| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 18 Mei 2020 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Senin, 18 Mei 2020
Hari Biasa Pekan VI Paskah
   
“Kita tidak bisa mengubah arah dunia hanya dengan upaya kita sendiri. Bukan itu pekerjaan kita. Pekerjaan kita – dan khususnya pekerjaan anda sebagai pemimpin muda – adalah membiarkan Allah mengubah kita, dan melalui kita, Allah akan mengubah orang lain dan dunia. Kita memenangkan dunia dengan memenangkan satu jiwa pada satu waktu demi Yesus Kristus dan Gereja, dan hal ini dimulai dari diri kita…Cintailah Yesus Kristus seperti saudara dan Tuhanmu. Cintailah Gereja sebagai ibumu. Ketahui imanmu, ketahuilah dunia dan perjuangannya – dan kemudian bukalah hatimu. Biarkan Allah menggunakanmu untuk membawa orang lain menuju kesalamatan yang Allah tujukan bagi kita.” – Uskup Agung Charles J. Chaput
   
Antifon Pembuka (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Alleluya

Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.

Doa Pembuka

Allah Bapa Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)
     
"Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."
      
Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 15:26b.27b)
Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:26--16:4a)
    
"Roh kebenaran bersaksi tentang Yesus."
     
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya, kamu ingat bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
 
    Jika kita berada di ruang sidang atau setidaknya menonton drama ruang sidang di tv dan film, maka kita mungkin tahu apa artinya menjadi saksi. Berdiri sebagai saksi berarti bahwa seseorang kemungkinan besar akan diperiksa silang, baik oleh penuntut atau oleh pengacara pembela. Untuk menjadi saksi, ada dua elemen yang diperlukan: untuk mengetahui kebenaran, dan untuk berbicara kebenaran.

Yesus memanggil kita untuk menjadi saksi-Nya. Untuk menjadi saksi-Nya, ada dua elemen penting: mengenal Yesus dan ajaran-ajaran-Nya, dan juga memiliki hubungan yang mendalam dengan-Nya. Dari pengetahuan dan hubungan inilah kita bersaksi kepada Yesus dengan kata-kata dan tindakan kita. Kita bersaksi kepada Yesus di dunia yang mungkin tidak tahu siapa Yesus, dan ke dunia yang berpikir itu bisa dilakukan tanpa Allah.

Di dunia yang penuh dengan permusuhan dan pengabaian atas martabat manusia, kesaksian kita kepada Yesus adalah penting dan perlu. Sama seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama, "Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus" kita juga harus melanjutkan kesaksian kita sehingga Tuhan dapat membuka lebih banyak hati.(RENUNGAN PAGI)
 
 
 
 

Antifon Komuni (Bdk. Yoh 20:19)

Yesus berdiri di tengah-tengah para murid-Nya dan berkata kepada mereka: Damai sejahtera bagi kamu, alleluya.

Jesus stood in the midst of his disciples and said to them: Peace be with you, alleluia.

Minggu, 17 Mei 2020 Hari Minggu Paskah VI

Minggu, 17 Mei 2020
Hari Minggu Paskah VI
 
“Kerendahan hati, ketaatan, kelemahlembutan, dan kasih adalah kebajikan yang bersinar melalui salib dan Sakramen Mahakudus dari Altar. Oh Yesusku, bantulah aku untuk mengikuti teladan-Mu!” — St. Antonius Maria Claret
 

Antifon Pembuka (Bdk. Yes 48:20)
 
Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya, alleluya.

Proclaim a joyful sound and let it be heard; proclaim to the ends of the earth: The Lord has freed his people, alleluia.

Vocem iucunditatis annuntiate, et audiatur, alleluia: nuntiate usque ad extremum terræ: liberavit Dominus populum suum, alleluia, alleluia.
 

Doa Pembuka

 
Allah Yang Mahakuasa, bantulah kami agar dengan semangat yang tinggi kami merayakan hari-hari sukacita ini untuk menghormati Tuhan yang bangkit. Semoga apa yang kami kenang dalam perayaan ini senantiasa kami amalkan dalam karya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:5-8.14-17)
      
   
"Kedua rasul itu menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus." 
       
Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem, Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua menerima apa yang diberitakannya itu dengan bulat hati. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu. Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke sana. Setibanya di sana kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan di atas orang-orang yang percaya itu, dan mereka menerima Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.   
 
      
 
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4; Ul: lih 1; PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.
Ayat. (Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a.16.20)
1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi; mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah, "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu.
2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, seluruh bumi memazmurkan nama-Mu." Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia!
3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberang sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.
4. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa pada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih-Nya dari padaku.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1Ptr 3:15-18)
   
"Yesus telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh."
      
Saudara-saudara terkasih, kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Bersiap sedialah setiap saat untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu. Tetapi semua itu haruslah kamu lakukan dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya, karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, mereka yang memfitnah kamu menjadi malu karena fitnahan mereka itu. Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, daripada menderita karena berbuat jahat. Sebab Kristus pun telah mati satu kali untuk segala dosa kita. Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi dibangkitkan menurut Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
   

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 14:23)
Siapa yang mengasihi Aku dan hidup menurut Sabda-Ku; Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 14:15-21)
  
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain."
      
Pada perjamuan malam terakhir Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku akan datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat lagi, dan dunia tidak akan melihat Aku lagi. Tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup. Pada waktu itulah kamu akan tahu bahwa Aku ada di dalam Bapa-Ku, bahwa kamu ada di dalam Aku, dan Aku ada di dalam kamu. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia, dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
   
Renungan

      
Dalam Injil, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya
, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." Tanpa syarat yang pasti, Yesus juga mengatakan kepada kita bahwa jika kita mengasihi Dia, maka kita harus mematuhi perintah-perintah-Nya. Yesus berbicara tentang perintah. Ini bukan tentang saran, bukan tentang opsi, bukan tentang pilihan. Perintah sangat penting. Perintah harus dipatuhi. Itu tidak bisa dinegosiasikan, kita tidak bisa tawar-menawar dengan perintah, setidaknya tidak dengan perintah Yesus. Dan bahkan jika kita tidak begitu memahami Alkitab, kita tahu apa saja perintah Yesus. Dan itu adalah untuk mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati kita, dengan segenap pikiran kita dan dengan segenap kekuatan kita. Dan untuk mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Bersama dengan itu juga merupakan perintah baru, yaitu, untuk saling mengasihi sebagaimana Yesus telah mengasihi kita.

Ungkapan praktis dari perintah-perintah ini sama sulitnya dengan mencoba tetap tenang dalam pandemi coronavirus. Misalnya, kita harus memaafkan dan bahkan mencintai musuh kita, dan berdoa untuk mereka yang menganiaya kita. Kita tahu kita seharusnya tidak membenci atau membalas dendam. Kita tahu kita seharusnya tidak menghakimi atau menghukum atau memfitnah orang lain. Kita seharusnya tidak berbohong atau menipu, kita tidak boleh licik atau jahat. Kita harus baik dan penyayang dan murah hati. Kita harus berdoa dan setia kepada Tuhan. Ini adalah perintah-perintah Yesus dan itu juga kebenaran kehidupan, dan kita tahu itu. Kita harus mengetahuinya.

Ya, kita tahu itu, tetapi apakah kita benar-benar percaya? Karena jika kita benar-benar mempercayainya, maka terlepas dari apa yang dipikirkan atau dikatakan orang lain, kita akan hidup dengan kebenaran kehidupan karena dalam analisis terakhir, itulah cara kita menunjukkan bahwa kita mencintai Yesus. Ada refleksi yang disebut "Analisis Akhir" yang memberi tahu kita bagaimana menjalani kebenaran kehidupan di dunia ini. Orang sering tidak masuk akal, tidak logis, dan egois; Maafkan mereka.

Jika Anda baik, orang mungkin menuduh Anda mementingkan diri sendiri, motif tersembunyi; Tetap baik. Jika Anda berhasil, Anda akan memenangkan beberapa teman palsu dan beberapa musuh sejati; Tetap berhasil. Jika Anda jujur ​​dan jujur, orang mungkin menipu Anda; Jujur dan jujur ​​saja. Apa yang Anda habiskan bertahun-tahun membangun, seseorang bisa menghancurkan semalam; Tetap bangun. Jika Anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, orang lain mungkin iri; Tetap bahagia. Kebaikan yang Anda lakukan hari ini, orang akan sering lupa besok; Tetaplah berbuat baik. Berikan dunia yang terbaik yang Anda miliki, dan itu mungkin tidak pernah cukup; Berikan dunia yang terbaik yang Anda punya. Jadi dalam analisis FINAL, itu lebih dari apa yang kita pikirkan tentang kebenaran. Ini tentang apa yang kita lakukan dengan kebenaran. Ini tentang menghayati kebenaran. Ini tentang menunjukkan bagaimana kita mencintai Yesus.

Paus Paulus VI mengatakan bahwa manusia modern lebih banyak mendengarkan saksi daripada guru, dan jika mereka mendengarkan guru, itu karena mereka adalah saksi pertama dan terpenting.  Demikian pula, ini bukan tentang memberi tahu orang lain bagaimana menjadi seorang Katolik, atau mengkritik mereka ketika mereka tidak bersikap seperti itu. Kita harus menjalani kebenaran, dan menjalaninya dalam cinta dan Roh kebenaran yang akan dikirim Yesus akan membantu kita melakukannya. Semoga kita selalu mencintai Yesus dan cinta itu juga harus mengalir ke orang lain
. Tuhan memberkati. 
(RENUNGAN PAGI)
 
 
 
         
Antifon Komuni (Yoh 14:15-16)

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku, sabda Tuhan. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Alleluya.

If you love me, keep my commandments, says the Lord, and I will ask the Father and he will send you another Paraclete, to abide with you for ever, alleluia.

Ego vos elegi de mundo, ut eatis, et fructum afferatis: et fructus vester maneat, alleluia.

Sabtu, 16 Mei 2020 Hari Biasa Pekan V Paskah

Sabtu, 16 Mei 2020
Hari Biasa Pekan V Paskah

Pada perayaan-perayaan Liturgi setiap anggota, entah pelayan (pemimpin) entah Umat, hendaknya dalam menunaikan tugas hanya menjalankan, dan melakukan seutuhnya, apa yang menjadi perannya menurut hakekat perayaan serta kaidah-kaidah Liturgi. (Sacrosanctum Concilium, No. 28)


Antifon Pembuka (lih.Kol 2:12)

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Alleluya.

You have been buried with Christ in Baptism, through which you also rose again by faith in the working of God, who raised him from the dead, alleluia.

Doa Pembuka


Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam Sakramen Pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Allah memanggil kita untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sekitar kita. Caranya bisa berbeda-beda, antara lain, melalui kesaksian hidup.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)
   
   
"Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami"
   
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku
Ayat. (Mzm 100:1-2.3.5, R:3c)
1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:1)
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.

Kebencian dan penolakan dari dunia datang dalam hidup kita. Alasannya, karena kita bukan dari dunia ini sebab Tuhan Yesus memilih kita untuk menjadi murid-murid-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:18-21)
 
"Kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia."
 
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, sebab Aku telah memilih kamu dari dunia; maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Mungkin menarik untuk mengetahui pendapat orang non-Katolik tentang kita orang Katolik. Saya bertanya-tanya apakah mereka menganggap kita sebagai tradisionalis religius yang kaku dan ritualistik, atau bahwa kita adalah orang yang penuh kasih dan perhatian yang menunjukkan keyakinan agama kita dengan menjalani kehidupan suci. Meskipun pendapat dan pandangan orang-orang non-Katolik tentang Katolik tidak begitu penting, namun mereka memberi kita pandangan tentang diri kita sendiri yang tidak dapat kita lihat atau mungkin tidak ingin kita lihat. Apa pun masalahnya, kita harus terus-menerus mengingat bahwa kita dipilih untuk menjadi umat Allah yang kudus.

Ya, kita dipanggil dan ditetapkan untuk berjalan dan hidup di jalan Tuhan, terutama ketika kita dihadapkan dengan ketertarikan dan cara-cara dunia yang menguntungkan. Namun, kita memiliki pilihan - jalan Tuhan, atau jalan dunia. Semoga kita juga membuat pilihan untuk Yesus dan berjalan di jalan Allah, sehingga orang lain akan benar-benar melihat kita sebagai orang yang takut akan Tuhan dan pengasih.


Pujilah Tuhan dengan segala yang ada padamu, bukan hanya dengan lidah dan suaramu. (St. Agustinus)
 
 

Antifon Komuni (Yoh 17:21)
 
Tuhan bersabda, "Ya Bapa, Aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku." Alleluya. 
 
Doa Malam

Allah yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur atas semua anugerah yang boleh kami terima hari ini. Namun, kami juga mohon berkat serta perlindungan-Mu malam ini sehingga esok hari kami tetap terbuka terhadap penyertaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RENUNGAN PAGI

Jumat, 15 Mei 2020 Hari Biasa Pekan V Paskah

Jumat, 15 Mei 2020
Hari Biasa Pekan V Paskah
     
Dalam rahim Maria, jiwa harus dilahirkan kembali seturut rupa Yesus Kristus. (St. Maksimilianus Kolbe)
  
Antifon Pembuka (Why 5:12)

Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.
    

Doa Pembuka


Allah Bapa Pangkal Keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paskah Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh daya kekuatan Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

   
Gereja Allah sangat membutuhkan banyak relawan. Yaitu orang-orang yang mau mengorbankan kepentingannya untuk membimbing dan membantu banyak orang mengenal ajaran Yesus secara baik dan benar.
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:22-31)  
      
"Adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu."
            
Pada akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barnabas, dan Silas. Keduanya adalah orang yang terpandang di antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: "Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat." Setelah berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Ayat. (Mzm 57:8-9.10-12)
1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan fajar!
2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!         
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:15b)
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Kita adalah sahabat-sahabat Yesus. Ciri khas kita sebagai sahabat-sahabat Yesus adalah hidup saling mengasihi seperti Yesus mengasihi kita.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)
        
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
       
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
   
Renungan

  
Setiap hari kita dihadapkan dengan keputusan, terlepas dari pentingnya hal itu. Mungkin memutuskan apakah membiarkan pakaian itu mengering karena cuaca begitu panas dan lembab, untuk membuat keputusan seumur hidup untuk menikah. Tetapi pertanyaannya adalah bagaimana kita sampai pada keputusan itu? Apa yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan?

Dalam bacaan pertama, kita mendengar bahwa para rasul dan penatua mengirim delegasi ke Antiokhia untuk mengumumkan keputusan yang telah mereka buat. Dalam surat itu, kita mendengar bagaimana mereka sampai pada keputusan itu. Jelas dinyatakan sebagai: "Keputusan Roh Kudus dan keputusan kami,.." Jadi Roh Kuduslah yang mengilhami dan mengarahkan keputusan dan para rasul dan penatua berdoa dan melihat sebelum membuat keputusan.

Dalam Injil, Yesus memberi tahu kita bahwa Bapa akan memberikan apa pun yang kita minta dalam nama-Nya. Apa lagi yang perlu kita minta, selain kita peka terhadap bisikan Roh Kudus di hati kita ketika kita membuat keputusan. Dengan tuntunan Roh Kudus, kita dapat yakin bahwa keputusan kita akan menghasilkan buah yang akan bertahan lama.
  
Antifon Komuni

Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya. 

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, semoga perbuatan dan niat baik yang telah kami lakukan hari ini berkenan di hadapan-Mu. Sempurnakanlah kekurangan-kekurangan kami dalam melaksanakan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 

 
RENUNGAN PAGI

Kamis, 14 Mei 2020 Pesta St. Matias, Rasul

Kamis, 14 Mei 2020
Pesta St. Matias, Rasul 
  
“Setiap kali imam membaca Injil pada Misa, dia menciumnya. Kita mungkin tidak mengerti pentingnya mengomunikasikan Injil, tetapi iblis mengerti. Dia membuatnya sulit untuk menyebarkan Injil melalui ketakutan akan kekuatan dunia. Kita harus melawan iblis. Dia nyata. Bunda Gereja Yang Kudus menguatkan orang-orang yang memberi kita firman ini. Ini adalah pertarungan sampai mati melawan iblis dan semua yang mengikutinya. Pertarungan berada di atas kekuatan manusia, tetapi Tuhan kita memberikan Roh Kudus kepada manusia agar mereka dapat berperang.” — Uskup Bernard Fellay

      
Antifon Pembuka (Yoh 15:16)

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Alleluya. 
  
It was not you who chose me, says the Lord,but I who chose you and appointed you to go and bear fruit,fruit that will last.
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan 
     
Doa Pembuka

Allah Bapa yang Maha Pengasih, pemegang nasib kami, Santo Matias telah Kautambahkan pada kelompok dua belas rasul-Mu. Semoga berkat doa dan ajarannya kami selalu merasa gembira karena Kaupanggil dan Kaumasukkan ke dalam kelompok pilihan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
       
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20-26)
 
"Yang kena undi adalah Matias; dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas murid."
 
Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata, “Hai, Saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.” Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama para bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (lih. Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

      
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-17)
 
"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."
   
  Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
 
 Matias dipilih untuk menggantikan Yudas sebagai salah satu rasul. Namun dalam menggunakan metode seleksi seperti itu, itu hanya menunjukkan bahwa para rasul menyerahkan pilihan kepada Allah. Mereka telah melakukan bagian mereka dengan mengusulkan para kandidat dan memuji mereka kepada Tuhan dalam doa.

Yesus berkata dalam Injil bahwa bukan kita yang memilih Dia. Justru Dia yang memilih kita, dan Dia memerintahkan kita untuk maju dan menghasilkan buah yang kekal. Karena itu, kesesuaian kita bukan untuk tugas yang kita hadapi, melainkan kesiap-sediaan kita untuk Allah. Kesiap-sediaan kita adalah respons kita terhadap Allah, sama seperti St. Matias menanggapi panggilan Allah. 

Siap sedia untuk Tuhan dan untuk melakukan kehendak-Nya bukanlah masalah menarik banyak dalam diri kita, atau melemparkan koin untuk memutuskan apakah kita akan siap sedia untuk Tuhan atau tidak. Untuk siap sedia bagi Allah adalah keputusan pribadi; kita harus memutuskan. Semoga keputusan kita selalu untuk Tuhan dan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita.
(RENUNGAN PAGI)
    
Antifon Komuni (Yoh 15:12)
 
Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepadamu. Alleluya. 

This is my commandment: Love one another as I love you, says the Lord. Alleluia. 
 
  
 

Rabu, 13 Mei 2020 Hari Biasa Pekan V Paskah

Rabu, 13 Mei 2020
Hari Biasa Pekan V Paskah

Bagaimana persekutuan dengan Yesus harus dibangun? St. Yohanes Paulus II menjelaskan bahwa hubungan setiap murid dengan Yesus haruslah "hidup bersatu mesra" (Anjuran Apostolik Pastores Dabo Vobis, 25 Maret 1992, No. 46). Lebih lanjut dikatakan, "Persatuan kita dengan Tuhan Yesus, yang berakar dalam Pembaptisan dan dipupuk dengan Ekaristi, perlu mengungkapkan diri dan dibarui secara radikal dari hari ke hari." Tambahnya lagi, "Yesus telah mengajarkan kepada kita kenyataan hidup Kristen yang mengagumkan itu, yang juga merupakan jantung hidup rohani, dengan perumpamaan-Nya tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya (Yoh 15:1.4-5)
   
Antifon Pembuka (Mzm 71 (70): 8, 23)

Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu. Alleluya.

Let my mouth be filled with your praise, that I may sing aloud; my lips shall shout for joy, when I sing to you, alleluia.


Doa Pembuka


Allah Bapa Pemulih dan Pemurni Hidup, Engkau telah melepaskan kami dari kegelapan. Arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar kami selalu tinggal dalam terang kebenaran-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
      
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
    
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

  
     
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Atau: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
    
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
      
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

 
Salah satu hal yang paling sulit untuk diubah dalam hidup adalah kebiasaan kita. Kebiasaan kita dapat berkisar dari cara kita mengenakan kemeja, cara kita berbicara, cara kita datang ke gereja dan memilih bangku tempat kita duduk. Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa berapa banyak pengulangan masuk ke tindakan yang membuatnya menjadi kebiasaan.

Dan dari kebiasaan, kita dapat mengembangkan gagasan dan mengatakan bahwa itulah cara kita selalu melakukannya, dan bahkan sampai membuat slogan darinya, misalnya. "Itulah yang seharusnya dilakukan!"

Situasi seperti itu terjadi bahkan di Gereja mula-mula ketika orang-orang Kristen Yahudi mencoba untuk memaksakan praktik-praktik keagamaan Yahudi seperti sunat pada orang-orang Kristen bukan Yahudi, seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama. Itu hanyalah kasus kebiasaan tradisional dan slogan-slogan konservatif yang mencoba membuat dampak. Dan jika itu terjadi dalam suatu agama, itu hanya karena itu sudah terjadi dalam hidup kita; itu hanyalah tumpahan.

Sebenarnya dalam hidup, tidak banyak yang absolut. Bahkan kebiasaan bisa berubah, bahkan prinsip pun bisa berubah. Tetapi untuk berubah agar dapat menjalani kehidupan yang bermakna dan berbuah, ada satu hal mutlak yang harus kita patuhi.

Kita harus tetap di dalam Yesus dan membiarkan Firman-Nya yang hidup perlahan-lahan memangkas pikiran dan hati kita dari kebiasaan dan gagasan kaku yang menciptakan hambatan dalam hidup kita dan orang lain. Tanpa Yesus, dan terputus dari-Nya, kita tidak bisa berubah menjadi lebih baik.
    
Antifon Komuni 

Tuhan telah bangkit dan menerangi kita yang ditebus dengan darah-Nya. Alleluya.
 
The Lord has risen and shone his light upon us, whom he has redeemed by his Blood, alleluia
 
  

RENUNGAN PAGI

Apa peran Maria di antara para rasul?


ditulis oleh Philip Kosloski/aleteia.org

Perawan Maria yang Terberkati, yang menjadi ibu dari Mesias, Yesus Kristus, memainkan peran penting dalam peristiwa yang akan mengubah dunia. Dia melahirkan-Nya, membesarkan-Nya, dan ada di sana untuk-Nya di kaki salib.

Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, hanya sedikit yang dicatat dalam Perjanjian Baru tentang kegiatan Maria. Sementara Yesus mempercayakan kepada para rasul tugas untuk menginjili dunia, apa yang Maria lakukan? Apakah dia terlibat pada masa-masa awal Gereja?

Perjanjian Baru memberi kita beberapa petunjuk tentang peran Maria di antara para rasul.

Pertama-tama, Yesus mempercayakan ibu-Nya kepada rasul St. Yohanes, murid yang “dicintai”. Secara umum diterima bahwa pada saat kematian Yesus, ayah angkatnya Yusuf telah meninggal, meninggalkan Yesus sebagai anggota keluarga yang terutama bertanggung jawab atas ibu-Nya yang sudah lanjut usia.

Ketika dia akan mati di kayu salib, Yesus menunjuk Yohanes untuk merawatnya.

Ketika Yesus melihat ibu-Nya, dan seorang murid yang Dia kasihi berdiri di dekat-Nya, Dia berkata kepada ibunya, "Perempuan, lihatlah, Putramu!" Kemudian Dia berkata kepada murid itu, "Lihatlah, ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu membawanya ke rumahnya sendiri." (Yohanes 19: 26-27)

Awalnya nampak bahwa Yohanes merawatnya di Yerusalem, seperti yang disebutkan dalam kitab Kisah Para Rasul.

Kemudian mereka kembali ke Yerusalem dari gunung yang disebut Olivet, yang berada di dekat Yerusalem, perjalanan satu hari Sabat jauhnya; Ketika mereka sudah masuk, mereka naik ke kamar atas, di mana mereka tinggal. Mereka adalah Petrus, Yohanes, Yakobus, dan Andreas, Filipus dan Tomas. . Semua ini dengan satu tekad mengabdikan diri mereka untuk berdoa, bersama dengan para wanita dan Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudaranya. (Kis 1: 12-14)

Akibatnya, Maria jelas hadir di antara para rasul pada masa-masa awal Gereja dan bergabung dengan mereka dalam doa. Kehadirannya tampaknya sangat damai dan membantu mendorong para rasul dalam misi mereka.

Tak lama setelah kepergiannya, St Lukas menceritakan bahwa, "Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.” (Kisah Para Rasul 2: 1-3).

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, diyakini bahwa Maria ada di sana pada hari Pentakosta di antara para rasul, menyaksikan turunnya Roh Kudus ke atas semua yang hadir.

Setelah itu, kegiatan Maria tidak disebutkan dalam Perjanjian Baru dan apa yang terjadi selanjutnya tidak diketahui secara pasti.

Satu tradisi menempatkan St. Yohanes Penginjil di kota Efesus. Banyak yang percaya bahwa sejak John tinggal di kota ini maka Perawan Maria tinggal bersamanya dan asumsinya juga terjadi di sana. Maka, adalah mungkin bahwa Maria menghabiskan sisa hidupnya dengan doa yang tenang dan kontemplatif.

Tradisi lain mengklaim bahwa St Lukas mewawancarai Maria untuk Injilnya. Dia memang menegaskan bahwa dia mewawancarai orang-orang untuk kisahnya, tetapi tidak menyebut nama Maria (lih. Luk 1: 1-3). Salah satu bukti bahwa ini mungkin benar adalah bahwa Injil Lukas memiliki banyak referensi kepada Maria, termasuk kisah-kisah yang hanya akan diketahui olehnya.

Pada akhirnya, kita tahu sedikit tentang peran Maria di antara para rasul, tetapi kita tahu bahwa dia ada di sana dan menjadi ibu dari Mesias, kemungkinan memiliki tempat yang istimewa. Pantaslah bahwa Gereja sekarang memanggil Maria sebagai "Ratu Para Rasul."

Sumber:
https://aleteia.org/2020/05/11/what-was-marys-role-among-the-apostles/


terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy