Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Kota Vatikan, 17 Maret 2020 / 03:21 pagi (CNA) .- Paus Fransiskus berdoa hari Selasa untuk para lansia, yang menderita isolasi, kesepian, dan ketakutan selama pandemi coronavirus. "Saya ingin kita berdoa hari ini untuk para lansia yang menderita dalam momen ini dengan cara yang istimewa, dengan kesunyian batin yang sangat besar dan kadang-kadang dengan begitu banyak ketakutan," kata paus 17 Maret. “Mari kita berdoa kepada Tuhan [agar dia] dekat dengan kakek kita, nenek kita, semua orang tua dan memberi mereka kekuatan,” tambahnya. “Mereka memberi kami kebijaksanaan, kehidupan, sejarah. Kami juga dekat dengan mereka dengan doa. ” Paus Fransiskus mempersembahkan Misa hariannya di kapel wisma Casa Santa Marta di Vatikan untuk mereka yang terkena dampak wabah global coronavirus.
Misa disiarkan di televisi di Italia dan disiarkan melalui internet pada saat banyak tempat di dunia harus menunda Misa publik karena coronavirus.
Dalam kotbahnya, Paus Fransiskus merefleksikan kata-kata Yesus kepada para murid-Nya tentang pengampunan.
Yesus baru saja berkhotbah tentang persatuan dan persahabatan, kata paus, ketika Petrus bertanya apa yang harus dilakukan ketika salah seorang saudara mereka menghina mereka, berdosa terhadap mereka: “Jika saudara lelaki saya berbuat dosa terhadap saya, ia menyinggung saya, berapa kali akan saya harus memaafkannya? Tujuh kali?"
Fransiskus menjelaskan bahwa tanggapan Yesus untuk mengampuni "tujuh puluh kali tujuh" berarti selalu. "Kamu selalu harus memaafkan."
Paus mencatat bahwa tidak mudah untuk memaafkan; hati kita egois, dan mereka terikat pada kebencian, balas dendam, dendam.
Inilah yang diinginkan iblis, katanya. Iblis ingin kebencian dan dendam bertumbuh, seringkali atas hal-hal kecil, untuk menghancurkan segalanya.
Tetapi Tuhan mengampuni kita sepenuhnya dan meminta kita untuk melakukan hal yang sama, katanya.
Paus juga mengingat perumpamaan Yesus tentang hamba yang utang besarnya diampuni oleh tuannya, tetapi yang tidak memaafkan utang kecil yang berhutang kepadanya. “Perumpamaan yang Yesus katakan kepada kita sangat jelas: maafkan. Semoga Tuhan mengajarkan kita kebijaksanaan pengampunan yang tidak mudah ini, "desak paus.
Paus Fransiskus menyarankan orang untuk berpikir tentang pengampunan ketika mereka pergi ke Misa dan ketika mereka pergi ke sakramen pengakuan dosa, bertanya pada diri sendiri: "Apakah saya mengampuni?"
Ia berkata “meminta pengampunan berarti memaafkan. Mereka bersama, keduanya. " “Semoga Tuhan membantu kita memahami hal ini dan menundukkan kepala kita, bukan untuk menjadi sombong, menjadi murah hati dalam pengampunan,” doanya. "Maafkan, karena jika aku tidak memaafkan, aku tidak akan dimaafkan."
Bagi anda yang ingin mendukung blog ini dapat membantu dalam bentuk
donasi, info lengkap e-mail kami di kontak.rpg(at)gmail.com.
Selama wabah covid-19 kami akan meningkatkan aktivitas di blog, facebook, twitter, YouTube. Jangan lupa doakan kami terbebas dari penyakit covid-19 karena para admin blog memiliki aktivitas lain di rumah sakit yang tidak dapat diabaikan.
Paus Fransiskus merayakan Misa di Casa Santa Marta 13 Maret 2020. Credit: Vatican Media
Sementara banyak yang terjebak di rumah selama pandemi coronavirus, Paus Fransiskus mengatakan bahwa ada banyak tindakan kecil cinta dan kebaikan yang dapat dilakukan seseorang untuk orang lain tanpa meninggalkan rumah. .
“Kita harus menemukan kembali konkret hal-hal kecil, gerakan perhatian kecil yang bisa kita berikan kepada orang-orang dekat kita, keluarga kita, teman-teman kita. Kita harus memahami bahwa dalam hal-hal kecil terletak harta kita, ”kata Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara di sebuah surat kabar Italia yang diterbitkan pada 18 Maret. "Misalnya, makanan panas, belaian, pelukan, panggilan telepon ... Itu semua adalah gerakan akrab yang memperhatikan detail kehidupan sehari-hari yang membuat hidup lebih bermakna dan yang menciptakan persekutuan dan komunikasi di antara kita," kata paus.
Paus Fransiskus mengatakan bahwa karantina yang dijalani banyak orang saat ini memberikan kesempatan khusus untuk tumbuh dalam hubungan pribadi di rumah, tetapi ini membutuhkan pemutusan dari teknologi untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.
"Di rumah mereka, keluarga sering makan bersama dalam keheningan yang hebat, tetapi bukan karena mendengarkan satu sama lain, melainkan karena orang tua menonton televisi sambil makan, dan anak-anak menggunakan ponsel mereka," katanya. "Di sini tidak ada komunikasi, sedangkan mendengarkan satu sama lain adalah penting karena itulah bagaimana kita dapat memahami kebutuhan, upaya, keinginan satu sama lain."
Paus juga meminta semua orang untuk menjangkau mereka yang sendirian atau yang kehilangan orang yang dicintai. "Penghiburan tidak boleh menjadi komitmen semua orang," tambahnya.
Dalam wawancara dengan jurnalis Italia Paolo Rodari yang diterbitkan di La Repubblica, Paus Fransiskus menjelaskan apa yang ada dalam pikirannya ketika dia melakukan perjalanan singkat melalui jalan-jalan kosong Roma pada hari Minggu untuk berdoa di depan ikon Maria di Basilika St. Maria Major dan salib di gereja lain yang telah digunakan dalam prosesi doa selama tulah dalam sejarah Roma.
"Saya meminta Tuhan untuk menghentikan epidemi: 'Tuhan, hentikan dengan tangan-Mu.' Itulah yang saya doakan," katanya.
Hampir 200.000 orang telah terinfeksi oleh COVID-19, penyakit pernapasan yang dikaitkan dengan kematian 7.954 orang di seluruh dunia pada 18 Maret, menurut Johns Hopkins University.
Italia telah menjadi negara yang paling terpukul di luar China dengan lebih dari 31.500 kasus coronavirus yang terdokumentasi, dan 2.941 kematian, sebagian besar di bagian utara negara itu.
Fransiskus mendesak orang untuk mengingat bahwa pilihan dan tindakan pribadi seseorang memiliki konsekuensi bagi kehidupan orang lain.
Paus mengutip sebuah artikel yang ditulis oleh jurnalis Italia, Fabio Fazio, yang mengatakan bahwa kegagalan orang untuk membayar pajak mereka di Italia telah melukai kemampuan negara untuk menyediakan bagi semua orang yang sakit. “Dia [Fazio] benar, misalnya, ketika dia mengatakan: 'Sudah jelas bahwa mereka yang tidak membayar pajak tidak hanya melakukan tindak pidana tetapi juga kejahatan: jika tidak ada cukup tempat tidur rumah sakit dan respirator buatan, itu juga salah mereka '. Saya sangat terkesan dengan ini, '' kata Paus Fransiskus mengutip sang jurnalis.
Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa orang dapat menemukan kekuatan dalam keluarga mereka dan dalam kasih orang-orang di sekitar mereka, bahkan jika mereka belum memiliki karunia iman. “Mereka semua adalah anak-anak Allah dan dipandang oleh-Nya. Bahkan mereka yang belum bertemu Tuhan, mereka yang tidak memiliki karunia iman, dapat menemukan jalan mereka melalui ini, dalam hal-hal baik yang mereka yakini: mereka dapat menemukan kekuatan dalam cinta untuk anak-anak mereka, untuk keluarga mereka, untuk mereka saudara dan saudari, ”katanya.
“Selama hari-hari yang sulit ini kita dapat menemukan gerakan kecil dan konkret yang mengungkapkan kedekatan dan kerukunan terhadap orang-orang terdekat kita, belaian untuk kakek-nenek kita, ciuman untuk anak-anak kita, untuk orang-orang yang kita cintai. Ini adalah gerakan yang penting dan menentukan. Jika kita hidup hari ini seperti ini, mereka tidak akan sia-sia, ”kata Paus Fransiskus.
Kamis, 19 Maret 2020
Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Perawan Maria
“Tuhan, dengan memberikan Yusuf kepada Santa Perawan, tidak
memberikannya kepada Maria hanya sekedar sebagai pendamping hidupnya,
saksi keperawanannya dan pelindung kehormatannya; Ia juga memberikan
Yusuf kepada Maria agar ia, melalui ikatan perkawinan, dapat ikut ambil
bagian dalam martabat Maria yang agung luhur.” ----- Paus Leo XIII
Antifon Pembuka (Bdk. Luk 12:42)
Dialah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat Tuhan menjadi kepala keluarga-Nya.
Behold, a faithful and prudent steward, whom the Lord set over his household
atau (Mzm 92(91):13.14)
Justus ut palma florébit: sicut cedrus Líbani multiplicábitur: plantátus in domo Dómini: in átriis domus Dei nostri.
Ayat. Bonum est confitéri Dómino: et psállere nómini tuo, Altíssime. ℣.
Glória Patri, et Fílio, et Spirítui Sancto. Sicut erat in princípio, et
nunc, et semper, et in sǽcula sæculórum. Amen. — Justus ut palma
florébit …
Pengantar
Peranan Santo Yusuf dalam karya penyelamatan Allah memang tidak menonjol
dibandingkan dengan Maria. Dalam Kitab Suci dan juga secara tradisi
Yusuf tidak banyak disebut atau diceriterakan. Ucapannya tak sepatah
kata pun tercatat dalam Kitab Suci. Namun Santo Yusuf sangat berjasa
sebagai pelaksana yang lurus, tekun dan setia, tanpa banyak bicara. Ia
penuh tanggung jawab terhadap isterinya Maria, dan juga keluarganya.
Hari ini Gereja memberikan penghormatan yang kuat atas peran Santo
Yusuf, lebih-lebih karena telah dengan setia mendampingi ibu Maria dalam
mengasuh Yesus Putra-nya.
Pada Misa ini ada Gloria dan Credo
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau telah menyerahkan awal misteri
keselamatan kepada Santo Yusuf untuk dijaganya dengan setia. Kami mohon,
semoga berkat doanya Gereja-Mu selalu membantu mewujudkan karya
penyelamatan-Mu itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan
berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:4-5a.12-14a.16)
"Tuhan Allah akan memberikan Dia takhta Daud bapa-Nya."
Pada suatu malam datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah,
katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Apabila umurmu
sudah genap dan engkau telah mendapat istirahat bersama nenek moyangmu,
Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan
Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi
nama-Ku, dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk
selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan ia akan menjadi anak-Ku.
Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku,
takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27.29; Ul: 37)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku; Aku hendak menegakkan anak
cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung
batu keselamatanku". Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih
setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh".
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (4:13.16-18.22)
"Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham toh berharap dan percaya."
Saudara-saudara, bukan karena hukum Taurat Abraham dan keturunannya
diberi janji bahwa mereka akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran
atas dasar iman. Kebenaran yang berdasarkan iman itu merupakan kasih
karunia belaka. Maka janji kepada Abraham itu berlaku bagi semua
keturunannya, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat,
tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab di hadapan
Allah Abraham adalah bapa kita semua, seperti ada tertulis, “Engkau
telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa.” Kepada Allah itulah
Abraham percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang
dengan firman-Nya menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Sebab
sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham toh berharap dan
percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, sebab Allah telah
berfirman kepadanya, “Begitu banyaklah nanti keturunanmu.” Dan hal itu
diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Mzm 84:5)
Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:16.18-21.24a)
"Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan."
Menurut silsilah Yesus Kristus, Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria,
yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Sebelum Kristus lahir,
Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf. Ternyata Maria mengandung dari
Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf
suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak
laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Sesudah bangun dari tidurnya,
Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
atau
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:41-51a)
"Yesus ditemukan orang tua-Nya di tengah para ahli kitab."
Tiap-tiap tahun, pada hari raya Paskah, orangtua Yesus pergi ke
Yerusalem. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun, pergilah mereka
ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Seusai hari-hari
perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di
Yerusalem tanpa diketahui orangtua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa
Yesus ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka
sehari perjalanan jauhnya, lalu baru mencari Dia di antara kaum keluarga
dan kenalan. Karena tidak menemukan Dia, kembalilah orangtua Yesus ke
Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari, mereka menemukan
Yesus dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama,
sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
mereka. Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan dan
segala jawab yang diberikan-Nya. Ketika Maria dan Yusuf melihat Dia,
tercenganglah mereka. Lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, “Nak, mengapakah
Engkau berbuat demikian terhadap kami?” Lihatlah, Bapa-Mu dan aku dengan
cemas mencari Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Mengapa kamu mencari
Aku? Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?”
Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus kepada mereka.
Lalu Yesus pulang bersama-sama mereka ke Nazaret.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan
Allah adalah jantung kehidupan orang Israel. Di dalamnya setiap hari dipersembahkan kurban bakaran, kemenyan dan pada jam-jam tertentu, umat berkumpul untuk berdoa. Tiga kali setahun, terlebih Hari Raya Paskah Yahudi, orang mengadakan ziarah ke Bait Allah. Walaupun masih berumur dua belas tahun, Yesus juga berziarah ke Bait Allah bahkan duduk di tengah para guru agama, sambil mendengar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Tentu saja Yesus dan guru-guru agama berbicara tentang soal-soal agama dan Kitab Suci. Yesus ingin menegaskan kepada guru-guru agama bahwa 1mtuk menafsir dan memahami Kitab Suci, tepat dan selayaknya dilaksanakan di dalam Bait Allah. Kitab Suci harus dibaca dengan sikap doa. Tanpa doa, pembicaraan tentang Kitab Suci hanya sekadar ulasan ilmiah, semacam ceramah atau khotbah berapi-api tanpa makna.
Bagi kita, memang penting membaca sendiri Kitab Suci dan studi Kitab Suci. Tetapi, ini hanya sekadar membantu, belumlah cukup. Paling penting adalah membaca, mendengarkan Kitab Suci, dan homili dalam perayaan liturgi. Mengapa? Dalam perayaan liturgi, “Kitab Suci sangat penting. Sebab dari Kitab Sucilah dikutip bacaan-bacaan, yang dibacakan dan dijelaskan di dalam homili, serta mazmur-mazmur yang dinyanyikan. Dan karena ilham serta jiwa Kitab Sucilah dilambangkan permohonan, doa-doa, dan madah-madah liturgi, dari padanya pula upacara serta lambang-lambang memperoleh maknanya" (SC art. 24). Dalam perayaan Ekaristi, kita menyambut roti kehidupan dari meja Sabda Allah dan Tubuh Kristus (DV art. 21). (JT) [JT/INSPIRASI BATIN 2020]
Antifon Komuni (Bdk. Mat 25:21)
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Well done, good and faithful servant. Come, share your master’s joy.
atau (Mat 1:20)
Joseph, fili David, noli timére accípere Maríam cónjugem tuam: quod enim in ea natum est, de Spíritu Sancto est.
Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
Kalau timbul karat pada cermin, orang tidak dapat melihat gambaran wajah
di dalamnya; begitulah kalau ada dosa pada manusia, ia tidak dapat
melihat Allah. (St. Teophilus dari Antiokhia)
Antifon Pembuka (Mzm 119(118):133)
Teguhkanlah langkahku seturut janji-Mu, dan janganlah suatu kejahatan pun menguasai aku
Let my steps be guided by your promise; may evil never rule me.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam masa Prapaskah ini kami
Kaubimbing dan Kauajar dengan Sabda-Mu. Semoga dengan berpantang, kami
berbakti kepada-Mu dengan sepenuh hati dan dalam doa bersatu sebagai
umat-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (4:1.5-9)
"Lakukanlah ketetapan-ketetapan itu dengan setia."
Di padang gurun seberang Sungai Yordan Musa berkata kepada bangsanya,
"Hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan
kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki
negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahku, supaya kamu
melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk
mendudukinya. Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan
menjadi kebijaksanaan dan akal budimu di mata bangsa-bangsa. Begitu
mendengar segala ketetapan ini mereka akan berkata: Memang bangsa yang
besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi. Sebab bangsa
besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti
Tuhan, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya? Dan bangsa
besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil
seperti seluruh hukum, yang kubentangkan padamu pada hari ini? Tetapi
waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal
yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu
hilang dari ingatanmu seumur hidup. Beritahukanlah semuanya itu kepada
anak-anakmu dan kepada cucu-cucumu serta cicitmu."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah!
atau. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem!
Ayat. (Mzm 147:12-13.15-16.19-20; Ul: 12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia
meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada
padamu.
2. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya
berlari. Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun
beku seperti abu.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala
bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Engkau mempunyai sabda kehidupan kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:17-19)
"Siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi."
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sungguh, selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa
yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekali pun yang paling
kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat-tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Tetapi siapa
yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Bacaan
Injil hari ini berbicara tentang hukum baru. Yesus mulai memperkenalkan
hukum yang baru yang jauh berbeda dengan apa yang sering dicari dalam
suatu agama: perbuatan harus dilakukan, puasa, doa, perbuatan baik yang
dapat dipakai orang untuk memperoleh keselamatan. Yesus tidak bicara
banyak soal ini tetapi mau menekankan bahwa agama yang berdasar pada
Perjanjian Lama itu hanya langkah awal, namun penting dalam sejarah
keselamatan. Nubuat itu harus dipenuhi dan dalam Dia itu ada kepenuhan
nubuat Perjanjian Lama.
Bagi kita para murid Yesus menaati
hukum-hukum Kitab Suci bukanlah tujuan itu sendiri. Hukum-hukum dan
peraturan bukanlah tujuan itu sendiri. Hukum-hukum dan peraturan adalah
ungkapan dari kasih. Dengan menaati hukum kita menjadi lebih peka
terhadap bisikan Roh Allah. Oleh karena itu apa yang perlu untuk kita
hidupi adalah cinta pada Allah yang akan mendorong ikta untuk
melaksanakan kehendak-Nya. Karena itu pergi ke gereja, berdoa, hidup
dalam tuntunan Tuhan bukan dirasa sebagai tuntutan melainkan sebagai
ungkapan cinta kita kepada Tuhan. Ketika cinta kepada Allah ini telah
tumbuh dalam diri kita, kita tidak akan merasa dibebani oleh hukum-hukum
dan peraturan. (Renungan Harian Mutiara Iman)
Antifon Komuni (Mzm 16(15):11)
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada
sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
You will show me the path of life, the fullness of joy in your presence, O Lord.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menunjukkan kepada kami,
siapa yang telah menjalankan hukum-Mu dengan sempurna, ialah Yesus
Kristus, yang penuh cinta kasih. Kami mohon, berilah kami kedamaian
dalam mengikuti Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang masa. Amin.
Selasa, 17 Maret 2020
Hari Biasa Pekan III Prapaskah
Makhluk manakah yang diciptakan dengan martabat yang demikian itu?
Itulah manusia, sosok yang agung, yang hidup dan patut dikagumi, yang
dalam mata Allah lebih bernilai daripada segala makhluk. Itulah manusia;
untuk dialah langit dan bumi dan lautan dan seluruh ciptaan. Allah
sebegitu prihatin dengan keselamatannya, sehingga Ia tidak menyayangi
Putera-Nya yang tunggal untuk dia. Allah malahan tidak ragu-ragu,
melakukan segala sesuatu, supaya menaikkan manusia kepada diri-Nya dan
memperkenankan ia duduk di sebelah kanan-Nya. – St. Yohanes Krisostomos,
Uskup Pujangga Gereja
Antifon Pembuka (Mzm 17(16):6-8)
Kepada-Mu aku berseru, ya Allah, dan Engkau mendengarkan daku.
Condongkanlah telinga-Mu dan dengarkanlah suaraku. Jagalah aku, ya
Tuhan, sebagai biji mata, dan lindungilah aku di bawah naungan sayap-Mu.
To you I call, for you will surely heed me, O God; turn your ear to me;
hear my words. Guard me as the apple of your eye; in the shadow of your
wings protect me.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahasetia, kami mohon, janganlah Kautarik rahmat-Mu dari
kami. Semoga dengan bantuan-Mu kami menjadi abdi-Mu yang setia. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin. Doa
Azarya adalah sebuah ungkapan penyesalan umum. Dia berdoa agar Tuhan
tidak menarik belas kasihan-Nya terhadap umat Israel. Dia menyerahkan
segalanya kepada Tuhan. Dia yakin bahwa orang yang percaya kepada Tuhan
tidak akan dikecewakan.
Bacaan dari Nubuat Daniel (3:25.34-43)
"Semoga kami diterima balik karena jiwa yang remuk redam dan roh yang rendah."
Tatkala dicampakkan ke dalam tanur api, Azarya berdiri dan berdoa; ia
membuka mulut di tengah-tengah api itu, katanya, “Demi nama-Mu, ya
Tuhan, janganlah kami Kautolak selamanya, dan janganlah Kaubatalkan
perjanjian-Mu; janganlah Kautarik kembali dari pada kami belas
kasihan-Mu, demi Abraham kekasih-Mu, demi Ishak hamba-Mu, dan demi
Israel, orang suci-Mu, yang kepadanya Engkau telah berjanji memperbanyak
keturunan mereka menjadi laksana bintang-bintang di langit dan seperti
pasir di tepi laut. Ya Tuhan, jumlah kami telah menjadi paling kecil di
antara sekalian bangsa, dan sekarang kami pun dianggap rendah di seluruh
bumi oleh karena dosa kami. Dewasa ini pun tidak ada pemuka, nabi atau
penguasa, tiada kurban bakaran atau kurban sembelihan, kurban sajian
atau ukupan; tidak ada pula tempat untuk mempersembahkan buah bungaran
kepada-Mu dan mendapat belas kasihan. Tetapi semoga kami diterima baik,
karena jiwa yang remuk redam dan roh yang rendah, seolah-olah kami
datang membawa kurban domba dan lembu serta ribuan anak domba tambun.
Demikian hendaknya kurban kami di hadapan-Mu pada hari ini berkenan
seluruhnya kepada-Mu. Sebab tidak dikecewakanlah mereka yang percaya
kepada-Mu. Kini kami mengikuti Engkau dengan segenap jiwa dan dengan
takwa kepada-Mu, dan wajah-Mu kami cari. Janganlah kami Kaupermalukan,
tetapi perlakukanlah kami sesuai dengan kemurahan-Mu dan menurut
besarnya belas kasihan-Mu. Lepaskanlah kami sesuai dengan perbuatan-Mu
yang ajaib, dan nyatakanlah kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
Atau. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9; Ul:10)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah
lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan
ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab emuanya
itu sudah ada sejak purbakala. Ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih
setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
3. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang
yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum
dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Yl 2:12)
Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hati, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Yesus
mengajarkan bahwa mengampuni sesama adalah syarat mutlak untuk
mendapatkan pengampunan. Kita diundang untuk mengampuni tanpa batas
sebagaimana Tuhan sendiri mengampuni kita tanpa batas..
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:21-35)
"Jika kamu tidak mau mengampuni saudaramu, Bapa pun tidak akan mengampuni kamu."
Sekali peristiwa Petrus datang kepada Yesus dan berkata, “Tuhan, sampai
berapa kalikah aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa
terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya, “Bukan! Aku
berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh
kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang raja yang
hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Ketika ia mulai
mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang
berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu
melunasi hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak
isteri dan segala miliknya untuk membayar hutangnya. Maka sujudlah
hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan
kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba
itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi
ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang seorang hamba lain
yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik
kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan
memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi
ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai
dilunaskan segala hutang itu. Melihat itu kawan-kawannya yang lain
sangat sedih, lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Maka raja itu menyuruh memanggil hamba pertama tadi dan berkata
kepadanya: Hai hamba yang jahat! Seluruh hutangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonnya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani
kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu
dan menyerahkan dia kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh
hutangnya. Demikianlah Bapa-Ku yang di surga akan berbuat terhadap kamu,
apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap
hatimu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Pengalaman
akan kasih kerahiman Allah tidak terukur. Azarya dari tengah-tengah api
menyampaikan isi hatinya. Ia memohon supaya Tuhan tidak menarik kembali
kasih sayang dan kerahiman-Nya dari tengah-tengah umat-Nya. Ia berharap,
Tuhan tidak lupa akan janji kesetiaan-Nya kepada Yakub, Abraham dan
keturunan-Nya. Azarya sadar akan dosa umat Israel. Sedangan Yesus
mengingatkan kita bahwa Tuhan senantiasa menunjukkan kerahiman dan
pengampunan-Nya kepada kita umat manusia. namun, kita juga mempunyai
tugas untuk saling mengampuni dalam kehidupan kita. Beranikah kita yang
memohon kerahiman Allah, mulai menunjukkan kasih dan pengampunan kita
kepada sesama? Antifon Komuni (Mzm 15(14):1-2; PS 848)
Tuhan, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
Lord, who may abide in your tent, and dwell on your holy mountain? Whoever walks without fault and does what is just.
(Antifon ini dapat diulangi sesudah tiap ayat dari Mazmur 15)
Doa Malam
Allah Bapa sumber belas kasih, bila kami mau saling memaafkan, maka
Engkau pun berbelas kasih kepada kami. Kami mohon, agar hati kami selalu
terbuka terhadap sesama, agar dapat saling melayani dengan setia dan
tulus ikhlas. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Doa, puasa dan amal, tiga hal ini merupakan kesatuan, saling memberi hidup. (St. Petrus Krisologus)
Senin, 16 Maret 2020
Hari Biasa Pekan III Prapaskah
Tuhan sendiri mengatakan bahwa Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan
Bdk. Yoh 3:5.. Karena itu, Ia memberi perintah kepada para murid-Nya,
untuk mewartakan Injil dan membaptis semua bangsa Bdk. Mat 28:19-20; DS
1618; LG 14; AG 5.. Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan orang-orang,
kepada siapa Injil telah diwartakan dan yang mempunyai kemungkinan
untuk memohon Sakramen ini Bdk. Mrk 16:16.. Gereja tidak mengenal sarana
lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam
kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah
yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat
dibaptis, untuk memperoleh "kelahiran kembali dari air dan Roh". Tuhan
telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia
sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya. (Katekismus Gereja
Katolik, 1257)
Antifon Pembuka (Mzm 84(83):3)
Penuh rindu hatiku mendambakan rumah Tuhan. Jiwa ragaku bersorak sorai bagi Allah yang hidup.
My soul is longing and yearning for the courts of the Lord. My heart and my flesh cry out to the living God.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber belas kasih, semoga kerahiman-Mu membersihkan dan
menguatkan umat-Mu. Bimbinglah kami dengan rahmat-Mu, karena tanpa
Engkau kami takkan mungkin selamat. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (5:1-15a)
"Banyak orang sakit kusta, dan tak seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain daripada Naaman orang Syria itu."
Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya
dan sangat disayangi, sebab oleh dia Tuhan telah memberikan kemenangan
kepada orang Aram. Tetapi pahlawan tentara itu sakit kusta. Sekali
peristiwa orang Aram pernah keluar bergerombol dan membawa tertawan
seorang anak perempuan dari negeri Israel. Anak itu menjadi pelayan pada
isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya, "Sekiranya tuanku
menghadap nabi yang di Samaria itu, tentulah nabi itu akan menyembuhkan
dia dari penyakitnya." Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada
tuannya, katanya, "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari
negeri Israel itu." Maka jawab raja Aram, "Baik, pergilah dan aku akan
mengirim surat kepada raja Israel." Lalu berangkatlah Naaman. Sebagai
persembahan ia membawa sepuluh talenta perak, enam ribu syikal emas dan
sepuluh potong pakaian. Ia menyampaikan surat raja Aram itu kepada raja
Israel, yang berbunyi, "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah
kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman pegawaiku, supaya engkau
menyembuhkan dia dari penyakit kustanya." Segera sesudah raja Israel
membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata, "Allahkah
aku ini, yang dapat mematikan dan menghidupkan sehingga orang ini
mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit
kustanya? Sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku." Segera sesudah didengar oleh Elisa, abdi Allah itu,
bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada
raja, bunyinya, "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah orang itu
datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel."
Kemudian datanglah Naaman dengan kuda dan keretanya, lalu berhenti di
depan pintu rumah Elisa. Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya
mengatakan, "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu
akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir." Tetapi pergilah
Naaman dengan gusar sambil berkata, "Aku sangka, setidak-tidaknya ia
datang ke luar dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya, lalu
menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu, dan dengan
demikian menyembuhkan penyakit kustaku! Bukankah Abana dan Parpar,
sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah
aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia
dan pergi dengan panas hati. Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat
serta berkata kepadanya, "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara
yang sukar kepadamu, bukankah Bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang,
ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."
Maka turunlah Naaman membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan,
sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali
seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah
Naaman dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana
majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu, bahwa di
seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah
kiranya suatu pemberian dari hamba ini!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, PS 843
Ref. Jiwaku haus pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
atau Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4, Ul: 42:3)
1. Seperti rusa yang merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
2. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan
dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
4. Maka aku
dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan
kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya
Allahku.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Mzm 130:5.7) Aku menanti-nantikan Tuhan, dan mengharapkan
firman-Nya, sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali
mengadakan pembebasan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:24-30)
"Yesus seperti Elia dan Elisa, diutus bukan kepada orang-orang Yahudi."
Ketika Yesus datang ke Nazaret, Ia berkata kepada umat di rumah ibadat,
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di
tempat asalnya. Tetapi Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada
zaman Elia terdapat banyak janda di Israel, ketika langit tertutup
selama tiga tahun enam bulan, dan ketika bahaya kelaparan yang hebat
menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang
dari mereka, melainkan kepada seorang janda di Sarfat di tanah Sidon.
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel, tetapi tidak ada
seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain daripada Naaman, orang
Siria itu." Mendengar itu, sangat marahlah semua orang yang di rumah
ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa
Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia
dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka,
lalu pergi.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Dalam
Injil Lukas hari ini Yesus menyatakan keadaan dan nasib-Nya yang sama
seperti yang dialami nabi-nabi Elia dan Elisa dalam Perjanjian Lama.
Ternyata sebagai pribadi Yesus dalam penampilan, pesan dan perbuatan-Nya
dianggap tidak sesuai dengan harapan penduduk Nazaret. Ternyata Ia
hanyalah orang biasa seperti mereka sendiri. Dan di Nazaret Ia tidak
mengadakan mukjizat. Yang diwartakan-Nya bukanlah seperti yang mereka
rindukan: mendatangkan kesejahteraan, kemakmuran, kekuatan politik,
kebesaran bangsa Israel. Apa yang mereka harapkan itu adalah sama
seperti godaan yang disampaikan setan kepada Yesus, ketika Ia tinggal
empat puluh hari di padang gurun. Tetapi ternyata hanya mewartakan sabda
Allah: kesederhanaan umat, dan kemuliaan Kerajaan Allah.
Di tempat lain, seperti di Kapernaum,
Yesus mengadakan mukjizat, tetapi di Nazaret di tempat tinggal-Nya
sendiri justru tidak. Harga diri, nilai dan cinta penduduk Nazaret
terhadap tempat asal mereka yang sangat berlebihan merasa tersinggung.
Maka mereka minta bukti kebenaran yang diwartakan-Nya. Jawab Yesus
tegas: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai
di tempat asalnya." Sebenarnya apa yang ditegaskan Yesus itu lebih
mendalam lagi. Yakni bahwa kepastian seseorang untuk diselamatkan ialah
bukan karena ia adalah orang Israel, sebagai anggota suatu bangsa yang
terpilih. Tetapi keadaan hati yang jujur dan murni, bukan hubungan
kesatuan darah bangsalah yang merupakan jaminan keselamatan dari Allah.
Seperti dihadapi oleh kedua nabi dalam Perjanjian Baru maupun oleh Yesus
sendiri, orang Yahudi harus tahu, bahwa tidak cukuplah dirinya pasti
diselamatkan hanya karena ia adalah orang Israel. Syarat yang harus
dipenuhi orang Israel itu untuk diselamatkan, juga berlaku untuk umat
Kristiani yang diselamatkan oleh Yesus Kristus. Meskipun sudah dibaptis
dan resmi menjadi murid Kristus, ia tidak otomatis berkat baptisnya akan
diselamatkan. Ia secara lahir batin harus berusaha hidup, bersikap,
berbicara dan berbuat sesuai dengan apa yang diajarkan dan dilaksanakan
Yesus.. (INSPIRASI BATIN/HS)
Antifon Komuni (Mzm 117(116):1.2)
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita,
O praise the Lord, all you nations, for his merciful love towards us is great.
Doa Malam
Allah Bapa sumber cahaya mulia, kami bersyukur atas terang Sabda-Mu,
yang membuka jalan kerukunan; pun pula atas rezeki suci yang membawa
kesembuhan dan cinta kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
“Tidak ada satu tangga lain untuk naik ke surga, selain salib” (St. Rosa dari Lima).
Apa yang dapat kita lakukan, selain mencuci tangan dan mengambil langkah-langkah bijaksana untuk menghindari tertular atau menyebarkan virus corona? BERDOA.
DOA KEPADA BUNDA MARIA:
Bintang Surga yang memelihara Tuhan mengusir tulah kematian, yang
membawa orang tua pertama manusia masuk ke dunia. Semoga Bintang yang
cerah ini sekarang siap memadamkan konstelasi jahat yang pertempurannya
telah membunuh banyak orang dengan luka kematian.
Wahai Bintang
Laut yang terkudus, lindungilah kami dari wabah penyakit; dengarkanlah
kami, ya perawan, karena Anak-mu menghormatimu dengan tidak menolakmu.
Selamatkanlah kami, ya Yesus, demi Bunda Maria-Mu yang memohon
kepada-Mu.
DOA KEPADA SANTO MIKAEL:
Santo Mikael Malaikat agung, jagalah kami dalam pertempuran, jadilah
pelindung kami melawan kejahatan dan tipu daya si jahat. Dengan rendah
hati, kami memohon kepadamu, semoga Allah menghardik setan, dan engkau,
Pangeran bala tentara surga, dengan kekuatan Allah, lemparkanlah ke
dalam neraka, setan dan roh-roh jahat yang mengembara di dunia untuk
menghancurkan jiwa-jiwa.
DOA KEPADA SANTO RAFAEL:
Ya
Tuhan,dalam kebaikan-Mu yang tak terlukiskan, Engkau telah menjadikan
St.Rafael yang mulia sebagai pelindung umat-Mu dalam perjalanan. Dengan
rendah hati kami mohon kepada-Mu agar kami dapat dituntunnya di jalan
keselamatan dan memperoleh pertolongannya saat jiwa kami dalam bahaya.
Demi Yesus Kristus, Tuhan kami. (Amin)
DOA UNTUK PARA DOKTER DAN PERAWAT:
Allah Bapa yang berbelas kasih, engkau menciptakan manusia seturut
dengan gambaran-Mu sendiri. Engkau telah membuat tubuh manusia menjadi
kenisah bagi Roh Kudus, yang menguduskan, kami berdoa kepada-Mu untuk
para dokter dan para perawat dan semua orang yang Kau panggil untuk
belajar dan mempraktekkan ilmu penyembuhan untuk orang sakit, dan
pencegahan sakit dan penderitaan. Kuatkanlah mereka di dalam tubuh dan
jiwanya,,dan berkatilah pekerjaan mereka, sehingga mereka dapat
memberikan penghiburan bagi mereka karya penyelamatan-Mu diwujud-nyatakan
dalam diri Yesus Kristus Putra-Mu, yang menjadi manusia, hidup di
dunia, menyembuhkan orang sakit, menderita dan wafat di kayu salib.
Amin.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati