Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, dari Dia yang
tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai manusia? Dan Dialah
damai kita, yang membuat keduanya menjadi satu, agar kita menjadi
manusia yang berkehendak baik, diikat bersama dalam ikatan kesatuan yang
mesra. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.
Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24
Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada
Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung
dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Doa
Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan
penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu
sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia
datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem
aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti
cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan
melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru
yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota
keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau
tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak
akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang
berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah
berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang
muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang
membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan
girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu
untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan
gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara
kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang
teguh. Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian
daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari
hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat
dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang
takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek
moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal
di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah
memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud
menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah
mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang
melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan
yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi
orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah
menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan
memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya,
Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan
datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak
layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
"Silsilah Yesus, anak Daud."
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub
memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres
dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan
Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason
memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan
raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan
Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa
memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan
Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas
memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye
memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan
Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel
memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan
Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud
memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan
Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang
disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud,
empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat
belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu
Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf,
suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak
laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya
genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak
dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan
malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya
laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Malam ini seluruh umat Kristiani di
seluruh dunia bersukacita merayakan Natal sebagai peristiwa kelahiran
Yesus Kristus Sang Juruselamat dunia. Natal memang layak untuk dirayakan
dengan penuh sukacita, karena dengan peristiwa Natal proses karya
penyelamatan umat manusia telah dimulai. Sungguh tak dapat dibayangkan
nasib manusia apabila Allah Putra tidak turun ke dunia untuk menebus
dosa-dosanya. Manusia sama sekali tidak akan memiliki peluang untuk
terluput dari siksa neraka yang abadi. Namun demikian, di tengah-tengah
kegembiraan, kita hendaknya juga sadar bahwa Natal pada kenyataannya
juga memiliki konsekuensi yang tidak ringan bagi setiap orang yang
mengimani dan mengamininya.
Seorang bapak mengeluh karena sistem
kenaikan pangkat, jabatan dan karir di tempat di mana ia bekerja tidak
berpihak pada orang-orang yang mengimani Kristus. Dengan kata lain,
orang-orang Kristiani dihambat peluangnya untuk meningkatkan karir
kendatipun mereka mampu menunjukkan prestasi yang baik dalam
pekerjaannya. Situasi ini tidak jarang menggoda banyak orang Kristiani
untuk pada akhirnya meninggalkan iman kepada Kristus demi kepentingan
masa depannya. Seorang pelajar juga mengeluh bahwa ia selalu diolok-olok
atau di-bully di sekolahnya lantaran ia adalah seorang Katolik.
Natal sekalipun membahagiaka pada kenyataannya juga bisa membawa
“penderitaan” bagi mereka yang mengimani dan mengamininya.
Derita
karena Natal juga dialami oleh Santa Perawan Maria. Di satu sisi, Maria
amat berbahagia karena ia boleh terlibat dalam karya keselamatan nan
agung. Namun di sisi yang lain, ia juga harus menghadapi penderitaan
batin yang berat sehubungan dengan tunangannya, Yusuf. Ketika Yusuf
menemui kenyataan bahwa Maria telah mengandung ketika mereka belum
menjadi suami istri, hatinya merasa sangat kecewa. Yusuf menyangka bahwa
Maria telah berselingkuh dan mengkhianati cintanya. Sesuai dengan adat
istiadat agama Yahudi, Yusuf berencana untuk menceraikan Maria (Mat
1:19). Namun, setelah Roh Kudus memberi penjelasan kepada Yusuf melalui
mimpi bahwa anak yang dikandung Maria adalah berasal dari kuasa-Nya maka
Yusuf pun mengurungkan niatnya dan bersedia menjadikan Maria sebagai
istrinya (Mat 1:20-23).
Tugas untuk menjadi rekan sekerja Allah
dalam karya keselamatan mendatangkan penderitaan batin yang tidak ringan
bagi Maria. Namun demikian, Maria tetap mau menjalankan kehendak Allah
dengan penuh sukacita. Mengapa bisa demikian? Santo Yohanes Paulus II
tahu jawabannya. Dalam simbol kepausannya, Yohanes Paulus II menuliskan
huruf “M” yang merupakan singkatan nama “Maria” dan di bawah simbol itu
ia menuliskan kalimat “Totus Tuus” yang berarti “Sepenuhnya milik-Mu”. Inilah
sikap Maria yang menjadi kekaguman bagi Yohanes Paulus II yang juga
menjadi rahasia kegembiraan Maria di tengah-tengah penderitaannya. Maria
tetap mampu bergembira di tengah-tengah penderitaannya karena ia mau
mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Allah baik dalam suka maupun
duka. Tidak ada alasan bagi Maria untuk menolak kehendak Allah terjadi
dalam hidup-Nya – meskipun seringkali terasa pahit – karena ia sadar
bahwa hidupnya sama sekali bukanlah miliknya melainkan sepenuhnya adalah
milik Allah. Semoga kita mampu meneladan Maria dan senantiasa
bergembira. Selamat Natal! (Rm. Erik Wahju Tjahjana, O.Carm/RUAH)
Antifon Komuni (Bdk. Yes 40:5)
Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan semua orang akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Revelabitur gloria Domini: et videbit omnis caro salutare Dei nostri.
The glory of the Lord will be revealed, and all flesh will see the salvation of our God.
Selasa, 24 Desember 2019
Misa Pagi: Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kesembilan
Marilah kita merayakan kedatangan keselamatan kita dengan gembira.
Marilah kita merayakan hari tersuci, di mana hari besar dan abadi datang
ke sini, dalam hari kita begitu singkat di dalam waktu. Ia (Yesus)
menjadi kebenaran kita, kesucian kita, dan penebusan kita. (St.
Agustinus)
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (Gal 4:4)
Lihatlah, sudah genaplah saatnya Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.
Behold, when the fullness of time had come, God sent his Son into the world.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, hari ini kelahiran Putra-Mu semakin
mendekat. Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria
dan tinggal di antara kami. Kami mohon, semoga Ia menaruh belas kasih
kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini
dan sepanjang masa. Amin.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
8. Besok hari, dosa-dosa dunia akan terbasmi, karena Sang Penyelamat dunia sudah menjadi di Raja kita. (Tuhanmu......)
U. Tuhanmu kini sudah dekat, mari sujud menyembah.
Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.
Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.
Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
Kidung:
Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)
"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."
Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah
mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling.
Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku ini diam
dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.”
Lalu berkatalah Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang
dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.” Tetapi pada malam itu
juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada
hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan
rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika
engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja
atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang
kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat
besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku
menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia
dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan ataupun
ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat
hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan
terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan
memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau
telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan
membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan
mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk
selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29; R: 2a)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak
cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung
batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih
setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:67-79)
"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."
Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya,
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya
dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan
bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah
difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus,
untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang
yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang
kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang
diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai
kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah
kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya
seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang
Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya
pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa
mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia
akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk
menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk
mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan
Renungan
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yang
dikatakan Zakharia adalah ungkapan syukur atas keagungan Allah, yang
baginya sungguh mustahil, bahkan tidak percaya akan warta Malaikat
sehingga ia menjadi bisu. Dan baru bisa bicara lagi ketika memberi nama
anaknya: "Yohanes." Dalam sejarah Israel tercatat nama Manoah dan
Elisabeth mandul. Bahkan Elisabeth disebutkan sudah mati haid, mati
suri. Namun, karena kuasa Allah keduanya hamil. (Hak. 13: 2-7.24-25.
Luk. 1: 5-25.) Allah menghapus aib mereka. Anak mereka mendapat tugas
khusus dari Allah. Apa yang mustahil bagi manusia, mungkin bagi Allah!
Allah mempunyai waktu dan cara tersendiri yang melampaui pikiran
manusia. Allah akan memenuhi harapan kita jika kita beriman, bila kita
percaya kepadNya. Cara-cara apakah yang kita buat agar kita ini disebut
beriman di dalam pandangan Allah?
Saudara-saudari terkasih.
Zakharia
memberi nama anaknya: "Yohanes." ( Luk.1: 57- 66. ) Yohanes berarti
pula: Tuhan itu Maharahim, Mahapengasih dan Pemurah. Yohanes mengemban
perutusan menyerukan: "Bertobatlah!" Sebagai persiapan menyambut Yesus,
Mesias. Semboyan Yohanes: "Dia harus makin besar dan aku makin kecil."
Kita umat Kristiani, orang Kristen dan Katolik juga diutus sebagai
perintis jalan Mesias bagi saudara-saudara di sekitar kita. Apakah
tindakan yang telah kita lakukan untuk mempersiapkan diri serta hati,
untuk menyambut Yesus, Mesias; yang akan kita rayakan kelahiran-Nya esok
hari! Persiapan rohani? Bertobat! Menyambut Sakramen Tobat atau
Sakramen Rekonsiliasi? Melakukan persiapan jasmani atau lahir dengan
membuat kue serta makanan yang lain dari hari-hari biasanya. Apa yang
telah kita lakukan terhadap orang lain, yang juga merayakan Natal, namun
mereka kurang mampu dalam hal ekonomi. Bersediakah kita berbagi kasih
serta milik pada mereka?
Saudara-saudari terkasih.
Kelahiran
Yesus tidak hanya menjadi tanda cinta Tuhan pada manusia, tetapi juga
menjadi tanda berharganya hidup manusia bagi Tuhan. Sebagai manusia
Yesus mengajarkan cara hidup tertentu yang pantas kita teladani. Ia
memilih cara hidup yang sederhana. Kelahirannya di dalam kandang hewan
menjadi tanda kesederhanaan. Maka peringatan Natal selalu mengingatkan
kita, bahwa manusia selalu dilindungi dan dibantu oleh Allah dalam
menjalani hidupnya. Semua itu diharapkan mendorong manusia untuk hidup
sejalan dengan cara hidup-Nya. Dengan demikian manusia ambil bagian
dalam karya penyelamatan-Nya, meneladan hidup-Nya yang senantiasa
berbagi kasih pada sesama-Nya, terutama yang miskin dan menderita. Yesus
pun juga berbagi milik kepada orang miskin dan terlantar, Ia memberi
makan pada yang lapar, menyembuhkan yang sakit dan menguatkan yang
cacat. Mengampuni yang berdosa, membangkitkan yang mati. Itulah yang
dibuat Yesus di duni ini.
Saudara-saudari terkasih.
Memuji
Tuhan, menjadi ungkapan syuklur terindah dalam hidup kita. Ada banyak
peristiwa dalam hidup kita yang menampakkan kasih Tuhan. Oleh sebab
itulah kita pun perlu selalu bersyukur atas semuanya itu. Namun tidak
selalu mudah kita akan bisa bersyukur. Karena kadang bagi kita kebaikan
Tuhan itu sudah biasa bahkan kita pikir sudah seharusnya, sehingga kita
biarkan begitu saja berlalu tanpa kita sadari dan syukuri. Kita perlu
membuka mata serta hati akan perbuatan Tuhan yang kita sia-siakan ini,
akan kasih Tuhan yang tidak kita syukuri ini. Apalagi semua ini demi
kebaikan kita, kesejah teraan kita dan kebahagiaan kita. Menyadari akan
itu semua, kita pun dikehendaki Tuhan agar pada peristiwa Hari Raya
Natal berbagi pengampunan serta maaf pada sesama kita, anggota keluarga
kita, tetangga kita, teman kerja kita, rekan berorganisasi dan
berpolitik. Kita dipanggil hidup berdamai dan bersatu, sebagai saudara
dalam satu Tuhan, Bangsa, Negara.(Renungan Lumen 2000).
Kidung Maria
Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja
segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik
mempelai.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja
segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik
mempelai.
Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus yang
akan datang untuk mendengarkan doa permohonan orang yang berkeyakinan
iman dan rendah hati:
1. Semoga kebaikan Yesus yang diwahyukan kepada orang-orang
pilihan-Nya menjadikan hati kita lebih ikhlas dan sederhana. Marilah
kita berseru:
U. Datanglah ya Tuhan Yesus
2. Agar mereka yang dianggap sebagai orang pinggiran boleh
bergembira karena menyadari kedatangan Yesus dalam cara yang sederhana
di gua Betlehem. Marilah kita berseru:
3. Semoga semua orang yang berkehendak baik dapat belajar dari pesan
Natal untuk mengalahkan kesombongan dengan kerendahan hati. Marilah
kita berseru:
4. Semoga perayaan Malam Natal dilaksanakan dimana-mana dengan hati
yang terbuka untuk memperbarui diri dalam iman, harap dan kasih. Marilah
kita berseru:
P. Bapa surgawi, Engkau meninggikan yang hina dina dan menurunkan yang
angkuh hati. Semoga kehadiran Putra-Mu di tengah kami mendorong semangat
kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu dalam segala tinglah laku kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Antifon Komuni (Luk 1:68)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.
Blessed be the Lord, the God of Israel! He has visited his people and redeemed them.
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm.
Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale,
Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: LUMEN 2000
Senin, 23 Desember 2019
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedelapan
“Apabila Bapa menginginkan supaya dipercaya, hendaklah kita percaya” (St. Hipolitus)
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka
oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan
Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan
Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa
Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu
mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat
dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan
Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah,
bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
Misa sore: Misa Minggu Adven IV, Novena Natal hari kedelapan
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya. Antifon Pembuka (Yes 9:6; Mzm 72:17)
Seorang Putra akan lahir bagi kita dan akan dinamai Allah perkasa. Dalam Dia, segala bangsa akan diberkati.
A child shall be born for us, and he will be called God, the Almighty; every tribe of the earth shall be blest in him.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, hari kelahiran Putra-Mu semakin
mendekat. Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria
dan tinggal di antara kami. Kami mohon, semoga Ia menaruh belas kasih
kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang
segala masa. Amin. Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Jalan yang berliku-liku akan diluruskan dan yang lekak-lekuk akan diratakan. Datanglah, ya Tuhan, dan jangan berlambat.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.
Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.
Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Jalan yang berliku-liku akan diluruskan dan yang lekak-lekuk akan diratakan. Datanglah, ya Tuhan, dan jangan berlambat. Kidung:
Antifon: Kerajaan-Nya akan meluas, dan damai-Nya tak akan terbatas.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Kerajaan-Nya akan meluas, dan damai-Nya tak akan terbatas.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 51:1-11)
Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)
"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku,
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang
kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu
kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari
kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan
diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun
tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia
akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti
perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban
yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan
berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti
di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia
kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka
ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati
anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga
musnah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah
lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan
ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang
yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang
berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul
karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia
beritahukan kepada mereka. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)
"Kelahiran Yohanes Pembaptis."
Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya
mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar
kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka
datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu,
dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi
Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata
mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama
demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya
nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu
tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan
mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia,
dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala
peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua
orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah
anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Kelahiran Yohanes memberi sukacita mendalam bagi ketuarga Zakharia, sanak-saudara, kerabat, orang sekampungnya. Betapa tidak. Pasutri Zakharia dan Elisabet sudah uzur. Elisabet mandul. Menurut akal sehat manusia, mereka tidak mungkin lagi punya momongan. Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya, menunjukkan kemurahan hati-Nya, memberkati kandungan Elisabet sehingga Elisabet bisa mengandung dan melahirkan Yohanes. Lagi, sukacita mereka kian lengkap, ketika Zakharia yang telah bisu sembilan bulan dapat berbicara kembali sesaat sesudah memberi nama 'Yohanes' kepada anaknya.
Tak heran, begitu mulutnya yang terkancing terbuka, lidahnya yang keluh/terikat lepas Zakharia mulai mengagungkan. memuliakan Allah. la memuji, memuliakan Altah karena ia telah melihat dan mengalami karya agung Allah terjadi atas diri istrinya dan dirinya. Betapa indah hidup ini, jika kita tidak membiarkan mulut kita tetap tertutup dan lidah kita tetap keluh, tetapi memakai mulut dan lidah kita ini untuk menciptakan kesejukan, kedamaian, sukacita, mengagungkan Allah dan karya-karya agung-Nya. (WD/INSPIRASI BATIN 2019)
Kidung Maria
Antifon: O Imanuel, Raja dan Pengundang kami. Engkaulah pengharapan
dan penebus para bangsa: Datanglah menebus kami, ya Tuhan, Allah kami.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Antifon: O Imanuel, Raja dan Pengundang kami. Engkaulah
pengharapan dan penebus para bangsa: Datanglah menebus kami, ya Tuhan,
Allah kami.
Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, marilah kita mohon kepada Tuhan, Bapa langit dan
bumi, agar memperluas kerajaan terang dan rahmat-Nya ke seluruh dunia.
1. Semoga seluruh umat manusia semakin diterangi Sabda kebenaran dan kehidupan Injili. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
2. Semoga orang-orang Krisen selalu mengarahkan hidupnya pada Allah, sumber terang dan kebahagiaan. Marilah kita mohon:
3. Semoga orang-orang yang telah menjadi lemah imannya dibangkitkan
kembali hati nuraninya untuk mencari Allah, sumber terang dan kehidupan
sejati. Marilah kita mohon:
4. Semoga terang yang memancar dari kelahiran Yesus, Sang Penebus,
disambut dengan penuh sukacita dan harapan akan situasi dunia yang lebih
adil, damai dan berbelaskasih. Marilah kita mohon:
P. Bapa Surgawi, Engkau telah menerangi dunia dengan kelahiran Putra-Mu.
Dengarkanlah semua permohonan kami yang masih terbelenggu dalam
kegelapan dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Antifon Komuni (Why 3:20)
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya
dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Behold, I stand at the door and knock: if anyone hears my voice and
opens the door to me, I will enter his house and dine with him, and he
with me.
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm.
Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale,
Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: INSPIRASI BATIN
Minggu, 22 Desember 2019
Hari Minggu Adven IV - Novena Natal Hari Ketujuh
Roh Kudus menyiapkan Maria dengan rahmat-Nya. Sungguh pantas ibu dari
Dia yang dalam-Nya "berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan
ke-Allah-an" (Kol 2:9), adalah "penuh rahmat". Semata-mata karena
rahmat, sebagai makhluk yang paling rendah hati, yang paling sanggup
untuk menerima karunia yang tidak terucapkan dari Yang Maha kuasa, ia
dikandung tanpa dosa. Benarlah bahwa malaikat Gabriel menyalami dia -
"puteri Sion" - dengan "bergembiralah" Bdk. Zef 3:14; Za 2:14.. Ketika
ia mengandung Puteranya yang abadi, ia melagukan dalam Roh Kudus madah
syukur dari seluruh Umat Allah dan dengan demikian juga seluruh Gereja,
dalam lagu pujiannya kepada Bapa Bdk. Luk 1:46-55.. -- Katekismus
Gereja Katolik, 722
Apabila
digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh
Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan
Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan
Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa
Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu
mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat
dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah
dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah,
bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
Pembuka * Ya Allah, bersegeralah menolong aku. * Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan
Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (bdk. Yes 45:8)
Hai langit, turunkan embun, hai awan, curahkan yang adil, hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah Sang Penyelamat.
Drop down dew from above, you heavens, and let the clouds rain down the
Just One; let the earth be opened and bring forth a Savior.
Rorate caeli desuper, et nubes pluant iustum: aperiatur terra, et germinet Salvatorem. Doa Pembuka Ya Allah, kami mengetahui dari kabar
Malaikat bahwa Yesus Kristus, Putra-Mu menjadi manusia. Maka kami
mohon, curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara
dan salib-Nya, kami diantar ke kebangkitan yang mulia. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341) Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Hai langit, turunkan embunmu, hai awan, hujankanlah raja adil. Hai bumi, bukakanlah dirimu dan tumbuhkanlah Penyelamat.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Hai langit, turunkan embunmu, hai awan, hujankanlah raja adil. Hai bumi, bukakanlah dirimu dan tumbuhkanlah Penyelamat.
Kidung:
Antifon: Hai Israel, siaplah menyongsong Tuhan, sebab ia datang.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Hai Israel, siaplah menyongsong Tuhan, sebab ia datang.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
(dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 48:12-21, 49:9b-13) Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
Beginilah firman Tuhan Allah kepada
Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, “Mintalah suatu pertanda dari
Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling
bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas
menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu
berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum
cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.” Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803 Ref. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus. Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4b.5-6; Ul: 7c-10b) 1. Miliklah Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagad dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai. 2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan muni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu. 3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (1:1-7)
"Yesus Kristus, keturunan Daud itu adalah Anak Allah."
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus,
yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil
Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para
nabi dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah,
yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh
kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa oleh
kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus Tuhan
kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan
rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat
kepada nama-Nya. Dan kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus,
kamu pun termasuk di antara mereka. Kepada kamu semua yang tinggal di
Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang
kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955 Ref. Alleluya, alleluya, alleluya Ayat. (Matius 1:23; 2/4) Seorang gadis akan mengandung dan melahirkan putra, nama-Nya: Imanuel, Allah beserta kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)
"Yesus lahir dari Maria, tunangan Yusuf, anak Daud."
Kelahiran Yesus Kristus adalah
sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai
suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan
tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan
maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi, dan
berkata,”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria
sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai
Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan
oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan
seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel, yang
berarti: Allah menyertai kita.” Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf
berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia
mengambil Maria sebagai isterinya. Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Kita menemukan suatu kebenaran bahwa Allah mau bekerjasama dengan
manusia di dalam mewujudkan karya keselamatan manusia. Allah sebenarnya
bisa melaksanakan sendirian. Tetapi itu tidak dilaksanakan-Nya. Allah
lebih memilih bekerjasama dengan manusia. Kenapa begitu? Jawaban yang
paling sederhana dan mudah, ternyata Allah itu tidak mau single fighter
apalagi egois. Allah itu adalah Pribadi yang terbuka dan memang mau
bekerjasama dengan manusia. Ia mau melibatkan manusia.
Kisah-kisah panggilan tokoh-tokoh iman dan para nabi di Perjanjian Lama
menunjukkan hal ini. Dalam Perjanjian Baru pun begitu bahkan sampai
sekarang. Allah melanjutkan karya kasih dan keselamatan bekerjasama
dengan manusia.
Dalam Injil tadi sangat jelas dua orang sederhana tapi kuat dalam iman
dipilih oleh Tuhan untuk mau menjadi orang tua dari Sang Juruselamat
Yesus Kristus. Bunda Maria dengan kesediaannya menjadi perempuan yang
diberi kepercayaan untuk mengandung dan melahirkan Yesus.
Begitu pun Yusuf, pria yang tulus hati itu akhirnya ditangkap Allah
untuk menjadi ayah dari Yesus Kristus. Kisah Yusuf ini menarik untuk
kita perdalam. Dia seorang yang tulus hati. Orang demikianlah yang
dipilih dan dipercayai Allah untuk bekerjasama dalam karya
keselamatan-Nya. Ciri khas seorang yang tulus hati adalah tidak mau
mencemarkan nama istrinya atau orang lain di muka umum.
Ketika ia mengetahui bahwa Maria mengandung, ia memang tergerak untuk
meninggalkan Maria tetapi dia pada akhirnya bertanggung jawab setelah
mendengarkan dari pewahyuan Tuhan melalui mimpi. Ia lebih memilih taat
pada rencana Allah, kendatipun dia bisa menolak-Nya. Tetapi itu tidak
dilakukannya.
Oleh karena itu, di sini kita mengajak para suami dan pria muda atau
siapapun kita perlu mencontoh Yusuf. Ia berhati tulus dan tidak
mencemarkan nama orang lain di muka umum. Betapa indah dan bahagianya
istri yang mempunyai hati seperti itu.
Sedikit kita dalami tentang tulus hati. Tulus hati berarti memiliki
hati yang mulus dan bersih alias suci. Secara konkret untuk masa kini
antara lain adalah orang yang "tidak mencemarkan nama orang lain di
muka umum". Padahal, masa kini kiranya cukup banyak orang yang suka
mencemarkan nama baik orang lain yaitu dengan 'ngrumpi atau ngrasani',
bahkan mengaduk-aduk aib keluarga orang lain menjadi tontonan menarik.
Misalnya, acara di TV infotainment. Banyak yang suka, padahal itu
sering tidak mendidik.
Apa yang dibicarakan? Pada umumnya orang membicarakan kekurangan,
kelemahan dan dosa orang lain. Orang yang berbuat demikian berarti
merendahkan orang lain. Kita sering mendengar bisik kurang sedap, baik
itu tentang suaminya, istrinya, mertua, kepala sekolah, pimpinan
komunitas bahkan sampai pastornya dipergunjingkan. Padahal orang lain
atau sesama itu adalah diriku yang lain. Juga Sabda Yesus sangat jelas,
"Dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku hadir di
tengah-tengahmu". Yesus tidak tahan, akhirnya menyingkir pelan-pelan,
karena risih.
Tentang tidak mencemarkan nama baik orang lain di muka umum, antara
lain berarti menceritakan apa yang baik, indah, luhur dan mulia yang
ada dalam diri sesamanya, dengan kata lain senantiasa berpikiran
positif. Ini yang jarang terjadi. Kita harus yakin dan percaya dalam
diri kita masing-masing pasti lebih banyak apa yang baik, indah, luhur
dan mulia daripada apa yang buruk, remeh, jorok dan kotor. Apa yang
baik, luhur, indah dan mulia dalam diri kita antara lain
keutamaan-keutamaan sebagai buah Roh, yaitu: "kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri" (Gal 5:22-23).
Kita berharap kebiasaan berpikir positif ini sedini mungkin ditanamkan
atau diajarkan pada anak-anak di dalam keluarga dan tentu saja antara
lain dengan teladan konkret dari orang tua atau bapak dan ibu. Apa yang
telah dibiasakan di dalam keluarga tersebut hendaknya kemudian
diperdalam dan diteguhkan di dalam sekolah-sekolah dan
lingkungan-lingkungan Anda.(Rm. Andreas Yudhi Wiyadi, O.Carm/RUAH)
Kidung Maria
Antifon: O Raja, yang didamba para bangsa. Engkaulah batu sudut yang
menjadi titik pertemuan. Datanglah dan tebuslah manusia yang Kauciptakan
dari abu tanah.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Antifon: O Raja, yang didamba para bangsa. Engkaulah batu sudut
yang menjadi titik pertemuan. Datanglah dan tebuslah manusia yang
Kauciptakan dari abu tanah.
Doa Permohonan
P. Cinta kasih Allah demikian besarnya, sehingga Putra-Nya diutus
menjadi manusia. Maka marilah kita berdoa dengan mantap kepada Allah
Bapa maha penyayang:
1. Bagi Gereja Allah yang kudus: Semoga Allah Bapa memperbarui dan
memperteguh Gereja-Nya berkat perayaan penjelmaan Putra-Nya. Marilah
kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
2. Bagi masyarakat kita: Semoga Allah Bapa memancarkan cahaya-Nya agar
masyarakat kita mengakui misteri cinta kasih kebapaan-Nya. Marilah kita
mohon:
3. Bagi kaum muda: Semoga Allah Bapa memperkenankan kaum muda masa kini
menyelami arti kedatangan Putra-nya di tengah umat manusia dan membangun
hidup di atas-Nya. Marilah kita mohon:
4. Bagi kita semua disini: Semoga Bapa memberkati kita agar kegembiraan
Natal kali ini dapat kita sebarluaskan sehingga tidak terbatas pada kita
ataupun keluarga kita saja yang menikmati, tetapi juga mereka yang
terpencil. Marilah kita mohon:
P. Allah Bapa kami yang Mahapengasih, kami bersyukur atas cinta kasih-Mu
yang tampak dalam diri Yesus Kristus. Perkenankanlah perayaan Natal
yang akan datang ini memperbarui dan mengobarkan cinta kasih kami,
hingga kami semakin mirip dengan Yesus, Putra-Mu dan Tuhan kami.
U. Amin. Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Antifon Persiapan Persembahan (Luk 1:28) Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu; terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women, and blessed is the fruit of your womb. Ave Maria, gratia plena, Dominus tecum: benedicta tu in mulieribus, et benedictus fructus ventri tui. Antifon Komuni (Yes 7:14) Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, yang akan diberi nama Immanuel. Behold, a Virgin shall conceive and bear a son; and his name will be called Emmanuel. Ecce virgo concipiet, et pariet filium: et vocabitur nomen eius Emmanuel.
Dalam Injil hari ini Maria menyampaikan Kidung Pujian (Magnificat)
kepada Tuhan. Ia mengajar kita bagaimana memuji Tuhan atas setiap
karya-Nya. "Hanya jiwa, yang mengalami perbuatan-perbuatan besar dari
Allah dapat mengagungkan dan memuji Dia apa sepantasnya; hanya jiwa
(seperti) itu dapat mengajak mereka yang mempunyai kerinduan dan tujuan
yang sama, "Muliakanlah Tuhan bersamaku. Marilah bersama memuji Dia,"
kata St. Beda Venerabilis dalam ulasannya tentang Kidung Pujian Maria.
"Maka aku mengangkat semua kekuatan jiwaku menjadi ucapan syukur dan
pujian," lanjutnya. (Sumber: Bacaan Ofisi Masa Adven, 22 Desember:
Yogyakarta, 1982, halaman 177)
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm.
Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale,
Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: RUAH
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati