Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
“Jagalah agar dupa doa yang harum mewangi selalu mengepul!” (St. Petrus Krisologus)
Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, kami merayakan misteri kebangkitan Tuhan dengan
penuh rasa syukur. Semoga kami layak menikmati sukacita penebusan kami.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah
Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan
Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi
saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang
Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang
Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan
Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan
berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada
jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke
Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah,
bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia
kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus
dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke
Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia
membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu
satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah
murid-murid itu untuk pertama kalinya dsebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih
mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman
Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku,
bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan
di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di
dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan
di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua
mendapatkan rumah di dalammu.” Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
"Aku dan Bapa adalah satu."
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim
dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan
orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama
lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau
Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka,
“Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya;
pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang
memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu
tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan
Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang
kekal kepada mereka dan mereka pasti tdak akan binasa sampai
selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa
pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku
dan Bapa adalah satu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan Kata "orang asing" adalah
istilah yang agak netral. Dan tergantung pada apa bentuknya, kita
bereaksi secara berbeda. Ketika orang asing datang sebagai turis atau
pengusaha atau investor, kita pasti akan menyambut mereka dengan
keramahan yang hangat.
Tetapi bagaimana jika orang asing datang
sebagai pengungsi? Kita mungkin ingat bahwa ketika Vietnam Selatan jatuh
pada tahun 1975, ada masalah pengungsi di Asia Tenggara. Meskipun kita
mungkin bersimpati dengan keadaan para pengungsi, kita juga melihat
mereka sebagai masalah. Namun ketika kita mendengar dari bacaan pertama,
orang-orang Kristen pertama juga adalah pengungsi, melarikan diri dari
penganiayaan, dan mereka membawa iman mereka. Kita bisa yakin bahwa
mereka menghadapi masalah yang dihadapi para pengungsi saat ini. Namun
mereka masih mempertahankan iman mereka dan Tuhan membantu mereka, dan
yang lain mulai percaya dan dipertobatkan, dan karenanya semangat
misioner Gereja dimulai.
Kita mungkin bukan pengungsi karena
kepercayaan kita, tetapi tetap saja kita harus selalu mengandalkan Tuhan
untuk pemeliharaan dan perlindungan-Nya. Yang terpenting, kita harus
mendengarkan suara Gembala Baik kita dan mengikuti-Nya dengan cermat
agar kita tidak tersesat di sepanjang jalan. Di tengah kesulitan dan
pergumulan hidup, mari kita jaga hati kita terfokus pada Gembala Baik
kita dan ikuti Dia ke rumah kekal kita di surga.
Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa tumpuan harapan kami, Engkau telah berjanji akan
menganugerahkan hidup luhur melalui sabda janji-Mu. Semoga kami siap
sedia memberi kesaksian tentang harapan yang sudah dinyalakan di dalam
hati kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Senin, 04 Mei 2020 Hari Biasa Pekan IV Paskah "Barangsiapa mengikuti Yesus dengan hati tak terbagi, ia diberi makan di padang rumput yang selalu hijau." (St. Gregorius Agung) Antifon Pembuka (Rm 6:9)
Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.
Doa Pembuka Allah Bapa kami
yang mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat
kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami.
Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan nafas kehidupan-Mu
yang suci. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan
sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-18)
"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: "Aku
sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan
aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang
bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di
depanku. Aku menatapnya
dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan
binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa
yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu
kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan
keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, 13
dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang
malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang
ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi
jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada
kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah
mungkin aku mencegah Dia?"
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu
memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah
mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup." Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843 Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah. Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4) 1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah
jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah
yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah. 2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya
aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat
kediaman-Mu! 3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap
Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan
kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya. Ayat. (Yoh 10:14) Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenalAku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:11-18)
"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya."
Sekali peristiwa Yesus
berkata kepada orang-orang Farisi, Akulah gembala yang baik. Gembala
yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang
upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu
sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu
lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan
domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak
memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku
mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti
Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku
bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari
kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu
gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk
menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku,
melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa
memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang
Kuterima dari Bapa-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan
Renungan
Tidak banyak dari kita yang
memiliki pengalaman dalam memelihara domba, atau sebenarnya, telah
melihat domba yang nyata dan menyentuh seekor domba. Tetapi dari bahan
apa pun yang tersedia tentang domba, tampaknya domba bukanlah hewan yang
sangat pintar.
Mereka terperangkap dalam semak duri dan di
antara bebatuan, dan mereka akan terus merumput sampai mereka tersesat
dari kawanan utama. Sebagian alasannya adalah mereka memiliki
penglihatan yang buruk.
Tetapi domba memiliki karakteristik yang
berbeda; mereka memiliki kemampuan pendengaran yang halus. Mereka dapat
segera mengenali suara gembala dan mereka akan mengikuti suara itu.
Akibatnya,
ketika mereka tidak mendengar suara yang akrab dan mereka mendengar
suara-suara lain, mereka akan bingung dan mereka hanya akan mengikuti
domba-domba yang ada di depan mereka.
Seperti halnya ketika
domba-domba dibawa ke rumah pemotongan hewan. Ketika bingung mereka
tidak akan bergerak dan karenanya mereka harus didorong untuk dibantai.
Yesus
memanggil kita domba-domba-Nya. Tapi kita tentu jauh lebih pintar
daripada domba. Namun, kita mungkin tidak memiliki kemampuan pendengaran
yang halus seperti domba untuk mendengar suara Tuan kita, melebihi dan
di atas suara kita sendiri dan suara-suara lain dari gangguan dan
godaan.
Jadi, bahkan hewan seperti domba dapat mengajari kita
beberapa hal. Mereka mengajar kita untuk benar-benar mendengarkan, dan
untuk mengetahui siapa Guru sejati.
Antifon Komuni (Yoh 20:19)
Yesus berdiri di tengah-tengah para murid dan berkata, "Salam damai bagimu sekalian!" Alleluya.
Doa Malam
Yesus, Gembala yang baik, menjelang istirahat malam ini kami bersyukur
atas kegembalaan-Mu yang sejati, yang telah kami rasakan sepanjang hari
ini. Kami juga bersyukur atas penyertaan-Mu sepanjang perjalanan hidup
kami di bulan April yang akan segera berakhir ini. Terima kasih Tuhan
dan jagailah kami dalam istirahat malam ini. Amin.
Minggu, 03 Mei 2020
Hari Minggu Paskah IV (Hari Minggu Panggilan)
“ Kalau hati sudah bertekad untuk bertobat, ia lalu belajar berdoa dalam iman. Iman adalah persetujuan seorang anak dengan Allah, melebihi perasaan dan pemahaman kita. Penyerahan diri ini menjadi mungkin, karena Putera tercinta telah membuka jalan bagi kita menuju Bapa. Putera dapat menuntut dari kita untuk "mencari" dan "mengetuk", karena Ia sendiri adalah pintu dan jalanBdk. Mat 7:7-11.13-14..” (Katekismus Gereja Katolik, 2609).
Antifon Pembuka (Mzm 33:5-6)
Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, oleh Firman Tuhan langit dijadikan, alleluya.
The merciful love of the Lord fills the earth; by the word of the Lord the heavens were made, alleluia.
Misericordia Domini plena est terra, alleluia: verbo Dei cæli firmati sunt, alleluia, alleluia.
Doa Pembuka
Allah, Engkau telah menebus kawanan-Mu dengan darah terindah Putra-Mu.
Berkenanlah memperhatikan domba-domba-Mu dan sudilah menempatkan mereka
di padang penggembalaan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 2:14a.36-41)
"Allah telah membuat Yesus menjadi Tuhan dan Kristus."
Pada hari Pentakosta bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul,
dan dengan suara nyaring ia berkata kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh
kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus,
yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” Ketika mendengar hal
itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan
rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat,
Saudara-saudara?” Jawab Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia Roh
Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi orang
yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah
kita.” Dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian
yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya,
“Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini!” Orang-orang
yang menerima perkataan Petrus itu memberi diri dibaptis, dan pada hari
itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6, Ul: lih. 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di
rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan
yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak
takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat
penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku
selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang
dan senantiasa.
Bacaan dan Surat Pertama Rasul Petrus (2:20b-25)
"Kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu."
Saudara-saudara terkasih, jika kamu berbuat baik dan karena itu harus
menderita, itu adalah kasih karunia Allah. Sebab untuk itulah kamu
dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu, dan telah
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak
berbuat dosa, dan tipu muslihat pun tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika
dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki. Ketika menderita, Ia
tidak mengancam, tetapi menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi
dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di
kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk
kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah disembuhkan. Sebab dahulu
kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada
gembala dan pemelihara jiwamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh: 10:14)
Akulah gembala yang baik! Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:1-10)
"Akulah pintu kepada domba-domba."
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak
melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri
dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah
gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba
mendengarkan suaranya; ia memanggil dombanya, masing-masing menurut
namanya, dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke
luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia,
karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak
mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang
asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan
kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata
demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi, “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang
yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba
itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui
Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang
rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan;
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Bacaan pertama dari Kisah Para Rasul berbicara tentang Santo Petrus berdiri bersama para Rasul lainnya dan melakukan khotbah. Tampaknya tidak ada pertanyaan tentang fakta bahwa dialah yang seharusnya menjadi juru bicara untuk grup tersebut. Saya yakin rasul lain mungkin lebih berkualitas atau pengkhotbah yang lebih baik. Tetapi para Rasul lainnya sudah tahu posisi unik yang telah diberikan kepada Petrus. Tidak di mana pun kita pernah melihat ini dipertanyakan atau kontradiksi. Namun Yohanes, yang mungkin hadir, dikenal sebagai Murid yang terkasih. Ini tentu saja adalah fakta yang sangat penting bagi kita sebagai umat Katolik dalam menunjukkan dan membuktikan keunggulan Paus dan bahwa itu diberikan kepada Santo Petrus. .
Injil hari ini Yesus berbicara tentang gembala yang mengenali domba dan domba yang mengenali gembala. Saya tidak berpikir kita memiliki alasan untuk meragukan tentang gembala atau Yesus yang mengenali kita. Tetapi yang sebaliknya mungkin tidak selalu benar, setidaknya tidak dalam arti bahwa kita sebagai domba selalu mendengarkan gembala, dan tentu saja selalu mengikuti suaranya. Tetapi kemudian kita tahu dari perumpamaan Injil yang lain bahwa Yesus selalu senang mengundang kembali domba yang berdosa.
Mata dan telinga kita telah melihat dan mendengar apa yang tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh pikiran kita ketika dunia berjuang melalui hari, minggu, dan bulan pandemi. Pada satu waktu atau yang lain, kita semua merasakan perasaan tidak berdaya, takut akan masa kini dan kecemasan tentang masa depan. Tidak ada waktu dalam ingatan baru-baru ini kita merasakan sepenuhnya kondisi manusia kita yang lemah seperti yang kita alami sekarang di hari-hari yang penuh tantangan ini. Dan bahkan ketika kita takut akan konsekuensi ekonomi dan sosial pandemi di masa depan, kita merasakan konsekuensi spiritual yang paling menyakitkan karena kehilangan pelayanan sakramen.
Sabda Allah memanggil kita untuk membuka diri kita pada penghiburan batin yang datang dari Tuhan saja. Salah satu perikop yang paling menghibur dalam Alkitab adalah Mazmur 23, mazmur yang digunakan untuk hari Minggu ini. Beberapa dari kita mungkin hafal mazmur ini, karena sering menyanyikan kata-katanya dalam nyanyian rohani. Mungkin Anda bahkan tahu itu dari ingatan.
Kembali ke kata-kata Mazmur 23 yang menghibur dan meyakinkan hari ini. Ketika Anda berdoa mazmur ini, Yesus Gembala yang Baik, yang adalah gembala dan penjaga jiwa kita, semakin dekat untuk menenangkan hati dan meredakan rasa takut dengan cinta dan kemurahan hati dari firman Allah. Untuk mengalami kehadiran Yesus yang menghibur, Gembala yang Baik membutuhkan iman.
Roh Kudus mengungkapkan makna penderitaan manusia dalam keterasingan, ketakutan, dan kecemasan pada masa-masa ini. Roh Kudus mengarahkan mata kita pada penderitaan Yesus yang di dalamnya kita menemukan makna terdalam dari penderitaan manusia. Sebagaimana Surat Pertama dari Petrus mengingatkan kita, “Jika kamu berbuat baik dan karena itu harus
menderita, itu adalah kasih karunia Allah. Sebab untuk itulah kamu
dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu, dan telah
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. "
Di tengah-tengah penyakit dan kematian yang telah menyerang dunia, Yesus mengucapkan janji ini ke dalam hati kita,“Aku berkata
kepadamu, .....Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui
Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang
rumput. "
Sewaktu kita berdoa untuk diri kita sendiri dan bagi mereka yang paling menderita selama masa-masa yang sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya ini, kita berpaling kepada Yesus Gembala Baik kita dan berdoa dengan penuh keyakinan, "berbicaralah kepadaku, Tuhan." (RENUNGAN PAGI)
Gereja itu apostolik, karena ia didirikan atas para Rasul dalam tiga macam arti:
• ia tetap "dibangun atas dasar para Rasul dan para nabi" (Ef 2:20)
Bdk. Why 21:14., atas saksi-saksi yang dipilih dan diutus oleh Kristus
sendiri Bdk. misalnya Mat 28:16-20; Kis 1:8, 1 Kor 9:1; 15:7-8; Gal
1:1.;
• dengan bantuan Roh yang tinggal di dalamnya, ia menjaga ajaran Bdk.
Kis 2:42., warisan iman, serta pedoman-pedoman sehat para Rasul dan
meneruskannya Bdk. 2 Tim 1:13-14..
• ia tetap diajarkan, dikuduskan, dan dibimbing oleh para Rasul
sampai pada saat kedatangan kembali Kristus - dan justru oleh mereka
yang mengganti para Rasul dalam tugasnya sebagai gembala: Dewan para
Uskup, "yang dibantu para imam, dalam kesatuan dengan pengganti Petrus,
gembala tertinggi Gereja" (AG 5).
"Engkaulah Gembala kekal yang tidak pernah meninggalkan kami,
kawanan-Mu, tetapi selalu menjaga dan melindungi dengan perantaraan para
Rasul-Mu. Engkau telah melantik para Rasul itu sebagai gembala yang
memimpin kawanan-Mu, yaitu umat yang percaya kepada Putra-Mu" (MR,
Prefasi Rasul). (Katekismus Gereja Katolik, No. 857)
Antifon Komuni
Telah bangkit Gembala Baik yang menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya, alleluya.
The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.
Atau (Yoh 10:14)
Ego sum pastor bonus, alleluia: et cognosco oves meas, et cognoscunt me meæ alleluia, alleluia.
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Sabtu, 02 Mei 2020 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
“Ekaristi adalah misteri yang intim. Tuhan menginstitusikan Sakramen ini
di Ruang Atas, dikelilingi oleh keluarga baru-Nya, 12 rasul, sebuah
prefigurasi dan antisipasi akan Gereja di sepanjang zaman. Dan juga,
dalam Liturgi Gereja Kuno, pembagian Komuni Suci diperkenalkan dengan
kata Sancta sanctis: karunia suci ditujukan bagi mereka yang dijadikan
kudus.” (Paus Benediktus XVI) Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan
orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan
nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya. In
the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him
with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of
glory, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menugasi Santo
Atanasius, Uskup-Mu, untuk membela keallahan Putra-Mu. Kami mohon semoga
kebenaran ini semakin meresap di dalam hati kami sehingga kami semakin
mendalami iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
"Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea,
Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan
hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh
pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan
keliling, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia
singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya
seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat
tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus
menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika
itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat
dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid
perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas. Perempuan itu
banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia
sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di
ruang atas. Adapun Lida dekat dengan Yope. Maka ketika murid-murid
mendengar bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya
dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat kami.” Maka berkemaslah
Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana,
ia dibawa ke ruang atas, dan semua janda datang berdiri di dekatnya.
Sambil menangis, mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan
pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh
mereka keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kmudian ia berpaling ke
mayat itu dan berkata, “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka
matanya, dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus
memegang tangannya dan membantu ia berdiri. Kemudian ia memanggil
orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka,
bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan
banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus
tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon,
seorang penyamak kulit.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?
Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku
akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang
dikasihi-Nya.
3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau
telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur
kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:60-69)
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."
Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari
murid-murid-Nya berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup
mendengarkannya?” Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya
bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada mereka,
“Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau
kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna!
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi
di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula,
siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia
berkata, “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun
dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”
Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikuti Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah
kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup
yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus
dari Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan Ketika Petrus berkeliling, dia pergi mengunjungi orang-orang kudus yang tinggal di Lida. Di sana ia menemukan seorang pria bernama Eneas yang lumpuh, dan telah terbaring di tempat tidur selama delapan tahun. Petrus berkata kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan kamu; bangun dan siapkan tempat tidurmu! ”
Dan pria itu bangun sekaligus. Semua orang yang tinggal di Lida dan Saron melihatnya dan berbalik kepada Tuhan. Ada seorang murid di Yope bernama Tabita, yang berarti Dorkas atau Gazelle. Dia selalu melakukan pekerjaan baik dan membantu orang miskin. Saat itu dia jatuh sakit dan meninggal. Setelah mencuci tubuhnya, mereka membaringkannya di ruang atas.
Ketika Lida berada di dekat Yope, para murid, ketika mendengar bahwa Petrus ada di sana, mengirim dua orang kepadanya dengan permintaan,“Segeralah datang ke tempat kami.” Jadi Petrus pergi bersama mereka. Pada kedatangannya, mereka membawanya ke atas ke kamar. Semua janda berkerumun di sekelilingnya dengan air mata, menunjukkan kepadanya pakaian yang dibuat Dorkas saat dia bersama mereka.
Petrus membuat mereka semua meninggalkan ruangan dan kemudian dia berlutut dan berdoa. Beralih ke mayat dia berkata, "Tabita, berdiri." Dia membuka matanya, menatap Petrus dan duduk. Petrus memberinya tangannya dan membantunya berdiri. Kemudian dia memanggil orang-orang kudus dan janda dan menyerahkannya kepada mereka hidup-hidup.
Ini menjadi terkenal di seluruh Jopa dan banyak orang percaya kepada Tuhan karenanya.
Antifon Komuni (1Kor 1:23-24)
Kami memaklumkan Kristus yang tersalib, Kristus, kuasa dan kebijaksanaan Allah. Alleluya. atau 1Kor 3:11
Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus, alleluya. No one can lay a foundation other than the one that is there, namely, Jesus Christ, alleluia.
Doa Malam Tuhan Yesus, terimalah
persembahanku hari ini, baik berupa keberhasilan, kegagalan maupun
kecemasanku. Perbaruilah hidupku, terutama agar aku sungguh-sungguh
hidup dalam iman dan mengikuti Engkau dengan iman yang tak tergoyahkan.
Sebab Engkaulah Tuhan dan Juruselamatku, dan di dalam Engkau aku
menemukan kehangatan kasih-Mu. Amin.
Oleh sebab itu ajaran yang dipegang teguh oleh Gereja tentang makna
Ekaristi bukan saja sebagai perjamuan melainkan juga bahkan terutama
sebagai kurban, dengan setepatnya dilihat sebagai salah satu pintu masuk
utama bagi semua orang beriman akan partisipasi penuh dalam Sakramen
sebesar ini. "Karena, bila dilucuti dari segi kurban, maka misteri ini
hanya diartikan dan dipentingkan tidak lebih daripada sebuah perjamuan
persaudaraan". (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah
hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi
Mahakudus, No. 38)
Antifon Pembuka (Why 5:12)
Anak Domba yang telah dikurbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan dan kehormatan. Alleluya.
Worthy is the Lamb who was slain, to receive power and divinity, and wisdom and strength and honor, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kehidupan sejati, Engkau telah menyediakan makanan
surgawi bagi kami, yaitu Tubuh dan Darah Putra-Mu. Ajarilah kami untuk
sungguh-sungguh mengimani kehadiran Putra-Mu dalam Ekaristi, sehingga
kami pun dapat menimba daya hidup dari-Nya. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)
"Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain."
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar
untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada
majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki
atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan
membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia
sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi
dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata
kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab
Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya
itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan
dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah
temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi
tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka
matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus
menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat
melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada
seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu
penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan,
“Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas
seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam
suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke
dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat
lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang
orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang
kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari
imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”
Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat
pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain,
kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan
kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena
nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia
menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku,
Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau
lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan
penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput
gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi. Saulus bangun
lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus
tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika
itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan
bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1bc.2)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:56)
Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:52-59)
"Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman."
Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka
sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya
kepada kita untuk dimakan?” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan
minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa
makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan
Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah
benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku
hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh
Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang
dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti
ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan Yesus di
Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan
Dalam
Injil hari ini Yesus menjadi lebih berani dalam pengajaran-Nya tentang
Roti Hidup. Dia memberi tahu orang-orang Yahudi bahwa Dia memberikan
Daging-Nya untuk dimakan. Ini sulit bagi orang Yahudi untuk percaya.
Mereka diperlakukan sebagai kanibal! Mereka tidak bisa menerima
kenyataan bahwa mereka disuruh makan daging manusia. Itu adalah ajaran
baru. Mereka tidak siap dan mau menerima. Sungguh, siapa pun pada
masa-masa itu, bahkan di zaman kita, akan merasa bahwa mengajar sulit
diterima. Tetapi Yesus tidak berbicara tentang tubuh manusia-Nya.
Kemudian Dia akan melembagakan Ekaristi. Dalam Ekaristi, seperti yang
kita ketahui sekarang, apa yang Yesus katakan menjadi mungkin. Ketika
imam memecahkan roti, roti itu menjadi Tubuh dan Darah Yesus. Itulah
yang kita yakini. Ketika kita makan roti dan minum anggur, kita menjadi
satu dengan Yesus. Yesus ada di dalam kita dan kita di dalam Yesus.
Tetapi
bahkan sekarang, pertanyaannya bukan hanya pada makan roti atau minum
anggur yang menjadi Tubuh dan Darah YESUS. Perbuatan itu merupakan
penyempurnaan persahabatan antara Yesus dan kita. Pada saat yang sama,
merupakan tantangan untuk menghayati iman dan terus-menerus bersahabat
dengan Tuhan.
Melalui Tubuh
dan Darah-Nya yang paling berharga, Kristus sendiri telah berdiam di
dalam diri kita masing-masing dan setiap orang yang percaya kepada-Nya,
dan yang menaruh kepercayaan dan iman kita kepada-Nya. Dia telah datang
untuk menebus kita dan membebaskan kita dari ikatan dosa kita, untuk
membuka mata kita dan memungkinkan kita untuk melihat sekali lagi
kebenaran-Nya dan terang-Nya.
Itulah yang sebenarnya terjadi pada Saulus ketika ia buta selama tiga
hari di Damaskus, tidak dapat melihat dan hidup dalam kegelapan.
Kebutaan
dan kegelapan itu adalah representasi betapa jahat dan berdosa, rusak
dan ternodanya jiwa Saul sebelum pertobatannya. Tetapi Tuhan tidak ingin
melihatnya binasa dalam dosa-dosanya. Sebaliknya, Tuhan memanggil
Saulus keluar dari kegelapan, dan membuka matanya, tidak hanya mata
tubuhnya seperti yang Ananias lakukan kepadanya, tetapi juga mata hati
dan jiwanya.
Saudara-saudari
seiman dalam Kristus, hari ini sewaktu kita merenungkan bagian-bagian
Alkitab hari ini, marilah kita semua merenungkan kehidupan kita sendiri,
tindakan dan perbuatan kita dalam kehidupan. Mari kita semua berpikir
tentang bagaimana kita telah menjalani hidup kita sejauh ini, dan
melihat apakah kita telah mengizinkan Tuhan untuk datang kepada kita dan
mengubah hidup kita. Dia sendiri telah memberikan Tubuh dan Darah-Nya
sendiri, sebagai makanan dan makanan nyata, bahwa Dia hidup di dalam
diri kita masing-masing, dan menjadi sumber kekuatan kita.
Semoga
Tuhan memberkati pekerjaan kita dan memberi kita kekuatan untuk
mengikatkan diri pada kehidupan baru yang dipenuhi dengan rahmat,
harapan, dan cinta, agar kita dapat melakukan segala sesuatu dalam hidup
sesuai dengan apa yang telah Tuhan ajarkan kepada kita dan menghendaki
agar kita lakukan. Semoga Dia menguatkan iman kita di dalam diri kita,
agar kita selalu berusaha untuk lebih dekat dengan-Nya dan menjadi lebih
seperti Dia dalam segala hal. Amin.
Antifon Komuni
Kristus yang disalibkan telah bangkit dari antara orang mati dan telah menebus kita, alleluya.
The Crucified is risen from the dead and has redeemed us, alleluia.
Liturgi sebagai tindakan suci par excellence adalah puncak yang menjadi
arah kegiatan Gereja dan merupakan sumber semua kekuatannya. Melalui
liturgi, Kristus meneruskan karya penebusan kita dalam, dengan, dan
melalui Gereja. (Kompendium Katekismus Gereja Katolik, No. 219)
Antifon Pembuka (Kel 15:1-2)
Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-Nya yang jaya, alleluya.
Let us sing to the Lord, for he has gloriously triumphed. The Lord is my
strength and my might; he has become my salvation, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, hari-hari ini, Engkau menyatakan cinta
kasih-Mu dengan lebih berlimpah kepada kami dan membebaskan kami dari
kesesatan. Semoga kami semakin terbuka bagi rahmat-Mu, dan semakin teguh
dalam kebenaran-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin. Filipus
bertemu dengan sida-sida dari Etiopia atas perintah dari Malaikat
Tuhan. Filipus menjelaskan kitab Nabi Yesaya, yang dibaca oleh sida-sida
tersebut. Sida-sida tersebut bahagia atas bimbingan dan penjelasan
Filipus, dan percaya bahwa Yesus adalah anak Allah. Hingga akhirnya ia
diminta dibaptis oleh Filipus.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:26-40)
"Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis."
Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat Tuhan kepadanya,
“Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menyusur jalan yang
turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu
berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida,
pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia,
yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam
perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Nabi
Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus, “Pergilah ke situ dan dekatilah
kereta itu!” Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida itu sedang
membaca kitab Nabi Yesaya. Kata Filipus, “Mengertikah Tuan apa yang
Tuan baca itu?” Jawabnya, “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak
ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di
sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti
seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu
di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka
mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya, siapakah yang
akan menceritakan asal usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka
kata sida-sida itu kepada Filipus, “Aku bertanya kepadamu, tentang
siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang
orang lain?” Maka mulailah Filipus berbicara, dan bertolak dari nas itu
ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan,
dan tiba di suatu tempat yang ada airnya. Lalu kata sida-sida itu,
“Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?” Sahut
Filipus, “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya, “Aku
percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.” Lalu orang Etiopia itu
menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun ke dalam air, baik
Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah
mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus, dan
sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan
sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia menjelajah daerah itu
dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!
Ayat. (Mzm 66:8-9.16-17.20; R:1)
1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian
kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak
membiarkan kaki kami goyah.
2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku
hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku
telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan
pujian.
3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:51)
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dalam
rumah ibadat di Kapernaum, Yesus bersabda bahwa tidak seorang pun dapat
datang kepada-Nya, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang
mengutus-Nya. Yesuslah Sang Roti Hidup. Barangsiapa makan dari padanya,
ia tidak akan mati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:44-51)
"Akulah roti hidup yang telah turun dari surga."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Tidak
seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa
yang mengutus Aku; dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada
tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan diajar oleh Allah.
Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari
Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang
telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah
melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia
mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah
makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang
turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan
dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu
ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Bagaimana Kristus hadir dalam Sakramen Ekaristi?
Yesus Kristus hadir dalam Sakramen Ekaristi dalam cara yang unik dan tak
tertandingi. Dia hadir dalam cara yang sungguh-sungguh, nyata, dan
substansial, dengan Tubuh dan Darah-Nya, dengan Jiwa dan Keilahian-Nya.
Karena itu dalam Sakramen Ekaristi, Dia hadir secara sakramental, yaitu
dalam rupa roti dan anggur ekaristis, Kristus penuh dan total, Allah dan
Manusia. (Kompendium Katekismus Gereja Katolik, No. 282)
Renungan
Allah
memberikan napas hidup kepada setiap manusia. Napas kehidupan menjadi
tanda hadirnya keselamatan Allah. Sebab, jika napas berhenti, saat itu
dia mati. Yesus adalah Putra Allah yang diberikan kepada manusia. Yesus
menghadirkan karya keselamatan Allah. Yesus adalah roti hidup yang turun
dari surga. Yesus memberikan Tubuh dan Darah-Nya sebagai santapan dan
minuman rohani yang menyelamatkan. Oleh karena itu, manusia akan hidup
bila percaya dan setia menyantap roti hidup dalam kurban Ekaristi Kudus.
Sejauh mana selama ini kita bertekun merayakan Ekaristi?
Antifon Komuni (2Kor 5:15)
Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak
lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan
telah dibangkitkan untuk mereka, alleluya.
Christ died for all, that those who live may live no longer for
themselves, but for him, who died for them and is risen, alleluia.
Doa Malam
Tuhan Yesus, berkatilah kami malam ini. Jauhkanlah kami dari yang jahat
serta berilah kesehatan yang baik bagi kami. Sebab Engkaulah Tuhan dan
Juruselamat kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
Amin.
Rabu, 29 April 2020 Peringatan Wajib St. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja
"Saya tidak mampu melakukan hal-hal besar, tetapi saya ingin melakukan
segala sesuatu, bahkan hal-hal terkecil, untuk kemuliaan Allah yang
lebih besar." -St. Dominikus Savio
Antifon Pembuka
Inilah perawan bijaksana yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala, alleluya.
Here is a wise virgin, from among the number of the prudent, who went forth with lighted lamp to meet Christ, alleluia.
Doa Pembuka
Ya Allah, Engkau mengobarkan hati Santa Katarina dengan kasih
ilahi setiap kali ia merenungkan sengsara Kristus dan melayani
Gereja-Mu. Semoga berkat doa dan permohonannya umat-Mu, yang
dipersatukan dengan misteri Kristus, selalu bersukacita memandang
kemuliaan-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:1b-8)
"Mereka menjelajah seluruh negeri sambil memberitakan Injil."
Setelah Stefanus dibunuh, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap
jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke
seluruh daerah Yudea dan Samaria. Orang-orang saleh menguburkan mayat
Stefanus serta meratapinya dengan sangat. Tetapi Saulus berusaha
membinasakan jemaat itu. Ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret
laki-laki serta perempuan ke luar, lalu menyerahkan mereka untuk
dimasukkan ke dalam penjara. Mereka yang tersebar menjelajah ke seluruh
negeri sambil memberitakan Injil. Filipus pergi ke suatu kota di Samaria
dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak
itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang
diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang
diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat
keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga
orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar
sukacita dalam kota itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!
Ayat. (Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a; R:1)
1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah
kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah
kepada Allah, "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"
2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu,
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu. Pergilah dan lihatlah karya-karya
Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki
menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang
memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya. Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:40)
Setiap orang yang percaya kepada Anak, beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman.
Bait Pengantar Injil dan Bacaan Injil dari rumus Hari Biasa Pekan V
Paskah, atau dari Rumus Umum Para Perawan, misalnya Mat 11:25-30
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:35-40)
"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah
roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah
berkata kepadamu: Sungguh pun kamu telah melihat Aku, kamu tidak
percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah
turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk
melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia
yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu
supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh
hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Pada abad
ke-14, kota Sienna menjadi ibukota sebuah Republika yang makmur dan
merdeka. Di kota inilah, Katarina lahir pada tahun 1347, keluarganya
tergolong besar tapi sederhana. Demi keutuhan Gereja, Allah memilih dia
menjadi pembimbing dan pelindung Gereja dalam suatu kurun waktu yang
suram.
Katarina tidak bersekolah dan tidak pandai menulis.
Keterampilan membaca sangat sedikit dikuasainya. Hal ini sedikit
menolongnya untuk mengikuti doa ofisi di kemudian hari ketika ia masuk
biara. Ketika berusia 6 tahun, ia mengalami suatu peristiwa ajaib, yang
memberi tanda surgawi bahwa ia akan dipilih Allah untuk suatu tugas
khusus dalam Gereja. Ia melihat Kristus di atas gereja Santo Dominikus
yang sedang memberkatinya. Peristiwa ini menyebabkan perubahan besar
dalam hidupnya. Sejak saat itu, ia suka memencilkan diri untuk berdoa.
Ibunya tidak suka melihat kelakuannya. Oleh karena itu, ia dipekerjakan
di dapur dari pagi hingga malam. Ia tidak memberontak terhadap perlakuan
ibunya. Sebaliknya, ia dengan taat dan rajin melakukan apa yang di
suruh ibunya.
Kesabarannya dalam menaati suruhan ibunya, akhirnya
membuahkan hasil yang baik. Ia mampu mengatasi segala kesulitan yang
menimpanya, sambil terus berdoa kepada Tuhan. Sesudah mengalami banyak
kesulitan, ia diijinkan orangtuanya untuk masuk ordo Ketiga Santo
Dominikus. Di dalam biara ia tetap melaksanakan doa dan meditasi di
samping karya amal dan kerasulannya. Lama-kelamaan ia menjadi pusat
perhatian semua anggota biara. Kerohanian dan kepribadiannya yang
menarik mengangkat dia ke atas jabatan pemimpin biara itu.
Situasi
gereja pada masa itu kacau-balau. Imam-imam dan pimpinan Gereja tidak
menampilkan diri secara baik. Peperangan antar negara dan antar
raja-raja timbul dimana-mana. Di samping itu, Sri Paus di Avignon,
Perancis yang sudah berusian 70 tahun menimbulkan percekcokan di
kalangan pemimpin-pemimpin gereja. Dalam suatu penglihatan, Kristus
menganjurkan kepada Katarina untuk menyurati Paus, raja-raja dan uskup
serta para panglima guna memperbaiki keadaan masyarakat dan Gereja. Paus
Gregorius XI memintanya pergi ke Pisa dan Florence untuk mendamaikan
kedua republik itu. Katarina berhasil meyakinkan Paus untuk pulang ke
Roma sebagai kota abadi dan pusat Gereja.
Semenjak masuk ke dalam
Ordo ketiga Santo Dominikus, Katarina makin memperkeras puasanya.
Banyak kali ia tidak makan, kecuali menerima Komuni Suci. Ia dikaruniai
Stigmata / luka-luka Tuhan Yesus. Atas permohonannya, stigamata itu
tidak terlihat oleh orang lain selama hidupnya. Kemudian setelah
meninggal stigmata itu baru terlihat di badannya secara jelas. Katarina
memiliki kharisma yang besar untuk mempengaruhi banyak orang. Ia
berhasil membawa kembali banyak pendosa ke jalan Tuhan, termasuk
mendamaikan raja-raja dengan Gereja. Semuanya itu dilihatnya sebagai
anugerah Tuhan. Ia sendiri menganggap dirinya hanyalah alat Tuhan untuk
menegakkan kemuliaan Tuhan. Pada tahun 1380 ia meninggal dunia di Roma
dalam usia 33 tahun. (www.imankatolik.or.id)
Antifon Komuni (1Yoh 1:7)
Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam
terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan
darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.
If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship
with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us
from all sin, alleluia.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati