Rabu, 03 April 2019
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Mereka yang berdoa tidak pernah kehilangan harapan, bahkan ketika mereka
menemukan diri mereka dalam keadaan yang sulit dan tak berpengharapan
secara manusiawi. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 69(68):14)
Dalam masa rahmat ini, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan. Demi kerelaan-Mu,
dengarkanlah aku dan selamatkanlah aku seturut janji-Mu.
I pray to you, O Lord, for a time of your favor. In your great mercy, answer me, O God, with your salvation that never fails.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maharahim, Engkau mengganjar jasa orang saleh dan mengampuni
orang berdosa yang bertobat. Kasihanilah kami yang berseru kepada-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (49:8-15)
"Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia untuk membangunkan bumi kembali."
Beginilah firman Tuhan, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab
engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau. Aku
telah membentuk dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia,
untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka
yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang
terkurung ‘Keluarlah!” dan kepada orang-orang yang ada di dalam gelap
‘Tampillah!” Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah
kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi
mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus. Angin panas dan terik
matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin
mereka, dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air. Aku akan
membuat segala gunung-Ku menjadi jalan dan segala jalan raya-Ku akan
Kuratakan. Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada yang dari utara,
dari barat dan ada yang dari tanah Sinim, bersorak-soraklah, hai langit,
bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak sorai, hai
gunung-gunung! Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi
orang-orang-Nya yang tertindas. Sion berkata, “Tuhan telah meninggalkan
aku, dan Tuhanku telah melupakan aku.” Dapatkah seorang perempuan
melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakan, Aku tidak akan melupakan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = d, 2/4, PS 814
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.
Ayat. (Mzm 145:8-9.13c-14.17-18)
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih
setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya.
2. Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia
dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang
jatuh dan penegak bagi semua yang tertunduk.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam
segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru
kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 11:25)
Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan. Setiap orang yang percaya pada-Ku, akan hidup, sekalipun ia sudah mati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:17-30)
"Seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati, dan menghidupkannya,
demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Bapa-Ku
bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Karena perkataan
itu, orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh Yesus, bukan
saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan
bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri, dan dengan demikian menyamakan
diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari
diri-Nya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab
apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa
mengasihi Anak, dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang
dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan
yang lebih besar lagi daripada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu
menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati
dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang
dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah
menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang
menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak
menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Aku berkata kepadamu: Sungguh, barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan
percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup kekal dan tidak
turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Aku berkata kepadamu: Sungguh, saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa
orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang
mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam
diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam
diri-Nya sendiri. Dan Bapa telah memberikan kuasa kepada Anak untuk
menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal
itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kubur
akan mendengar suara Anak, dan mereka yang telah berbuat baik akan
keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah
berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Aku tidak dapat berbuat
apa-apa dari diri-Ku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku
dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku
sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sabda Yesus hari ini mengajak dan mengingatkan kita semua untuk mawas diri sejauh mana kita percaya kepada sabda-sabda-Nya dan kemudian melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. “Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku ia mempunyai hidup yang kekal”, demikian sabda Yesus. Yesus menghendaki kita percaya kepada-Nya seperti kita percaya kepada Allah (lih. Yoh 14:1), dan Ia menjanjikan tempat di surga bagi kita yang percaya. Dengan demikian Ia menyatakan diri-Nya sebagai yang setara dengan Allah Bapa, “Siapa yang melihat Aku, melihat Bapa, (Yoh 14:9), Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa (Yoh 10:38). Tidak ada seorangpun yang mengenal Anak selain Bapa, dan mengenal Bapa selain Anak (lih. Mat 11:27). Yesus juga menyatakan Diri-Nya di dalam kesatuan dengan Allah Bapa saat mendoakan para murid-Nya dan semua orang percaya, ”… agar mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau…” (Yoh 17:21). (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 3:17)
Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
God did not send his Son into the world to judge the world, but that the world might be saved through him.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga hati kami selalu terbuka untuk
menerima Sabda Putra-Mu terkasih, Sabda kebenaran, pengampunan dan
kedamaian. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.