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami
dan atas anak-anak kami!
Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka.
tetapi ia menyuruh supaya Yesus didera;
lalu ia menyerahkan Dia untuk disalibkan.
Para serdadu walinegeri membawa Yesus ke gedung pengadilan,
lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul di sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian Yesus
dan mengenakan sebuah mantel berwarna ungu pada-Nya.
Mereka mengenyam sebuah mahkota duri
dan menaruhnya di atas kepala Yesus.
lalu memberi Dia sebatang buluh dl tangan kanan-Nya.
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya
serta mengolok-olok Dia dengan berkata:
   
R Salam. hai raja orang Yahudi!   
P Mereka meludahi Yesus, lalu mengambil buluh itu,
dan dengan buluh itu memukul kepala-Nya.
Sesudah mengolok-olok Dia,
mereka menanggalkan mantol itu dari pada-Nya
dan mengenakan kembali pada-Nya pakaian-Nya sendiri.
Kemudian mereka membawa Yesus keluar untuk disalibkan.

     
P Ketika berjalan ke luar kota,
mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene. yang bernama Simon
Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
Maka sampailah mereka ke tempat yang bernama Golgota,
artinya: Tempat Tengkorak.
Lalu mereka memberi Yesus minum anggur bercampur empedu.
Tetapi setelah mengecapnya. Yesus tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Yesus,
para serdadu membagi-bagi pakaian Yesus dengan membuang undi.
Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
Di atas kepala Yesus terpasang tulisan
yang menyebut alasan mengapa la dihukum, yaitu:
'Inilah Yesus Raja Orang Yahudi'.
Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun
seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Orang-orang yang lewat di situ, mengejek Yesus
dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata:
   
R Hai, Engkau yang mau merobohkan Bait Suci
dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu!
Jika Engkau Putra Allah, turunlah dari salib!
   
P Demikian juga imam-imam kepala
bersama para ahli Taurat dan orang tua-tua
mengolok-olok Yesus dan berkata:
  
R Orang lain diselamatkan-Nya.
tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat la selamatkan!
Dia raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib.
barulah kami akan percaya kepada-Nya!
la menaruh harapan-Nya pada Allah,
biarlah Allah menyelamatkan Dia
jika Allah berkenan kepada-Nya!
Karena la telah berkata, 'Aku adalah Putra Allah.”
  
P Bahkan kedua penyamun yang disalihkan bersama dengan Yesus,
menghinakan Dia juga.
Mulai dari jam dua belas
kegelapan meliputi seluruh daerah. itu sampai jam tiga.
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
  
K Eli, Eli. lama sabakhtani!  
P Artinya, 'Allahku, ya Allahku,
mengapa Engkau meninggalkan Dakul'
Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ, berkata:
  
R Ia memanggil Elia!  
P Dan segera seorang dari mereka datang mendekat.
ia mengambil bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam,
lalu mencucukkannya pada sebatang buluh
dan memberi Yesus minum.
Tetapi orang-orang lain berkata:
  
R Jangan! Baiklah kita lihat
apakah Elia datang menyelamatkan Dial
  
P Yesus berseru lagi dengan suara nyaring,
lalu menyerahkan nyawa-Nya.
   
Semua hening sejenak merenungkan wafat Tahan.
  
P Dan lihat,
tirai di Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
Dan terjadilah gempa bumi;
bukit-bukit batu terbelah, kubur-kubur terbuka,
dan banyak orang kudus yang telah meninggal, bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus,
mereka pun keluar dari kubur. lalu masuk ke kota suci.
dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi,
kepala pasukan dan para praiu rit yang menjaga Yesus,
berkata:
   
R Sungguh. orang ini adalah Putra Allah!  
P Adapula di situ banyak wanita yang memandang dari jauh,
yaitu wanita-wanita yang mengikuti Yesus dari Galilea
untuk melayani Dia.
Di antara mereka terdapatlah Maria Magdalena,
Maria ibu Yakobus dan Yusuf dan ibu anak-anak Zebedeus.
Menjelang malam datanglah seorang kaya,
yang berasal dari Arimatea. yang bernama Yusuf;
yang telah menjadi murid Yesus juga.
Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus.
Maka Pilatus memberi perintah
supaya jenazah Yesus diserahkan kepadanya.
Lalu Yusuf menurunkan jenazah Yesus,
mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
lalu membaringkannya di dalam kuburnya sendiri
yang baru saja dia gali dalam bukit batu.
Sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu,
pulanglah ia.
Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ,
sambil duduk di depan kubur.
Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan.
datanglah imam-imam kepala bersama dengan orang-orang Farisi
menghadap Pilatus.
Kata mereka kepada Pilatus:
    
R Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu,
sewaktu ia masih hidup, berkata,
'Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.”
Karena itu, perintahkanlah
untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga.
Kalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang mencuri jenazah-Nya,
lalu mengatakan kepada rakyat,
'Ia telah bangkit dari antara orang mati!'
Penyesatan ini akan lebih buruk akibatnya
daripada yang sebelumnya!
   
P Kata Pilatus kepada mereka:   
R Ini penjaga-penjaga bagimu;
pergilah dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya!
  
P Maka pergilah mereka,
dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu
mereka memeteraikan kubur Yesus dan mengatur penjagaannya.
   
Demikianlah Kisah Sengsara Tuhan kita.
U. Terpujilah Kristus.
      
 Renungan

Setiap hari Minggu Palma, pada awal Misa kita selalu merasakan kegembiraan. Anak-anak, remaja, dan kaum muda merasa senang, sebab Misa hari ini berbeda: kita membawa daun palma. Ada yang membawa daun palma dari rumah, ada yang minta teman yang punya, dan tidak sedikit yang tinggal mengambil di depan gedung gereja karena memang telah disediakan panitia. Ketika upacara mulai, terlihatlah imam atau pastor mengenakan pakaian kasula warna merah, diikuti para petugas liturgi lainnya. Sesudah bacaan Injil dan homili singkat, mulailah perarakan para petugas liturgi dan imam, lalu diikuti umat yang membawa daun palma sambil bernyanyi dan tangan mengayun-ayunkan daun palma. "Hosana bagi Anak Daud! Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang mahatinggi!" 

 Suasana sukacita berubah menjadi suasana lebih sendu dan renungan akan penderitaan Tuhan Yesus menjadi mendominasi. Apalagi setelah bacaan pertama dan kedua, Injil diganti dengan kisah sengsara Tuhan menurut tahun A kali ini, Injil Matius. Sebah kisah yang panjang akan tetapi sungguh terasa agung dan khidmat. Ada begitu banyak hal yang dapat kita renungkan. Ada begitu banyak poin yang sungguh dapat diperdalam dan didoakan. Akan tetapi sebaliknya, mulai hari Minggu Palma hingga Paskah nanti, kita tidak usah terlalu banyak merenung-renung dengan pikiran dan analisa teologis. Liturgi Gereja justru mengajak kita untuk banyak hening dan berdoa, serta berkontemplasi di depan Salib Tuhan kita Yesus Kristus, yang menjadi kurban cinta-Nya kepada umat manusia. Marilah kita menunduk sambil bersembah sujud di hadapan Salib dan Sakramen Mahakudus, yakni Sakramen cinta kasih-Nya, Ekaristi Kudus yang menghadirkan kurban salib Kristus itu. 

 Betapa tumpukan dosa kita umat manusia amat-amat besar dan mengerikan. Akan tetapi ketika menatap sengsara dan wafat Tuhan di salib, kita justru menyaksikan belas kasih, kerahiman, dan kasih Allah yang tiada batas kepada kita yang pendosa ini. Doa dan kontemplasi kepada Tuhan Yesus yang menderita sengsara dan wafat di salib adalah doa dan kontemplasi atas kasih Allah yang tiada tara, yang berkenan mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menghapus dan menebus dosa-dosa kita, agar kita dapat kembali didamaikan dan beroleh pengharapan akan kehidupan bersama Allah untuk selamanya. Sekeras dan sekasar apapun hati manusia yang bahkan turut membunuh Yesus di salib seperti kepala pasukan dan para prajurit yang menjaga Yesus dapat terbuka hati mereka, ketika mereka erkata: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah." Kematian seorang Raja yang lemah lembut dan rendah hati, seorang Raja yang tidak menghakimi namun justru mengampuni, seorang Raja yang tidak memiliki kebencian meski disiksa dan dianiaya namun justru menampakkan wajah belas kasih dan kerahiman ... mampu menggerakkan hati yang keras dan membuat pendosa seperti para prajurit itu mengucapkan pengakuan iman. Marilah kita datang kepada Tuhan yang tersalib dalam keheningan doa dan kontemplasi serta kita lanjutkan dalam Adorasi setiap hari di hadapan Sakramen Cinta Kasih-Nya, Ekaristi! (Rm. E. Martasudjita, Pr/Inspirasi Batin 2017)


Antifon Komuni (Mat 26:42)
   
Ya Bapa, jika tak mungkin piala ini berlalu tanpa Kuminum, jadilah kehendak-Mu.
 
Father, if this chalice cannot pass without my drinking it, your will be done. 

Pater, si non potest hic calix transire, nisi bibam illum: fiat voluntas tua.

 

Sabtu, 08 April 2017 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Sabtu, 08 April 2017
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

“Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi” (Katekismus Gereja Katolik, 1257)

Antifon Pembuka (Mzm 22(21):20.7)

Tuhan, jangan Kaujauhkan bantuan-Mu dari padaku, tetapi segera tolonglah aku. Aku ini bagaikan cacing dan bukan manusia, cercaan orang dan hinaan rakyat.
 
O Lord, do not stay afar off; my strength, make haste to help me! For I am a worm and no man, scorned by everyone, despised by the people.

Doa Pembuka

Allah Bapa kami, Engkau selalu menyelamatkan umat manusia. Tetapi, kini Engkau menggembirakan kami dengan rahmat-Mu yang lebih melimpah. Pandanglah kiranya umat pilihan-Mu, kuatkanlah dan lindungilah kami umat beriman, baik yang sudah maupun yang akan dibaptis. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:21-28)

"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."

 
Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhala, atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan, atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa. Aku akan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal; sungguh, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan melipat gandakan mereka, dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (Yeremia 31:10.11-1abc.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yeh 18:31)
Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.  
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:45-56)
 
"Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."
 
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria, dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus terhadap Lazarus percaya kepada-Nya. Tetapi ada juga yang pergi kepada orang-orang Farisi, dan menceritakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul. Mereka berkata, “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mukjizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.” Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insyaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa.” Hal ini dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri. Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di tengah orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim. Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya. Waktu itu hari raya Paskah orang Yaudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Pekan suci sudah meulai mendekat. Karena itu, bacaan-bacaan menampilkan pertentangan-pertentangan yang makin memanas antara Yesus dengan orang-orang Yahudi. Walaupun Yesus telah melakukan mukjizat pembangkitan Lazarus namun mereka tetap berkeyakinan bahwa Yesus harus dihukum mati. Tidak jelas apa pun yang dituduhkan kepada Yesus. Kayafas berkata, "lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa." 

Rupanya orang-orang Yahudi, terutama pemimpin-pemimpin agama, sudah sangat membenci Yesus. Kebencian itu menutup mata mereka untuk melihat kebaikan Yesus. Orang kalau sudah membenci maka ia tidak akan mampu lagi untuk melihat orang sebagai teman atau sahabat. Dia akan melihat orang lain sebagai musuh yang harus disingkirkan. 

 Mari kita bertobat dan menggunakan waktu prapaskah ini untuk menyingkirkan kebencian dari hati agar kita mampu melihat orang lain sebagai sahabat dan pada gilirannya menerima Yesus sebagai Sang Penebus.
 
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 11:52)
 
Kristus diserahkan, untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
 
Christ was handed over, to gather into one the scattered children of God.

“Perbuatan baik harus dilakukan dengan gembira, tidak dengan muram” (St. Gregorius dari Nazianze)
     
 
MM/Mutiara Iman 2017

Jumat, 07 April 2017 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Jumat, 07 April 2017
Hari Biasa Pekan V Prapaskah (Jumat Pertama; Hari Pantang)
 
Tubuh Kristus yang tanpa dosa harus Ia korbankan untuk dosa kita; darah-Nya harus Ia korbankan untuk pengampunan dosa kita. (St. Fulgensius dari Ruspe)
 

Antifon Pembuka (Mzm 31 (30):10.16.18)

Sayangilah aku, ya Tuhan, sebab aku menderita. Lepaskanlah aku dari tangan musuh yang mengejar aku. Tuhan, jangan sampai aku kecewa, sebab aku berseru kepada-Mu
  
Have mercy on me, O Lord, for I am in distress. Deliver me from the hands of my enemies and those who pursue me. O Lord, let me never be put to shame, for I call on you.

 
Doa Pembuka


Allah Bapa Maha Pengampun, kami ini orang lemah yang sering jatuh. Ampunilah kejahatan kami dan bebaskanlah kami dari belenggu dosa. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Kitab Yeremia (20:10-13)
   
 
"Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah."
    
Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!” Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, dan Ia mendengar suaraku.
Ayat. (Mzm 18:2-3a.3bc-4.5-6.7)
1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku.
2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat daripada musuhku.
3. Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku; tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
4. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan. Kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yoh 6:64b,69b) 
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:31-42)
  
"Orang-orang Yahudi mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka."
   
Sekali peristiwa orang-orang Yahudi mau melempari Yesus dengan batu. Tetapi kata Yesus kepada mereka, “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku Kuperlihatkan kepadamu; manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku dengan batu?” Jawab orang-orang Yahudi itu, “Bukan karena suatu perbuatan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah, dan karena Engkau menyamakan diri-Mu dengan Allah, meskipun Engkau hanya seorang manusia.” Kata Yesus kepada mereka, “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Tauratmu, ‘Aku telah berfirman: Kamu adalah Allah?” Padahal Kitab Suci tidak dapat dibatalkan! Maka, jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia ‘Engkau menghujat Allah!” karena Aku telah berkata: Aku anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah kamu percaya kepada-Ku. Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa ada dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” Sekali lagi mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes dulu membaptis orang, lalu Ia tinggal di situ. Banyak orang datang kepada-Nya dan berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini benar.” Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
  
 Orang-orang Yahudi mau merajam Yesus karena identitas diri Yesus. Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak Allah. Orang-orang Yahudi berpegang teguh pada monoteisme yang ketat. Allah hanya satu dan tidak ada Allah lain serta tidak berputera. Yesus menantang mereka dengan mengutip Kitab Taurat, "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku berfirman: Kamu adalah allah?" Yesus ingin membuka mata mereka untuk melihat bahwa ke-Allah-an yang Tritunggal itu. 
 
 Identitas Yesus sebagai Anak Allah (ay. 36) ingin memperlihatkan bahwa keselamatan yang sedang Ia kerjakan adalah keselamatan dari Allah untuk manusia. Hanya Allah yang bisa mengerjakan keselamatan bagi manusia. Akibat dari pernyataan Yesus itu, Ia mau ditangkap. Yesus tidak takut dengan akibat itu karena Ia konsekuen dengan pengajaran-Nya pada kisah sebelumnya tentang "Gembala yang baik", yang memberikan nyawa untuk domba-domba-Nya . (MM/Mutiara Iman 2017)

Antifon Komuni (1Ptr 2:24)

Yesus sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Dengan luka-luka-Nya kita telah disembuhkan.

Jesus bore our sins in his own body on the cross, so that dead to sin, we might live for righteousness. By his wounds we have been healed.

Doa Malam

Allah Bapa maharahim, nyatakanlah kepada kami siapakah Engkau itu melalui karya Putra-Mu di tengah-tengah kami, dan semoga kerahiman-Nya selalu menjiwai kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Kamis, 06 April 2017 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Kamis, 06 April 2017
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

“Perbuatan baik harus dilakukan dengan gembira, tidak dengan muka muram.” (St. Gregorius dari Nazianze)
 

Antifon Pembuka (Ibr 9:15)

Kristus Pengantara Perjanjian Baru. Berkat wafat-Nya, para pilihan memperoleh warisan abadi yang dijanjikan-Nya.

Christ is mediator of a New Covenant, so that by means of his death, those who are called may receive the promise of an eternal inheritance.


Doa Pembuka


Allah yang Mahasetia, hadirlah pada umat yang berseru kepada-Mu. Lindungilah kami yang mendambakan belas kasih-Mu. Semoga kami bersih dari segala noda dosa, tetap bertekun dalam cara hidup yang saleh dan akhirnya pantas mewarisi janji-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
    
Allah dan Abraham mengadakan perjanjian. Allah akan memberkati Abraham dan keturunannya. Dia diminta untuk setia memegang hukum yang diberikan Allah.

    
 Bacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)
   
"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."
       
Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)
1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.
3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.
 
Barangsiapa menuruti sabda Yesus tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Itulah janji yang diberikan Allah melalui Yesus. Dalam diri Yesus, Allah dikenal dan kuasa-Nya dinyatakan.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:51-59)
    
"Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
   
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Kata orang-orang Yahudi kepada Yesus, “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati! Dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya! Bapa-Kulah yang memuliakan Aku. Tentang Dia kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia. Sebaliknya, Aku mengenal Dia, dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu. Tetapi Aku megenal Dia, dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku; ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada Yesus, “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
     
 Allah Yahweh senantiasa peduli terhadap umat-Nya. Ia membiarkan diriNya mejadi Allah bagi umat-Nya. Yahweh juga memberikan tanah sebagai milik pusaka bagi Israel. Israel diminta untuk setia terhadap janji yang diucapkannya. Mereka harus menjadikan Yahweh sebagai Allah mereka. Yesus mengkritik Israel karena tidak mengenal siapakah Dia sebetulnya. Padahal, Yesus adalah Allah sendiri. Dia sudah ada sebelum Abraham jadi. Kita pun perlu terus-menerus mengenali Allah dalam diri Yesus dan percaya sepenuhnya kepada-Nya.

Doa Malam

Yesus yang baik, Engkau mengajarkan pada kami tentang jalan, kebenaran dan hidup. Tolonglah kami agar selalu mengikuti jalan yang telah Kautunjukkan untuk selalu hidup dalam kebenaran yang Kauajarkan. Semoga kelak kami dapat bersatu dengan-Mu. Amin.
 
 
RUAH

Rabu, 05 April 2017 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Rabu, 05 April 2017
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
 
Tuhan kita Yesus Kristus, Putra Allah, berdoa untuk kita, berdoa dalam diri kita, dan kepada-Nya kita berdoa. (St. Agustinus)
 

Antifon Pembuka (bdk. Mzm 18:48-49)
 
Tuhan, Engkau membebaskan daku dari musuh. Engkau memberi aku kemenangan atas segala lawan dan merebut aku dari tangan orang jahat.
  
My deliverer from angry nations, you set me above my assailants; you saved me from the violent man, O Lord.

  
Doa Pembuka

Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (3:14-20.24-25.28)
   
"Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya."
      
Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah patung yang kubuat ini! Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini. Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.” Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa. Kepada beberapa orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera. Berkatalah ia kepada para menterinya, “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!” Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya tetapi melanggar titah raja, yang menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
     
Kidung Tanggapan
Ayat. (Dan 3:52.53.54.55.56)
P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
I. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
  
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:31-42)
 
"Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
  
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Jawab mereka, “Kami adalah keturunan Abraham, dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa, dan hamba tidak tetap tinggal di rumah; yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak. Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka. Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku, karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, seperti halnya kamu melakukan apa yang kamu dengar dari bapamu.” Jawab mereka kepada-Nya, “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka, “Sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah! Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.” Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.” Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 

Gibran dan Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo berkisah apa adanya saat tampil dalam Mata Najwa Metro TV beberapa waktu lalu. Bagi mereka tidak ada yang berubah dari anak orang biasa menjadi anak presiden. "Kalau dilihat enggak ada perubahan signifikan dari Bapak waktu jadi walikota, gubernur dan sekarang jadi presiden," ungkap Kaesang. Bahkan Gibran mengungkapkan, "Kita ini cuma anak presiden, yang presiden kan Bapak saya." Ungkapan mereka menunjukkan bahwa tidak ada yang istimewa dari status anak pejabat atau anak seorang yang terkenal baik, jujur atau anak nabi sekalipun. Yang istimewa justru cara hidup yang baik, jujur dan benar.
 
Hari ini kita mendengar dalam Injil bagaimana Yesus bersoal jawab dengan orang Yahudi yang membanggakan statusnya sebagai anak Abraham. Orang-orang Yahudi berkata kepada-Nya, "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka, "Aku tahu bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham (Yoh 8:37, 39). Mereka membela diri dengan mengatakan anak Abraham, tetapi menolak Yesus yang jauh lebih besar daripada Abraham. Mereka membela diri sebagai anak Abraham, tetapi jauh dari kebaikan dan kebenaran.
 
Kita sebagai orang-orang Kristen punya status yang mulia. Sejak dibaptis, kita diangkat sebagai anak Allah dan masuk dalam keluarga-Nya. Apa artinya status ini kalau kita tidak bisa menerima orang lain apa adanya? Apa makna status sebagai murid Yesus kalau kita jarang ke gereja dan lupa berdoa? Apa istimewanya status sebagai orang yang sudah ditebus dari dosa kalau kemudian kita tidak melawan nafsu dan keinginan daging? Semuanya tidak banyak artinya jika kita tidak hidup dari status tersebut. Karena itu Yesus berkata, "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melaikan Dialah yang mengutus Aku." (ay. 42).
 
 Kekristenan tidak menjadikan terhormat kalau kita tidak menghayati nilai-nilainya dalam hidup kita . (Rm. Kardiaman Simbolon, O.Cam/Cafe Rohani) 
   
Antifon Komuni (Kol 1:13-14)
 
Allah telah memindahkan kita ke dalam Putra-nya terkasih. Dalam Dialah kita memperoleh penebusan dan dalam Darah-Nya penghapusan dosa.
 
God has brought us to the kingdom of his beloved Son, in whom we have redemption through his Blood, the forgiveness of sins.
 

Selasa, 04 April 2017 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Selasa, 04 April 2017
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
 
“Salib Tuhan menjadi sumber semua berkat, asal mula segala berkat” (St. Leo Agung)
  

Antifon Pembuka (Mzm 27(26):14)

Taruhlah harapan-Mu pada Tuhan. Jadilah perwira dan tabahkanlah hatimu. Percayalah pada Allah.
    
Wait for the Lord; be strong; be stouthearted, and wait for the Lord!
    
Doa Pembuka


Allah Bapa sumber segala kebajikan, bantulah kami mengabdi Engkau dengan tekun. Semoga pada zaman ini umat-Mu berkembang dalam kebajikan dan bertambah dalam jumlahnya. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
      

Bersungut-sungut terhadap jalan Allah mendatangkan malapetaka. Tetapi, belas kasih Allah tidak pernah berhenti. Allah mengubah kesalahan menjadi berkat.
        

Bacaan dari Kitab Bilangan (21:4-9)
          
"Setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandang ular tembaga itu, ia akan tetap hidup."
         
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan supaya dijauhkan ular-ular ini dari kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 102:2-3.16-18.19-21)
1. Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
2. Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.
3. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Benih itu adalah Sabda Tuhan, penaburnya adalah Kristus. Setiap orang yang menemukan Dia, akan hidup selama-lamanya.
   
   Yesus mengungkapkan identitas diri-Nya. Ia adalah utusan Bapa. Bapa senantiasa menyertai Yesus dan Dia hanya melakukan kehendak Bapa-Nya.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:21-30)
    
"Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia."
      
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku akan pergi, dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi itu, “Apakah Ia mau bunuh diri, dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” Maka kata mereka kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu. Akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya itulah yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia yang telah mengutus Aku,menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
  
Renungan

   
Israel melawan Tuhan dan utusan-Nya, Musa. Akibatnya, Tuhan mengirimkan ular tedung dan memagut mereka. Banyak umat Israel yang menjadi korban. Lalu Musa atas nama umat Israel memohon kerahiman bagi umat. Tuhan lalu memintanya untuk membuat seekor ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Barangsiapa memandang ular tembaga yang ditinggikan itu akan selamat. Kelak Yesus mengambil kisah itu sebagai perlambang diri-Nya. Barangsiapa memandang Yesus yang ditinggikan di salib akan selamat.
  
Antifon Komuni (Yoh 12:32)
 
Apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan.
   
When I am lifted up from the earth, I will draw all to myself, says the Lord.

Doa Malam

Bapa, Engkau mengutus Putra-Mu untuk membuka jalan kebenaran bagi kami. Buatlah supaya kami tetap setia melaksanakan perintah-Nya, sebagaimana Ia telah melaksanakan segala perintah-Mu dan hanya melakukan apa yang berkenan pada-Mu. Amin.
 
Kehendak Bapa dipenuhi secara sempurna di dalam Kristus oleh kehendak manusiawi-Nya satu kali untuk selama-lamanya. Pada saat masuk ke dunia Yesus berkata: "Sungguh, Aku datang; untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku" (Ibr 10:7; Mzm 40:8). Hanya Yesus dapat mengatakan tentang Diri sendiri, bahwa Ia "senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada Bapa" (Yoh 8:29). Ketika berdoa dalam sakratul maut Ia menyetujui sepenuhnya kehendak Bapa: "Bukan kehendakKu, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi" (Luk 22:42) Bdk. Yoh 4:34; 5:30; 6:38.. Karena itu Yesus "menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita... menurut kehendak Allah dan Bapa kita" (Gal 1:4). "Karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus" (Ibr 10:10).
 
  
RUAH

Senin, 03 April 2017 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Senin, 03 April 2017
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemindahan Sakramen Mahakudus dan Tuguran pada hari Kamis Putih: Tidak diizinkan menggunakan monstrans. Sakramen harus berada dalam tabernakel altar persinggahan, atau dalam pixis/sibori. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam. (Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan persiapannya, 16 Januari 1988)

Antifon Pembuka (Mzm 56(55):2)

Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan menghimpit aku.
 
Have mercy on me, O God, for people assail me; they fight me all day long and oppress me.

 
Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengasih, demi cinta kasih-Mu yang agung kami Kauperkaya dengan berbagai karunia. Bantulah kami berbalik dari hidup berdosa menuju hidup baru dan menjadi layak untuk Kerajaan Surga. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel 13:1-9.15-17.19-30.33-6 (Singkat: 13:41c-62)
     
 
"Sungguh, aku rela mati, meskipun aku tidak melakukan suatu pun dari yang mereka tuduhkan."
     
Pada waktu itu Susana dijatuhi hukuman mati atas tuduhan berbuat serong. Maka berserulah Susana dengan suara nyaring, “Allah yang kekal, yang mengetahui apa yang tersembunyi, dan mengenal sesuatu sebelum terjadi, Engkau pun tahu, bahwa mereka itu memberikan kesaksian palsu terhadap aku. Sungguh, aku mati, meskipun aku tidak melakukan sesuatu pun dari yang mereka dustakan tentang aku.” Maka Tuhan mendengarkan suaranya. Ketika Susana dibawa ke luar untuk dihabisi nyawanya, Allah membangkitkan roh suci dalam diri seorang anak muda, Daniel namanya. Anak muda itu berseru dengan suara nyaring, “Aku tidak bersalah terhadap darah perempuan itu!” Maka segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya, “Apa maksudnya kata-katamu itu?” Daniel pun lalu berdiri di tengah-tengah mereka. Katanya, “Demikian bodohkah kamu, hai orang Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti? Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu terhadap perempuan ini!” Maka bergegaslah rakyat kembali ke tempat pengadilan. Orang tua-tua berkata kepada Daniel, “Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah kami sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua.” Lalu kata Daniel kepada orang yang ada di situ, “Pisahkanlah kedua orang tua-tua tadi jauh-jauh, maka mereka akan diperiksa.” Setelah mereka dipisahkan satu sama lain, Daniel memanggil seorang di antara mereka dan berkata kepadanya, “Hai engkau yang sudah beruban dalam kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat dengan menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh. Oleh sebab itu, jikalau engkau sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka bercampur?” Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon mesui!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah telah menerima firman dari Allah untuk membela engkau!” Setelah orang itu disuruh pergi, Daniel pun lalu menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu, “Hai keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan nafsu birahi telah membengkokkan hatimu. Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan puteri-puteri Israel, dan mereka pun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu! Oleh sebab itu katakanlah kepadaku: Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur? Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon berangan!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk membahan engkau, supaya engkau binasa!” Maka berserulah seluruh himpunan itu dengan suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-Nya. Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya. Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. Demikian pada hari itu diselamatkan darah yang tak bersalah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Ul: lih 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 33:11)
Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannyalah Aku berkenan, supaya ia hidup.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:1-11)
   
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan ini."
     
Sekali peristiwa Yesus pergi ke bukit Zaitun. Dan pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Yesus duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah, lalu berkata kepada Yesus, “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari dengan batu perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapatmu tentang hal ini?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Yesus, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis di tanah dengan jari-Nya. Dan ketika mereka terus menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka, “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” Lalu Yesus membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu, yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya, “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya, “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan

 
Kasih setia Tuhan tidak terbatas, meski manusia berdosa. Namun Tuhan suka kalau manusia bertobat, karena Tuhan bisa "marah" terhadap orang berdosa termasuk kita sendiri. Tuhan Yesus menampilkan sikap Bapa yang sebenarnya berkata: "Aku pun tidak menghukum engkau." Sikap Yesus sungguh lain dalam menghadapi orang berdosa Dia mendengarkan, diam, membela dan mengampuni. Sikap ini sama sekali lain daripada gambaran orang. Yesus mendengarkan gugatan dan dakwaan semua. Ia diam membungkuk, menulis di tanah. Ia tahu akan dosa yang cemar dan jijik juga dosa yang ditutup kemunafikan, dosa yang diakui dosa yang disembunyikan. Dosa si wanita yang berzinah sudah dibuka, ditunjuk buruk dan hinanya, diterima dan diakui oleh si pelaku apa adanya. Ia malu dan menyesal di hadapan Yesus. Yesus mendengar tuduhan, melihat di hati pendosa yang menyesal. Ia juga melihat di hati orang yang sombong, tak mau mengakui dosanya sendiri. Bahaya jika orang yang munafik tidak mengakui dosa, sedangkan si pendosa menyesal dibenarkan sedang yang lain tidak. Janganlah berdosa lagi mulai sekarang. Sabda Yesus sesudah pengampunan ini bukan hanya nasihat atau pesan. Sabda Yesus itu merupakan kekuatan.  (Renungan Harian Mutiara Iman 2017) 
 
    
Yesus Kristus telah mempersembahkan Darah-Nya yang mulia, korban kita pada altar salib, demi keselamatan semua manusia. (St. Yohanes Fisher)  
 
     
Antifon Komuni (Yoh 8:10-11)
 
Hai wanita, tiadakah yang menghukum engkau? Tidak seorang pun, Tuhan. Aku pun tidak, tetapi mulai sekarang jangan berdosa lagi. 
 
Doa Malam
 
Allah Bapa, harapan orang berdosa, bila umat bertobat, Engkau menampakkan belas kasih-Mu. Semoga kami dapat saling mengampuni, sebagaimana Engkau mengampuni kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy