Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
Paus Fransiskus menandatangani ensiklik barunya, Fratelli tutti, di altar di depan makam Santo Fransiskus dari Assisi pada 3 Oktober 2020. Foto oleh: Vatican Media.
Staf CNA, 3 Okt 2020 / 08:45 MT (CNA) .- Paus Fransiskus menandatangani ensiklik barunya, Fratelli tutti, Sabtu saat berkunjung ke Assisi.
Dalam perjalanan resmi pertamanya ke luar Roma sejak pandemi melanda Italia, paus merayakan Misa di makam yang sama dengan namanya, Santo Fransiskus dari Assisi.
“Fratelli tutti,” kata pembukaan ensiklik, berarti “Semua saudara” dalam bahasa Italia. Ungkapan itu diambil dari tulisan Santo Fransiskus, salah satu inspirasi utama ensiklik ketiga Paus Fransiskus, tentang persaudaraan dan persahabatan sosial. Teks itu akan dirilis pada 4 Oktober, pada hari raya St. Fransiskus
Paus singgah dalam perjalanan ke Assisi untuk mengunjungi komunitas Klara yang malang di kota Spello, Umbria. Itu adalah kunjungan pribadi keduanya ke komunitas, setelah perjalanan kejutan pada Januari 2019.
Anggota Klaris Miskin dari Santa Maria di Vallegloria mengunjungi Fransiskus di Vatikan pada Agustus 2016, ketika dia memberikan konstitusi apostolik Vultum Dei quaerere kepada mereka, yang menguraikan norma-norma baru untuk komunitas biara perempuan.
Paus tiba dalam hujan deras di Assisi pada Sabtu sore, singgah sebentar untuk menyapa komunitas Klara Miskin lainnya di kota itu, menurut ACI Stampa, mitra berita CNA berbahasa Italia.
Dia kemudian merayakan Misa di makam Santo Fransiskus di Assisi di Basilika Santo Fransiskus. ACI Stampa melaporkan bahwa mereka yang hadir termasuk para religius yang mewakili berbagai cabang Fransiskan, Kardinal Agostino Vallini, wakil kepausan untuk Basilika Santo Fransiskus dan St. Mary of the Angels di Assisi, Uskup Domenico Sorrentino setempat, dan Stefania Proietti, walikota Assisi.
Misa, yang bersifat pribadi tetapi disiarkan langsung, mengikuti pembacaan untuk pesta Santo Fransiskus.
Bacaan Injil adalah Matius 11: 25-30, di mana Yesus memuji Allah Bapa, "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa,
Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang
bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil."
Yesus kemudian berkata: “Datanglah
kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan
memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan
mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah
beban-Ku.”
Minggu, 04 Oktober 2020
Hari Minggu Biasa XXVII - Pesta St. Fransiskus dari Assisi Yesus
menghendaki agar kita diselamatkan dengan pengantaraan-Nya dan menerima
Dia dengan hati yang murni dan tubuh yang suci. (St. Fransiskus dari
Assisi)
Antifon Pembuka (Bdk. Est 3:2-3)
Semesta alam takluk kepada kehendak-Mu, ya Tuhan, dan tidak ada yang
dapat menentangnya. Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu,
langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah Tuhan atas semesta alam.
Within your will, O Lord, all things are established, and there is none
that can resist your will. For you have made all things, the heaven and
the earth, and all that is held within the circle of heaven; you are the
Lord of all.
In voluntate tua, Domine, universa sunt posita, et non est qui possit
resistere voluntati tuæ: tu enim fecisti omnia, cælum et terram, et
universa quæ cæli ambitu continentur: Dominus universorum tu es.
ATAU
Antifon Pembuka
Santo Fransiskus, utusan Allah, meninggalkan rumah ayahnya, melepaskan
harta warisannya, dan menjadi miskin dan hina dina. Tetapi Tuhan
mempermuliakannya.
Francis, the man of God, left his home behind, abandoned his inheritance
and became poor and penniless, but the Lord raised him up.
atau (Gal 6:14)
Mihi autem absit glorári, nisi in cruce Dómini nostri Jesu Christi: per quem mihi mundus crucifíxus est, et ego mundo.
Ayat. (Mzm. 141: 2)
1. Voce mea ad Dóminum clamávi: voce mea ad Dóminum deprecátus sum.
2. Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancti sicut erat in principio et nunc, et semper, et saecula saeculorum. Amen.
Mihi autem absit glorári, nisi in cruce Dómini nostri Jesu Christi: per quem mihi mundus crucifíxus est, et ego mundo.
Doa Pembuka
Allah Yang
Mahakuasa dan kekal, kebaikan-Mu tiada tara, jauh melampaui segala yang
kami mohon dan jauh melebihi jasa-jasa kami. Curahkanlah belas kasih-Mu
atas kami, singkirkanlah segala yang menggelisahkan hati kami, dan
tambahkanlah apa yang belum terungkap dalam doa-doa kami. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
atau
Ya Allah, Santo Fransiskus menjadi miskin dan rendah hati seperti
Kristus sendiri. Semoga, kami umat-Mu, bersukacita di dalam Dikau agar
kami, yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa, dapat menikmati
sukacita abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (5:1-7)
"Kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel."
Aku
hendak menyanyikan lagu tentang kekasihku, lagu kekasihku tentang kebun
anggurnya: Kekasihmu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan
pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di
tengah-tengahnya dan menggali lubang tempat memeras anggur, lalu
dinantinya supaya kebuh itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi
yang dihasilkannya ialah buah anggur yang masam. Maka sekarang, hai
penduduk Yerusalem dan orang Yehuda, adililah Aku dan kebun anggur-Ku
itu. Apakah yang masih harus Kuperbuat untuk kebun anggur-Ku itu yang
belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya ia menghasilkan buah
anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang
asam? Masa sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak
Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya,
sehingga kebun itu dimakan habis. Aku akan melanda temboknya, sehingga
kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak,
tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuhlah putri malu dan
rumput; Aku akan memerintakan awan-awan supaya jangan menurunkan hujan
di atasnya. Kebun anggur Tuhan semesta alam itu ialah kaum Israel, dan
orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinantikan-Nya keadilan,
tetapi hanya ada kelaliman; dinantikan-Nya kebenaran, tetapi hanya ada
keonaran. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4, PS 851 Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan. Ayat. (Mzm 80:9+12.13-14.15-16.19-20; Ul: Yes 5:7) 1.
Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir; Kauhalau bangsa-bangsa, lalu
Kautanam pohon itu. Dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut, dan
pucuk-pucuknya sampai ke Sungai Efrat. 2. Mengapa Engkau menggempur
temboknya, sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat? Babi hutan
menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya. 3. Ya
Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit dan lihatlah!
Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan
kanan-Mu! 4. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; biarlah
kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. Ya Tuhan, Allah semesta
alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (4:6-9)
"Lakukanlah semua yang telah kamu lihat padaku, maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu."
Saudara-saudara,
janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal,
akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi,
saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, itulah yang harus kamu pikirkan.
Dan apa yang telah kamu pelajari, apa yang telah kamu terima, apa yang
telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu!
Maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah. Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962 Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya. Ayat. (Yoh 15:16) Aku telah memilih kamu dari dunia, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (21:33-43)
"Kebun anggur itu akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain."
Sekali
peristiwa berkatalah Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa
Yahudi, "Dengarkanlah perumpamaan ini. Adalah seorang tuan tanah membuka
kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat
memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian
ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke
negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya
kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi
bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu:
yang seorang mereka pukuli, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi
mereka lempari dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba
yang lain, lebih banyak dari pada yang pertama. Tetapi mereka pun
diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh
anaknya kepada mereka, pikirnya, 'Anakku akan mereka segani.' Tetapi,
ketika para penggarap itu melihat anak itu, mereka berkata seorang
kepada yang lain: 'Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya
warisannya menjadi milik kita.' Maka mereka menangkap dia, dan
melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila
tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan
penggarap-penggarap itu?" Kata imam-imam kepala dan tua-tua bangsa
Yahudi kepada Yesus, "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan
kebun anggurnya akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain, yang
akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya." Kata Yesus kepada
mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi
dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu Aku
berkata kepadamu, 'Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan
diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.' Demikianlah Injil Tuhan U. Terpujilah Kristus. Renungan Konon anak hari ini adalah harapan hari esok. Tidak ada yang baru atau mendalam tentang itu. Kita semua tahu bahwa masa depan adalah milik anak-anak dan remaja saat ini.
Bagi kita yang memiliki anak, apa yang akan kita katakan tentang mereka? Umpan balik umum dari orang tua akan memberi tahu kita hal ini: anak-anak bisa menjadi kegembiraan, tetapi terkadang mereka bisa menyusahkan.
Mereka bisa menjadi kegembiraan terutama ketika mereka kembali dari sekolah dan mereka memberi tahu kita apa yang telah mereka pelajari, dan kemudian mereka menanyakan semua pertanyaan lucu yang lucu.
Dan ketika Anda mencoba mengajari mereka sesuatu, mereka dapat menemukan sesuatu yang lain. Seorang ayah sedang mencoba untuk mengajari putranya yang masih kecil tentang kejahatan alkohol. Dia memasukkan satu cacing ke dalam segelas air dan cacing lainnya ke dalam segelas wiski. Cacing di air hidup, sedangkan yang di wiski meringkuk dan mati. Jadi sang ayah bertanya kepada putranya, "Sekarang, apa yang ditunjukkan oleh hal itu?" Anak laki-laki itu menjawab, “Itu menunjukkan bahwa jika kamu minum wiski, kamu tidak akan mendapat cacing!”
Dan anak-anak bisa menyebalkan karena dengan masing-masing memiliki kamar sendiri, mereka akan menutup pintu dan Anda tidak tahu apakah mereka ada di dalam atau tidak? Bahkan mengetuk pintu mungkin tidak mendapat tanggapan apa pun. Tetapi untuk mengetahuinya, Anda hanya perlu mematikan wi-fi, dan mereka akan muncul secara tiba-tiba. Tapi itu tidak menyakitkan dan menyakitkan seperti nyanyian kebun anggur pada bacaan pertama. Nabi Yesaya menyanyikan lagu tentang cinta seorang pria terhadap kebun anggurnya. Tetapi ini bukan hanya tentang kecintaan seorang pria terhadap kebun anggurnya dan buah anggur asam yang dihasilkannya. Itu menyerukan bagi penduduk Yerusalem dan orang-orang Yehuda untuk memandang diri mereka sendiri sebagai Umat Allah, dan jenis buah apa yang mereka hasilkan.
Dan jika mereka masih bertanya-tanya apa artinya semua itu, ayat terakhir dari bacaan pertama mengatakan itu semua: Ya, kebun anggur Tuhan Semesta Alam adalah Bani Israel, dan orang-orang Yehuda yang memilih tanaman. Dia mengharapkan keadilan, tetapi menemukan pertumpahan darah, integritas, tetapi hanya teriakan kesedihan.
Bacaan pertama mengungkapkan rasa sakit dan sakit hati Tuhan atas umat-Nya. Jika itu adalah kisah yang menyedihkan, maka perumpamaan Injil adalah kisah yang agak kejam. Ini juga tentang kebun anggur tetapi ini adalah kebun anggur yang berlumuran darah, karena penyewa yang jahat dan jahat menganiaya dan bahkan membunuh para hamba pemilik tanah dan bahkan putra pemilik tanah.
Yesus menceritakan perumpamaan ini kepada para imam kepala dan tua-tua orang-orang dan jika mereka tidak mendapatkannya, Yesus mengatakan langsung kepada mereka: 'Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan
diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.' Baik dalam bacaan pertama dan perumpamaan Injil, Tuhan mengharapkan keadilan dan integritas dari umat-Nya, tetapi yang Dia dapatkan adalah tangisan kesusahan dan pertumpahan darah.
Tuhan menuntut pertanggungjawaban atas berkat-berkat yang Dia berikan kepada umat-Nya, dan setelah banyak peringatan dan dalam masa perhitungan, ketika alih-alih menemukan keadilan dan integritas, Dia malah mendapatkan tangisan kesusahan dan pertumpahan darah, maka Tuhan akan menghukum, Dia akan membalikkan tangan-Nya. melawan umat-Nya, meskipun Dia tidak akan memalingkan hati-Nya dari mereka.
Kita adalah umat Tuhan, anak-anak-Nya. Dia mengharapkan dari kita keadilan dan integritas, Dia mengharapkan dari kita pertanggungjawaban. Tapi itu juga yang kita harapkan dari anak-anak kita. Kita mengharapkan keadilan dan integritas dari mereka. Kita mengharapkan dari mereka akuntabilitas nilai dan prinsip yang telah kita ajarkan kepada mereka.
Dan kita harus mengajar mereka dan memperbaikinya ketika mereka salah, sama seperti Tuhan akan mengoreksi kita ketika kita salah.
Bulan Oktober disebut Bulan Rosario dan panggilannya adalah berdoa rosario.
Krisis spiritual yang dihadapi Gereja adalah bahwa keluarga tidak berdoa Rosario, apalagi berdoa sama sekali. Kita memiliki tugas untuk menjadi teladan dalam berdoa dan berdoa Rosario bersama keluarga di rumah. Ini adalah tugas yang akan kita pertanggungjawabkan.
Anak-anak kita adalah sumber daya Gereja yang paling berharga dan harapan terbaiknya untuk masa depan.
Kita harus mengajar mereka untuk berdoa dan menjadi teladan doa bagi mereka, sehingga mereka akan menunjukkan kepada dunia apa itu keadilan dan integritas, untuk menghentikan kesusahan dan pertumpahan darah yang kita lihat sekarang.
Dan jika kita berpikir bahwa doa anak-anak tidak berarti banyak menurut standar duniawi, maka Mazmur 8 mengatakan ini kepada kita: "Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam."
Itulah kekuatan yang dimiliki anak-anak, dan semoga mereka selalu memiliki kekuatan itu saat mereka tumbuh di masa depan. Kekuatan itu mengalir dari doa. Marilah kita berdoa dan mereka akan mengikuti. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Rat 3:25)
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
The Lord is good to those who hope in him, to the soul that seeks him. Atau (Bdk. 1Kor 10:17) Karena
roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh sebab
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
Though many, we are one bread, one body, for we all partake of the one Bread and one Chalice.
atau
Antifon Komuni (Mat 5:4)
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Blessed are the poor in spirit, for theirs is the Kingdom of Heaven.
atau (Luk 12:42)
Fidélis servus et prudens, quem constítuit dóminus super famíliam suam: ut det illis in témpore trítici mensúram.
Sabtu, 03 Oktober 2020
Hari Biasa Pekan XXVI
“Dari Allah, para imam telah menerima kuasa yang tidak diberikan kepada
para malaikat atau malaikat agung.” (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Luk 10:21)
Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya
itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan
kepada orang kecil.
Doa Pembuka Allah Bapa kami,
sumber kedamaian, penuhilah kami dengan Roh Kudus, agar dapat mengenal
nama-Mu, agar dapat mengakui Dia, yang berbicara tentang Dikau, yaitu
Yesus, saksi-Mu, yang merupakan sabda kedamaian bagi setiap orang di
dunia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Ayub diberkati oleh Tuhan dalam seluruh hidupnya. Istri, anak-anak dan kekayaan dipulihkan kembali oleh Tuhan. Perjalanan hidupnya berakhir dengan kebahagiaan yang melimpah.
Bacaan dari Kitab Ayub (42:1-3.5-6.12-17)
"Sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Maka aku mencabut perkataanku."
Ayub berkata kepada Tuhan, “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan
segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah
dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya,
tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib
bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku
mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang
Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku
duduk dalam debu dan abu.” Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan
hidupnya lebih daripada dalam hidup yang dahulu. Ayub mendapat empat
belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu,
dan seribu ekor keledai betina. Ia juga mendapat tujuh orang anak
laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Anak perempuan yang pertama
diberinya nama Yemima yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. Di
seluruh negeri tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. Ayub
mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka seperti kepada anak-anaknya
laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun
lamanya. Ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang
keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan kaunyatakan kepada orang kecil. Alleluya. Para
murid kembali dari perutusan mereka. Dengan gembira mereka melaporkan
keberhasilan mereka kepada Yesus. Tetapi Yesus mengatakan kepada mereka
bahwa mereka layak bersukacita karena nama mereka tercatat di surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:17-24)
"Bersukacitalah karena nama-Mu terdaftar di surga."
Pada waktu itu ketujuhpuluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya
dengan gembira dan berkata, “Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami
demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Aku melihat Iblis jatuh
seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberi kalian kuasa
untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan
kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun
demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu,
tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga.” Pada waktu itu
juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur
kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu
Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada
orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Segala sesuatu
telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu
siapa Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang
kepadanya Anak berkenan menyatakannya.” Sesudah itu berpalinglah Yesus
kepada para murid dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang
kalian lihat. Karena Aku berkata kepadamu: Banyak nabi dan raja ingin
melihat apa yang kalian lihat, tetapi tidak melihatnya dan ingin
mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan Sakramen Baptis menjadi tanda dan sarana keselamatan Allah. Tuhan menghapuskan dosa-dosa asal kita, mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya dan menyatukan kita menjadi anggota Gereja kudus-Nya. Anugerah luhur ini menjadi jaminan hidup bahagia di surga. Nama kita dicatat dalam bilangan para kudus di surga. Kita perlu terus mengembangkan rahmat Tuhan ini dalam hidup kita. Mari kita tetap taat dan setia kepada Tuhan!
Doa Malam
Ya Allah, bersihkanlah pancainderaku dari kotoran yang membutakan aku
dari kasih-Mu. Semoga di akhir pekan ini aku mampu memuji dan memuliakan
Engkau, Pemberi hidup dan Pemelihara jiwa ragaku, kini dan sepanjang
masa. Amin.
Jumat, 02 Oktober 2020
Peringatan Wajib. Para Malaikat Pelindung
”Di samping setiap orang beriman, berdiri seorang malaikat sebagai
pelindung dan gembala yang akan menuntunnya kepada kehidupan” (St.
Basilius Agung)
Antifon Pembuka (Dan 3:38)
Pujilah Tuhan, hai segala malaikat-Nya. Bermadahlah, luhurkanlah Dia selama-lamanya.
Doa Pembuka Allah Bapa, Pelindung dan Pembela kami, Engkau telah mengutus
para malaikat-Mu untuk menjagai kami. Semoga mereka selalu melindungi
dan membela kami sehingga kami berbahagia bersama mereka selamanya.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang
masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Keluaran (23:20-23a)
"Malaikat-Ku akan berjalan di depanmu."
Inilah firman Tuhan, “Sungguh, Aku mengutus seorang malaikat berjalan di
depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke
tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan
dengarkanlah perkataannya; janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab
pelanggaranmu tidak akan diampuni olehnya, sebab nama-Ku ada di dalam
dia. Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan
melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan menggempur musuhmu, dan
menang atas lawanmu. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan,
Ref. Malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Ayat. (Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11)
1. Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam
naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, “Tuhanlah tempat
perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
2. Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap
burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan
menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,
kesetiaan-Nya adalah perisai dan pagar tembok.
3. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang
terbang di waktu siang; terhadap penyakit sampar yang menjalar di dalam
gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
4. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat
kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk
menjaga engkau di segala jalanmu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab) Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5.10)
"Malaikat mereka di surga selalu memandang wajah Bapa-Ku di surga."
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya,
“Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil
seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu
berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan
menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajan
Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak
kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa
menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.
Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat mereka ada di surga, dan selalu
memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Cerita tentang malaikat sangat menarik bagi anak-anak, juga orang dewasa. Gambar bidadari sering memperlihatkan mereka dengan sayap besar, tetapi juga pada saat mereka digambarkan seperti anak kecil yang dengan sayap yang lucu.
Apapun itu, Katekismus Gereja Katolik mengajarkan tentang malaikat: # 328 Bahwa ada makhluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci biasanya dinamakan "malaikat", adalah satu kebenaran iman. Kesaksian Kitab Suci dan kesepakatan tradisi tentang itu bersifat sama jelas. # 334 Sampai Kristus datang kembali, pertolongan para malaikat yang penuh rahasia dan kuasa itu sangat berguna bagi seluruh kehidupan Gereja Bdk. Kis 5:18-20; 8:26-29; 10:3-8; 12:6-11; 27:23-25.. # 336 Sejak masa anak-anak Bdk. Mat 18:10. sampai pada kematiannya Bdk. Luk 16:22. malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan Bdk. Mzm 34:8; 91:10-13. dan doa permohonan Bdk. Ayb 33:23-24; Za 1:12; Tob 12:12.. "Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan" (Basilius, Eun. 3, 1). Sejak di dunia ini, dalam iman, kehidupan Kristen mengambil bagian di dalam kebahagiaan persekutuan para malaikat dan manusia yang bersatu dalam Allah.
Pesta Malaikat Pelindung hari ini menegaskan ajaran ini dan juga mengingatkan kita bahwa kita memiliki, sejak keberadaan kita di bumi, makhluk spiritual, yang bersama kita sebagai pelindung kita dan yang pada saat yang sama berdiri di hadapan Tuhan di surga.
Malaikat pelindung kita yang berdoa bersama kita dan bersama Maria, Ratu Malaikat, berdoa untuk kita, dan membantu kita untuk mengikuti Yesus dan melakukan kehendak Tuhan di bumi ini dan membantu kita dalam perjalanan kita ke surga.(RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mzm 138 (137): 1) Di hadapanpara malaikatmemuji-muji Engkau,Allahku. In the presence of the Angels I will praise you, my God. Tanya & Jawab:
Siapa para malaikat itu? Malaikat-Malaikat
adalah makhluk murni spiritual, bukan makhluk bertubuh, tak kelihatan,
tak dapat mati, dan berpribadi, dianugerahi akal dan kehendak. Mereka
mengontemplasikan dan bertatap muka dengan Allah terus-menerus, dan
mereka memuliakan-Nya. Mereka mengabdi-Nya dan menjadi pembawa pesan
dalam melaksanakan misi penyelamatan-Nya bagi semua. Dengan cara bagaimana para malaikat hadir dalam kehidupan Gereja? Gereja
bergabung dengan para malaikat dalam menyembah Allah, meminta
pertolongan mereka dan memperingati mereka dalam liturgi. (Kompendium
Katekismus Gereja Katolik, 60-61)
Kamis, 01 Oktober 2020
Pesta Sta. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan-Pujangga Gereja, Pelindung Karya Misi
“Kegembiraan kita temukan tidak dalam hal-hal yang mengelilingi kita, melainkan dalam pusat jiwa.” (St. Teresia dari Lisieux)
Antifon Pembuka (bdk. Ul 32:10-12)
Tuhan membimbing dan mengajar Teresia, menjaganya laksana biji mata.
Tuhan membentangkan sayap sebagai rajawali dan membawanya serta dengan
aman sentosa. Hanya Tuhanlah pemimpinnya.
The Lord led her and taught her, and kept her as the apple of his eye.
Like an eagle spreading its wings he took her up and bore her on his
shoulders. The Lord alone was her guide.
Pada Misa hari ini ada Kemuliaan/Gloria
Doa Pembuka
Allah, Bapa kami, Engkau membuka Kerajaan-Mu bagi orang kecil dan rendah
hati. Semoga dengan tabah kami menempuh jalan kecil Santa Teresia, dan
semoga berkat doanya kemuliaan-Mu yang abadi Kaunyatakan kepada kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:10-14c)
"Aku mengalirkan kepadanya keselamatan dari sungai."
Bersukacitalah
bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-sorailah karenanya, hai semua
orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia
segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! Hendaknya
kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu
menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan:
Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan
kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir. Kamu akan
menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti
seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan
dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan
kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh lebat. Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
atau
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)
"Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
Saudara-saudara, berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang
paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat,
tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang berkumandang
dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat
dan mengetahui segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan;
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung,
tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan
menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar, kasih
itu murah hati dan tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri, tidak
sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih tidak mencari keuntungan
diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain. Kasih tidak bersukacita atas ketidakadilan, tetapi atas apa yang
benar. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih
tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan
pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap, dan
nubuat kita tidak sempurna. Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah
yang tidak sempurna. Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti
kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti
kanak-kanak pula. Tetapi sekarang setelah menjadi dewasa, aku
meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Sekarang kita melihat gambar yang
samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka.
Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan
mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah
tinggal ketiga hal ini: iman, pengharapan dan kasih. Namun yang paling
besar di antaranya adalah kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
Ayat. (Mzm 119:66.71.75.91.125.130)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Memang baik bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
3. Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil; dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
4. Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada, sebab segala sesuatu melayani Engkau.
5. Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu.
6. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:1-5)
"Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya,
“Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” maka Yesus memanggil
seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu
berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan
menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan
Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak
kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa
menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan Seorang
anak kecil tentulah belum bisa bicara dengan baik. Apalagi seorang bayi
yang masih beberapa bulan usianya malah sama sekali belum bisa bicara.
Tetapi anehnya, meski seorang bayi atau anak kecil belum bisa berbicara
dengan baik dan runtut selalu saja memperoleh apa yang ia perlukan atau
butuhkan. Karena apa? Karena orangtua-nyalah yang paham dan tahu betul
apa yang dibutuhkan anaknya yang masih kecil itu. Orangtua paham dan
tahu benar bahwa anaknya sekarang harus minum dan makan, lalu jenis
minuman dan makanan apa yang cocok dan sesuai dengan pertumbuhannya dan
seterusnya. Bayi atau anak kecil memang tidak harus dan tidak perlu
dapat mengatakan sendiri kebutuhannya.
Itulah salah satu makna penting dari
bacaan Injil hari ini, bila Tuhan Yesus bersabda, "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil
ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga." Menjadi anak kecil
bukan hanya menyangkut soal sikap dan semangat kesederhanaan dan
kepolosan saja, tetapi soal kepercayaan untuk mengandalkan orangtuanya
dalam menghidupi, mengembangkan, mendidik dan menuntun hidupnya.
Demikianlah kita di hadapan Allah, kita mesti seperti anak kecil yang
tidak hanya perlu bersikap sederhana dan rendah hati, tetapi penuh
kepercayaan pada penyelenggaraan Allah atas hidup kita. Orangtua manusia
seperti kita ini yang banyak kelemahan dan dosa saja selalu bersikap
tepat dan baik terhadap anak kita yang masih kecil, apalagi Allah
terhadap diri kita bila kita mau bertobat dan menjadi seperti anak
kecil.
Hari ini Pesta Santa Theresia dari
Kanak-kanak Yesus. Kesucian Santa Theresia begitu bersinar dan tersohor
justru karena kesederhanaan, kerendahan hati dan terutama kepercayaan
kepada Tuhan. Kesuciannya tidak ditempuh melalui tulisan karya
monumental teologis, atau jabatan dan karier gerejawi, atau wibawa atau
pengaruh sosial yang hebat pada Gereja dan masyarakat, melainkan melalui
pekerjaan rutin sehari-hari dan biasa, tidak hebat dan tidak
sensasional. Ia hidup seperti anak kecil yang jauh dari publikasi dan
unggahan foto-foto keren. Santa Theresia menghidupi jalan kecil dan
sunyinya setiap hari sambil percaya bahwa Yesus selalu memberi yang
terbaik dan terindah dalam hidupnya, juga ketika ia harus sakit
paru-paru yang parah dan wafat pada usia 24 tahun. Hidupnya yang singkat
telah memancarkan kesucian yang padat, dan menghayati hidup sehari-hari
dan biasa dengan penuh gembira dan penuh kepercayaan.
Antifon Komuni (lih. Mat 18:3)
Tuhan bersabda, "Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi
seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."
Thus says the Lord: Unless you turn and become like children, you will not enter the Kingdom of Heaven.
Doa Malam
Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, atas segala rahmat
yang Engkau nyatakan kepada kami seturut kehendak-Mu. Terlebih atas
cinta-Mu yang melandasi hidup dan pelayanan kami sepanjang hari tadi.
Semoga hidup kami menjadi saluran cinta kasih-Mu sebagaimana telah
dilakukan oleh St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami. Amin.
Rabu, 30 September 2020 Peringatan Wajib St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja
“Setan bukanlah mereka yang menyalibkan-Nya, melainkan engkau, yang
bersama mereka menyalibkan-Nya dan masih tetap menyalibkan-Nya, dengan
berpuas diri dalam perbuatan jahat dan dalam dosa” (St. Fransiskus dari
Assisi).
Antifon Pembuka (Yos 1:8)
Kitab suci hendaknya kau baca senantiasa dan kaurenungkan siang malam.
Perliharalah dan laksanakanlah segala sesuatu yang tertulis di dalamnya.
Maka jalan hidupmu akan lurus dan sabda Tuhan akan kaupahami.
atau (Bdk. Mzm 1:2-3)
Diberkatilah dia yang merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam. Ia akan menghasilkan buahnya pada musimnya.
Blessed indeed is he who ponders the law of the Lord day and night: he will yield his fruit in due season.
Doa Pembuka
Allah Bapa, sumber pengetahuan dan kebenaran, dalam hati Santo
Hieronimus, imam-Mu, telah Kautanamkan cinta mesra terhadap Kitab Suci.
Semoga umat-Mu semakin banyak menimba kekuatan dari sabda-Mu dan
menemukan sumber kehidupan di dalamnya. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan
sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ayub (9:1-12.14-16)
"Masakan manusia benar di hadapan Allah?"
Ayub berkata kepada Bildad sahabatnya, "Sungguh, aku tahu, bahwa
beginilah adanya: masakan manusia benar di hadapan Allah? Jika ia ingin
beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat
membantah-Nya. Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat bersikeras
melawan Dia, dan tetap selamat? Dialah yang memindahkan gunung-gunung
tanpa diketahui orang, yang menjungkir-balikkannya dalam murka-Nya. Ia
menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang. Ia
memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung
bintang-bintang dengan meterai. Seorang diri Ia membentangkan langit,
dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut. Ia menjadikan bintang
Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang
Ruang Selatan. Dialah yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang
tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyak.
Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku
tidak tahu. Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan
menegur-Nya, 'Apa yang Kaulakukan?' Bagaimana mungkin aku dapat
membantah Dia, dan memilih kata-kata di hadapan Dia? Walaupun benar, aku
tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasih kepada
yang mendakwa aku. Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat
percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Semoga doaku sampai ke hadirat-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 88:10bc-11.12-13.14-15)
1. Aku telah berseru kepada-Mu, ya Tuhan, sepanjang hari, aku telah
mengulurkan tanganku kepada-Mu. Adakah Engkau melakukan keajaiban di
hadapan orang-orang mati? Masakah jenazah mereka bangkit untuk bersyukur
kepada-Mu?
2. Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di
tempat kebinasaan? Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam
kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri kealpaan?
3. Tetapi aku ini, ya Tuhan, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan
pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu. Mengapa, ya Tuhan, Kaubuang
aku? Mengapa Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku? Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Flp 3:8-9) Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, agar aku memperoleh Kristus dan bersatu dengan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:57-62)
"Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi."
Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam
perjalanan, datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus,
“Aku akan mengikuti Engkau, ke mana pun Engkau pergi.” Yesus menjawab,
“Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak
Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu kepada
orang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!” Berkatalah orang itu,
“Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus menjawab,
“Biarlah orang mati mengubur orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan
wartakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.” Seorang lain lagi berkata,
“Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu
dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk
membajak, tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus. Renungan
Eusebius Hieronimus Sophronius lahir di Stridon, Dalmatia pada tahun 342. Ayahnya, Eusebius, adalah seorang beriman Kristen yang saleh hidupnya dan dikenal luas sebagai tuan tanah yang kaya raya. Ia mendidik Hieronimus sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan hidup Kristiani dan kebiasaan kerja keras. Ketika Hieronimus berusia 12 tahun, ia mengirimnya ke Roma untuk belajar ilmu hukum dan filsafat. Studinya berjalan lancar, hanya cara hidupnya tidak tertib karena pengaruh kehidupan moral orang Roma yang tidak terpuji pada masa itu. Untunglah bahwa ia lekas sadar dan bertobat dari cara hidupnya yang tidak tertib itu. Pada saat itulah ia meminta dipermandikan oleh Paus Liberius. Rahmat permandian yang diterimanya terus dihayatinya dengan banyak berdoa dan berziarah ke makam para martir dan para Rasul bersama kawan-kawannya. Kehidupan rohaninya terus meningkat, demikian pula cintanya kepada Tuhan dan sesama.
Pada tahun 370, ia berangkat ke kota Aquileia dan tinggal di sana: beberapa lama untuk mendapat bimbingan dari Valerianus, seorang Uskup yang saleh. Dari sana ia pindah ke kota Antiokia, dan menjalani hidup bertapa di padang gurun Chalcis, di luar kota Antiokia. Empat tahun lamanya ia hidup di dalam kesunyian padang gurun untuk belajar dan meningkatkan hidup rohaninya dengan doa dan puasa. Di bawah bimbingan seorang rabbi, ia belajar bahasa Yunani dan Ibrani.
Berkat kemajuan hidup rohaninya yang besar, ia dianggap layak untuk ditahbiskan menjadi imam. Peristiwa itu terjadi di Antiokia pada tahun 379. Setelah menjadi imam, Hieronimus pergi ke Konstantinopel karena tertarik pada cara hidup Santo Gregorius dari Nazianza. Ia memperoleh banyak pengalaman dari Gregorius bagi peningkatan hidupnya. Hieronimus kemudian berangkat ke Roma dan di sana ia menjadi sekretaris pribadi Sri Paus Damasus (366-384). Karena pengetahuannya yang luas dan mendalam tentang Kitab Suci dan kecakapannya dalam bahasa Latin, Yunani dan Ibrani, Hieronimus ditugaskan oleh Paus Damasus untuk membuat terjemahan baru atas seluruh isi Alkitab dari bahasa Yunani dan Ibrani ke dalam bahasa Latin. Untuk menunaikan tugas suci itu, ia pindah ke Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Ia tinggal di sana selama 30 tahun untuk bekerja, belajar dan bersemadi. Perjanjian Lama diterjemahkannya dari bahasa Ibrani dan Aramik ke dalam bahasa Latin, sedangkan Perjanjian Baru diterjemahkannya dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Latin. Hasil terjemahannya sangat baik dan disukai banyak orang. Oleh karena itu terjemahannya disebut Vulgata, yang berarti Populer, dan sampai kini masih dianggap sebagai terjemahan yang resmi dan sah oleh Gereja.
Selain terkenal luas karena hasil terjemahannya, Hieronimus juga dikenal luas sebagai seorang pembela iman dari berbagai aliran bidaah dan pembimbing rohani. Dari segala penjuru datanglah banyak orang untuk mendapatkan bimbingannya dalam berbagai masalah ketuhanan dan Kitab Suci. Di Betlehem, Hieronimus mendirikan dua buah biara dan memimpinnya selama berada di Betlehem. Satu dari dua biara itu diperuntukkan bagi para biarawati di bawah pimpinan Santa Paula dan kelak oleh Santa Eustachia. Dua biara itu kemudian dibakar oleh para pengikut bidaah Pelagianisme. Kendatipun tertimpa kesedihan besar, Hieronimus terus giat menulis dan mengajar hingga wafatnya pada tahun 420. la dinyatakan oleh Gereja sebagai Orang Kudus sekaligus sebagai seorang Pujangga Gereja yang besar.
Antifon Komuni (Mrk 10:45)
Putra Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.
Selasa, 29 September 2020
Pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung
“Mikael berarti Siapa seperti Allah; Gabriel berarti Keperkasaan Allah;
dan Rafael berarti Pengobatan Allah” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 103 (102): 20)
Pujilah Tuhan, hai semua malaikat-Nya, hai pahlawan perkasa, pelaksana titah-Nya, yang memperhatikan segala sabda-Nya.
Bless the Lord, all you his angels, mighty in power, fulfilling his word, and heeding his voice.
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan/Gloria
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahamulia, penyelenggaraan-Mu sungguh mengagumkan,
malaikat dan manusia Kaupanggil mengabdi Engkau. Kami mohon semoga
mereka yang berada di hadapan-Mu dan mengabdi-Mu, bagi kami menjadi duta
sukacita-Mu dan pelindung kedamaian-Mu. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan
sepanjang masa. Amin. Seorang
Lanjut Usia duduk di atas takhta. Ribuan orang melayani Dia. Putra
Manusia datang menghadap, dan kepada-Nya diserahkan kekuasaan,
kehormatan dan kerajaan.
Bacaan dari Nubuat Daniel (7:9-10.13.14)
"Pakaian-Nya putih seperti salju."
Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut
Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti
bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang
berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya.
Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya.
Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus
melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan
seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu,
dan Ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu
diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka
segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal
adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
atau
Perang
besar terjadi di surga. Mikael bersama bala malaikatnya melawan setan
dan anak buahnya. Si naga besar akhirnya dikalahkan berkat darah Anak
Domba.
Bacaan dari Kitab Wahyu (12:7-12a)
Aku, Yohanes, melihat dalam suatu penglihatan: Timbul peperangan di
surga. Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan seekor naga,
dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak
dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Dan naga
besar itu, Si Ular Tua yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan
seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi bersama
dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di
surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah
kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah, sebab para
terdakwa, yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan
Allah telah dilemparkan ke bawah. Mereka telah dikalahkan oleh darah
Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian saudara-saudara kita itu.
Karena mereka tidak menyayangkan nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Karena itu bersukacitalah, hai surga dan kamu sekalian yang diam di
dalamnya!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, re = b, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm. 138:1-2ab.2cde-3.4.5) 1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu
dengan segenap hati, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di
hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke
arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena
setia-Mu, sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada
hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan
dalam jiwaku.
3. Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab mereka
mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan
Tuhan, sebab besarlah kemuliaan Tuhan.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 10:45)
Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya. Para
murid yang dipanggil oleh Yesus terpesona oleh Pribadi-Nya. Ia
menjanjikan juga bahwa mereka akan melihat langit terbuka dan para
malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:47-51)
"Engkau akan melihat malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak manusia."
Pada waktu itu Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala
melihat Natanael datang, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah
seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael
kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya,
“Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah
pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau
Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata
kepadamu: ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya?
Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan kaulihat.” Lalu kata Yesus
kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat
langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak
Manusia.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan
Alkitab memiliki banyak bagian yang mengacu pada malaikat, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru
Lebih jauh, Perjanjian Baru sering menyebutkan tentang malaikat pada saat-saat penting.
Ada malaikat yang memberi pesan kepada Maria, Yusuf, dan para gembala; malaikat yang melayani Kristus setelah pencobaannya di padang gurun, malaikat mengunjungi Kristus dalam penderitaannya, malaikat di makam Kristus Yang Bangkit, dan para malaikat yang membebaskan Rasul Petrus dan Paulus dari penjara.
Namun, itu hanya membuat dua referensi untuk "malaikat agung". Mereka ada di Yudas 9 di mana Mikhael adalah penghulu malaikat dan di 1 Tesalonika 4:16, di mana "suara penghulu malaikat" akan didengar pada saat kedatangan kembali Kristus.
Gereja Katolik Roma menghormati tiga malaikat agung - Mikael, Gabriel dan Rafael.
Mikael dalam bahasa Ibrani berarti "Siapakah yang seperti Tuhan?" atau "Siapakah yang setara dengan Tuhan?" St Mikael telah digambarkan sejak masa Kristen awal sebagai seorang komandan, yang memegang tombak di tangan kanannya untuk menyerang iblis, dan di tangan kirinya sebuah cabang palem hijau yang melambangkan kemenangan atas kejahatan.
Gabriel berarti "Kekuatan Tuhan." Dia adalah pembawa misteri Tuhan, terutama Inkarnasi Tuhan dan semua misteri lain yang terkait dengannya. Dia digambarkan memegang lentera yang menyala untuk melambangkan bahwa hanya Tuhan yang dapat menjelaskan misteri.
Rafael berarti "Tuhan Penyembuh". Dia disebutkan dalam kitab Tobit (3:17; 12:15). Rafael digambarkan sedang menuntun Tobit dengan tangan kanannya, dan memegang kendi pualam milik dokter di tangan kirinya.
Perayaan pesta tiga Malaikat Agung berfokus pada tiga aspek Tuhan.
Itu mengingatkan kita bahwa Tuhan itu maha kuasa dan menang atas kejahatan. Juga misteri hidup dan mati, dan penderitaan dan kejahatan ada di tangan Tuhan yang merupakan sumber dari segala misteri.
Tuhan juga Penyembuh kita yang mengampuni dosa-dosa kita dan menguatkan kita dengan kasih-Nya.
Semoga Tuhan juga memperkuat iman kita sehingga saat kita berkumpul dalam Ekaristi ini, kita juga akan menyadari kehadiran malaikat dan malaikat agung yang bergabung dengan kita untuk menyembah dan memuji Tuhan.
Antifon Komuni (Mzm 137:1)
Ya Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu dengan sebulat hati. Aku bermazmur bagi-Mu di hadapan para malaikat. Doa kepada Malaikat Agung Santo Mikael
Oleh: Paus Leo XIII
Malaikat Agung Santo Mikael,
belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan
segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar
Allah menaklukkan, dan engkau, O panglima bala tentara surgawi, dengan
kuasa Ilahi, usirlah ke neraka setan dan semua roh jahat yang
berkeliaran di seluruh dunia, yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa.
Amin.
Doa Malam
Syukur kepada-Mu, ya Bapa, atas
perlindungan-Mu melalui para malaikat yang Kauutus. Semoga dalam
mengikuti jejak Putra-Mu, kami pun dengan penuh keberanian menerima
tugas perutusan dari pada-Mu sehingga nyatalah karya-Mu dalam diri kami.
Amin.
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati