Senin, 31 Desember 2018
Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal
“Allah itu agung melebihi setiap makhluk. Karena itu, kita harus
membersihkan pembicaraan kita tentang Dia terus-menerus dari segala
keterbatasan, dari segala gambaran, dari segala ketidaksempurnaan,
supaya jangan menggantikan Allah "yang tidak terucapkan, yang tidak
dimengerti, yang tidak kelihatan, yang tidak dibayangkan" (Liturgi santo
Yohanes Kristostomus, Doa Syukur Agung) dengan gambaran-gambaran
manusiawi kita tentang Dia. Kata-kata manusiawi kita tidak pernah akan
mencapai misteri Allah.” (Katekismus Gereja Katolik, 42)
Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:6)
Seorang anak lahir untuk kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita.
Ia memegang kendali pemerintahan dan disebut penasihat ulung.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki kelahiran Putra-Mu,
Yesus Kristus menjadi dasar dan puncak iman kami. Bantulah kami agar
dapat bersatu dengan Dia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala
masa. Amin
Waktu ini adalah waktu yang terakhir. Tandanya, sudah banyak antikristus yang bangkit untuk menyebarkan dusta. Murid Yesus yang sesungguhnya harus tetap tinggal dalam kebenaran dan menjadi pewarta kebenaran, bukan pewarta berita palsu (hoaks).
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)
"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang
telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini
benar-benar waktu yang terakhr. Memang mereka berasal dari antara kita,
tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika
mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama
kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua
orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan
dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.
Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran,
tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui
bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai
seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari
hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah
laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada
di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang,
sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan
keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 1:14,12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.
Firman telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Kita telah melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa yang hidup penuh kasih dan kebenaran. Oleh karena itu, dari pada-Nya datang kasih karunia dan kebenaran.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)
"Firman telah menjadi manusia."
Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan
tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah
dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi
manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak
menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia
datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya
oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu,
tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang
sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia.
Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,
tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua
orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan
dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang
laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan
diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru,
“Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang
Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena
dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih
karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan
kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah,
tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang
menyatakan-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus
Kristus Sang Firman Allah telah sungguh-sungguh hadir di tengah-tengah
kita dan menjadi bagian dari kehidupan kita. Ia hadir sebagai jaminan
keselamatan kita dalam kehidupan di dunia ini. Asal kita mau hidup
berdasarkan bimbingan-Nya dan mau mengandalkan kekuatan-Nya dalam setiap
persoalan, maka kita pun pasti akan selamat. Bersediakah kita?
Renungkan jawaban kita masing-masing, sekaligus sebagai bahan refleksi
pada hari tutup tahun 2018 ini. (RUAH)
Antifon Komuni (1Yoh 4:9)
Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Doa Malam
Tuhan Yesus, dalam kelahiran-Mu telah Kaunyatakan kebaikan dan cinta
kasih terhadap kami. Semoga kami selalu bersyukur atas
anugerah-anugerah-Mu ini dan bersedia juga menyatakan dalam tingkah laku
kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami. Amin. .
SELAMAT MENYAMBUT
TAHUN BARU 2019