Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
“Kita dijadikan
satu dengan Kristus, Penyelamat, oleh karena Roh Kudus.”
(St. Sirilus dari Alexandria)
Antifon Pembuka (lih. Why
19:5;12:10)
Pujilah Allah kita, kamu
sekalian, yang hina dan yang mulia, dan yang takut kepada-Nya, karena
telah tiba keselamatan, kekuasaan dan Kerajaan Kristus. Alleluya.
Sing praise to our God, all
you who fear God, both small and great, for now salvation and
strength have come, and the power of his Christ, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang hidup, berkat
kebangkitan Kristus Engkau telah memulihkan hidup kami. Semoga kami
teguh mengharapan hidup abadi, sebab Engkaulah yang menjanjikannya.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan
dari Kisah Para Rasul (14:19-28)
"Mereka menceritakan
kepada jemaat, segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan
mereka."
Waktu
Paulus dan Barnabas di Kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari
Antiokhia dan Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya
memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu, dan
menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah
mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia,
bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah
ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan Barnabas
memberitakan Injil di Kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu
kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu
mereka menguatkan hati murid-murid, dan menasihati mereka supaya
bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk masuk ke
dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di
tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi
jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan
penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan
mereka. Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di
Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke
Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di
tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah
untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya
di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan
segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan
bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman. Di
situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.
Demikianlah
sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur
Tanggapan Ref. Orang-orang yang Kaukasihi, ya
Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu. Ayat. (Mzm
145:10-11.12-13ab.21; R:11a)
1. Segala yang Kaujadikan akan
bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan
memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan
akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan
keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu
yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi. Pemerintahan-Mu
lestari melalui segala keturunan.
3. Mulutku mengucapkan
puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya
yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Bait
Pengantar Injil Ref. Alleluya, alleluya Ayat.
(Luk 24:46,26) Mesias harus menderita dan bangkit dari
antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:27-31a)
"Damai sejahtera-Ku
Kuberikan kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera Kutinggalkan
bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan
tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah
dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata
kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya
kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi
kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga
Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila
hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak lagi Aku berkata-kata
dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa
sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku
mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang
diperintahkan Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang
mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu
adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan
Mengapa damai yang diberikan Yesus, berbeda dengan damai
yang ditawarkan dunia? Menurut pandangan dunia, damai itu adalah
absensinya/tidak adanya perang; damai itu adalah tidak perlu
berjuang, tidak perlu menghadapi pengurbanan diri, damai itu kalau
kita sejahtera dan tidak perlu bersusah payah.
Damai yang ditawarkan Yesus justru
sebaliknya: damai yang diberikan-Nya adalah sebuah damai yang
membantu kita tetap tentram, peacefull, tekun, gembira bahkan bahagia
ketika mengalami hal-hal suka maupun duka, konsolasi maupun desolasi.
Bahkan ketika harus berkurban, berjuang, mengalami kemalangan,
kegagalan dll, kita tidak goyah, tidak hopeless, tidak kehilangan
iman dan keyakinan serta harapan. Damai ini diberikan-Nya tanpa
syarat; ketika para rasul baru saja menyangkal dan meninggalkan Dia,
Dia tetap datang, mencari dan memberikan damai sejahtera-Nya. Ketika
disalibkan, dipaku, diejek, Dia tetap menjanjikan damai-Nya,
Firdaus-Nya bagi si penjahat. Di jalan salib, Dia tetap memberi
penghiburan sementara Dia sendiri menderita.
Damai Tuhan memberi keberanian,
untuk berjuang, menghadapi penolakan, meng. hadapi salib. Marilah
kita pergi, ajak Tuhan! Damai-Nya beserta kita!
Antifon
Komuni (Yoh 6:8)
Jika kita telah mati dengan
Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Kristus.
If
we have died with Christ, we believe that we shall also live with
Christ, alleluia.
Doa Malam
Allah
Bapa yang berbelas kasih, kerahiman-Mu tak terhingga, tiada batasnya.
Kini kami berserah kepada-Mu. Ampunilah kami orang yang berdosa ini.
Semoga esok kami mampu bangun lagi, dengan semangat hidup yang baru
sesuai dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Siapakah
penguasa dunia ini?
Pada saat Yesus
menerima kematian dengan sukarela guna memberikan kehidupan-Nya
kepada kita, kemenangan diperoleh atas "penguasa dunia"
(Yoh 14:30) satu kali untuk selama-lamanya. Itulah pengadilan atas
dunia ini, dan penguasa dunia ini "dilemparkan ke luar"
(Yoh 12:31) Bdk Why 12:11.. Ia "memburu wanita itu" Bdk.
Why 12:13-16., tetapi ia tidak berkuasa atasnya; Hawa baru yang
"terberkati" oleh Roh Kudus, dibebaskan dari dosa dan dari
kebusukan kematian (karena dikandung tanpa noda dosa dan karena
sebagai Bunda Allah yang selalu perawan, Maria diangkat ke dalam
surga). "Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi
memerangi keturunannya yang lain" (Why 12:17). Karena itu Roh
dan Gereja berdoa: "Datanglah, ya Tuhan Yesus" (Why 22:20)
Bdk. Why 22:17., karena kedatangan-Nya akan membebaskan kita dari
yang jahat. (Katekismus Gereja Katolik, No. 2853)
“Dunia bisa tidak setuju dengan Gereja, tapi dunia tahu dengan pasti
dengan apa ia tidak setuju. Di masa depan, seperti di masa lalu, Gereja
akan intoleran tentang kekudusan pernikahan, karena apa yang Allah
satukan tidak boleh diceraikan manusia; Gereja akan intoleran tentang
syahadatnya, dan siap mati baginya, karena ia tidak takut terhadap
mereka yang membunuh tubuh, tapi takut kepada ia yang memiliki kuasa
untuk melempar tubuh dan jiwa ke neraka” (Uskup Agung Fulton Sheen)
Antifon Pembuka
Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.
The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa pokok sukacita kami, Engkau mempersatukan hati umat beriman
untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami menyayangi perintah-Mu dan
merindukan njanji-Mu, agar di tengah kesibukan dunia ini, hati kami
tetap terpikat pada sukacita sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:5-18)
"Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup."
Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang
telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan
pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan
melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya,
menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan
Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di
Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh
sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan,
ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia
beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring,
“Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu
berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah
diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa
telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka
sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara.
Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota,
membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang
kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak
kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan
pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil
berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini
adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk
memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan
sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan
langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah
membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan
tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan
menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur
bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan”. Walaupun
rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat
mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.
Ayat. (Mzm 115:1-2.3-4.15-16; Ul: 1)
1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada
nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”
2. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit
itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada
anak-anak manusia
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:26)
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:21-26)
"Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh
Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah
sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada
dunia?” Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti
firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya,
dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia
tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari
pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan
kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur,
yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang
akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan Perikop lnjil Yohanes yang kita baca hari ini adalah nasihat Yesus kepada para murid-Nya dalam perjamuan malam terakhir. Seluruh nasihat itu tersimpan dalam Injil Yohanes bab 14-17. Nasihat utama Yesus kepada para murid-Nya adalah: supaya mereka saling mengasihi. Kasih adalah nilai manusiawi yang paling dasariah dalam hidup bersama dengan orang lain. Kasih dalam pengertian Yesus adalah usaha seseorang untuk memberikan yang terbaik bagi orang lain. Kasih selalu membahagiakan orang lain. Yesus membuktikan nasihat-Nya itu. Ia rela berkorban, memberikan nyawanya kepada para murid-Nya karena Ia mengasihi mereka. Kata Yesus, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yoh 15:13). Pengorbanan Yesus itu membuahkan kehidupan baru bagi kita yakni hidup dalam persaudaraan dengan sesama. Yesus berpesan, “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” (Yoh 15:14). Kita adalah sahabat Yesus kalau kita melaksanakan perintah kasih-Nya itu. (MM/Renungan Harian Mutiara Iman 2020)
Antifon Komuni (Yoh 14:27)
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu, demikianlah firman Tuhan, alleluya.
Peace I leave with you; my peace I give to you. Not as the world gives do I give it to you, says the Lord, alleluia.
Kebangkitan Kristus berarti kehidupan bagi orang mati, pengampunan
bagi orang berdosa dan kemuliaan bagi orang kudus. (St. Maximus dari
Turin)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 98:1-2)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan sebab Ia telah melakukan
karya-karya yang ajaib; Ia telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata
bangsa-bangsa, alleluya.
O sing a new song to the Lord. for he has worked wonders; in the sight of the nations he has shown his deliverance, alleluia.
Cantate Domino canticum novum, alleluia: quia mirabilia fecit Dominus,
alleluia: ante conspectum gentium revelavit iustitiam suam, alleluia,
alleluia.
Pengantar
Minggu ini kita diingatkan agar jangan takut dan gelisah. Mengapa?
Karena Tuhan mengetahui bahwa manusia mempunyai kecenderungan untuk
menjadi takut dan gelisah. Permasalahan keluarga, kondisi keuangan,
pergumulan di dalam dosa dan penyakit dapat mengakibatkan kita menjadi
gelisah dan khawatir. “Mati aku“, adalah reaksi terburuk yang mungkin
dapat terucap jika segala problema itu nampaknya tidak teratasi. Namun
dalam kemungkinan terburuk sekalipun, bahkan pada saat menjelang ajal
kita, Tuhan mengingatkan agar kita tak perlu kuatir. Sebab asalkan kita
setia beriman kepada-Nya, maka Tuhan sudah menyediakan tempat bagi kita
di surga. Oleh karena itu, kematian bagi kita orang percaya sesungguhnya
bukanlah sesuatu yang menakutkan, karena merupakan awal dari kehidupan
yang baru, di mana kita beroleh pemenuhan akan pengharapan iman kita:
bahwa Tuhan akan menyediakan tempat bagi kita dan kita akan tinggal
bersama-Nya.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau
berkenan membarui kami dengan pembaptisan kudus. Sempurnakanlah selalu
sakramen Paskah ini dalam diri kami supaya berkat perlindungan-Mu kami
menghasilkan banyak buah dan Engkau perkenankan mencapai sukacita hidup
abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)
.
"Mereka memilih tujuh orang yang penuh dengan Roh Kudus."
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah,
timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa
Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari
pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu
kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami
tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani
meja. Karena itu, Saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu
yang terkenal baik dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat
mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat memusatkan pikiran
dalam doa dan pelayanan firman.” Usul itu diterima baik oleh seluruh
jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh
Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus,
seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan
kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan tangan di
atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem
makin bertambah banyak, juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan
percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; Ul:lh. 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab
memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan
kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali.
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan
kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih
setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada
mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa
mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1Ptr 2:4-9)
"Kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi."
Saudara-saudara terkasih, datanglah kepada Kristus, batu yang hidup,
yang dibuang oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati di hadirat
Allah. Biarlah kamu pun dipergunakan sebagai batu hidup untuk
pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani, yang berkenan kepada Allah karena
Yesus Kristus. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku
meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang
mahal, dan siapa yang percaya kepadanya tidak akan dipermalukan. Karena
itu, bagi kamu yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak
percaya, “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah
menjadi batu penjuru: juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu
sandungan. Mereka tersandung padanya karena mereka tidak taat kepada
firman Allah; dan memang sudah ditentukan untuk itu. Tetapi kamulah
bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri. Maka kamu harus memaklumkan perbuatan-perbuatan
agung Allah. Ia telah memanggil kamu keluar dari kegelapan masuk ke
dalam terang-Nya yang menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do=g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, allelluya
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-12)
"Akulah jalan, kebenaran dan hidup."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk
menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke sana dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku
pergi, kamu tahu jalan ke sana.” Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami
tidak tahu ke mana Engkau pergi; Jadi bagaimana kami tahu jalan ke
sana?” Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak
seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya
kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu
mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya,
“Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.”
Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama engkau,
Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku,
ia telah melihat Bapa, bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa
kepada kami. Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di
dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari
diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang
melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa
dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya percayalah karena
pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tidak
sering kita mendengar topik neraka dikhotbahkan. Ya, kita ingin
mendengar khotbah api-dan-belerang tetapi mendengarkan khotbah tentang
neraka tidak begitu menarik. Bagaimanapun, kurang lebih kita tahu
seperti apa neraka itu. Dari apa yang Yesus katakan, itu adalah tempat
di mana "ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam." (Markus
9:48). Itu akan memberi kita gambaran seperti apa neraka itu.
Tetapi
yang lain mungkin memiliki deskripsi lain tentang neraka. Bagi mereka
yang suka musik yang bagus, maka neraka penuh dengan musisi amatir.
Cukup neraka. Kita seharusnya tahu lebih banyak tentang surga. Jadi
seperti apa surga itu?
Dengan apa yang kita lihat dari seni
religius, surga tampaknya seperti tempat cahaya, banyak malaikat berdiri
di atas apa yang tampak seperti awan, dan orang-orang dengan lingkaran
cahaya. Setidaknya, itulah gambaran yang kita dapatkan dari kartun.
Tetapi apa yang Yesus katakan tentang surga itu?
Dari Injil hari ini, Dia mengatakan ini: Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.
Jadi
gambaran yang kita dapatkan adalah surga adalah tempat yang memiliki
banyak tempat tinggal.Dan dari apa yang Yesus katakan, tampaknya
masing-masing dari kita memiliki ruangan khusus yang disiapkan untuk
kita. Itu pemikiran yang cukup bagus, terutama bagi kita yang tidak
memiliki tempat untuk menyebut milik kita di bumi ini. Kita pasti akan
berharap untuk pergi ke surga dan di sana kita akhirnya dapat
beristirahat di ruangan khusus kita ini, dan itu akan selamanya dan
selamanya.
Itulah yang dijanjikan Yesus kepada
kita dan Dia bahkan mendesak kita untuk percaya kepada Tuhan dan percaya
kepada-Nya. Ya, kita harus percaya pada Yesus dan janji-Nya kepada
kita, karena kita dapat dengan mudah kehilangan cengkeraman janji itu.
Dan Yesus memperingatkan kita tentang hal itu ketika Dia berkata: Jangan
biarkan hatimu terganggu. Kesulitan adalah kata yang berbahaya, dan itu
menjadi lebih berbahaya ketika merayap ke dalam hati kita.
Dalam
bacaan pertama, kami mendengar bagaimana masalah merayap ke dalam
komunitas Gereja awal. Pada saat para murid bertambah, para Hellenis
(para murid berbahasa Yunani) mengajukan keluhan terhadap orang-orang
Ibrani, karena dalam distribusi harian, para janda mereka sendiri
diabaikan. Ada ketidakadilan, dan ada ketidakbahagiaan karenanya.
Keluhan dibuat dan masalah mulai muncul. Hubungan tegang dan masyarakat
dalam bahaya putus.
Janji-janji Yesus tampaknya telah dilupakan
dan luntur karena masalah ini. Tetapi kita harus menyadari bahwa masalah
ini diciptakan sendiri. Dan para Rasul menyadari hal itu dan mereka
meminta bantuan doa untuk menemukan jalan keluar dari masalah ini. Dan
jika Gereja mula-mula dapat mengalami masalah, demikian juga Gereja yang
sekarang.
Dan jika para murid bisa membiarkan masalah merayap
masuk dan membuat mereka saling mengeluh, kita juga bisa berakhir
mengeluh. Tetapi kita harus menyadari apa masalahnya dengan kita. Kita
harus menyadari apa masalahnya dengan kita. Pada dasarnya, masalah
dengan kita adalah kita menciptakan masalah kita sendiri.
Ketika
hati kita terganggu, kita terpaksa mengeluh dan kita kehilangan
janji-janji Yesus. Ada sebuah kisah tentang seorang lelaki yang bosan
dengan istrinya dan ingin bercerai. Namun, ia takut putrinya yang
berusia 5 tahun akan trauma karenanya, jadi ia memberi tahu putrinya: Mami semakin tua dan tidak cantik lagi. Jadi biarkan ayah mendapatkan mami yang baru dan cantik untukmu, oke?
Gadis
kecil itu berpikir sebentar dan kemudian dia menjawab: Tidak, saya
tidak mau. Nenek sudah sangat tua, tetapi ayah jangan pergi dan
mendapatkan nenek baru. Gadis kecil itu senang dengan apa yang
dimilikinya, sedangkan ayahnya meminta masalah dengan apa yang tidak
disukainya.
Kita mungkin berharap pernikahan kita dibuat di
surga. Tetapi guntur dan kilat juga terjadi di surga. Demikian pula,
Yesus berkata bahwa kita diciptakan untuk surga. Tetapi itu tidak
berarti bahwa tidak akan ada guntur atau kilat atau masalah lain dalam
hidup kita. Tetapi bahkan dengan guntur dan kilat dan masalah, mari kita
tetap dekat dengan Yesus.
Dia adalah Jalan, kita harus mengikuti
Dia; Dia adalah Kebenaran, kita harus percaya kepada-Nya. Dan di dalam
hati-Nya, Dia memiliki tempat khusus bagi kita masing-masing. Untuk
tetap tinggal di hati-Nya dan tetap di sana, itulah surga. Itulah hidup
kita..(RENUNGAN PAGI)
Di
atas segalanya, haruslah diimani dengan teguh bahwa “Gereja yang sedang
mengembara ini perlu untuk keselamatan. Sebab hanya satulah Pengantara
dan jalan keselamatan, yakni Kristus. Ia hadir bagi kita dalam
tubuh-Nya, yakni Gereja. Dengan jelas-jelas menegaskan perlunya iman dan
baptis (lih. Mrk 16:16; Yoh 3:5). Kristus sekaligus menegaskan perlunya
Gereja, yang dimasuki orang-orang melalui baptis bagaikan pintunya’.
(Deklarasi Dominus Iesus, No. 20)
Antifon Komuni (Yoh 15:1.5)
Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya, Sabda
Tuhan; siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, alleluya.
atau
Ego sum vitis vera et vos palmites, qui manet in me, et ego in eo, hic fert fructum multum, alleluia, alleluia. (Yoh 15:5)
Seluruh kehidupan Yesus - kata-kata-Nya dan perbuatan-Nya,
kebungkaman-Nya dan kesengsaraan-Nya, caranya Ia hidup dan berbicara -
adalah wahyu tentang Bapa. Yesus dapat mengatakan: "Yang melihat Aku
melihat Bapa" (Yoh 14:9) dan Bapa: "Inilah Putera-Ku yang terkasih,
dengarkanlah Dia" (Mrk 9:7). Karena Kristus menjadi manusia untuk
memenuhi kehendak Bapa-Nya Bdk. Ibr 10:5-7., maka setiap hal kecil dari
hidup-Nya menyatakan bagi kita "kasih Allah... di tengah-tengah kita" (1
Yoh 4:9). (Katekismus Gereja Katolik, 516)
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah
memanggil kalian dari kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan.
Alleluya.
O chosen people, proclaim the mighty works of him who called you out of darkness into his wonderful light, alleluia.
Doa Pembuka
Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu atas Nabi yang paling agung, Yesus,
Sabda-Mu yang hidup, yang telah berbicara kepada kami. Semoga Roh-Nya
mendorong kami untuk mempersembahkan diri kepada-Mu demi keselamatan dan
kesejahteraan sesama, agar dengan demikian dapat menemukan hidup. Sebab
Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Perbuatan
baik yang kita perjuangkan pasti akan mengalami penolakan dari orang
yang tidak suka dengan kebaikan. Butuh ketekunan, kekuatan dan kesetiaan
dalam melakukan dan memperjuangkan apa yang baik dan benar.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
"Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah
hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk
mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang
banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka
membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan
Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan
lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak
untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada
bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku
telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan
mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah
untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di
seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut
perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan
pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan
penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah
itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka
sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan
murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan
karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan
kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan
bermazmurlah! Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:31b-32)
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Ciri orang yang percaya adalah mengenal siapa yang dia percayai. Selanjutnya, dia berbuat seperti apa yang dipercayainya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
"Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang
ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus
kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup
bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama
kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah
melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata:
Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak
Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah
karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang
kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa
dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Apa yang Yesus katakan kepada Filipus dalam Injil adalah benar-benar pernyataan yang mengejutkan "Barangsiapa telah
melihat Aku, ia telah melihat Bapa". Itu tidak hanya luar
biasa dan tidak mungkin bagi orang-orang pada saat itu untuk menerima,
itu mungkin juga luar biasa dan tidak mungkin bagi orang-orang pada masa
sekarang untuk menerima.
Namun di antara para pendiri
agama-agama dunia, tidak ada yang pernah mengatakan apa yang Yesus
katakan dalam Injil hari ini. Yesus juga mengatakan sesuatu yang lebih
mengejutkan dan mengejutkan. Dia berkata bahwa Dia akan hidup dalam
orang-orang yang percaya kepada-Nya dan mereka yang percaya kepada-Nya
akan melakukan pekerjaan yang besar dan luar biasa.
Jadi, apakah kita berani mengatakan
kepada orang lain: Melihatku berarti melihat Tuhan !!! Kedengarannya
luar biasa dan tidak mungkin, tetapi kita memang dipanggil untuk menjadi
seperti itu; kita dipanggil untuk hidup dan tanda-tanda nyata akan
hadirat Allah yang kudus. Jika ada sesuatu yang kami minta dari Tuhan,
maka biarlah ini: Tuhan, ketika orang lain melihat saya, semoga mereka
juga dapat melihat Engkau. Itu mungkin terdengar luar biasa, tetapi bagi
Tuhan, itu bukan tidak mungkin.
Antifon Komuni (Yoh 17:24)
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
alleluya.
Father, I wish that, where I am,those you gave me may also be with me, that they may see the glory that you gave me, alleluia.
Doa Malam
Yesus Putra Allah yang hidup, kami percaya kepada-Mu. Naungilah hidup
kami agar kami jangan menyimpang dari pada-Mu, melainkan senantiasa
berada dalam kasih-Mu, dan melaksanakan kehendak Bapa. Yesus, Engkau
kami puji, kini dan sepanjang masa. Amin.
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku,
bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan
imam bagi Allah Bapa, alleluya.
You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue
and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our
God, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa pokok kebebasan dan keselamatan kami, Engkau telah menebus
kami dengan darah Putra-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, supaya kami
memperoleh hidup dalam diri-Mu dan menikmati keselamatan kekal. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah
ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang
termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar
keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan
pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman
mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan
setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang
dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta
kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi
segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari
kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah
membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia
menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke
Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini.
Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa
janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah
kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang
ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau
telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.
Ayat. (Mzm 2:6-7.8-9.10-11)
1. "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku,
"Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."
2. "Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu
menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan
meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti
tembikar tukang periuk."
3. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah
pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan
takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar. Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku
pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami
tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke
sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak
seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan Banyak pikiran memenuhi pikiran kita bahkan ketika kita datang untuk Misa.
Beberapa
pikiran mungkin menyegarkan, pikiran lain dapat menyebabkan kecemasan,
pikiran lain mungkin memberatkan, namun yang lain mungkin mengganggu.
Apa pun itu, ketika kita datang di hadapan Tuhan dalam Misa ini, mari kita letakkan semua pemikiran ini di altar Tuhan.
Marilah
kita juga mendengarkan dengan hati kita apa yang Tuhan ingin sampaikan
kepada kita. Apa yang Yesus ingin katakan kepada kita?
Kita dapat yakin bahwa Allah berbicara dengan jelas kepada kita dalam bacaan pertama ketika St Paulus mengatakan ini: "Hai saudara-saudaraku baik yang
termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar
keselamatan sudah disampaikan kepada kita. "
Hal
mendasar dan penting dalam hidup adalah bahwa ketika semua dikatakan
dan dilakukan, kita hanya dapat mengandalkan janji yang Yesus buat
kepada kita dalam Injil - bahwa Dia telah menyediakan tempat bagi kita.
Dalam
semua harapan dan kegembiraan kita, dalam semua kesedihan dan kesedihan
kita, semoga janji Yesus membantu kita mengatasi hal-hal di bumi dari
hal-hal di atas. Biarkan pikiran kita selalu bersama Tuhan Yesus.
Sekarang dan juga untuk selamanya. (RENUNGAN PAGI) Antifon Komuni (Rm 4:25)
Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.
Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.
Taat [ob-audire] dalam iman berarti menaklukkan diri dengan sukarela
kepada Sabda yang didengar, karena kebenarannya sudah dijamin oleh
Allah, yang adalah kebenaran itu sendiri. Sebagai contoh ketaatan ini
Kitab Suci menempatkan Abraham di depan kita. Perawan Maria
melaksanakannya atas cara yang paling sempurna. (Katekismus Gereja
Katolik, 144)
“Allah mengasihi kita, agar kita saling mengasihi sebagai umat Allah dan putra-putri Yang Mahatinggi” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 68:8.9.20)
Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului
dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar,
alleluya.
O God, when you went forth before your people, marching with them and
living among them, the earth trembled, heavens poured down rain,
alleluia.
Doa Pembuka
Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah Kauanugerahkan kepada kami
sebagai Juruselamat. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar tetap setia
pada iman akan Dia di saat mengalami tawaran-tawaran dunia yang dapat
membuat kami mengingkari Dia dan meninggalkan Gereja-Nya. Sebab Dialah
Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Paulus
mewartakan dan menjelaskan sejarah keselamatan Allah secara singkat dan
jelas. Kita pun bisa menjabarkan bagaimana campur tangan Tuhan dalam
sejarah hidup kita.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)
"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."
Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan
berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu
kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan
perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat
mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai
pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah
ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada
pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka bangkitlah
Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai
orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah
umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu
menjadi besar. Ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing.
Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari
negeri itu. Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku
mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah
Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan
mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia
memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. Kemudian
mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin
Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul
disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud
Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang
berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari
keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang
kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel
supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir
selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu
sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari
kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan
minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan
lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku
tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah
Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.” Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Why 1:5ab)
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari
dosa kami oleh darah-Mu.
Ketika kita menerima dan mengakui Yesus dalam hidup, maka sebenarnya
kita membawa masuk semua kuasa dan berkat surgawi dalam rumah dan hidup
kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:16-20)
"Barangsiapa menerima orang yang Kauutus, ia menerima Aku."
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya.
Sesudah itu Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang
hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan
daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka
berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku
berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas
ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya jika
hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku,
dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Paulus dan teman-temannya tak kenal lelah meyakinkan orang bahwa Yesus
benar-benar Mesias dari Allah. Mereka tabah karena sadar bahwa
pengutusan mereka lahir dari pengalaman akan kasih Allah. Mereka ingin
semua orang mengalami kasih yang sama. Sebagai utusan Yesus, kita harus
mengenal Yesus dan mengalami sendiri kasih-Nya. Orang yang menerima
kita, menerima Yesus dan menerima Yesus berarti menerima Dia yang
mengutus-Nya. Apakah kita siap diutus untuk memenangkan banyak jiwa?
Antifon Komuni (Mat 28:20)
Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.
Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Putra-Mu, Engkau
memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin tampak
dalam hidup kami dan memberi kekuatan untuk mencapai keselamatan abadi.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi
kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia
melihat Dia, yang telah mengutus Aku." --- Yoh 12:44-45
Antifon Pembuka (Mzm 18:50; 22:23)
Aku hendak memuji Engkau, Ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku, alleluya. Doa Pembuka
Allah Bapa kami, Engkaulah kehidupan umat beriman, kemegahan
orang-orang kecil dan kebahagiaan orang-orang saleh. Dengarkanlah kami
yang haus akan janji-Mu dan puaskanlah kami dengan kelimpahan-Mu. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar
orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus
kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang
disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada
beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger,
dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah
kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas
dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka
berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas
kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh
Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ
mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman
Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
atau Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan; kiranya bangsa-bangsa semua bersyukur kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan
keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau
memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di
atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya
bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang
percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan
kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa
melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku,
jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar
perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi
hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima
perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan;
itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari
diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah
yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan
Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang
kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana
difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan
Salah
satu tokoh yang paling menonjol dalam kitab Kisah Para Rasul adalah St.
Paulus Kisah St. Paulus memang menarik. Cahaya yang menyinari dirinya
di jalan menuju Damaskus tampaknya telah menempatkannya di titik terang
ke mana pun dia pergi. Namun kita tahu bahwa keunggulan St. Paulus bukan
karena sesuatu yang dia lakukan namun karena terang Kristus dan oleh
kuasa Roh Kudus-lah dia dapat melakukan pekerjaan misionaris yang begitu
besar. Dan terang Kristus terus menyinari kita. Terang Kristus bersinar
di dalam kita dan melalui kita. Terang Kristus bersinar di dalam kita
untuk memberi kita visi kehidupan kekal yang dijanjikan kepada kita.
Santo
Paulus tetap fokus pada cahaya Kristus yang membimbingnya dan karenanya
ia dapat melakukan pekerjaan besar dan perkasa bagi Tuhan. Semoga kita
juga fokus pada terang Kristus dan terus berjalan di jalan menuju
kehidupan kekal.(RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (1Yoh 1:7)
Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam
terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan
darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.
If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship
with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us
from all sin, alleluia.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati