Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Rabu, 25 Desember 2019
Hari Raya Natal (Misa Fajar)
“Jika
kamu bertanya dengan cara apa ke-Allah-an dicampurkan dengan
kemanusiaan, kamu akan memperoleh kesempatan untuk pertanyaan awal
tentang berbaurnya jiwa dengan tubuh. Tapi seandainya kamu tidak tahu
caranya bagaimana jiwa bersatu dengan tubuh, jangan berharap bahwa
pertanyaan lainnya itu harus berada dalam jangkauan pemahamanmu.
Sebaliknya, seperti di dalam kasus persatuan antara jiwa dan tubuh,
sementara kita memperoleh alasan untuk percaya bahwa jiwa adalah sesuatu
yang berbeda dari tubuh – sebab tubuh jika terpisah dari jiwa, akan
mati dan tidak aktif-, kita tidak memperoleh pengetahuan yang pasti
tentang cara persatuan itu. Sehingga di dalam pertanyaan lainnya tentang
persatuan antara ke-Allahan dan kemanusiaan, sementara kita menyadari
bahwa terdapat perbedaan berkenaan dengan derajat kemuliaan antara
kodrat ke-Allahan dan kodrat kemanusiaan yang fana, kita juga tidak
dapat menangkap bagaimana elemen-elemen keilahian dan kemanusiaan
dicampurkan bersama. Namun demikian, kita tidak dapat ragu bahwa Tuhan
lahir di dalam kodrat manusia, oleh karena mukjizat -mukjizat yang telah
disebutkan di atas.” (The Great Catechism, no.11)." (St. Gregorius dari
Nissa (335-395))
Antifon Pembuka (lih. Yes 9:2.6; Luk 1:33)
Hari ini cahaya bersinar atas kita, sebab Tuhan telah lahir bagi kita.
Ia akan disebut Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal
dan kerajaan-Nya takkan berakhir.
Today a light will shine upon us, for the Lord is born for us; and he
will be called Wondrous God, Prince of peace, Father of future ages: and
his reign will be without end.
Lux fulgebit hodie super nos: quia natus est nobis Dominus: et vocabitur
Admirabilis, Deus, Principes pacis, Pater futuri sæculi: cuius regni
non erit finis.
Mzm. Dominus regnavit, decorem indutus est: indutus est Dominus fortitudinem, et præcinxit se. (Graduale Romanum, p.44)
Pada
Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung
dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa, kami sudah disinari oleh Terang yang baru. Dialah
Sabda-Mu yang menjadi manusia. Semoga terang-Nya, yang bersinar dalam
hati karena iman, bersinar juga dalam tindakan kami sehari-hari. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:11-12)
"Katakanlah kepada putri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang."
Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi: Katakanlah
kepada putri Sion: Lihat, Penyelamatmu datang! Mereka yang dikumpulkan
dengan jerih payah-Nya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang
dihimpun-Nya berjalan di hadapan-Nya. Orang akan menyebut mereka:
"Bangsa-Kudus", Orang-orang Tebusan-Tuhan"; dan engkau akan disebut:
"Yang-Dicari", "Kota-Yang-Tidak-Ditinggalkan".
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 97:1.6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau
bersukacita! Langit memberikan keadilannya dan segala bangsa melihat
kemuliaan-Nya.
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang
yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan
nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:4-7)
"Oleh kasih karunia-Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"
Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat
kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu
terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan
karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat
pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada
kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita
sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima
hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 2:14; 2/4)
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:15-20)
"Segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka."
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga,
gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita
pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan
menjumpai Maria dan Yosef dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam
palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang
telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang
mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada
mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan
merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan
memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka
lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus
sungguh-sungguh pernah dilahirkan di Betlehem, meski dapat dipastikan
bukan pada tanggal 25 Desember tahun 0. Ada beberapa pihak mengatakan Tanggal 25 Desember sebenarnya
adalah pesta Dewa Matahari yang tak terkalahkan atau Sol Invictus. Entah benar atau tidak tanggal 25 Desember sebagai hari perayaan dewa Sol, tidak ada pengaruhnya terhadap perayaan hari kelahiran Yesus. Natal tetaplah
merupakan Hari Raya yang ditetapkan Gereja Katolik untuk merayakan
kelahiran Kristus berdasarkan usaha-usaha Para Bapa Gereja untuk
menemukan tanggal historis kelahiran Yesus Kristus. Natal sama sekali
bukan perayaan pagan yang diadopsi ke dalam Kekristenan tetapi sebuah
perayaan yang berasal dari dalam Gereja Katolik sendiri. Secara historis, kemungkinan Yesus dilahirkan antara tahun 6 - 4 sebelum
Masehi, entah tanggal berapa. Mungkin tanggal 6 Januari atau 19 April
atau 20 Mei atau 18 November atau .... Namun, yang terpenting bagi kita
bukanlah data-data historis tersebut, karena Natal bukanlah perayaan
ulang tahun kelahiran Yesus, tetapi perayaan iman akan Yesus Kristus,
Sang Sabda yang menjela menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah
kita (Injil Misa Siang). Kalau kepada para gembala, para malaikat
menyampaikan warta suka cita "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Injil Misa Malam) sehingga mereka
bergegas ke Bertlehem dan mendapatkan persis seperti yang dikatakan para
malaikat itu (Injil Misa Fajar), maka kepada kita pun disampaikan warta
gembira bahwa "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,
Tuhan, di dalam hatimu". Hati kita yang penuh dosa dan hidup kita yang
penuh cacat cela ini, bagaikan palungan yang kotor dan kandang yang
gelap serta berbau tidak sedap, namun Tuhan berkenan hadir dan berbaring
di dalamnya. Maka, sudah seharusnya, suasana hati kita berubah, menjadi
bersinar dan semarak penuh suka cita. Untuk itu, marilah kita berbegas,
seperti para gembala (Injil Misa Fajar), untuk senantiasa masuk ke
dalam lubuk hati kita dan berjumpa dengan Tuhan di sana. Setelah gegap
gempita perayaan Natal, penting bagi kita untuk setiap hari masuk ke
dalam keheningan, seperti Bunda Maria yang senantiasa "menyimpan segala
perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya" (Injil Misa Fajar) agar
dalam lubuk hati kita yang terdalam, kita berjumpa dengan Kristus.
Berbekal perjumpaan kita dengan Kristus itu, kita kembali dalam
rutinitas pekerjaan dan kesibukan kita sehari-hari seraya "memuji dan
memuliakan Allah" serperti yang dilakukan para gembala (Injil Misa
Fajar). -agawpr-
Antifon Komuni (Bdk. Za 9:9)
Bersorak-sorailah,
hai Putri Sion! Bergiranglah, hai Putri Yerusalem! Lihat Rajamu datang:
Dialah Yang Kudus dan Juru Selamat dunia.
Rejoice,
O Daughter Sion; lift up praise, Daughter Jerusalem: Behold, your King
will come, the Holy One and Savior of the world.
Exsulta filia Sion, lauda filia Ierusalem: ecce Rex tuus venit sanctus, et Salvator mundi
Pekerjaan Roh Kudus tidaklah berada di luar ataupun sejajar dengan
pekerjaan Kristus. Hanya ada satu pengaturan keselamatan dari Allah yang
satu dan Tritunggal, yang dinyatakan di dalam misteri Inkarnasi,
kematian dan kebangkitan Putra Allah, yang dilakukan dengan kerjasama
Roh Kudus dan diteruskan di dalam nilai yang menyelamatkan kepada semua
umat manusia dan kepada segenap alam semesta. “Oleh karena itu, tak
seorangpun, yang dapat masuk ke dalam persekutuan dengan Tuhan kecuali
melalui Kristus, dengan kuasa perbuatan Roh Kudus”. (lih. Deklarasi
Dominus Iesus no. 12; lih. Paus Yohanes Paulus II, Ensiklik Redemptoris
Missio 5)
Antifon Pembuka (Mzm 2:7)
Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”
The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.
atau Graduale Romanum, 41
Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.
Pada
Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung
dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Doa Pembuka
Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini
bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui
misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di
surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
"Seorang Putra telah dianugerahkan kepada kita."
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar;
mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar;
mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen,
seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk
yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si
penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab
setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang
berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir
untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang
pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar
kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta
Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan
dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya.
Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah
karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh
laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada
di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang
untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan
bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang
menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar
meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita
hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil
menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan
penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus
Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita
dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat,
milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil PS 953/959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12)
Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:1-14)
"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh
mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang
pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya
sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea,
ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga
dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria,
tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah
waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak
laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di
rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di
padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan
bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat
itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir
bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah
tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah
bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di
antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Renungan
Malam ini kita merayakan Hari Raya Natal, menyambut kelahiran Yesus
Kristus, Juruselamat. Kelahiran Yesus memberikan harapan kepada manusia
yang berjalan dalam kegelapan. Kata nabi Yesaya, “Bangsa yang berjalan
di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di
negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yes 9:1). Kelahiran
Yesus, Juruselamat, Raja Damai merupakan kabar sukacita bagi manusia
karena Yesus, Raja Damai, akan memerintah dengan kekuasaan yang
membebaskan dan membimbing manusia dalam kebenaran dan keadilan. Kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat diwartakan oleh nyanyian para malaikat surga.
Hari Natal adalah peristiwa kehadiran
Tuhan. Sabda yang pada mulanya bersama-sama dengan Allah menjadi
Manusia. Dia adalah terang, yang menerangi setiap orang. Ia datang ke
dalam dunia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik
kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya. Yesus bukan seperti para pemimpin yang menindas. Yesus adalah Raja
Damai yang membawa damai sejahtera. “Besar kekuasannya, dan damai
sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam
kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan
dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya,” lanjut nabi Yesaya
(ay. 6).
Dalam diri Yesus Kristus yang lahir di palungan, telah menjadi nyata
kasih karunia Allah yang menyelamatkan. Kata Paulus, “Ia mendidik kita
supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan
supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang
ini.” (Tit 2:12). Yesus yang lahir sebagai manusia lemah tersebut akan
membimbing umat manusia hidup dalam jalan damai yang telah Ia mulai.
Manusia mesti hidup bijaksana dan selalu melaksanakan kehendak Allah.
Manusia hidup adil karena mau menghayati perintah-perintah-Nya dan
manusia beribadah karena selalu dapat menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran. Allah yang disembah dalam Natal adalah Allah yang
mengasihi dan membawa damai. Kekerasan tidak pernah dapat dipakai untuk
menjumpai Tuhan. Dunia kita saat ini dipenuhi dengan kekerasan;
kekerasan terhadap sesama manusia, terhadap alam, terhadap kebenaran,
terhadap kebebasan, terhadap solidaritas, terhadap kerukunan, terhadap
perbedaan keyakinan dan bahkan terhadap Tuhan. Dunia saat ini begitu
asing dan jauh dari kasih. Semoga Perayaan Natal ini membangkitkan
harapan dalam hidup, kita juga dipanggil dan diutus untuk menjadi terang
yang membawa pengharapan, dan terus bersama-sama mencari serta
menemukan cara-cara yang efektif dan manusiawi untuk memperjuangkan
kesejahteraan bersama. -STATE IN FIDE-
Antifon Komuni (Yoh 1:14)
Sabda telah menjadi manusia dan kami telah melihat kemuliaan-Nya.
The Word became flesh, and we have seen his glory.
Rahasia Natal terjadi di dalam kita, kalau "rupa Kristus menjadi nyata"
(Gal 4:19) di dalam kita. Natal adalah misteri "pertukaran yang
mengagumkan" (Katekismus Gereja Katolik, 526)
Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, dari Dia yang
tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai manusia? Dan Dialah
damai kita, yang membuat keduanya menjadi satu, agar kita menjadi
manusia yang berkehendak baik, diikat bersama dalam ikatan kesatuan yang
mesra. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.
Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24
Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada
Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung
dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Doa
Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan
penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu
sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia
datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem
aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti
cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan
melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru
yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota
keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau
tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak
akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang
berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah
berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang
muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang
membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan
girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu
untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan
gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara
kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang
teguh. Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian
daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari
hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat
dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang
takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek
moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal
di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah
memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud
menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah
mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang
melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan
yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi
orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah
menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan
memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya,
Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan
datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak
layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
"Silsilah Yesus, anak Daud."
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub
memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres
dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan
Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason
memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan
raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan
Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa
memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan
Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas
memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye
memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan
Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel
memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan
Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud
memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan
Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang
disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud,
empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat
belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu
Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf,
suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak
laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya
genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak
dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan
malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya
laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Malam ini seluruh umat Kristiani di
seluruh dunia bersukacita merayakan Natal sebagai peristiwa kelahiran
Yesus Kristus Sang Juruselamat dunia. Natal memang layak untuk dirayakan
dengan penuh sukacita, karena dengan peristiwa Natal proses karya
penyelamatan umat manusia telah dimulai. Sungguh tak dapat dibayangkan
nasib manusia apabila Allah Putra tidak turun ke dunia untuk menebus
dosa-dosanya. Manusia sama sekali tidak akan memiliki peluang untuk
terluput dari siksa neraka yang abadi. Namun demikian, di tengah-tengah
kegembiraan, kita hendaknya juga sadar bahwa Natal pada kenyataannya
juga memiliki konsekuensi yang tidak ringan bagi setiap orang yang
mengimani dan mengamininya.
Seorang bapak mengeluh karena sistem
kenaikan pangkat, jabatan dan karir di tempat di mana ia bekerja tidak
berpihak pada orang-orang yang mengimani Kristus. Dengan kata lain,
orang-orang Kristiani dihambat peluangnya untuk meningkatkan karir
kendatipun mereka mampu menunjukkan prestasi yang baik dalam
pekerjaannya. Situasi ini tidak jarang menggoda banyak orang Kristiani
untuk pada akhirnya meninggalkan iman kepada Kristus demi kepentingan
masa depannya. Seorang pelajar juga mengeluh bahwa ia selalu diolok-olok
atau di-bully di sekolahnya lantaran ia adalah seorang Katolik.
Natal sekalipun membahagiaka pada kenyataannya juga bisa membawa
“penderitaan” bagi mereka yang mengimani dan mengamininya.
Derita
karena Natal juga dialami oleh Santa Perawan Maria. Di satu sisi, Maria
amat berbahagia karena ia boleh terlibat dalam karya keselamatan nan
agung. Namun di sisi yang lain, ia juga harus menghadapi penderitaan
batin yang berat sehubungan dengan tunangannya, Yusuf. Ketika Yusuf
menemui kenyataan bahwa Maria telah mengandung ketika mereka belum
menjadi suami istri, hatinya merasa sangat kecewa. Yusuf menyangka bahwa
Maria telah berselingkuh dan mengkhianati cintanya. Sesuai dengan adat
istiadat agama Yahudi, Yusuf berencana untuk menceraikan Maria (Mat
1:19). Namun, setelah Roh Kudus memberi penjelasan kepada Yusuf melalui
mimpi bahwa anak yang dikandung Maria adalah berasal dari kuasa-Nya maka
Yusuf pun mengurungkan niatnya dan bersedia menjadikan Maria sebagai
istrinya (Mat 1:20-23).
Tugas untuk menjadi rekan sekerja Allah
dalam karya keselamatan mendatangkan penderitaan batin yang tidak ringan
bagi Maria. Namun demikian, Maria tetap mau menjalankan kehendak Allah
dengan penuh sukacita. Mengapa bisa demikian? Santo Yohanes Paulus II
tahu jawabannya. Dalam simbol kepausannya, Yohanes Paulus II menuliskan
huruf “M” yang merupakan singkatan nama “Maria” dan di bawah simbol itu
ia menuliskan kalimat “Totus Tuus” yang berarti “Sepenuhnya milik-Mu”. Inilah
sikap Maria yang menjadi kekaguman bagi Yohanes Paulus II yang juga
menjadi rahasia kegembiraan Maria di tengah-tengah penderitaannya. Maria
tetap mampu bergembira di tengah-tengah penderitaannya karena ia mau
mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Allah baik dalam suka maupun
duka. Tidak ada alasan bagi Maria untuk menolak kehendak Allah terjadi
dalam hidup-Nya – meskipun seringkali terasa pahit – karena ia sadar
bahwa hidupnya sama sekali bukanlah miliknya melainkan sepenuhnya adalah
milik Allah. Semoga kita mampu meneladan Maria dan senantiasa
bergembira. Selamat Natal! (Rm. Erik Wahju Tjahjana, O.Carm/RUAH)
Antifon Komuni (Bdk. Yes 40:5)
Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan semua orang akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Revelabitur gloria Domini: et videbit omnis caro salutare Dei nostri.
The glory of the Lord will be revealed, and all flesh will see the salvation of our God.
Selasa, 24 Desember 2019
Misa Pagi: Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kesembilan
Marilah kita merayakan kedatangan keselamatan kita dengan gembira.
Marilah kita merayakan hari tersuci, di mana hari besar dan abadi datang
ke sini, dalam hari kita begitu singkat di dalam waktu. Ia (Yesus)
menjadi kebenaran kita, kesucian kita, dan penebusan kita. (St.
Agustinus)
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.
Antifon Pembuka (Gal 4:4)
Lihatlah, sudah genaplah saatnya Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.
Behold, when the fullness of time had come, God sent his Son into the world.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, hari ini kelahiran Putra-Mu semakin
mendekat. Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria
dan tinggal di antara kami. Kami mohon, semoga Ia menaruh belas kasih
kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini
dan sepanjang masa. Amin.
Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
8. Besok hari, dosa-dosa dunia akan terbasmi, karena Sang Penyelamat dunia sudah menjadi di Raja kita. (Tuhanmu......)
U. Tuhanmu kini sudah dekat, mari sujud menyembah.
Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.
Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.
Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.
Kidung:
Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)
"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."
Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah
mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling.
Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku ini diam
dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.”
Lalu berkatalah Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang
dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.” Tetapi pada malam itu
juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada
hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan
rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika
engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja
atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang
kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat
besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku
menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia
dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan ataupun
ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat
hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan
terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan
memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau
telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan
membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan
mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk
selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29; R: 2a)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak
cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung
batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih
setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:67-79)
"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."
Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya,
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya
dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan
bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah
difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus,
untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang
yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang
kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang
diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai
kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah
kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya
seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang
Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk
mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya
pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa
mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia
akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk
menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk
mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan
Renungan
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yang
dikatakan Zakharia adalah ungkapan syukur atas keagungan Allah, yang
baginya sungguh mustahil, bahkan tidak percaya akan warta Malaikat
sehingga ia menjadi bisu. Dan baru bisa bicara lagi ketika memberi nama
anaknya: "Yohanes." Dalam sejarah Israel tercatat nama Manoah dan
Elisabeth mandul. Bahkan Elisabeth disebutkan sudah mati haid, mati
suri. Namun, karena kuasa Allah keduanya hamil. (Hak. 13: 2-7.24-25.
Luk. 1: 5-25.) Allah menghapus aib mereka. Anak mereka mendapat tugas
khusus dari Allah. Apa yang mustahil bagi manusia, mungkin bagi Allah!
Allah mempunyai waktu dan cara tersendiri yang melampaui pikiran
manusia. Allah akan memenuhi harapan kita jika kita beriman, bila kita
percaya kepadNya. Cara-cara apakah yang kita buat agar kita ini disebut
beriman di dalam pandangan Allah?
Saudara-saudari terkasih.
Zakharia
memberi nama anaknya: "Yohanes." ( Luk.1: 57- 66. ) Yohanes berarti
pula: Tuhan itu Maharahim, Mahapengasih dan Pemurah. Yohanes mengemban
perutusan menyerukan: "Bertobatlah!" Sebagai persiapan menyambut Yesus,
Mesias. Semboyan Yohanes: "Dia harus makin besar dan aku makin kecil."
Kita umat Kristiani, orang Kristen dan Katolik juga diutus sebagai
perintis jalan Mesias bagi saudara-saudara di sekitar kita. Apakah
tindakan yang telah kita lakukan untuk mempersiapkan diri serta hati,
untuk menyambut Yesus, Mesias; yang akan kita rayakan kelahiran-Nya esok
hari! Persiapan rohani? Bertobat! Menyambut Sakramen Tobat atau
Sakramen Rekonsiliasi? Melakukan persiapan jasmani atau lahir dengan
membuat kue serta makanan yang lain dari hari-hari biasanya. Apa yang
telah kita lakukan terhadap orang lain, yang juga merayakan Natal, namun
mereka kurang mampu dalam hal ekonomi. Bersediakah kita berbagi kasih
serta milik pada mereka?
Saudara-saudari terkasih.
Kelahiran
Yesus tidak hanya menjadi tanda cinta Tuhan pada manusia, tetapi juga
menjadi tanda berharganya hidup manusia bagi Tuhan. Sebagai manusia
Yesus mengajarkan cara hidup tertentu yang pantas kita teladani. Ia
memilih cara hidup yang sederhana. Kelahirannya di dalam kandang hewan
menjadi tanda kesederhanaan. Maka peringatan Natal selalu mengingatkan
kita, bahwa manusia selalu dilindungi dan dibantu oleh Allah dalam
menjalani hidupnya. Semua itu diharapkan mendorong manusia untuk hidup
sejalan dengan cara hidup-Nya. Dengan demikian manusia ambil bagian
dalam karya penyelamatan-Nya, meneladan hidup-Nya yang senantiasa
berbagi kasih pada sesama-Nya, terutama yang miskin dan menderita. Yesus
pun juga berbagi milik kepada orang miskin dan terlantar, Ia memberi
makan pada yang lapar, menyembuhkan yang sakit dan menguatkan yang
cacat. Mengampuni yang berdosa, membangkitkan yang mati. Itulah yang
dibuat Yesus di duni ini.
Saudara-saudari terkasih.
Memuji
Tuhan, menjadi ungkapan syuklur terindah dalam hidup kita. Ada banyak
peristiwa dalam hidup kita yang menampakkan kasih Tuhan. Oleh sebab
itulah kita pun perlu selalu bersyukur atas semuanya itu. Namun tidak
selalu mudah kita akan bisa bersyukur. Karena kadang bagi kita kebaikan
Tuhan itu sudah biasa bahkan kita pikir sudah seharusnya, sehingga kita
biarkan begitu saja berlalu tanpa kita sadari dan syukuri. Kita perlu
membuka mata serta hati akan perbuatan Tuhan yang kita sia-siakan ini,
akan kasih Tuhan yang tidak kita syukuri ini. Apalagi semua ini demi
kebaikan kita, kesejah teraan kita dan kebahagiaan kita. Menyadari akan
itu semua, kita pun dikehendaki Tuhan agar pada peristiwa Hari Raya
Natal berbagi pengampunan serta maaf pada sesama kita, anggota keluarga
kita, tetangga kita, teman kerja kita, rekan berorganisasi dan
berpolitik. Kita dipanggil hidup berdamai dan bersatu, sebagai saudara
dalam satu Tuhan, Bangsa, Negara.(Renungan Lumen 2000).
Kidung Maria
Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja
segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik
mempelai.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja
segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik
mempelai.
Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus yang
akan datang untuk mendengarkan doa permohonan orang yang berkeyakinan
iman dan rendah hati:
1. Semoga kebaikan Yesus yang diwahyukan kepada orang-orang
pilihan-Nya menjadikan hati kita lebih ikhlas dan sederhana. Marilah
kita berseru:
U. Datanglah ya Tuhan Yesus
2. Agar mereka yang dianggap sebagai orang pinggiran boleh
bergembira karena menyadari kedatangan Yesus dalam cara yang sederhana
di gua Betlehem. Marilah kita berseru:
3. Semoga semua orang yang berkehendak baik dapat belajar dari pesan
Natal untuk mengalahkan kesombongan dengan kerendahan hati. Marilah
kita berseru:
4. Semoga perayaan Malam Natal dilaksanakan dimana-mana dengan hati
yang terbuka untuk memperbarui diri dalam iman, harap dan kasih. Marilah
kita berseru:
P. Bapa surgawi, Engkau meninggikan yang hina dina dan menurunkan yang
angkuh hati. Semoga kehadiran Putra-Mu di tengah kami mendorong semangat
kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu dalam segala tinglah laku kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Antifon Komuni (Luk 1:68)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.
Blessed be the Lord, the God of Israel! He has visited his people and redeemed them.
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm.
Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale,
Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: LUMEN 2000
Senin, 23 Desember 2019
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedelapan
“Apabila Bapa menginginkan supaya dipercaya, hendaklah kita percaya” (St. Hipolitus)
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka
oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan
Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan
Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa
Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu
mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat
dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan
Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah,
bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
Misa sore: Misa Minggu Adven IV, Novena Natal hari kedelapan
Pembuka
* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya. Antifon Pembuka (Yes 9:6; Mzm 72:17)
Seorang Putra akan lahir bagi kita dan akan dinamai Allah perkasa. Dalam Dia, segala bangsa akan diberkati.
A child shall be born for us, and he will be called God, the Almighty; every tribe of the earth shall be blest in him.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, hari kelahiran Putra-Mu semakin
mendekat. Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria
dan tinggal di antara kami. Kami mohon, semoga Ia menaruh belas kasih
kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang
segala masa. Amin. Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem.
Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang
agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan
mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung,
Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia,
dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya,
maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel
dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu.
Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena
sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan
terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan
menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat,
Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan
memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin
Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia.
Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
04. Mazmur dan Kidung
Antifon: Jalan yang berliku-liku akan diluruskan dan yang lekak-lekuk akan diratakan. Datanglah, ya Tuhan, dan jangan berlambat.
Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.
Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.
Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Jalan yang berliku-liku akan diluruskan dan yang lekak-lekuk akan diratakan. Datanglah, ya Tuhan, dan jangan berlambat. Kidung:
Antifon: Kerajaan-Nya akan meluas, dan damai-Nya tak akan terbatas.
Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.
Antifon: Kerajaan-Nya akan meluas, dan damai-Nya tak akan terbatas.
Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak
bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan
Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan
berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 51:1-11)
Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)
"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku,
supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang
kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu
kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari
kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan
diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun
tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia
akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti
perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban
yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan
berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti
di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia
kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka
ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati
anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga
musnah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah
lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan
ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang
yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang
berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul
karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia
beritahukan kepada mereka. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)
"Kelahiran Yohanes Pembaptis."
Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya
mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar
kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka
datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu,
dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi
Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata
mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama
demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya
nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu
tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan
mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia,
dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala
peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua
orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah
anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Kelahiran Yohanes memberi sukacita mendalam bagi ketuarga Zakharia, sanak-saudara, kerabat, orang sekampungnya. Betapa tidak. Pasutri Zakharia dan Elisabet sudah uzur. Elisabet mandul. Menurut akal sehat manusia, mereka tidak mungkin lagi punya momongan. Tetapi Allah menyatakan kasih-Nya, menunjukkan kemurahan hati-Nya, memberkati kandungan Elisabet sehingga Elisabet bisa mengandung dan melahirkan Yohanes. Lagi, sukacita mereka kian lengkap, ketika Zakharia yang telah bisu sembilan bulan dapat berbicara kembali sesaat sesudah memberi nama 'Yohanes' kepada anaknya.
Tak heran, begitu mulutnya yang terkancing terbuka, lidahnya yang keluh/terikat lepas Zakharia mulai mengagungkan. memuliakan Allah. la memuji, memuliakan Altah karena ia telah melihat dan mengalami karya agung Allah terjadi atas diri istrinya dan dirinya. Betapa indah hidup ini, jika kita tidak membiarkan mulut kita tetap tertutup dan lidah kita tetap keluh, tetapi memakai mulut dan lidah kita ini untuk menciptakan kesejukan, kedamaian, sukacita, mengagungkan Allah dan karya-karya agung-Nya. (WD/INSPIRASI BATIN 2019)
Kidung Maria
Antifon: O Imanuel, Raja dan Pengundang kami. Engkaulah pengharapan
dan penebus para bangsa: Datanglah menebus kami, ya Tuhan, Allah kami.
Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Antifon: O Imanuel, Raja dan Pengundang kami. Engkaulah
pengharapan dan penebus para bangsa: Datanglah menebus kami, ya Tuhan,
Allah kami.
Doa Permohonan
P. Saudara-saudari, marilah kita mohon kepada Tuhan, Bapa langit dan
bumi, agar memperluas kerajaan terang dan rahmat-Nya ke seluruh dunia.
1. Semoga seluruh umat manusia semakin diterangi Sabda kebenaran dan kehidupan Injili. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
2. Semoga orang-orang Krisen selalu mengarahkan hidupnya pada Allah, sumber terang dan kebahagiaan. Marilah kita mohon:
3. Semoga orang-orang yang telah menjadi lemah imannya dibangkitkan
kembali hati nuraninya untuk mencari Allah, sumber terang dan kehidupan
sejati. Marilah kita mohon:
4. Semoga terang yang memancar dari kelahiran Yesus, Sang Penebus,
disambut dengan penuh sukacita dan harapan akan situasi dunia yang lebih
adil, damai dan berbelaskasih. Marilah kita mohon:
P. Bapa Surgawi, Engkau telah menerangi dunia dengan kelahiran Putra-Mu.
Dengarkanlah semua permohonan kami yang masih terbelenggu dalam
kegelapan dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. Bapa Kami (kalau tanpa Misa)
Antifon Komuni (Why 3:20)
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya
dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Behold, I stand at the door and knock: if anyone hears my voice and
opens the door to me, I will enter his house and dine with him, and he
with me.
Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm.
Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale,
Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: INSPIRASI BATIN
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati