| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 03 Januari 2021 Hari Raya Penampakan Tuhan

 

Minggu, 03 Januari 2021
Hari Raya Penampakan Tuhan
    

“Hendaklah Allah dikenal, tidak hanya di Yudea, tetapi juga di seluruh bumi" -- St Leo Agung  
   
Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)

Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.

Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion.

Ecce advenit dominator Dominus: et regnum in manu eius, et potestas, et imperium.
   
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
  
Doa Pembuka

Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)
  
"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
    
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (3:2-3a.5-6)
   
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."
    
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)
  
"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."
    
Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan
 
  Natal adalah perayaan besar kelahiran Juruselamat kita, tetapi yang penting adalah perayaan Penampakan Tuhan ketika Juruselamat dan Raja diwujudkan atau diwahyukan. Hari Raya Penampakan Tuhan berarti manifestasi atau wahyu.
    
Dalam tradisi Eropa, para majus sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa. 
 
Origenes, seorang bapa Gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. 
    
 Pada abad ke-6 kisah tentang tiga orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer. Cerita lain menuturkan bahwa Melkior adalah seorang yang sudah lanjut usianya, berambut putih, berjenggot panjang dan dialah yang mempersembahkan emas. 
     
  Kaspar adalah orang yang masih muda, tanpa jenggot dan memiliki wajah yang menarik dan dialah yang memberikan persembahan kemenyan. 
        
  Sedangkan Baltasar adalah seorang yang berkulit hitam, janggutnya baru tumbuh dan dialah yang mempersembahkan mur. Menarik untuk kita cermati bahwa persembahan yang dibawa oleh ketiga Majus itu
  
  Orang-orang majus dari timur mungkin tampak hanya menjadi tamu di seluruh perayaan Natal, tetapi mereka mungkin yang pertama tahu tentang kelahiran Yesus, melalui tanda bintang. Tetapi mereka juga yang terakhir datang dan memberi penghormatan kepada-Nya.

Mereka melihat bintang-Nya terbit. Mungkin ada banyak bintang lain di langit malam, tetapi bintang ini memanggil mereka dan mereka menjawab.

Itu adalah perjalanan melintasi pasir gurun yang tandus dan kondisi yang keras tetapi mereka harus tetap bersama karena mereka hanya memiliki satu sama lain di sepanjang perjalanan.
 
Tetapi mereka akhirnya menemukan siapa yang mereka cari dan dengan karunia mereka, mereka menjadi saksi dari keluarga kerajaan, keilahian dan kemanusiaan dari bayi Yesus.

Dan sungguh mereka orang majus. Tentu saja mereka cukup bijaksana untuk mengetahui bintang mana yang harus diikuti.

Tetapi mereka juga bijaksana karena mereka belajar banyak hal dari kesulitan mereka dalam pencarian.

Dan kita bisa belajar dari mereka. Salah satunya adalah tentang bintang (Yesus). Di dunia ini ada bintang film, bintang pop, bintang olah raga, bahkan kita mungkin ingin menjadi bintang. Tapi hanya ada satu bintang yang akan membawa kita kepada Tuhan.
    
Emas melambangkan pengakuan mereka bahwa Yesus Kristus merupakan hadiah yang sangat mahal dari Allah untuk manusia. 
          
Kemenyan melambangkan Imamat Yesus Kristus yang datang ke dunia untuk mempersembahkan seluruh hidup-Nya bagi kemuliaan Allah Bapa dan keselamatan umat manusia. 
  
Mur menyimbolkan kematian Yesus yang merupakan jalan untuk menebus dosa umat manusia.       
 
Kita dianugerahi kebijaksanaan oleh Allah. Kebijaksanaan tersebut menjadi sarana untuk memahami misteri Allah yang hadir di sekitar kita. 
  
Kita bisa sampai ke sana jika mempersembahkan kebijaksanaan ini di bawah bimbingan Allah. Untuk ini kita diajak mengasah kebijaksanaan dari sudut pandang Allah sendiri. 
   
Maka tidak heran jika Gereja terus menerus mendorong kita mendekat kepada Allah melalui doa-doa kita, mengasahnya dengan masukan dari Kitab Suci dan bacaan rohani, melatih penerapannya dalam pola pikir, tutur kata dan tindakan kita.. (RENUNGAN PAGI)
      
Antifon Komuni (Bdk. Mat 2:2)

Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah Tuhan.

We have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord.

Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum.
 
 

Sabtu, 02 Januari 2021 Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja

 


Sabtu, 02 Januari 2021
Peringatan Wajib. St. Basilius Agung dan St. Gregorius dari Nazianze Uskup dan Pujangga Gereja

“Dalam sejarah umat Allah,telah ada pencobaan ini: menyurutkan iman sebagian, pencobaan menjadi sedikit ‘seperti yang dilakukan semua orang’, yaitu ‘tidak menjadi sangat, sangat tegar”. Tetapi saat kita mulai menyurutkan iman, mulai mengkompromi iman, sedikit menjualnya kepada penawar tertinggi, maka kita memulai jalan kemurtadan, yaitu jalan ketidaksetiaan kepada Tuhan.” (Paus Fransiskus)


Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15,14b)

Hendaknya kebijaksanaan para kudus diwartakan oleh bangsa-bangsa dan pujian untuk mereka dikumandangkan oleh Gereja; nama mereka akan dikenang sepanjang masa.

Let the peoples recount the wisdom of the Saints, and let the Church proclaim their praise. Their names will live on and on.

Pengantar


Santo Basilius Agung (329-379) adalah seorang Uskup dan Pujangga Gereja, berasal dari Kaesarea, ibukota Provinsi Kapadokia, Asia Kecil; seorang pembela ajaran iman Kristiani dari ajaran sesat Arianisme. St. Gregorius Nazianze (329-390) juga adalah Uskup dan Pujangga Gereja. Ia bertemu dengan Basilius di Atena, Yunani, sewaktu studi dan kemudian menjadi sahabat karib.

Doa Pembuka

Ya Allah, Engkau telah menerangi Gereja-Mu, dengan teladan dan ajaran Santo Basilius dan Gregorius, Uskup-Mu. Kami mohon semoga dengan rendah hati kami mendalami kebenaran-Mu, dan dengan setia mewujudkannya dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:22-28)
  
"Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu."
    
Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa. Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:19-28)
  
"Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku."
   
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

  
Saat kita memasuki hari kedua tahun baru, dan saat kita melihat hari-hari mendatang, kita mungkin bertanya-tanya akan terjadi di hari-hari yang akan datang.

Dan saat kita melihat kembali tahun lalu, banyak hal telah terjadi; beberapa diharapkan sedangkan banyak lainnya kejutan.

Jadi saat kita menantikan tahun depan, kita akan memiliki pengalaman dan kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa beberapa hal akan terjadi seperti yang diharapkan, tetapi akan ada banyak kejutan lainnya juga.

Namun, apapun yang terjadi, baik yang diharapkan atau tidak, kita tetap harus mengetahui siapa diri kita dan apa makna dan tujuan hidup kita.

Dan bahkan bagi Yohanes Pembaptis, ketika waktu yang ditentukan tiba, dia menampakkan diri secara terbuka sebagai saksi untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

Kita dapat mengatakan bahwa banyak hal berubah untuknya hampir dalam semalam namun dia tetap fokus pada apa yang harus dia lakukan.

Misinya dalam hidup adalah unik dan istimewa, dan baginya untuk tetap fokus pada siapa dia dan tujuan serta makna hidupnya.

Kita juga harus tetap fokus pada siapa kita dan apa tujuan dan makna hidup kita.

Bacaan pertama memberi kita arahan ini:
"....apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa." (1Yoh 2:24)
 
Ya, kita telah diurapi dengan kebenaran yang berasal dari Tuhan, dan ketika kita tetap hidup dalam kebenaran, kita akan tahu siapa kita dan apa arti dan tujuan hidup kita.

Maka kita akan bisa melihat dengan percaya diri hari-hari yang akan datang, dengan segala ekspektasi dan kejutannya.
. (RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (1Kor 1:23-24)

Kami memberitakan Kristus yang disalibkan; Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God.
  
Di samping setiap orang beriman, berdiri seorang malaikat sebagai pelindung dan gembala yang akan menuntunnya kepada kehidupan. – St. Basilius Agung (330-379), Uskup dan Pujangga Gereja

Jumat, 01 Januari 2021 Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah (Hari Kedelapan dalam Oktaf Natal)

Jumat, 01 Januari 2021
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah (Hari Kedelapan dalam Oktaf Natal)
Hari Perdamaian Sedunia
  
“Bunda Maria, Bunda Allah…, bait Allah yang kudus yang di dalamnya Tuhan sendiri dikandung… Sebab jika Tuhan Yesus adalah Allah, bagaimanakah mungkin Bunda Maria yang mengandung-Nya tidak disebut sebagai Bunda Allah?” (St. Sirilus dari Alexandria)
   

Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:2.6; Luk 1:33)

Hari ini kita diliputi terang karena Tuhan telah lahir bagi kita. Nama-Nya: Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal. Pemerintahan-Nya takkan berkesudahan.

Today a light will shine upon us, for the Lord is born for us; and he will be called Wondrous God, Prince of peace, Father of future ages: and his reign will be without end.
 
Lux fulgebit hodie super nos: quia natus est nobis Dominus: et vocabitur Admirabilis, Deus, Principes pacis, Pater futuri sæculi: cuius regni non erit finis.


atau

Salam Bunda yang suci, Bunda mulia Penguasa abadi, yang memerintah surga dan bumi.

Hail, Holy Mother, who gave birth to the King, who rules heaven and earth for ever.

Salve sancta Parens, enixa puerpera Regem, qui cælum terramque regit in sæcula sæculorum.
 
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
 
   
  
Doa Pembuka

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menganugerahi umat manusia keselamatan kekal dengan perantaraan Santa Maria, Perawan dan Bunda. Kami mohon, semoga kami pun Kauperkenankan menikmati doa dan perlindungannya, sebab ia telah melahirkan bagi kami Putra-Mu, pemberi hidup, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)
   
"Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka."
      
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

 

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2 PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.
Ayat.
(Mzm 67:2-3.5.6.8; 2/4)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia (4:4-7)

   
"Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."
    
Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putra-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)
  
"Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."
     
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Barangsiapa tidak percaya bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka ia adalah orang asing bagi Allah. Sebab Bunda Maria bukan semata-mata saluran, melainkan Kristus sungguh-sungguh terbentuk di dalam rahim Maria secara ilahi (karena tanpa campur tangan manusia) namun juga manusiawi (karena mengikuti hukum alam manusia). --- St. Gregorius dari Nazianze
 
Renungan
    
Saat kita memulai tahun baru, kita pasti ingin memulainya dengan baik. Seperti yang dikatakan, semua baik itu berakhir dengan baik.

Jadi kita menghitung mundur tadi malam, kita memiliki harapan yang baik untuk satu sama lain, dan kita telah memasuki tahun baru dengan suasana yang berbeda dengan biasanya karena pandemi covid-19.

Tapi kita juga tahu bahwa kita perlu memulai tahun baru dengan baik dengan berkat Tuhan. Dan itulah mengapa kita ada di sini untuk Misa.

Kita ingin bersyukur kepada Tuhan dan memohon berkat-Nya di hari pertama tahun baru ini.

Dan Tuhan Allah ingin memberi kita berkat-Nya. Dalam bacaan pertama, Tuhan menginstruksikan Musa bagaimana meminta berkat dari Tuhan.

Hari pertama tahun ini juga merupakan hari kedelapan setelah Natal. Angka 8 memiliki arti alkitabiah tentang ciptaan baru.

Seperti yang kita dengar dalam Injil, ketika hari kedelapan tiba, dan anak itu akan disunat, Maria dan Yusuf memberi Dia nama Yesus, nama yang diberikan malaikat kepada-Nya sebelum Dia mengandung.

Jadi Sabda yang menjadi daging, Allah yang menyertai kita, Juruselamat memiliki nama - Yesus - dan dengan nama inilah kita diselamatkan dan menerima berkat Allah.

Dan pada hari kedelapan setelah Natal ini, kita juga menghormati Maria sebagai Bunda Allah. Kita mendengar dalam bacaan ke-2, ketika waktu yang ditentukan tiba, Tuhan mengutus Putra-Nya, lahir dari seorang wanita.
   
Maria adalah wanita ini. Perannya adalah rencana keselamatan Tuhan dikenang pada hari ini dan kita menghormatinya serta mempersembahkan pengabdian kita kepadanya.

Kehormatan dan pengabdian yang kita berikan kepada Maria hari ini, dia akan menghargai dan merenungkannya di dalam hatinya. Dan dari hatinya dia akan mempersembahkannya kepada Yesus, bersama dengan doa-doa kita, niat kita, kebutuhan kita dan setiap intensi kita.

Mari kita juga tinggal di dalam hati Maria dan menjaganya dalam doa, terutama dalam berdoa Rosario.

Bersama Maria, semuanya akan berakhir dengan baik, karena semua akan berakhir di hati Yesus, Juruselamat kita.

Dan semoga Tuhan memberkati kita dan menjaga kita. Semoga Tuhan membiarkan wajah-Nya bersinar pada kita dan murah hati kepada kita. Semoga Tuhan menyingkapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita kedamaian.  
(RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (Ibr 13:8)

Yesus Kristus tetap sama: dahulu, sekarang dan selama-lamanya.

Jesus Christ is the same yesterday, today, and for ever.
 

Kamis, 31 Desember 2020 Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

 

Kamis, 31 Desember 2020
Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

“Allah itu agung melebihi setiap makhluk. Karena itu, kita harus membersihkan pembicaraan kita tentang Dia terus-menerus dari segala keterbatasan, dari segala gambaran, dari segala ketidaksempurnaan, supaya jangan menggantikan Allah "yang tidak terucapkan, yang tidak dimengerti, yang tidak kelihatan, yang tidak dibayangkan" (Liturgi santo Yohanes Kristostomus, Doa Syukur Agung) dengan gambaran-gambaran manusiawi kita tentang Dia. Kata-kata manusiawi kita tidak pernah akan mencapai misteri Allah.” (Katekismus Gereja Katolik, 42)

Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:6)

Seorang anak lahir untuk kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita. Ia memegang kendali pemerintahan dan disebut penasihat ulung.
    
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki kelahiran Putra-Mu, Yesus Kristus menjadi dasar dan puncak iman kami. Bantulah kami agar dapat bersatu dengan Dia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin

Yohanes mengingatkan supaya berhati-hati karena saatnya telah tiba dengan datangnya antikristus dari kalangan mereka sendiri. Tetapi sebagai orang yang telah diurapi Roh Kudus mereka tentu telah menerima anugerah pengetahuan tentang kebenaran.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)
 
"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."
  
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 1:14,12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Firman telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Namun umat pilihan-Nya tidak mengenal dan menerima Dia karena mereka lebih mencintai kegelapan daripada terang.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)
  
"Firman telah menjadi manusia."
    
Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan


Setiap cerita memiliki akhir. Saat kita sampai pada hari terakhir tahun 2020, kisah tahun ini telah sampai pada halaman terakhir dan berlanjut menuju beberapa kata terakhir.

Apapun ceritanya, baik atau buruk, saat baik atau buruk, bahagia atau sedih, cerita tahun 2020 akan segera berakhir.

Ya, setiap cerita memiliki akhir. Namun dalam hidup, setiap akhir adalah awal yang baru. Karena kisah kehidupan memiliki akhir dan awal, dan yang satu terhubung dengan yang lain.

Bacaan pertama dimulai dengan kata-kata ini "ini adalah hari-hari terakhir". Tetapi Injil dimulai dengan kata-kata ini "Pada awal mula".

Jadi ini seperti apa yang disebut ulat sebagai akhir, dunia menunggu apa yang disebut kupu-kupu.

Kita mungkin banyak yang mengalami kesusahan, penderitaan dan kekacauan karena pandemi covid-19 dan saat tahun ini akan segera berakhir, kita mungkin bertanya-tanya apa yang dibawa tahun baru.

Tetapi seperti kupu-kupu yang merupakan tanda harapan dan kehidupan baru, kita melihat ke depan dengan harapan dan terus percaya pada Sabda yang hidup di antara kita dan yang memberi kita hidup dan terang.

Yesus adalah Alfa dan Omega, dan di dalam Dia adalah akhir dan awal kita dan di dalam Dia kita hidup dan bergerak dan memiliki keberadaan kita.

Jadi kita bersyukur untuk segala yang terjadi pada tahun 2020 dan kita berharap dengan harapan yang menggembirakan saat kami memulai cerita baru untuk 2021..
(RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (1Yoh 4:9)

Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Doa Malam

Tuhan Yesus, dalam kelahiran-Mu telah Kaunyatakan kebaikan dan cinta kasih terhadap kami. Semoga kami selalu bersyukur atas anugerah-anugerah-Mu ini dan bersedia juga menyatakan dalam tingkah laku kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami. Amin. .
 
 
SELAMAT MENYAMBUT
TAHUN BARU 2021
 
 

Rabu, 30 Desember 2020 Hari Keenam dalam Oktaf Natal

Rabu, 30 Desember 2020
Hari Keenam dalam Oktaf Natal

”Allah tidak kekurangan suatu apa! Ia menjadikan kamu Ilahi demi kemuliaan-Nya!” (St. Hipolitus)


Antifon Pembuka (Keb 18:14-15)

Ketika segalanya diliputi kesunyian dan malam mencapai puncak peredarannya, turunlah Sabda-Mu yang Mahakuasa, ya Tuhan, dari surga, dari singgasana kerajaan.

When a profound silence covered all things and night was in the middle of its course, your all-powerful Word, O Lord, bounded from heaven’s royal throne.
     
  
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
   
Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa, kami mohon, semoga kelahiran Putra-Mu sebagai manusia baru membebaskan kami dari perbudakan manusia lama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)
  
"Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
  
Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat. Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:36-40)
   
"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."
    
Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu Kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan
  
   


Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Dia menerima berbagai ritus yang berlaku untuk anak-anak Yahudi. Yusuf dan Maria tidak membiarkan peristiwa yang mengesankan itu berlalu, melainkan memaknainya. Dalam kebersamaan dengan kedua orangtua-Nya Yesus bertumbuh: ”Yesus bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya” (Luk 2:40). 
        
Saat Kanak-Kanak Yesus dipersembahkan di kenisah, Hana, seorang saleh dan rajin beribadah dalam puasa dan doa tampil berbicara. Dalam diri Yesus, terletaklah harapan pembebasan dan kelepasan bagi umat manusia. Ada misteri kehidupan yang memberi kita harapan akan masa depan yang kita nantikan.
    
Hana adalah orang yang tahu apa misteri itu dan dia menantikannya dan dia hidup untuk melihatnya.

Semoga kita juga menjadi seperti Hana, meluangkan waktu dalam doa bahkan puasa, sehingga kita akan menemukan misteri Natal dan menantikan misteri masa depan.
(RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (Yoh 1:16)
    
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.

From his fullness we have all received, grace upon grace.
 
 
 

 

Paus Fransiskus menyerukan 'vaksin untuk semua orang'

 

Paus Fransiskus memberikan berkat Natal 'Urbi et Orbi' pada 25 Desember 2020. Kredit: Vatican Media

 

 Kota Vatikan, 25 Des, 2020 / 05:30 MT (CNA) .- Pada hari Jumat, Paus Fransiskus memberikan berkat tradisional Natal "Urbi et Orbi", ia menyerukan agar vaksin virus corona disediakan bagi orang-orang yang paling membutuhkan di dunia.

Paus membuat seruan khusus kepada para pemimpin untuk memberikan akses kepada orang miskin untuk mendapat vaksin melawan virus yang telah merenggut lebih dari 1,7 juta nyawa di seluruh dunia pada 25 Desember.

Ia berkata: “Hari ini, di saat kegelapan dan ketidakpastian tentang pandemi ini, berbagai cahaya harapan muncul, seperti penemuan vaksin. Tetapi agar lampu-lampu ini menerangi dan membawa harapan bagi semua, vaksin harus tersedia untuk semua. Kita tidak dapat membiarkan berbagai bentuk nasionalisme menutup diri untuk mencegah kita hidup sebagai keluarga manusia yang sesungguhnya. ”

“Kita juga tidak bisa membiarkan virus individualisme radikal menguasai kita dan membuat kita acuh tak acuh terhadap penderitaan saudara dan saudari lainnya. Saya tidak dapat menempatkan diri saya di atas orang lain, membiarkan hukum pasar dan paten lebih diutamakan daripada hukum kasih dan kesehatan umat manusia. "

“Saya meminta semua orang - para pemimpin pemerintah, bisnis, organisasi internasional - untuk membina kerja sama dan bukan persaingan, dan mencari solusi untuk semua orang: vaksin untuk semua, terutama untuk yang paling rentan dan membutuhkan di semua wilayah di planet ini. Sebelum yang lainnya: yang paling rentan dan membutuhkan! ”


Pandemi tersebut memaksa paus untuk memutuskan kebiasaan untuk muncul di balkon tengah yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus untuk menyampaikan berkatnya "Kepada Kota dan Dunia". Untuk menghindari pertemuan besar orang, dia berbicara di Aula Doa di Istana Apostolik. Sekitar 50 orang hadir, mengenakan masker dan duduk di kursi merah di sepanjang sisi aula.

Dalam pesannya, yang disampaikan pada siang hari waktu setempat dan disiarkan langsung di internet, paus menggunakan ensiklik terbarunya, "Fratelli tutti," yang menyerukan persaudaraan yang lebih besar antara orang-orang di seluruh dunia.

Dia mengatakan bahwa kelahiran Yesus memungkinkan kami untuk “saling memanggil saudara dan saudari” dan berdoa agar Bayi Kristus menginspirasi tindakan kemurahan hati di tengah pandemi virus corona.

“Semoga Bayi Betlehem membantu kita, kemudian, menjadi murah hati, mendukung dan membantu, terutama terhadap mereka yang rentan, yang sakit, mereka yang menganggur atau mengalami kesulitan karena dampak ekonomi dari pandemi, dan perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama bulan-bulan penguncian ini,”
katanya.

Sambil berdiri di depan mimbar transparan di bawah permadani kelahiran Yesus, dia melanjutkan: “Dalam menghadapi tantangan yang tidak mengenal batas, kita tidak dapat mendirikan tembok. Kita semua berada di perahu yang sama. Setiap orang adalah saudara laki-laki atau perempuan saya. Pada setiap orang, saya melihat tercermin wajah Tuhan, dan pada mereka yang menderita, saya melihat Tuhan memohon bantuan saya. Saya melihatnya dalam keadaan sakit, miskin, pengangguran, terpinggirkan, migran dan pengungsi: saudara dan saudari semuanya! ”

Paus kemudian fokus pada negara-negara yang dilanda perang Suriah, Irak, dan Yaman, serta hotspot lainnya di seluruh dunia.

Dia berdoa untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah, termasuk perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011, dan perang saudara Yaman, yang meletus pada 2014 dan telah merenggut sekitar 233.000 nyawa, termasuk lebih dari 3.000 anak-anak.

“Pada hari ini, ketika firman Tuhan menjadi seorang anak, mari kita alihkan pandangan kita kepada banyak, terlalu banyak, anak-anak di seluruh dunia, terutama di Suriah, Irak dan Yaman, yang masih membayar mahal harga perang,”
katanya di aula bergema.

“Semoga wajah mereka menyentuh hati nurani semua pria dan wanita yang berkehendak baik, sehingga penyebab konflik dapat diatasi dan upaya yang berani dapat dilakukan untuk membangun masa depan perdamaian.”


Paus, yang berencana mengunjungi Irak pada Maret, berdoa untuk pengurangan ketegangan di seluruh Timur Tengah dan Mediterania Timur.

“Semoga Bayi Yesus menyembuhkan luka orang-orang Suriah yang terkasih, yang selama satu dekade telah dilanda perang dan konsekuensinya, sekarang diperburuk oleh pandemi,”
katanya.

“Semoga Dia menghibur rakyat Irak dan semua yang terlibat dalam upaya rekonsiliasi, dan khususnya bagi Yazidi, yang dengan berat dicobai oleh perang tahun-tahun terakhir ini.”


“Semoga Dia membawa perdamaian ke Libya dan memungkinkan fase baru negosiasi untuk mengakhiri semua bentuk permusuhan di negara ini.”


Paus juga mengimbau untuk "dialog langsung" antara Israel dan Palestina.

Dia kemudian berbicara kepada orang-orang Lebanon, kepada siapa dia menulis surat penghiburan pada Malam Natal.

“Semoga bintang yang bersinar terang di malam Natal ini memberikan arahan dan semangat kepada masyarakat Lebanon, sehingga dengan dukungan masyarakat internasional tidak putus asa di tengah kesulitan yang mereka hadapi saat ini,”
ujarnya.

“Semoga Pangeran Perdamaian membantu para pemimpin negara untuk mengesampingkan kepentingan parsial dan berkomitmen dengan keseriusan, kejujuran dan transparansi untuk memungkinkan Lebanon melakukan proses reformasi dan bertahan dalam panggilannya  kebebasan dan hidup berdampingan secara damai. "


Paus Fransiskus juga berdoa agar gencatan senjata akan diadakan di Nagorno-Karabakh dan Ukraina timur.

Dia kemudian beralih ke Afrika, berdoa untuk orang-orang di Burkina Faso, Mali dan Niger, yang menurutnya menderita "krisis kemanusiaan yang parah yang disebabkan oleh ekstremisme dan konflik bersenjata, tetapi juga oleh pandemi dan bencana alam lainnya".

Dia mengimbau diakhirinya kekerasan di Ethiopia, tempat konflik pecah pada November di wilayah Tigray utara.

Dia meminta Tuhan untuk menghibur penduduk wilayah Cabo Delgado di Mozambik utara, yang menghadapi serangan teroris yang gencar.

Dia berdoa agar para pemimpin Sudan Selatan, Nigeria, dan Kamerun akan "mengejar jalur persaudaraan dan dialog yang telah mereka lakukan."

Paus Fransiskus, yang merayakan ulang tahunnya yang ke 84 minggu lalu, diwajibkan untuk menyesuaikan jadwal Natal tahun ini karena meningkatnya kasus virus corona di Italia.

Kurang dari 100 orang hadir di Basilika Santo Petrus pada Kamis malam saat ia merayakan Misa Tengah Malam. Liturgi dimulai pada pukul 19.30. waktu setempat karena pada jam 10 malam. jam malam diberlakukan di seluruh Italia untuk membatasi penyebaran virus.

Dalam pidatonya "Urbi et Orbi", paus menyoroti penderitaan yang disebabkan oleh virus di Amerika.

“Semoga Sabda Bapa yang Kekal menjadi sumber harapan bagi benua Amerika, khususnya yang terkena dampak virus corona yang semakin memperparah penderitaannya, yang sering diperburuk oleh dampak korupsi dan peredaran narkoba,”
ujarnya.

“Semoga Dia membantu meredakan ketegangan sosial baru-baru ini di Chili dan mengakhiri penderitaan rakyat Venezuela.”


Paus mengakui korban bencana alam di Filipina dan Vietnam.

Dia kemudian memilih kelompok etnis Rohingya, ratusan ribu di antaranya terpaksa melarikan diri dari Negara Bagian Rakhine Myanmar pada 2017.

“Saat saya memikirkan Asia, saya tidak bisa melupakan orang-orang Rohingya: semoga Yesus, yang terlahir miskin di antara orang miskin, membawa harapan di tengah penderitaan mereka,” katanya.

Paus menyimpulkan: "Pada hari perayaan ini, saya memikirkan secara khusus semua orang yang menolak untuk membiarkan diri mereka dikuasai oleh kesulitan, tetapi sebaliknya bekerja untuk membawa harapan, penghiburan dan bantuan kepada mereka yang menderita dan mereka yang sendirian."

“Yesus lahir di kandang, tetapi dipeluk oleh cinta Perawan Maria dan St. Yusuf. Melalui kelahirannya dalam daging, Putra Allah menguduskan cinta keluarga. Pikiranku saat ini beralih ke keluarga: kepada mereka yang tidak dapat berkumpul hari ini dan mereka yang terpaksa tetap di rumah. ”

“Semoga Natal menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menemukan kembali keluarga sebagai tempat lahir kehidupan dan iman, tempat penerimaan dan cinta, dialog, pengampunan, solidaritas persaudaraan dan kegembiraan bersama, sumber kedamaian bagi seluruh umat manusia.”


Setelah menyampaikan pesannya, paus membacakan Angelus. Mengenakan stola merah, dia kemudian memberikan restunya, yang disertai kemungkinan indulgensi pleno.

Indulgensi paripurna membebaskan semua hukuman sementara karena dosa. Mereka harus disertai dengan pelepasan penuh dari dosa, serta pengakuan sakramental, resepsi Komuni Kudus, dan doa untuk niat paus jika memungkinkan.

Akhirnya, Paus Fransiskus memberikan ucapan selamat Natal kepada mereka yang hadir di aula dan menonton di seluruh dunia melalui internet, televisi, dan radio.

“Saudara dan saudari yang terkasih,”
katanya. “Saya memperbarui harapan saya untuk Natal yang bahagia kepada Anda semua yang terhubung dari setiap bagian dunia melalui radio, televisi, dan sarana komunikasi lainnya. Saya berterima kasih atas kehadiran spiritual Anda pada hari yang ditandai dengan kegembiraan ini. "

“Di zaman sekarang, di mana suasana Natal mengajak orang-orang untuk menjadi lebih baik dan lebih bersahabat, marilah kita tidak lupa mendoakan keluarga dan komunitas yang hidup di tengah begitu banyak penderitaan. Tolong juga terus doakan aku. "

 Sumber: CNA

Selasa, 29 Desember 2020 Hari Kelima dalam Oktaf Natal

 

Selasa, 29 Desember 2020
Hari Kelima dalam Oktaf Natal
  
Hai orang Kristiani, sadarilah keadaanmu: Kodrat Allah sendiri ikut kamu miliki.-- St. Leo Agung

Antifon Pembuka (bdk. Yoh 3:16)

Demikian besar cinta kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Putra Tunggal-Nya, agar semua orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup abadi.

God so loved the world that he gave his Only Begotten Son, so that all who believe in him may not perish, but may have eternal life.

  
 
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
 
Doa Pembuka

Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau mengutus Putra-Mu untuk menerangi dunia yang gelap. Bantulah kami untuk memperingati kelahiran-Nya dengan puji-pujian yang pantas. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin      
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:3-11)
   
"Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang."
     
Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata “Aku mengenal Allah”, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah. Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 2:32)
Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.
           
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:22-35)
   
"Kristus cahaya para bangsa."
    
Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada diatasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan 
    
 Saat menyiapkan Kandang Natal, Anda harus memiliki satu elemen penting ini, yang tanpanya seluruh Kandang Natal akan terlihat agak aneh.

Selain latar belakang kandang dan palungan dan potongan-potongan jerami yang mirip, penting bahwa harus ada cahaya yang menyinari sosok bayi Yesus, atau setidaknya harus ada cahaya di sekitar sosok itu.

Kandang Natal tanpa cahaya akan terlihat agak aneh, dan mungkin menunjukkan kurangnya pemahaman tentang makna Natal.

Dalam doa-doa masa natal, aspek terang sering diulang-ulang, disamping itu penekanan pada perayaan kelahiran Tuhan.

Hal itu ditekankan dalam Injil ketika Simeon yang saleh dan lurus, yang menantikan Israel yang menghibur, memberkati Tuhan ketika dia menggendong bayi Yesus di pelukannya dan untuk membiarkan dia melihat keselamatan yang telah Tuhan persiapkan untuk semua bangsa.
    
Yesus datang sebagai Juruselamat dan keselamatan dimanifestasikan sebagai terang yang akan menyebarkan kegelapan dan kegelapan tidak pernah bisa mengatasinya.

Bacaan pertama mengatakan bahwa bersama Yesus, malam telah berakhir dan terang yang sesungguhnya sudah bersinar.

Perayaan Natal adalah perayaan Kristus sebagai Terang sejati yang memancarkan terang keselamatan kepada kita.

Jika kita hidup dalam terang itu, maka kita akan mencintai Tuhan dan sesama kita. Jika tidak, maka kita masih dalam kegelapan. Semoga terang Juruselamat kita Yesus Kristus menyinari kita dan memencarkan kegelapan dosa kita dan memenuhi kita dengan terang dan kasih.
(RENUNGAN PAGI)
  
 
“Andai saja Tuhan tidak memelihara hidup Maria dengan mukjizat istimewa di setiap saat kehidupannya, dukacitanya yang begitu dahsyat itu pastilah telah mengakibatkan kematiannya” (St. Anselmus)
          
Antifon Komuni (Luk 1:78)

Melalui rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, Fajar pagi dari tempat yang tinggi akan mengunjungi kita.

Through the tender mercy of our God, the Dawn from on high will visit us.
 
Doa Malam
 
Yesus, Engkau hadir dalam dunia fana ini, gembirakanlah hati kami selalu akan rahmat kehadiran-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin. 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy