| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 12 April 2018 Hari Biasa Pekan II Paskah

Kamis, 12 April 2018
Hari Biasa Pekan II Paskah

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya. (Yoh 3:36)


Antifon Pembuka (Mzm 68(67):8-9.20)

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.

O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.


Doa Pembuka

Allah Bapa yang Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, membawa hasil yang nyata dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Imam Besar menegur para rasul yang mengajar dalam nama Yesus. Namun, para rasul justru semakin berani bersaksi bahwa Yesus, yang telah mereka salibkan dan bunuh adalah Anak Allah. Perkataan para rasul inilah yang menusuk hati. Mahkamah Agama Yahudi, sehingga mereka berusaha membunuh para rasul.

     

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:27-33)
  
 
"Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus."
    
Pagi itu kepala pengawal Bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.” Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2.9.17-18.19-20; R: 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
  
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus mengungkapkan ketidakpercayaan banyak orang akan kesaksian dari Anak Allah. Padahal, siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:31-36)
    
"Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya."
       
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

  
Allah menguasai surga dan bumi. Manusia hidup dan berkembang di bumi. Dengan demikian, Allah menguasai manusia, sementara manusia tidak bisa lepas dari kuasa Allah. Oleh karena itu, manusia harus percaya dan taat kepada Allah. Allah hadir di tengah dunia dalam diri Yesus, Sang Putra. Setiap orang yang percaya kepada-Nya, dikaruniakan hidup yang kekal (bdk. Yoh 11:25-26). Tugas utama manusia adalah percaya dan taat kepada Allah. Itu saja. Maka, dia akan beroleh hidup yang kekal.

Antifon Komuni (Mat 28:20)

Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.

Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.

Doa Malam

Ya Allah, kami mengakui kesaksian Putera-Mu dan mengakui bahwa Engkau adalah Allah yang hidup dan benar. Terima kasih atas cinta-Mu kepada kami orang berdosa ini. Ajarilah kami untuk mentaati perintah Putera-Mu dan mau menyerahkan seluruh hidup kami hanya kepada-Mu, agar kami kelak beroleh hidup yang kekal. Amin.


RUAH

Rabu, 11 April 2018 Peringatan Wajib St. Stanislaus, Uskup dan Martir

Rabu, 11 April 2018 
Peringatan Wajib St. Stanislaus, Uskup dan Martir

"Begitulah sifat dari iman Katolik bahwa [iman ini] tidak hanya mengakui lebih atau kurang, tapi harus diyakini secara penuh atau secara penuh ditolak: Ini adalah iman Katolik, yang kalau seseorang tidak mempercayai dengan iman dan tegas, dia tidak bisa diselamatkan." (Paus Benediktus XV, 1914-1922)    
  
Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah membela nama Kristus. Ia tidak gentar terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan surga kini menjadi miliknya. Alleluya.
 
Doa Pembuka
  
Allah Bapa sumber cahaya ilahi, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu kepada orang-orang yang sesat, supaya mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga kami yang menamakan diri orang kristiani, menjauhkan segala yang bertentangan dengan nama itu, serta berusaha hidup sebagai orang kristiani sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:17-26)
    
 
"Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak."
       
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah 
   
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya. 
 
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:16)
3 ...
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:16-21)
  
"Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia."
    
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Sabda Yesus tersebut masih ada lanjutannya: "Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatan mereka itu tidak nampak." Dalam dunia terang, ternyata masih ada banyak kegelapan. Dan orang pun masih menyukai kegelapan dariada terang. Maka, marilah kita berani mensyukuri segala rahmat yang telah kita miliki. Rasa syukur atas segala rahmat-Nya akan mengantar kita pada tindakan-tindakan terang di bawah sinar Sang Terang, Tuhan Yesus Kristus. Sebaliknya, ketidak mampuan bersyukur akan gampang menyeret dalam kegelapan, ke dalam kejahatan. Oleh karena itu alangkah baiknya kita berusaha menemukan titik-titik yang gampang membawa kita dalam  kegelapan. Selain itu juga karena adanya  ketidak puasan, yang membuat orang berbuat jahat dan merugi kan lembaga lain atau orang lain.
 

Saudara-saudari terkasih.
Orang-orang yang berjumpa dengan Yesus, bila muncul kekaguman dan bertobat orang itu ada dalam jalan keselamatan. Sebaliknya, orang-orang yang dikuasai oleh dosa dan kejahatan, tidak ingin ada sinar terang yang memancar kepadanya. Karena terang itu mengusik kegelapan, sinar itu mengusiknya, yang telah merasa nyaman dengan dosa-dosanya. Sebaliknya orang yang berdosa yang mau bertobat, ia dicintai Allah, ia mempersilahkan Terang menyinarinya. Ia selalu sadar akan ketidak sempurnaannya, ia butuh karunia dan rahmat Tuhan. Sikap bertobat senantia menjadi sikap hidupnya, ia akan berbuah dan akan terus berbuah. Ia akan hidup rendah hati, jujur, sederhana dan bersahaja. Marilah kita sadari akan kehadiran Tuhan. Dan marilah kita akui di hadapan-Nya segala dosa-dosa kita.Tuhan ingin agar kita hidup suci lahir dan batin, jasmani dan rohani. Suci dalam hati, pikiran dan tindakan. Kita berdoa kepada Tuhan Yesus, seperti setelah bacaan Injil dalam perayaan Ekaristi: "Tuhan sucikanlah pikiranku, perkataanku dan perasaanku." Kita canangkan dalam hati dan batin kita, bahwa kita akan hidup jujur pada Tuhan, pada diri sendiri dan pada sesama dalam masa pantang dan puasa ini.
  
Saudara-saudari terkasih.
Ada baiknya kita belajar sedikit demi sedikit, untuk hidup dalam terang. Belajar menyukai terang dan belajar hidup dalam terang. Jujur terhadap Tuhan, jujur terhadap diri sendiri dan jujur terhadap sesama. Lebih konkritnya lagi: jujur kepada suami, jujur kepada isteri, jujur terhadap anak, jujur tehadap orangtua. Terang telah datang kepada kita, untuk menyelamatkan kita. Namun kita tidak suka, kita tolak, kita tutupi mata kita , kita tutup telinga kita; agar jangan sampai kita melihat dan mendengar suara Tuhan, agar jangan sampai terang menyinari perbuatan kita. Mari kita lawan semua sikap dan sifat negatif yang ada di dalam pikiran dan hati kita. Kita tinggalkan, kita buang segala sesuatu yang menghalangi kita maju dalam kehidupan rohani. Memang kita tidak harus menjadi orang kudus, orang suci, santio dan santa; terlalu jauh dan mengada-ada bila kita berpikiranuntuk menjadi orang kudus; namun kita cukup hidup kudus, hidup suci. Itu sudah jauh lebih baik daripada kita samasekali tidak muncul dalam pelayanan Gereja terhadap umat Allah. Namun kalau kita bisa lebih baik daripada itu, misalnya menjadi: Prodiakon. Atau bergiat sebagai Pengurus Lingkungan, Wilayah atau Stasi dan Paroki. Tentu, itu baik dan terpuji.                                                                                         
Saudara-saudari terkasih. Orang hidup membutuhkan terang. Dan terang itu menyenangkan. Terang itu mengusir kegelapan, tempat yang terang di sana tidak akan terjadi kejahatan, pencurian atau tindakan yang asusila, tempat akan aman, nyaman dan tidak ada pencuri, tidak ada yang kecurian. Tetapi sebaliknya, tempat yang gelap, di sana akan ada berbagai macam tindak kejahatan. Bahkan dijadikan tempat sembunyi, tempay berbuat mesum, jual beli sex. Pendek kata tempat gelap, akan lebih akrab dengan perbuatan dosa dan kejahatan. Tetapi di tempat yang terang, dapat diharapakan bahkan dipastikan di sana tidak akan terhjadi dosa dan kejahatan. Oleh karena itu setiap hari kita diajak bertobat, menokak dosa dan kejahatan. Kita juga diundang untuk berdoa, beribadat, berziarah setiap hari, agar hidup kita menjadi semakin terang, mewartakan kabar baik serta demi bertambahnya kemuliaan Tuhan. (RENUNGAN HARIAN LUMEN 2000)

Antifon Komuni (Mat 16:24)
   

Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah menyangkal diri, memanggul salibnya, dan mengikuti Aku. Alleluya.


     

Aku menginginkan keabadian. Aku dilahirkan untuk hal-hal yang lebih besar. (St. Stanislaus)

Seri Alkitab: Kok di Alkitab Gak Ada - Bukti Alkitabiah (Bagian II)

Seri Alkitab
KOK DI ALKITAB GAK ADA
Bukti Alkitabiah
Bagian II

Syalom aleikhem.
Sangat jelas dan tak dapat disangkal bahwa Para Rasul mewariskan tak hanya Alkitab. Ada hal-hal lain yang mereka wariskan sebagai ajaran iman. Ada yang berupa pengajaran lisan, ada yang berupa tindakan, peribadatan, tata cara, norma, dsb. Dengan amat terang Rasul Paulus bicara tentang itu, dan itu tersimpan dalam Alkitab (Flp. 4:9): “Apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu.”

Rasul Paulus menyatakan bahwa yang harus umat lakukan adalah apa yang mereka dengar dan lihat. Simak baik-baik, justru tak ada “baca” (yang menyiratkan sesuatu yang tertulis, d.h.i. Alkitab). Sang Rasul malah menegaskan tentang “dengar” dan “lihat”. Pengajaran lisan itulah yang didengar. Praktik peribadatan, Misa contohnya, itulah yang dilihat, dalam arti: dilaksanakan. Nas itu begitu kuat memberi kita rujukan bahwa Para Rasul tak pernah menyarankan bahwa kita harus meyakini doktrin “hanya Alkitab”. Malah sebaliknya, Para Rasul menyerukan “bukan hanya Alkitab”.

Kalau kita memegang doktrin “hanya Alkitab”, kita akan gagal sebagai berikut. Perhatikan ayat ini (Kol. 4:16): “Dan bilamana surat ini telah dibacakan di antara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat yang untuk Laodikia dibacakan juga kepada kamu.” Ada dua surat yang disebut dalam ayat itu. “Surat ini” adalah Surat Kolose. Ada surat lain, yaitu Surat Laodikia.

Surat Kolose kita tahu, itu masuk dalam Alkitab. Lalu, Surat Laodikia di mana? Surat itu sama sekali tak masuk dalam Alkitab, bukan bagian dari Alkitab. Padahal, Rasul Paulus jelas-jelas menyatakan supaya Surat Laodikia dibacakan di Kolose dan sebaliknya, Surat Kolose dibacakan di Laodikia. Itu tukar-menukar surat. Artinya? Surat Laodikia sama-sama berharga dibandingkan Surat Kolose. Bahasa kerennya, Surat Laodikia pun autoritatif. Dan itu di luar Alkitab. Sekali lagi telak: doktrin “hanya Alkitab” tak dapat dipertahankan karena memang tak punya dasar.

Justru karena ajaran yang tertulis (baca: Alkitab) tak mencakup semua ajaran iman, Rasul Paulus secara tak terduga menulis begini (1Tes. 3:10): “Siang malam kami berdoa dengan sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.”

Dikatakan di sana “apa yang masih kurang pada imanmu”. Kok kurang? Ya jelas kurang kalau hanya mengandalkan sumber iman yang tertulis (baca: Alkitab). Maka, Rasul Paulus mau bertemu muka dengan umat Tesalonika. Untuk apa? Mengajarkan yang belum dituliskan. Sebab apa? Memang yang tertulis itu tak lengkap.

Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katkiter

Selasa, 10 April 2018 Hari Biasa Pekan II Paskah

Selasa, 10 April 2018
Hari Biasa Pekan II Paskah

“Dengan kebangkitan-Nya, Tuhan memotong kematian dari daging.” (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (bdk. Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa, alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.

Doa Pembuka


Allah Bapa Mahakuasa, semoga kami mewartakan kemuliaan Putra-Mu yang telah bangkit, agar dapat memperoleh kurnia yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Orang-orang yang percaya akan Yesus hidup sehati dan sejiwa. Mereka saling berbagi kepunyaan bersama. Tidak ada seorang pun yang berkekurangan.
       

Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-37)
    
     
"Mereka sehati dan sejiwa."
        
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak ada seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk-tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan!
Ayat. (Mzm 93:1ab.1cd-2.5)
1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 3:14b.15)
Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Nikodemus heran dengan pengajaran Yesus tentang dilahirkan dalam Roh. Padahal, yang diajarkan Yesus adalah hal-hal surgawi yang diketahui dan dilihat oleh Yesus. Yesuslah Anak Manusia yang turun dari surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:7b-15)
   
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia."
         
Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab, katanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus, “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui, dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   

Gereja adalah persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Pusat dari iman kepercayaan Gereja adalah Kristus yang bangkit, itulah saat Paskah. Tuhan yang bangkit menyelamatkan seluruh anggota Gereja. Syaratnya sangat mudah, yaitu percaya. Inilah ciri khas Injil Yohanes, bahwasanya percaya menghasilkan keselamatan. Semangat ini harus diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, iman tanpa perbuatan nyata itu mati. (Bdk. Yak 2:26)

Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, dan masuk ke dalam kemuliaan-Nya, alleluya.

The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.

Doa Malam

Ya Bapa, kini kami telah mengakhiri satu hari yang telah kami isi dengan berbagai pengalaman dan perjumpaan dengan sesama. Kami bersyukur karena kami boleh menyapa-Mu sebagai Bapa kami. Engkau selalu menyertai dan menjaga kami, maka dalam istirahat malam ini kami pun tetap Kaujaga dan Kaulindungi serta Kauantar kepada hari baru yang cerah. Doa ini kami unjukkan pada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
 
RUAH

Senin, 09 April 2018 Hari Raya Kabar Sukacita

Senin, 09 April 2018
Hari Raya Kabar Sukacita

Allah yang benar, dilahirkan dalam kodrat manusia benar dengan kodrat-Nya yang utuh dan sempurna ---- St. Leo Agung

Antifon Pembuka (lih. Ibr 10:5-7)

Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu." Alleluya.

The Lord said, as he entered the world: Behold, I come to do your will, O God. Alleluia.

 
(Hari ini ada Madah Kemuliaan, dan Syahadat; Untuk menghormati misteri Inkarnasi ini, maka, pada Misa Kudus tgl 25 Maret ini, mari kita berlutut saat mengucapkan kata-kata Syahadat: "Ia dikandung dari Roh Kudus ... dan menjadi manusia." atau "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria," atau "Et incarnátus est de Spíritu Sancto ... et homo factus est." sumber: PUMR no 37)
 
Doa Pembuka
 
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
   
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
      
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)
   
"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
     
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." Jadi mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
  
Bait Pengantar Injil (sore), do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 1:14ab)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)   
   
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
      
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
  Pernahkah Anda merasa sendirian tatkala engalami kesedihan? Teman-teman yang dekat, yang biasanya datang, tiba-tiba meninggalkan Anda, bahkan menghilang. Bagaimana perasaan orang yang sedang terkejut, takut, sangsi (ragu-ragu) justru ditinggal oleh teman-temannya yang semestinya hadir memberikan dukungan dan kekuatan. Perikop Malaikat Gabriel mengunjungi Bunda Maria ternyata membuat Maria terkejut (ay. 29), takut (ay. 30), sangsi (menyangsikan, tidak mempercayai, ay. 34). Kehadiran "yang suci dari Allah" (malaikat) tidak selalu dan cepat membuat orang gembira, bahagia, bangga, merasa berharga, dan perasaan lainnya. Hati akan sedih, hidup akan loyo bila saat membutuhkan teman sebagai kekuatan, ternyata malah tidak ada. Saat diperlukan, sepertinya mereka kabur semua. Adakah ini juga kehendak Tuhan? Dia mau mendewasakan para murid? Melatih kita? 
 
 Bunda Maria juga mengalaminya. Saat kebingungan, Lukas menulis demikian, "Lalu malaikat itu meninggalkan dia" (ay. 38b). Di saat lemah, malaikat malah meninggalkan Maria. Manakala membutuhkan teman, tidak ada yang datang. Kiranya dengan kalimat tersebut Allah memberikan pengajaran kepada Bunda Maria untuk mandiri, mencari sendiri apa-apa yang dibutuhkan. Maria diminta mencari kehendak Allah dalam setiap hidupnya, di antara anggota keluarganya, di antara teman-teman atau kelompoknya. Pada Hari Raya Kabar Sukacita, kita disodori bacaan di atas, di mana Maria menjadi teladan kita dalam menghadapi kesulitan dan stres berhadapan dengan pekerjaan, teman, umat/orang lingkungan. Maria tidak putus asa dan kemudian tidak berbuat apa-apa dan mengurung diri, tidak mau membantu suami atau tidak mau datang di dalam pertemuan-pertemuan baik di lingkungan, kantor, atau pun paroki. Maria adalah gambaran manusia yang dengan kesederhanaannya memberi pengajaran kepada kita akan pentingnya taat pada kehendak Allah. Fiat voluntas tua (Terjadikan kehendakmu). Banyak hal akan mengembangkan diri kita bila kita mau taat pada pemimpin kita. Bagaimana sikap taatku pada pemimpin? Tuhan memberkati. (JK/Inspirasi Batin 2018)

Antifon Komuni (Yes 7:14)

Lihat, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang Putra. Dia akan diberi nama Imanuel. Alleluya.

Behold, a Virgin shall conceive and bear a son; and his name will be called Emmanuel. Alleluia.

Minggu, 08 April 2018 Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)

Minggu, 08 April 2018
Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)

Iman adalah kebajikan ilahi, olehnya kita percaya akan Allah dan segala sesuatu yang telah Ia sampaikan dan wahyukan kepada kita dan apa yang Gereja kudus ajukan supaya dipercayai. Karena Allah adalah kebenaran itu sendiri. Dalam iman “manusia secara bebas menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah” (Dei Verbum 5). Karena itu, manusia beriman berikhtiar untuk mengenal dan melaksanakan kehendak Allah. “Orang benar akan hidup oleh iman” (Rom 1:17) Iman yang hidup “bekerja oleh kasih” (Gal 5:6). (Katekismus Gereja Katolik, 1814)


Antifon Pembuka
(1Ptr 2:2)
 
Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.


Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
 
Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.
      

Doa
Pembuka 
 
Allah Yang Maharahim, dalam perayaan pesta Paskah ini Engkau menyalakan iman umat yang dikuduskan bagi-Mu. Tambahkanlah rahmat yang telah Engkau anugerahkan agar kami semua semakin memahami betapa agung pembaptisan yang menyucikan kami, betapa luhur Roh yang melahirkan kami kembali, dan betapa mulia darah yang menebus kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-35)
 
"Kumpulan orang yang percaya itu sehati dan sejiwa."
  
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
Ayat. (Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24)
1. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah kaum Harun berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 5:1-6)
 
"Semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia."
  
Saudara-saudaraku yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air tetapi dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 20:29)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya."


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:19-31)

"Delapan hari kemudian Yesus datang."

Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain kepada-Nya, "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku. Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!" Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya, "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan   
  
  Penampakan diri Yesus kepada kesebelas murid-Nya, di mana Rasul Tomas juga hadir, merupakan penampakan yang memberikan ketegasan iman kepada para murid-Nya dan kita sekaligus yang percaya kepada Yesus. Rasul Tomas sebetulnya mewakili kita manusia yang tidak berjumpa dengan Yesus. Kita mendengarkan berita tentang Yesus, termasuk tentang wafat dan kebangkitan-nya lewat pewartaan para rasul. Kadang iman kita pun seperti Rasul Tomas, kita kurang percaya kalau belum "menyentuh" Yesus secara langsung.
 
 Kepada Tomas, Yesus menunjukkan diri-Nya. Yesus mengecam kedegilan hati Tomas. Iman berarti kepercayaan mutlak akan pewartaan para rasul tentang wafat dan kebangkitan Yesus. Iman itu ditopang pula oleh sikap hidup yang penuh penyerahan Yesus. Seperti Yesus yang menyerahkan hidup-Nya kepada Bapa di surga, demikian pun kita, berserah diri kepada Yesus dan membiarkan diri dibimbing oleh-Nya. Seruan "Ya Tuhanku dan Allahku" adalah seruan iman yang harus kita dengungkan setiap hari dalam hidup kita. Mari kita berserah diri kepada-Nya. [MM/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2018]
   
Antifon Komuni (Yoh 20:27)

Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku. Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah, alleluya.
   
Mitte manum tuam, et cognosce loca clavorum, alleluia: et noli esse incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.

Bring your hand and feel the place of the nails,and do not be unbelieving but believing, alleluia. incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.


Seri Liturgi: 50 HARI MASA PASKAH

Syalom aleikhem.
Persis pada 1 April 2018, kita merayakan Hari Kebangkitan Tuhan, Hari Raya (H.R.) Paskah. H.R. Paskah disebut juga Minggu Paskah I. Lalu, berturut-turut disebutlah Minggu Paskah II (8 April), III (15 April), IV (22 April), V (29 April), VI (6 Mei), VII (15 Mei).

Ada berapa Minggu Paskah itu? Tujuh. Itu yang disebut Masa Paskah. Sebenarnya, ada delapan. Yang ke-8 tak disebut Minggu Paskah VIII, tetapi disebut H.R. Pentakosta. Itulah akhir Masa Paskah. Masa Paskah dimulai pada H.R. Paskah (1 April), diakhiri pada H.R. Pentakosta (20 Mei). Masa Paskah lamanya 50 hari.

Mengapa 50 hari? Itu didapat dari 40 + 9 + 1. Artinya? Setelah bangkit dari maut, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya selama 40 hari. Itu dasar untuk 40. Bacalah ini (Kisah Para Rasul [Kis.] 1:3): “Kepada mereka Ia [Yesus] menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.”

Setelah masa penampakan 40 hari itu, Sang Kristus naik ke surga. Itu yang kita rayakan sebagai H.R. Kenaikan Tuhan (10 Mei). Apa artinya angka 9? Jumlah hari Novena Roh Kudus. Angka 1? Itu H.R. Pentakosta. Baca Kis. 2:1-4 (buka Alkitab ya). Jelas ‘kan, semua perayaan dalam Gereja Katolik ada dasarnya dalam Alkitab. Alkitabiah bingitz ‘kan.

Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katkiter

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy