Hari Minggu Biasa XXVII
Suatu teguran menyadarkan kedosaan, yang kerap kali tidak dapat dilihat oleh orang saleh sendiri. (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Bdk. Est 3:2-3)
Semesta alam takluk kepada kehendak-Mu, ya Tuhan, dan tidak ada yang dapat menentangnya. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah Tuhan atas semesta alam.
Bacaan dari Kitab Yesaya (5:1-7)
Aku hendak menyanyikan lagu tentang kekasihku, lagu kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihmu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lubang tempat memeras anggur, lalu dinantinya supaya kebuh itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang masam. Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem dan orang Yehuda, adililah Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apakah yang masih harus Kuperbuat untuk kebun anggur-Ku itu yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya ia menghasilkan buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Masa sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis. Aku akan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuhlah putri malu dan rumput; Aku akan memerintakan awan-awan supaya jangan menurunkan hujan di atasnya. Kebun anggur Tuhan semesta alam itu ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinantikan-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman; dinantikan-Nya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4, PS 851
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
Ayat. (Mzm 80:9+12.13-14.15-16.19-20; Ul: Yes 5:7)
1. Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir; Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu. Dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut, dan pucuk-pucuknya sampai ke Sungai Efrat.
2. Mengapa Engkau menggempur temboknya, sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat? Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya.
3. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
4. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. Ya Tuhan, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (4:6-9)
Saudara-saudara, janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, itulah yang harus kamu pikirkan. Dan apa yang telah kamu pelajari, apa yang telah kamu terima, apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu! Maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 15:16)
Aku telah memilih kamu dari dunia, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:33-43)
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, "Dengarkanlah perumpamaan ini. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: yang seorang mereka pukuli, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang pertama. Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, 'Anakku akan mereka segani.' Tetapi, ketika para penggarap itu melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: 'Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.' Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?" Kata imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus, "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya." Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu Aku berkata kepadamu, 'Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.'
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Injil Matius ditujukan untuk orang Yahudi, umat pilihan Allah. Mereka menerima pewahyuan lebih dahulu daripada bangsa-bangsa lain. Keselamatan ditawarkan kepada mereka mendahului yang lain. Kehendak Allah itu digambarkan sebagai pemilik kebun anggur yang telah mempersiapkan segala sesuatu bagi mereka yang akan bekerja. Para pekerja tak perlu pusing mencari pekerjaan; tinggal mengerjakan tugas sesuai dengan kehendak pemilik anggur dan menghasilkan buah anggur.
Antifon Komuni (Rat 3:25)
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
The Lord is good to those who hope in him, to the soul that seeks him.
Atau (Bdk. 1Kor 10:17)
Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh sebab kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Though many, we are one bread, one body, for we all partake of the one Bread and one Chalice.