Selasa, 08 Desember 2020
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
Kita harus menerima bahwa Perawan Maria yang suci, yang tentangnya saya tidak akan mempertanyakan sesuatupun ketika ia kita membicarakan tentang dosa, demi hormat kita kepada Tuhan; sebab dari Dia kita mengetahui betapa berlimpahnya rahmat untuk mengalahkan dosa di dalam segala hal telah diberikan kepadanya, yang telah berjasa untuk mengandung dan melahirkan Dia yang sudah pasti tidak berdosa (St. Agustinus, Nature and Grace 36:42)
Antifon Pembuka (Yes 61:10)
Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.
Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan padaku dan menyelubungi aku
dengan jubah kebenaran, seperti mempelai laki-laki mengenakan perhiasan
kepala.
Gaudens gaudebo in Domino et exsultabit anima mea in Deo meo: quia
induit me vestimentis salutis, et indumento iustitiƦ circumdedit me,
quasi sponsam ornatam monilibus suis.
Pengantar
Pada tanggal 8 Desember 1854, Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan
Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang bunyinya antara lain
sebagai berikut: Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah
Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk
meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari
Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa
kami sendiri: "Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa
doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika
pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa
dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena
jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa
asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus
diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman."
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
Doa Pembuka
Ya Allah, dalam diri Perawan Maria yang dikandung tanpa noda, Engkau
telah menyiapkan kediaman yang layak bagi Putra-Mu. Sebagaimana Engkau
telah membeaskan dia dari setiap noda dosa, semoga berkat doanya Engkau
pun memperkenankan kami sampai kepada-Mu dalam keadaan suci murni.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15.20)
"Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu."
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang,
Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah
engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman
ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan
kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon,
yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang
Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu
kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada
perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu,
“Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan
Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah
engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan!
Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan
seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu
memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua
yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan
karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan
kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah
kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan
bermazmurlah!
Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:3-6.11-12)
"Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita."
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang
dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di
surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia
dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam
kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya
oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya
kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Aku katakan “di dalam
Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan
Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu
sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut
kepuusan kehendak-Nya. Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah
menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi
kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 1:28, 2/4)
Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita.
Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota
di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan
Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku tidak bersuami?” jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus
akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung
seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam
bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Bagi kita yang dibaptis saat masih bayi, orang tua kita memberi kita nama baptis.
Bagi kita yang dibaptis saat dewasa, kita memilih nama baptisan untuk diri kita sendiri.
Ini akan menjadi nama-nama selama sisa hidup kita.
Tapi ini bukan hanya nama untuk mengidentifikasi diri kita sendiri. Nama baptis memiliki signifikansi yang jauh lebih besar.
Itu melambangkan identitas baru kita di dalam Kristus melalui baptisan.
Bagi kita yang dibaptis sebagai orang dewasa, nama baptisan kita melambangkan "Ya" kita kepada Tuhan untuk menjadi anak-anak-Nya yang terkasih.
Maria diberkati karena dikandung dengan rapi di dalam rahim ibunya, dan dibebaskan dari dosa oleh kuasa Allah.
Pada peristiwa Kabar Sukacita, Maria dipanggil dengan nama baru dan diberi kuasa untuk menyandang Dia yang akan menghancurkan kekuatan jahat.
Maria disebut oleh malaikat Gabriel sebagai "yang dikaruniai".
Dan Maria berkata "Ya" untuk misi membawa Firman yang menjadi manusia.
Oleh kasih karunia baptisan kita, kita juga telah menjadi orang yang sangat dikasihi Tuhan; kita juga telah menjadi "tak bernoda".
Kita juga diberdayakan untuk mengatakan "Ya" kepada Tuhan.
Dalam mengatakan "Ya" kepada Tuhan, kita juga mengatakan "Tidak" untuk kejahatan dan godaan iblis.
Jadi mari kita bersukacita bersama Maria pada hari raya SP. Maria Dikandung Tanpa Noda ini dan bersyukur dan memuji Tuhan atas kasih-Nya yang menyelamatkan bagi kita.
Marilah kita memperbarui kasih karunia baptisan kita, dan dengan kasih karunia baptisan kita, mari kita hancurkan keinginan jahat dan dosa kita dan hidup sebagai putra dan putri yang dikasihi dan sangat dikasihi Allah. (Renungan Pagi)
Antifon Komuni (Mzm 87:3; Luk 1:49)
Hal-hal mulia dikatakan tentang engkau, ya Maria, sebab dari padamu telah lahir surya kebenaran, yaitu Kristus, Tuhan kita.
Glorious things are spoken of you, O Mary, for from you arose the sun of justice, Christ our God.
Gloriosa dicta sunt de te, Maria: quia fecit tibi magna qui potens est.