Minggu, 22 November 2030
Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Kerajaan Kristus sudah Ada dalam Gereja, namun belum diselesaikan oleh
kedatangan Raja di bumi "dengan segala kekuasaan dan kemuliaan" (Luk
21:27) Bdk. Mat 25:31.. Ia masih diserang oleh kekuatan-kekuatan jahat
Bdk. 2 Tes 2:7., walaupun mereka sebenarnya sudah dikalahkan oleh Paskah
Kristus. Sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada-Nya Bdk. 1 Kor
15:28., "sampai nanti terwujudkan langit baru dan bumi baru, yang
diwarnai keadilan, Gereja yang tengah mengembara, dalam
Sakramen-sakramen serta lembaga-lembaganya yang termasuk zaman ini,
mengemban citra zaman sekarang yang akan lalu. Gereja berada di tengah
alam tercipta, yang hingga kini berkeluh-kesah dan menanggung sakit
bersalin, serta merindukan saat anak-anak Allah dinyatakan" (LG 48).
Oleh karena itu orang Kristen berdoa, terutama dalam perayaan Ekaristi
Bdk. 1 Kor 11:26., supaya kedatangan kembali Kristus Bdk. 2 Ptr 3:11-12.
dipercepat, dengan berseru: "Datanglah Tuhan" (1 Kor 16:22; Why
22:17.20). (Katekismus Gereja Katolik, 671)
Antifon Pembuka (Why. 5:12, 1:6)
Pantaslah Anak Domba yang disembelih itu menerima kuasa dan kekayaan,
hikmat, kekuatan, dan hormat. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya.
How worthy is the Lamb who was slain. to receive power and divinity, and
wisdom and strength and honor. To him belong glory and power for ever
and ever.
Dignus est Agnus, qui occisus est, accipere virtutem, et divinitatem, et
sapientiam, et fortitudinem, et honorem. Ipsi gloria et imperium in
sæcula sæculorum.
Doa Pembuka
Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau berkenan membarui segala sesuatu
dalam diri Putra-Mu terkasih, Raja Semesta Alam. Semoga segala makhluk
yang telah dibebaskan dari perbudaka berhamba pada kebesaran-Mu dan
tanpa henti memuji-muji Engkau. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersana dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (34:11-12.15-17)
"Wahai domba-domba-Ku, aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba."
Beginilah firman Tuhan Allah, “Dengar, Aku sendirilah yang akan
memperhatikan domba-domba-Ku dan mencari mereka. Seperti seorang gembala
mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanannya,
begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku, dan Aku akan menyelamatkan
mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserakkan pada hari berkabut
dan hari kegelapan. Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku, dan
Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah.
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka
akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan
Kulindungi. Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.”
“Wahai kamu domba-domba-Ku,” beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku
akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba
jantan dan kambing jantan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6, Ul: lih. 1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di
rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan
yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak
takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat
penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku
selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang
dan senantiasa.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (15:20-26.28)
"Ia menyerahkan Kerajaan kepada Bapa supaya Allah menjadi semua di dalam semua."
Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama
seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan
orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua
orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan
dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap
orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka
yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah
kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah
Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan
kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai
Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir yang
dibinasakan ialah maut. Dan kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di
bawah Kristus, maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan
diri-Nya di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu, supaya
Allah menjadi semua di dalam semua.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Mrk 11:10; 2/4)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Diberkatilah kerajaan yang telah tiba, kerajaan Bapa kita Daud
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:31-46)
"Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya dan akan memisahkan mereka seorang dari seorang."
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila Anak
Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat bersama-sama dengan
Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua
bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka
seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari
kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan
kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Raja itu akan berkata kepada mereka
yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,
terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Sebab ketika Aku lapar kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu
memberi Aku minum, ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu
melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka
orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makanan, atau haus dan kami
memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang
asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami
memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam
penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku. Lalu Raja itu akan berkata juga kepada
mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu
orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah
disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar,
kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku
minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit
dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya
kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus,
atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara,
dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak
melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka itu akan masuk ke tempat siksaan
yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Kapanpun sampai hari Jumat, beberapa ide akan muncul di benak kita.
Untuk sebagian besar, ini adalah "TGIF" - Thank God it’s Friday Pekan kerja telah berakhir dan akhir pekan telah tiba.
Untuk para imam, ini adalah "ONIF" - “Oh No it’s Friday”. Apalagi jika homili hari Minggu belum selesai!
Kita tahu apa itu Jumat Agung. Ini disebut Jumat Agung karena Yesus wafat demi kebaikan kita.
Dan kemudian Jumat lalu disebut "Black Friday". Ini mungkin terdengar seperti hari sial, Tapi Black Friday adalah hari di mana penjual menawarkan diskon hingga 50% atau bahkan lebih tinggi. Jadi, ini adalah hari penghematan bagi pembeli dan hari penjualan untuk pengecer.
Tapi kenapa disebut Black Friday? Ketika toko kehilangan uang, kerugiannya ditulis dengan warna merah. Tetapi pada Black Friday, mereka memiliki kesempatan untuk melakukan begitu banyak penjualan sehingga toko-toko tersebut mendapat untung dan berada "dalam hitam", berbeda dengan "dalam warna merah". Makanya, istilahnya “Black Friday”, dan ini juga menjadi hari penghematan bagi konsumen.
Dan berbicara tentang tabungan, hanya ada satu Black Friday yang menawarkan tabungan abadi, yaitu pada hari Jumat Agung.
Tapi hidup tentunya lebih dari sekedar belanja tabungan dan lulus ujian untuk masuk ke sekolah pilihan.
Injil hari ini membawa kita kembali ke dasar-dasar menjadi manusia dan itu adalah teks Injil yang dipilih untuk Hari Raya Kristus Raja.
Lebih dari sekedar tentang dasar-dasar menjadi manusia, itu juga merupakan ujian dasar untuk takdir kekal kita.
Pertanyaan tentang memberi makan yang lapar, memberi minum kepada yang miskin, menyambut orang asing, memberi pakaian yang telanjang dan mengunjungi yang dipenjara tampaknya begitu sekuler dan tampaknya tidak ada aspek religius di dalamnya.
Tidak ada satu pun di atas yang secara khusus religius, tetapi di situlah hidup manusia beriman, beragama.
Memiliki agama, harus dan harus menjadikan kita lebih manusiawi, sehingga kita dapat merasakan kebutuhan manusia lain dan menanggapi mereka dengan keyakinan yang diungkapkan dalam cinta.
Iman dan cinta dibutuhkan untuk mengenali kehadiran Yesus yang tersembunyi di antara yang miskin dan yang membutuhkan. Di mana kebutuhan mereka terpenuhi, Yesus diakui dan dilayani.
Ketika yang lapar diberi makan, yang haus diberi minum, yang telanjang diberi pakaian agar bermartabat, yang sakit dirawat, dan tawanan dikunjungi. Dibutuhkan keyakinan untuk melihat semua itu dan melakukan semua itu.
Seperti dalam Injil, "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak
melakukannya juga untuk Aku."
Orang-orang yang berkesusahan itu ada di sekitar kita, mulai di
dalam rumah kita, di daerah sekitar kita, di jalanan-jalanan yang kita
lalui, di pemukiman-pemukiman kumuh, di penjara, di panti asuhan/panti
jompo, dll. Pendek kata, mereka yang kecil, sederhana, miskin,
terbelakang, lemah, tak berdaya, dianggap berdosa, disingkirkan,
tertindas oleh kuasa lain, mengalami sakit-penyakit, luka-luka batin dll
sejenis adalah “saudara yang paling hina”. Tak henti-henti-Nya Tuhan
‘mengirim’ orang-orang itu untuk hadir di hadapan kita dan ‘mengetuk’
pintu hati belas kasihan kita, sekaligus sebagai sarana untuk ’melatih’
dan ’memurnikan’ iman kita.
Pertanyaan yang sekarang tersisa:
Apa yang sudah kita buat untuk mereka? (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mzm 29:10-11)
Tuhan akan bertakhta sebagai Raja untuk selamanya. Tuhan akan memberkati umat-Nya dengan damai.
The Lord sits as King for ever. The Lord will bless his people with peace.
atau (bdk. Mat 25:40.34)
Amin,
aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku. Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,
terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Amen
dico vobis: quod uni ex minimis meis fecistis, mihi fecistis: venite
benedicti Patris mei, possidete præparatum vobis regnum ab initio
sæculi.