Paus Fransiskus akan memberikan berkat luar biasa kepada kota dan dunia atau Urbi et Orbi dan menyerukan dunia berdoa untuk menghadapi pandemik virus Corona pada hari Jumat, 27 Maret pukul 18.00 waktu Vatikan (Sabtu, 28 Maret pukul 00.00 waktu Indonesia bagian Barat), di depan Basilika Santo Petrus. Liturgi Sabda dan Adorasi Sakramen Mahakudus akan diikuti oleh berkat Urbi et Orbi, yang dihubungkan dengan indulgensi penuh.Paus Fransiskus memberikan berkat Urbi et Orbi secara khusus saat dunia menghadapi pandemik virus Corona menggarisbawahi situasi di seluruh dunia dalam keadaan gawat.
Kebenaran yang memancar dari Yesus adalah kebenaran yang megah. (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (Mzm 54(53):3-4)
Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu, dan bebaskanlah aku dengan
kuasa-Mu. Dengarkanlah doaku, ya Allah, dekatkanlah telinga-Mu kepada
kata-kata mulutku.
O God, save me by your name; by your power, defend my cause. O God, hear my prayer; give ear to the words of my mouth.
Doa Pembuka
Allah Bapa pencipta dan penyelamat, Engkau telah menyediakan bantuan
bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuan-Mu itu kami terima dengan
gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Kitab
Kebijaksanaan menghadirkan kepada kita bagaimana orang menjalin relasi
dengan sesamanya. Ternyata, kejahatan membutakan tidak sedikit orang
terhadap apa yang baik bagi sesamanya. Mereka tidak mempelajari
kebijaksanaan ilahi.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
"Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya."
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, karena angan-angannya
tidaktepat "Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia
menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran
hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya
dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Ia membanggakan mempunyai
pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan. Bagi kita ia
merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat
rasanya bagi kita. Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan
orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya. Kita dianggap olehnya
sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya
seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan
ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah. Coba kita lihat apakah
perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang. Jika
orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia
serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya
dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji
kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji
terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."
Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah
dibutakan oleh kejahatan mereka. Maka mereka tidak tahu akan
rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak
menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk
melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu
berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia
lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan
orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak,
tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan
membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung
pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Yesus
Sang Kebijaksanaan sejati menjadi sasaran kebencian orang-orang Yahudi.
Mereka berencana untuk membunuh-Nya. Dengan berani, Yesus menghadapi
kenyataan tersebut. Ia hanya mau melaksanakan apa yang menjadi kehendak
Bapa-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
"Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba."
Yesus berjalan keliling Galilea, Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea,
karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika
itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi
juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang
Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan
lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan
apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu,
bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana
asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu
dari mana asal-Nya." Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru:
"Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang
bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar
yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan
Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak
ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan
Menjadi orang baik itu tidak
gampang. Ia tidak jarang mendapatkan banyak kesulitan dalam pergaulan
hidup sehari-hari. Banyak orang yang tidak sejalan dengan dia selalu
melihat bahwa orang baik itu menjadi penghalang dalam mencapai impian.
Itulah sebabnya, orang baik itu seringkali dikorbankan atau menjadi
korban. Yesus pun mengalami nasib serupa. Orang-orang Yahudi berusaha
untuk membunuh-Nya. Tetapi, Yesus tetap setia untuk menjalankan misi
perutusan-Nya. Sebagai orang beriman, kita pun dipanggil untuk menjadi
saksi iman. Hal itu dapat kita tunjukkan dengan menghayati iman
kekristenan kita dengan sungguh-sungguh dalam pergumulan hidup kita
sehari-hari. Beranikah kita menjadi saksi kebenaran iman? (RUAH)
Antifon Komuni (Ef 1:7)
Di dalam Dia dan oleh Darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
In Christ, we have redemption by his Blood, and forgiveness of our sins, in accord with the riches of his grace.
Doa Malam
Allah Bapa Maha Penyayang, semoga mata hati kami dapat memandang
Putra-Mu dan semoga kami memahami kebenaran sebagai tanda bahwa Engkau
berada di tengah-tengah kami, dan bahwa Dialah perwujudan cinta kasih
Bapa kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Kamis, 26 Maret 2020
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
“Kemenangan salib tidak tertutup bagi orang yang lemah, siapa pun juga” (St. Leo Agung)
Antifon Pembuka (Mzm 105:3-4)
Bergembiralah orang yang mencari Tuhan. Rindukanlah Tuhan dan kamu akan dikuatkan. Pandanglah selalu wajah-Nya.
Doa Pembuka
Allah
Bapa Mahakudus, kami telah Kausucikan karena bertobat dan melatih diri
dalam amal baik. Dengan rendah hati kami mohon kemurahan hati-Mu, semoga
kami selalu menaati perintah-mu dengan tulus ikhlas, agar dapat
merayakan Paskah dengan hati murni. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (32:7-14)
"Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
Di Gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab
bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya.
Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada
mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka
sujud menyembah serta mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai
Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir.” Lagi firman Tuhan kepada Musa, “Telah Kulihat bangsa ini, dan
sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab
itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan
membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang
besar.” Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan
berkata, “Mengapakah Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah
Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan
tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa
mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan
membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi?
Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu, dan menyesallah akan
malapetaka yang hendak kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada
Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka
Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada
mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan
seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada
keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.” Dan menyesallah
Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
Ayat. (Mzm 106:19-20.21-22.23)
1. Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung
tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan
rumput.
2. Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah
melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan
perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat
di tepi laut Teberau.
3. Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang
pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan
amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka. Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 3:16)
Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (5:31-47)
"Yang mendakwa kamu adalah Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapan."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, “Kalau Aku bersaksi
tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar. Ada yang
lain yang bersaksi tentang Aku, dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang
diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan
kepada Yohanes, dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Tetapi Aku
tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini,
supaya kamu diselamatkan. Yohanes adalah pelita yang menyala dan
bercahaya, dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada
kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku
supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu jualah yang sekarang
Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa
yang mengutus Aku. Dialah yang bersaksi tentang Aku! Kamu tidak pernah
mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan
firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya
kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab
kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup kekal. Tetapi walupun
Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau
datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan
hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam
hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama
Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku. Jikalau orang lain datang atas
namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat
percaya, karena kamu menerima hormat seorang dari orang lain tetapi
tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu
menyangka bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa
kamu adalah Musa, yaitu Musa yang kepadanya kamu menaruh pengharapan.
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga
kepada-Ku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu
tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Aku katakan?”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tanda-tanda tertentu bisa membantu kita untuk mengenali seseorang. Hari ini Yesus berusaha meyakinkan orang tentang diri-Nya. Dengan berbagai cara Ia menegaskan bahwa Dia adalah Anak Allah. Sebagai Anak, Ia memiliki hubungan yang sangat dekat bahkan memiliki kesatuan yang tak terpisahkan. Namun kata-kata-Nya belum membantu kita untuk semakin percaya. akhirnya Ia hanya mengatakan, "Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku." Yesus menegaskan bahwa kesaksian yang paling utama tentang diri-Nya sebagai Anak Allah adalah pekerjaan yang Ia lakukan, yakni melaksanakan kehendak Bapa. "Makananku adalah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya" begitulah Ia mempunyai prinsip (Yoh 4:34). Hidup kekal menjadi tujuan terakhir peziarahan hidup orang beriman. Hidup kekal berarti percaya kepada Allah yang hidup dan kepada Yesus Kristus yang diutus-Nya. Barangsiapa percaya kepada-Nya akan hidup dan selamat.
Sebagai orang beriman, kita mesti selalu memusatkan hidup kita pada Tuhan. Mengapa? Karena hanya Tuhanlah satu-satunya yang memberikan jaminan bagi hidup kita. Tuhan adalah kekal abadi. Manusia yang tidak abadi tidak bisa memberikan jaminan terhadap orang lain. Mari kita berserah diri kepada Tuhan. Dengan demikian, hidup kita menjadi indah. Tuhan memberkati.
Antifon Komuni (Yer 31:33)
Tuhan bersabda, "Hukum-Ku Kutaruh
dalam batin mereka dan Kutulis dalam hati mereka. Aku akan menjadi Allah
mereka dan mereka menjadi umat-Ku."
Di Angelus pada hari Minggu, Paus Fransiskus mengundang semua orang Kristen untuk bersama-sama berdoa dalam doa Bapa Kami sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19.
Oleh Christopher Wells
Paus Fransiskus pada hari Minggu menyerukan semua orang Kristen untuk menanggapi pandemi coronavirus “dengan universalitas doa, belas kasih, kelembutan”, menambahkan, “Mari kita tetap bersatu. Mari kita rasakan kedekatan kita dengan orang-orang yang paling kesepian dan berusaha ”.
Berbicara setelah pembacaan tradisional Angelus, Bapa Suci meminta semua orang Kristen untuk bergabung bersama dalam doa. "Di masa-masa sulit ini, sementara umat manusia bergetar karena ancaman pandemi, saya ingin mengusulkan kepada semua orang Kristen bahwa bersama-sama kita mengangkat suara kita ke Surga," katanya.
Pada hari Rabu, 25 Maret, hari raya Kabar Sukacita, ia telah mengundang “Para Kepala Gereja dan para pemimpin setiap komunitas Kristen, bersama dengan semua orang Kristen dari berbagai pengakuan, untuk memohon Yang Mahakuasa, Allah yang Mahakuasa, untuk membacakan di bersamaan dengan doa yang Yesus, Tuhan kita ajarkan kepada kita ”- Bapa Kami. “Pada hari itu di mana banyak orang Kristen mengingat Kabar Gembira kepada Perawan Maria tentang Inkarnasi Sabda”, Paus Fransiskus berdoa, “semoga Tuhan mendengarkan doa bersama dari semua murid-Nya yang sedang mempersiapkan diri mereka untuk merayakan kemenangan dari Kristus Yang Bangkit ”.
Berkat khusus Urbi et Orbi
Paus juga mengumumkan bahwa pada hari Jumat berikutnya, 27 Maret, ia akan memimpin doa sesaat di sagrato Basilika Santo Petrus, peron di atas tangga tepat di depan façade Gereja. “Saya mengundang semua orang untuk berpartisipasi secara spiritual melalui sarana komunikasi”, katanya.
Gereja memberikan indulgensi khusus kepada pasien dan caregiver(Para pekerja kesehatan, anggota keluarga, dan mereka yang mengikuti teladan orang Samaria yang baik hati, yang membuat diri mereka rentan terhadap resiko penyebaran karena menolong pasien Coronavirus berdasarkan sabda Penebus Ilahi-RED) virus corona
Upacara akan terdiri dari bacaan dari Kitab Suci, doa permohonan, dan adorasi Sakramen Mahakudus; dan akan diakhiri dengan Paus Fransiskus memberikan Berkat Urbi et orbi, dengan kemungkinan mendapatkan indulgensi penuh bagi semua orang yang mendengarkannya hidup melalui berbagai bentuk komunikasi. Berkat "untuk Kota [Roma] dan Dunia" biasanya hanya diberikan pada Natal dan Paskah.
Direktur Kantor Pers Takhta Suci mengkonfirmasi bahwa waktu doa pada hari Jumat akan disiarkan langsung dari Vatikan, mulai pukul 6 sore waktu Roma. Dia mencatat bahwa indulgensi penuh yang melekat pada berkat Urbi et orbi tunduk pada kondisi yang diperkirakan oleh dekrit baru-baru ini dari Tribunal Tertinggi Penitensiaria Apostolik.
Doa untuk Kroasia
Pada akhir pidatonya setelah Angelus, Paus Fransiskus menyatakan kedekatannya dengan orang-orang Kroasia, yang dilanda gempa berkekuatan 5,4 Minggu pagi. Bapa Suci berdoa, "Semoga Tuhan Yang Bangkit memberi mereka kekuatan dan solidaritas untuk menghadapi musibah ini".
Allah yang benar, dilahirkan dalam kodrat manusia benar dengan kodrat-Nya yang utuh dan sempurna ---- St. Leo Agung
Antifon Pembuka (lih. Ibr 10:5-7)
Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu."
The Lord said, as he entered the world: Behold, I come to do your will, O God.
(Hari ini ada Madah Kemuliaan, dan Syahadat. Alleluya diganti Bait
Pengantar Injil 965; Untuk menghormati misteri Inkarnasi ini, maka, pada
Misa Kudus tgl 25 Maret ini, mari kita berlutut saat mengucapkan
kata-kata Syahadat: "Ia dikandung dari Roh Kudus ... dan menjadi
manusia." atau "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan
Maria," atau "Et incarnátus est de SpÃritu Sancto ... et homo factus
est." sumber: PUMR no 37)
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia
dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus
kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat
ilahi-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan,
Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah,
entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab,
"Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah
Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah
kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu,
Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya,
seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai
kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka
telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku
berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan
keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi
kuwartakan kepada jemaat yang besar. Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)
"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba
jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia
berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai
gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran
dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata:
Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." Jadi
mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan;
Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa --
meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- Dan kemudian Ia
berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang
pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena
kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya
oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 1:14ab)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota
di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan
Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus
akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung
seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam
bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Hari Raya Kabar Sukacita ini memperingati momen ketika malaikat Gabriel
menyampaikan kepada Perawan Maria yang Terberkati bahwa ia akan
melahirkan Kristus. [Yes 7:14; Lk. 1: 26-38] Pada saat malaikat Gabriel
menyampaikan kepada Maria bahwa inkarnasi Allah akan digenapi melalui
dia. Ini adalah pengumuman resmi bahwa Firman Tuhan akan menjadi
manusia.
Selama berabad-abad sebelum kelahiran Kristus, umat
pilihan Allah telah menunggu Mesias yang dijanjikan. Seperti yang kita
dengar selama Bacaan Pertama, [Yes. 7: 10-4, 8:10] sekitar tahun 742
hingga 715 SM. Janji Allah yang dibuat untuk raja Ahas ini digenapi
pada saat Kabar Sukacita kepada Maria. Pemberitaan kepada Maria adalah
awal formal dari "kepenuhan waktu", [Gal. 4: 4]. Itu adalah saat ketika
Maria diundang untuk mengandung Yesus di manal "seluruh kepenuhan
ke-Allah-an secara jasmaniah" akan tinggal "secara fisik". [Kol. 1:19;
2: 9] (Katekismus Gereja Katolik # 484)
Penampakan malaikat
Gabriel kepada Perawan Maria yang Terberkati mengambil bagian di sebuah
kota kecil di pegunungan Galilea. Di sana, malaikat Jibril mendatangi
Perawan Maria, keturunan dari darah raja Daud. Pada saat itu, Maria yang
tinggal di rumah ibunya, bertunangan untuk menikah dengan Joseph yang
juga memiliki darah kerajaan yang sama.
Ketika Gabriel menampakkan diri kepada Maria, ia berkata, "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."Ketika Maria
mendengar kata-kata ini, dia bingung karena dia tidak tahu siapa
malaikat itu, mengapa dia datang, atau arti dari salam semacam ini.
Arti
yang tepat dari kata "rahmat" dalam bahasa Yunani menyiratkan lebih
dari "kepenuhan"; itu menyiratkan "peran." Itu adalah panggilan kepada
Perawan Maria yang Terberkati untuk menjadi alat Tuhan Allah. Itu adalah
panggilan yang menuntut "Fiat," ketundukan total, kepercayaan tanpa
syarat dalam Penyelenggaraan Ilahi.
Malaikat mengatakan
kepada Maria untuk tidak takut karena dia telah menemukan kasih karunia
dengan Tuhan. Lihatlah, dia akan mengandung di dalam rahimnya dan
melahirkan seorang Putra yang akan dipanggil Yesus. Seperti yang
dinubuatkan dalam Alkitab, Dia akan menjadi besar. [Lk. 1:32; Mzm.
86:10; 96: 4] Ia akan disebut Anak Yang Mahatinggi. [Lk. 1:32; Kej
14:19; Sir. 24: 2] Tuhan Allah akan memberinya takhta Daud, nenek
moyang-Nya. [Lk. 1:32; Yes 9: 7] Ia akan memerintah atas keluarga Yakub
selamanya. [Lk. 1:33; 2 Sam. 7:12, 13, 16;] Dan dari kerajaan-Nya tidak
akan ada akhir. [Mzm. 24: 7, 10; 97: 1; Kej 21:33; Dan. 12: 7] Sejarah
memberi tahu kita hari ini bahwa semua hal ini telah terjadi demi
kemuliaan Allah.
Dari kata-kata nubuat ini, Perawan Maria
memahami pesan yang berarti warta tentang Penebus yang akan datang.
Tetapi bagaimana ini bisa terjadi karena dia adalah seorang perawan yang
telah berjanji keperawanannya kepada Tuhan? Mengapa dia harus dipilih
di antara semua wanita untuk menjadi ibu dari Mesias?
Untuk
menghilangkan kecemasan Maria dan untuk meyakinkannya bahwa
keperawanannya akan dipertahankan, malaikat Gabriel memberi tahu bahwa"Roh Kudus
akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung
seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam
bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil."Menanggapi pemberitaan malaikat, Maria memberinya "Fiat" dengan mengatakan, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Seperti
yang dikatakan sebelumnya, Nama Immanuel berarti, "Tuhan beserta
kita." "Yesus" dalam bahasa Ibrani berarti "Allah membebaskan". Pada
waktu menyampaikan pewartaan, malaikat Gabriel menamakan Dia Yesus, yang
menandaskan sekaligus Siapa Dia dan untuk apa Ia diutus Bdk. Luk 1:31..
Karena tidak ada seorang pun dapat "mengampuni dosa selain Allah
sendiri" (Mrk 2:7), maka Allah sendirilah yang "akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka" (Mat 1:21) dalam Yesus, Putera-Nya yang abadi
yang telah menjadi manusia. Jadi, dalam Yesus Allah menyimpulkan
seluruh karya keselamatan-Nya untuk umat manusia.(Katekismus Gereja
Katolik # 430)
Singkatnya, Hari Raya Kabar Sukacita mengingatkan kita untuk mengenang saat ketika Firman Allah Bapa menjelma menjadi manusia.. Iman kita menyatakan bahwa Yesus itu sungguh Allah dan sungguh manusia.
Ia menjadi pendamai bagi kita dengan Allah. Sebab, dalam diri Yesuslah
Allah dan manusia bersatu dalam satu pribadi. Bukan setelah Ia menginjak
dewasa, tetapi sejak dalam kandungan Bunda Maria. Sabda telah menjadi
daging, Putra Allah menjadi Anak Manusia dalam kandungannya. Kita
juga dipanggil untuk mengingat bahwa meskipun Yesus telah bangkit dan
duduk di sebelah kanan Bapa di Surga, Dia tetap hadir bersama kita dalam
Sakramen Ekaristi Kudus, dalam Roti Hidup dan dalam Tabernakel Kudus.
Di sana Dia terus-menerus merindukan saat-saat ketika semua umat beriman
akan menyatakan kasih mereka kepada-Nya dengan berkumpul di hadapan-Nya
di Bait Suci-Nya di bumi. Saudara dan saudari, Tuhan kita yang
menyelamatkan, Allah kita, telah datang dan tinggal bersama kita.
Kerajaan-Nya, tidak akan ada akhirnya. "Jangan sampai kita melupakan
Dia!" [Lk. 1:33](RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yes 7:14)
Lihat, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang Putra. Dia akan diberi nama Imanuel.
Behold, a Virgin shall conceive and bear a son; and his name will be called Emmanuel.
Bagi pembaca blog yang ingin mendukung operasional blog ini (biaya internet) dapat membantu dalam bentuk
donasi, info lengkap e-mail kami di kontak.rpg(at)gmail.com.
Paus Fransiskus telah meminta umat Kristen di seluruh dunia untuk bersatu dalam doa Bapa Kami pada siang hari tanggal 25 Maret sebagai tanggapan terhadap pandemi coronavirus.
"Pada hari-hari pencobaan ini, sementara umat manusia gemetar karena ancaman pandemi, saya ingin mengusulkan kepada semua orang Kristen untuk menyatukan suara mereka ke surga," kata Paus Fransiskus 22 Maret.
"Saya mengundang ... para pemimpin semua komunitas Kristen, bersama-sama dengan semua orang Kristen dari berbagai pengakuan, untuk memohon kepada Yang Mahatinggi, Yang Mahakuasa, sambil secara bersamaan melantunkan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita," katanya setelah doa Angelus
Saya mengundang para pemimpin semua
komunitas Kristen, bersama-sama dengan semua orang Kristen dari berbagai
pengakuan, untuk memohon kepada Yang Mahatinggi, Yang Mahakuasa, sambil
secara bersamaan melantunkan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada
kita,” katanya setelah doa Angelus .
“25 Maret adalah Hari Raya Kabar Sukacita,
tanggal ketika banyak orang Kristen mengingat pengumuman Malaikat Gabriel
kepada Perawan Maria dari Inkarnasi Sabda,” kata paus melansir.
“Semoga Tuhan mendengar doa dengan suara
bulat dari semua muridnya yang bersiap untuk merayakan kemenangan
Kristus Yang Bangkit,” katanya.
Paus Fransiskus pada hari Selasa 24/03 memperingatkan orang-orang Kristen agar tidak hidup dalam "kabut" kesedihan, kemalasan, dan mengeluh, alih-alih bersukacita dalam penyembuhan rohani yang mereka terima dari Kristus.
Ada "banyak orang Kristen yang hidup dalam keadaan malas ini, tidak dapat melakukan apa pun selain mengeluh tentang segala sesuatu," kata paus dalam Misa di Wisma Santa Marta di Vatikan, 24 Maret.
"Kemalasan adalah racun, itu adalah kabut yang mengelilingi jiwa dan tidak membiarkannya hidup," lanjutnya. “Ini juga obat, karena jika Anda sering mencicipinya, Anda menyukainya. Dan Anda akhirnya menjadi 'pecandu sedih,' seorang 'pecandu malas.' ”
Fransiskus menambahkan bahwa kemalasan adalah ”dosa yang cukup biasa di antara kita,” yang dapat digunakan setan untuk memusnahkan kehidupan rohani kita dan juga kehidupan kita sebagai manusia. ”
Dia mendesak orang untuk merenungkan air penyembuhan dari baptisan mereka, yang melaluinya Kristus memberi mereka kehidupan baru, dan melalui mana mereka menemukan keselamatan.
Paus mempersembahkan Misa pagi setiap hari untuk mereka yang terkena dampak COVID-19. Misa disiarkan langsung selama darurat coronavirus.
Fransiskus berdoa pada hari Selasa khususnya untuk para dokter dan imam yang telah meninggal karena virus corona setelah merawat atau mengunjungi orang sakit.
"Saya telah mendengar bahwa beberapa dokter, imam telah meninggal dalam beberapa hari terakhir, saya tidak tahu apakah ada perawat [yang telah meninggal]," kata paus 24 Maret.
“Kami berdoa untuk mereka, untuk keluarga mereka, dan saya berterima kasih kepada Tuhan atas contoh kepahlawanan yang mereka berikan kepada kami dalam merawat orang sakit,” tambahnya.
Dalam homilinya, Paus Fransiskus memberikan refleksi tentang kisah penyembuhan Yesus terhadap seorang pria yang telah sakit selama 38 tahun, seperti yang diceritakan dalam Injil St. Yohanes.
Ketika Yesus bertanya kepada orang sakit apakah dia ingin sembuh, dia menjawab dengan mengeluh tentang orang lain dan tentang situasinya, kata paus.
"Itu membuat kita berpikir, sikap orang ini," kata Fransiskus. Dia mungkin lumpuh, tetapi dia juga “sakit di hati, sakit jiwa, sakit pesimisme, sakit kesedihan, sakit kemalasan.”
Jawaban atas pertanyaan Yesus adalah: "Ya, saya ingin disembuhkan!" Paus menggarisbawahi.
Fransiskus menjelaskan bahwa penyakit pria itu bukan dosanya; dosanya adalah "mengeluh tentang kehidupan orang lain: dosa kesedihan yang merupakan benih iblis, ketidakmampuan untuk membuat keputusan tentang kehidupan seseorang."
“Ya, untuk melihat kehidupan orang lain untuk mengeluh. Tidak mengkritik mereka: untuk mengeluh. 'Mereka pergi dulu, saya adalah korban dari kehidupan ini,' 'katanya.
Paus Fransiskus mencatat bahwa orang buta yang disembuhkan oleh Yesus dalam Injil hari Minggu yang lalu menanggapi dengan cara yang berbeda: ia menjawab dengan "banyak sukacita."
Dia merekomendasikan agar orang membaca bab 5 dari Injil Yohanes untuk melihat penyakit rohani apa yang sedang mereka derita.
"Yesus menyembuhkanku: tidakkah kamu melihat reaksi orang lain yang telah pulih, yang mengambil tandu dan menari, bernyanyi, bersyukur, mengatakannya ke seluruh dunia?" dia berkata.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati