| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 27 Maret 2020 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Jumat, 27 Maret 2020
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah (Hari Pantang)
 
Kebenaran yang memancar dari Yesus adalah kebenaran yang megah. (Paus Benediktus XVI)

 
Antifon Pembuka (Mzm 54(53):3-4)

Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada kata-kata mulutku.

O God, save me by your name; by your power, defend my cause. O God, hear my prayer; give ear to the words of my mouth.


Doa Pembuka

Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
 
Kitab Kebijaksanaan menghadirkan kepada kita bagaimana orang menjalin relasi dengan sesamanya. Ternyata, kejahatan membutakan tidak sedikit orang terhadap apa yang baik bagi sesamanya. Mereka tidak mempelajari kebijaksanaan ilahi.
 
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)   
  
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
    
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya tidaktepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan." Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
    
Yesus Sang Kebijaksanaan sejati menjadi sasaran kebencian orang-orang Yahudi. Mereka berencana untuk membunuh-Nya. Dengan berani, Yesus menghadapi kenyataan tersebut. Ia hanya mau melaksanakan apa yang menjadi kehendak Bapa-Nya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
  
"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."
  
Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya." Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
   
  Menjadi orang baik itu tidak gampang. Ia tidak jarang mendapatkan banyak kesulitan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Banyak orang yang tidak sejalan dengan dia selalu melihat bahwa orang baik itu menjadi penghalang dalam mencapai impian. Itulah sebabnya, orang baik itu seringkali dikorbankan atau menjadi korban. Yesus pun mengalami nasib serupa. Orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Tetapi, Yesus tetap setia untuk menjalankan misi perutusan-Nya. Sebagai orang beriman, kita pun dipanggil untuk menjadi saksi iman. Hal itu dapat kita tunjukkan dengan menghayati iman kekristenan kita dengan sungguh-sungguh dalam pergumulan hidup kita sehari-hari. Beranikah kita menjadi saksi kebenaran iman?    (RUAH)
  
Antifon Komuni (Ef 1:7)
    
Di dalam Dia dan oleh Darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,

In Christ, we have redemption by his Blood, and forgiveness of our sins, in accord with the riches of his grace.  
 
 
     

Doa Malam

Allah Bapa Maha Penyayang, semoga mata hati kami dapat memandang Putra-Mu dan semoga kami memahami kebenaran sebagai tanda bahwa Engkau berada di tengah-tengah kami, dan bahwa Dialah perwujudan cinta kasih Bapa kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Kamis, 26 Maret 2020 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Kamis, 26 Maret 2020
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
  
“Kemenangan salib tidak tertutup bagi orang yang lemah, siapa pun juga” (St. Leo Agung)
    

Antifon Pembuka (Mzm 105:3-4)

Bergembiralah orang yang mencari Tuhan. Rindukanlah Tuhan dan kamu akan dikuatkan. Pandanglah selalu wajah-Nya.
 
Doa Pembuka

         
Allah Bapa Mahakudus, kami telah Kausucikan karena bertobat dan melatih diri dalam amal baik. Dengan rendah hati kami mohon kemurahan hati-Mu, semoga kami selalu menaati perintah-mu dengan tulus ikhlas, agar dapat merayakan Paskah dengan hati murni.  Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
    

Bacaan dari Kitab Keluaran (32:7-14)
 
"Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
  
Di Gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah serta mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” Lagi firman Tuhan kepada Musa, “Telah Kulihat bangsa ini, dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.” Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata, “Mengapakah Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu, dan menyesallah akan malapetaka yang hendak kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.” Dan menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
Ayat. (Mzm 106:19-20.21-22.23)
1. Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan rumput.
2. Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi laut Teberau.
3. Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 3:16)
Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal.    
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:31-47)
 
"Yang mendakwa kamu adalah Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapan."
  
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, “Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar. Ada yang lain yang bersaksi tentang Aku, dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes, dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Yohanes adalah pelita yang menyala dan bercahaya, dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu jualah yang sekarang Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Dialah yang bersaksi tentang Aku! Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup kekal. Tetapi walupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku. Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, karena kamu menerima hormat seorang dari orang lain tetapi tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa yang kepadanya kamu menaruh pengharapan. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Aku katakan?”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
 

Tanda-tanda tertentu bisa membantu kita untuk mengenali seseorang. Hari ini Yesus berusaha meyakinkan orang tentang diri-Nya. Dengan berbagai cara Ia menegaskan bahwa Dia adalah Anak Allah. Sebagai Anak, Ia memiliki hubungan yang sangat dekat bahkan memiliki kesatuan yang tak terpisahkan. Namun kata-kata-Nya belum membantu kita untuk semakin percaya. akhirnya Ia hanya mengatakan, "Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku." Yesus menegaskan bahwa kesaksian yang paling utama tentang diri-Nya sebagai Anak Allah adalah pekerjaan yang Ia lakukan, yakni melaksanakan kehendak Bapa. "Makananku adalah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya" begitulah Ia mempunyai prinsip (Yoh 4:34). Hidup kekal menjadi tujuan terakhir peziarahan hidup orang beriman. Hidup kekal berarti percaya kepada Allah yang hidup dan kepada Yesus Kristus yang diutus-Nya. Barangsiapa percaya kepada-Nya akan hidup dan selamat. 
   
Sebagai orang beriman, kita mesti selalu memusatkan hidup kita pada Tuhan. Mengapa? Karena hanya Tuhanlah satu-satunya yang memberikan jaminan bagi hidup kita. Tuhan adalah kekal abadi. Manusia yang tidak abadi tidak bisa memberikan jaminan terhadap orang lain. Mari kita berserah diri kepada Tuhan. Dengan demikian, hidup kita menjadi indah. Tuhan memberkati.
 
Antifon Komuni (Yer 31:33)
 
Tuhan bersabda, "Hukum-Ku Kutaruh dalam batin mereka dan Kutulis dalam hati mereka. Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku."  
 
 
   
     
RENUNGAN PAGI

Paus mengumumkan berkat luar biasa Urbi et Orbi

Di Angelus pada hari Minggu, Paus Fransiskus mengundang semua orang Kristen untuk bersama-sama berdoa dalam doa Bapa Kami sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19.

Oleh Christopher Wells

Paus Fransiskus pada hari Minggu menyerukan semua orang Kristen untuk menanggapi pandemi coronavirus “dengan universalitas doa, belas kasih, kelembutan”, menambahkan, “Mari kita tetap bersatu. Mari kita rasakan kedekatan kita dengan orang-orang yang paling kesepian dan berusaha ”.

Berbicara setelah pembacaan tradisional Angelus, Bapa Suci meminta semua orang Kristen untuk bergabung bersama dalam doa. "Di masa-masa sulit ini, sementara umat manusia bergetar karena ancaman pandemi, saya ingin mengusulkan kepada semua orang Kristen bahwa bersama-sama kita mengangkat suara kita ke Surga," katanya.

Pada hari Rabu, 25 Maret, hari raya Kabar Sukacita, ia telah mengundang “Para Kepala Gereja dan para pemimpin setiap komunitas Kristen, bersama dengan semua orang Kristen dari berbagai pengakuan, untuk memohon Yang Mahakuasa, Allah yang Mahakuasa, untuk membacakan di bersamaan dengan doa yang Yesus, Tuhan kita ajarkan kepada kita ”- Bapa Kami. “Pada hari itu di mana banyak orang Kristen mengingat Kabar Gembira kepada Perawan Maria tentang Inkarnasi Sabda”, Paus Fransiskus berdoa, “semoga Tuhan mendengarkan doa bersama dari semua murid-Nya yang sedang mempersiapkan diri mereka untuk merayakan kemenangan dari Kristus Yang Bangkit ”.

Berkat khusus Urbi et Orbi
Paus juga mengumumkan bahwa pada hari Jumat berikutnya, 27 Maret, ia akan memimpin doa sesaat di sagrato Basilika Santo Petrus, peron di atas tangga tepat di depan façade Gereja. “Saya mengundang semua orang untuk berpartisipasi secara spiritual melalui sarana komunikasi”, katanya.

Gereja memberikan indulgensi khusus kepada pasien dan caregiver (Para pekerja kesehatan, anggota keluarga, dan mereka yang mengikuti teladan orang Samaria yang baik hati, yang membuat diri mereka rentan terhadap resiko penyebaran karena menolong pasien Coronavirus berdasarkan sabda Penebus Ilahi-RED) virus corona
 
Upacara akan terdiri dari bacaan dari Kitab Suci, doa permohonan, dan adorasi Sakramen Mahakudus; dan akan diakhiri dengan Paus Fransiskus memberikan Berkat Urbi et orbi, dengan kemungkinan mendapatkan indulgensi penuh bagi semua orang yang mendengarkannya hidup melalui berbagai bentuk komunikasi. Berkat "untuk Kota [Roma] dan Dunia" biasanya hanya diberikan pada Natal dan Paskah.

Direktur Kantor Pers Takhta Suci mengkonfirmasi bahwa waktu doa pada hari Jumat akan disiarkan langsung dari Vatikan, mulai pukul 6 sore waktu Roma. Dia mencatat bahwa indulgensi penuh yang melekat pada berkat Urbi et orbi tunduk pada kondisi yang diperkirakan oleh dekrit baru-baru ini dari Tribunal Tertinggi Penitensiaria Apostolik.

Doa untuk Kroasia
Pada akhir pidatonya setelah Angelus, Paus Fransiskus menyatakan kedekatannya dengan orang-orang Kroasia, yang dilanda gempa berkekuatan 5,4 Minggu pagi. Bapa Suci berdoa, "Semoga Tuhan Yang Bangkit memberi mereka kekuatan dan solidaritas untuk menghadapi musibah ini".

SUMBER:
https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2020-03/pope-calls-for-christians-to-unite-in-prayer-for-end-to-pandemic.html

Rabu, 25 Maret 2020 Hari Raya Kabar Sukacita

Rabu, 25 Maret 2020
Hari Raya Kabar Sukacita

Allah yang benar, dilahirkan dalam kodrat manusia benar dengan kodrat-Nya yang utuh dan sempurna ---- St. Leo Agung

Antifon Pembuka (lih. Ibr 10:5-7)

Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu."

The Lord said, as he entered the world: Behold, I come to do your will, O God.

 
(Hari ini ada Madah Kemuliaan, dan Syahadat. Alleluya diganti Bait Pengantar Injil 965; Untuk menghormati misteri Inkarnasi ini, maka, pada Misa Kudus tgl 25 Maret ini, mari kita berlutut saat mengucapkan kata-kata Syahadat: "Ia dikandung dari Roh Kudus ... dan menjadi manusia." atau "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria," atau "Et incarnátus est de Spíritu Sancto ... et homo factus est." sumber: PUMR no 37)
 
Doa Pembuka
 
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat ilahi-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
   
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
      
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)
   
"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
     
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." Jadi mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 1:14ab)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)   
   
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
      
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
     
 
   Hari Raya Kabar Sukacita ini memperingati momen ketika malaikat Gabriel menyampaikan kepada Perawan Maria yang Terberkati bahwa ia akan melahirkan Kristus. [Yes 7:14; Lk. 1: 26-38] Pada saat malaikat Gabriel menyampaikan kepada Maria bahwa inkarnasi Allah akan digenapi melalui dia. Ini adalah pengumuman resmi bahwa Firman Tuhan akan menjadi manusia.

    Selama berabad-abad sebelum kelahiran Kristus, umat pilihan Allah telah menunggu Mesias yang dijanjikan. Seperti yang kita dengar selama Bacaan Pertama, [Yes. 7: 10-4, 8:10] sekitar tahun 742 hingga 715 SM.    Janji Allah yang dibuat untuk raja Ahas ini digenapi pada saat Kabar Sukacita kepada Maria. Pemberitaan kepada Maria adalah awal formal dari "kepenuhan waktu", [Gal. 4: 4]. Itu adalah saat ketika Maria diundang untuk mengandung Yesus di manal "seluruh kepenuhan ke-Allah-an secara jasmaniah" akan tinggal "secara fisik". [Kol. 1:19; 2: 9] (Katekismus Gereja Katolik # 484)

    Penampakan malaikat Gabriel kepada Perawan Maria yang Terberkati mengambil bagian di sebuah kota kecil di pegunungan Galilea. Di sana, malaikat Jibril mendatangi Perawan Maria, keturunan dari darah raja Daud. Pada saat itu, Maria yang tinggal di rumah ibunya, bertunangan untuk menikah dengan Joseph yang juga memiliki darah kerajaan yang sama.

    Ketika Gabriel menampakkan diri kepada Maria, ia berkata,
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Ketika Maria mendengar kata-kata ini, dia bingung karena dia tidak tahu siapa malaikat itu, mengapa dia datang, atau arti dari salam semacam ini.

    Arti yang tepat dari kata "rahmat" dalam bahasa Yunani menyiratkan lebih dari "kepenuhan"; itu menyiratkan "peran." Itu adalah panggilan kepada Perawan Maria yang Terberkati untuk menjadi alat Tuhan Allah. Itu adalah panggilan yang menuntut "Fiat," ketundukan total, kepercayaan tanpa syarat dalam Penyelenggaraan Ilahi.

    Malaikat mengatakan kepada Maria untuk tidak takut karena dia telah menemukan kasih karunia dengan Tuhan. Lihatlah, dia akan mengandung di dalam rahimnya dan melahirkan seorang Putra yang akan dipanggil Yesus. Seperti yang dinubuatkan dalam Alkitab, Dia akan menjadi besar. [Lk. 1:32; Mzm. 86:10; 96: 4] Ia akan disebut Anak Yang Mahatinggi. [Lk. 1:32; Kej 14:19; Sir. 24: 2] Tuhan Allah akan memberinya takhta Daud, nenek moyang-Nya. [Lk. 1:32; Yes 9: 7] Ia akan memerintah atas keluarga Yakub selamanya. [Lk. 1:33; 2 Sam. 7:12, 13, 16;] Dan dari kerajaan-Nya tidak akan ada akhir. [Mzm. 24: 7, 10; 97: 1; Kej 21:33; Dan. 12: 7] Sejarah memberi tahu kita hari ini bahwa semua hal ini telah terjadi demi kemuliaan Allah.

    Dari kata-kata nubuat ini, Perawan Maria memahami pesan yang berarti warta tentang Penebus yang akan datang. Tetapi bagaimana ini bisa terjadi karena dia adalah seorang perawan yang telah berjanji keperawanannya kepada Tuhan? Mengapa dia harus dipilih di antara semua wanita untuk menjadi ibu dari Mesias?

    Untuk menghilangkan kecemasan Maria dan untuk meyakinkannya bahwa keperawanannya akan dipertahankan, malaikat Gabriel memberi tahu bahwa
"Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Menanggapi pemberitaan malaikat, Maria memberinya "Fiat" dengan mengatakan, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." 
 
 Seperti yang dikatakan sebelumnya, Nama Immanuel berarti, "Tuhan beserta kita."  "Yesus" dalam bahasa Ibrani berarti "Allah membebaskan". Pada waktu menyampaikan pewartaan, malaikat Gabriel menamakan Dia Yesus, yang menandaskan sekaligus Siapa Dia dan untuk apa Ia diutus Bdk. Luk 1:31.. Karena tidak ada seorang pun dapat "mengampuni dosa selain Allah sendiri" (Mrk 2:7), maka Allah sendirilah yang "akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Mat 1:21) dalam Yesus, Putera-Nya yang abadi yang telah menjadi manusia. Jadi, dalam Yesus Allah menyimpulkan seluruh karya keselamatan-Nya untuk umat manusia.(Katekismus Gereja Katolik # 430)

Singkatnya, Hari Raya Kabar Sukacita mengingatkan kita untuk mengenang saat ketika Firman Allah Bapa menjelma menjadi manusia..
Iman kita menyatakan bahwa Yesus itu sungguh Allah dan sungguh manusia. Ia menjadi pendamai bagi kita dengan Allah. Sebab, dalam diri Yesuslah Allah dan manusia bersatu dalam satu pribadi. Bukan setelah Ia menginjak dewasa, tetapi sejak dalam kandungan Bunda Maria. Sabda telah menjadi daging, Putra Allah menjadi Anak Manusia dalam kandungannya. Kita juga dipanggil untuk mengingat bahwa meskipun Yesus telah bangkit dan duduk di sebelah kanan Bapa di Surga, Dia tetap hadir bersama kita dalam Sakramen Ekaristi Kudus, dalam Roti Hidup dan dalam Tabernakel Kudus. Di sana Dia terus-menerus merindukan saat-saat ketika semua umat beriman akan menyatakan kasih mereka kepada-Nya dengan berkumpul di hadapan-Nya di Bait Suci-Nya di bumi. Saudara dan saudari, Tuhan kita yang menyelamatkan, Allah kita, telah datang dan tinggal bersama kita. Kerajaan-Nya, tidak akan ada akhirnya. "Jangan sampai kita melupakan Dia!" [Lk. 1:33] (RENUNGAN PAGI) 
 
    

 
 Antifon Komuni (Yes 7:14)

Lihat, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang Putra. Dia akan diberi nama Imanuel.

Behold, a Virgin shall conceive and bear a son; and his name will be called Emmanuel.
 
 

Bagi pembaca blog yang ingin mendukung operasional blog ini (biaya internet) dapat membantu dalam bentuk donasi, info lengkap e-mail kami di kontak.rpg(at)gmail.com.

Paus Fransiskus: Ketika umat manusia gemetar karena pandemi, mari kita bersatu dalam doa

foto: VATICAN MEDIA
Paus Fransiskus telah meminta umat Kristen di seluruh dunia untuk bersatu dalam doa Bapa Kami pada siang hari tanggal 25 Maret sebagai tanggapan terhadap pandemi coronavirus.

"Pada hari-hari pencobaan ini, sementara umat manusia gemetar karena ancaman pandemi, saya ingin mengusulkan kepada semua orang Kristen untuk menyatukan suara mereka ke surga," kata Paus Fransiskus 22 Maret.

"Saya mengundang ... para pemimpin semua komunitas Kristen, bersama-sama dengan semua orang Kristen dari berbagai pengakuan, untuk memohon kepada Yang Mahatinggi, Yang Mahakuasa, sambil secara bersamaan melantunkan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita," katanya setelah doa Angelus 

Saya mengundang para pemimpin semua komunitas Kristen, bersama-sama dengan semua orang Kristen dari berbagai pengakuan, untuk memohon kepada Yang Mahatinggi, Yang Mahakuasa, sambil secara bersamaan melantunkan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita,” katanya setelah doa Angelus . 

“25 Maret adalah Hari Raya Kabar Sukacita, tanggal ketika banyak orang Kristen mengingat pengumuman Malaikat Gabriel kepada Perawan Maria dari Inkarnasi Sabda,” kata paus melansir.

“Semoga Tuhan mendengar doa dengan suara bulat dari semua muridnya yang bersiap untuk merayakan kemenangan Kristus Yang Bangkit,” katanya.


SUMBER: CNA

Paus Fransiskus selama pandemi coronavirus: Waspadai 'racun' kemalasan, mengeluh

FOTO: VATICAN MEDIA
Paus Fransiskus pada hari Selasa 24/03 memperingatkan orang-orang Kristen agar tidak hidup dalam "kabut" kesedihan, kemalasan, dan mengeluh, alih-alih bersukacita dalam penyembuhan rohani yang mereka terima dari Kristus.

Ada "banyak orang Kristen yang hidup dalam keadaan malas ini, tidak dapat melakukan apa pun selain mengeluh tentang segala sesuatu," kata paus dalam Misa di Wisma Santa Marta di Vatikan, 24 Maret.

"Kemalasan adalah racun, itu adalah kabut yang mengelilingi jiwa dan tidak membiarkannya hidup," lanjutnya. “Ini juga obat, karena jika Anda sering mencicipinya, Anda menyukainya. Dan Anda akhirnya menjadi 'pecandu sedih,' seorang 'pecandu malas.' ”

Fransiskus menambahkan bahwa kemalasan adalah ”dosa yang cukup biasa di antara kita,” yang dapat digunakan setan untuk memusnahkan kehidupan rohani kita dan juga kehidupan kita sebagai manusia. ”

Dia mendesak orang untuk merenungkan air penyembuhan dari baptisan mereka, yang melaluinya Kristus memberi mereka kehidupan baru, dan melalui mana mereka menemukan keselamatan.

Paus mempersembahkan Misa pagi setiap hari untuk mereka yang terkena dampak COVID-19. Misa disiarkan langsung selama darurat coronavirus.

Fransiskus berdoa pada hari Selasa khususnya untuk para dokter dan imam yang telah meninggal karena virus corona setelah merawat atau mengunjungi orang sakit.

"Saya telah mendengar bahwa beberapa dokter, imam telah meninggal dalam beberapa hari terakhir, saya tidak tahu apakah ada perawat [yang telah meninggal]," kata paus 24 Maret.

“Kami berdoa untuk mereka, untuk keluarga mereka, dan saya berterima kasih kepada Tuhan atas contoh kepahlawanan yang mereka berikan kepada kami dalam merawat orang sakit,” tambahnya.

Dalam homilinya, Paus Fransiskus memberikan refleksi tentang kisah penyembuhan Yesus terhadap seorang pria yang telah sakit selama 38 tahun, seperti yang diceritakan dalam Injil St. Yohanes.

Ketika Yesus bertanya kepada orang sakit apakah dia ingin sembuh, dia menjawab dengan mengeluh tentang orang lain dan tentang situasinya, kata paus.

"Itu membuat kita berpikir, sikap orang ini," kata Fransiskus. Dia mungkin lumpuh, tetapi dia juga “sakit di hati, sakit jiwa, sakit pesimisme, sakit kesedihan, sakit kemalasan.”

Jawaban atas pertanyaan Yesus adalah: "Ya, saya ingin disembuhkan!" Paus menggarisbawahi.

Fransiskus menjelaskan bahwa penyakit pria itu bukan dosanya; dosanya adalah "mengeluh tentang kehidupan orang lain: dosa kesedihan yang merupakan benih iblis, ketidakmampuan untuk membuat keputusan tentang kehidupan seseorang."

“Ya, untuk melihat kehidupan orang lain untuk mengeluh. Tidak mengkritik mereka: untuk mengeluh. 'Mereka pergi dulu, saya adalah korban dari kehidupan ini,' 'katanya.

Paus Fransiskus mencatat bahwa orang buta yang disembuhkan oleh Yesus dalam Injil hari Minggu yang lalu menanggapi dengan cara yang berbeda: ia menjawab dengan "banyak sukacita."

Dia merekomendasikan agar orang membaca bab 5 dari Injil Yohanes untuk melihat penyakit rohani apa yang sedang mereka derita.

"Yesus menyembuhkanku: tidakkah kamu melihat reaksi orang lain yang telah pulih, yang mengambil tandu dan menari, bernyanyi, bersyukur, mengatakannya ke seluruh dunia?" dia berkata.

Selasa, 24 Maret 2020 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah

Selasa, 24 Maret 2020
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
 
“Tidak ada karya bakti umat beriman yang lebih berkenan kepada Tuhan daripada yang ditujukan kepada kaum miskin.” (St. Leo Agung)

 
Antifon Pembuka (Yes 55:1)

Tuhan bersabda, “Kalian yang haus datanglah ke sumber air, dan kalian yang tak mampu membayar, mari datanglah dan minumlah dengan gembira.”
 
All who are thirsty, come to the waters, says the Lord. Though you have no money, come and drink with joy.

 
Doa Pembuka


Allah Bapa yang Maharahim, kami menjalankan masa tobat ini dengan semangat suci. Semoga dengan demikian kami menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira tentang karya penyelamatan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Dengan gambaran air yang terus mengalir, Yehezkiel melukiskan cinta Tuhan yang terus mengalir. Orang yang mengalami cinta Tuhan akan memperoleh hidup, kesegaran lahir batin. Ia akan menghasikan buah sepanjang hidupnya.
   
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (47:1-9.12)
    
 
"Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup."
   
Kata nabi: Seorang malaikat membawa aku ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci, dan mengalir menuju ke timur: sebab Bait Suci juga menghadap ke timur. Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju gerbang yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya. Ia mengukur seribu hasta, dan menyuruh aku masuk ke dalam air itu; dalamnya sampai di pergelangan kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku masuk sekali lagi ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di lutut. Kemudian ia mengukur seribu hasta lagi, dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu; sekarang sudah sampai di pinggang. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta, dan sekarang air itu sudah menjadi sungai di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang; suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Sudahkah engkau lihat hai anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai itu. Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana. Malaikat itu berkata kepadaku, “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga, dan benteng perkasa, dalam lindungan-Nya aman sentosa.
atau Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub.
Ayat. (Mzm 46:2-3.5-6.8-9)
1. Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
2. Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
3. Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub,.Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Mzm 51:12a.14a)
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
 
Pada hari Sabat Yesus menyembuhkan orang yang sudah tiga puluh delapan tahun sakit lumpuh. Setelah tahu bahwa Yesus yang menyembuhkannya, ia memberitakannya kepada orang Yahudi bahwa Yesuslah yang menyembuhkan dirinya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:1-16)
    
"Orang itu disembuhkan seketika."
  
Pada hari raya orang Yahudi, Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem, dekat pintu Gerbang Domba, ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; serambinya ada lima dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Ada di situ seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di sana, dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya, “Maukah engkau sembuh?” Jawab orang sakit itu kepada-Nya, “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu, apabila airnya mulai goncang; dan sementara aku sendiri menuju kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” Kata Yesus kepadanya, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu, “Hari ini hari Sabat, dan tidak boleh engkau memikul tilammu.” Akan tetapi ia menjawab mereka, “Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Mereka bertanya kepadanya, “Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?” Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. Kemudian, ketika bertemu dengan dia dalam Bait Allah, Yesus lalu berkata kepadanya, “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” Orang itu keluar, lalu menceritakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

 
Tuhan menjadikan segala-galanya baik dan indah. Ia menciptakan, memelihara dan menyelamatkan umat-Nya. Ia memberikan kehidupan kepada segala ciptaan-Nya. Ia memperhatikan dan memelihara manusia secara khusus. Segala buah yang ada menjadi makanan dan daun dari segala pohon bisa menjadi obat. Yesus sendiri sungguh mencintai seorang yang sudah 38 tahun terbaring karena lumpuh. Ia menawarkan kesembuhan kepada si lumpuh, dan dia pun disembuhkan oleh Yesus. Maukah kita diselamatkan dan disembuhkan oleh Tuhan?

Antifon Komuni (Mzm 23(22):1-2; PS 646)

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
 
The Lord is my shepherd; there is nothing I shall want. Fresh and green are the pastures where he gives me repose, near restful waters he leads me.
 
     
 
Doa Malam

Allah Bapa sumber kesegaran hidup, orang-orang lemah dan sakit, berilah kami kesehatan dan kebebasan dari dosa, agar dapat hidup bebas sebagai putra dan putri-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
  
RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy