Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Ekaristi Kudus adalah ungkapan sempurna kasih Yesus Kristus kepada
manusia, sebab Ekaristi Kudus adalah intisari dari segala misteri
kehidupan-Nya. (St. Petrus Yulianus Eymard)
Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd)
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa, bantulah kami
agar kami selalu merenungkan apa yang benar. Semoga kami sanggup
melaksanakan apa yang sesuai dengan kehendak-Mu, baik dengan perkataan
maupun dengan perbuatan.Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (21:1-16)
"Nabot dilempari batu sampai mati."
Nabot, seorang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping
istana Ahab, raja Samaria . Berkatalah Ahab kepada Nabot, “Berikanlah
kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur sebab letaknya
dekat rumahku. Sebagai gantinya akan kuberikan kebun anggur yang lebih
baik, atau jika engkau lebih suka, akan kubayar harga kebun itu dengan
uang.” Jawab Nabot kepada Ahab, “Semoga Tuhan mencegah aku memberikan
milik pusaka leluhurku kepadamu.” Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya
dengan kesal hati. Ia gusar karena perkataan Nabot, orang Yizreel itu,
“Aku takkan memberikan milik pusaka leluhurku kepadamu.” Maka
berbaringlah raja di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya; ia
tidak mau makan. Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata
kepadanya, “Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?”
Jawab Ahab kepadanya, “Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang
Yizreel itu, ‘Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang
atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kepadamu kebun anggur
sebagai gantinya.’ Tetapi sahutnya, ‘Tidak akan kuberikan kepadamu kebun
anggurku itu’.” Kata Izebel, isterinya, kepadanya, “Bukankah engkau
yang menjadi raja atas Israel ? Bangunlah, makanlah, dan biarlah hatimu
gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel
itu.” Izebel lalu menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan
meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka
yang diam sekota dengan Nabot. Dalam surat itu ditulisnya demikian,
“Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara
rakyat. Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka
harus naik saksi menghadap dia, dengan mengatakan, ‘Engkau telah
mengutuk Allah dan raja’. Sesudah itu bawalah dia keluar dan lemparilah
dia dengan batu sampai mati.” Para tua-tua dan pemuka yang tinggal
sekota dengan Nabot melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada
mereka. Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan
di antara rakyat. Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang
dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik
saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya, “Nabot telah mengutuk
Allah dan raja.” Sesudah itu mereka membawa Nabot ke luar kota , lalu
melempari dia dengan batu sampai mati. Kemudian mereka menyuruh orang
melaporkan kepada Izebel, “Nabot sudah dilempari batu sampai mati.”
Segera sesudah mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari batu sampai mati,
berkatalah Izebel kepada Anab, “Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot,
orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak
memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia
sudah mati.” Ketika Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia segera
bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk
mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Indahkanlah keluh kesahku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 5:2-3.5-6.7; Ul: 2b)
1. Berilah telinga kepada perkataanku, ya Tuhan, indahkanlah keluh
kesahku. Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku,
sebab kepada-Mulah aku berdoa.
2. Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan; orang jahat
takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu;
Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
3. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:38-42)
"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."
Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu
disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata
kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.
Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu.
Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu,
serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang
berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang
yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan Hidup
Yesus sekaligus menjadi pengajaran-Nya. Semua yang diajarkan Yesus,
juga dihidupi-Nya sendiri. Oleh sebab itulah ketika Yesus mengatakan
jangan melawan penjahat, Ia pun melakukannya ketika dihina, ditangkap,
dianiaya dan disalibkan. Hal ini tidak mudah diterima oleh manusia
sampai saat ini, apalagi sekarang ini. Yang kita lihat dalam kehidupan
kita sekarang adalah kejahatan berhadapan dengan kejahatan. Selalu ada
pembalasan atau kejahatan yang kita terima. Lihat saja keributan yang
terjadi dalam keluarga, karena keinginan membalas itu kuat sekali, maka
terjadi pertengkaran.
Yesus tidak melawan para penjahat atau
yang memusuhinya dengan kekuatan fisik, namun dengan kekuatan
rohaninya. Dengan perkataan dan hidup-Nya, Yesus sudah memancarkan
kasih-Nya, yang menjadi lawan utama kejahatan. Karena kasih itu pula,
keselamatan hadir di tengah kita semua. Maka Yesus selalu mengingatkan
untuk memperoleh keselamatan, kita semua harus berjuang terus-menerus.
Perjuangan itu berarti pula menghidupi keselamatan itu dengan hal baik
sejak dari saat sekarang ini.
Tampaknya tidak mungkin dilakukan
ajaran Yesus ini! Namun demikian sampai sekarang ajaran itu tetap ada
dan bergema. Tidak mungkin jika kita hanya berpegang pada kemampuan diri
sendiri dan berfokus pada diri sendiri. Oleh sebab itulah kita harus
selalu berada dalam persatuan dengan Tuhan. Karena bersama Dia, kita
akan kuat dalam menghadapi berbagai relaita yang berat sekarang ini.
Para kudus, martir dan banyak pengikut Kristus lainnya, berani mati
karena iman, karena mereka menyatukan hidup mereka dengan Kristus.
Teruslah bersatu erat dengan Kristus Tuhan.
Minggu, 14 Juni 2020
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
Umat yang menyambut, tidak boleh diberi izin untuk sendiri mencelupkan
hosti ke dalam piala; tidak boleh juga ia menerima hosti yang sudah
dicelupkan itu pada tangannya. Hosti yang dipergunakan untuk pencelupan
itu harus dikerjakan dari bahan sah dan harus sudah dikonsekrir; untuk
itu dilarang memakai roti yang belum dikonsekrir atau yang terbuat dari
bahan lain. (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 104)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 81:17)
Ia telah memberi mereka gandum yang terbaik. Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu dari gunung batu.
He fed them with the finest wheat and satisfied them with honey from the rock.
atau
Antifon: Cibavit eos ex adipe frumenti, alleluia: et de petra, melle saturavit eos, alleluia, alleluia, alleluia.
Ayat Mazmur.
1. Exsultate Deo adiutori nostro: iubilate Deo Iacob. (Antifon)
2. Sumite psalmum, et date tympanum: psalterium iucundum cum cithara. (Antifon)
3. Ego enim sum Dominus Deus tuus, qui eduxi te de terra ægypti: dilata os tuum, et implebo illud. (Antifon)
Doa Pembuka
Ya Allah, Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan
kebangkitan-Nya dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon semoga
kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu, sehingga
kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus,
Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (8:2-3.14b-16a)
"Tuhan memberi engkau makan manna yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu."
Di padang gurun seberang Sungai Yordan berkatalah Musa kepada umat
Israel, “Ingatlah akan seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak
Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun itu. Maksud
Tuhan ialah merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa
yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya
atau tidak. Jadi Tuhan merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan
memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal
oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari segala yang diucapkan Tuhan. Ingatlah
selalu pada Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir,
dari rumah perbudakan. Dialah yang memimpin engkau melalui padang gurun
yang luas dan dahsyat itu, dengan ular-ularnya yang ganas serta
kalajengkingnya, dengan tanahnya yang gersang, yang tidak ada airnya.
Dialah yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras.
Dialah yang di padang gurun memberi engkau makan manna yang tidak
dikenal oleh nenek moyangmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do=a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah. Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; Ul:12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia
meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada
padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu, dan mengenyangkan engkau
dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi,
dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala
bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (10:16-17)
"Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh."
Saudara-saudaraku terkasih, bukankah piala syukur yang kita syukuri
merupakan persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita
bagi-bagi merupakan persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti itu
hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak merupakan satu tubuh, karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
SEKUENSIA: Madah Ekaristi, sol = es, m.7, PS 556
Syair: Lauda Sion, ayat 1-4.5-8 Thomas dari Aquino 1263/64, terj. Komlit KWI 1992
Lagu: Prancis abad ke-12, Graduale Romanum 1974
1. Sion, puji Penyelamat, Sang Pemimpin dan Gembala dalam kidung pujian.
2. Pujilah sekuat hati, kar'na Dia melampaui puji yang kaulambungkan.
3. Hari ini yang tersaji: Roti Hidup yang dipuji, sumber hidup yang kekal.
4. Itulah yang dihidangkan bagi para rasul Tuhan: Tak perlu diragukan.
5. Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi.
6. Inilah yang dilambangkan waktu Ishak dikurbankan: Domba Paskah disajikan, dan manna dihujankan.
7. Yesus, Roti yang sejati, Kau Gembala murah hati, s'lalu lindungilah kami, dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal.
8. Dikau Allah mahakuasa, bimbing kami, insan fana, undang kami dalam
pesta, dan jadikan kami warga umat kudus bahagia. Amin. Alleluya.
Bait Pengantar Injil, do=as, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:51, 2/4)
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan.
Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:51-58)
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah
roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti
ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan ialah
daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Orang-orang Yahudi
bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat
memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan!” Maka kata Yesus kepada
mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jikalau kamu tidak makan
daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di
dalam dirimu. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia
mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir
zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah
benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup
mengutus Aku, dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan
Aku, ia akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga,
bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Secara
umum, kebanyakan dari kita mengalami semacam kehilangan ingatan, alias
pelupa. Terkadang hal itu dapat menyebabkan situasi yang memalukan,
tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan situasi yang sulit.
Situasi
tipikal adalah ketika komputer meminta kita untuk mengetikkan kata
sandi, dan kemudian dengan ngeri dikatakan bahwa kata sandi kita
“salah”. Kita beralih ke mode panik, dan semakin cemas kita mencoba
untuk mengingat, semakin tidak mungkin kita bisa memperbaikinya. Atau
jika kita ditanya apa yang kita miliki untuk sarapan atau makan malam,
apakah kita dapat memberikan jawaban cepat? Atau akankah kita memutar
mata ke atas dan berpikir keras ketika kita mencoba mengingat?
Kalau
dipikir-pikir, jika kita lupa apa yang kita masukkan ke dalam mulut
kita, itu mengatakan banyak tentang kesadaran kita tentang apa yang kita
makan dan bahwa kita mungkin menerima makanan begitu saja. Ada pepatah
ini: kita adalah apa yang kita makan. Tetapi jika kita bahkan tidak
dapat mengingat apa yang telah kita makan, lalu bagaimana kita akan
mengingat akan menjadi apa kita nantinya?
Dalam Injil, Yesus memberikan khotbah yang panjang tentang apa makanan yang sebenarnya ketika Dia berkata: "Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah
benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia"
Beberapa dari
kita mungkin tahu almarhum Uskup Agung Fulton Sheen. Dia adalah
penginjil TV terkenal di tahun 1950-an. Dia diwawancarai di televisi
nasional dan dia ditanyai: Anda telah menginspirasi jutaan orang di
seluruh dunia. Siapa yang menginspirasi Anda? Apakah itu seorang paus?
Dia
menjawab bahwa itu bukan seorang paus, atau seorang kardinal, atau
uskup lain, atau bahkan seorang imam atau biarawati, melainkan sebuah
kisah tentang seorang gadis Cina berusia sebelas tahun. Dia menjelaskan
bahwa ketika komunis mengambil alih Tiongkok, mereka memenjarakan
seorang imam di pastorannya sendiri di dekat gereja. Setelah dikurung di
rumahnya sendiri, pastor itu memandang ke luar jendela dan ngeri
melihat orang-orang komunis memasuki gereja. Begitu masuk, mereka pergi
ke tempat kudus, membuka tabernakel dan dengan tindakan penistaan yang
membenci, melemparkan sibori dan menyebarkan Hosti Suci di lantai. Imam
itu tahu persis berapa banyak Hosti yang ada di Siborium: tigapuluh
dua.
Ketika komunis pergi, mereka tidak memperhatikan, atau tidak
memperhatikan seorang gadis kecil yang berdoa di belakang Gereja yang
melihat semuanya. Malam itu dia kembali, dan menyelinap melewati penjaga
di pastoran, memasuki Gereja di mana dia membuat adorasi suci dalam
reparasi untuk penodaan yang dia saksikan. Setelah adorasi suci dia
pergi ke altar, dan berlutut, dia membungkuk dan menerima Yesus dalam
Perjamuan Kudus dengan lidahnya karena pada saat itu tidak diperbolehkan
bagi umat awam untuk menyentuh Hosti Suci dengan tangan mereka. Setiap
malam, gadis itu kembali ke gereja untuk mengadakan adorasi suci dan
menerima Yesus dalam Perjamuan Kudus dengan lidahnya seperti yang dia
lakukan pada malam pertama.
Pada malam ketiga puluh dua, setelah
mengkonsumsi Hosti terakhir, dia secara tidak sengaja membuat suara yang
membangunkan penjaga yang tertidur di posnya oleh kediaman pastor. Dari
jendelanya, pastor itu hanya bisa menyaksikan dengan ngeri saat
pemandangan yang memilukan itu terbentang di depan matanya. Gadis itu
mencoba melarikan diri tetapi penjaga menangkapnya dan memukulinya
dengan senapannya. Itu adalah akhir yang menyedihkan dan tragis bagi
gadis berusia 11 tahun itu.
Ketika Uskup Agung Fulton Sheen
mendengar kisah itu, dia sangat terilhami sehingga dia berjanji kepada
Tuhan bahwa dia akan membuat satu jam adorasi suci di hadapan Sakramen
Mahakudus setiap hari selama sisa hidupnya. .Dia
juga mengajar orang lain untuk menerima Tubuh Kristus dengan hormat dan
untuk selalu ingat bahwa itu adalah Yesus yang mereka terima.
Adapun
gadis berusia 11 tahun itu, kisahnya tidak hanya mengilhami Uskup Agung
Fulton Sheen, tindakan heroiknya pergi ke gereja setiap malam dengan
risiko hidupnya untuk menyembah dan menerima Yesus dalam Sakramen
Mahakudus berfungsi sebagai kesaksian yang kuat bahwa anak muda, anak-anak
tahu apa, atau Siapa, yang mereka terima, dan itu juga harus membuat
kita mengingat ketika kita datang menyambut Komuni Kudus.
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus mengingatkan kita bahwa Yesus memberi kita makan dengan Tubuh-Nya.Ketika
kita melihat patung atau gambar Hati Kudus, maka kita juga akan
menyadari bahwa Yesus memberi kita Hati-Nya, memberi kita makan dengan
Hati-Nya, sehingga Dia dapat menjadikan hati kita seperti milik-Nya. Mari kita ingat ini;dan semoga kita tidak melupakan ini. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 6:56)
Siapa yang makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Whoever east my flesh and drinks my blood remains in me and I in him, says the Lord.
Qui manducat carnem meam, et bibit sanguinem meum, in me manet, et ego in eo, dicit Dominus.
“Ketika kita menghadiri Misa kita tidak datang untuk bertepuk tangan.
Kita tidak datang untuk menonton orang-orang, ataupun menghormatinya.
Kita ingin menyembah Allah, mengucap syukur kepada-Nya, meminta Ia
mengampuni dosa kita, dan meminta kepada-Nya apa yang kita butuhkan” –
Cardinal Arinze
Sabtu, 13 Juni 2020
Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua
"Marilah kita mohon rasa tobat mendalam dan mohon lidah api menyala,
untuk menyatakan iman yang benar." (St. Antonius dari Padua)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar
gembira kepada kaum kafir miskin dan menghibur yang remuk redam.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Santo Antonius, pengkhotbah yang
ulung itu, Kaujadikan penolong dalam keperluan umat-Mu. Semoga berkat
doa dan bantuannya dihadapan-Mu, kami Kautopang dalam segala perjuangan
guna menjalankan ajaran hidup Kristiani. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (19:19-21)
"Elisa bersiap-siap lalu mengikuti Elia."
Pada suatu ketika pergilah Elia menemui Elisa, putera Safat, yang sedang
membajak dengan dua belas pasang lembu, dan dia sendiri mengendalikan
yang kedua belas. Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubah
kepadanya. Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya, mengejar Elia dan
berkata, “Perkenankanlah aku mencium ayah ibuku, lalu aku akan mengikuti
Engkau.” Jawab Elia kepadanya, “Baiklah! Pulanglah dahulu, dan ingatlah
apa yang telah kuperbuat kepadamu.” Elisa lalu meninggalkan Elia,
mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak
dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging
itu kepada orang-orangnya, dan mereka pun memakannya. Kemudian
bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do=g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata
kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku!” Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan
dan pialaku. Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan
kepadaku.
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu
malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada
Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak sorai, dan tubuhku
akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia
orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:33-37)
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar apa yang
disabdakan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan
peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan’. Tetapi Aku berkata kepadamu,
‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah
takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya,
ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan
pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan
atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kalian katakan:
ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak. Apa yang lebih
daripada itu berasal dari si jahat.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan Jujur adalah sikap yang
sekarang ini menjadi harapan banyak orang. Ketika perilaku-perilaku
jahat dari berbagai pihak, mulai dari korupsi, hoax, penebar kebencian,
atau perilaku lain yang mencederai kehidupan berbangsa dan bernegara
diusut, orang berkilah dengan berbagai sikap untuk menghindari tuduhan.
Sekalipun telah tersimpa bukti, orang masih bersikukuh mengatakan tidak.
Orang sulit jujur dengan perilaku yang dibuatnya.
Yesus dalam Injil hari ini mengajak
kita untuk mengedepankan kejujuran. Hidup ini kita jalani tanpa
ditutup-tutupi. Kalau memang "ya", katakanlah ya dan kalau memang
"tidak" katakanlah tidak. Sikap ini adalah sikap yang dewasa, berani
mengakui apa adanya dari pikiran dan perilaku yang dibuatnya. Semoga
kita belajar untuk tidak dikuasai oleh kebohongan, kepalsuan dan segala
ketidakjujuran. Dengan cara itu hidup akan lebih bernilai daripada hidup
yang dihiasi dengan kepalsuan.
Antifon Komuni (Mat 28:20)
Aku akan menyertai kalian setiap hari sampai akhir zaman. Doa Malam Ya
Yesus, aku bersyukur atas hari ini, dan atas segala sesuatu yang
kulakukan bagi sesama. Segala yang baik selalu berasal dari pada-Mu,
maka jadikanlah aku sebagai murid-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
"Dalam banyak negara, dewasa ini terdapat banyak orang Katolik yang
meminta perceraian menurut hukum sipil dan mengadakan Perkawinan baru
secara sipil. Gereja merasa diri terikat kepada perkataan Yesus Kristus:
"Barang siapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain,
ia hidup dalam perzinaan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri
menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zina"
(Mrk 10:11-12). Karena itu, Gereja memegang teguh bahwa ia tidak dapat
mengakui sah ikatan yang baru, kalau Perkawinan pertama itu sah. Kalau
mereka yang bercerai itu kawin lagi secara sipil, mereka berada dalam
satu situasi yang secara obyektif bertentangan dengan hukum Allah.
Karena itu, mereka tidak boleh menerima komuni selama situasi ini masih
berlanjut. Dengan alasan yang sama mereka juga tidak boleh melaksanakan
tugas-tugas tertentu dalam Gereja. Pemulihan melalui Sakramen Pengakuan
hanya dapat diberikan kepada mereka yang menyesal, bahwa mereka telah
mencemari tanda perjanjian dan kesetiaan kepada Kristus, dan mewajibkan
diri supaya hidup dalam pantang yang benar." (Katekismus Gereja Katolik,
1650)
Antifon Pembuka (Mzm 27:7-8a)
Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang
kusampaikan, kasihanilah aku, dan jawablah aku! Wajah-mu kucari seturut
sabda-Mu, 'Carilah wajah-Ku!'
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kebahagiaan, tuntunlah kami ke alam hening untuk
menemui Engkau dan curahilah kami Roh Yesus yang akan memperkenalkan
kami dengan Dikau, sumber kehidupan kami. Sebab Dialah, Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (19:9a.11-16)
"Elia berdiri di atas gunung, di hadapan Tuhan."
Sekali peristiwa tibalah Elia di Gunung Horeb, gunung Allah. Maka
bersabdalah Tuhan kepadanya, "Hai Elia, keluarlah dan berdirilah di atas
gunung, di hadapan Tuhan.” Lalu Tuhan lewat. Angin besar dan kuat
membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu mendahului Tuhan.
Namun Tuhan tidak berada dalam angin itu. Sesudah angin itu datanglah
gempa. Namun dalam gempa pun Tuhan tak ada. Sesudah gempa menyusullah
api. Namun Tuhan juga tidak berada dalam api itu. Api disusul bunyi
angin sepoi-sepoi biasa. Mendengar itu segeralah Elia menyelubungi
wajahnya dengan jubah, lalu keluar dan berdiri di depan pintu gua. Maka
terdengarlah suara yang berbunyi, “Apakah kerjamu di sini,
Elia?”Jawabnya, “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta
alam, karena orang Israel telah meninggalkan perjanjian-Mu; mereka telah
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu, dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang.
Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut
nyawaku. Maka bersabdalah Tuhan kepadanya, “Pergilah, kembalilah ke
jalan yang sama, melalui padang gurun ke Damsyik. Sesampai di sana,
engkau harus mengurapi Hazzel menjadi raja atas Aram. Juga Yehu, cucu
Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat
dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = a, 4/4, PS 801 (MTA hal 374-375, bait 2, 3, dan 4)
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku.
Tuhan, pada-Mu ‘ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
Ayat. (Mzm 27:7-8.9abc.13-14; Ul: lih. 1a)
1 Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan
jawablah aku! Wajah-Mu kucari seturut firman-Mu, “Carilah wajah-Ku!
2. Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari
padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah
pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri
orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:27-32)
"Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zina di dalam hatinya."
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian telah mendengar sabda,
'Jangan berzinah!' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa memandang
seorang wanita dengan menginginkannya dia sudah berbuat zinah dalam
hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan
buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada
badanmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu
menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu
satu anggota badanmu binasa daripada dengan badanmu seutuhnya masuk
neraka. Tetapi disabdakan juga, 'Barangsiapa menceraikan isterinya harus
memberi surat cerai kepadanya.' Tetapi Aku berkata kepadamu,
'Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat
isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan,
dia pun berbuat zinah.'"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam hukum Taurat dikatakan jangan berzinah. Tetapi Yesus membuat lebih keras dengan mengatakan: "Mereka yang memandang dan menginginkan seorang perempuan sudah berzinah dalam hatinya." Hukum Taurat membolehkan cerai dengan alasan zinah. Tetapi Yesus mengatakan: "Setiap
orang yang menceraikan istrinya kecuali karena zinah, ia menjadikan
istrinya berzinah dan yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia
berzinah".
Tampak Yesus memperkeras apa yang
ditulis dalam hukum Taurat. Ia mau menekankan pentingnya kasih dan
kesatuan dalam perkawinan dan juga kesucian hati. Kalau kita ingin
menjadi murid Yesus dalam hal kasih perkawinan dan juga seksualitas,
maka kita harus hidup lebih baik dalam perkawinan dan berkeluarga.
Cinta suami istri harus sungguh
mendalam dan tidak terpisahkan, sehingga berpikir tentang orang lain
saja sudah dianggap zinah. Yesus ingin agar hidup perkawinan didasari
cinta yang sungguh mendalam dan tidak terpisahkan. Gereja Katolik
menganggap perkawinan sebagai sakramen, yaitutanda cinta Tuhan bagi
kedua pasangan. Maka tidak terpisahkan dan seumur hidup.
Bagaimana perkawinan Anda? Apakah kita mencintai pasangan kita sungguh dengan penuh? Apa tandanya?
Antifon Komuni (Mzm 27:8b.9abc)
Wajah-Mu kucari, ya Tuhan.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu daripadaku, janganlah menolak hamba-Mu
ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
“Cahaya terang, yang telah dinyalakan untuk keselamatan kita, harus selalu bersinar di dalam diri kita.” (St. Kromasius)
Antifon Pembuka (Kis 11:24)
Berbahagialah orang kudus, yang termasuk bilangan para rasul. Ia orang baik, penuh Roh Kudus dan kepercayaan. Blessed
is this holy man, who was worthy to be numbered among the Apostles, for
he was a good man, filled with the Holy Spirit and with faith
Doa Pembuka
Allah
Bapa, keselamatan umat manusia, Engkau telah memilih Santo Barnabas
yang teguh dalam iman dan memenuhinya dengan Roh Kudus, untuk
Kaukhususkan mempertobatkan para bangsa. Semoga Injil Kristus yang
diwartakannya kini dengan giat kami sebar luaskan pula dengan perkataan
dan perbuatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan
sepanjang segala masa. Amin.
Barnabas
pergi ke Antiokhia untuk meneguhkan dan menguatkan jemaat di sana
supaya tetap setia kepada Tuhan. Bahkan muncul beberapa nabi dan
pengajar di antara jemaat Antiokhia. Di Antiokhialah, murid-murid Tuhan
untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:21b-26;13:1-3)
"Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman"
Pada
perkembangan awal umat beriman, di Antiokhia sejumlah besar orang
menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang
mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat itu mengutus Barnabas
ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah,
bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia
kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus
dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke
Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu dengan dia, ia membawanya
ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia murid-murid itu
untuk pertama kalinya disebut Kristen. Pada waktu itu dalam jemaat di
Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon
yang disebut Niger, Lukius orang Kirene, Menahem yang diasuh bersama
dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari, ketika mereka
beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah
Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi
mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan
tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807 Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Atau Tuhan telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3c-4.5-6) 1.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya
yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh
lengan-Nya yang kudus. 2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang
datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para
bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel. 3.
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah
kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan
bermazmurlah! 4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi
dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring
bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953 Ref. Alleluya, alleluya. Ayat. (Mat 28:19-20) Pergilah, ajarlah segala bangsa, sabda Tuhan. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman. Yesus
mengutus murid-murid-Nya dengan tugas untuk memberitakan bahwa Kerajaan
Allah sudah dekat, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati,
mentahirkan orang kusta, dan mengusir setan-setan. Karena rahmat
tersebut diterima dengan cuma-cuma, maka harus dibagikan kepada banyak
orang juga dengan cuma-cuma. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-13)
"Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula."
Sekali
peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pergilah dan
beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang-orang
sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah
setan-setan! Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah
dengan cuma-cuma pula! Janganlah kamu membawa emas atau perak atau
tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam
perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat,
sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota
atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya
sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam
kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke
atasnya; jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Melanjutkan tugas perutusan Yesus
bukanlah suatu pekerjaan mudah, apalagi didasarkan pada rahmat Tuhan dan
tidak usah mengkhawatirkan uang, pakaian dan penginapan. Mereka diminta
untuk hidup sepenuhnya pada penyelenggaraan ilahi dan kebaikan hati
para pendengarnya. Hal inilah yang dilakukan oleh St. Barnabas, Rasul.
Apakah kita juga percaya akan penyelenggaraan ilahi atau malah
meragukannya dan lebih mengandalkan diri sendiri? Antifon Komuni (Yoh 15:15) Aku
tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku.
I no longer call you slaves, because a slave does
not know what his master is doing. But I have called you friends,
because I have told you everything I have heard from my Father
Doa Malam Ya
Yesus, aku bersyukur atas hari ini, dan atas segala sesuatu yang
kulakukan bagi sesama. Segala yang baik selalu berasal dari pada-Mu,
maka jadikanlah aku sebagai murid-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
Di dalam pembaptisan kita pun telah melewati air Sungai Yordan, dan
kepada kita Tuhan menjanjikan berkat yang lebih besar dan lebih tinggi.
(Origenes)
Antifon Pembuka (Mzm 16:11)
Engkau memberitahukan kepadaku jalan-jalan kehidupan. Di hadapan-Mu
terdapat sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat abadi.
Doa Pembuka
Allah Yang Mahaesa, hukum dan nubuat para nabi telah terlaksana dalam
diri Yesus, Tuhan kami. Semoga hidup kami dijiwai oleh cinta kasih, yang
pernah memenuhi gembala dan pemimpin kami menuju keabadian. Sebab
Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
Elia memperlihatkan kepada seluruh rakyat Israel dan para nabi Baal di
Gunung Karmel bahwa Tuhan adalah satu-satunya Allah di Israel yang
membuat hati mereka bertobat. Elia adalah hamba Allah yang melaksanakan
Sabda-Nya.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (18:20-39)
"Semoga bangsa ini mengetahui bahwa Engkaulah Tuhan, dan Engkaulah yang membuat hati mereka bertobat."
Sekali peristiwa Raja Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan
mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel. Lalu Elia mendekati seluruh
rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan
bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal,
ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun. Lalu
Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal
sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima
puluh orang banyaknya. Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor
lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya,
menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api.
Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu
api dan juga tidak akan menaruh api. Kemudian biarlah kamu memanggil
nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang
menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya:
"Baiklah demikian!" Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu:
"Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak.
Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh
api." Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya
dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal,
jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab.
Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat
mereka itu. Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya:
"Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung,
mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan
belum terjaga." Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh
dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga
darah bercucuran dari tubuh mereka. Sesudah lewat tengah hari, mereka
kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada
suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. Kata Elia
kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah
seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang
telah diruntuhkan itu. Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut
jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman
TUHAN: "Engkau akan bernama Israel ." -- Ia mendirikan batu-batu itu
menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah
itu yang dapat memuat dua sukat benih. Ia menyusun kayu api, memotong
lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu. Sesudah
itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke
atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya:
"Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk
kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!"
Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, sehingga air mengalir
sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air. Kemudian
pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan
berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini
biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel
dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan
segala perkara ini. Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa
ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang
membuat hati mereka tobat kembali." Lalu turunlah api TUHAN menyambar
habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang
dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian
itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah
Allah!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu, aku berlindung
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.4.5.8.11)
1. Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku.”
2. Bertambahlah kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku
tidak akan ikut mempersembahkan kurban curahan mereka, juga tidak akan
menyebut-nyebut nama mereka dengan bibirku.
3. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah
yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang
kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada
sukacita berlimpah di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 25:4c.5a)
Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.
Yesus menegaskan bahwa Ia datang untuk menggenapi hukum Taurat. Siapa
yang melakukan segala perintah Taurat akan menduduki tempat yang tinggi
dalam Kerajaan Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:17-19)
"Siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi."
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sungguh, selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa
yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekali pun yang paling
kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat-tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Tetapi siapa
yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki
tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Kita belum bisa hidup tanpa hukum dan peraturan. Ada aturan atau hukum
yang baku, tak dapat ditawar-tawar, dan ada yang harus ditinjau ulang.
Selalu mungkin kita melanggarnya karena kita adalah manusia yang lemah
dan tidak mudah taat aturan. Yang penting, kita berusaha menjadikan
sikap rasionalisasi terhadap peraturan yang ada dan tidak mudah
menghapusnya hanya karena kita tidak mau memaafkan diri. Mana sikap yang
sering kumiliki di dalam menyikapi peraturan atau hukum? Doa Malam
Allah Yang Maharahim, terima kasih karena Engkau selalu menjaga kami.
Semoga kami selalu berpaut kepada-Mu dan mengalami kerahiman-Mu yang
membebaskan dan menyelamatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
“Bagiku mati dalam Kristus Yesus lebih mulia daripada menjadi raja yang
menguasai batas-batas bumi yang paling jauh” (St. Ignatius dari
Antiokhia)
Antifon Pembuka (Mat 5:16)
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuji Bapa di surga.
Doa Pembuka
Allah yang Mahabaik, Engkau senantiasa menyertai dan memelihara siapa
saja yang dengan tekun bekerja bagi kemuliaan kerajaan-Mu. Jadikanlah
kami terang cahaya-Mu bagi sesama. Semoga kehadiran kami mampu
memancarkan kasih-Mu yang sejati dan dengan demikian semua orang
memuliakan Bapa di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (17:7-16)
"Tempat tepungnya tak pernah kosong sesuai dengan sabda Tuhan yang diucapkan Nabi Elia."
Pada waktu itu Sungai Kerit menjadi kering, sebab hujan tiada
turun-turun di negeri itu. Maka datanglah sabda Tuhan kepada Elia,
“Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di
sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi
engkau makan.” Maka Elia pun bersiap-siap, lalu pergi ke sarfat. Ketika
ia tiba di dekat gerbang kota, tampaklah seorang janda sedang
mengumpulkan kayu api. Elia berseru kepada perempuan itu, “Cobalah,
ambilkan daku sedikit air dalam kendi untuk kuminum.” Ketika wanita itu
pergi mengambil air, Elia berseru lagi, “Cobalah ambil juga bagiku
sepotong roti.” Wanita itu menjawab, “Demi Tuhan Allahmu yang hidup,
sesungguhnya tiada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung
dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Sekarang aku sedang
mengumpulkan dua tiga potong kayu api, sebentar lagi aku pulang dan
mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka
kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya, “Janganlah takut,
pulanglah, dan buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih
dulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah
kepadaku; kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab
beginilah sabda Tuhan Allah Israel, “Tepung dalam tempayan itu takkan
habis dan minyak dalam buli-buli itu pun takkan berkurang sampai tiba
waktunya Tuhan menurunkan hujan ke atas muka bumi.” Maka pergilah wanita
itu, berbuat seperti yang dikatakan oleh Elia. Maka Elia, wanita itu
dan anaknya mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan
itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang sesuai
dengan sabda Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 4:2-3.4-5.7-8)
1. Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah yang membenarkan daku.
Engkau memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan; kasihanilah aku, dan
dengarkanlah doaku! Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku
dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari
kebohongan?
2. Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya seorang yang Ia kasihi;
apabila aku berseru kepada-Nya, Ia mendengarkan. Biarlah kamu marah,
tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hati di tempat
tidurmu, tetapi tetaplah tenang.
3. Banyak orang berkata, “Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada
kita? Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah
memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak daripada yang mereka berikan
di saat mereka kelimpahan gandum dan anggur.”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:16) Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapa-Mu di surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:13-16)
"Kamu adalah garam dunia”
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda, “Kalian ini garam dunia. Jika
garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan? Tiada gunanya
lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang. Kalian ini cahaya dunia.
Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula
orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam
rumah itu. Demikianlah hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar
mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu di surga.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Kisah-kisah iman dan kemurahan hati selalu memberi kesan mendalam pada kita. Kisah tentang iman janda dan kedermawanannya terhadap Elia dalam bacaan pertama, tidak hanya akan mengesankan kita, tetapi juga mengesankan Yesus. Dia menyebutnya ketika Dia berkhotbah di sinagog di kota asalnya, Nazareth (Lukas 4: 25-26) Janda itu berbagi dengan Elia apa yang berhak dia simpan untuk dirinya dan putranya. Dia berbagi apa yang berdiri di antara dia dan kelaparan sampai mati.
Iman dan kedermawanannya adalah inti dari apa yang Yesus bicarakan dalam Injil. Kemurahan hati kita seperti cahaya yang bersinar dari kita. Iman kita seperti garam dalam makanan yang tidak bisa dilihat tetapi bisa dicicipi. Kemurahan hati kita menunjukkan iman kita, dan iman kita memelihara kedermawanan kita. Garam dan cahaya adalah elemen penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian pula, iman dan kemurahan hati kita pada dasarnya adalah apa yang harus kita jalani dalam hidup kita. Itulah yang pada dasarnya dicari orang lain dalam diri kita.
Doa Malam
Allah yang Mahabaik, jadikanlah kami pelita-Mu yang tetap menyala, walau
diterpa angin badai. Semoga sinar terang-Mu mampu terpancar dan
menerangi sesama yang ditimpa kegelapan. Semoga perbuatan-perbuatan kami
yang baik mampu membawa mereka untuk bertobat, sehingga nama-Mu makin
dipuji dan dimuliakan, kini dan sepanjang masa. Amin.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati