| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 04 Mei 2018 Hari Biasa Pekan V Paskah

Jumat, 04 Mei 2018
Hari Biasa Pekan V Paskah (Jumat Pertama Dalam Bulan)
     
Dalam rahim Maria, jiwa harus dilahirkan kembali seturut rupa Yesus Kristus. (St. Maksimilianus Kolbe)
  
Antifon Pembuka (Why 5:12)

Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.
    

Doa Pembuka


Allah Bapa Pangkal Keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh daya kekuatan Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

   
Di akhir sidang di Yerusalem, Yudas dan Silas dipilih untuk menyampaikan pesan dan penghiburan bagi jemaat di Antiokhia, Siria dan Kilikia. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan Yesus Kristus.
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)  
      
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
            
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!         
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b)
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya untuk saling mengasihi seperti kasih-Nya kepada mereka. Kasih Yesus adalah kasih seorang Sahabat yang rela mempertaruhkan nyawa-Nya bagi sahabat-sahabat-Nya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)
        
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
       
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
   
Renungan

  
"Kamulah sahabat-sahabat-Ku bila melakukan perintah-Ku sabda Tuhan." Kalimat ini menjadi refren lagu "Kamu Sahabat-sahabat-Ku" (Puji Syukur, No. 685), refren yang sungguh indah dan mengharukan, ketika dinyanyikan saat pembasuhan kaki. Para murid diangkat Tuhan Yesus menjadi sahabat-sahabat-Nya. Syaratnya sederhana, yaitu setia melakukan segala perintah-Nya. Iman itu harus diwujudkan dalam tindakan nyata, kata Rasul Yakobus. Kita semua adalah sahabat Yesus bila setia meneladan hidup-Nya dan melaksanakan perintah-Nya dalam hidup sehari-hari. 
  
Antifon Komuni

Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya. 

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, semoga perbuatan dan niat baik yang telah kami lakukan hari ini berkenan di hadapan-Mu. Sempurnakanlah kekurangan-kekurangan kami dalam melaksanakan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 

 
RUAH

Kamis, 03 Mei 2018 Pesta St. Filipus, dan Yakobus, Rasul

Kamis, 03 Mei 2018
Pesta St. Filipus, dan Yakobus, Rasul
  
Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus dari Nazaret. (St. Filipus)


Antifon Pembuka

Merekalah orang-orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta kasih besar, dan dimahkotai dengan kemuliaan abadi. Alleluya.
  
 
These are the holy men whom the Lord chose in his own perfect love; to them he gave eternal glory, alleluia.
    
Pada misa ini ada Madah Kemuliaan, tanpa Syahadat
  
Doa Pembuka

Allah Bapa, kerinduan umat manusia, Engkau telah memperkenankan kami bergembira merayakan Pesta rasul-Mu Filipus dan Yakobus. Kami percaya akan bantuan doa mereka. Maka kami mohon semoga kami Kauperkenankan bersama mereka ikut serta dalam sengsara dan kebangkitan Putra-Mu dan pada suatu ketika memandang wajah-Mu dalam kebahagiaan abadi. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
              
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:1-8)
     
"Tuhan menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul."
      
Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu akan Injil yang aku beritakan kepadamu dan telah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, sebagaimana kuberitakan kepadamu; - kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. – Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, re = b, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R: 5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. 
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:6-14)
  
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, namun engkau tidak mengenal Aku!"
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada Tomas, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia, dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada Yesus, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata ‘Tunjukkanlah Bapa kepada kami?’ Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan

     
Banyak orang mempertanyakan ke-Allahan Yesus, sebab mereka tidak memahami bahwa Allah Bapa dan Putra [Kristus] adalah Satu.  Hal inilah yang kemungkinan juga menjadi pertanyaan Rasul Filipus, “…tunjukkanlah Bapa itu kepada kami” (ayat 8). Namun Yesus “menegur para rasul karena [mereka] tidak mengenali Dia, meskipun perbuatan- perbuatan-Nya adalah perbuatan yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan — berjalan di atas air, mengendalikan angin badai, mengampuni dosa, membangkitkan orang mati." Yesus mengajarkan bahwa barangsiapa mengenal diri-Nya mengenal Bapa, karena Yesus ada dalam Bapa dan Bapa ada dalam Yesus. Yesus bahkan berjanji bahwa apa pun yang diminta dari Bapa dalam nama-Nya, akan diberikan.
 
Agar kita semakin menghayati bahwa Kristus adalah jalan kepada Allah Bapa, kita perlu merenungkan ajaran Kristus dan kehidupan-Nya, dari lahir-Nya sampai pada wafat,  kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga. Yesus Kristus memiliki kuasa Allah karena berasal dari Allah dan Dia adalah Allah. Dalam diri-Nya Allah bekerja menyelamatkan manusia, dan melalui Dia Allah memberikan segala rahmat yang dibutuhkan manusia dalam hidup ini. Yesus sendiri berkata, “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yoh. 14:14). Dia melakukan semua itu agar semua manusia diselamatkan. Syaratnya hanya ini: ”Percayalah kepada Yesus” (bdk. Yoh. 14:11).
  
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 14: 8-9)
      
"Tuhan Yesus, tunjukkanlah Bapa kepada kami, maka puaslah kami." 
"Filipus, orang yang telah melihat Aku, telah melihat Bapa." Alleluya.
     
Lord, show us the Father, and that will be enough for us. Whoever has seen me, Philip, has seen the Father also, alleluia.
 
Doa Malam
   
Ya Tuhan, bimbinglah aku agar tetap setia kepada-Mu sehingga aku beroleh hidup yang kekal. Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu atas imanku ini. Amin.
 
 
Artwork: Duccio di Buoninsegna, Apostles Philip and James the Elder (from Maesta), 1308-11. Tempera on wood, Museo dell’Opera del Duomo, Siena
 
     
RUAH

Rabu, 02 Mei 2018 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

Rabu, 02 Mei 2018
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

Bagaimana persekutuan dengan Yesus harus dibangun? St. Yohanes Paulus II menjelaskan bahwa hubungan setiap murid dengan Yesus haruslah "hidup bersatu mesra" (Anjuran Apostolik Pastores Dabo Vobis, 25 Maret 1992, No. 46). Lebih lanjut dikatakan, "Persatuan kita dengan Tuhan Yesus, yang berakar dalam Pembaptisan dan dipupuk dengan Ekaristi, perlu mengungkapkan diri dan dibarui secara radikal dari hari ke hari." Tambahnya lagi, "Yesus telah mengajarkan kepada kita kenyataan hidup Kristen yang mengagumkan itu, yang juga merupakan jantung hidup rohani, dengan perumpamaan-Nya tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya (Yoh 15:1.4-5)
      
Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)

Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya. 


In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory, alleluia.
     
Doa Pembuka

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menugasi Santo Atanasius, Uskup-Mu, untuk membela keallahan Putra-Mu. Kami mohon semoga kebenaran ini semakin meresap di dalam hati kami sehingga kami semakin mendalami iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
      
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
    
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Atau: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
    
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
      
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan 
 
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya Ia lebih banyak berbuah" (ayat 1-2). Para murid dan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah ranting-ranting yang berbuah". Ranting-ranting itu berbuah karena "menempel" pada pokok anggur yang benar". Bapa memperhatikan secara khusus untuk setiap ranting. "Rasa aman" tercipta karena perhatian Bapa. Kita yang telah menerima kabar gembira Tuhan Yesus yang bangkit diundang, didorong, untuk terus hidup, tetap tinggal dalam Tuhan Yesus.
   
Injil hari ini menekankan betapa pentingnya kita menempel pada pokok, yaitu Yesus sendiri. Ibarat pohon anggur, kita tidak bisa berbuah jika kita lepas dari pokok. Kita mesti menyatu pada pokok itu. Yesus bersatu dengan kita dan kita bersatu dengan Dia. Tanpa persatuan dengan Yesus, hidup kita tidak menghasilkan buah. Dan karena itu, hidup kita tidak mempunyai makna. Menjadi kering kemudian tidak akan dihargai orang. Hidup kita seperti sampah yang diinjak-injak orang kemudian dibakar.
Mengandalkan Tuhan dan bersatu dengan-Nya berarti mau menjalin relasi pribadi yang akrab dengan Tuhan Yesus di dalam doa, pembacaan Kitab Suci, perayaan Ekaristi, atau sarana rohani lainnya. Dengan cara-cara ini, kita akan memperoleh kekuatan dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup.  (RENUNGAN PAGI 2018)
   
Antifon Komuni (1Kor 1:23-24)
   
Kami memaklumkan Kristus yang tersalib, Kristus, kuasa dan kebijaksanaan Allah. Alleluya.
    
atau 1Kor 3:11

Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus, alleluya. 

No one can lay a foundation other than the one that is there, namely, Jesus Christ, alleluia.


Selasa, 01 Mei 2018 Hari Biasa Pekan V Paskah

Selasa, 01 Mei 2018
Hari Biasa Pekan V Paskah

Bagaimana damai sejahtera bisa hadir di dunia? Pertama, Yesus sendiri memberikannya. Kata Yesus kepada para murid-Nya, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu" (Yoh 14:27ab). Diperlukan keterbukaan hati supaya hati bisa mengalami damai sejahtera dan membagikannya kepada orang lain (bdk. Mat 5:9). (Surat Apostolik Rosario Perawan Maria, No. 40)

  
Antifon Pembuka (lih. Why 19:5;12:10)

Pujilah Allah kita, kamu sekalian, yang hina dan yang mulia, dan yang takut kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan Kerajaan Kristus. Alleluya.

Sing praise to our God, all you who fear God, both small and great, for now salvation and strength have come, and the power of his Christ, alleluia.


Doa Pembuka


Allah Bapa kami yang hidup, berkat kebangkitan Kristus Engkau telah memulihkan hidup kami. Semoga kami teguh mengharapan hidup abadi, sebab Engkaulah yang menjanjikannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Paulus dan Barnabas berkeliling ke daerah-daerah untuk mewartakan Injil. Selain itu, mereka meguatkan hati murid-murid Tuhan yang mengalami sengsara dan meminta agar bertekun dalam iman.
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:19-28)
             
 
"Mereka menceritakan kepada jemaat, segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka."
   
Waktu Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di Kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13ab.21; R:11a)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi. Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
   
Yesus memberikan damai sejahtera bagi murid-murid-Nya. Damai sejahtera itulah yang menguatkan mereka untuk melanjutkan karya Allah di dunia ini.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:27-31a)
  
"Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan

 
Keluarga yang rukun dan damai menunjukkan kualitas hidup para anggotanya. St. Yusuf adalah sosok seorang pekerja yang selalu mengedepankan damai dalam keluarga di Nazaret. Sebaliknya, keluarga yang sering bertengkar akan mengancam keutuhan hidup bersama. Situasi masyarakat yang tenteram, aman dan damai akan memudahkan orang bekerja. Damai itu membuat hidup bersama menjadi indah. Yesus Kristus datang untuk mendamaikan kita yang berdosa dengan Allah yang Maha Pengampun.

Antifon Komuni (Yoh 6:8)

Jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Kristus.

If we have died with Christ, we believe that we shall also live with Christ, alleluia.

Doa Malam

Allah Bapa yang berbelas kasih, kerahiman-Mu tak terhingga, tiada batasnya. Kini kami berserah kepada-Mu. Ampunilah kami orang yang berdosa ini. Semoga esok kami mampu bangun lagi, dengan semangat hidup yang baru sesuai dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
  Siapakah penguasa dunia ini?
 
Pada saat Yesus menerima kematian dengan sukarela guna memberikan kehidupan-Nya kepada kita, kemenangan diperoleh atas "penguasa dunia" (Yoh 14:30) satu kali untuk selama-lamanya. Itulah pengadilan atas dunia ini, dan penguasa dunia ini "dilemparkan ke luar" (Yoh 12:31) Bdk Why 12:11.. Ia "memburu wanita itu" Bdk. Why 12:13-16., tetapi ia tidak berkuasa atasnya; Hawa baru yang "terberkati" oleh Roh Kudus, dibebaskan dari dosa dan dari kebusukan kematian (karena dikandung tanpa noda dosa dan karena sebagai Bunda Allah yang selalu perawan, Maria diangkat ke dalam surga). "Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain" (Why 12:17). Karena itu Roh dan Gereja berdoa: "Datanglah, ya Tuhan Yesus" (Why 22:20) Bdk. Why 22:17., karena kedatangan-Nya akan membebaskan kita dari yang jahat. (Katekismus Gereja Katolik, No. 2853)
 
  
RUAH

Senin, 30 April 2018 Hari Biasa Pekan V Paskah

Senin, 30 April 2018
Hari Biasa Pekan V Paskah

“Dunia bisa tidak setuju dengan Gereja, tapi dunia tahu dengan pasti dengan apa ia tidak setuju. Di masa depan, seperti di masa lalu, Gereja akan intoleran tentang kekudusan pernikahan, karena apa yang Allah satukan tidak boleh diceraikan manusia; Gereja akan intoleran tentang syahadatnya, dan siap mati baginya, karena ia tidak takut terhadap mereka yang membunuh tubuh, tapi takut kepada ia yang memiliki kuasa untuk melempar tubuh dan jiwa ke neraka” (Uskup Agung Fulton Sheen)

Antifon Pembuka

Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.

Doa Pembuka
   
Allah Bapa pokok sukacita kami, Engkau mempersatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami menyayangi perintah-Mu dan merindukan njanji-Mu, agar di tengah kesibukan dunia ini, hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:5-18)
  
 
"Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup."
   
Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan”. Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.
Ayat. (Mzm 115:1-2.3-4.15-16; Ul: 1)
1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”
2. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:26)
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:21-26)
   
"Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."
    
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

    

Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
      
Tuhan Yesus menegaskan bagaimana ciri-ciri orang yang mengasihi Yesus. Bisa saja seseorang atau bahkan semua orang mengatakan bahwa mereka mengasihi Yesus. Tetapi perilaku mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan. Sebab mulut manusia dapat dengan mudah mengucapkan kata-kata yang penuh cinta dan perhatian kepada seseorang termasuk kepada Yesus. Apalagi disaat kita sedang membutuhkan bantuan orang tersebut. Pada saat kita sedang membutuhkan bantuan seseorang, kita biasanya bersikap manis, baik dan penuh perhatian. Hal ini wajar dan lumrah. Sebab memang begitulah tabiat sebagian besar dari manusia. Semuanya berubah ketika kita tidak lagi membutuhkan orang tersebut. Oleh karena itu, Tuhan Yesus yang sangat mengetahui bagaimana watak, sifat, karakter dan hati manusia tidak bisa percaya begitu saja kepada manusia termasuk para rasul dan kita umat Kristiani yang menjadi pengikut Yesus karena pewartaan mereka. 

Saudara-saudari terkasih,

Bagi Tuhan Yesus, setidaknya ada dua ciri orang yang mengasihi Dia. Pertama, memegang perintah Yesus. Lalu pertanyaannya adalah, apa perintah Yesus? Perintah Yesus itu sangat banyak dan semuannya sudah tercatat dalam Kitab Suci. Oleh karena itu, orang-orang yang mengaku mengasihi Yesus mau tidak mau, suka atau tidak suka wajib hukumnya untuk membaca Kitab Suci. Dan kita umat Kristiani sebenarnya sudah dibantu oleh Gereja dan para ahli bahasa yang telah menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian kita mudah untuk membaca dan memahaminya. Kita tidak perlu belajar bahasa Latin, Yunani, Aram, Ibrani atau bahasa Inggris. Coba kita bayangkan dan bandingkan dengan teman-teman dari agama lain, yang tulisan dalam Kitab Suci mereka tidak memakai bahasa Indonesia tetapi memakai bahasa asing sehingga harus belajar khusus. Dan karena kita jarang atau kurang membaca kitab suci, banyak sabda Yesus yang sangat baik dan indah menjadi sia-sia atau tidak ada manfaatnya bagi kita.

Saudara-saudari terkasih,

Ciri kedua dari orang yang mengasihi Yesus adalah melakukan perintah Yesus. Ciri yang kedua ini tentu saja lebih berat dari yang pertama. Tetapi bukan berarti kita tidak dapat melakukannya. Misalnya, perintah Yesus untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang menganiaya kita. Memang kalau kita mengandalkan kekuatan dan kemampuan manusia, kita tentu saja tidak mampu melakukannya. Sebab manusia pada umumnya akan merasakan sakit hati, terluka, marah atau dendam ketika mereka dianiaya, dilecehkan, direndahkan dan dimusuhi oleh orang lain. Maka reaksi atau tanggapan yang muncul pada umumnya adalah keinginan untuk membalas dendam atau melawan. Oleh karena itu, cara terbaik yang dapat kita lakukan agar kita mampu mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang menganiaya kita adalah dengan melihat Tuhan Yesus Kristus yang tersalib. Kita perlu belajar dari Yesus bagaimana dalam keadaan penuh kesakitan, terluka fisik dan batin, namun Yesus masih mampu mengasihi dan memaafkan para algojo.
   
REFLEKSI
Apakah kita sudah mengasihi Yesus dengan membaca kitab suci dan mengamalkan perintah-perintah-Nya dalam kehidupan sehari-hari?

MARILAH KITA BERDOA:


Tuhan Yesus Kristus, Engkau berkata bahwa : "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Berilah kami kekuatan dan rahmat-Mu supaya kami sungguh-sungguh dapat mengasihi Engkau dengan membaca sabda-Mu dan berjuang untuk melakukannya. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. 
(Renungan LUMEN INDONESIA 2018)

Antifon Komuni (Yoh 14:27)

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu, demikianlah firman Tuhan, alleluya.

Peace I leave with you; my peace I give to you. Not as the world gives do I give it to you, says the Lord, alleluia.

Minggu, 29 April 2018 Hari Minggu Paskah V

Minggu, 29 April 2018
Hari Minggu Paskah V

Sejak awal, Yesus membiarkan para murid-Nya mengambil bagian dalam kehidupan-Nya Bdk. Mrk 1:16-20; 3:13-19.. Ia menyingkapkan bagi mereka misteri Kerajaan Allah Bdk. Mat 13:10-17. dan memberikan mereka bagian dalam perutusan-Nya, dalam kegembiraan-Nya Bdk.Luk 10:17-20. dan dalam kesengsaraan-Nya Bdk. Luk 22:28-30.. Yesus berbicara mengenai hubungan akrab antara Dia dan mereka, yang mengikuti Dia: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu... Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya" (Yoh 15:4-5). Dan Ia menyatakan satu persekutuan yang penuh rahasia dan real antara tubuh-Nya dan tubuh kita: "Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia" (Yoh 6:56). (Katekismus Gereja Katolik, 787)


Antifon Pembuka (Mzm 98:1-2)

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; Ia telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa, alleluya.

O sing a new song to the Lord. for he has worked wonders; in the sight of the nations he has shown his deliverance, alleluia.

Cantate Domino canticum novum, alleluia: quia mirabilia fecit Dominus, alleluia: ante conspectum gentium revelavit iustitiam suam, alleluia, alleluia.

Doa Pembuka

Allah Bapa Yang Maha Pengasih, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah mencurahkan cinta kasih-Mu sampai sehabis-habisnya kepada kami. Kami mohon, semoga karena cinta kasih-Mu itu, kami semakin menaruh kepercayaan kepada-Mu dan hidup saling mengasihi satu sama lain. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:26-31)
     
   
"Barnabas menceritakan kepada para rasul bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan."
     
Setelah dibaptis dalam nama Yesus, Saulus pergi ke Yerusalem. Di sana ia mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid Yesus, tetapi semuanya takut kepadanya karena mereka tidak percaya bahwa Saulus juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia, lalu membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan, dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia. Juga diceritakannya bagaimana keberanian Saulus mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Maka, Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem dan dengan berani ia mengajar dalam nama Tuhan. Saulus juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, dan mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa Saulus ke Kaisarea, dan dari situ membantu dia ke Tarsus. Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun, dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, re = a, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 22:26b-27.28+30.31-32; Ul: 26a)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang bertakwa. Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia, biarlah hatimu hidup untuk selamanya.
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar lalu berbalik kepada Tuhan, dan segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan Allah kita.
3. Kepada-Nya akan sujud menyembah; semua orang sombong di bumi di hadapan-Nya akan berlutut: semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
4. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang.
5. Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti; semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:18-24)
     
"Inilah perintah Allah, yaitu supaya kita percaya dan saling mengasihi."
       
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang. Sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah Allah itu: yakni supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah-Nya yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
   
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia ia berbuah banyak.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
  
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
    
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
Mungkin kita pernah merasakan hidup sepertinya kering, tidak menyenangkan, dan kurang bergairah. Pekerjaan kita terasa semakin berat dan melelahkan. Rentetan kesuksesan yang kita peroleh tidak begitu menggembirakan lagi. Kekhawatiran akan sesuatu yang tidak pasti di masa depan mulai semakin mengusik. Rasa curiga dan amarah sepertinya gampang muncul. Pertanyaan kemudian, "Ada apa dengan diriku?" Berbagai jawaban muncul dalam pikiran. "Mungkin karena saya terlalu memaksa bekerja dan kurang istirahat sehingga mulai depresi. Atau karena saya hampir tidak punya lagi waktu luang untuk mengisi diri." 
 
 Memang di dunia yang semakin kompetitif, manusia dipaksa untuk semakin produktif, yakni menghasilkan sesuatu yang berguna. Kesuksesan seseorang ditentukan oleh produktivitasnya. Bila semakin produktif, maka hidup akan semakin ringan. Bila tidak lagi produktif, maka hidup akan semakin berat. Begitu logika sederhananya. Namun, tidaklah demikian bagi orang beriman. Dorongan untuk semakin produktif hendaknya bukan karena tuntutan dunia.
 
 Bacaan Injil tentang Yesuslah pokok anggur dan kitalah ranting-rantingnya menyampaikan pesan bahwa buah yang baik itu hanya dapat dihasilkan bila kita ada dalam Yesus dan Yesus dalam kita. Buah yang baik itu adalah suatu perbuatan yang sungguh menampilkan kehadiran Yesus, yakni tindakan yang memancarkan sukacita, belas kasih, kesederhanaan, ketulusan, keterbukaan, kesalehan, rela berkorban, pantang menyerah, dan lain sebagainya. Produktivitas yang hendak dihasilkan bukan sekedar hal-hal yang kuantitatif dan material saja, tetapi terutama kehidupan yang memancarkan nilai-nilai luhur. Ini hanya dapat terjadi bila kita sungguh menyatu dengan Yesus. Apakah hidup kita sudah menampakkan buah yang demikian? [MT/INSPIRASI BATIN 2018]

Antifon Komuni (Yoh 15:1.5)

Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya, Sabda Tuhan; siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, alleluya.

atau

Ego sum vitis vera et vos palmites, qui manet in me, et ego in eo, hic fert fructum multum, alleluia, alleluia. (Yoh 15:5)

Seri Liturgi: GERBANG ITU AMBANG

Seri Liturgi
GERBANG ITU AMBANG

Syalom aleikhem.
Tentang peribadatan, kitab Mazmur menyebut cukup banyak kata “gerbang”. Salah satunya Mzm. 100:4: “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” Memang, gerbang penting dalam peribadatan. Gerbang itu ambang, penanda, pembatas “ilahi” dan “manusiawi”.

Kata “gerbang” di sini saya maknai “pintu (utama) gedung gereja”. Pintu gereja adalah penanda, adalah batas dunia profan dan dunia sakral. Karena itu, begitu masuk pintu gereja, anda masuk dunia sakral. Gedung gereja, bagi Gereja Katolik, selalu ruang sakral. Tak bisa kita sembarangan di dalamnya. Ada norma dan tata cara agar kita berkenan kepada-Nya.

Apa konkretnya yang perlu dibuat ketika anda sudah masuk pintu gerbang, sudah berada di dalam gedung gereja sebelum Misa (atau peribadatan lain)? Lakukanlah segala sesuatu yang “sakral”. Buka ponsel, contohnya, dan menilik medsos bukan kegiatan sakral. Bergosip apalagi. Mengobrol kian kemari pun bukan. Ongkang kaki, menaikkannya ke kursi, wah bukan itu. Lalu apa?

Kegiatan sakral di antaranya: membaca nas Alkitab (yang akan dibacakan nanti waktu Misa), berdoa pribadi, memandangi salib Kristus dan patung-patung kudus. Pesan inti catatan ini: begitu masuk pintu gereja, tinggalkan kegiatan “duniawi sehari-hari”. Amin.

Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katkiter

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy