Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
"Karena
Kristus Penebus kita mengatakan bahwa apa yang Ia persembahkan dalam
rupa roti adalah benar-benar Tubuh-Nya, maka di dalam Gereja Allah
selalu dipegang teguh keyakinan ini,...:Oleh konsekrasi roti dan anggur
terjadilah perubahan seluruh substansi roti ke dalam substansi Tubuh
Kristus, Tuhan kita, dan seluruh substansi anggur ke dalam substansi
Darah-Nya. Perubahan ini oleh Gereja Katolik dinamai transsubstansiasi"
(Katekismus Gereja Katolik, 1376)
Antifon Pembuka (Mzm 31:20)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati Sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahamurah hati,
ajarilah kami berbuat baik benar-benar berkat Yesus, Putra Manusia.
Ajarilah kami melaksanakan segala yang memperbesar dan mempersubur
kebahagiaan sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (2:1.6-14)
"Tiba-tiba datanglah kereta berapi dan naiklah Elia ke surga."
Pada
waktu itu Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal, dan ketika
mereka ada di kota Yerikho, berkatalah Elia kepada Elisa, “Baiklah
engkau tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Sungai Yordan.”
Jawab Elisa, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri,
sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan dikau.” Lalu berjalanlah
keduanya. Lima puluh orang dari rombongan nabi di Yerikho ikut
berjalan dengan mereka. Tetapi mereka memandang dari jauh, ketika
Elia dan Elisa berdiri di tepi Sungai Yordan. Lalu Elia mengambil
jubahnya, digulungnya dan dipukulkannya ke atas air. Maka terbagilah
air itu ke sebelah sini dan sebelah sana . Lalu keduanya menyeberang
dengan berjalan di tanah yang kering. Sesudah mereka sampai di
seberang, berkatalah Elia kepada Elisa, “Mintalah apa yang hendak
kulakukan bagimu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa,
“Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu.” Berkatalah Elia, “Apa yang
kauminta itu sukar! Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat
dari padamu, akan terjadilah bagimu seperti yang kauminta. Jika
tidak, ya tidak akan terjadi.” Sedang mereka berjalan terus sambil
bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi
memisahkan keduanya. Lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai.
Melihat itu berteriaklah Elisa, “Bapaku! Bapaku! Kereta Israel dan
orang-orang yang berkuda!” Kemudian Elia tidak kelihatan lagi oleh
Elisa. Maka Elisa merenggut pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua.
Sesudah itu ia memungut jubah Elia yang telah terjatuh. Lalu Elisa
berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi Sungai Yordan.
Dipukulkannya jubah Elia yang terjatuh itu ke atas air sambil berseru,
“Di manakah Tuhan, Allah Elia?” Maka terbagilah air itu ke sebelah
sini dan ke sebelah sana . Lalu Elisa menyeberang. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Ref. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai kalian semua yang berharap kepada Tuhan. Ayat. (Mzm 31:20.21.24) 1. Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu. 2.
Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap
persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok
terhadap perbantahan lidah. 3.
Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Tuhan menjaga
orang-orang yang setiawan, tetapi orang yang congkak diganjar-Nya
dengan tidak tanggung-tanggung.
Bait Pengantar Injil Ref. Alleluya, alleluya Ayat. (Yoh 14:23) Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:1-6.16-18)
"Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau."
Dalam
khotbah di bukit, Yesus bersabda, "Hati-hatilah, jangan sampai
melakukan kewajiban agamamu di depan orang supaya dilihat. Sebab jika
demikian, kalian takkan memperoleh upah dari Bapamu yang di surga.
Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan
hal itu, seperti yang dilakukan orang-orang munafik di rumah-rumah
ibadat dan di lorong-lorong, supaya dipuji orang. Aku berkata
kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi
sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan
kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." "Dan
apabila kalian berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka
suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan
di tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku
berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.' Tetapi jikalau
engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan
berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu
yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." "Dan
apabila kalian berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang
munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa
mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya mereka
sudah mendapat upahnya.' Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah
kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau
sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu." Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan Setiap
perbuatan tentu ada tujuannya. Tindakan sepele, mungkin untuk tujuan
sepele. Tindakan yang penuh pertimbangan dan menuntut pemikiran, mungkin
untuk suatu tujuan penting pula. Jadi, tidak ada suatu perbuatan apa
pun yang tidak punya tujuan. Itu artinya, tindakan dimaksudkan untuk
sesuatu. Maka, pantaslah kita ingat kata si bijak: Setiap perkataan
belum tentu mengubah sesuatu, tetapi setiap perbuatan selalu punya efek
bagi kehidupan.
Injil hari ini menunjuk beberapa tindakan penting dalam kehidupan kita
sebagai orang beriman. Tindakan ini penting, maka perlu mendapatkan
penekanan dan diajarkan. Tindakan ini penting, maka perlu menuntut
perhatian dan pemahaman yang benar dari kita. Jika hal ini tidak
diperhatikan dan dilakukan dengan kesungguhan dan penuh iman, maka
tujuan sejatinya akan hilang. Ibarat pepatah mengatakan: mengembangkan
layar tanpa menambah ketebalannya akan mudah sobek, mempertinggi
bangunan tanpa memperkuat pondasinya akan mudah runtuh. Demikianlah
halnya dengan latihan hidup beriman yang kita lakukan. Jika tidak
disertai kesungguhan, maka akan membuahkan kehampaan.
Memberi sedekah atau bantuan adalah perbuatan mulia untuk melatih
kelekatan. Berdoa adalah perbuatan mulia untuk melatih kedekatan dan
kesetiaan kepada Tuhan. Berpantang atau berpuasa adalah perbuatan mulia
untuk mendisiplinkan diri dari aneka keinginan manusiawi yang tidak ada
batasnya. Perbuatan-perbuatan mulia tersebut harus dilakukan dengan
ketulusan dan kesalehan, agar membuahkan efek yang meneguhkan serta
menyehatkan jiwa dan raga.
Lihatlah pengalaman iman Nabi Elia dan Elisa (2Raj 2:6-14). Iman dan
perbuatan Elia mengagumkan Elisa, sehingga Elisa meminta sesuatu yang
sangat berarti bagi imannya, yaitu mendapatkan bagian dari roh Elia. Hal
itu berat dan sulit, tetapi iman selalu membuat itu mungkin. Maka,
seperti iman yang dimiliki Elia yang bisa membagi dua air dan mereka
berjalan di antaranya, Elisa pun bisa melakukannya.
Pesannya adalah hendaklah perbuatan apa pun dalam kehidupan ini selalu
memiliki muatan rohani dan cinta kasih. Sebab tanpa ini, semuanya akan
sia-sia. Biarlah tindakan kita selalu menambah ketebalan iman dan
menguatkan pondasi kekristenan kita sebagai pengikut Kristus. (Kartolo/Cafe Rohani)
“Betapa besar belas kasih Tuhan Yesus kepada kita. Betapa banyak kasih sayang dan kebaikan-Nya!” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Mzm 51:5-6a)
Aku sadar akan pelangaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih, Engkau memancarkan sinar
matahari kepada siapa pun, baik orang baik-baik maupun orang jahat. Kami
mohon, semoga kami menaruh cinta kasih kepada musuh, serta mendoakan
mereka yang membenci kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan memaklumkan malapetaka atas Ahab dan Izebel lewat Nabi Elia.
Alasannya, karena Ahab telah menyakiti hati Tuhan dengan menyebabkan
orang Israel berbuat dosa.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (21:17-29)
"Engkau menyuruh orang Israel berbuat dosa."
Sesudah Nabot dibunuh, Tuhan bersabda kepada Nabi Elia, orang Tisbe,
“Bangunlah, pergilah menemui Ahab, Raja Israel di Samaria. Ia telah
pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Katakanlah kepadanya demikian, ‘Beginilah sabda Tuhan: Engkau telah
membunuh dan merampas!’ Katakan pula kepadanya, ‘Beginilah sabda Tuhan:
Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ pulalah anjing akan
menjilat darahmu’.” Kata Ahab kepada Elia, “Sekarang engkau mendapat
aku, hai musuhku?” Jawab Elia, “Memang sekarang aku akan mendapat
engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang
jahat di hadapan Tuhan. Sungguh, aku akan mendatangkan malapetaka
kepadamu. Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki
dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di
Israel. Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga
Yeroboam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia. Sebab engkau
telah menyakiti hati-Ku dengan menyebabkan orang Israel berbuat dosa.
Juga mengenai Izebel Tuhan telah bersabda, ‘Anjing akan memakan Izebel
di tembok luar Yizreel. Siapa saja dari keluarga Ahab yang mati di kota
akan dimakan anjing, dan yang mati di padang akan dimakan burung di
udara’. Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang
memperbudak dirinya dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, karena ia
telah dibujuk oleh Izebel, isterinya. Bahkan ia telah berlaku sangat
keji. Ia mengikuti berhala-berhala, seperti orang Amori yang telah
dihalau Tuhan dari depan orang Israel. Segera sesudah Ahab mendengar
perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada
tubuhnya, dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan
berjalan dengan langkah lamban. Maka bersabdalah Tuhan kepada Elia orang
Tisbe itu, “Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di
hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka
Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya. Barulah dalam
zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do = bes, 4/4, PS 812
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 51:3-4.5-6a.11.16)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya
rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari
kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di
hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa.
3. Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, penyelamatku, maka lidahku
akan memasyhurkan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 13:34)
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan. Kasihilah sesamamu sebagaimana Aku mengasihi kamu.
Yesus mengajar orang banyak supaya mengasihi para musuh dan berdoa bagi
para penganiaya. Hal ini penting, supaya sempurna menjadi anak-anak Bapa
di surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:43-48)
"Kasihilah musuh-musuhmu."
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar bahwa
disabdakan, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi
Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kalian’. Karena dengan demikian kalian menjadi
anak-anak Bapamu di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi
orang yang jahat, dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun
diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak
benar. Apabila kalian mengasihi orang yang mengasihi kalian, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila
kalian hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari
perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat
demikian? Karena itu kalian harus sempurna sebagaimana Bapamu di surga
sempurna adanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kasih itu tanpa syarat. Tidak cukup hanya mengasihi orang yang mengasihi
kita. Kasih itu mengatasi segalanya. Oleh sebab itu, musuh pun, yaitu
orang-orang yang memperlakukan kita tidak semestinya, harus dikasihi.
Bahkan, kita harus berani mendoakan musuh dan orang yang menganiaya
kita. Tak perlu tanya-tanya lagi apakah ini mungkin? Kasih itu selalu
mungkin asal kita mau rendah hati dan mau menyangkal diri. Apakah
kasihku tidak pura-pura? (Bdk. Rm 12:9)
Doa Malam
Allah Bapa, sumber belas dan cinta kasih, semoga kami memiliki belas
kasih kepada siapa pun, sebagaimana Engkau mengasihani kami. Semoga
Kauampuni dosa kami, sehingga dapat semakin mengagumi keagungan-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Ekaristi Kudus adalah ungkapan sempurna kasih Yesus Kristus kepada
manusia, sebab Ekaristi Kudus adalah intisari dari segala misteri
kehidupan-Nya. (St. Petrus Yulianus Eymard)
Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd)
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa, bantulah kami
agar kami selalu merenungkan apa yang benar. Semoga kami sanggup
melaksanakan apa yang sesuai dengan kehendak-Mu, baik dengan perkataan
maupun dengan perbuatan.Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (21:1-16)
"Nabot dilempari batu sampai mati."
Nabot, seorang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping
istana Ahab, raja Samaria . Berkatalah Ahab kepada Nabot, “Berikanlah
kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur sebab letaknya
dekat rumahku. Sebagai gantinya akan kuberikan kebun anggur yang lebih
baik, atau jika engkau lebih suka, akan kubayar harga kebun itu dengan
uang.” Jawab Nabot kepada Ahab, “Semoga Tuhan mencegah aku memberikan
milik pusaka leluhurku kepadamu.” Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya
dengan kesal hati. Ia gusar karena perkataan Nabot, orang Yizreel itu,
“Aku takkan memberikan milik pusaka leluhurku kepadamu.” Maka
berbaringlah raja di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya; ia
tidak mau makan. Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata
kepadanya, “Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?”
Jawab Ahab kepadanya, “Sebab aku telah berkata kepada Nabot, orang
Yizreel itu, ‘Berikanlah kepadaku kebun anggurmu dengan bayaran uang
atau jika engkau lebih suka, aku akan memberikan kepadamu kebun anggur
sebagai gantinya.’ Tetapi sahutnya, ‘Tidak akan kuberikan kepadamu kebun
anggurku itu’.” Kata Izebel, isterinya, kepadanya, “Bukankah engkau
yang menjadi raja atas Israel ? Bangunlah, makanlah, dan biarlah hatimu
gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel
itu.” Izebel lalu menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya dengan
meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka
yang diam sekota dengan Nabot. Dalam surat itu ditulisnya demikian,
“Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara
rakyat. Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka
harus naik saksi menghadap dia, dengan mengatakan, ‘Engkau telah
mengutuk Allah dan raja’. Sesudah itu bawalah dia keluar dan lemparilah
dia dengan batu sampai mati.” Para tua-tua dan pemuka yang tinggal
sekota dengan Nabot melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada
mereka. Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan
di antara rakyat. Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang
dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik
saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya, “Nabot telah mengutuk
Allah dan raja.” Sesudah itu mereka membawa Nabot ke luar kota , lalu
melempari dia dengan batu sampai mati. Kemudian mereka menyuruh orang
melaporkan kepada Izebel, “Nabot sudah dilempari batu sampai mati.”
Segera sesudah mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari batu sampai mati,
berkatalah Izebel kepada Anab, “Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot,
orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak
memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia
sudah mati.” Ketika Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia segera
bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk
mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Indahkanlah keluh kesahku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 5:2-3.5-6.7; Ul: 2b)
1. Berilah telinga kepada perkataanku, ya Tuhan, indahkanlah keluh
kesahku. Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku,
sebab kepada-Mulah aku berdoa.
2. Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan; orang jahat
takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu;
Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
3. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:38-42)
"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."
Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu
disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata
kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.
Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu.
Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu,
serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang
berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang
yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan Hidup
Yesus sekaligus menjadi pengajaran-Nya. Semua yang diajarkan Yesus,
juga dihidupi-Nya sendiri. Oleh sebab itulah ketika Yesus mengatakan
jangan melawan penjahat, Ia pun melakukannya ketika dihina, ditangkap,
dianiaya dan disalibkan. Hal ini tidak mudah diterima oleh manusia
sampai saat ini, apalagi sekarang ini. Yang kita lihat dalam kehidupan
kita sekarang adalah kejahatan berhadapan dengan kejahatan. Selalu ada
pembalasan atau kejahatan yang kita terima. Lihat saja keributan yang
terjadi dalam keluarga, karena keinginan membalas itu kuat sekali, maka
terjadi pertengkaran.
Yesus tidak melawan para penjahat atau
yang memusuhinya dengan kekuatan fisik, namun dengan kekuatan
rohaninya. Dengan perkataan dan hidup-Nya, Yesus sudah memancarkan
kasih-Nya, yang menjadi lawan utama kejahatan. Karena kasih itu pula,
keselamatan hadir di tengah kita semua. Maka Yesus selalu mengingatkan
untuk memperoleh keselamatan, kita semua harus berjuang terus-menerus.
Perjuangan itu berarti pula menghidupi keselamatan itu dengan hal baik
sejak dari saat sekarang ini.
Tampaknya tidak mungkin dilakukan
ajaran Yesus ini! Namun demikian sampai sekarang ajaran itu tetap ada
dan bergema. Tidak mungkin jika kita hanya berpegang pada kemampuan diri
sendiri dan berfokus pada diri sendiri. Oleh sebab itulah kita harus
selalu berada dalam persatuan dengan Tuhan. Karena bersama Dia, kita
akan kuat dalam menghadapi berbagai relaita yang berat sekarang ini.
Para kudus, martir dan banyak pengikut Kristus lainnya, berani mati
karena iman, karena mereka menyatukan hidup mereka dengan Kristus.
Teruslah bersatu erat dengan Kristus Tuhan.
Minggu, 14 Juni 2020
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
Umat yang menyambut, tidak boleh diberi izin untuk sendiri mencelupkan
hosti ke dalam piala; tidak boleh juga ia menerima hosti yang sudah
dicelupkan itu pada tangannya. Hosti yang dipergunakan untuk pencelupan
itu harus dikerjakan dari bahan sah dan harus sudah dikonsekrir; untuk
itu dilarang memakai roti yang belum dikonsekrir atau yang terbuat dari
bahan lain. (Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 104)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 81:17)
Ia telah memberi mereka gandum yang terbaik. Ia telah mengenyangkan mereka dengan madu dari gunung batu.
He fed them with the finest wheat and satisfied them with honey from the rock.
atau
Antifon: Cibavit eos ex adipe frumenti, alleluia: et de petra, melle saturavit eos, alleluia, alleluia, alleluia.
Ayat Mazmur.
1. Exsultate Deo adiutori nostro: iubilate Deo Iacob. (Antifon)
2. Sumite psalmum, et date tympanum: psalterium iucundum cum cithara. (Antifon)
3. Ego enim sum Dominus Deus tuus, qui eduxi te de terra ægypti: dilata os tuum, et implebo illud. (Antifon)
Doa Pembuka
Ya Allah, Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan
kebangkitan-Nya dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon semoga
kami dapat menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu, sehingga
kami senantiasa dapat menikmati buah penebusan-Nya. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus,
Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (8:2-3.14b-16a)
"Tuhan memberi engkau makan manna yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu."
Di padang gurun seberang Sungai Yordan berkatalah Musa kepada umat
Israel, “Ingatlah akan seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak
Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun itu. Maksud
Tuhan ialah merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa
yang ada dalam hatimu, yakni apakah engkau berpegang pada perintah-Nya
atau tidak. Jadi Tuhan merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan
memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan juga tidak dikenal
oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari segala yang diucapkan Tuhan. Ingatlah
selalu pada Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir,
dari rumah perbudakan. Dialah yang memimpin engkau melalui padang gurun
yang luas dan dahsyat itu, dengan ular-ularnya yang ganas serta
kalajengkingnya, dengan tanahnya yang gersang, yang tidak ada airnya.
Dialah yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras.
Dialah yang di padang gurun memberi engkau makan manna yang tidak
dikenal oleh nenek moyangmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do=a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah. Pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20; Ul:12a)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia
meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada
padamu.
2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu, dan mengenyangkan engkau
dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi,
dengan segera firman-Nya berlari.
3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan
hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala
bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (10:16-17)
"Karena roti itu hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh."
Saudara-saudaraku terkasih, bukankah piala syukur yang kita syukuri
merupakan persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita
bagi-bagi merupakan persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti itu
hanya satu, maka kita ini, sekalipun banyak merupakan satu tubuh, karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
SEKUENSIA: Madah Ekaristi, sol = es, m.7, PS 556
Syair: Lauda Sion, ayat 1-4.5-8 Thomas dari Aquino 1263/64, terj. Komlit KWI 1992
Lagu: Prancis abad ke-12, Graduale Romanum 1974
1. Sion, puji Penyelamat, Sang Pemimpin dan Gembala dalam kidung pujian.
2. Pujilah sekuat hati, kar'na Dia melampaui puji yang kaulambungkan.
3. Hari ini yang tersaji: Roti Hidup yang dipuji, sumber hidup yang kekal.
4. Itulah yang dihidangkan bagi para rasul Tuhan: Tak perlu diragukan.
5. Lihat Roti malaikat, jadi boga peziarah: sungguh itu roti putra, anjing jangan diberi.
6. Inilah yang dilambangkan waktu Ishak dikurbankan: Domba Paskah disajikan, dan manna dihujankan.
7. Yesus, Roti yang sejati, Kau Gembala murah hati, s'lalu lindungilah kami, dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal.
8. Dikau Allah mahakuasa, bimbing kami, insan fana, undang kami dalam
pesta, dan jadikan kami warga umat kudus bahagia. Amin. Alleluya.
Bait Pengantar Injil, do=as, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:51, 2/4)
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan.
Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:51-58)
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah
roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti
ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan ialah
daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Orang-orang Yahudi
bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat
memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan!” Maka kata Yesus kepada
mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jikalau kamu tidak makan
daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di
dalam dirimu. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia
mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir
zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah
benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup
mengutus Aku, dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan
Aku, ia akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga,
bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Secara
umum, kebanyakan dari kita mengalami semacam kehilangan ingatan, alias
pelupa. Terkadang hal itu dapat menyebabkan situasi yang memalukan,
tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan situasi yang sulit.
Situasi
tipikal adalah ketika komputer meminta kita untuk mengetikkan kata
sandi, dan kemudian dengan ngeri dikatakan bahwa kata sandi kita
“salah”. Kita beralih ke mode panik, dan semakin cemas kita mencoba
untuk mengingat, semakin tidak mungkin kita bisa memperbaikinya. Atau
jika kita ditanya apa yang kita miliki untuk sarapan atau makan malam,
apakah kita dapat memberikan jawaban cepat? Atau akankah kita memutar
mata ke atas dan berpikir keras ketika kita mencoba mengingat?
Kalau
dipikir-pikir, jika kita lupa apa yang kita masukkan ke dalam mulut
kita, itu mengatakan banyak tentang kesadaran kita tentang apa yang kita
makan dan bahwa kita mungkin menerima makanan begitu saja. Ada pepatah
ini: kita adalah apa yang kita makan. Tetapi jika kita bahkan tidak
dapat mengingat apa yang telah kita makan, lalu bagaimana kita akan
mengingat akan menjadi apa kita nantinya?
Dalam Injil, Yesus memberikan khotbah yang panjang tentang apa makanan yang sebenarnya ketika Dia berkata: "Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah
benar-benar minuman. Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia"
Beberapa dari
kita mungkin tahu almarhum Uskup Agung Fulton Sheen. Dia adalah
penginjil TV terkenal di tahun 1950-an. Dia diwawancarai di televisi
nasional dan dia ditanyai: Anda telah menginspirasi jutaan orang di
seluruh dunia. Siapa yang menginspirasi Anda? Apakah itu seorang paus?
Dia
menjawab bahwa itu bukan seorang paus, atau seorang kardinal, atau
uskup lain, atau bahkan seorang imam atau biarawati, melainkan sebuah
kisah tentang seorang gadis Cina berusia sebelas tahun. Dia menjelaskan
bahwa ketika komunis mengambil alih Tiongkok, mereka memenjarakan
seorang imam di pastorannya sendiri di dekat gereja. Setelah dikurung di
rumahnya sendiri, pastor itu memandang ke luar jendela dan ngeri
melihat orang-orang komunis memasuki gereja. Begitu masuk, mereka pergi
ke tempat kudus, membuka tabernakel dan dengan tindakan penistaan yang
membenci, melemparkan sibori dan menyebarkan Hosti Suci di lantai. Imam
itu tahu persis berapa banyak Hosti yang ada di Siborium: tigapuluh
dua.
Ketika komunis pergi, mereka tidak memperhatikan, atau tidak
memperhatikan seorang gadis kecil yang berdoa di belakang Gereja yang
melihat semuanya. Malam itu dia kembali, dan menyelinap melewati penjaga
di pastoran, memasuki Gereja di mana dia membuat adorasi suci dalam
reparasi untuk penodaan yang dia saksikan. Setelah adorasi suci dia
pergi ke altar, dan berlutut, dia membungkuk dan menerima Yesus dalam
Perjamuan Kudus dengan lidahnya karena pada saat itu tidak diperbolehkan
bagi umat awam untuk menyentuh Hosti Suci dengan tangan mereka. Setiap
malam, gadis itu kembali ke gereja untuk mengadakan adorasi suci dan
menerima Yesus dalam Perjamuan Kudus dengan lidahnya seperti yang dia
lakukan pada malam pertama.
Pada malam ketiga puluh dua, setelah
mengkonsumsi Hosti terakhir, dia secara tidak sengaja membuat suara yang
membangunkan penjaga yang tertidur di posnya oleh kediaman pastor. Dari
jendelanya, pastor itu hanya bisa menyaksikan dengan ngeri saat
pemandangan yang memilukan itu terbentang di depan matanya. Gadis itu
mencoba melarikan diri tetapi penjaga menangkapnya dan memukulinya
dengan senapannya. Itu adalah akhir yang menyedihkan dan tragis bagi
gadis berusia 11 tahun itu.
Ketika Uskup Agung Fulton Sheen
mendengar kisah itu, dia sangat terilhami sehingga dia berjanji kepada
Tuhan bahwa dia akan membuat satu jam adorasi suci di hadapan Sakramen
Mahakudus setiap hari selama sisa hidupnya. .Dia
juga mengajar orang lain untuk menerima Tubuh Kristus dengan hormat dan
untuk selalu ingat bahwa itu adalah Yesus yang mereka terima.
Adapun
gadis berusia 11 tahun itu, kisahnya tidak hanya mengilhami Uskup Agung
Fulton Sheen, tindakan heroiknya pergi ke gereja setiap malam dengan
risiko hidupnya untuk menyembah dan menerima Yesus dalam Sakramen
Mahakudus berfungsi sebagai kesaksian yang kuat bahwa anak muda, anak-anak
tahu apa, atau Siapa, yang mereka terima, dan itu juga harus membuat
kita mengingat ketika kita datang menyambut Komuni Kudus.
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus mengingatkan kita bahwa Yesus memberi kita makan dengan Tubuh-Nya.Ketika
kita melihat patung atau gambar Hati Kudus, maka kita juga akan
menyadari bahwa Yesus memberi kita Hati-Nya, memberi kita makan dengan
Hati-Nya, sehingga Dia dapat menjadikan hati kita seperti milik-Nya. Mari kita ingat ini;dan semoga kita tidak melupakan ini. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 6:56)
Siapa yang makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Whoever east my flesh and drinks my blood remains in me and I in him, says the Lord.
Qui manducat carnem meam, et bibit sanguinem meum, in me manet, et ego in eo, dicit Dominus.
“Ketika kita menghadiri Misa kita tidak datang untuk bertepuk tangan.
Kita tidak datang untuk menonton orang-orang, ataupun menghormatinya.
Kita ingin menyembah Allah, mengucap syukur kepada-Nya, meminta Ia
mengampuni dosa kita, dan meminta kepada-Nya apa yang kita butuhkan” –
Cardinal Arinze
Sabtu, 13 Juni 2020
Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua
"Marilah kita mohon rasa tobat mendalam dan mohon lidah api menyala,
untuk menyatakan iman yang benar." (St. Antonius dari Padua)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar
gembira kepada kaum kafir miskin dan menghibur yang remuk redam.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Santo Antonius, pengkhotbah yang
ulung itu, Kaujadikan penolong dalam keperluan umat-Mu. Semoga berkat
doa dan bantuannya dihadapan-Mu, kami Kautopang dalam segala perjuangan
guna menjalankan ajaran hidup Kristiani. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (19:19-21)
"Elisa bersiap-siap lalu mengikuti Elia."
Pada suatu ketika pergilah Elia menemui Elisa, putera Safat, yang sedang
membajak dengan dua belas pasang lembu, dan dia sendiri mengendalikan
yang kedua belas. Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubah
kepadanya. Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya, mengejar Elia dan
berkata, “Perkenankanlah aku mencium ayah ibuku, lalu aku akan mengikuti
Engkau.” Jawab Elia kepadanya, “Baiklah! Pulanglah dahulu, dan ingatlah
apa yang telah kuperbuat kepadamu.” Elisa lalu meninggalkan Elia,
mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak
dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging
itu kepada orang-orangnya, dan mereka pun memakannya. Kemudian
bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan do=g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata
kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku!” Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan
dan pialaku. Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan
kepadaku.
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu
malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada
Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak sorai, dan tubuhku
akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia
orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:33-37)
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar apa yang
disabdakan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan
peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan’. Tetapi Aku berkata kepadamu,
‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah
takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya,
ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan
pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan
atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kalian katakan:
ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak. Apa yang lebih
daripada itu berasal dari si jahat.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan Jujur adalah sikap yang
sekarang ini menjadi harapan banyak orang. Ketika perilaku-perilaku
jahat dari berbagai pihak, mulai dari korupsi, hoax, penebar kebencian,
atau perilaku lain yang mencederai kehidupan berbangsa dan bernegara
diusut, orang berkilah dengan berbagai sikap untuk menghindari tuduhan.
Sekalipun telah tersimpa bukti, orang masih bersikukuh mengatakan tidak.
Orang sulit jujur dengan perilaku yang dibuatnya.
Yesus dalam Injil hari ini mengajak
kita untuk mengedepankan kejujuran. Hidup ini kita jalani tanpa
ditutup-tutupi. Kalau memang "ya", katakanlah ya dan kalau memang
"tidak" katakanlah tidak. Sikap ini adalah sikap yang dewasa, berani
mengakui apa adanya dari pikiran dan perilaku yang dibuatnya. Semoga
kita belajar untuk tidak dikuasai oleh kebohongan, kepalsuan dan segala
ketidakjujuran. Dengan cara itu hidup akan lebih bernilai daripada hidup
yang dihiasi dengan kepalsuan.
Antifon Komuni (Mat 28:20)
Aku akan menyertai kalian setiap hari sampai akhir zaman. Doa Malam Ya
Yesus, aku bersyukur atas hari ini, dan atas segala sesuatu yang
kulakukan bagi sesama. Segala yang baik selalu berasal dari pada-Mu,
maka jadikanlah aku sebagai murid-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
"Dalam banyak negara, dewasa ini terdapat banyak orang Katolik yang
meminta perceraian menurut hukum sipil dan mengadakan Perkawinan baru
secara sipil. Gereja merasa diri terikat kepada perkataan Yesus Kristus:
"Barang siapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain,
ia hidup dalam perzinaan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri
menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zina"
(Mrk 10:11-12). Karena itu, Gereja memegang teguh bahwa ia tidak dapat
mengakui sah ikatan yang baru, kalau Perkawinan pertama itu sah. Kalau
mereka yang bercerai itu kawin lagi secara sipil, mereka berada dalam
satu situasi yang secara obyektif bertentangan dengan hukum Allah.
Karena itu, mereka tidak boleh menerima komuni selama situasi ini masih
berlanjut. Dengan alasan yang sama mereka juga tidak boleh melaksanakan
tugas-tugas tertentu dalam Gereja. Pemulihan melalui Sakramen Pengakuan
hanya dapat diberikan kepada mereka yang menyesal, bahwa mereka telah
mencemari tanda perjanjian dan kesetiaan kepada Kristus, dan mewajibkan
diri supaya hidup dalam pantang yang benar." (Katekismus Gereja Katolik,
1650)
Antifon Pembuka (Mzm 27:7-8a)
Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang
kusampaikan, kasihanilah aku, dan jawablah aku! Wajah-mu kucari seturut
sabda-Mu, 'Carilah wajah-Ku!'
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kebahagiaan, tuntunlah kami ke alam hening untuk
menemui Engkau dan curahilah kami Roh Yesus yang akan memperkenalkan
kami dengan Dikau, sumber kehidupan kami. Sebab Dialah, Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (19:9a.11-16)
"Elia berdiri di atas gunung, di hadapan Tuhan."
Sekali peristiwa tibalah Elia di Gunung Horeb, gunung Allah. Maka
bersabdalah Tuhan kepadanya, "Hai Elia, keluarlah dan berdirilah di atas
gunung, di hadapan Tuhan.” Lalu Tuhan lewat. Angin besar dan kuat
membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu mendahului Tuhan.
Namun Tuhan tidak berada dalam angin itu. Sesudah angin itu datanglah
gempa. Namun dalam gempa pun Tuhan tak ada. Sesudah gempa menyusullah
api. Namun Tuhan juga tidak berada dalam api itu. Api disusul bunyi
angin sepoi-sepoi biasa. Mendengar itu segeralah Elia menyelubungi
wajahnya dengan jubah, lalu keluar dan berdiri di depan pintu gua. Maka
terdengarlah suara yang berbunyi, “Apakah kerjamu di sini,
Elia?”Jawabnya, “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta
alam, karena orang Israel telah meninggalkan perjanjian-Mu; mereka telah
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu, dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang.
Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut
nyawaku. Maka bersabdalah Tuhan kepadanya, “Pergilah, kembalilah ke
jalan yang sama, melalui padang gurun ke Damsyik. Sesampai di sana,
engkau harus mengurapi Hazzel menjadi raja atas Aram. Juga Yehu, cucu
Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat
dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = a, 4/4, PS 801 (MTA hal 374-375, bait 2, 3, dan 4)
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku.
Tuhan, pada-Mu ‘ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
Ayat. (Mzm 27:7-8.9abc.13-14; Ul: lih. 1a)
1 Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan
jawablah aku! Wajah-Mu kucari seturut firman-Mu, “Carilah wajah-Ku!
2. Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari
padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah
pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri
orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:27-32)
"Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zina di dalam hatinya."
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian telah mendengar sabda,
'Jangan berzinah!' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa memandang
seorang wanita dengan menginginkannya dia sudah berbuat zinah dalam
hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan
buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada
badanmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu
menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu
satu anggota badanmu binasa daripada dengan badanmu seutuhnya masuk
neraka. Tetapi disabdakan juga, 'Barangsiapa menceraikan isterinya harus
memberi surat cerai kepadanya.' Tetapi Aku berkata kepadamu,
'Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat
isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan,
dia pun berbuat zinah.'"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam hukum Taurat dikatakan jangan berzinah. Tetapi Yesus membuat lebih keras dengan mengatakan: "Mereka yang memandang dan menginginkan seorang perempuan sudah berzinah dalam hatinya." Hukum Taurat membolehkan cerai dengan alasan zinah. Tetapi Yesus mengatakan: "Setiap
orang yang menceraikan istrinya kecuali karena zinah, ia menjadikan
istrinya berzinah dan yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia
berzinah".
Tampak Yesus memperkeras apa yang
ditulis dalam hukum Taurat. Ia mau menekankan pentingnya kasih dan
kesatuan dalam perkawinan dan juga kesucian hati. Kalau kita ingin
menjadi murid Yesus dalam hal kasih perkawinan dan juga seksualitas,
maka kita harus hidup lebih baik dalam perkawinan dan berkeluarga.
Cinta suami istri harus sungguh
mendalam dan tidak terpisahkan, sehingga berpikir tentang orang lain
saja sudah dianggap zinah. Yesus ingin agar hidup perkawinan didasari
cinta yang sungguh mendalam dan tidak terpisahkan. Gereja Katolik
menganggap perkawinan sebagai sakramen, yaitutanda cinta Tuhan bagi
kedua pasangan. Maka tidak terpisahkan dan seumur hidup.
Bagaimana perkawinan Anda? Apakah kita mencintai pasangan kita sungguh dengan penuh? Apa tandanya?
Antifon Komuni (Mzm 27:8b.9abc)
Wajah-Mu kucari, ya Tuhan.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu daripadaku, janganlah menolak hamba-Mu
ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
“Cahaya terang, yang telah dinyalakan untuk keselamatan kita, harus selalu bersinar di dalam diri kita.” (St. Kromasius)
Antifon Pembuka (Kis 11:24)
Berbahagialah orang kudus, yang termasuk bilangan para rasul. Ia orang baik, penuh Roh Kudus dan kepercayaan. Blessed
is this holy man, who was worthy to be numbered among the Apostles, for
he was a good man, filled with the Holy Spirit and with faith
Doa Pembuka
Allah
Bapa, keselamatan umat manusia, Engkau telah memilih Santo Barnabas
yang teguh dalam iman dan memenuhinya dengan Roh Kudus, untuk
Kaukhususkan mempertobatkan para bangsa. Semoga Injil Kristus yang
diwartakannya kini dengan giat kami sebar luaskan pula dengan perkataan
dan perbuatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan
sepanjang segala masa. Amin.
Barnabas
pergi ke Antiokhia untuk meneguhkan dan menguatkan jemaat di sana
supaya tetap setia kepada Tuhan. Bahkan muncul beberapa nabi dan
pengajar di antara jemaat Antiokhia. Di Antiokhialah, murid-murid Tuhan
untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:21b-26;13:1-3)
"Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman"
Pada
perkembangan awal umat beriman, di Antiokhia sejumlah besar orang
menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang
mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat itu mengutus Barnabas
ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah,
bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia
kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus
dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke
Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu dengan dia, ia membawanya
ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia murid-murid itu
untuk pertama kalinya disebut Kristen. Pada waktu itu dalam jemaat di
Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon
yang disebut Niger, Lukius orang Kirene, Menahem yang diasuh bersama
dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari, ketika mereka
beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah
Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi
mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan
tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807 Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Atau Tuhan telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3c-4.5-6) 1.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya
yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh
lengan-Nya yang kudus. 2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang
datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para
bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel. 3.
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah
kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan
bermazmurlah! 4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi
dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring
bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953 Ref. Alleluya, alleluya. Ayat. (Mat 28:19-20) Pergilah, ajarlah segala bangsa, sabda Tuhan. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman. Yesus
mengutus murid-murid-Nya dengan tugas untuk memberitakan bahwa Kerajaan
Allah sudah dekat, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati,
mentahirkan orang kusta, dan mengusir setan-setan. Karena rahmat
tersebut diterima dengan cuma-cuma, maka harus dibagikan kepada banyak
orang juga dengan cuma-cuma. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-13)
"Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula."
Sekali
peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pergilah dan
beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang-orang
sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah
setan-setan! Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah
dengan cuma-cuma pula! Janganlah kamu membawa emas atau perak atau
tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam
perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat,
sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota
atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya
sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam
kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke
atasnya; jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Melanjutkan tugas perutusan Yesus
bukanlah suatu pekerjaan mudah, apalagi didasarkan pada rahmat Tuhan dan
tidak usah mengkhawatirkan uang, pakaian dan penginapan. Mereka diminta
untuk hidup sepenuhnya pada penyelenggaraan ilahi dan kebaikan hati
para pendengarnya. Hal inilah yang dilakukan oleh St. Barnabas, Rasul.
Apakah kita juga percaya akan penyelenggaraan ilahi atau malah
meragukannya dan lebih mengandalkan diri sendiri? Antifon Komuni (Yoh 15:15) Aku
tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang
diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku.
I no longer call you slaves, because a slave does
not know what his master is doing. But I have called you friends,
because I have told you everything I have heard from my Father
Doa Malam Ya
Yesus, aku bersyukur atas hari ini, dan atas segala sesuatu yang
kulakukan bagi sesama. Segala yang baik selalu berasal dari pada-Mu,
maka jadikanlah aku sebagai murid-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati