| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 29 Mei 2019 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Rabu, 29 Mei 2019
Hari Biasa Pekan VI Paskah

“Apa yang kamu lihat adalah roti dan piala — inilah yang dinyatakan kedua matamu kepadamu; tetapi mengenai keduanya, imanmu meminta pemahaman lebih jauh, roti adalah tubuh Kristus dan piala itu berisi darah Kristus. ... Para sahabatku, kedua hal ini disebut sakramen karena alasan ini, karena dalam kedua hal itu terlihat suatu hal, tetapi hal yang lain dimengerti.” — St. Agustinus dari Hippo

  
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 18(17):30; 21:23)

Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.

I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin, alleluia.


Doa Pembuka

Allah Bapa Maharahim, dengan gembira kami rayakan misteri kebangkitan Putra-Mu. Dengarkanlah doa kami, semoga kami dapat bergembira pula bersama semua orang kudus, bila Kristus datang kembali. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
    
Iman Paulus membuatnya berani bersaksi dengan kebijaksanaan dan kuasa Allah di hadapan orang yang belum mengenal Yesus. Apa pun hasilnya, tugas kita adalah mewartakan dan Tuhan yang akan menyempurnakan.
    
Bacaan dari Kisah Para Rasul (17:15.22-18:1)
   
  
"Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberikan kepada kamu."
   
Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi dari sana. Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di kota Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus. Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Aeropagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup, nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka serta batas-batas kediaman mereka. Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.” Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberikan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua orang harus bertobat. Karena Allah telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati.” Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata, “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan Paulus dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Aeropagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka. Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd)
1. Pujilah Tuhan di surga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia. Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:16)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
 
Roh Kebenaran akan memimpin para murid Yesus. Kepempimpinan Roh Kebenaran tersebut penting karena mereka harus memberi kesaksian tentang kebenaran.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:12-15)
  
"Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Yesus telah berusaha agar kita benar-benar mengenal Allah. Oleh karena itu, Roh Kebenaran yang diutus-Nya bersama Bapa, akan selalu membantu kita untuk mengenal Dia dan Bapa-Nya. Mengenal Yesus dan Bapa-Nya dengan benar adalah syarat mutlak di dalam pewartaan kita. Maka, ketika di Atena, Paulus memperkenalkan Allah yang benar yang tampak di dalam diri Yesus, banyak orang percaya. Kita tidak bisa menyembah Allah secara buta. Kita perlu katekese untuk mengenal Allah agar menyembah Dia dengan benar, dalam Roh dan kebenaran.

Kamis, 30 Mei 2019 adalah Hari Raya Kenaikan Tuhan merupakan hari raya wajib. Seturut Kitab Hukum Kanonik dalam Kanon nomor 1246 dan 1247 umat beriman berkewajiban untuk ambil bagian dalam Misa; selain itu, hendaknya mereka tidak melakukan pekerjaan dan urusan-urusan yang merintangi ibadat yang harus dipersembahkan kepada Allah atau merintangi kegembiraan hari Tuhan atau istirahat yang dibutuhkan bagi jiwa dan raga.
   
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 15:16,19)

Aku telah memilih kamu dari dunia, demikianlah firman Tuhan, Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap. Alleluya.

I have chosen you from the world, says the Lord, and have appointed you to go out and bear fruit, fruit that will last, alleluia.

Doa Malam

Allah Bapa yang hidup dan berkuasa, kami mohon rahmat pertobatan atas ketidakmengertian dan kebebalan hati kami. Betapa sering kami tidak menyadari bahwa Engkau, ya Bapa, adalah satu dengan Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
  

RUAH



Seri Katekismus: YANG TIDAK SELAMAT


KATKIT (Katekese Sedikit) No. 240

Seri Katekismus
YANG TIDAK SELAMAT
 
Syalom aleikhem.
Mereka yang termasuk anggota Gereja Katolik dipanggil kepada keselamatan kekal. Namun, sesungguhnya tak hanya anggota Gereja Katolik saja, melainkan umat lainnya yang beriman kepada Kristus dan semua orang tanpa kecuali dipanggil kepada keselamatan yang sama.

“Umat lainnya yang beriman kepada Kristus”
adalah umat Kristen non-Katolik, di antaranya: umat Ortodox, umat Anglikan, umat protestan, dsb. “Semua orang” artinya segenap bangsa manusia dari segala agama.

Lalu, siapakah anggota Gereja Katolik? Anggota Gereja Katolik adalah mereka yang menerima seluruh tata susunan Gereja Katolik dan semua upaya keselamatan yang diadakan di dalamnya. “Tata susunan Gereja Katolik” adalah hierarki dan segala perangkatnya. Gereja Katolik dipimpin oleh Imam Agung dan para uskup. Imam Agung yang dimaksud adalah Uskup Roma alias Sri Paus. Bersama dengan para uskup, Sri Paus menjadi pengganti dan penerus Para Rasul. Boleh disebut bahwa merekalah Para Rasul yang hidup zaman modern ini, Para Rasul jaman now.

Selanjutnya, “seluruh upaya keselamatan” terdiri atas pengakuan iman, sakramen-sakramen, kepemimpinan gerejawi, dan persekutuan. Semua ini menjamin adanya ikatan-ikatan yang mempersatukan. Contoh: di manapun selalu ada tujuh sakramen tak kurang tak lebih.

Setiap anggota Gereja Katolik wajib menerima semua hal yang ada di dalam Gereja Katolik, baik (1) tata susunan Gereja maupun (2) upaya keselamatan di dalamnya. Tak ada pilih-pilih ajaran ataupun pilih-pilih tata cara bahkan pilih-pilih sakramen; tak ada sortir jumlah kitab dalam Alkitab, dsb. Karena itu, tak bisa orang Katolik menyatakan: “Kalau bagian ini, aku mau dan setuju; kalau itu, aku tak mau dan tak setuju.” Bahasa simpelnya, segala apa yang ada di dalam Gereja Katolik harus diterima dan disetujui oleh tiap-tiap anggotanya. Mengapa? Sebab, semua itu adalah upaya keselamatan yang mutlak diperlukan.

Katolik Pasti Selamat?

Apakah orang Katolik pasti selamat? Kepastiannya jelas: sepenuhnya selamat. Tentu saja keselamatan ini punya syarat, yaitu orang Katolik melaksanakan firman Kristus sebagaimana diajarkan oleh Para Rasul dan diteruskan oleh Gereja Katolik. Ada hal yang perlu dipahami dengan baik bahwa firman Kristus tidak dengan sendirinya sampai kepada kita, melainkan melalui pengajaran oleh Para Rasul dan penerusan oleh Gereja Katolik.

Pertanyaan selanjutnya: apakah “semua” anggota Gereja Katolik pasti selamat? Katekismus menyebut bahwa orang Katolik yang berada dalam pangkuan Gereja hanya “dengan badan” tapi tidak “dengan hati” tak akan selamat. Adakah orang semacam itu? Ada kiranya. Orang Katolik yang menjadi anggota Gereja hanya dengan badan tapi tidak dengan hati, bahasa mudahnya, adalah orang Katolik KTP. Ia dibaptis Katolik, tapi perilakunya: perkataan dan perbuatan tak mencerminkan pelaksanaan firman Kristus.

Cukup jelas bahwa anggota Gereja Katolik yang selamat adalah yang menjadi Katolik “dengan badan dan hati”, artinya sepenuh-penuhnya, total.

** Uraian atas Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 836 – 837



Rev. D. Y. Istimoer Bayu Ajie
Katekis Daring

Selasa, 28 Mei 2019 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Selasa, 28 Mei 2019
Hari Biasa Pekan VI Paskah

“Pada mulanya, Tuhan yang tak memiliki tubuh atau rupa, sama sekali tak dapat digambarkan melalui gambar. Tetapi sekarang, setelah Dia membuat diri-Nya terlihat dalam daging dan telah hidup bersama manusia, aku dapat membuat gambar dari apa yang telah aku lihat dari Tuhan ... dan merenungkan kemuliaan Tuhan dengan wajah-Nya yang tak terselubung.” — St. Yohanes dari Damaskus

  
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.

Doa Pembuka

Allah Bapa kami di surga, kami umat-Mu selalu bergembira karena diangkat menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan serta keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
    

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)
    
  
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu."
      
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.     
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:5-11)
      
"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."
      
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
  
Roh Kudus disebut sebagai Penolong (Yunani: Parakletos) sebanyak lima kali dalam Perjanjian Baru (Yoh 15:26; 14:16,26; 16:7; 1Yoh 2:1). Dengan menggunakan nama itu Yohanes hendak menggarisbawahi peranan Roh Kudus sebagai seorang penasihat – suatu sumber pendorong, penghiburan, pertolongan dan kebenaran. Yesus pulang ke rumah Bapa untuk mempertanggungjawabkan semua yang ditugaskan Bapa kepada-Nya. Kita tidak usah berdukacita. Yesus berjanji akan mengutus Roh Penghibur kepada kita. Roh Penghibur akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Roh Penghibur akan membuat kita kita bersukacita dalam melakukan tugas kita. Walaupun Yesus tidak akan bersama mereka lagi dalam daging, Roh Kudus – Roh Yesus – akan berdiam di dalam diri mereka. Satu-satunya hal yang lebih baik daripada “Yesus ada bersama dengan kita” adalah “Yesus berada dalam diri kita”. 

Konsili Vatikan II mengajarkan tentang karunia- karunia karisma Roh Kudus, demikian:
“Selain itu, tidak hanya melalui sakramen- sakramen dan pelayanan Gereja saja, bahwa Roh Kudus menyucikan dan membimbing Umat Allah dan menghiasinya dengan kebajikan- kebajikan, melainkan, Ia juga “membagi-bagikan” kurnia-kurnia-Nya “kepada masing-masing menurut kehendak-Nya” (1Kor 12:11). Di kalangan umat dari segala lapisan Ia membagi-bagikan rahmat istimewa pula, yang menjadikan mereka cakap dan bersedia untuk menerima pelbagai karya atau tugas, yang berguna untuk membaharui Gereja serta meneruskan pembangunannya, menurut ayat berikut : “Kepada setiap orang dianugerahkan pernyataan Roh demi kepentingan bersama” (1Kor 12:7). Karisma-karisma itu, entah yang amat istimewa, entah yang lebih sederhana dan tersebar lebih luas, hendaknya diterima dengan rasa syukur dan gembira, sebab karunia- karunia tersebut sangat sesuai dan berguna untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan Gereja. Namun kurnia-kurnia yang luar biasa janganlah dikejar-kejar begitu saja; jangan pula terlalu banyak hasil yang pasti diharapkan daripadanya untuk karya kerasulan. Adapun keputusan tentang tulennya karisma-karisma itu, begitu pula tentang penggunaanya secara layak/teratur, termasuk dalam wewenang mereka yang bertugas memimpin dalam Gereja. Terutama mereka itulah yang berfungsi, bukan untuk memadamkan Roh, melainkan untuk menguji segalanya dan mempertahankan apa yang baik (lih. 1Tes 5:12 dan 19-21).” (Konsili Vatikan II tentang Gereja, Lumen Gentium 12)
 
    
Antifon Komuni (Luk 24:46,26)

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Alleluya. 
   
The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.
    
Doa Malam

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, jangan biarkan kami malam ini terlena akan kenikmatan-kenikmatan dan kelekatan duniawi yang semakin menjauhkan diri dari pada-Mu. Semoga Roh Penghibur yang telah dijanjikan oleh Putra-Mu menyertai kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.









Senin, 27 Mei 2019 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Senin, 27 Mei 2019
Hari Biasa Pekan VI Paskah
   
“Untuk mendapatkan pengampunan, apakah engkau akan pergi kepada Bunda Maria atau kepada malaikat? Tidak. Apakah mereka akan memberikanmu Tubuh dan Darah Kristus? Tidak. Jika engkau memiliki dua ratus malaikat, apakah mereka dapat mengampuni engkau? Tidak. Seorang imam karena kuasa Kristus sendiri dapat melakukan hal itu; ia dapat mengatakan 'Pergilah dalam damai! Aku mengampunimu'. Oh betapa agungnya seorang imam. Seorang imam berusaha untuk menghadirkan Kristus kepada orang lain. Imamat berada pada jantung hati Yesus. Ketika engkau memandang seorang imam, engkau pasti berpikir tentang Yesus dan matamu tertuju kepada-Nya.” — St. Yohanes Maria Vianney
   
Antifon Pembuka (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Alleluya

Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.

Doa Pembuka

Allah Bapa Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)
     
"Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."
      
Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 15:26b.27b)
Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:26--16:4a)
    
"Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus."
     
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya, kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

 
    Sebelum terangkat ke surga, Tuhan Yesus menjanjikan Roh Kudus. Roh Kebenaran. Roh Kudus inilah yang akan mengajarkan tentang segala sesuatu yang telah dikerjakan-Nya di antara umat Israel. Roh Kudus yang akan melengkapi dan menggenapkan semua yang telah dikerjakan dan diajarkan Yesus. 
 
 Saat ini sering terjadi kekerasan mengatasnamakan agama. Orang yang tidak sealiran atau sepaham dianggap sebagai musuh. Mereka harus dibinasakan demi melanggengkan sebuah prinsip, walau prinsip itu tidak benar. Aneka kekerasan ini seringkali meresahkan hidup bersama. Yesus sudah meramalkan hal ini sejak lama. menghayati agama secara benar mencakup baik aspek vertikal, yakni hubungan yang harmonis dengan Tuhan, maupun aspek horizontal, yakni hubungan yang harmonis dengan sesama. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ketika mendefinisikan arti agama, juga menegaskan pentingnya keseimbangan dan keharmonisan hubungan dengan Tuhan dan sesama, termasuk dengan lingkungan. Menurut KBBI, agama adalah "ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dng pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya". Demikian pula kalau kita memahami arti agama dari bahasa aslinya, yakni bahasa sansekerta: "A" yang berarti "tidak" dan "GAMA" yang berarti kacau. Agama berarti tidak kacau. Jadi, agama itu dimaksudkan untuk meniadakan kekacauan dan menciptakan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama dan lingkungan. Dengan demikian, menghayati agama atau hidup beragama secara benar berarti menjalin hubungan yang harmonis dan damai baik dengan Tuhan, sesama maupun lingkungan. Dari sini jelas bahwa yang namanya kekerasan dan kekacauan atas nama agama tidak dapat dibenarkan sebab dengan sendirinya bertentangan dengan agama itu sendiri, apa pun nama agama itu. Sebagai umat beriman kita ditantang untuk tetap setia dan kuat dalam iman. Roh Kebenaran diutus oleh Bapa. Dia akan memberi kesaksian tentang Yesus. Namun para murid juga harus bersaksi tentang Dia. Karena sejak semula, mereka ada bersama-sama dengan Yesus. Kesaksian mencapai puncaknya dalam kemartiran. Karena ada banyak kesulitan untuk sungguh-sungguh hidup sebagai pengikut Yesus. (RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (Bdk. Yoh 20:19)

Yesus berdiri di tengah-tengah para murid-Nya dan berkata kepada mereka: Damai sejahtera bagi kamu, alleluya.

Jesus stood in the midst of his disciples and said to them: Peace be with you, alleluia.




Minggu, 26 Mei 2019 Hari Minggu Paskah VI

Minggu, 26 Mei 2019
Hari Minggu Paskah VI
   
Liturgi Sabda haruslah dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mendorong umat untuk merenung. Oleh karena itu, setiap bentuk ketergesa-gesaan yang dapat mengganggu permenungan harus sungguh dihindari. Selama Liturgi Sabda, Sangat cocok disisipkan saat hening sejenak, tergantung pada besarnya jemaat yang berhimpun. Saat hening ini merupakan kesempatan bagi umat untuk meresapkan sabda Allah, dengan dukungan Roh Kudus, dan untuk menyiapkan jawaban dalam bentuk doa. Saat hening sangat tepat dilaksanakan sesudah bacaan pertama, sesudah bacaan kedua, dan sesudah homili. (Pedoman Umum Misale Romawi, No. 56)
     
Antifon Pembuka (Bdk. Yes 48:20)
 
Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya, alleluya.

Proclaim a joyful sound and let it be heard; proclaim to the ends of the earth: The Lord has freed his people, alleluia.

Vocem iucunditatis annuntiate, et audiatur, alleluia: nuntiate usque ad extremum terræ: liberavit Dominus populum suum, alleluia, alleluia.

Doa Pembuka

Allah Bapa kami yang maha pengasih, pandanglah umat-Mu yang berhimpun dalam nama Yesus. Kami mohon agar Roh Kudus, Roh cinta kasih-Mu, mengajar kami dan mengingatkan kami akan semua ajaran cinta kasih Yesus. Maka kami akan menjalankan perintah-perintah-Mu dan satu sama lain mewujudkan cinta kasih, kedamaian dan kegembiraan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-2.22-29)
 
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
 
Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Pada akhir sidang di Yerusalem rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya, “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, serta dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi nama Tuhan kita Yesus Kristus. Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu,. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bacaan dari Kitab Wahyu (21:10-14.22-23)

 
"Ia menunjukkan kepadaku kota kudus yang turun dari surga."
 
Di dalam roh, aku, Yohanes, dibawa oleh seorang malaikat ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi. Di sana ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, yakni Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba. Di dalam kota itu tidak kulihat Bait Suci, sebab Allah, Tuhan yang Mahaesa sendirilah bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, sebab kemuliaan Allahlah yang meneranginya, dan Anak Domba itulah lampunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya. 

   

   
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:23-29)
 
"Roh Kudus akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
 
Renungan
   
Suatu periode dalam dinamika kehidupan bermasyarakat di Indonesia sempat diramaikan oleh fenomena kabar bohong atau hoax. Kecepatan arus informasi turut mendukung tersebarnya kabar-kabar yang tidak memiliki dasar kebenaran dan menyasar texjadinya situasi gelisah dalam kehidupan masyarakat luas. Mereka yang tidak waspada akan mudah termakan kabar bohong itu. Akibatnya, mereka masuk perangkap. Mereka masuk dalam kegelisahan dan ketakutan. Akibat paling buruknya adalah masyarakat terhasut kabar bohong itu sehingga melakukan tindakan-tindakan yang diinginkan pihak-pihak yang menebar kabar bohong itu. 
   
Tentu saja kita tidak ingin terjebak kabar bohong itu Untuk itu, kita harus senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan kita. Selain itu, kita harus sungguh-sungguh mencari kabar yang benar. Kabar yang benar berasal dari sumber sumber yang tepercaya. Inilah yang dilakukan Paulus dan Barnabas. Mereka ikut serta dalam sidang agung di Yerusalem dengan membawa kabar dari jemaat-jemaat di seantero wilayah yang telah mereka kunjungi dalam perjalanan misinya. Mereka membawa kabar sukacita bahwa Kabar Gembira diterima dan dinikmati orang-orang yang tadinya tidak mengenal Kristus. Mereka pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakannya (bdk. Kis. 15:2). 
  
Menyampaikan kenyataan sebagai kebenaran inilah yang dilakukan Paulus dan Barnabas. Kebenaran ini menggembirakan sidang Yerusalem. Kegembiraan itu menghasilkan buah aflrmasi atau peneguhan terhadap karya misi yang dilakukan Paulus, Barnabas, dan teman-temannya. Peneguhan itu memberikan semangat kepada mereka untuk melanjutkan dan meluaskan karya misi tersebut. Menjadi jelas bagi kita bahwa kabar kebenaran membuahkan sukacita dan peneguhan. Selanjutnya, kabar kebenaran itu juga membuahkan semakin banyak upaya penegakan kebenaran sebagai tindak lanjutnya. Sebagai murid-murid Kristus, kita dituntut untuk ikut serta membawa kabar kebenaran untuk disebarkan kepada orang-orang yang kita jumpai. Kita percaya bahwa kabar kebenaran ini akan membuahkan sukacita dan peneguhan. Pada gilirannya, akan semakin banyak orang yang tergerak untuk ikut serta mewartakan kabar kebenaran itu. Dengan demikian, kebenaran akan mengalahkan kebohongan dan ketakutan. (BV/INSPIRASI BATIN 2019)
     
Antifon Komuni (Yoh 14:15-16)

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku, sabda Tuhan. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Alleluya.

If you love me, keep my commandments, says the Lord, and I will ask the Father and he will send you another Paraclete, to abide with you for ever, alleluia.

Ego vos elegi de mundo, ut eatis, et fructum afferatis: et fructus vester maneat, alleluia.

Sabtu, 25 Mei 2019 Hari Biasa Pekan V Paskah

Sabtu, 25 Mei 2019
Hari Biasa Pekan V Paskah

“Dunia ini tidaklah utuh ... Tetapi ke dalam dunia yang hancur ini, seorang Anak telah lahir, yang disebut Putra Yang Mahatinggi, Raja Damai, Juruselamat. Aku memandang Dia dan berdoa, ‘Terima kasih, Tuhan, Engkau telah datang .. Hati-Mu jauh lebih besar daripada hatiku.’” — Henri Jozef Michel Nouwen


Antifon Pembuka (lih.Kol 2:12)

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Alleluya.

You have been buried with Christ in Baptism, through which you also rose again by faith in the working of God, who raised him from the dead, alleluia.

Doa Pembuka


Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam Sakramen Pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)
   
   
"Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami"
   
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku
Ayat. (Mzm 100:1-2.3.5, R:3c)
1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.
      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:18-21)
 
"Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia."
 
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan


 Setia pada iman, panggilan dan tugas perutusan memang tidak akan terlepas dari aneka macam tantangan, hambatan atau aniaya: setia sebagai suami isteri yang saling mengasihi baik dalam untung maupun malang, setia pada janji imamat, setia pada kaul, setia pada janji baptis dst… Masa kini cukup banyak perceraian antara suami-isteri, ketidak-setiaan pada janji, tugas perutusan atau pekerjaan, karena orang hanya mengikuti keinginan atau seleranya sendiri, tidak menuruti firman/sabda Tuhan yang antara lain ‘diterjemahkan’ atau dibahasakan ke dalam berbagai macam tatanan dan aturan hidup atau bekerja.  Di mata masyarakat dunia yang meninggikan nilai-nilai materialisme, pemenuhan nafsu secara bebas, aborsi, euthanasia, seks bebas, ateisme, jalan hidup Kristus seperti duri dalam daging. Karena pengikut Yesus ini biarpun bukan milik dunia, masih berada di dalam dunia bersama-sama mereka. Di banyak negara, Gereja Katolik dibenci dan dihujat. Kesalahan yang dibuat sejumlah kecil saja anggota Gereja mendapat ekspos secara besar-besaran. Di beberapa negara, para religius dan awam sampai saat ini mengalami penganiayaan bahkan hingga mati. Kita sendiri di negara ini mengalami ketidak adilan oleh sebagian masyarakat dan beberapa pemerintah setempat. Banyak Gereja ditutup, sebagian dibakar. Namun sebelum semua perlakuan buruk ini terjadi, Yesus sudah mengingatkan,"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu."(Yoh 15:18) Kerajaan Allah yang diberikan Yesus kepada para pengikut-Nya mula-mula bukanlah kerajaan yang kelihatan oleh mata. Kerajaan itu hadir di dalam diri semua pengikut-Nya dan sudah dimulai sejak di dunia ini yaitu saat kita dibaptis. Suatu kerajaan damai sejahtera kekal yang berlanjut terus setelah umur kita di dunia ini selesai.
 
Salah satu bentuk kesetiaan pada iman, panggilan atau tugas perutusan masa kini adalah bertindak jujur serta tidak korupsi dalam bentuk apapun. Kepekaan dan sikap kritis terhadap korupsi pada masa kini sungguh tipis kalau tidak boleh dikatakan tidak ada sama sekali. Orang mudah marah ketika dihina atau diejek, entah terkait dengan pribadi atau organisasi atau agama, tetapi ketika ada orang korupsi diam-diam saja, tidak protes atau menegurnya, apalagi memberantasnya. “Jujur hancur”, demikian kata sebuah rumor. Memang untuk hidup dan bertindak jujur orang harus bekerja keras, penuh pengorbanan dan perjuangan. Untuk melatih atau membina kejujuran pada anak-anak hendaknya dibiasakan sedini mungkin untuk bertindak jujur serta diberi teladan.

“Di dalam dunia yang penuh dengan kebisingan, dan penuh dengan kekacauan, ada suatu kebutuhan untuk menyembah dalam keheningan kepada Yesus yang tersembunyi dalam Hosti. Bertekunlah dalam doa adorasi dan ajarkanlah ini kepada umat beriman. Hal ini adalah suatu sumber penghiburan dan terang, terutama bagi mereka yang menderita.” — Paus Benediktus XVI
  
Antifon Komuni (Yoh 17:21)
 
Tuhan bersabda, "Ya Bapa, Aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku." Alleluya. 
 
Doa Malam

Allah yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur atas semua anugerah yang boleh kami terima hari ini. Namun, kami juga mohon berkat serta perlindungan-Mu malam ini sehingga esok hari kami tetap terbuka terhadap penyertaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RENUNGAN PAGI

Jumat, 24 Mei 2019 Hari Biasa Pekan V Paskah

Jumat, 24 Mei 2019
Hari Biasa Pekan V Paskah 
     
“Gereja disebut Katolik atau universal karena Gereja tersebar di seluruh dunia, dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Sekali lagi, Gereja disebut Katolik karena Gereja mengajarkan sepenuhnya semua doktrin yang harus dibawa ke pengetahuan manusia, mulai dari hal-hal yang terlihat atau yang tak terlihat, dengan kenyataan surga atau hal-hal di bumi.” — St. Sirilus dari Yerusalem
  
Antifon Pembuka (Why 5:12)

Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.
    

Doa Pembuka


Allah Bapa Pangkal Keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh daya kekuatan Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

   
Di akhir sidang di Yerusalem, Yudas dan Silas dipilih untuk menyampaikan pesan dan penghiburan bagi jemaat di Antiokhia, Siria dan Kilikia. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan Yesus Kristus.
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)  
      
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
            
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!         
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b)
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya untuk saling mengasihi seperti kasih-Nya kepada mereka. Kasih Yesus adalah kasih seorang Sahabat yang rela mempertaruhkan nyawa-Nya bagi sahabat-sahabat-Nya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)
        
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
       
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
   
Renungan

  
"Kamulah sahabat-sahabat-Ku bila melakukan perintah-Ku sabda Tuhan." Kalimat ini menjadi refren lagu "Kamu Sahabat-sahabat-Ku" (Puji Syukur, No. 685), refren yang sungguh indah dan mengharukan, ketika dinyanyikan saat pembasuhan kaki. Para murid diangkat Tuhan Yesus menjadi sahabat-sahabat-Nya. Syaratnya sederhana, yaitu setia melakukan segala perintah-Nya. Iman itu harus diwujudkan dalam tindakan nyata, kata Rasul Yakobus. Kita semua adalah sahabat Yesus bila setia meneladan hidup-Nya dan melaksanakan perintah-Nya dalam hidup sehari-hari. 
  
Antifon Komuni

Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya. 

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, semoga perbuatan dan niat baik yang telah kami lakukan hari ini berkenan di hadapan-Mu. Sempurnakanlah kekurangan-kekurangan kami dalam melaksanakan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 

 
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy