Kamis, 06 Februari 2020
Peringatan Wajib St. Paulus Miki, Imam dan Kawan-kawan Martir
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau
kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau
bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada
orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Rm
8:35,37)
Antifon Pembuka (Mzm 119:10-11)
Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka
menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami kekuatan para kudus, Santo Paulus Miki dan
teman-temannya Kaupanggil melalui salib kepada kehidupan. Dengarkanlah
doa permohonan mereka, agar iman yang kami akui dan kami hayati, juga
kami pegang teguh sampai mati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (2:1-4.10-12)
"Aku akan mengakhiri perjalananku yang fana ini. Kuatkanlah hatimu, dan berlakulah kesatria."
Saat
kematian Daud sudah mendekat. Pada suatu hari ia berpesan kepada
Salomo, anaknya: “Aku ini akan mengakhiri perjalananku yang fana. Maka
kuatkanlah hatimu dan berlakulah ksatria. Lakukanlah kewajibanmu dengan
setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah,
peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa.
Semoga dengan demikian engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan
dalam segala yang kautuju, dan semoga Tuhan menepati janji yang
diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup
di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap
jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel .”
Kemudian Daud mendapat istirahat bersama-sama nenek moyangnya, dan ia
dikuburkan di kota Daud. Jadi Daud memerintah orang Israel selama empat
puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun dan di Yerusalem tiga
puluh tiga tahun. Kemudian Salomo duduk di atas takhta Daud, ayahnya dan
menjadi kokohlah kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Kidung Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, Engkau menguasai segala-galanya.
Ayat. (1Tawarikh 29:10.11ab.11d-12a.12bcd; R:12b)
1. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allahnya bapa kami Israel , dari sediakala sampai selama-lamanya.
2. Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan,
kemasyhuran dan keagungan, ya segala-galanya yang ada di langit dan di
bumi.
3. Ya Tuhan,
milik-Mulah kerajaan. Engkaulah yang tertinggi melebihi segala-galanya.
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.
4. Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya. Dalam tangan-Mulah
kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-Mulah kuasa untuk memperluas dan
memperkokoh kerajaan.
Bait Pengantar InjilRef. AlleluyaAyat. Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:7-13)
"Yesus mengutus murid-murid-Nya."
Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid itu dan mengutus
mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan
berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan
mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam
ikat pinggangpun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan
memakai dua baju. Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu
tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai
kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang
tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu,
keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai
peringatan bagi mereka." Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa
orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles
banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Mengapa kita harus merasul? Itu 'kan tugasnya para pastor, bruder, dan suster. Kita ini sudah hidup susah, kerjaan tak menentu, masih disuruh merasul lagi. Mending kalau ada honor, ini .... sarana saja tidak disediakan, siapa mau? Yah..... merasul dianggap tugasnya kaum berjubah saja.
Yesus mengutus kedua belas murid-Nya pergi berdua-dua dengan pesan:
"Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan....". Yesus ingin agar mereka
sepenuhnya mengandalkan Allah. Mereka hanya boleh membawa yang minimal,
tongkat dan alas kaki, untuk bergerak cepat. Mereka boleh menerima
uluran tangan dari orang yang menawarkan tumpangan, tetapi tak boleh
pilih-pilih tumpangan yang enak. Jika ditolak pun mereka harus menerima
dengan lapang dada, lalu pergi dan kebaskan debu sebagai peringatan.
Pengebasan debu adalah kebiasaan orang-orang Yahudi yang terpaksa harus
melewati daerah orang-orang kafir. Dengan pengebasan itu mereka membuang
segala kotoran dari daerah itu yang menajiskan dan mendatangkan hukuman
Allah. Maka sehubungan dengan pengutusan para murid, pengebasan debu
merujuk pada peringatan agar orang merenungkan sikapnya dalam menanggapi
pemberitaan Injil. Menolak pemberitaan itu berarti menolak tawaran
penyelamatan Allah. Untuk itulah Yesus mengutus para murid pergi
berdua-dua. Berdua-dua penting demi terjaminnya kebenaran sebuah
kesaksian (bdk Ul 17:6; Bil 35:50). Berdua-dua dapat meringankan
beban pekerjaan dan derita kegagalan. Berdua-dua menjauhkan diri dari
kesombongan pribadi atas kesuksesan. Warta yang sama dari dua orang pun
lebih meyakinkan.
Yesus mengutus para murid pergi merasul berdua-dua, dan tidak
melakukannya seorang diri saja. Karena itu, mari kita bekerja sama, baik
yang berjubah maupun yang tidak berjubah dalam memberitakan Injil.
Merasul bukan melulu pekerjaan kaum berjubah saja, melainkan menjadi
pekerjaan semua murid Kristus dengan lebih mengandalkan bantuan Allah
daripada kemampuan sendiri dan kelengkapan sarana. (SS/INSPIRASI BATIN 2010)