| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 07 Desember 2018 Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Jumat, 07 Desember 2018
Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja (Jumat Pertama)

“Peganglah kemudi iman dengan kuat, janganlah engkau diombang-ambingkan oleh badai taufan dunia ini.” (St. Ambrosius)
  
Antifon Pembuka (1 Sam 2:35)

Tuhan bersabda, "Seorang imam akan kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku."

Doa Pembuka

Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Inilah berita sukacita dari Tuhan: Dia akan mengubah Libanon menjadi kebun buah yang segar. Orang-orang akan dibebaskan dari kegelapan dan penderitaan. Keturunan Yakub akan bersorak-sorai melihat karya tangan Tuhan.


Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
  
  
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
 
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
     
Dua orang buta percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan mata mereka. Setelah sembuh, mereka tidak mampu merahasiakan peristiwa ini. Mereka terdorong untuk memberitakan apa yang mereka alami ke seluruh daerah itu. 
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
 
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
 
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Seorang dokter tidak akan bisa banyak membantu pasiennya untuk sembuh dari sakitnya apabila sang pasien menyangsikan kemampuan sang dokter. Demikian pula dengan Tuhan. Tuhan membutuhkan iman dan kepercayaan kita akan kuasa-nya agar kita dapat menerima dan menikmati rahmat-Nya dengan sempurna. Beranikah kita untuk yakin dan percaya akan kuasa kasih-Nya seperti dicontohkan oleh Santo Ambrosius?
 

Antifon Komuni (Yoh 15:16)
 
Bukannya kalian yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan hasilmu tinggal tetap.
 
Doa Malam 
 
Allah yang Maharahim, ajarilah aku supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.  
  
  
RUAH

Kamis, 06 Desember 2018 Hari Biasa Pekan I Adven

Kamis, 06 Desember 2018
Hari Biasa Pekan I Adven

“Apabila Yesus menyatakan, kapan Ia akan datang kembali, kedatangan-Nya tidak berarti lagi, dan tidak lagi diharapkan oleh bangsa dan zaman.” (St. Efrem)
  
Antifon Pembuka (Mzm 119:151-152)
 
Engkau sudah dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.

Doa Pembuka

Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Akan ada nyanyian di tanah Yehuda. Mereka yang tetap percaya dan tetap setia kepada Tuhan sebagai benteng hidup mereka, akan menaikkan kidung pujian.


Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
  
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
   
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

Orang yang bijaksana ialah orang yang melakukan kehendak Bapa di surga. Semua orang yang mendengarkan perkataan Yesus dan melakukannya, mereka itulah orang-orang bijaksana.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
 
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
  
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

 Orang yang suka main sepakbola tentu memiliki kecintaan yang lebih besar akan sepakbola daripada orang yang suka nonton pertandingan sepakbola tanpa pernah bermain sepakbola. Demikian pula halnya dalam hidup beriman. Orang yang beriman kepada Tuhan dan tekun menjalankan kehendak-Nya tentu memiliki iman yang jauh lebih kuat dan kokoh daripada orang yang beriman kepada Tuhan tanpa pernah tertarik untuk menjalankan kehendak-Nya. Sudahkah kita bersungguh-sungguh untuk menjalankan segala kehendak Tuhan?
    
Doa Malam 
 
Allah yang Maharahim, ajarilah aku supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.  
 
 
 
 RUAH

Rabu, 05 Desember 2018 Hari Biasa Pekan I Adven

Rabu, 05 Desember 2018
Hari Biasa Pekan I Adven
 

Pada kedatangan-Nya yang pertama Tuhan kelihatan di bumi dan hidup di antara manusia, ketika orang-orang melihat dan membenci Dia. (St. Bernardus, Abas)


Antifon Pembuka (Lih. Hab 2:1; 1Kor 4:5)

Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. Ia akan menerangi kita yang tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.

The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.

 
Doa Pembuka

 
Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu. Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
    
  
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
    
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
 
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
   
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
    Sekarang ini meskipun dunia kita makin maju di pelbagai bidang, seperti misalnya dalam hal ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, namun sekaligus di dunia modern yang sangat maju ini masih terdapat masalah-masalah dalam masyarakat seperti yang dialami Yesus dua puluh abad lalu. Sekarang pun masih banyak sekali orang yang menghadapi kemiskinan, penyakit dan kelaparan. 
 
 Yesus menjumpai orang-orang yang menderita, lapar, lelah dalam memperjuangkan kelangsungan hidup mereka. Berhadapan dengan keadaan serupa Yesus tampil sebagai Pribadi yang berbelaskasih. Sebagai Putra Allah yang menjadi manusia Yesus memperlihatkan diri-Nya sungguh sesuai dengan gambaran manusia seutuhnya menurut citra Allah. Artinya sebagai Allah yang adalah kasih dan maharahim, seperti terbukti dalam perhatian serta belas kasih-Nya kepada kebutuhan manusia tanpa membeda-bedakan. Ia memberi makan kepada orang-orang Yahudi sebangsa-Nya, tetapi juga kepada orang-orang bukan Yahudi. 
 
 Dan patut diperhatikan bahwa Yesus bukan hanya mengajar untuk memberikan kebutuhan rohani, melainkan juga memberikan kebutuhan jasmani. Manusia membutuhkan keduanya. Inilah suatu peringatan kepada Gereja, yaitu segenap umat yang percaya kepada Kristus, bahwa pewartaan kabar gembira harus disampaikan kepada semua orang baik berupa santapan rohani maupun jasmani, khususnya kepada yang sangat membutuhkannya. 
 
 Pada saat terakhir hidup-Nya, sesudah tak kunjung henti mewartakan sabda-Nya, Yesus dalam perjamuan terakhir memberikan Tubuh dan Darah-Nya kepada murid-murid-Nya sebagai santapan roti hidup kekal. Gereja, yakni segenap umat pengikut Kristus, harus sadar dan bersedia untuk tampil di tengah masyarakat untuk menampilkan Yesus dengan wajah kerahiman Allah.      (HS/INSPIRASI BATIN 2018)   
    
 
 
Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)

Sesungguhnya, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan mencerahkan mata hamba-Nya.

Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.

Selasa, 04 Desember 2018 Hari Biasa Pekan I Adven

Selasa, 04 Desember 2018
Hari Biasa Pekan I Adven 

Dalam kedatangan-Nya yang pertama Kristus menjadi Penebus kita. (St. Bernardus Abas)


Antifon Pembuka (Za 14:5-7)

Tuhan pasti datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
     
Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him;
and on that day there will be a great light.
   
Doa Pembuka
   
Allah Bapa Mahamurah hati, kabulkanlah doa kami dan bantulah kami dalam kesusahan. Semoga Putra-Mu menghibur kami dengan kedatangan-Nya, agar kami sanggup berjuang melawan pengaruh manusia lama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Nabi Yesaya menyatakan bagaimana di Gunung Sion Tuhan menyediakan hidangan yang lezat bagi semua bangsa. Ia akan mengoyakkan pakaian kabung, dan menghapus air mata dari wajah mereka yang menantikan Tuhan. Tidak ada lagi dukacita.


Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
     
   
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
   
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia kan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)
1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
      
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Yesus tergerak hati-Nya kepada banyak orang yang sudah tiga hari tetap bertahan bersama Dia. Ia lalu memperbanyak roti dan melalui tangan para murid-Nya, memberi mereka makan. Mereka pun makan sampai kenyang.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)
 
"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."
 
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
    
  Seperti halnya yang terjadi dalam peristiwa penggandaan roti, sesungguhnya Tuhan Yesus selalu menaruh belas kasihan atas nasib hidup kita. Hati-Nya pasti berduka setiap kali melihat kita berada dalam penderitaan. Ia berduka ketika kita lapar. Ia merasa prihatin ketika kita sakit. Ia menghendaki agar kita terbebas dari segala penderitaan. Di balik segala keberuntungan kita, selalu ada campur tangan Tuhan Yesus. Sudahkah kita bersyukur atas hidup kita yang berkecukupan? Sudahkah kita bersyukur atas kesehatan yang setiap hari kita nikmati? Bersyukurlah senantiasa!
 
 Semua yang ada pada manusia dikenakan pada Yesus, Putra Allah, kecuali dosa. (St. Gregorius dari Nazianze)
   

Antifon Komuni (2Tim 4:8)

Mahkota mulia akan diberikan oleh Hakim yang adil kepada semua yang merindukan kedatangan-Nya.  
 
The Just Judge will bestow a crown of righteousness on those who eagerly await his coming.
  


RUAH

Bacaan Harian 03 - 09 Desember 2018



Senin, 03 Desember: Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Misi (P).

1Kor 9:16-19.22-23; Mzm 117:1.2; Mrk 16:15-20.


Selasa, 04 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).

Yes 11:1-10; Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Luk 10:21-24.

Rabu, 05 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).

Yes 25:6-10a; Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Mat 15:29-37.

Kamis, 06 Desember: Hari Biasa Pekan I Adven (U).

Yes 26:1-6; Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a; Mat 7:21.24-27.

Jumat, 07 Desember: Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja (P).

Yes 29:17-24; Mzm 27:1.4.13-14; Mat 9:27-31.


Sabtu, 08 Desember: Hari Raya SP Maria Dikandung Tanpa Noda (P).

Kej 3:9-15.20; Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ef 1:3-6,11-12; Luk 1:26-38.

Minggu, 09 Desember: Hari Minggu Adven II (U).

Bar 5:1-9; Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6; Flp 1:4-6.8-11; Luk 3:1-6.

Senin, 03 Desember 2018 Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Senin, 03 Desember 2018
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi 
   
“Asal ada yang mengajarkan pokok-pokok agama Kristiani kepada mereka, aku yakin bahwa mereka akan menjadi orang Kristen yang baik sekali.” (St. Fransiskus Xaverius)
  

Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)
  
Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.

atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku
akan memuji Engkau, Tuhan, di antara bangsa-bangsa;
Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah.

I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa. Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.

I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.

   
Doa Pembuka


Allah Bapa, keselamatan umat manusia, pelbagai bangsa Kaujadikan milik-Mu berkat pewartaan Santo Fransiskus Xaverius, imam dan misionaris-Mu. Semoga semangat misionernya berkobar di hati umat-Mu, sehingga di mana-mana umat berkembang dengan suburnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
       

Bagi Rasul Paulus, mewartakan Injil adalah suatu keharusan. Bagi dia, tidak ada tempat untuk memegahkan diri dan juga tidak ada upah. Dia merasa celaka bila tidak mewartakan Injil.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
  
  
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
  
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman

Yesus yang bangkit mengutus murid-murid-Nya ke seluruh dunia. Untuk apa? Tidak lain adalah untuk mewartakan Injil. Tugas perutusan ini penting, karena itu Ia melengkapi mereka dengan tanda-tanda.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
  
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
   
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan
  
Sebuah kabar sedih akan diyakini kebenarannya oleh pendengar ketika orang yang mewartakannya juga ikut larut dalam kesedihan. Demikian pula halnya dengan kabar gembira. Sebuah kabar gembira akan diyakini kebenarannya ketika sang pewarta larut dalam kegembiraan yang diwartakannya. Tuhan meminta kita untuk mewartakan Injil atau Kabar Gembira kepada sesama yang kita jumpai dalam kehidupan kita, bahwa Tuhan sungguh mencintai manusia. Namun demikian, apakah kita sendiri sudah merasa gembira karena percaya dan bersyukur bahwa Tuhan mencintai kita?

Antifon Komuni (Mrk 16:15; Mat 28:20)

Tuhan bersabda, “Pergilah ke seluruh dunia, dan maklumkanlah Injil! Aku besertamu setiap hari!”

atau (Mat 10:27)

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

What I say to you in the darkness speak in the light, says the Lord, what you hear whispered, proclaim on the housetops.

Doa Malam

Terima kasih Bapa atas teladan Santo Fransiskus Xaverius, mampukanlah aku untuk menjadi utusan-Mu saat menjalankan kerasulan dalam hidup ini dengan setia dan kebenaran yang berasal dari-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


RUAH
 

     

Minggu, 02 Desember 2018 Hari Minggu Adven I

Minggu, 02 Desember 2018
Hari Minggu Adven I

Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua Bdk. Why 22:17.. Dengan merayakan kelahiran dan mati syahid sang perintis, Gereja menyatukan diri dengan kerinduannya: "Ia harus makin besar dan aku harus makin kecil" (Yoh 3:30). (Katekismus Gereja Katolik, 524)

Antifon Pembuka (Mzm 25:1-3/PS 444)

Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku: Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.

To you, I lift up my soul, O my God. In you, I have trusted; let me not be put to shame. Nor let my enemies exult over me; and let none who hope in you be put to shame.

Ad te levavi animam meam: Deus meus in te confido, non erubescam: necque irrideant me inimici mei: etenim universi qui te exspectant, non confundentur.

Mzm. Vias tuas, Domine, demonstra mihi: et semitas tuas edoce me.

Doa Pembuka


Allah Bapa yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Yeremia (33:14-16)
  
  
"Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud."
  
Beginilah firman Tuhan, “Sungguh, waktunya akan datang, bahwa Aku menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: “Tuhan keadilan-Kita.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14)
1. Beritahukan jalan-jalan-Mu kepadaku ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku, bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar, sebab ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati, menurut hukum dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1Tes 3:12-4:2)
   
"Semoga Tuhan Allah menguatkan hatimu pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita."
  
Saudara-saudara, semoga Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah, dan berkelimpahan dalam kasih satu sama lain, dan dalam kasih terhadap semua orang seperti kami pun menaruh kasih kepadamu. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, bersama orang kudus-Nya. Akhirnya, Saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami meminta dan menasihati kamu: Kamu telah mendengar dari kami, bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang sudah kamu turuti. Tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah keselamatan yang dari pada-Mu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:25-28.34-36)
 
"Penyelamatanmu sudah dekat."
   
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan tampak tanda-tanda pada matahari, pada bulan dan bintang-bintang, dan pada bumi. Bangsa-bangsa di bumi. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu di mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat. Oleh karena itu, jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjagalah-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

 
Apa atau siapa yang paling mempengaruhi hidupmu saat ini, yang paling mengatur waktu, jam, kegiatan? Program TV, film seri x, toko/warungmu, pesta, restoran/kuliner, games/fb, chatting? Obsesi kerja, uang? Inikah yang menjadi prioritasmu dan hal-hal lain dilaksanakan sesudah program unggulanmu tadi? 
 
 Masa adven mengundangmu: ayo fokus ke Kristus. Terlalu dahsyat dan sangat menentukan bila saat akhir itu tiba! Masa adven adalah masa persiapan akan kedatangan Tuhan. Bulan Desember bersama peristiwa adven, mengajak kita: mengevaluasi hidup kita di tahun 2018 ini: membuat remedial, membuat perbaikan atas semua komitmen yang belum jadi, karena tidak fokusnya kita dan karena membiarkan diri gentayangan tanpa arah. 
 
 Tataplah krans adven di Gereja. Dari pelbagai unsur yang ada, dua hal ini patut kurenungkan hari ini: krans adven yang berbentuk cincin besar, bulat, melambangkan panggilan manusia menjadi utuh dan penuh, bulat dan sempurna. Krans adven didominasi warna hijau, simbol harapan akan kebaikan, akan pertobatan, akan perubahan diri; ketika yang lain meranggas, dedaunan cemara ini mengingatkan harapan yang terus tumbuh. Mari, memaknai bulan Desember ini dengan refleksi dan evaluasi atas segala kekurangan. Serentak memasuki masa Adven, dengan harapan di genggaman, dengan fokus yang terarahkan kembali, berkiblat pada Yesus. Nil nisi Christum, tak ada yang lain kecuali Kristus.  (TP/Renungan Harian Mutiara Iman 2018)

Antifon Komuni (Mzm 85:13)

Tuhan akan memberikan kebaikan dan negeri kita akan memberikan hasilnya.

The Lord will bestow his bounty, and our earth shall yield its increase.

Dominus dabit benignitatem: et terra nostra dabit fructum suum.
  
 
 
 
Masa Adven adalah masa suci.
Gereja selalu merayakan masa khusus ini dengan khidmat, memberikan pujian dan syukur kepada Bapa yang kekal karena belas kasih yang ditunjukkan dalam misteri kedatangan Putra Tunggal-Nya.
(St. Karolus Borromeus)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy