Selasa, 28 November 2017
Hari Biasa Pekan XXXIV
“Kitab Suci melukiskan pembaharuan yang penuh rahasia itu, yang akan mengubah umat manusia dan dunia, sebagai "langit yang baru dan bumi yang baru" (2 Ptr 3:13) Bdk. Why 21:1.. Pada waktu itu keputusan Allah, untuk "mempersatukan di dalam Kristus sebagai kepala segala sesuatu, baik yang di surga maupun yang di bumi" (Ef 1:10), akan dilaksanakan secara definitif.” (Katekismus Gereja Katolik, 1043)
Antifon Pembuka (Dan 3:57,58)
Pujilah Tuhan, hai segala karya Allah, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. Pujilah Tuhan, semua malaikat Tuhan, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki mendirikan kerajaan yang akan lestari selamanya melalui Yesus Mesias, Hamba-Mu. Perkenankanlah kami melaksanakan sabda janji-Nya dan memberikan kesaksian dalam segala tingkah laku kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Daniel menafsirkan penglihatan raja, sebagai sebuah nubuat. Raja Nebukadnezar telah diberi kerajaan, kekuasaan dan kekuatan. Setelah itu, beberapa kerajaan akan muncul, dan akan hancur. Akhirnya, Tuhan sendiri akan mendirikan sebuah kerajaan, yang kokoh bertahan selama-lamanya.
Bacaan dari Nubuat Daniel (2:31-45)
"Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya dan akan meremukkan segala kerajaan."
Pada waktu itu Daniel berkata kepada Raja Nebukadnezar, “Ya Raja, Tuanku
melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang besar! Patung itu
tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, berdiri tegak di hadapan Tuanku,
dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu kepalanya dari emas tua,
dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga,
pahanya dari besi, sedang kaki serta jari-jarinya sebagian dari besi dan
sebagian dari tanah liat. Sementara Tuanku melihatnya, sebuah batu
terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia. Batu itu menimpa patung
itu tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga
remuk. Maka sekaligus diremukkan juga besi, tanah liat, tembaga, perak
dan emas itu. Semuanya menjadi seperti sekam yang dihembus angin, di
tempat pengirikan pada musim panas sehingga tidak ada bekas-bekasnya
lagi. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang
memenuhi seluruh bumi. Itulah mimpi Tuanku. Adapun maknanya akan kami
jelaskan sekarang kepada Tuanku Raja. Ya Tuanku Raja, raja segala raja!
Kepada Tuanku Allah semesta langit telah memberikan kerajaan, kekuasaan,
kekuatan dan kemuliaan. Ke dalam tangan Tuanku telah diserahkan-Nya
semua manusia, di mana pun mereka berada, juga binatang-binatang di
padang, burung-burung di udara. Tuanku telah diberi-Nya kuasa atas
semuanya itu. Maka Tuankulah kepala yang dari emas itu. Tetapi sesudah
Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan
Tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga,
yang akan berkuasa atas seluruh bumi. Sesudah itu akan ada kerajaan yang
keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan
dan menghancurkan segala sesuatu. Seperti besi yang menghancurluluhkan,
maka kerajaan itu akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya. Dan
seperti Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat
tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti bahwa kerajaan
itu terbagi. Memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan
yang Tuanku lihat, besi bercampur tanah liat. Sebagaimana kaki dan
jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat,
demikianlah kerajaan itu sebagian keras dan sebagian rapuh. Seperti
Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan
bercampur karena perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan,
seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat. Lalu pada zaman
raja-raja itu, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang
takkan binasa selama-lamanya. Kekuasaannya takkan beralih lagi kepada
bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan
melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk
selama-lamanya. Hal itu telah Tuanku lihat, yaitu bahwa tanpa perbuatan
tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan
besi, tembaga, tanah liat, perak serta emas. Allah yang mahabesar telah
memberitahukan kepada Tuanku Raja, apa yang akan terjadi di kemudian
hari. Mimpi itu benar dan maknanya dapat dipercaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ref. Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Ayat. (Dan 3:57.58.59.60.61)
1. Pujilah Tuhan, hai segala karya Tuhan.
2. Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan.
3. Pujilah Tuhan, hai segenap langit.
4. Pujilah Tuhan, hai segala air di atas langit.
5. Pujilah Tuhan, segenap bala tentara Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Why 2:10c)
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Yesus menubuatkan tentang akhir zaman. Malapetaka, bencana dan gempa akan teradi. Semua itu membuat orang ketakutan. Dalam situasi seperti itu, orang harus tetap percaya kepada Yesus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-11)
"Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain."
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi
bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang
persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya
segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu
batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Lalu murid-murid
bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya,
kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian
disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan
berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian
mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan
pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus
terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang
segera.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit
melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi
yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan
kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan
tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Gereja merupakan sarana kita untuk berkumpul dan beribadah dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, bangunan gereja bisa menjadi penghambat ketika hanya dijadikan sebagai sarana kekaguman atas kemegahannya. "Saya hanya bisa berdoa di gereja yang seperti ini." "Saya tidak bisa berdoa di tempat ibadah yang seperti itu," dan seterusnya. Kelihatannya sepele, tetapi sikap ini bisa menghambat kita untuk berdoa dengan benar. Maka, tak perlu berkecil hati ketika kita tak punya tempat ibadah yang megah atau bahkan tak bisa punya sarana berkumpul karena situasi-situasi tertentu. Kita tetap teguh dalam iman dan mengusahakan doa dengan benar demi kedekatan dengan Allah.
Antifon Komuni (Luk 21:8)
Waspadalah supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, 'Akulah Dia.' Dan 'Saatnya sudah dekat.' Janganlah kamu mengikuti mereka.
Doa Malam
Allah Bapa kami di surga, semoga kami mematuhi sabda-Mu serta Kauperkenankan merasakan apa yang membawa kedamaian dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih. Semoga kami dapat mendiami dunia ini dengan baik dan sabar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.