| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 07 Januari 2019 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 07 Januari 2019 
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Yesus berkenan lahir bagi kita, dan Ia tidak mau bahwa kita tidak mengenal Dia (St. Petrus Krisologus)

 
Antifon Pembuka

Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.
 
A holy day has dawned upon us: Come, you nations, and adore the Lord, for a great light has come down upon the earth.

 
Doa Pembuka

 
Allah Bapa, sumber cahaya ilahi, terangilah dan nyalakanlah hati umat-Mu dengan cahaya mulia. Semoga kami selalu mengimani dan mengasihi penebus kami, Yesus Kristus. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)
    
 
"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."
     
Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)
  
"Kerajaan Surga sudah dekat"
   
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 

 Pada awal Injil hari ini Matius mengutip apa yang disampaikan dalam Yes. 8-23-9:1, yakni bangsa-bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah melihat terbit terang. Yesus datang untuk mewartakan dan menawarkan terang ke wilayah Galilea. Terang itu diharapkan menyebar ke seluruh Palestina bahkan seluruh dunia. Yesus menawarkan kepada mereka terang-Nya agar mereka tidak berjalan dalam kegelapan dan dengan demikian mereka menemukan rencana Allah yang mengasihi mereka. Ia menawarkan sukacita yang tidak pernah mereka alami sebelumnya, sukacita yang penuh kemenangan atas dosa dan kuasa setan. Ia ingin membebaskan manusia dari perbudakan dosa. Yesus berkeliling di seluruh Galilea dan memberitakan Injil Kerajaan Allah (bdk. Mat. 4:28). Agar Terang, sukacita, dan kebebasan itu tinggal dalam hati manusia. Saat ini pun, la mewartakan dan menawarkan ketiga hal ini kepada kita: terang, sukacita, dan kebebasan. 
 
  Yesus memancarkan terang-Nya kepada kita bukan karena hidup kita lebih baik dari orang lain, tetapi karena kita lebih membutuhkan Dia. Di dalam Yesus, kita bersyukur karena kita mengenal dosa-dosa kita dan merasa lemah jika tidak ada kekuatan-Nya. Dalan kehidupan sehari-hari kadang kita mudah frustrasi dan 'menyerah' berhadapan dengan sakit penyakit kita daripada ”berserah” kepada Allah. Kita mungkin lebih cenderung 'mencaci' orang yang melukai kita daripada “mencuci” kesalahannya Km lebih mudah mengeluh jika tidak menemukan jalan keluar untuk persoalan-persoalan kita, dll. Kita patut bersyukur jika kita bisa menemukan dan mengakui dosa dan kelemahan kita, sebab penemuan dan pengakuan ini pun merupakan proses dan buah dari campur tangan Sang Terang agar kita tidak hidup dalam kegelapan yang berkelanjutan. Inilah Kabar Sukacita Yesus Kristus. Kabar Sukacita Yesus ini perlu kita terima dan hidupi secara terus-menerus, bukan sesaat atau sesesekali saja Sebab jika kita kembali kepada dosa, berarti kita kembali kepada kegelapan.
 
Sikap yang perlu kita bangun ialah: 
  1.  Memuji dan bersyukur kepada Tuhan "yang telah memanggil engkau keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1Ptr 2:9)
  2. Membangun usaha terus-menerus menyebarkan Kerajaan Allah di antara umat manusia, agar terang dan sukacita serta karya pembebasan-Nya semakin dialami banyak orang. (DS/INSPIRASI BATIN 2019)

Antifon Komuni (Yoh 1:14)

Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

We have seen his glory, the glory of an only Son coming from the Father, filled with grace and truth. 
 

Minggu, 06 Januari 2019 Hari Raya Penampakan Tuhan

Minggu, 06 Januari 2019
Hari Raya Penampakan Tuhan

Bintang dari Timur tampak pada siang hari dan membimbing para sarjana ke tempat Sang Sabda menjadi manusia. (St. Maksimus dari Turin).

Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion.

Ecce advenit dominator Dominus: et regnum in manu eius, et potestas, et imperium.

Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat

Doa Pembuka

Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)
 
"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
 
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (3:2-3a.5-6)

"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)
   
"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."

Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Kisah orang-orang Majus sangat dikenal. Melalui orang-orang Majus,Yesus dinyatakan Tuhan kepada segala bangsa. “Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu” (Yes. 60:3). “Orang-orang bukan Yahudi karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris” (Ef. 3:6). Tanggapan terhadap Tuhan yang menyatakan kemuliaan-Nya adalah mencari, menghormati, dan menyembah.

Orang-orang Majus melihat tanda bintang dan mereka mencari untuk menyembahNya Usaha pencarian membawa mereka bertemu Herodes. Mendengar tujuan mereka mencari dan menyembah raja yang dilahirkan. membuat Herodes terkejut. Kemudian Herodes menyuruh para imam dan ahli Taurat untuk mencari keterangan di mana Mesias akan dilahirkan. Ketika mengetahui bahwa Mesias dilahirkan di Betlehem, Herodes mengalami ketakutan yang besar. Ketakutan itu disembunyikan dengan kebohongan yang dikatakan kepada orang-orang Majus bahwa ia pun akan menyembah-Nya. Padahal, Herodes ingin membunuh-Nya.

Setelah orang-orang Majus mendapat keterangan di mana Mesias dilahirkan. mereka pun mengalami sukacita. “Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka“ (Mat. 2:10). Mereka masuk ke dalam rumah itu dan tinggal bersama mereka. Mereka menyembah Yesus, kemudian membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan kepadaNya: emas, kemenyan, dan mur. Yang sangat mengesan adalah caranya yaitu menyembah Yesus, membuka harta, dan memberikan persembahan. Ini adalah tanggapan terhadap penampakan Tuhan Yesus.

Merayakan penampakan Tuhan Yesus berarti mencari, menyembah Yesus, membuka harta, dan memberikan persembahan. Orang-orang Majus telah memberikan teladan yang baik bagi kita untuk menanggapi kehadiran-Nya. Mereka mencari, menyembah, membuka harta dan memberikan persembahan kepada Tuhan Yesus.

Marilah kita menciptakan prime time untuk Tuhan, untuk tidak henti-hentinya mencari kehendak-Nya. Kita mengenali kehadiran-Nya terutama dalam Ekaristi. Kemudian kita menyembah-Nya dengan segala kerendahan hati dalam adorasi. Kita membuka harta kita serta mempersembahkan kepada-Nya. Kita memohon kepada Tuhan Yem: agar semakin mampu membuka harta dan mempersembahkan, bukan sebaliknya menyembah harta dan menyimpannya untuk diri sendiri'. Cara memberi persembahan orang-orang Majus sama seperti cara hidup Tuhan Yesus yakni memberikan diri-Nya untuk menjadi tebusan bagi banyak orang. Tuhan memberkati.(PR/INSPIRASI BATIN 2019)

Antifon Komuni (Bdk. Mat 2:2)
  
Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah Tuhan.

We have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord.

Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum.





Sabtu, 05 Januari 2019 Hari Biasa Masa Natal

Sabtu, 05 Januari 2019 
Hari Biasa Masa Natal

  Betapa besar kelimpahan kebaikan Tuhan, yang Ia sisihkan bagi mereka yang takut akan Dia. (St. Agustinus).

Antifon Pembuka (Gal 4:4-5)

Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.

God sent his Son, born of a woman, so that we might receive adoption as children.
    
Doa Pembuka
 
Allah Bapa Yang Mahakuasa, dengan kelahiran Putra-Mu, nyatalah karya penyelamatan-mu. Teguhkanlah iman kami, agar dengan bimbingan Putra-Mu kami dapat memperoleh anugerah yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
      
Kita harus saling mengasihi dengan perkataan dan perbuatan serta dalam kebenaran. Orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh. Sementara seorang pembunuh tidak akan beroleh hidup kekal. 
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:11-21)
 
"Kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, karena kita mengasihi saudara kita."  
 
Anak-anakku terkasih, inilah berita yang telah kamu dengar dari semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan membunuh adiknya. Apakah sebabnya Kain membunuh adiknya? Sebab segala perbuatannya jahat, sedang perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran, Saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh. Dan kamu tahu, tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup kekal di dalam dirinya. Tetapi kita mengetahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; maka kita pun wajib menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi ia menutup pintu hatinya terhadap saudara itu bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang, sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Ayat. (Mzm 100:1-2.3.4.5)

1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya turun menurun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang telah menyinari seluruh muka bumi.


Setelah berjumpa dengan Yesus, cara berpikir Natanael terhadap Nazaret berubah. Natanael pun mengakui bahwa Yesus adalah Rabi, Anak Allah, Raja Israel. Dampaknya, Natanael akan melihat anugerah yang lebih besar lagi. 


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:43-51)
 
"Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 

Sekali peristiwa Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!" Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. Lalu Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret. Kata Natanael kepadanya, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya, "Mari dan lihatlah!" Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepada Yesus, "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepada-Nya, "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." Kata Natanael kepada-Nya, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, katanya, "Karena Aku berkata kepadamu 'Aku melihat engkau di bawah pohon ara' maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu." Lalu kata Yesus kepadanya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan


Setiap orang dipanggil untuk saling mengasihi. Kasih terhadap sesama memberi kehidupan dan kasih sejati selalu mengarahkan kepada Tuhan sendiri. Sikap saling mengasihi tidak hanya berhenti di bibir saja, tetapi harus terwujud dalam seluruh tingkah laku kita. Oleh karena itu, seorang yang mengaku mengasihi Tuhan harus juga mengasihi sesamanya. Sebaliknya, seseorang yang membenci sesamanya, dia adalah seorang pembunuh. Seorang pembenci adalah orang yang jauh dari Tuhan. Mari kita hindari jalan kebencian dan kita tempuh jalan cinta kasih. 
  
Antifon Komuni (Yoh 1:16)

Dari kelimpahannya, kita semua telah menerima rahmat demi rahmat.

From his fullness we have all received, grace upon grace.


Doa Malam


Allah Bapa Yang Mahamurah, bimbinglah kami umat-Mu, supaya memperoleh rahmat dari kemurahan hati-Mu untuk hidup sekarang dan di masa mendatang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RUAH

Jumat, 04 Januari 2019 Hari Biasa Masa Natal (Jumat Pertama)

Jumat, 04 Januari 2019
Hari Biasa Masa Natal (Jumat Pertama)

“Satu-satunya yang lahir tanpa dosa ialah Dia yang dilahirkan tanpa keterlibatan pria.” (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (lih. Yoh 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah, dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.
   
Doa Pembuka

Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu, karena kami telah Kauperkenankan mengetahui Engkaulah Sumber Segala Kebaikan. Berilah kami hati yang baik untuk mengalami kehadiran Kristus, Sang Mesias, dalam hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)
    
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."
   
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
   

"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
   
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Orang yang bertanya: “Di mana engkau tinggal?”, biasanya akan dijawab dengan, memberi alamat rumah atau tempat berdomisili, baik tetap maupun sementara. Namun ketika pertanyaan itu disampaikan oleh Yohanes kepada Yesus, dijawab-Nya: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Memang terasa tidak nyambung antara pertanyaan dan jawabannya. Sebelum itu Yesus bertanya kepada kedua murid-Nya: “Apakah yang kamu cari?”, dan mereka menjawab: “Rabi, di manakah Engkau tinggal?” Melalui tanya-jawab yang demikianlah, akhimya Andreas menyimpulkan: “Kami telah menemukan Mesias (artinya Kristus)” (Yoh. 1:41). Itulah sekelumit percakapan yang akhirnya membawa beberapa orang menjadi murid-murid Yesus.

Dari penggalan perikop Injil Yohanes ini, selanjutnya kita bisa menarik kesimpulan bahwa temyata akhimya Yesus menyampaikan pewahyuan tentang diri-Nya. Yesus disebut sebagai Mesias, artinya “Yang Diurapi”, menjadi Penyelamat siapa saja yang mengikuti Dia clan beriman kepada-Nya. Salah seorang dari mereka adalah Simon anak Yohanes, yang dinamakan Kefas (artinya: Petrus) atau Batu Karang. Dialah yang selanjutnya menjadi dasar kokoh untuk Gereja atau persekutuan jemaat orang Kristen yaitu orang-orang yang percaya kepada Kristus. Kita pun yang telah mendengar pewartaan tentang Kristus dan menjadi murid~Nya, sudah selayaknya kalau kita rindu tinggal bersama Yesus karena kita beriman kepada Yesus. Iman kita kepada Yesus perlu menjadi semakin dewasa dan kokoh dengan berada senantiasa dekat dengan-Nya dan mendengarkan sabda-sabda-Nya serta melaksanakannya. (ALS/INSPIRASI BATIN 2019)

Antifon Komuni (Ef 2:4)


Dengan kasih-Nya yang melimpah, Allah telah mencintai kita, sehingga Ia mengutus  Putra-nya dalam rupa manusia yang lemah.
 

Kamis, 03 Januari 2019 Hari Biasa Masa Natal

Kamis, 03 Januari 2019
Hari Biasa Masa Natal

“Sedapat mungkin kita menjadi pelayan rahmat, yang mengundang semua orang kepada Kristus.” (St. Leo Agung)

Antifon Pembuka (Yes 9:1)
  
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
 
A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.
   

Doa Pembuka


Allah Bapa Yang Mahacinta, kami bersyukur kepada-Mu, karena kami telah Kauperkenankan mengetahui sumber segala kebaikan. Berilah kami hati yang baik untuk mengalami kehadiran Kristus, Sang Mesias dalam hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Orang yang telah lahir dari Allah jangan sampai berbuat dosa. Sebab, perbuatan dosa berasal dari Iblis. Yesus adalah Anak Allah yang datang untuk menghancurkan kekuatan Iblis. Di hadapan-Nya, Iblis akan kalah.   


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:7-10)
  
   
"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."
  
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah; demikian juga setiap orang yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.7-8.9)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
3. Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Ayat. Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi. Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Dua murid Yohanes Pembaptis mengikuti Yesus ketika mendengar perkataan Yohanes bahwa Yesus adalah Anak Domba Alah. Andreas membawa Simon saudaranya kepada Yesus. Oleh Yesus, Simon akan diberi nama Kefas (Petrus). 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:35-42)
 
"Mereka datang dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia."
 
Sekali peristiwa Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan bersama dengan dua orang muridnya. Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata, “Lihatlah Anak domba Allah!” Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Melihat bahwa mereka mengikuti Dia, Yesus lalu berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya, “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?” Yesus berkata kepada mereka, “Marilah, dan kamu akan melihatnya.” Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia. Waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari kedua murid yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,”Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kristus adalah Sang Kebenaran. Maka, tugas kita sebagai pengikut-Nya adalah membawa dan menunjukkan kepada banyak orang Sang Kebenaran itu dan bukannya malah menyesatkan mereka seperti yang biasa dilakukan oleh orang yang tidak berasal dari Allah. Barangkali bukan hanya menunjukkan dan membawa orang kepada Kristus saja, melainkan setiap pengikut Kristus akhirnya juga diundang untuk tinggal bersama-Nya, sehingga bisa dengan yakin mengatakan "kami telah menemukan Mesias". Mari kita melakukan karya evangelisasi kita, hidup dalam Yesus dan membawa orang lain kepada Yesus, Sang Kebenaran, seperti dilakukan oleh Andreas.

Antifon Komuni (1Yoh 1:2)
 
Hidup yang ada pada Bapa telah tampak kepada kita. 
   
That life which was with the Father became visible, and has appeared to us.


PERLUNYA PEWARTAAN YANG EKSPLlSlT

SALAH seorang yang datang kepada Yesus, melihat di mana Dia tinggal dan bahkan tinggal bersama-sama dengan Dia (Yoh 1:39) adalah Andreas, saudara Simon Petrus (ay. 40). Pengalaman Andreas tinggal bersama dengan Yesus diceritakannya kepada Simon Petrus, katanya, "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Andreas bukan hanya cerita tetapi bahkan ”membawa Simon kepada Yesus" (ay. 42), agar apa yang menjadi pengalaman Andreas juga menjadi pengalaman saudaranya, Simon Petrus.

Andreas telah melakukan evangelisasi pribadi, sebuah pewartaan yang eksplisit tentang Mesias (Kristus) dan membawa saudaranya kepada Yesus, Sang Mesias. ltulah sebabnya Paus Paulus VI berkata, “Kesaksian yang terbagus pun ternyata tidak efektif dalam jangka panjang, jika tidak dijelaskan, diberi alasan dan dieksplisitkan dengan suatu pewartaan tentang Yesus yang jelas dan tidak menimbulkan salah paham. Kabar Baik yang diwartakan dengan kesaksian hidup, cepat atau lambat, haruslah diwartakan dengan sabda kehidupan. Tidak merupakan penginjilan yang sejati, bila Nama, ajaran, hidup dan janji-janji, Kerajaan Allah dan misteri Yesus dari Nazaret, Putra Allah tidak diwartakan' [lmbauan Apostolik Evangelii Nuntiandi (Mewartakan lnjil), No. 22].

Andreas telah melakukan pewartaan tentang Yesus. Kita pun dipanggil untuk melakukan hal yang sama, kesaksian hidup dan pewartaan tentang Yesus. 
 
Doa Malam

Tuhan Yesus, aku mengucap syukur atas bimbingan-Mu sampai malam ini. Aku mohon, ya Yesus, utuslah Yohanes-Yohanes baru yang senantiasa menunjukkan kepadaku, ”ltulah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia.” Semoga aku setia mengikuti-Mu, Tuhan dan Penebusku untuk se!ama-lamanya. Amin.
 
 
 RUAH

Kamis, 03 Januari 2019 Hari Biasa Masa Natal

Kamis, 03 Januari 2018
Hari Biasa Masa Natal

Dengan mencintai sesamamu dan memperhatikan mereka, kamu maju di dalam perjalananmu --- St Agustinus.
 
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan Allah yang menerangi kita.
   
Blessed is he who comes in the name of the Lord: The Lord is God and has given us light.
   
Doa Pagi


Allah Bapa Yang Mahabaik, Putra-Mu yang tunggal telah tampak sebagai manusia, dan kami mengakui-Nya sebagai seorang di antara kami. Semoga hidup kami pun dapat disesuaikan dengan hidup-Nya berkat bantuan rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan
dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:29-3:6)
  
"Setiap orang yang tetap berada dalam Yesus tidak berbuat dosa lagi."

Anak-anakku terkasih, jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya. Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak. Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia suci adanya. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Kristus telah menyatakan diri-Nya untuk menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada dalam Dia, tidak berdosa lagi, setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan mengenal Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita

Ayat. (Mzm 98:1.3c-4.5.6)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
3. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 1:14:12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.
 
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)


"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."
  
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, Ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan
  
Hari-hari sesudah hari raya Natal, bacaan-bacaan dalam perayaan Ekaristi mengajak kita semakin meyakini bahwa yang lahir pada hari Natal itu sungguh adalah Tuhan beserta kita. Penyertaan-Nya bukan hanya berada bersama, tetapi berkarya demi keselamatan umat manusia. Dialah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia seperti diserukan oleh Yohanes Pembaptis. Selanjutnya, ia memberikan kesaksian bahwa ketika membaptis Tuhan Yesus, Roh Kudus datang dan tinggal di atas-Nya dan menyatu dengan-Nya. Maka Dialah yang akan membaptis bukan dengan air, seperti Yohanes Pembaptis, melainkan dengan Roh Kudus. Pembaptisan oleh Yohanes adalah tanda pertobatan, sedangkan pembaptisan dengan Roh Kudus menyucikan. Baptis air oleh Yohanes menandakan bahwa penerima baptis bersedia dan mau bemsaha memperbaiki hidupnya. Usaha manusia menjadi yang utama; pertobatan yang terjadi merupakan hasil usaha manusiawi belaka. Pembaptisan dalam Roh Kudus mengubah manusia lama menjadi baru, yaitu menjadi anak-anak Allah. Itu terjadi karena kehendak dan karya Allah. Karena kasih-Nya Allah berkenan mengangkat manusia berdosa sebagai anakanak-Nya. Martabat manusia diangkat dari dalam kuasa dosa ke dalam kuasa-Nya dan mengambil bagian dalam hidup ilahi-Nya. Maka, penerimaan Sakramen Baptis yang menandakan kehadiran Allah yang menyelamatkan itu tidak boleh dipandang enteng. Untuk menerima-Nya diperlukan persiapan yang matang. Menerima sakramen tanpa persiapan yang baik memang tetap sah, tetapi akan terasa sebagai upacara atau ritus belaka dan kurang menghayati maknanya yang amat mendalam itu.

Seperti Yohanes memberi kesaksian tentang Yesus sebagai Anak Domba Allah, kita pun mesti memberikan kesaksian bahwa Dia yang kita rayakan kelahiran-Nya adalah benar-benar Allah yang mendatangi umat-Nya. Ini yang mestinya menjadi pokok perhatian kita ketika merayakan Natal. Pewartaan dan kesaksian mengenai hal itu jauh lebih penting daripada pesta atau perayaan dengan kegiatan-kegiatan heboh. Dengan merayakan Natal, perayaan syukur atas karya keselamatan Allah yang kita terima mesti mewujud dalam hidup kita setelah merayakan Natal. Tanpa adanya perubahan hidup, merayakan Natal menjadi lebih bersifat seremonial daripada perayaan iman. jika demikian perayaan Natal dari tahun yang satu ke tahun berikumya akan berlalu tanpa arti. Kalaupun Natal tahun tertemu membawa kesan, sering hanya sebatas pada kesemarakan upacara atau kemeriahan pesta belaka. Betapa sering terdengar ungkapan: “Natal tahun ini meriah sekali, tidak seperti tahun lalu. Kornya bagus dan berseragam; petugas liturgi disiapkan dengan baik.” Tentu amat disayangkan jika perayaan yang dipersiapkan dengan amat baik dan amat bermakna bagi keselamatan semua orang itu dibiarkan berlalu dari waktu ke waktu tanpa perubahan hidup iman yang lebih baik pada masa selanjutnya. Mari kita maknai Natal sebagaimana maksud dan isinya. (YH/INSPIRASI BATIN 2019)
 
Antifon Komuni (Ef 2:4; Rm 8:3)
  
Oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, Ia mengutus Anak-Nya dalam rupa manusia yang berdosa.
 
Because of that great love of his with which God loved us, he sent his Son in the likeness of sinful flesh.
    
Doa Malam

Tuhan Yesus, para murid Yohanes yang mendengar dan melihat Engkau sebagai Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia sangat takjub dan kemudian mengikuti Engkau serta tinggal bersama-Mu. Aku bersyukur karena telah memperoleh anugerah untuk mengikuti Engkau dan tinggal di dalam Engkau. Semoga karena rahmat-Mu aku sanggup untuk selalu berjalan bersama Engkau menuju kerajaan Allah. Amin.

ST. BASILIUS AGUNG DAN ST. GREGORIUS DAR! NAZIANZE

 
St. Basilius lahir sekitar tahun 330, di Kacsaria, Kapadokia Asia Kecil. Diangkat sebagai Uskup Kaesaria pada tahun 270. Sebagai uskup, Basilius adalah tokoh Katolik yang berani dan heroik dalam melawan ajaran sesat Arianisme. Tahun 372 Kaisar Valens mengutus Modestus, prefeknya, ke Kapadokia untuk menetapkan Arianisme sebagai agama negara. Modestus mendekati sang uskup suci, berkata-kata keras tentang ajarannya dan mengancam dengan kekerasan, pengasingan, kemartiran dan kematian. Terhadap kata-kata tiran Bysantin itu, Basilius menanggapi dengan kedamaian iman ilahi, “Apakah sudah semuanya engkau katakan? Tak sedikit pun dari yang kaukatakan menyentuhku. Kita tak memiliki apa pun, kita tak bisa dirampok. Pengasingan itu tidak mungkin, karena tempat mana pun di bumi Allah ini adalah rumahku, Siksaan tidak dapat mengusik aku, karena aku tak punya tubuh. Dan kematian kuterima, karena akan membawaku lebih cepat kepada Allah. Dalam banyak arti aku sudah mati; sudah lama aku bergegas ke kubur.”
Terkejut, sang prefek berkata, “Sampai hari ini tidak ada orang berbicara kepadaku dengan begitu berani.” “Mungkin,” Basilius kembali menanggapi, “engkau belum pernah bertemu seorang uskup.” Modestus segera kembali ke Valens. “Kaisar,” katanya, “kita dikalahkan oleh pemimpin Gereja itu. Ia terlalu kuat untuk diancam, terlalu teguh untuk didebat dan terlalu pintar untuk dirayu.” 
 
Basilius adalah seorang berkarakter kuat, bagai lampu bercahaya, cemerlang pada masanya. Tetapi seiring api memancar dari lampu itu, menerangi dan menghangatkan dunia, ia membakar dirinya sendiri; sementara bangunan rohani sang santo bertumbuh, tubuhnya melemah dan pada umur 49 tahun penampilannya sudah seperti orangtua. Dalam setiap tahap aktivitas gerejawi ia memerlihatkan talenta dan kerajinan yang luar biasa. Ia seorang teolog besar, pengkhotbah ulung, penulis berbakat, penulis dua peraturan hidup monastik dan pembaru liturgi Timur. Ia meninggal dalam usia 49 tahun (379). Sedangkan St. Gregorius yang disebut “Sang Teolog” oleh orang-orang Yunani ini lahir di Nazianze, Kapadokia, tahun 339. la adalah salah satu dari “Tiga Cahaya Gereja dari Kapadokia.” Ibunya, St. Nonna, sangat berpengaruh membentuk dasar hidup kudusnya sebagai orang dewasa. Ia dididik di sekolahsekolah terkenal pada masa itu Kaesarea, Alexandria dan Atena. Di Atena ia menj alin persahabatan yang akrab dengan St. Basilius, suatu persahabatan yang masih terbakar oleh antusiasme orang muda bahkan ketika ia menyampaikan kotbah dalam pemakaman temannya itu.

Gregorius dibaptis tahun 360 dan untuk beberapa waktu hidup sebagai pertapa eremit. Tahun 372 ia ditahbiskan Uskup di Nazianze oleh St. Basilius. Tahun 381 ia menerima takhta uskup agung Konstantinopel. Namun, karena lebih suka hidup dalam kesunyian, akhirnya setelah ayahnya meninggal, ia mengundurkan diri kembali ke hidup tersembunyi dan mendedikasikan diri sepenuhnya kepada kontemplasi. Dalam masa hidupnya, ia sangat merindukan kesunyian, tapi tuntutan zaman memanggilnya berulang kali untuk melakukan karya pastoral dan untuk berpartisipasi dalam gerakan gerejawi pada masa itu. Tak diragukan ia adalah salah seorang orator terbesar dalam sejarah Gereja; karyanya yang banyak dan besar terkait erat dengan keterampilannya berbahasa yang luar biasa. Tulisan-tulisannya membuatnya pantas di gelari “Pujangga Gereja”.

Antara St. Basilius dan St. Gregorius dari Nazianze terjalin persahabatan yang erat sejak masa muda hingga usia tua mereka. Kalau di dunia monastik barat St. Benediktus adalah bapak dan pendiri, di timur St. Basliuslah orangnya. * (RUAH 2012)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy