Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
“Mengenai
misteri Allah dalam Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Tanpa aktivitas
teologis yang sehat dan kuat, Gereja berisiko [mengalami] kegagalan
dalam memberikan ekspresi penuh mengenai harmoni antara iman dan akal
budi.” (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (bdk. Hab 2:3; 1Kor 4:5)
Tuhan akan datang dan tidak akan berlambat. Ia akan menerangi yang
tersembunyi dalam kegelapan, dan menyatakan dirinya kepada segala
bangsa.
The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memanggil kami untuk menimba kekuatan
baru. Perkenankanlah kami memperhatikan Sabda-Mu, ialah Yesus yang
terurapi, yang telah sudi menjadi cahaya hidup kami. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (40:25-31)
"Tuhan yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada yang lelah."
Yang Mahakudus berfirman, “Dengan siapa kalian hendak menyamakan Daku?
Siapa yang setara dengan Daku? Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah!
Siapa yang menciptakan semua bintang itu? Siapa yang menyuruh mereka ke
luar seperti tentara, sambil memanggil nama mereka masing-masing? Tidak
ada satu pun yang tidak hadir, sebab Dia itu Mahakuasa dan Mahakuat.
Hai Yakub, hai Israel, mengapa engkau berkata begini, ‘Hidupku
tersembunyi dari Tuhan, dan hatiku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah
engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar? Tuhan itu Allah yang kekal,
yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi lelah dan tidak
menjadi lesu. Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi kekuatan
kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak
berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh
tersandung. Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan
baru. Mereka seumpama rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan
sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan dan
tidak menjadi lelah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
atau Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap
batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala
kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala
penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai
engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah
kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa
kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya. Berbahagialah orang yang menyongsong Dia
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
"Datanglah kepada-Ku kalian yang letih lesu."
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua
yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku
lemah-lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan.
Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Perikop bacaan hari ini sangat singkat namun penuh makna. Ajakan Yesus, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” adalah ajakan yang lazim ditujukan kepada orang miskin. Yesus mengajak orang miskin yang hatinya terbuka kepada Allah untuk senantiasa datang' kepada Allah, berserah diri.
Setiap orang mempunyai beban hidup yang harus dipikulnya. Orang menjadi letih lesu. Yesus mengajak untuk datang kepada-Nya bukan untuk mengambil beban hidup itu melainkan untuk meringankannya. Yesus tidak mengambil persoalan hidup kita melainkan Dia menolong kita agar kita sanggup untuk memanggulnya. Kita diberi kekuatan agar sanggup memanggul salib hidup kita agar kita seperti Diri-Nya, dapat sampai ke puncak golgota kehidupan kita. Mari kita selaiu datang kepada-Nya untuk memohon kekuatan agar kita mampu memanggul beban hidup kita.(MM/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2019)
Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)
Lihatlah, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan menerangi mata hambanya.
Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.
Selasa, 10 Desember 2019
Hari Biasa Pekan II Adven
“Makhluk ciptaan keluar dari tangan Allah yang dibuka dengan kunci cinta.” (St. Thomas Aquinas)
Antifon Pembuka (Za 14:5.7)
Tuhan pasti akan datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him;and on that day there will be a great light.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menunjukkan keselamatan-Mu kepada segala ujung
bumi. Semoga kami senantiasa berharap dalam sukacita sambil menantikan
kelahiran Kristus, Putra-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin. Yesaya
memberitakan kabar sukacita dari Tuhan. Umat tak perlu bersedih hati
lagi sebab Tuhan telah melepaskan mereka dari hukuman. Mereka harus
segera mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan.
Bacaan dari Kitab Yesaya (40:1-11)
"Allah menghibur umat-Nya."
Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati
Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir,
bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari
tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.” Ada suara berseru,
“Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang
belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup,
setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus
menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan
Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama!
Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.” Terdengarlah suatu suara, “
Berserulah!” Jawabku, “Apa yang harus kuserukan?” Serukanlah: Seluruh
umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di
padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan
nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi
kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk
selama-lamanya.” Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang
tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu
kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada
kota-kota Yehuda, “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan Allah! Ia
datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia
menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya.
Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan
hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!
Ayat. (Mzm 96:1-2.3.10ac.11-12.13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai
seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari
hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.
2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat
daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu
Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah
laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada
di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang
untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan
bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat. Yesus
menegaskan bahwa satu orang saja yang bertobat tetap ada sukacita besar
dalam surga, sebab Tuhan tidak menghendaki seorang pun hilang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:12-14)
"Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Bagaimana pendapatmu? Jika
seseorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat,
tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan, lalu pergi
mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika ia
berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor
itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari
anak-anak ini hilang.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Renungan Allah
menantikan orang-orang berdosa untuk bertobat. Kenyataan ini
menunjukkan betapa Allah mencintai manusia dan benar-benar berkeinginan
manusia mendapatkan anugerah keselamatan. Keinginan ini akan mendapatkan
pemenuhannya ketika manusia menundukkan kehendak bebasnya kepada Allah
sendiri. Bagi kita, tentu pesan ini menjadi undangan untuk terus menerus
menata diri, menata hati, menata pikiran supaya tidak menjauh dari
Allah. Sebaliknya, supaya kita semakin mendekat kepada-Nya.
Antifon Komuni (Bdk. 2Tim 4:8)
Hakim hanya akan memberikan mahkota kebenaran kepada orang-orang yang merindukan kedatangan-Nya.
The Just Judge will bestow a crown of righteousness on those who eagerly await his coming.
Doa Malam Bapa kami yang ada di
surga, Engkau tidak menghendaki seorang pun di antara kami yang tersesat
dan hilang, maka dengan sabar Engkau akan mencari dan menemukan kami
kembali. Biarlah tangan kami selalu Kautuntun dan Kaubimbing ke tempat
yang Kaukehendaki. Amin.
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
Cintai
bunda kita. Dan ia akan memperoleh rahmat yang berlimpah-limpah untuk
membantumu untuk mengalahkan pergumulanmu sehari-hari. (St. Josemaria
Escriva)
Antifon Pembuka (Yes 61:10)
Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.
Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan padaku dan menyelubungi aku
dengan jubah kebenaran, seperti mempelai laki-laki mengenakan perhiasan
kepala.
Gaudens gaudebo in Domino et exsultabit anima mea in Deo meo: quia
induit me vestimentis salutis, et indumento iustitiƦ circumdedit me,
quasi sponsam ornatam monilibus suis.
Pengantar
Pada tanggal 8 Desember 1854, Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan
Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang bunyinya antara lain
sebagai berikut: Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah
Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk
meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari
Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa
kami sendiri: "Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa
doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika
pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa
dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena
jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa
asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus
diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman."
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
Doa Pembuka
Ya Allah, dalam diri Perawan Maria yang dikandung tanpa noda, Engkau
telah menyiapkan kediaman yang layak bagi Putra-Mu. Sebagaimana Engkau
telah membeaskan dia dari setiap noda dosa, semoga berkat doanya Engkau
pun memperkenankan kami sampai kepada-Mu dalam keadaan suci murni.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15.20)
"Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu."
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang,
Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah
engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman
ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan
kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon,
yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang
Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu
kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada
perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu,
“Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan
Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah
engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan!
Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan
seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu
memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua
yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan
karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan
kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah
kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan
bermazmurlah!
Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:3-6.11-12)
"Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita."
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang
dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di
surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia
dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam
kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya
oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya
kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Aku katakan “di dalam
Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan
Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu
sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut
kepuusan kehendak-Nya. Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah
menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi
kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 1:28, 2/4)
Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota
di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan
Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku tidak bersuami?” jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus
akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung
seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam
bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Sejak awal, kita cenderung menghindar dari sesuatu yang belum kita kenal. Kita akan menjauh dari orang asing yang belum pernah kenal dengan kita. Barangkali kita menganggap bahwa sesuatu yang belum kita kenal akan mencelakakan atau merugikan kita. Kita mencoba berjaga-jaga terhadap akibat dari sesuatu yang ditimbulkan. Betapa takutnya Maria, sebagai seorang gadis, ketika Malaikat Gabriel masuk ke rumahnya dan berkata, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau akan beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak Iaki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi (Luk 1:30-32). Secara manusiawi, Maria tidak mengerti mengapa ia disebut “penuh rahmat”.
Secara manusiawi., Maria menyadari "bahwa ia tetap memerlukan kemurahan hati Allah jika ia ingin menuju pada kesucian. Karena kesadaran itu, Maria berani mempercayakan dirinya pada Penyelenggaraan Ilahi dan menjawab “ya” pada berita yang disampaikan Malaikat Gabriel.
Bagaimanapun, tak seorang pun dari kita akan menolak rahmat. Kita dapat berharap dan belajar dari pengharapan Maria. Semoga dengan teladan Maria, kita pun berani untuk menjawab ajakan Allah yang telah direncanakan sejak semula. (Ism/Renungan Harian Mutiara Iman 2017)
Antifon Komuni (Mzm 87:3; Luk 1:49)
Hal-hal mulia dikatakan tentang engkau, ya Maria, sebab dari padamu telah lahir surya kebenaran, yaitu Kristus, Tuhan kita.
Glorious things are spoken of you, O Mary, for from you arose the sun of justice, Christ our God.
Gloriosa dicta sunt de te, Maria: quia fecit tibi magna qui potens est.
"Siapkanlah jalan Tuhan; inilah pewartaan Injil, penghiburan baru,
dambaan besar, agar keselamatan Tuhan diketahui oleh semua manusia."
(St. Eusebius dari Kaisaera)
Antifon Pembuka (Yes 30:19.30)
Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia
akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.
Populus Sion, ecce Dominus veniet ad salvandas gentes: et auditam faciet Dominus gloriam vocis suƦ, in lƦtitia cordis vestri.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa dan Maharahim, janganlah Engkau biarkan kesibukan
duniawi menghalangi langkah kami menyongsong Putra-Mu. Semoga berkat
bimbingan-Mu yang bijaksana, kami dipersatukan dengan Yesus Kristus,
Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk
yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada
padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan
Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau
menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia
akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan
dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan
menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang
terus terikat pada pinggang. Pada masa itu serigala akan tinggal bersama
domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu
dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil
akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, dan
anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami
seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak
yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak
ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk di seluruh gunung-Ku
yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan,
seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari
pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan
dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi
mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7-8.12-13.17; R: 7; 2/4)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putra
Raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan, dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera
berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan. Kiranya ia memerintah dari laut
sampai ke laut, dan dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Sebab ia akan datang melepaskan orang miskin yang berteriak minta
tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya
penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan
menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal
selama ada matahari, kiranya segala bangsa saling memberkati dengan
nama-Nya, dan menyebut dia berbahagia.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (15:4-9)
"Kristus menyelamatkan semua orang."
Saudara-saudara, segala sesuatu yang dahulu ditulis, telah ditulis untuk
menjadi pelajaran bagi kita. Maka kita harus teguh berpegang pada
pengharapan berkat ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga
Allah, sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada
kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati
dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Oleh karena itu, terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus
juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah. Yang aku maksudkan
ialah, bahwa demi kebenaran Allah, Kristus telah menjadi pelayan
orang-orang bersunat untuk mengukuhkan janji yang telah diberikan Allah
kepada nenek moyang kita, dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa lain
memuliakan Allah berkat kasih karunia yang diberikan Allah kepada
mereka. Hal ini kukatakan kepadamu seperti ada tertulis, “Aku akan
memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa, dan menyanyikan mazmur bagi
nama-Mu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6; 2/4)
Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (3:1-12)
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat"
Sekali peristiwa tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan
berseru, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Sesungguhnya,
dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika nabi itu berkata, “Ada suara
orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk
Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Yohanes itu memakai jubah bulu unta
dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Maka
datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari
seluruh daerah sekitar Yordan. Dan sambil mengakui dosanya mereka
dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Tetapi waktu melihat banyak
orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah Yohanes
Pembaptis kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang
mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat lolos dari murka yang akan
datang? Maka hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan
janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Kami adalah
anak Abraham. Sebab, aku berkata kepadamu: Dari batu-batu ini pun Allah
dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham. Kapak sudah tersedia pada akar
pohon, dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti
ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku membaptis kamu dengan air sebagai
tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih
berkuasa daripadaku, dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan
membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di
tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan
gandum-Nya ke dalam lumbung; tetapi debu jerami akan dibakar-Nya dalam
api yang tidak terpadamkan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan Walk the talk. Jalanilah apa yang kita katakan. Demikianlah
motto yang terdengar sederhana, namun tidak begitu sederhana untuk
diwujudkan. Di hari Minggu pekan Adven yang kedua ini kita diajak untuk
merenungkan tentang teladan Yohanes Pembaptis. Salah satu pesannya yang
utama adalah agar kita bertobat: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah
sudah dekat!” (Mat 3:2). Sebab pertobatan merupakan persiapan batin yang
tiada tergantikan untuk menyambut kedatangan Tuhan. Yohanes Pembaptis
sendiri hidup dalam ulah tapa yang tanpa kata telah menyampaikan dengan
lantang, pertobatannya sendiri untuk menyambut kedatangan Kristus sang
Mesias. Tak heran ada banyak orang yang mendengarkannya, lalu mau
mengakui dosa mereka dan meminta untuk dibaptis (lih. Mat 3: 4-6).
Sungguh, Yohanes Pembaptis adalah seorang tokoh yang istimewa, sebab ia
melaksanakan sendiri apa yang diajarkannya. Demikian pula, dunia
sekarang ini lebih membutuhkan teladan, daripada pengajar. Paus Paulus
VI pernah berkata, “Orang modern lebih mau mendengarkan para saksi iman
daripada pengajar, dan kalaupun ia mendengarkan para pengajar, itu
disebabkan karena mereka adalah para saksi iman.” (Evangelii Nuntiandi,
41) Maka, jika kita menghendaki agar anak-anak, suami atau istri kita
bertobat dan kembali ke jalan Tuhan, pertama-tama kita perlu bertanya,
sudahkah kita sendiri bertobat? Jika kita berkata bahwa Natal adalah
hari peringatan kasih Allah yang terbesar, sudahkah kita sendiri berbuat
sesuatu untuk mempersiapkannya, untuk Tuhan dan untuk sesama yang
membutuhkan uluran kasih Tuhan melalui kita? Maukah kita sedikit
berkorban untuk menyalurkan kasih Tuhan ini?
Melihat teladan
Yohanes Pembaptis, kita didorong tidak hanya untuk bertobat, tetapi juga
untuk selanjutnya menjalani kehidupan sehari-hari dalam kerendahan hati
dan kejujuran. Kerendahan hati Yohanes Pembaptis nampak juga dalam
bagaimana ia memperkenalkan dirinya. Ia tidak mengatakan, “Aku anak
Zakaria, seorang imam dari rombongan Abia…” (lih. Luk 1:5), untuk
menunjukkan bahwa ia berasal dari keluarga terpandang. Tetapi yang
dikatakannya adalah, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang
gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!…. (Yoh 1:23). Ya, hanya sebagai ‘suara’.
Lagi dikatakannya, “Aku membaptis kamu dengan air…, tetapi Ia yang
datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak
layak melepaskan kasut-Nya (Mat 3:11). Padahal Yohanes Pembaptis
sesungguhnya adalah tokoh yang penting, sebab padanya terangkum dua
peran sekaligus, yaitu sebagai nabi terakhir dalam Perjanjian Lama, dan
sebagai nabi pertama yang merintis kedatangan Yesus dalam Perjanjian
Baru. Bahkan Tuhan Yesuspun mengakui keistimewaan Yohanes Pembaptis
(lih. Mat 11:11). Namun demikian, Yohanes tetap tinggal dalam kerendahan
hati dan kejujuran untuk menyatakan jati dirinya. “Aku bukan Mesias”
(Yoh 1:20), demikian jawabnya, ketika beberapa imam bertanya kepadanya.
Kejujuran dan keteguhannya untuk menyatakan apa yang benar dan apa yang
salah bahkan akhirnya menggiringnya sampai kepada kematiannya. Bagaimana
dengan kita? Apakah kita cenderung menganggap diri penting dan
istimewa? Dapatkah kita melihat bahwa Tuhanlah yang penting dan
istimewa, sedangkan kita hanya pembuka jalan agar semakin banyak orang
mengenal Dia?
Demikianlah Yohanes Pembaptis memberi contoh kepada
kita, terutama jika kita terlibat dalam karya-karya kerasulan, katakese
ataupun pengurus di lingkungan, wilayah atau kegiatan gerejawi lainnya.
Sebab jangan sampai kita lebih banyak mewartakan diri sendiri, daripada
mewartakan Kristus. Mari di pekan Adven kedua ini kita memeriksa batin,
apakah perkataan dan perbuatan kita sehari-hari sudah mewartakan
Kristus atau belum. Mari kita melihat kepada teladan Yohanes Pembaptis,
supaya kita terdorong untuk senantiasa bertobat, hidup dalam kerendahan
hati dan kejujuran. Semoga kita dapat berkata bersama Yohanes Pembaptis,
“Ia [Kristus] harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yoh
1:30). Dan semoga kita dimampukan oleh Tuhan untuk mewujudkannya.(katolisitas.org)
Antifon Komuni (Bar 5:5;4:36) Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah suka cita yang datang dari Allahmu.
Ierusalem surge, et sta in excelso: et vide iucunditatem, quae veniet tibi a Deo tuo.
Jerusalem, arise and stand upon the heights, and behold the joy which comes to you from God.
Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja
“Peganglah kemudi iman dengan kuat, janganlah engkau diombang-ambingkan oleh badai taufan dunia ini.” (St. Ambrosius)
Antifon Pembuka (1 Sam 2:35)
Tuhan bersabda, "Seorang imam akan kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku."
Doa Pembuka
Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius
menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu
pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)
"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion
yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah
Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu
mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti
dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri
lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan
entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu,
“Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan
mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan
dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan
berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput
yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan
memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari
setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan
memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila
menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang
matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu
seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya
dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat. (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan
layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun
orang-orang Israel yang tercerai berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka
mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil
dengan menyebut nama-Nya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya
tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas,
tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar
dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang
mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka
lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya
sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil
kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh
jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan.
Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang
hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah
dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah
orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan
cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus mengajar dan mewartakan Injil Kerajaan Allah. Ia juga menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Selanjutnya, Yesus memberikan kuasa kepada para murid-Nya untuk melakukan hal yang sama: mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Keprihatinan akan kurangnya
pekerja di kebun anggur Tuhan bukan hanya keprihatinan manusia,
melainkan juga keprihatinan Putra Allah sendiri. Bagi Yesus,
keprihatinan itu seharusnya menjadi ”jembatan emas” yang menghubungkan
kita dengan Tuhan karena yakin bahwa Tuhan sendirilah yang akan
mengirim pekerja-pekerja yang pantas dan layak untuk tuaian-Nya. Kita
harus berdoa agar Tuhan membuka hati umat-Nya untuk menjadi
pekerja-Nya, yakni pembagi kasih dan penyebar rahmat. Berdoalah
senantiasa: ”Pastilah Tuhan akan mengasihani engkau apabila engkau
berseru-seru. Begitu mendengar teriakanmu, Ia akan menjawab” (Yes
30:19).
Antifon Komuni (Yoh 15:16)
Bukannya kalian yang memilih Aku,
melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi
dan berhasil dan hasilmu tinggal tetap.
Doa Malam
Allah yang Maharahim, ajarilah aku
supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki
dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Jumat, 06 Desember 2016
Hari Biasa Pekan I Adven (Jumat Pertama Dalam Bulan)
Pfak. St. Nikolaus, Uskup
“Biarlah aku mendambakan Dikau, ya Tuhan, dengan mencari Engkau” (St. Anselmus)
Antifon Pembuka
Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.
Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal life.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, tunjukkanlah kekuasaan-Mu dan datanglah di
tengah-tengah kami. Semoga kami Kaujaga dan Kaulindungi agar lepas dari
bahaya dosa, sehingga kami dapat hidup bebas merdeka dan selamat. Dengan
pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan
sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi
kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang
tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan
melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan
bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan
bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang
gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang
yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja
menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat
terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang
menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu
beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah
membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu,
dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya
tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku.
Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar
terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran
akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima
pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam
di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan
menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri
orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru,
“Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah
rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada
mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka
menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka
sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata
mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan
seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan
Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Injil
mengisahkan dua orang buta yang mengalami penyembuhan. Mereka
merlgalami penyembuhan karena percaya kepada Yesus. “Percayakah kamu.
bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan. kami percaya”
(Mat 9:28).
Dua orang buta itu mengalamj penyembuhan karena
menaruh kepercayaan kepada Yesus. Mereka sangat yakin bahwa Yesus dapat
menyembuhkan mereka. Keyakinan mereka menggerakkan untuk mengikuti
Yesus. Keyakinan itu membuat mereka berani mendekatkan diri kepada
Yesus. Mula-mula menjadi pengikut-Nya, kemudian berani menyampaikan
permohonan; Dan akhjrnya mereka mengalami penyembuhan. Setelah
mengalalmi penyembuhan, mereka tidak bisa ditahan lagi untuk
merahasiakannya. Alih-alih mengikuti larangan Yesus, mereka justru
mewartakan kesembuhan yang mercka alamj kepada semua orang, bahkan
dikalakan dalam Injil: “ke seluruh daerah itu".
Kehidupan
bersama di tengah masyarakat dapat berlangsung dengan baik apabila ada
kepercayaan. Hidup bersama menjadi indah dan setiap orang tergerak untuk
memberikan yang lerbaik dalam membangun kebersamaan. Hidup bersama yang
diwarnai oleh kepercayaan satu sama lain akan menggerakkan setiap orang
untuk berbuat kebajkan. Ketika setiap orang percaya bahwa sesamanya
selalu mengusahakan yang baik, maka kebaikan itu akan menular kepada
orang lain. Setiap orang tergerak untuk berbuat kebaikan.
Masa
Adven adalah masa yang sangat baik unluk merenungkan kepercayaan kita
kepada Yesus. Kepercayaan kita kepada Yesus telah membuat kita menerima
kebaikan-Nya. Hidup kita menjadj semakin baik Maka kita bisa bertanya
kepada diri kita sendiri. Apakah kepercayaan kita kepada Allah telah
menggerakkan kita untuk terus menebarkan kebajkan?
Seorang anak,
sejak SMA djpercaya oleh ayahnya untuk mengurus keuangan keluarga.
Setiap kalj ayahnya menerima gaji, maka gaji im diserahkan kepada
anaknya untuk dikelola. Anak itu pun dengan kemampuan yang dimjlikinya,
mengelola gaji ayahnya dengan memb uat pembukuan. Ketika anak itu
dewasa, dia menjadi orang yang mudah dipercaya dan memercayai orang
lain. Ia menjadi pernimpin yang hebat, dapat diandalkan dan selalu
berbuat baik.
Marilah kita mohon kepada’mhan agar kepercayaan
kita kepada-Nya membuat kila semakin membangun hidup yang lebih bajk.
Semoga Allah yang telah memercayakan hidup kepada kita, dapat kita jaga
dengan menebarkan kebaikan derni kebaikan dalam hidup bersama seraya
menantikan kedatangan Tuhan kjta Yesus Kristus. Tuhan memberkati (PR/Inspirasi Batin 2019)
Antifon Komuni (Bdk. Flp 3:20-21) Kita menantikan
Yesus Kristus, Penebus dan Tuhan kita, yang akan mengubah tubuh kita
yang hina menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.
We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.
“Apabila
Yesus menyatakan, kapan Ia akan datang kembali, kedatangan-Nya tidak
berarti lagi, dan tidak lagi diharapkan oleh bangsa dan zaman.” (St.
Efrem)
Antifon Pembuka (Mzm 119:151-152)
Engkau sudah dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
Doa Pembuka
Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius
menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu
pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Akan
ada nyanyian di tanah Yehuda. Mereka yang tetap percaya dan tetap setia
kepada Tuhan sebagai benteng hidup mereka, akan menaikkan kidung
pujian.
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita
mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk
keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa
yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya
dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada
Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal.
Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang
kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan
dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak
orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih
setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada
manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para
bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya,
hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan,
orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab
Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya
kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami
memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi
kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk
mezbah. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat. Orang
yang bijaksana ialah orang yang melakukan kehendak Bapa di surga. Semua
orang yang mendengarkan perkataan Yesus dan melakukannya, mereka itulah
orang-orang bijaksana.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap
orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang
yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang
bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu
tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang
mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang
bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah
itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Orang
yang suka main sepakbola tentu memiliki kecintaan yang lebih besar akan
sepakbola daripada orang yang suka nonton pertandingan sepakbola tanpa
pernah bermain sepakbola. Demikian pula halnya dalam hidup beriman.
Orang yang beriman kepada Tuhan dan tekun menjalankan kehendak-Nya tentu
memiliki iman yang jauh lebih kuat dan kokoh daripada orang yang
beriman kepada Tuhan tanpa pernah tertarik untuk menjalankan
kehendak-Nya. Sudahkah kita bersungguh-sungguh untuk menjalankan segala
kehendak Tuhan?
Doa Malam
Allah yang Maharahim, ajarilah aku
supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki
dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati