Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
"Aku
tidak memerlukan apapun di dunia ini untuk bahagia. Aku hanya butuh
melihat Yesus di Surga, Ia yang kini aku lihat dan sembah di atas altar
dalam mata iman." — St. Dominikus Savio
Antifon Pembuka (Mzm 145:21)
Mulutku mengucapkan
puji-pujian kepada Tuhan, dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus
untuk seterusnya dan selamanya.
Doa Pembuka
Allah
Yang Mahabaik, kami bersyukur atas Putra-Mu yang telah hadir di
tengah-tengah kami untuk menyatakan kebaikan-Mu. Semoga Roh-Nya selalu
menjiwai kami sehingga kami pun selalu berusaha untuk menciptakan
kebaikan bersama sebagai cerminan dari kebahagiaan surgawi yang kami
harapkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 4:6b-15)
"Kami ini lapar, haus, dan telanjang."
Saudara-saudara, dari aku
dan Apolos hendaknya kalian belajar, apa artinya ungkapan “jangan melampaui
yang ada tertulis.” Jangan ada di antara kalian yang menyombongkan diri dengan
jalan mengutamakan yang satu lebih dari yang lain. Sebab siapakah yang
menganggap engkau begitu penting? Adakah di antara milikmu yang bukan
pemberian? Dan jika itu memang pemberian, mengapa engkau memegahkan diri,
seolah-olah itu bukan pemberian? Kalian telah kenyang, kalian telah kaya, dan
tanpa kami kalian telah memerintah; alangkah baiknya kalau benar demikian,
yakni kalau kalian menjadi raja, sehingga kami pun turut menjadi raja dengan
kalian. Menurut pendapatku, Allah memberi kami, para rasul, tempat yang paling
rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Sebab kami
telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
Kami ini bodoh oleh karena Kristus, tetapi kalian arif dalam Kristus. Kami ini
lemah, tetapi kalian kuat. Kalian mulia, tetapi kami hina. Sampai saat ini kami
lapar, haus, telanjang, dipukuli dan hidup mengembara. Kami melakukan pekerjaan
tangan yang berat. Kalau kami dimaki-maki, kami memberkati; kalau kami dianiaya
kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah
menjadi seperti sampah dunia, seperti kotoran dari segala sesuatu, sampai saat
ini. Hal ini kutuliskan bukan untuk membuat kalian malu, melainkan untuk
menegur kalian sebagai anak-anakku yang kukasihi. Sebab sekalipun kalian
mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kalian tidak mempunyai banyak
bapa. Karena akulah yang telah menjadi bapamu dalam Kristus Yesus, oleh Injil
yang kuwartakan kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Ref. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya. Ayat. (Mzm 145:17-18.19-20.21)
1. Tuhan itu adil dalam
segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat
pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru
kepada-Nya dalam kesetiaan. 2. Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan
Dia, Ia
mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka. Tuhan menjaga
semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk
memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Bait Pengantar Injil Ref. Alleluya Ayat. Akulah jalan, kebenaran, dan sumber kehidupan, sabda Tuhan; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:1-5)
"Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
Pada
suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum,
murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka
menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata:
"Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh
Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk
ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan
memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh
dimakan kecuali oleh imam-imam?" Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak
Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat." Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Renungan
Hukum Tuhan seperti Sabat itu
dibuat untuk manusia. Adapun tujuannya adalah mengangkat manusia menjadi
menjadi lebih ilahi. Dalam Injil hari ini Yesus menegaskan sisi lain
yang mesti kita perhatikan: belas kasih. Disiplin dan taat peraturan itu
baik. Tetapi, kalau demi peraturan kita menyakiti hati orang, ini
menjadi tidak baik. Apalagi kalau kita mengorbankan orang demi peraturan
yang tidak sangat penting. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat gagal memahami tindakan Yesus, mereka memandang apa yang dilakukan-Nya sebagai pelanggaran hukum. Sedangkan Yesus sendiri lebih mengutamakan perbuatan kasih dan menyelamatkan manusia daripada sekedar ketaatan buta terhadap peraturan.
Aneka tata tertib atau aturan tertulis
dibuat dan diberlakukan demi dan untuk kasih, dengan kata lain yang
utama adalah belas kasih bukan tata tertib atau aturan. Memang jika
orang merasa masih berat atau sulit menaati dan melaksanakan tata tertib
atau aturan dengan setia, pada umumnya yang bersangkutan juga buta atau
tidak tahu belas kasih.
Tuhan, semoga kami selalu menjadikan
Engkau sebagai hukum tertinggi dalam hidup kami, yakni dengan menjadikan
Engkau sebagai dasar setiap sikap dan tindakan kami. Amin.
Jumat, 04 September 2020 Hari Biasa Pekan XXII - Jumat Pertama Dalam Bulan
Tetapi
iman Kristen bukanlah satu “agama buku”. Agama Kristen adalah agama
“Sabda” Allah, “bukan sabda yang ditulis dan bisu, melainkan Sabda yang
menjadi manusia dan hidup” (Bernard, hom. miss. 4,11). Kristus, Sabda
abadi dari Allah yang hidup, harus membuka pikiran kita dengan
penerangan Roh Kudus, “untuk mengerti maksud Alkitab” (Luk 24:45),
supaya ia tidak tinggal huruf mati. (Katekismus Gereja Katolik, 108)
Antifon Pembuka (Mzm 37:4-5) Carilah
kebahagiaanmu dalam Tuhan, Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, percayalah kepada-Nya, dan Ia akan
bertindak.
Doa Pembuka Allah
Bapa yang kekal dan kuasa, manusia Kauberi tugas menjaga
misteri-misteri-Mu. Semoga kami selalu menghormati sabda-Mu dan ajarilah
kami memahami nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 4:1-5)
"Tuhan akan memperlihatkan apa yang direncanakan dalam hati."
Saudara-saudara,
hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang
kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari
pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat
dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh
kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak
kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan
karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.
Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan
datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan,
dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka
tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan. Ayat. (Mzm 37:3-4.5-6.27-28.39-40) 1.
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan
berlakulah setia, dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan
memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. 2. Serahkanlah
hidupmu kepada Tuhandan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak Ia
akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. 3.
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap
tinggal untuk selama-lamanya; sebab Tuhan mencintai hukum, dan Ia tidak
meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka
akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan. 4.
Orang-orang benar diselamatkan oleh Tuhan; Ia adalah tempat
perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong mereka dan
meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik
dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan. Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:33-39)
"Apabila mempelai diambil, barulah sahabat-sahabat mempelai akan berpuasa."
Sekali
peristiwa orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus,
"Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang. Demikian pula
murid-murid orang Farisi. Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum." Yesus
menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa, selagi mempelai
itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari
mereka; pada waktu itulah mereka akan berpuasa." Yesus mengatakan juga
suatu perumpamaan kepada mereka, "Tiada seorang pun mengoyakkan secarik
kain dari baju yang baru untuk ditambalkan pada baju yang tua. Sebab
jika demikian, yang baru itu pun akan koyak. Apalagi kain penambal yang
dikoyakkan dari baju baru tidak akan cocok pada baju yang tua. Demikian
juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit
yang tua. Sebab jika demikian, anggur baru itu akan mengoyakkan kantong
tua itu, lalu anggur akan terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi
anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tiada
seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru,
sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua lebih baik'." Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Di sini kita menemukan Yesus menceritakan perumpamaan. Dia sedang mendiskusikan absurdnya memperbaiki pakaian lama dengan pakaian baru. Mengapa merobek yang baru untuk memperbaiki yang lama? Mengapa tidak pakai yang baru saja? Dia membuat poin yang sama tentang anggur. Penting untuk dicatat bahwa kata “botol” di sini tidak sama dengan yang kita pikirkan sekarang. Mereka pada saat itu memiliki kantong kulit, bukan botol. Ini pada dasarnya adalah kantong kulit / kulit binatang yang dibuat untuk menampung anggur. Kemudian, anggur dibiarkan di dalam kantong untuk difermentasi dan menjadi anggur, bukan hanya jus anggur. Setelah anggur difermentasi dalam kantung anggur, kantung anggur tersebut tidak dapat digunakan lagi karena akan rapuh dan meregang. Jika digunakan kembali, kantung anggur kemungkinan besar akan pecah dan merusak wadah dan anggur di dalamnya. Pada dasarnya, Yesus sekali lagi menggunakan ide yang absurd untuk menyampaikan pesan. Tidak ada yang akan mengambil risiko kehilangan anggur yang mereka coba buat dengan menempatkannya di wadah yang tidak tepat.
Selanjutnya, Yesus menyatakan bahwa tidak ada orang yang menginginkan anggur baru setelah minum anggur lama. Anggur baru hanyalah jus anggur segar tanpa alkohol. Anggur baru adalah anggur yang baru saja diperas dari buah anggur dan belum difermentasi sedangkan anggur lama telah mengalami fermentasi dan mengandung alkohol. Pada dasarnya, Yesus berkata bahwa anggur lama lebih baik daripada yang baru. Ini biasanya masih benar. Hampir semua alkohol berkualitas sudah tua. Apa maksud semua ini? Apa gunanya perumpamaan yang tampaknya sederhana ini? Jika dilihat dengan mata esoteris, artinya menjadi jelas. Perumpamaan ini terkait dengan proses mengatasi diri sendiri untuk menjadi orang baru. Anda tidak dapat mengatasi cara lama dan diri lama Anda hanya dengan menambal ide-ide baru dan potongan-potongan baru. Anda harus menjadi benar-benar baru jangan sampai yang lama menyimpang yang baru. Anda tidak dapat menempatkan versi baru diri Anda di penampung lama atau Anda berisiko kehilangan versi baru dan penampung lama dan tidak ada yang tersisa.
Perumpamaan terakhir dapat dilihat sebagai gambaran sikap resisten kita terhadap perubahan. Anggur lama sudah difermentasi dan siap sedangkan anggur baru membutuhkan waktu. Seberapa jauh lebih mudah untuk menerima anggur lama daripada membuat yang baru dan bersabar dengan proses yang terlibat? Hal yang sama dapat dikatakan tentang pertumbuhan pribadi. Sangat mudah untuk terus melakukan hal yang sama daripada bekerja keras dan menciptakan sesuatu yang baru. Yesus yang ditolak oleh orang-orang Yahudi menjadi simbol anggur baru yang ditolak oleh struktur lama karena kantong kulit tua sudah tidak bisa menampung anggur baru. Selama kita tidak bisa meninggalkan kebiasaan manusia lama, selama itu pula kita akan sulit untuk sungguh-sungguh mengikuti Yesus.(Renungan Pagi)
Antifon Komuni (Luk 5:38)
Anggur baru harus disimpan dalam kantong baru.
Doa Malam
Yesus, pokok anggur
yang sejati, jadikanlah kami ranting-ranting-Mu yang berguna, tidak
menuntut sesama sesuai keinginan hati kami serta bersikap terbuka dan
memahami orang lain dengan penuh kasih. Dengan demikian, kehadiran kami
mampu membawa kegembiraan bagi sesama. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami. Amin.
Kamis, 03 September 2020
Peringatan Wajib St. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja “Bukti dari kasih adalah dalam perbuatan. Di mana ada kasih, ia mengerjakan hal-hal besar. Namun, ketika ia berhenti bertindak, ia tidak lagi ada.” — Paus St. Gregorius Agung
Antifon Pembuka
Orang ini dipilih Tuhan sendiri, diangkat-Nya menjadi imam agung. Harta dunia terbuka baginya, karunia ilahi melimpahi hatinya.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maharahim, dengan penuh belas kasih Kaujaga umat-Mu dan
Kaubimbing dalam kasih sayang-Mu. Buatlah para pemimpin umat-Mu
bersemangat dan bijaksana berkat doa Paus Gregorius Agung. Semoga
kemajuan umat-Mu selalu menggembirakan para gembalanya. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 3:18-23)
"Semuanya itu milik kamu, tetapi kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah."
Saudara-saudara, janganlah
ada orang yang menipu dirinya sendiri.Jika di antara kalian ada yang menyangka
dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini, hendaknya ia menjadi bodoh untuk
menjadi berhikmat. Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab
ada tertulis, “Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri.”
Dan di tempat lain “Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat; sungguh,
semuanya sia-sia belaka!” Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan
dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos,
maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun yang
akan datang. Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus, dan Kristus
milik Allah.
Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan Ref. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya. Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6) 1.
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang
diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan
menegakkannya di atas sungai-sungai. 2. "Siapakah yang boleh naik ke
atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang
kudus?" "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak
menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 3.
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah
yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."
Bait Pengantar Injil Ref. Alleluya, alleluya Ayat. Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (5:1-11)
"Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus."
Pada suatu ketika Yesus
berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak
mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai.
Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah
satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu
itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari
atas perahu. Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat
yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru,
telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.
Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka
melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka
mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang
lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua
perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon
tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku
ini orang berdosa.” Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan
yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedus, yang
menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut. Mulai
sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke
darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Tidaklah mudah untuk selalu melakukan apa yang diperintahkan. Sejak masa kanak-kanak, setiap kali kita disuruh melakukan sesuatu, terutama sesuatu yang tidak terlalu kita sukai, kita memiliki kecenderungan untuk bertanya dan berdebat.
Terlebih lagi ketika kita berpikir kita tahu apa yang benar, maka semakin kita tidak ingin orang lain memberi tahu kita apa yang harus dilakukan. Dan kemungkinan besar kita akan memberi tahu orang lain apa yang harus dilakukan.
Dalam Injil, Petrus menghadapi situasi dimana seorang tukang kayu-pengkhotbah mengatakan kepada Petrus, seorang nelayan profesional, di mana untuk memancing.
Ada sedikit protes ketika Petrus mengatakan mereka telah bekerja keras sepanjang malam dan tidak menangkap apa-apa. Tapi dia juga cukup patuh untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan.
Petrus cukup terbuka untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan mungkin karena dia sebelumnya telah mendengar Yesus berkhotbah dari perahunya.
Ada sesuatu yang spiritual dalam perkataan Yesus yang menggema di kedalaman keberadaannya sehingga dia memutuskan untuk melakukan apa yang Yesus perintahkan kepadanya. Dan itu adalah keputusan yang membawa pada wahyu.
Bagi Petrus itu adalah wahyu kebijaksanaan ilahi, dan itu dibuktikan dengan tangkapan ikan yang banyak.
Meskipun kita mungkin cukup kompeten untuk mengetahui apa yang kita lakukan, marilah kita juga menjadi seperti Petrus dan terbuka terhadap apa yang Yesus ingin ungkapkan kepada kita.
Hikmat adalah mengetahui bahwa kita tidak mengetahui segalanya, dan seringkali cara kita bukanlah cara Tuhan. Semoga kita cukup rendah hati untuk terus mempelajari apa yang Yesus ajarkan kepada kita.
Doa Malam
Tuhan, Engkau telah mengajak para
murid-Mu untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, yaitu dengan menaburkan
jala ke tempat yang lebih dalam. Semoga aku dapat meneladani mereka,
tidak cepat putus asa bila aku mengalami kesulitan dan senantiasa
mengembangkan talenta yang telah Engkau berikan kepadaku. Amin.
Jika Yesus rela dicambuki demi aku, aku juga rela dicambuki demi Dia.
Aku melakukan apa yang Yesus perintahkan kepadaku dan aku tidak mau
tidak taat kepada-Nya ---- St. Rosa dari Viterbo
Antifon Pembuka (Mzm 33:20-21)
Jiwa
kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong dan perisai kita. Karena
Dia, hati kita bersukacita, kepada nama-Nya kita percaya.
Doa Pembuka
Allah
Bapa yang Mahakudus, dunia Kaukehendaki bersatu dalam diri Yesus, Adam
baru. Kami mohon diberi semangat-Nya, agar selalu menghormati dan
mengakui nama-Mu yang kudus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama
Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepan-jang
masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 3:1-9)
"Kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya."
Saudara-saudara,
dahulu aku tidak dapat berbicara dengan kalian sebagai manusia
rohani, tetapi hanya kepada manusia duniawi yang belum dewasa dalam
Kristus. Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu, bukanlah makanan
keras, sebab kalian belum dapat menerimanya. Sekarang pun sebenarnya
kalian belum dapat menerimanya, karena kalian masih manusia duniawi.
Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan, bukankah
hal itu menunjukkan, bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup
secara manusiawi? Karena jika seorang berkata, "Aku dari golongan
Paulus," dan yang lain berkata, "Aku dari golongan Apolos," bukankah
hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani?
Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang
membawa kalian kepada iman, masing-masing menurut jalan yang diberikan
Tuhan kepadanya. Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah
yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam
atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik
yang menanam maupun yang menyiram adalah sama. Dan masing-masing akan
menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. Sebab kami ini hanyalah
kawan sekerja Allah; sedangkan kalian adalah ladang Allah dan
bangunan-Nya. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya. Ayat. (Mzm 33:12-13.14-15.20-21) 1.
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih
Allah menjadi pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua
anak manusia. 2. Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk
bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala
pekerjaan mereka. 3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah
penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab
kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956 (MTL 401) Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya. Ayat. (Luk 4:18-19) Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:38-44)
"Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus."
Setelah
meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon.
Adapun ibu mertua Simon sakit demam keras, dan mereka minta kepada
Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu
menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu
segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua
orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan
atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang
keluar juga setan-setan sambil berteriak, “Engkaulah Anak Allah.”
Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka
tahu bahwa Ia Mesias. Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu
tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika
menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan
mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Juga di kota-kota lain
Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan
Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea. Inilah Injil Tuhan kita! U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Jika orang lain memberikan pendapat jujur tentang kita sebagai orang Kristen, apakah mereka akan mengatakan bahwa kita berbeda dari non-Kristen?
Atau apakah mereka akan mengatakan bahwa kita tidak berbeda dengan non-Kristen, dan mungkin kadang-kadang berperilaku lebih rendah dari mereka!
Dalam bacaan pertama, Santo Paulus tidak akan menerima bahwa orang Kristen di Korintus berperilaku seperti non-Kristen dan bahkan mengalami kemunduran menjadi perilaku seperti cemburu dan perselisihan.
Mereka bahkan membagi diri mereka menjadi golongan yang tidak spiritual dengan slogan seperti "Aku golongan Paulus" dan "Aku golongan Apolos".
Jelas mereka telah melupakan ajaran dan teladan Yesus yang kita lihat dalam Injil. Yesus bukan monopoli satu golongan atau kelompok tertentu.
Yesus mencintai dan merawat orang-orang dengan mengajar mereka dan menyembuhkan orang sakit dan Dia memulihkan dimensi spiritual dalam kehidupan orang-orang.
Faktanya, Yesus sendiri menyoroti betapa pentingnya aspek spiritual ketika Dia akan pergi ke tempat yang sepi di awal hari untuk berdoa.
Orang-orang melihat betapa berbedanya Yesus dan betapa luar biasa kehidupan yang Dia jalani.
Mereka melihat dimensi spiritual dalam hidup-Nya dan mereka mengalami kehadiran Tuhan di dalam-Nya.
Yesus menunjukkan kepada kita bagaimana menjalani hidup. Kita tidak bisa menjalaninya lebih rendah.(RENUNGAN PAGI)
“Salib tidak akan menghancurkanmu; jika beratnya membuatmu tertatih, kekuatannya juga akan menopangmu.” — St. Pio dari Pietrelcina
Antifon Pembuka (Mzm 145:8-9)
Tuhan
itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang
dijadikan-Nya. Doa Pembuka
Ya
Allah, Engkau telah mengutus Yesus Kristus, Putra-Mu untuk mengajar
kami. Semoga berkat pengajaran-Nya yang penuh kuasa, kami semakin
terbuka dan memusatkan perhatian pada Sabda yang akan membawa pengudusan
bagi hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:10b-16)
"Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu."
Saudara-saudara,
Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam
diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat
di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?
Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri
Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang
berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada
kita. Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang
mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan
perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi
oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari
Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula
memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab
manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai
oleh orang lain. Sebab, “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan,
sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kita memiliki pikiran Kristus. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836 Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta. atau Tuhan itu adil dalam segala tindakan-Nya. Ayat. (Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14) 1.
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih
setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya. 2. Segala yang Kaujadikan itu akan
bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan
memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan
membicarakan keperkasaan-Mu. 3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu
kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu
ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala
keturunan. 4. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih
setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang
yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk. Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953 Ref. Alleluya, alleluya Ayat. (Luk 7:16; 2/4) Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:31-37)
"Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah."
Sekali peristiwa Yesus pergi
ke Kapernaum, sebuah kota
di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub
mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu
ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau,
Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak
membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka
setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari
padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, dan berkata
satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa
Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka
tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Renungan
Kapanpun pengusiran setan
disebutkan, kita mungkin memikirkan sesuatu yang dramatis terjadi,
seperti yang kita lihat di film. Kita mungkin membayangkan sesosok orang
yang kerasukan berteriak dan hal-hal aneh lain yang terjadi. Kita
mungkin mendapat kesan ini dari apa yang kita baca di Injil tentang
bagaimana Yesus mengusir setan dan roh jahat.
Salah satu
contohnya adalah dalam Injil hari ini ketika roh jahat yang merasuki
pria itu berteriak kepada Yesus. Tetapi Yesus berkata dengan tajam,
"Diam! Keluarlah dari padanya!" Dan roh jahat keluar dari pria itu tanpa
menyakitinya sama sekali.
Kita mungkin belum pernah melihat
hal-hal seperti itu terjadi, khususnya di gereja. Kita tidak
mengharapkan hal seperti itu terjadi di gereja di semua tempat.
Tetapi
itu tidak berarti bahwa tidak ada roh jahat di sekitar. Tetapi jika
Yesus memberi Gereja otoritas dan kuasa untuk mengusir kejahatan, lalu
bagaimana itu terjadi?
Dengan cara yang tidak terlalu dramatis,
tetapi tentunya dengan cara yang tidak kalah kuatnya, kita melihatnya
terjadi dalam Sakramen Tobat/Pengakuan Dosa.
Pandangan Gereja dalam Konsili Vatikan II menyebutnya dengan jelas perlawanan setan: “Sebab seluruh sejarah manusia sarat dengan perjuangan sengit melawan kekuatan kegelapan. Pergulatan itu mulai sejak awal mula" (Gaudium et Spes artikel 37). “Akan
tetapi manusia yang diciptakan Allah dalam kebenaran, sejak awal mula
sejarah, atas bujukan si jahat, telah menyalahgunakan kebebasannya.
Manusia memberontak melawan Allah dan ingin mencapai tujuannya di luar
Allah. Meskipun orang-orang mengenal Allah, namun mereka tidak mau
memuliakanNya sebagai Allah melainkan hati mereka yang bodoh diliputi
kegelapan, dan mereka memilih mengabdi makhluk daripada Sang Pencipta” (GS artikel 13). “Allah telah mengutus Putra-Nya dalam daging kita. Allah bermaksud merebut manusia dari kuasa kegelapan iblis (Ad Gentes artikel 3).
Orang-orang yang telah
mendengar Firman Tuhan dan telah membuka hati mereka terhadap Firman
yang membersihkan dan menyembuhkan, akan menyadari dosa dan kejahatan di
dalam hati mereka.
Mereka yang pergi untuk Sakramen Tobat, di
sana Yesus membersihkan dan mengusir kejahatan di dalam hati mereka, dan
mereka disembuhkan dan diampuni.
Marilah kita juga mendengarkan
Firman Tuhan dan membuka hati kita pada Firman. Dan ketika kita
menyadari dosa dan kejahatan di dalam hati kita, marilah kita pergi
untuk Sakramen Tobat.
Di sana kita akan disucikan dan diampuni.
Itu adalah kekuatan Firman Tuhan, dan itu juga kekuatan dan otoritas
yang telah Yesus berikan kepada Gereja-Nya.
Doa Malam
Tuhan Yesus yang berkuasa
atas segalanya di bumi ini, setan pun takluk kepada-Mu. Semoga kenyataan ini
semakin mendekatkanku kepada-Mu melalui kesaksianku dengan iman, harapan dan
kasihku kepada-Mu dalam keseharianku. Berkatilah istirahatku sepanjang malam
ini ya Tuhan. Amin.
Dalam Angelus pada hari Minggu, Paus Fransiskus mengatakan “memikul Salib” berarti mengikuti Yesus dengan mengorbankan hidup kita untuk melayani Tuhan dan sesama. Oleh Vatican News
Dalam Injil hari Minggu, Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang misteri Sengsara, Kematian, dan Kebangkitan-Nya - sebuah ajaran, kata Paus Fransiskus, bahwa para murid belum dapat memahami, karena iman mereka “masih belum dewasa, dan terlalu terikat erat. dengan mentalitas dunia. "
Paus mengatakan bahwa bagi Petrus dan murid-murid lainnya - dan bagi kita juga - Salib dipandang sebagai "batu sandungan ', sedangkan Yesus menganggap 'batu sandungan' [adalah] melarikan diri dari Salib, yang berarti memikirkan yang bukan dipikirkan Allah" Inilah, kata Paus, mengapa Yesus menegur Petrus dengan sangat keras, berkata kepadanya, "Enyahlah Iblis!"
Dalam Injil, Yesus kemudian segera menjelaskan,
“Setiap orang yang mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul
salibnya dan mengikuti Aku. Paus Fransiskus mengatakan bahwa dalam pepatah ini, Yesus “menunjukkan jalan kemuridan sejati, menunjukkan dua sikap” : menyangkal diri sendiri, yang berarti pertobatan sejati; dan memikul salib seseorang, yang “bukan hanya masalah dengan sabar menanggung kesengsaraan sehari-hari, tetapi juga menanggung dengan iman dan tanggung jawab sebagai bagian dari kerja keras dan penderitaan yang ditimbulkan oleh perjuangan melawan kejahatan.”
Berfokus pada yang terakhir, Paus berkata, "Jadi, tugas 'memikul salib' menjadi berpartisipasi dengan Kristus dalam keselamatan dunia."
Gambar Salib harus menjadi "tanda keinginan kita untuk bersatu dengan Kristus melalui kasih melayani saudara dan saudari kita, terutama yang terkecil dan terlemah," kata Paus Fransiskus; menambahkan, "Salib adalah tanda suci cinta Tuhan dan pengorbanan Yesus, dan tidak boleh direduksi menjadi benda takhayul atau kalung hiasan." Sebaliknya, Paus menjelaskan, ketika kita melihat salib, kita harus merenungkan fakta bahwa Yesus "telah menyelesaikan misi-Nya, memberikan hidup, menumpahkan darah-Nya untuk pengampunan dosa." Untuk menjadi murid-Nya, kata Paus, kita pada gilirannya harus "mengikuti Dia, mengorbankan hidup kita tanpa syarat untuk cinta kepada Allah dan sesama."
“Seperti ikan tidak bisa berenang tanpa air, dan seperti burung tidak bisa terbang tanpa udara, begitu juga orang Kristen tidak bisa maju satu langkah tanpa Kristus.” — St. Gregorius dari Nazianzus
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertaiku. Aku diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin.
Doa Pembuka Allah Bapa sumber kebenaran, janji-Mu terlaksana dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu yang terkasih. Semoga kami mampu menundukkan akal budi dan taat kepada-Mu karena kami percaya akan kekuatan salib Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:1-5)
"Aku mewartakan kepadamu kesaksian Kristus yang tersalib."
Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang
dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan
kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak
mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang
disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan
sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak
kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan
keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada
hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan Ref. Betapa besar cintaku kepada hukum-Mu, ya Tuhan. Ayat. (Mzm 119:97.98.99.100.101.102; Ul: 97a) 1. Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. 2. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. 3. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. 4. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. 5. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. 6. Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku. Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956 Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya. Ayat. Roh Tuhan menyertai Aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:16-30)
"Aku diutus menyampaikan kabar baik kepada orang miskin. Tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya."
Sekali
peristiwa datanglah Yesus di Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan
menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu
berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi
Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
"Roh
Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada
pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu
tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada
hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata
yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini
anak Yusuf?"
Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan
pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri.
Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami
dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" Dan kata-Nya lagi: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat
asalnya.
Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia
terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup
selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang
hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah
seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di
Sarfat, di tanah Sidon.
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak
ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman,
orang Siria itu." Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di
rumah ibadat itu.
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke
tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari
tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka,
lalu pergi.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Salah satu tugas utama imam adalah memberitakan Sabda Tuhan. Memberikan homili dalam Misa adalah tugasnya dan dia berkewajiban untuk mempersiapkannya. Namun tugas berkhotbah/berhomili memang menantang karena umat Tuhan haus akan Sabda yang menjadi daging dalam hidup mereka.
Jadi para imam dan pengkhotbah akan mengerti apa yang dimaksud Santo Paulus ketika dia berkata: "Aku datang kepadamu, aku tidak datang
dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan
kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak
mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang
disalibkan."
Tiada pengalaman yang menyakitkan selain penolakan yang kita alami dari orang-orang yang dekat dengan kita. Yesus tidak diterima di kampung halamannya sendiri. Namun, pengalaman ini tidak membuat Dia mundur, melainkan menerimanya sebagai kehendak Allah yang mau menyelamatkan semua orang. Manusia mungkin diberi dengan pengetahuan dan kecerdasan, tetapi kita juga harus ingat bahwa jalan Tuhan bukanlah jalan manusia (lih. Yes 55: 8-9). Semoga pikiran dan hati kita terbuka terhadap Sabda Tuhan saat Dia berbicara kepada kita melalui Firman-Nya.Semoga iman kita tidak bergantung pada filosofi manusia tetapi pada kekuatan Tuhan.
Antifon Komuni (1Tes 4:14)
Kalau kita percaya bahwa Yesus telah wafat dan bangkit, kita percaya juga bahwa semua orang yang meninggal dalam iman akan Yesus, akan dihimpun Allah bersama dengan Yesus.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati