Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Jumat, 17 Mei 2019 KATKIT (Katekese Sedikit) No. 238
Seri Liturgi DITATA & DIATUR
Syalom aleikhem. Perayaan Ekaristi alias Perjamuan Tuhan bukan kegiatan spontan tanpa tata cara. Ada aturannya. PUMR no. 17 menyatakan nilai pentingnya mengatur Perayaan Ekaristi. Mengapa? Sebab, itu dikehendaki Sang Kristus sendiri. Sejak Ekaristi yang pertama di dunia, yaitu Perjamuan Malam Terakhir, Kristus telah menetapkan adanya tata cara. Beliau mengatur rinci bagaimana Perjamuan akan dilaksanakan. Jika Ekaristi pertama saja ditata, maka Ekaristi kedua, ketiga dan seterusnya pun ada tata caranya.
Apa tujuan pengaturan itu? Ada dua: pertama, supaya para pelayan dan umat beriman dapat berpartisipasi dalam Perayaan Ekaristi menurut tugas dan perannya; kedua, supaya Umat Allah dapat memetik buah-hasil Ekaristi sepenuh-penuhnya.
Pengaturan memungkinkan partisipasi. Tanpa pengaturan, semua akan acak-acakan. Ekaristi tentu bukan hal seperti itu. Ada tugas dan peran masing-masing yang terlibat. Ada pemimpin, ada pembaca, ada penyanyi, dsb. Semuanya dilaksanakan bukan demi perayaan itu sendiri, melainkan demi buah-hasil Ekaristi bagi Umat Allah.
Demi buah-hasil itulah, meski ada aturan untuk Ekaristi, sebaiknya itu diterapkan sesuai dengan keadaan umat setempat. Artinya, ada penyesuaian di sana-sini. Contohnya, umat di kampung pedalaman yang tak pandai menyanyi, ya tak usah disuruh bernyanyi polifoni. Demikianlah kita memahami mengapa Ekaristi “ditata” dan “diatur”. Sejak Ekaristi pertama, sudah demikian adanya.
Kalau mengalami kejahatan dan penderitaan, iman akan Bapa yang
maha kuasa dapat diuji secara serius. Sewaktu-waktu Allah tampaknya
tidak hadir dan tidak mampu mencegah kemalangan. Namun Allah Bapa
menyatakan kekuasaan-Nya atas cara paling rahasia dalam Penghinaan dan
kebangkitan Putera-Nya, yang mengalahkan yang jahat. Dengan demikian,
Yesus yang tersalib adalah "kekuatan dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh
dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari
Allah lebih kuat daripada manusia" (1 Kor 1:24- 25). Dalam pembangkitan
dan pengangkatan Kristus, Bapa menunjukkan "kekuatan kuasa-Nya" dan
menyatakan betapa "hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya" (Ef 1:19).
(Katekismus Gereja Katolik, 272)
Antifon Pembuka (Mzm 69:33-34)
Hai orang yang rendah hati, lihatlah dan bersukacitalah! Hai kalian yang
mencari Allah, hidupkan kembali hatimu! Sebab Tuhan mendengarkan kaum
miskin dan tak memandang hina mereka yang ada dalam tahanan.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, Engkau telah menunjukkan daya kekuatan yang
mampu memberi pertolongan, ialah Yesus, Musa Baru. Kami mohon, semoga
Dia berkenan mengarahkan hidup kami ke arah kebaikan dan membimbing kami
masuk ke dalam kedamaian-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (2:1-15a)
"Anak itu diberi nama Musa, sebab ia telah ditarik dari air. Ketika Musa telah dewasa ia mendapatkan saudara-saudaranya."
Waktu umat Israel ditindas di Mesir ada seorang pria dari suku Lewi yang
kawin dengan seorang wanita dari suku yang sama. Wanita itu mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia melihat bahwa anak itu tampan;
maka disembunyikannya tiga bulan lamanya. Tetapi ia tidak dapat
menyembunyikannya lebih lama lagi. Maka diambilnya sebuah peti pandan
dan dipakalnya dengan gala-gala dan ter. Lalu ia meletakkan bayi itu di
dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi Sungai
Nil. Kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat
apakah yang akan terjadi dengan bayi itu. Maka datanglah puteri Firaun
untuk mandi di Sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di
tepi sungai. Maka terlihatlah oleh puteri Firaun peti di tengah-tengah
teberau itu. Ia menyuruh seorang hambanya untuk mengambilnya. Ketika
peti itu dibuka, dilihatnya seorang bayi yang menangis, maka ibalah
hatinya dan ia berkata, “Tentulah ini bayi orang Ibrani.” Lalu
bertanyalah kakak bayi itu kepada puteri Firaun, “Maukah Tuan Puteri
agar kupanggil seorang inang penyusu dari kaum Ibrani untuk menyusui
bayi itu bagi Tuan Puteri?” Sahut puteri Firaun kepadanya, “Baiklah!”
Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri
Firaun kepada ibu itu, “Bawalah bayi ini dan susuilah dia bagiku, maka
aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian ibu itu mengambil bayinya dan
menyusui dia. Ketika anak itu sudah besar, ibunya membawa dia kepada
puteri Firaun. Ia diangkat anak oleh puteri Firaun dan diberi nama Musa,
sebab katanya, “Aku telah menarik dia dari air.” Pada suatu hari,
ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk
melihat kerja paksa mereka. Lalu dilihatnya seorang Mesir memukul
seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke
sana-sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir
itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Keesokan harinya Musa
keluar lagi, dan didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia
bertanya kepada yang bersalah, “Mengapa kaupukul temanmu itu?” Jawab
orang itu, “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim
atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau
telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab pikirnya,
“Tentulah peristiwa itu telah ketahuan.” Ketika Firaun mendengar tentang
peristiwa itu, ia berikhtiar membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri
dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.
Ayat. (Mzm 69:3.14.30-31.33-34; R:33)
1. Aku tenggelam ke rawa yang dalam tidak ada tempat bertumpu; aku telah
terperosok ke air yang dalam, gelombang pasang menghanyutkan daku.
2. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu
Engkau berkenan, ya Allah, demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku
dengan pertolongan-Mu yang setia!
3. Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya
Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan
nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur.
4. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah,
biarlah hatimu hidup kembali hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan
mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina
orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:20-24)
"Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu."
Sekali peristiwa Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat
meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mukjizat. Ia berkata,
“Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Karena jika di
Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah Kulakukan di
tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi
Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari penghakiman tanggungan Tirus dan Sidon
akan lebih ringan daripada tanggunganmu.’ Dan engkau, Kapernaum, apakah
engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan
sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi
mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu
masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, ‘Pada hari
penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan daripada
tanggunganmu’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Hari ini kita melihat sisi lain Yesus dalam Injil. Seringkali kita melihat-Nya sebagai pekerja mukjizat, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati. Tetapi sekarang kita melihat kebalikan dari mukjizat-mukjizat ini: Kristus menuntut tanggapan dari orang-orang yang telah menyaksikan-Nya. Tidaklah cukup bahwa orang-orang menatap dengan takjub pada tindakan Tuhan kita yang perkasa. Perbuatan-perbuatan itu, antara lain, membuktikan asal usulnya yang Ilahi dan kebenaran dari pesan-Nya. Sebagian dari pesan itu menuntut pertobatan dan pertobatan. Lebih dekat dengan zaman kita sendiri, kita dapat memikirkan puluhan juta orang yang secara pribadi melihat Paus Santo Yohanes Paulus II dalam banyak penampilannya di depan umum. Berapa banyak dari orang-orang itu yang mengubah hidup mereka setelah pertemuan itu? Bagaimana saya menanggapi rahmat dan karunia Allah dalam hidup saya? Sudahkah saya menerima rahmat Tuhan?
Iman memampukan orang melihat segala sesuatu dalam kacamata baru, sudut
pandang Allah sendiri. Itulah sebabnya, iman membuat orang melihat
setiap peristiwa dan pengalaman hidup sebagai karya mukjizat. Yesus
mengecam kota-kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum karena mereka tidak
memiliki iman. Itulah sebabnya, mereka tidak mampu melihat karya
mukjizat dan bukti cinta Tuhan dalam karya dan tindakan Yesus. Ternyata
mukjizat yang terjadi di kota-kota tersebut tidak secara otomatis
membuat penduduknya bertobat. Antifon Komuni (Mzm 69:14)
Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, pada waktu Engkau berkenan. Demi besarnya kasih setia-Mu jawablah aku dengan pertolongan.
Doa Malam
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memberi kami pemimpin kehidupan,
ialah Yesus, hamba-Mu. Ajarilah kami mengimani sabda-Nya serta
menyesuaikan hidup kami akan sabda itu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara
kami. Amin.
Seri Katekismus GEREJA LOKAL & UNIVERSAL Syalom aleikhem. Gereja Katolik itu universal, artinya mencakup seluruh dunia. Namun, sekaligus Gereja universal itu hadir dalam setiap jemaat beriman setempat, disebut Gereja lokal. Gereja lokal adalah keuskupan (dioses), yaitu satu persekutuan umat beriman yang bersatu dengan uskupnya yang berada dalam suksesi apostolik, dalam iman, dan dalam sakramen-sakramen.
Suatu persekutuan dapat disebut Gereja lokal sebagai bagian dari Gereja universal kalau dipimpin oleh uskup, bukan sembarang uskup, melainkan uskup yang berada dalam suksesi apostolik; artinya tahbisan uskupnya dapat dirunut kesinambungannya sampai kepada Para Rasul. Uskup atau uskup-uskupan atau sok uskup yang mengangkat dirinya sendiri atau diangkat oleh orang yang tak punya suksesi apostolik tentulah bukan uskup yang sah.
Karena itu, syarat pertama suatu persekutuan umat beriman disebut Gereja lokal adalah adanya uskup yang punya suksesi apostolik. Syarat kedua adalah memeluk iman yang satu dan sama. Syarat ketiga adalah sakramen-sakramen yang sama. Kalau suatu persekutuan tak merayakan atau tak mengakui ketujuh sakramen sesuai dengan yang diakui oleh Gereja universal, tentu itu bukan Gereja lokal, bukan bagian dari Gereja Katolik.
Gereja lokal yang ada di mana-mana (baca: keuskupan-keuskupan seluruh dunia) tak berdiri sendiri, melainkan mengakui Gereja Roma sebagai basis dan dasar. Santo Ignasius dari Antiokhia dalam Suratnya kepada Gereja Roma menyatakan bahwa Gereja Roma mengetuai semua Gereja lokal seluruh dunia. Santo Ireneus mengatakan bahwa setiap Gereja lokal di manapun harus sependapat dengan Gereja Roma karena kedudukan istimewa Gereja Roma.
Manakah yang dimaksud “Gereja Roma”? Gereja Roma adalah Keuskupan Roma yang sudah ada sejak zaman Para Rasul, dan Rasul Santo Petrus sebagai uskupnya yang pertama. Uskup Roma, siapapun dia, disebut “Sri Paus”. Jadi, Sri Paus itu sesungguhnya adalah seorang uskup juga, yaitu Uskup Roma. Setiap Uskup Roma, atau Sri Paus, adalah pengganti Rasul Santo Petrus.
Catatan: Dalam istilah teknis kegerejaan, kata “Gereja” dapat merujuk pada Gereja seluruh dunia (universal), yaitu Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik (Gereja Katolik). Namun, kata “Gereja” juga dapat merujuk pada Gereja lokal, yaitu suatu keuskupan. Maka, Keuskupan Roma bisa disebut dengan istilah Gereja Roma, Keuskupan Bandung dapat disebut Gereja Bandung, dsb. Perlu kepandaian dan ketelitian dalam membaca dan mengartikan istilah “Gereja”, bergantung pada konteks dan penggunaannya dalam suatu kalimat atau tulisan.
Sekali lagi, Gereja Katolik seluruh dunia (universal) disebut “Gereja”. Bagian darinya, yaitu suatu keuskupan, juga disebut “Gereja”. Gereja universal itu sesungguhnya tampak dengan jelas dan konkret dalam setiap Gereja lokal, yaitu keuskupan. Di sana, ada uskup sebagai pengganti Rasul, ada para klerus sebagai para pembantu uskup, dan ada umat beriman yang dipercayakan oleh Sang Kristus untuk digembalakan.
** Uraian atas Katekismus Gereja Katolik (KGK) No. 832 – 835
Senin, 15 Juli 2019
Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja
Orang harus mengarahkan pandangannya kepada Yesus, takhta belas kasih. (St. Bonaventura)
Antifon Pembuka (Dan 12:3)
Orang bijaksana akan bersemarak cemerlang laksana surya dan guru kebenaran akan berseri bagaikan bintang abadi.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, hari ini kami memperingati Santo
Bonaventura. Semoga hati dan budi kami diterangi oleh pengetahuannya
yang cemerlang, dan hati kami dikobarkan oleh cinta kasihnya. Dengan
pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (1:8-14.22)
"Marilah kita bertindak terhadap orang Israel dengan bijaksana, agar mereka jangan semakin bertambah banyak."
Pada waktu itu tanah Mesir diperintah oleh raja baru
yang tidak mengenal Yusuf. Berkatalah raja itu kepada rakyatnya,
“Lihat, bangsa Israel itu sangat banyak, dan jumlahnya lebih besar
daripada kita. Marilah kita bertindak terhadap mereka dengan bijaksana,
agar mereka jangan semakin bertambah banyak. Jangan-jangan, jika
terjadi peperangan, mereka bersekutu dengan musuh kita dan memerangi
kita, lalu pergi dari sini.” Maka pengawas-pengawas rodi ditempatkan
atas orang-orang Israel, untuk menindas mereka dengan kerja paksa.
Mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom
dan Raamses. Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan
berkembanglah mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel
itu. Maka dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, dan
memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat. Mereka dipaksa
mengerjakan tanah liat dan membuat batu bata. Juga berbagai-bagai
pekerjaan di padang; ya segala macam pekerjaan dengan kejam dipaksakan
oleh orang Mesir kepada mereka itu. Lalu Firaun memberi perintah kepada
seluruh rakyatnya, “Setiap anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani
lemparkanlah ke dalam Sungai Nil. Tetapi anak-anak perempuan
biarkanlah hidup.” Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan Ref. Pertolongan kita dalam nama Tuhan. Ayat. (Mzm 124:1-3.4-6.7-8) 1. Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, --
biarlah Israel berkata demikian, -- jikalau bukan Tuhan yang memihak
kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah
menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap
kita. 2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai
telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang
meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi
mangsa bagi gigi mereka! 3. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari
jerat perangkap, jerat itu telah putus, dan kita pun terluput!
Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Bait Pengantar Injil Ref. Alleluya Ayat. (Mat 5:10) Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:34- 11:1)
"Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas
murid-Nya, “Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa
damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan
pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak
perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh
orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya
lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Dan barangsiapa mengasihi
puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak
bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan
memperoleh kembali. Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan
barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah
nabi, dan barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar,
ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk
secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku,
Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya.” Setelah
Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya, Ia pergi dari sana untuk
mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus. Renungan
Bonaventura berasal dari Italia Tengah, yang lahir pada tahun 1221 dan
dibaptis dengan nama Yohanes. Tahun 1243 ia bergabung dengan Ordo
Fransiskan (OFM= Ordo Saudara-saudara Dina) yang pada waktu itu masih
baru, yang didirikan oleh Santo Fransiskus dari Assisi. Pada usia 35
tahun ia sudah dipilih sebagai pemimpin tertinggi Ordo Fransiskan dan
menjabat tugas ini sebanyak 9 kali. Kemudian pada usia 52 tahun Paus
Gregorius X mengangkatnya sebagai Uskup dan Kardinal. Bonaventura yang bergelar doktor banyak menulis karya-karya yang sangat mendalam isinya. Beberapa ungkapan yang menjadi pedoman hidupnya: "Ketakutan akan Allah merintangi seseorang untuk menyukai hal-hal yang fana, yang mengandung benih-benih dosa", "Kesombongan biasanya menggilakan manusia, karena ia diajar untuk meremehkan apa yang sangat berharga seperti rahmat dan keselamatan, dan menjunjung tinggi apa yang seharusnya di cela seperti kesia-siaan dan keserahakan." Ia dikenal sangat berjasa dalam usaha mempersatukan kembali Gereja Orthodoks Yunani dengan Gereja Katolik Roma. Bonaventura meninggal secara mendadak pada 15 Juli 1274, dalam
perjalanannya untuk mengikuti Konsili Lyon. Ia dinyatakan sebagai orang
kudus (Santo) pada 14 April 1482 oleh Paus Sixtus IV. Pada 14 Maret
1587, Paus Sixtus V memberinya gelar Pujangga Gereja. (Refleksi: "Kristus itu jalan. Kristus itu pintu" (St. Bonaventura).] [Dari berbagai sumber / RUAH] Antifon Komuni (Mat 10:38) Barangsiapa tidak mengangkat salibnya dan mengikuti Aku, tak layak menjadi murid-Ku.
Menjadi
hak umat beriman bahwa pimpinan Gereja mengatur Liturgi Suci secara
penuh dan tepat-guna supaya terhindarkan kesan bahwa liturgi itu menjadi
"milik pribadi seseorang, entah selebran atau komunitas di mana
misteri-misteri itu dirayakan" (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI
tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan
dengan Ekaristi Mahakudus, No. 18)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 17:15)
Dalam kebenaran, aku memandang wajah-Mu, dan aku akan puas waktu menyaksikan kemuliaan-Mu. As for me, in justice I shall behold your face; I shall be filled with the vision of your glory.
Dum
clamarem ad Dominum, exaudivit vocem meam, ab his qui appropinquant
mihi: et humiliavit eos, qui est ante sæcula, et manet in æternum: iacta
cogitatum tuum in Domino, et ipse te enutriet.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, di dalam lubuk hati kami telah
Kaugoreskan perintah-perintah-Mu dan melalui Yesus Kaujelaskan,
bagaimana kami hendaknya melaksanakan kehendak-Mu. Perkenankanlah kami
menunjukkan belas kasih dan cinta kasih-Mu kepada mereka yang sedang
menderita, sebagaimana Yesus Kristus telah memberikan teladan-Nya. Sebab
Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (30:10-14)
"Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksanakannya."
Pada waktu itu Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul, lalu
berkata kepada mereka, “Hendaklah engkau mendengarkan suara Tuhan,
Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis
dalam kitab Taurat ini; dan hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Sebab perintah
ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar
bagimu, dan tidak pula terlalu jauh; tidak di langit tempatnya, sehingga
engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya
bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita
melaksanakannya? Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau
berkata: Siapakah yang akan pergi ke seberang laut untuk mengambilnya
bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita
melaksanakannya? Firman itu sangat dekat padamu, yakni di dalam mulutmu
dan di dalam hatimu; hendaklah engkau melaksanakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = d, 4/4, PS 818
Ref. Tuhan, sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
Ayat. (Mzm 69:14.17.30-31.33-34.36ab.37; Ul: lih.33)
1. Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau
berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku, dengan
pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih
setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
2. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah,
kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan
nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur,
3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah;
biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari-cari Allah! Sebab
Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina
orang-orangNya yang ada dalam tahanan.
4. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda.
Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang
mencintai nama-Nya akan diam di situ.
atau Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853 Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan. Ayat. (Mzm 19:8.9.10.11; Ul: Yoh 6:63) 1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa. Peraturan Tuhan itu teguh, memberi hikmat kepada orang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.
3. Takut Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya. Hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis
daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (1:15-20)
"Segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus."
Saudara-saudara, Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan. Dia
adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena
di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan
yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik
singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala
sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepata tubuh, yaitu
Jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang
mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan
Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh DIalah Allah memperdamaikan
segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di
surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:63c.68c)
Tuhan, Sabda-Mu adalah roh dan kehidupan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:25-37)
"Siapakah sesamaku?"
Sekali peristiwa seorang ahli Taurat berdiri hendak mencobai Yesus,
katanya, “Guru, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang
kekal?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat?
Apa yang kaubaca di sana?” Jawab orang itu, “Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dengan segenap
kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu; dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.” Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu
benar! Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup,” Tetapi untuk
membenarkan dirinya, orang itu berkata lagi kepada Yesus, “Dan siapakah
sesamaku manusia?” Jawab Yesus, “Adalah seorang yang turun dari
Yerusalem ke Yerikho. Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan
saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya, dan sesudah itu
meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui
jalan itu. Ia melihat orang itu, tetapi melewatinya dari seberang
jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu. Ketika melihat
orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datanglah ke tempat
itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan. Ketika ia melihat
orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya
lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiraminya dengan minyak dan
anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya
sendiri, lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan
harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,
katanya, ‘Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan
menggantinya waktu aku kembali’. Menurut pendapatmu siapakah di antara
ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan
penyamun itu?” Jawab ahli Taurat itu, “Orang yang telah menunjukkan
belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, dan
perbuatlah demikian!”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Siapakah
sesamaku manusia? Pertanyaan yang menarik untuk direnungkan sebab
sesungguhnya kita belum mengerti siapa sesama kita. Ternyata sesama kita
adalab semua manusia tanpa melihat ras, suku, agama, golongan, dan
sebagainya. Dan, itu berarti termasuk orang-orang yang pernah menyakiti
kita.
Dalam Injil hari ini Yesus memperlihatkan cara pandang
baru terhadap sesama. Yesus ingin memperlihatkan bagaimana seharusnya
orang percaya mewujudnyatakan kasih. kepedulian, atau perhatian bagi
sesama terutama yang membutuhkannya dengan tidak dibatasi oleh
sekat-sekat apa pun, bahkan tidak boleh dikalahkan oleh berbagai
aturan/hukum yang sebenarnya diciptakan oleh manusia sendiri.
Dan
mengasihi sesama bukan karena mereka sama dengan kita atau telah
berbuat baik kepada kita, tetapi karena Tuhan menghendaki kita untuk
menyatakan kasih-Nya kepada sesama kita.
Yesus menghendaki sikap
penerimaan yang tulus dan sempurna bagi sesamna. Artinya bahwa kasih
kepada sesama tidak hanya terdiri atas perasaan atau perkataan yang
indah, tetapi hams menjadi nyata dalam perbuatan dan tindakan nyata.
Kita diutus untuk berani menyentuh dan memberi uluran tangan bagi siapa
pun yang membutuhkan. Dengan begitu, kita telah ambil bagian dalam
proses menuju kehidupan yang kekal.
Antifon Komuni (Mzm 84:4-5)
Burung pipit bersarang di bait-Mu dan burung layang-layang mendapat
tempat untuk meletakkan anak-anaknya pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan
semesta alam, Rajaku dan Allahku. Berbahagialah orang yang mendiami
rumah-Mu dan tiada henti-hentinya memuji-Mu. The sparrow finds a home, and the swallow a nest for her young: by
your altars, O Lord of hosts, my King and my God. Blessed are they who
dwell in your house, for ever singing your praise.
Passer invenit sibi domum, et turtur nidum, ubi reponat pullos suos:
altaria tua Domine virtutum, Rex meus et Deus meus: beati qui habitant
in domo tua, in sæculum sæculi laudabunt te.
atau Yoh 6:56
Siapa yang makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, Sabda Tuhan.
Whoever eats my flesh and drinks my blood remains in me and I in him, says the Lord.
Sabtu, 13 Juli 2019
Hari Biasa Pekan XIV
Percaya akan Yesus Kristus dan akan Dia yang mengutus-Nya demi
keselamatan kita adalah perlu supaya memperoleh keselamatan Bdk.
misalnya Mrk.16:16; Yoh 3:36; 6:40..
"Karena tanpa iman tidak mungkin orang bekenan kepada Allah (Ibr 11:6)
dan sampai kepada persekutuan anak-anak-Nya, maka tidak pernah seorang
pun dibenarkan tanpa Dia, dan seorang pun tidak akan menerima kehidupan
kekal, kalau ia tidak 'bertahan sampai akhir' (Mat 10:22; 24:13) dalam iman"(Konsili Vatikan I, DS 3012) Bdk. Konsili Trente: DS 1532. --- Katekismus Gereja Katolik, No. 161
Antifon Pembuka (Mzm 105:1)
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah karya-Nya di antara para bangsa.
Doa Pembuka
Ya Allah, teguhkanlah dalam diri kami, umat-Mu, hormat dan kasih pada
nama-Mu yang kudus. Sebab mereka yang teguh berdiri atas kasih-Mu tidak
pernah Engkau biarkan berjalan tanpa bimbingan-Mu. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Ketakutan karena dendam menghantar orang kepada kebinasaan. Kasih Allah
menghancurkan ketakutan menjadi kebaikan yang menyelamatkan. Yusuf
memberikan teladan yang baik dan tepat. Siapkah Anda mengampuni sesama?
Bacaan dari Kitab Kejadian (49:29-32; 50:15-26a)
"Allah akan memperhatikan kalian, dan membawa kalian keluar dari negeri ini."
Waktu akan meninggal Yakub berpesan kepada anak-anaknya, “Apabila aku
nanti dikumpulkan kepada kaum leluhurku, kuburkanlah aku di sisi nenek
moyangku dalam gua di ladang Efron, orang Het itu, dalam gua di ladang
Makhpela di sebelah timur Mamre di tanah Kanaan, yaitu ladang yang telah
dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik
keluarga. Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di
situ pula dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya, dan di situlah
juga kukuburkan Lea. Ladang dengan gua di sana telah dibeli dari orang
Het.” Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah
mati, berkatalah mereka, “Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan
membalas kita sepenuhnya, atas segala kejahatan yang telah kita lakukan
terhadapnya.” Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada
Yusuf, “Sebelum ayahmu meninggal, ia telah berpesan, ‘Beginilah
hendaknya kalian katakan kepada Yusuf. Ampunilah kiranya kesalahan
saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat
kepadamu. Maka sekarang ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat
hamba-hamba Allah ayahmu’.” Ketika permintaan disampaikan kepadanya,
menangislah Yusuf. Saudara-saudara Yusuf pun datang sendiri-sendiri dan
sujud di depannya serta berkata, “Kami datang untuk menjadi budakmu.”
Tetapi Yusuf berkata, “Janganlah takut, sebab aku bukan pengganti Allah.
Memang kalian telah membuat rencana yang jahat terhadap aku, tetapi
Allah telah mengubahnya menjadi kebaikan, dengan maksud melakukan
seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa
yang besar. Maka janganlah takut. Aku akan menanggung makanmu dan juga
makanan anak-anakmu.” Demikianlah Yusuf menghiburkan saudara-saudaranya
dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya. Yusuf tetap tinggal di
Mesir beserta kaum keluarganya. Ia hidup seratus sepuluh tahun. Jadi
Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga
anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf. Waktu akan
meninggal, berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya, “Tidak lama lagi
aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kalian dan membawa kalian
keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan
sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub.” Lalu Yusuf menyuruh anak-anak
Israel bersumpah, katanya, “Tentu Allah akan memperhatikan kalian. Pada
waktu itu kalian harus membawa tulang-tulangku dari sini.” Kemudian
Yusuf meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Allah, maka hatimu akan hidup kembali.
Ayat. (Mzm 105:1-2.3-4.6-7; Ul: 7a.8a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah
perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan,
bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati
orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah
selalu wajah-Nya!
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
Dialah Tuhan Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah kalian, kalau dicacimaki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.
Hidup dalam terang Kristus membawa kepada kehidupan. Karena itu, tinggal
dan bersukacitalah dalam Kristus. Sebaliknya, orang yang menyangkal
Yesus hidup dalam kegelapan dan kejahatan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:24-33)
"Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan!"
Pada waktu itu Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Seorang
murid tidak melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya.
Cukuplah bagi seorang murid, jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan
bagi seorang hamba, jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan
rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kalian
takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tiada sesuatu pun yang
tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi,
yang takkan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap,
katakanlah dalam terang. Dan apa yang dibisikkan ke telingamu,
beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kalian takut kepada
mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh
jiwa. Tetapi takutlilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun
tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor?
Namun tak seekor pun akan jatuh tanpa kehendak Bapamu. Dan kalian,
rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kalian
takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.
Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, dia akan Kuakui juga di depan
Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan
manusia, dia kan Kusangkal di hadapan Bapa-Ku yang di surga.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus mengingatkan kita bahwa dalam kesulitan menjalankan tugas
perutusan, kita tidak usah takut kepada manusia yang hanya bisa
menghancurkan tubuh. Kita seharusnya takut kepada Allah yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Doa Malam
Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya Guru kami. Terima kasih atas
pengajaran-Mu pada hari ini dan mampukan kami mewujudkan ajaran-Mu dalam
hidup sehari-hari. Amin.
Murid Kristus harus mempertahankan iman dan harus hidup darinya, harus
mengakuinya, harus memberi kesaksian dengan berani dan melanjutkannya;
Semua orang harus "siap-sedia mengakui Kristus di muka orang-orang,
dan mengikuti-Nya menempuh jalan salib di tengah penganiayaan, yang
selalu saja menimpa Gereja " (LG 42) Bdk. DH 14.. Pengabdian dan
kesaksian untuk iman sungguh perlu bagi keselamatan: "Setiap orang yang
mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan
Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan
manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga"
(Mat 10:32-33). --- Katekismus Gereja Katolik, 1816
Iman adalah satu anugerah rahmat yang Allah berikan kepada
manusia. Kita dapat kehilangan anugerah yang tak ternilai itu. Santo
Paulus memperingatkan Timotius mengenai hal itu: "Hendaklah engkau
memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang
murni. Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan
karena itu kandaslah iman mereka" (1 Tim 1:18-19). Supaya dapat hidup
dalam iman, dapat tumbuh dan dapat bertahan sampai akhir, kita harus
memupuknya dengan Sabda Allah dan minta kepada Tuhan supaya menumbuhkan
iman itu Bdk. Mrk. 9:24; Luk 17:5; 22:32.. Ia harus "bekerja oleh kasih"
(Gal 5:6) Bdk. Yak 2:14-26., ditopang oleh pengharapan Bdk. Rm 15:13.
dan berakar dalam iman Gereja. (Katekismus Gereja Katolik, 162)
Antifon Pembuka (Mzm 37:3a,4)
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih, resapilah kami kiranya dengan
Roh Kudus, agar dapat mewartakan belas dan cinta kasih-Mu serta memasang
lambang kesetiaan-Mu: Damai sejahtera bagi semua orang yang berkenan di
hati-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (46:1-7.28-30)
"Sekarang bolehlah aku mati?"
Pada waktu itu berangkatlah Israel dengan segala miliknya, dan ia tiba
di Bersyeba. Lalu dipersembahkannya kurban sembelihan kepada Allah
Ishak, ayahnya. Bersabdalah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu
malam, "Yakub, Yakub!" Sahutnya, "Ya, Tuhan." Maka bersabdalah Allah,
"Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku
akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan
menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa
engkau kembali; tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu
nanti." Maka berangkatlah Yakub dari Bersyeba. Anak-anak Israel membawa
Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka naik
kereta yang dikirim Firaun untuk menjemput. Mereka juga membawa ternak
dan harta benda yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan. Lalu
tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya
bersama-sama dengan dia. Anak-anak dan cucunya, laki-laki dan perempuan,
seluruh keturunannya dibawanya ke Mesir. Yakub menyuruh Yehuda berjalan
lebih dahulu mendapatkan Yusuf, supaya Yusuf datang ke Gosyen menemui
ayahnya. Dan sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen. Lalu Yusuf
memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan ayahnya, Israel.
Ketika Yusuf bertemu dengan ayahnya, dipeluknyalah leher ayahnya dan
lama menangis pada bahunya. Berkatalah Israel kepada Yusuf, "Sekarang
aku boleh mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau
masih hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat. (Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri
dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi
keinginan hatimu!
2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan
tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu sewaktu ditimpa
kemalangan, dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan
memiliki tempat tinggal yang abadi; sebab Tuhan mencintai kebenaran, dan
tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Orang-orang yang
berbuat jahat akan binasa, dan anak cucu orang-orang fasik akan
dilenyapkan.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat
perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan
mereka dari tangan orang-orang fasik, Tuhan menyelamatkan mereka, sebab
mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:13a; 14:26b) Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:16-23)
"Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu!"
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Lihat, Aku
mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu
hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Tetapi
waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian
kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah
ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan
raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang
tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kalain, janganlah
kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan,
karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena
bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang
akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk
dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan
memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian
akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa
bertahan sampai kesudahannya, akan selamat. Apabila mereka menganiaya
kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu,
sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak
Manusia sudah datang."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Bacaan Injil pada hari ini
berisikan di satu sisi berupa peringatan Yesus kepada para murid-Nya
bahwa di hari depan akan ada banyak tantangan dan kesulitan dalam karya
pewartaan. Namun di sisi lain Yesus berjanji untuk selalu menyertai.
Yesus tidak akan membiarkan para murid berjuang sendirian. Bahkan Yesus
juga akan memberikan penghibur yang akan menjadi pendamping dan juga
benteng pertahanan bagi mereka.
Dewasa ini para murid Yesus masih
sering mengalami aneka macam kesulitan, tantangan, perlawanan dari
banyak orang yang tidak menyukai mereka. Tugas pewartaan dan juga
penghayatan iman seringkali masih mengalami hambatan dan juga tantangan.
Di berbagai tempat, mereka mengalami intimidasi. Mereka dilarang
beribadat dan juga membangun tempat ibadat. Ada gereja yang dibakar. Ada
gereja yang di bom. Singkatnya, ada banyak kesulitan di berbagai tempat
baik untuk menjalankan kehidupan beriman dan apalagi melakukan
pewartaan. Namun janji Yesus hari ini, memberi kesejukan kepada kita
semua. Kita tidak pernah boleh berhenti berjuang menjalankan tugas
sebagai saksi-Nya. Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita berjuang
sendirian.
Antifon Komuni (Mat 10:16.20)
Aku mengutus kamu seperti domba ke
tengah serigala. Bukan kamu yang akan berbicara, tetapi Roh Bapamulah
yang akan berbicara dalam dirimu.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati