Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Jumat, 31 Mei 2019
Pesta SP Maria mengunjungi Elisabeth
“Maria tahu bahwa dalam beredarnya waktu ia akan melahirkan Dia, yang
diakuinya sebagai sumber keselamatan sejak dari kekal” (St. Beda
Venerabilis)
Antifon Pembuka
Maria, dengarkanlah, hai kalian yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan, tanpa Syahadat.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mendorong Santa Perawan
Maria, yang sedang mengandung Putra-Mu, untuk mengunjungi Santa
Elisabet, saudarinya. Semoga kami pun senantiasa mentaati dorongan Roh
Kudus. Maka bersama Santa Perawan Maria kami akan selalu dengan gembira
memuji karya-Mu yang agung. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Nubuat Zefanya (3:14-18a)
"Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu."
Bersorak sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel!
Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah
menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di
tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada
hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion!
Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu
sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau,
Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena
engkau seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Atau
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b)
"Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan."
Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan
lakukanlah yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara
dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya
kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya,
dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang
menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan
orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu
memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada
perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar;
sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi
keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata
air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan,
panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa,
masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!"
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini
diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai
penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di
tengah-tengahmu! Bait Pengantar Injil, do = d, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 1:45)
Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:39-56)
"Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?"
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke
pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah
Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar
salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun
penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah
engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah
aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya,
ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku
melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya,
sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata
Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas
orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan
tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia
menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan
orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang
yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia
menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang
dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan
keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria
tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan Kaum ibu kalau
berkunjung, atau menghadiri undangan perkawinan/undangan ulang tahun
dll, sering kali membawa bingkisan. Bingkisan itu merupakan tanda kasih,
dukungan atau pun tanda persaudaraan. Lebih dari itu, bingkisan itu
merupakan tanda kehadiran dan kehidupan dari sang pemberi kepada orang
itu. Bunda Maria, ketika mengunjungi Elisabeth, kemungkinan besarjuga
membawa bingkisan, namun Lukas (penulis lnjll) tidak mencatat hal itu.
Yang pasti adalah Maria membawa/menyampaikan/ memberi “salam” (tanda
kasih, persaudaraan, dukungan, simpati, dan atau seluruh kehadiran
dirinya) yang tulus, mendalam dan murni kepada Elisabeth. Salam itu
merupakan simbol seluruh diri dan sukacitanya. Maka, Elisabeth pun
bergembira, dan anak yang masih di kandungan pun bersorak kegirangan.
Maria adalah utusan Allah (pahlawan) yang mengusir kesunyian dan
kesedihan, dan menghantar mereka kepada kegembiraan.
Antifon Komuni (Luk 1:48-49)
Mulai sekarang aku disebut "yang
bahagia" oleh sekalian bangsa. Sebab karya agung dikerjakan bagiku oleh
Yang Mahakuasa, kuduslah nama-Nya.
Doa Malam
Allah Bapa yang penuh kasih, Engkau memilih Maria menjadi Bunda penebus
dalam hidup ini. Kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah ini. Pun pula
kami bersyukur atas penyertaan dan rahmat-Mu yang Engkau nyatakan kepada
kami sepanjang bulan Mei ini, yang didedikasikan sebagai Bulan Maria.
Semoga Bunda surgawi menuntun kami agar sampai kepada-Mu, dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
“Sukacita merupakan kata kunci perjumpaan dengan Elisabet, di mana suara
Maria dan kehadiran Yesus dalam rahimnya membuat Yohanes "melonjak
kegirangan" (Luk 1:44). Sukacita juga memenuhi kawasan Betlehem ketika
kelahiran Bayi Ilahi, Juruselamat dunia, diberitakan oleh nyanyian para
malaikat dan dimaklumkan kepada para gembala sebagai "kesukaan besar"
(Luk 2:10).” (Paus Yohanes Paulus II, Surat Apostolik Rosarium Virginis
Mariae, No. 20)
“Ia tidak meninggalkan surga, ketika Ia turun dari surga kepada kita;
dan Ia tidak meninggalkan kita, ketika Ia naik lagi ke surga” (St.
Agustinus)
Antifon Pembuka (Bdk. Kis 1:11; PS 531)
Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Sebagaimana
kamu melihat Yesus naik ke Surga demikian Ia akan datang kembali,
alleluya.
Viri Galilæi, quid admiramini aspicientes in cælum? alleluia:
quemadmodum vidistis eum ascendentum in cælum, ita veniet, alleluia,
alleluia, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Yang Mahakuasa, semoga kami bersorak-sorai karena sukacita yang
suci dan dengan gembira mengucap syukur. Sebab dalam diri Kristus yang
naik ke surga kami ditinggikan, dan sebagai anggota Tubuh-Nya kami pun
berharap akan turut serta dalam kemuliaan Kristus, Kepala Gereja, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:1-11)
"Mereka melihat Dia terangkat ke surga."
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala
sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia
terangkat. Sebelum itu, berkat kuasa Roh Kudus, Ia telah memberi
perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya
selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia
membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang
Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan
mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh
mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang “telah kamu dengar
dari pada-Ku”. Sebab, beginilah kata-Nya, “Yohanes membaptis dengan air,
tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka
bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah
Engkau mau memulihkan Kerajaan bagi Israel?” jawab-Nya, “Engkau tidak
perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut
kuasa-Nya. Tetapi, kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke
ujung bumi.” Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan
oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba
berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata
kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap
ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan
datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke
surga.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-7.8-9; Ul:6)
1. Hai segala bangsa, bertepuk-tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan
sorak sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja Agung
atas seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi
bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah
mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
3. Sebab Allah adalah Raja atas seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu
yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang
kudus Ia bersemayam.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:17-23)
"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."
Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang
Mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi kamu Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang,
agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk
diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita
yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah, yang bekerja
dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang
mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ
Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa,
kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan
hanya di dunia ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala
sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah
diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada.
Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua
dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:24-28; 10:19-23)
"Kristus masuk ke dalam surga sendiri."
Saudara-saudara, Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang
buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus
yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah
demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk
mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagaimana Imam Agung setiap tahun
masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya
sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita
sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada akhir zaman
ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa
lewat kurban-Nya. Seperti manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu
kali, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali
saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah
itu, Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Jadi,
Saudara-saudara, berkat darah Yesus kita sekarang dapat masuk ke dalam
tempat kudus dengan penuh keberanian, karena Ia telah membuka jalan yang
baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir yang tidak lain adalah
diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala
Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang
tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh karena hati kita telah
dibersihkan dari hati nurani yang jahat, dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan akan
harapan kita sebab Dia, yang menjanjikannya, adalah setia!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 28:19.20)
Pergilah dan ajarlah semua bangsa, firman Tuhan; Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:46-53)
"Kristus masuk ke dalam surga sendiri."
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada
para murid. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus
menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan
lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa
harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu
adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang
dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari atas.” Lalu Yesus membawa
murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat
tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika sedang memberkati mereka,
Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Para murid menyembah
kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Renungan Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan. Itu
artinya empat puluh hari setelah Paskah. Dan sepuluh hari lagi kita akan
merayakan Hari Raya Pentakosta, turunnya Roh Kudus. Suatu renungan
sederhana saya tawarkan.
“… dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, ..”
(ay. 47). Dua kata, pertobatan dan pengampunan, berjalan bersama.
Artinya pertobatan mengandaikan pengampunan. Bagaimana bila ada orang
yang bertobat tetapi tidak ada yang memberi pengampunan? Bertobat
artinya kembali kepada Bapa. Dan ketika anak kembali kepada bapanya,
tentu dia akan mendengarkan apa yang dikatakan oleh bapanya. Pengampunan
akan diberikan oleh Bapa saat anaknya pulang kembali menjumpai Sang
Bapa (ingat kisah Anak yang Hilang, Luk. 15:11 dst.). Sang Bapa tidak
memaksa dan tidak menuntut apa-apa. Diajuga tidak mendengarkan
“pengakuan dan sesal” anaknya. Bapa sudah tahu sejak awal apa yang akan
dialami oleh anaknya yang minta warisan di kala Bapanya masih hidup.
Drama Luk. 15 ini mengingatkan kepada
kita akan pentingnya pertobatan dan pengampunan. Bisa saja kita ingin
bertobat. Orang lain sulit memberi pengampunan; ini pun butuh
pertobatan. Sulit? Memang benar bila kita memakai kekuatan kita sendiri,
Pertobatan dan pengampunan adalah karunia dari Allah. Maka kita bisa
memohonnya. Kalau kita sulit bertobat atau sulit mengampuni, datanglah
pada Bapa, seperti anak bungsu yang pulang kepada Bapanya. Dengan sikap
rendah hati dan berserah, rahmat pertobatan dan pengampunan akan kita
alami.
Hanya mereka yang mengalami pertobatan dan pengampunan
akan dengan lantang mampu mewartakannya. Masa Paskah adalah masa
Mistagogi, masa untuk endalaman iman kita. Saatnya kita mawas diri dan
melihat perjalanan hidup kita di hadapan Allah. Selamat hening dan
merenung. Tuhan memberkati! [JK/INSPIRASI BATIN 2019]
Antifon Komuni (Bdk. Mat 28:20)
Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman, alleluya.
Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.
“Apa yang kamu lihat adalah roti dan piala — inilah yang
dinyatakan kedua matamu kepadamu; tetapi mengenai keduanya, imanmu
meminta pemahaman lebih jauh, roti adalah tubuh Kristus dan piala itu
berisi darah Kristus. ... Para sahabatku, kedua hal ini disebut sakramen
karena alasan ini, karena dalam kedua hal itu terlihat suatu hal,
tetapi hal yang lain dimengerti.” — St. Agustinus dari Hippo
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 18(17):30; 21:23)
Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maharahim, dengan gembira kami rayakan misteri kebangkitan
Putra-Mu. Dengarkanlah doa kami, semoga kami dapat bergembira pula
bersama semua orang kudus, bila Kristus datang kembali. Sebab Dialah
Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh
Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Iman
Paulus membuatnya berani bersaksi dengan kebijaksanaan dan kuasa Allah
di hadapan orang yang belum mengenal Yesus. Apa pun hasilnya, tugas kita
adalah mewartakan dan Tuhan yang akan menyempurnakan.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (17:15.22-18:1)
"Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberikan kepada kamu."
Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi
dari sana. Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di kota
Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya
mereka selekas mungkin menyusul Paulus. Di Atena Paulus pergi berdiri di
atas Aeropagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa
dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika
aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang pujaanmu, aku
menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak
dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan
kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia,
yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil
buatan tangan manusia. Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia,
seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup,
nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah
telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh
muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka serta
batas-batas kediaman mereka. Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan
mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari
kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita
ada, seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu: Sebab
kita ini dari keturunan Allah juga.” Karena kita berasal dari keturunan
Allah, kita tidak boleh berpikir bahwa keadaan ilahi sama seperti emas
atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan
tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberikan
kepada manusia, bahwa di mana-mana semua orang harus bertobat. Karena
Allah telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan
menghakimi dunia dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya,
sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu
dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati.” Ketika mereka
mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan
yang lain berkata, “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara
tentang hal itu.” Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa
orang laki-laki menggabungkan diri dengan Paulus dan menjadi percaya,
di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Aeropagus, dan seorang
perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan
mereka. Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd)
1. Pujilah Tuhan di surga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia,
hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia. Pujilah Tuhan, hai teruna
dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua
orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:16)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Roh
Kebenaran akan memimpin para murid Yesus. Kepempimpinan Roh Kebenaran
tersebut penting karena mereka harus memberi kesaksian tentang
kebenaran.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:12-15)
"Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Masih
banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum
dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia
akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan
berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang
didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu
yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan Yesus
telah berusaha agar kita benar-benar mengenal Allah. Oleh karena itu,
Roh Kebenaran yang diutus-Nya bersama Bapa, akan selalu membantu kita
untuk mengenal Dia dan Bapa-Nya. Mengenal Yesus dan Bapa-Nya dengan
benar adalah syarat mutlak di dalam pewartaan kita. Maka, ketika di
Atena, Paulus memperkenalkan Allah yang benar yang tampak di dalam diri
Yesus, banyak orang percaya. Kita tidak bisa menyembah Allah secara
buta. Kita perlu katekese untuk mengenal Allah agar menyembah Dia dengan
benar, dalam Roh dan kebenaran.
Kamis, 30 Mei 2019 adalah Hari Raya Kenaikan Tuhan merupakan hari raya
wajib. Seturut Kitab Hukum Kanonik dalam Kanon nomor 1246 dan 1247 umat
beriman berkewajiban untuk ambil bagian dalam Misa; selain itu,
hendaknya mereka tidak melakukan pekerjaan dan urusan-urusan yang
merintangi ibadat yang harus dipersembahkan kepada Allah atau merintangi
kegembiraan hari Tuhan atau istirahat yang dibutuhkan bagi jiwa dan
raga.
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 15:16,19)
Aku telah memilih kamu dari dunia, demikianlah firman Tuhan, Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu
tetap. Alleluya.
I have chosen you from the world, says the Lord, and have appointed you
to go out and bear fruit, fruit that will last, alleluia.
Doa Malam Allah Bapa yang hidup dan
berkuasa, kami mohon rahmat pertobatan atas ketidakmengertian dan
kebebalan hati kami. Betapa sering kami tidak menyadari bahwa Engkau, ya
Bapa, adalah satu dengan Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat
kami. Amin.
Seri Katekismus YANG TIDAK SELAMAT Syalom aleikhem. Mereka
yang termasuk anggota Gereja Katolik dipanggil kepada keselamatan
kekal. Namun, sesungguhnya tak hanya anggota Gereja Katolik saja,
melainkan umat lainnya yang beriman kepada Kristus dan semua orang tanpa
kecuali dipanggil kepada keselamatan yang sama. “Umat lainnya yang beriman kepada Kristus” adalah
umat Kristen non-Katolik, di antaranya: umat Ortodox, umat Anglikan,
umat protestan, dsb. “Semua orang” artinya segenap bangsa manusia dari
segala agama.
Lalu, siapakah anggota Gereja Katolik? Anggota
Gereja Katolik adalah mereka yang menerima seluruh tata susunan Gereja
Katolik dan semua upaya keselamatan yang diadakan di dalamnya. “Tata
susunan Gereja Katolik” adalah hierarki dan segala perangkatnya. Gereja
Katolik dipimpin oleh Imam Agung dan para uskup. Imam Agung yang
dimaksud adalah Uskup Roma alias Sri Paus. Bersama dengan para uskup,
Sri Paus menjadi pengganti dan penerus Para Rasul. Boleh disebut bahwa
merekalah Para Rasul yang hidup zaman modern ini, Para Rasul jaman now.
Selanjutnya,
“seluruh upaya keselamatan” terdiri atas pengakuan iman,
sakramen-sakramen, kepemimpinan gerejawi, dan persekutuan. Semua ini
menjamin adanya ikatan-ikatan yang mempersatukan. Contoh: di manapun
selalu ada tujuh sakramen tak kurang tak lebih.
Setiap anggota
Gereja Katolik wajib menerima semua hal yang ada di dalam Gereja
Katolik, baik (1) tata susunan Gereja maupun (2) upaya keselamatan di
dalamnya. Tak ada pilih-pilih ajaran ataupun pilih-pilih tata cara
bahkan pilih-pilih sakramen; tak ada sortir jumlah kitab dalam Alkitab,
dsb. Karena itu, tak bisa orang Katolik menyatakan: “Kalau bagian ini,
aku mau dan setuju; kalau itu, aku tak mau dan tak setuju.” Bahasa
simpelnya, segala apa yang ada di dalam Gereja Katolik harus diterima
dan disetujui oleh tiap-tiap anggotanya. Mengapa? Sebab, semua itu
adalah upaya keselamatan yang mutlak diperlukan.
Katolik Pasti Selamat?
Apakah
orang Katolik pasti selamat? Kepastiannya jelas: sepenuhnya selamat.
Tentu saja keselamatan ini punya syarat, yaitu orang Katolik
melaksanakan firman Kristus sebagaimana diajarkan oleh Para Rasul dan
diteruskan oleh Gereja Katolik. Ada hal yang perlu dipahami dengan baik
bahwa firman Kristus tidak dengan sendirinya sampai kepada kita,
melainkan melalui pengajaran oleh Para Rasul dan penerusan oleh Gereja
Katolik.
Pertanyaan selanjutnya: apakah “semua” anggota Gereja
Katolik pasti selamat? Katekismus menyebut bahwa orang Katolik yang
berada dalam pangkuan Gereja hanya “dengan badan” tapi tidak “dengan
hati” tak akan selamat. Adakah orang semacam itu? Ada kiranya. Orang
Katolik yang menjadi anggota Gereja hanya dengan badan tapi tidak dengan
hati, bahasa mudahnya, adalah orang Katolik KTP. Ia dibaptis Katolik, tapi perilakunya: perkataan dan perbuatan tak mencerminkan pelaksanaan firman Kristus.
Cukup jelas bahwa anggota Gereja Katolik yang selamat adalah yang menjadi Katolik “dengan badan dan hati”, artinya sepenuh-penuhnya, total.
** Uraian atas Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 836 – 837
“Pada mulanya, Tuhan yang tak memiliki tubuh atau rupa, sama
sekali tak dapat digambarkan melalui gambar. Tetapi sekarang, setelah
Dia membuat diri-Nya terlihat dalam daging dan telah hidup bersama
manusia, aku dapat membuat gambar dari apa yang telah aku lihat dari
Tuhan ... dan merenungkan kemuliaan Tuhan dengan wajah-Nya yang tak
terselubung.” — St. Yohanes dari Damaskus
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami di surga, kami umat-Mu selalu bergembira karena diangkat
menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan
serta keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu."
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini:
Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu
pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh
mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka
dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga
mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala
penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan
membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira
tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada
Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah
gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika
itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu
penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia
menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi
Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu,
sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh
membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di
depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata,
“Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab
mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman
Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam
itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur
mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu
ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka.
Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi
percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau
mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan
bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena
setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau
menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan
segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah
Kautinggalkan buatan tangan-Mu! Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:5-11)
"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada
seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau
pergi? Tetapi benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi
kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak
akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus
Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsyafkan
dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka
tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada
Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa
dunia ini telah dihukum.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan
Roh Kudus disebut sebagai Penolong (Yunani: Parakletos)
sebanyak lima kali dalam Perjanjian Baru (Yoh 15:26; 14:16,26; 16:7;
1Yoh 2:1). Dengan menggunakan nama itu Yohanes hendak menggarisbawahi
peranan Roh Kudus sebagai seorang penasihat – suatu sumber pendorong,
penghiburan, pertolongan dan kebenaran. Yesus
pulang ke rumah Bapa untuk mempertanggungjawabkan semua yang
ditugaskan Bapa kepada-Nya. Kita tidak usah berdukacita. Yesus berjanji
akan mengutus Roh Penghibur kepada kita. Roh Penghibur akan
menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Roh Penghibur
akan membuat kita kita bersukacita dalam melakukan tugas kita. Walaupun
Yesus tidak akan bersama mereka lagi dalam daging, Roh Kudus – Roh Yesus
– akan berdiam di dalam diri mereka. Satu-satunya hal yang lebih baik
daripada “Yesus ada bersama dengan kita” adalah “Yesus berada dalam diri
kita”.
Konsili Vatikan II mengajarkan tentang karunia- karunia karisma Roh Kudus, demikian:
“Selain itu, tidak hanya melalui sakramen- sakramen dan
pelayanan Gereja saja, bahwa Roh Kudus menyucikan dan membimbing Umat
Allah dan menghiasinya dengan kebajikan- kebajikan, melainkan, Ia juga “membagi-bagikan” kurnia-kurnia-Nya “kepada masing-masing menurut kehendak-Nya”
(1Kor 12:11). Di kalangan umat dari segala lapisan Ia membagi-bagikan
rahmat istimewa pula, yang menjadikan mereka cakap dan bersedia untuk
menerima pelbagai karya atau tugas, yang berguna untuk membaharui Gereja
serta meneruskan pembangunannya, menurut ayat berikut : “Kepada setiap
orang dianugerahkan pernyataan Roh demi kepentingan bersama” (1Kor
12:7). Karisma-karisma itu, entah yang amat istimewa, entah yang lebih sederhana dan tersebar lebih luas, hendaknya diterima dengan rasa syukur dan gembira, sebab karunia- karunia tersebut sangat sesuai dan berguna untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan Gereja.
Namun kurnia-kurnia yang luar biasa janganlah dikejar-kejar begitu
saja; jangan pula terlalu banyak hasil yang pasti diharapkan daripadanya
untuk karya kerasulan. Adapun keputusan tentang tulennya
karisma-karisma itu, begitu pula tentang penggunaanya secara
layak/teratur, termasuk dalam wewenang mereka yang bertugas memimpin
dalam Gereja. Terutama mereka itulah yang berfungsi, bukan untuk memadamkan Roh, melainkan untuk menguji segalanya dan mempertahankan apa yang baik (lih. 1Tes 5:12 dan 19-21).” (Konsili Vatikan II tentang Gereja, Lumen Gentium 12)
Antifon Komuni (Luk 24:46,26)
Mesias harusmenderita dan bangkitdari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Alleluya. The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia. Doa Malam Allah Bapa yang Mahakuasa
dan kekal, jangan biarkan kami malam ini terlena akan
kenikmatan-kenikmatan dan kelekatan duniawi yang semakin menjauhkan diri
dari pada-Mu. Semoga Roh Penghibur yang telah dijanjikan oleh Putra-Mu
menyertai kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Senin, 27 Mei 2019
Hari Biasa Pekan VI Paskah “Untuk
mendapatkan pengampunan, apakah engkau akan pergi kepada Bunda Maria
atau kepada malaikat? Tidak. Apakah mereka akan memberikanmu Tubuh dan
Darah Kristus? Tidak. Jika engkau memiliki dua ratus malaikat, apakah
mereka dapat mengampuni engkau? Tidak. Seorang imam karena kuasa Kristus
sendiri dapat melakukan hal itu; ia dapat mengatakan 'Pergilah dalam
damai! Aku mengampunimu'. Oh betapa agungnya seorang imam. Seorang imam
berusaha untuk menghadirkan Kristus kepada orang lain. Imamat berada
pada jantung hati Yesus. Ketika engkau memandang seorang imam, engkau
pasti berpikir tentang Yesus dan matamu tertuju kepada-Nya.” — St.
Yohanes Maria Vianney
Antifon Pembuka (Rm 6:9)
Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Alleluya
Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima,
menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)
"Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."
Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke
Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung
berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan
dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu
kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada
hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai
dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di
situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang
berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang
bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari
kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka
hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak
kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya
kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami
menerimanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah
orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah
Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka
bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan
kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan
keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka
bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah
ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi
Allah. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 15:26b.27b)
Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:26--16:4a)
"Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus."
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh
kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi
kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan
Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan
menolak Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa
setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti
bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal
baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya
apabila datang saatnya, kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya
kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sebelum terangkat ke surga,
Tuhan Yesus menjanjikan Roh Kudus. Roh Kebenaran. Roh Kudus inilah yang
akan mengajarkan tentang segala sesuatu yang telah dikerjakan-Nya di
antara umat Israel. Roh Kudus yang akan melengkapi dan menggenapkan
semua yang telah dikerjakan dan diajarkan Yesus.
Saat ini sering terjadi kekerasan
mengatasnamakan agama. Orang yang tidak sealiran atau sepaham dianggap
sebagai musuh. Mereka harus dibinasakan demi melanggengkan sebuah
prinsip, walau prinsip itu tidak benar. Aneka kekerasan ini seringkali
meresahkan hidup bersama. Yesus sudah meramalkan hal ini sejak lama.
menghayati agama secara benar mencakup baik aspek vertikal, yakni
hubungan yang harmonis dengan Tuhan, maupun aspek horizontal, yakni
hubungan yang harmonis dengan sesama. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), ketika mendefinisikan arti agama, juga menegaskan pentingnya
keseimbangan dan keharmonisan hubungan dengan Tuhan dan sesama, termasuk
dengan lingkungan. Menurut KBBI, agama adalah "ajaran, sistem yg
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dng pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya". Demikian pula kalau kita memahami arti
agama dari bahasa aslinya, yakni bahasa sansekerta: "A" yang berarti
"tidak" dan "GAMA" yang berarti kacau. Agama berarti tidak kacau. Jadi,
agama itu dimaksudkan untuk meniadakan kekacauan dan menciptakan
keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama dan lingkungan.
Dengan demikian, menghayati agama atau hidup beragama secara benar
berarti menjalin hubungan yang harmonis dan damai baik dengan Tuhan,
sesama maupun lingkungan. Dari sini jelas bahwa yang namanya kekerasan
dan kekacauan atas nama agama tidak dapat dibenarkan sebab dengan
sendirinya bertentangan dengan agama itu sendiri, apa pun nama agama
itu. Sebagai umat beriman kita ditantang untuk tetap setia dan kuat
dalam iman. Roh Kebenaran
diutus oleh Bapa. Dia akan memberi kesaksian tentang Yesus. Namun para
murid juga harus bersaksi tentang Dia. Karena sejak semula, mereka ada
bersama-sama dengan Yesus. Kesaksian mencapai puncaknya dalam
kemartiran. Karena ada banyak kesulitan untuk sungguh-sungguh hidup
sebagai pengikut Yesus.(RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 20:19)
Yesus berdiri di tengah-tengah para murid-Nya dan berkata kepada mereka: Damai sejahtera bagi kamu, alleluya.
Jesus stood in the midst of his disciples and said to them: Peace be with you, alleluia.
Liturgi
Sabda haruslah dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mendorong umat
untuk merenung. Oleh karena itu, setiap bentuk ketergesa-gesaan yang
dapat mengganggu permenungan harus sungguh dihindari. Selama Liturgi
Sabda, Sangat cocok disisipkan saat hening sejenak, tergantung pada
besarnya jemaat yang berhimpun. Saat hening ini merupakan kesempatan
bagi umat untuk meresapkan sabda Allah, dengan dukungan Roh Kudus, dan
untuk menyiapkan jawaban dalam bentuk doa. Saat hening sangat tepat
dilaksanakan sesudah bacaan pertama, sesudah bacaan kedua, dan sesudah
homili. (Pedoman Umum Misale Romawi, No. 56)
Antifon Pembuka (Bdk. Yes 48:20)
Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya, alleluya.
Proclaim a joyful sound and let it be heard; proclaim to the ends of the earth: The Lord has freed his people, alleluia.
Vocem iucunditatis annuntiate, et audiatur, alleluia: nuntiate usque ad
extremum terræ: liberavit Dominus populum suum, alleluia, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang maha pengasih, pandanglah umat-Mu yang berhimpun
dalam nama Yesus. Kami mohon agar Roh Kudus, Roh cinta kasih-Mu,
mengajar kami dan mengingatkan kami akan semua ajaran cinta kasih Yesus.
Maka kami akan menjalankan perintah-perintah-Mu dan satu sama lain
mewujudkan cinta kasih, kedamaian dan kegembiraan. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-2.22-29)
"Adalah
keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan
ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan
mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat
menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat
diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan
membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan
Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada
rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal
itu. Pada akhir sidang di Yerusalem rasul-rasul dan penatua-penatua
beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara
mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan
Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barsabas,
dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara
itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya, “Salam dari
rasul-rasul dan penatua-penatua, serta dari saudara-saudaramu, kepada
saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari
bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di
antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan
dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat
hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang
kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi,
yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi nama Tuhan kita
Yesus Kristus. Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan
lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab
adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan
ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: Kamu harus
menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari
darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.
Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik.
Sekianlah, selamat!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari
kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan
keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau
memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di
atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu,. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bacaan dari Kitab Wahyu (21:10-14.22-23)
"Ia menunjukkan kepadaku kota kudus yang turun dari surga."
Di dalam roh, aku, Yohanes, dibawa oleh seorang malaikat ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi. Di sana ia menunjukkan kepadaku kota yang
kudus, yakni Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh
dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling
indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar
lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu gerbang itu
ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku
Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara
tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di
sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas
batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba.
Di dalam kota itu tidak kulihat Bait Suci, sebab Allah, Tuhan yang
Mahaesa sendirilah bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Kota itu
tidak memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, sebab kemuliaan
Allahlah yang meneranginya, dan Anak Domba itulah lampunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:23-29)
"Roh Kudus akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika
seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan
mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama
dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti
firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku,
melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu,
selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh
Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan
bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak
seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan
gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu:
Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi
Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab
Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu
sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Suatu
periode dalam dinamika kehidupan bermasyarakat di Indonesia sempat
diramaikan oleh fenomena kabar bohong atau hoax. Kecepatan arus
informasi turut mendukung tersebarnya kabar-kabar yang tidak memiliki
dasar kebenaran dan menyasar texjadinya situasi gelisah dalam kehidupan
masyarakat luas. Mereka yang tidak waspada akan mudah termakan kabar
bohong itu. Akibatnya, mereka masuk perangkap. Mereka masuk dalam
kegelisahan dan ketakutan. Akibat paling buruknya adalah
masyarakat terhasut kabar bohong itu sehingga melakukan
tindakan-tindakan yang diinginkan pihak-pihak yang menebar kabar bohong
itu.
Tentu
saja kita tidak ingin terjebak kabar bohong itu Untuk itu, kita harus
senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan kita. Selain itu,
kita harus sungguh-sungguh mencari kabar yang benar. Kabar yang benar
berasal dari sumber sumber yang tepercaya. Inilah yang dilakukan Paulus
dan Barnabas. Mereka ikut serta dalam sidang agung di Yerusalem dengan
membawa kabar dari jemaat-jemaat di seantero wilayah yang telah mereka
kunjungi dalam perjalanan misinya. Mereka membawa kabar sukacita bahwa
Kabar Gembira diterima dan dinikmati orang-orang yang tadinya tidak
mengenal Kristus. Mereka pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di
Yerusalem untuk membicarakannya (bdk. Kis. 15:2).
Menyampaikan
kenyataan sebagai kebenaran inilah yang dilakukan Paulus dan Barnabas.
Kebenaran ini menggembirakan sidang Yerusalem. Kegembiraan itu
menghasilkan buah aflrmasi atau peneguhan terhadap karya misi yang
dilakukan Paulus, Barnabas, dan teman-temannya. Peneguhan itu memberikan
semangat kepada mereka untuk melanjutkan dan meluaskan karya misi
tersebut. Menjadi jelas bagi kita bahwa kabar kebenaran membuahkan
sukacita dan peneguhan. Selanjutnya, kabar kebenaran itu juga membuahkan
semakin banyak upaya penegakan kebenaran sebagai tindak lanjutnya.
Sebagai murid-murid Kristus, kita dituntut untuk ikut serta membawa
kabar kebenaran
untuk disebarkan kepada orang-orang yang kita jumpai. Kita percaya
bahwa kabar kebenaran ini akan membuahkan sukacita dan peneguhan. Pada
gilirannya, akan semakin banyak orang yang tergerak untuk ikut serta
mewartakan kabar kebenaran itu. Dengan demikian, kebenaran akan
mengalahkan kebohongan dan ketakutan. (BV/INSPIRASI BATIN 2019)
Antifon Komuni (Yoh 14:15-16)
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku, sabda
Tuhan. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Alleluya.
If you love me, keep my commandments, says the Lord, and I will ask the
Father and he will send you another Paraclete, to abide with you for
ever, alleluia.
Ego vos elegi de mundo, ut eatis, et fructum afferatis: et fructus vester maneat, alleluia.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati