Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
“Dalam sejarah umat Allah,telah ada pencobaan ini: menyurutkan iman
sebagian, pencobaan menjadi sedikit ‘seperti yang dilakukan semua
orang’, yaitu ‘tidak menjadi sangat, sangat tegar”. Tetapi saat kita
mulai menyurutkan iman, mulai mengkompromi iman, sedikit menjualnya
kepada penawar tertinggi, maka kita memulai jalan kemurtadan, yaitu
jalan ketidaksetiaan kepada Tuhan”. (Paus Fransiskus)
Antifon Pembuka (Mzm 71(70):8.23)
Semoga lidahku bernyanyi memuji Engkau. Semoga bibirku bersorak bermadah kepada-Mu, alleluya.
Let my mouth be filled with your praise, that I may sing aloud; my lips shall shout for joy, when I sing to you, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang berbelaskasih, kami telah Kauberi iman kepercayaan.
Semoga berkat bantuan-Mu itu kami bangkit bersama Putra-Mu yang tunggal
dan hidup mulia selamanya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (8:1b-8)
"Mereka menjelajah seluruh negeri sambil memberitakan Injil."
Setelah Stefanus dibunuh, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap
jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke
seluruh daerah Yudea dan Samaria. Orang-orang saleh menguburkan mayat
Stefanus serta meratapinya dengan sangat. Tetapi Saulus berusaha
membinasakan jemaat itu. Ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret
laki-laki serta perempuan ke luar, lalu menyerahkan mereka untuk
dimasukkan ke dalam penjara. Mereka yang tersebar menjelajah ke seluruh
negeri sambil memberitakan Injil. Filipus pergi ke suatu kota di Samaria
dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak
itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang
diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang
diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat
keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga
orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar
sukacita dalam kota itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!
Ayat. (Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a; R:1)
1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah
kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah
kepada Allah, "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!"
2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu,
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu. Pergilah dan lihatlah karya-karya
Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki
menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang
memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya. Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 6:40)
Setiap orang yang percaya kepada Anak, beroleh hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:35-40)
"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah
roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah
berkata kepadamu: Sungguh pun kamu telah melihat Aku, kamu tidak
percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah
turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk
melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia
yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu
supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh
hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan
Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai roti hidup yang turun dari surga. Ia memberikan diri-Nya agar setiap orang yang menerima-Nya dalam
kepercayaan memperoleh hidup kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman.
Itulah juga kehendak Bapa yang mengutus-Nya. Namun demikian, tawaran
Yesus tidak selalu ditanggapi dengan penerimaan.
Kata-kata-Nya dianggap
keras (Yoh. 6:60) sehingga banyak dari antara para murid yang
meninggalkan-Nya.
Penolakan terhadap iman akan Yesus juga terus
berlangsung dan memunculkan penganiayaan terhadap jemaat Yerusalem.
Tetapi justru karena penganiayaan inilah, muncul banyak orang yang
berani tampil sebagai saksi bagi Yesus. Mereka mengambil risiko atas
pilihan mereka untuk bersaksi
Di bawah penganiayaan yang pahit dan dengan Saul yang akan hancur total, Gereja tidak akan memiliki kesempatan sama sekali untuk bertahan hidup.
Yesus memberikan diri-Nya kepada kita dalam Ekaristi sebagai makanan
rohani karena Dia mencintai kita.
Ekaristi tidak hanya mempersatukan kita dengan Kristus sebagai Kepala
Gereja tetapi juga mempersatukan kita satu sama lain sebagai satu
anggota tubuh mistik Kristus (KGK, 1396). Sebab penerimaan komuni
bukanlah soal yang bersifat individualistis, melainkan sesuatu yang
menyangkut "tubuh".
Dalam perayaan Ekaristi kita berkumpul sebagai
"tubuh"; kita datang ke meja perjamuan Tuhan sebagai satu keluarga.
Kebenaran ini diungkapkan dalam simbol alkitabiah satu roti dan satu
piala.
Ekaristi sebagai pemersatu tubuh mistik Kristus dapat dilihat juga dari
defenisi Sakramen Ekaristi sebagai kurban Gereja, di mana Katekismus
Gereja Katolik mengatakan, "Ekaristi adalah juga kurban Gereja. Gereja, Tubuh Kristus, mengambil bagian dalam kurban Kepalanya" (KGK, 1368).
Maka, Ekaristi juga mempersatukan masing-masing umat dalam Gereja.
Persatuan masing-masing anggota tubuh Gereja, yang diumpamakan sebagai
tubuh yang mempunyai banyak anggota (bdk. 1Kor 12:12), hanya mungkin
terjadi karena seluruh anggota diikat oleh Sang Kepala, yaitu Kristus.
Ekaristi adalah perjamuan sebab
Kristus memberikan Ekaristi pada saat perjamuan Paska, saat Ia memilih
roti dan anggur untuk diubah menjadi Diri-Nya sendiri. Paus Yohanes
Paulus II mengatakan, “Ekaristi adalah sungguh perjamuan sejati, di
mana Kristus mempersembahkan diri-Nya sebagai santapan yang menguatkan
kita.”
Apa pun kesan yang kita miliki tentang Gereja, kita juga harus tahu bahwa ada misteri Gereja, dan itu adalah kehadiran Roh Kudus yang membimbing Gereja.
Kita mungkin tidak dapat melihat kehadiran Roh Kudus dengan mata, tetapi marilah kita percaya padanya, dan kemudian kita akan dapat melihat lebih dari apa yang terlihat.(RENUNGAN PAGI)
“Bernyanyilah dengan suaramu; bernyanyilah dengan hatimu” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Why 19:5; 12:10)
Pujilah Allah kita, kamu sekalian yang hina dan mulia, dan yang takut
kepada-Nya, karena telah tiba keselamatan, kekuasaan dan kerajaan
Kristus, alleluya.
Sing praise to our God, all you who fear God, both small and great, for
now salvation and strength have come, and the power of his Christ,
alleluia
Doa Pembuka
Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau membuka pintu kerajaan surga bagi orang
yang lahir kembali dari air dan Roh Kudus. Rahmat-Mu telah Kauberikan
kepada kami, dan kami telah Kaubersihkan dari segala dosa. Semoga
rahmat-Mu semakin melimpah dalam hati kami, agar kami layak menikmati
janji-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (7:51-8:1a)
"Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Di hadapan sidang Mahkamah Agama Yahudi Stefanus berkata kepada Imam
Besar, para penatua dan ahli Taurat, “Hai orang-orang yang keras kepala,
yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus;
sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. Siapakah dari nabi-nabi
yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh
orang-orang yang telah menubuatkan kedatangan Orang Benar yang sekarang
telah kamu khianati dan kamu bunuh. Kita telah menerima hukum Taurat
yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, tetapi kamu tidak menurutinya!”
Mendengar semuanya itu, para anggota Mahkamah Agung sangat tertusuk
hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus,
yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan
Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh,
aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan
Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga
serentak menyerbu dia. Mereka menyeret Stefanus ke luar kota, lalu
melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di
depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari batu,
Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.” Sambil berlutut
Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan
dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.
Saulus juga setuju bahwa Stefanus mati dibunuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku.
Ayat. (Mzm 31:3-4.6.7.8)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan
untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku;
oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya
Tuhan, Allah yang setia. Tetapi aku percaya kepada Tuhan, aku akan
bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu.
3. Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku
oleh kasih setia-Mu! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu
terhadap persekongkolan orang-orang. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 6:35)
Akulah roti hidup yang turun dari surga, sabda Tuhan; Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:30-35)
"Bukan Musa yang memberi kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari surga."
Di rumah ibadat di Kapernaum orang banyak berkata kepada Yesus, “Tanda
apakah yang Engkau perbuat, supaya kami dapat melihatnya dan percaya
kepada-Mu?” Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami
telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka
diberi-Nya makan roti dari surga.” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberi kamu roti dari
surga, melainkan Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari
surga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari surga dan
yang memberi hidup kepada dunia.” Maka kata mereka kepada-Nya, “Tuhan,
berikanlah kami roti itu senantiasa.” Kata Yesus kepada mereka, “Akulah
roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Kapanpun kita berbicara tentang St Stefanus, rujukannya biasanya ke Stefanus itu dalam bacaan pertama. Dia adalah orang suci karena dia menjadi martir karena bersaksi tentang Yesus, dan dia sering dikenal sebagai martir pertama dari gereja perdana.
Kemartiran biasanya merupakan urusan berdarah dan juga menyakitkan, dan demikian pula dalam kasus Stefanus, Kematian dengan dirajam adalah kematian yang menyakitkan dan perlahan.
Stefanus dapat menebak bahwa dia sedang menuju ke sana ketika dia dengan berani berbicara menentang para penatua, ahli Taurat dan orang-orang, menyebut mereka orang-orang yang keras kepala dengan hati kafir dan telinga kafir, dan mereka pasti marah.
Tetapi hukuman matinya datang ketika dia menatap ke surga dan melihat kemuliaan Tuhan, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan, dan dia bahkan memberi tahu musuh-musuhnya apa yang dia lihat. Itu keterlaluan bagi musuh-musuhnya dan mereka menyeretnya ke eksekusinya.
Tapi mereka belum mendengar Stefanus yang terakhir. Saat mereka melempari dia dengan batu, Stefanus berkata dalam doa, "Tuhan Yesus, terimalah rohku." Kemudian dia berlutut dan berkata dengan keras, “Tuhan, janganlah tanggungkan
dosa ini kepada mereka!”
Stefanus yakin bahwa Yesus adalah roti sejati Tuhan yang telah turun dari surga untuk memberikan kehidupan kepada dunia.
Tetapi kebaikan dan kesenangan hidup dunia ini tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan surga.
Seperti Stefanus, kita juga harus memusatkan perhatian pada surga sewaktu kita mengambil Roti kehidupan di bumi.
Antifon Komuni (Rm 6:8)
Jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Kristus.
If we have died with Christ, we believe that we shall also live with Christ, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa Mahamulia, Engkau telah membarui kami dengan
sakramen-sakramen-Mu. Maka kami mohon, pandanglah kami dengan rela dan
bangkitkanlah tubuh kami untuk hidup yang mulia. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami. Amin.
"Begitulah sifat dari iman Katolik bahwa [iman ini] tidak hanya mengakui
lebih atau kurang, tapi harus diyakini secara penuh atau secara penuh
ditolak: Ini adalah iman Katolik, yang kalau seseorang tidak mempercayai
dengan iman dan tegas, dia tidak bisa diselamatkan." (Paus Benediktus XV, 1914-1922)
Antifon Pembuka
Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, dan rela mati untuk kawanan-Nya, alleluya.
The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber cahaya ilahi, Engkau menunjukkan cahaya kebenaran-Mu
kepada orang-orang yang sesat, supaya mereka kembali ke jalan yang
benar. Semoga kami yang menamakan diri orang kristiani, menjauhkan
segala yang bertentangan dengan nama itu, serta berusaha hidup sebagai
orang kristiani sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-15)
"Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh yang mendorong dia berbicara."
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan
mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi
tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang
Libertini. – Anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene
dan dari Aleksandria. – Mereka datang bersama dengan beberapa orang
Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan
Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang
mendorong dia berbicara. Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk
mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat
terhadap Musa dan Allah.” Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu
gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka
mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan
Mahkamah Agama. Lalu mereka mengajukan saksi-saksi palsu yang berkata,
“Orang ini terus menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat
kudus ini dan hukum Taurat. Sebab kami telah mendengar dia mengatakan
bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merobohkan tempat ini dan mengubah
adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.” Semua orang yang
duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka
melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:23-24.26-27.29-30; Ul: 1b)
1. Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku, hambamu ini
merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi
kegemaranku, dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
2. Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku; ajarkanlah
ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk
titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang
ajaib.
3. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu
kepadaku. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan
hukum-hukum-Mu di hadapanku. Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:22-29)
"Berkerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal."
Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak, yang
masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak
ada perahu selain yang dipakai murid-murid Yesus. Mereka melihat juga
bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan
murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. Tetapi
sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat
mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. Ketika
orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya
juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum
untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang
laut itu, mereka berkata kepada-Nya, “Rabi, bilamana Engkau tiba di
sini?” Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari
Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu
telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan
yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai
kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu;
sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Lalu
kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami
mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada
mereka, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu
percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan
Diakon Stefanus pada bacaan pertama, dia tidak terlalu siap untuk apa yang akan terjadi ketika dia terkejut dan ditangkap dan dibawa ke hadapan Sanhedrin.
Tuduhan yang diajukan terhadapnya sangat serius dan itu bisa membuatnya kehilangan nyawanya. Dia harus memutuskan apa yang harus dilakukan saat itu. Lebih dari sekedar reputasinya, itu akan menjadi tentang keyakinan dan keyakinannya.
Ini memang situasi yang menyedihkan, tetapi ketika para anggota Sanhedrin menatap Stefanus dengan saksama, wajahnya tampak seperti wajah malaikat.
Sendirian dan dikelilingi oleh musuh-musuhnya, mereka mungkin terkejut dengan ekspresi ketenangannya.
Kita mungkin tidak berada dalam situasi yang menyusahkan seperti Stefanus, tetapi situasi stres dan tidak bahagia adalah apa yang sering kita alami dalam hidup.
Apa yang bisa kita lakukan dalam situasi seperti itu? Kita bisa resah dan cemberut dan ketidaksenangan tertulis di seluruh wajah kita.
Atau kita dapat melakukan apa yang Tuhan inginkan dari kita, dan itu adalah percaya bahwa Dia akan membantu kita menangani situasi yang tidak menentu seperti itu.
Itu harus menjadi keyakinan dan keyakinan kita. Hanya dengan begitu wajah kita akan terlihat seperti wajah malaikat.(RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Yoh 14:27)
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu, demikianlah firman Tuhan, alleluya.
Peace I leave with you; my peace I give to you. Not as the world gives do I give it to you, says the Lord, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Kristus Putra-Mu,
Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin
tampak dalam hidup kami, dan memberi kami kekuatan untuk mencapai
keselamatan kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti
perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada
kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu
sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa
kita ada di dalam Dia. (1Yoh 2:4-5)
Antifon Pembuka (Mzm 66 (65) :1-2)
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Alleluya.
Cry out with joy to God, all the earth; O sing to the glory of his name. O render him glorious praise, alleluia.
Jubilate Deo omnis terra, alleluia: psalmum dicite nomine eius, alleluia: date gloriam laudi eius, alleluia, alleluia, alleluia.
Doa Pembuka
Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bangkit dan hidup
mulia, Engkau telah memenuhi janji-Mu yang diwartakan oleh para nabi.
Kami mohon, semoga kami selalu menyadari kehadiran Putra-Mu yang membawa
damai sejahtera bagi kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:13-15.17-19)
"Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati"
Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh, orang banyak yang
sangat keheranan mengerumuni mereka. Maka kata Petrus kepada mereka,
"Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah
memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan
Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu
telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang
pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup,
telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati, dan tentang hal itu kami adalah saksi. Hai saudara-saudara, aku
tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama
seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah
menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan
nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 859
Ref. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.
Ayat. (Mzm 4:2.4.7.9; Ul: 7a)
1. Apabila aku berseru, jawablah aku ya Allah yang adil. Apabila aku
bersusah, lapangkanlah dadaku, kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku.
2. Ketahuilah, Tuhan akan mengerjakan karya agung bagi para kekasih-Nya,
Tuhan akan mendengarkan daku, bila aku berseru kepada-Nya.
3. Banyak orang berkata, "Siapa yang akan menurunkan berkat?" Hendaknya cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
4. Aku hendak membaringkan diri dan tidur dalam kehadiranku yang
menenteramkan. Sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membuat istirahatku
aman sentosa.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:1-5a)
"Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan juga untuk dosa seluruh dunia."
Anak-anakku, hal-hal ini kutulis kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat
dosa. Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang
pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Ia adalah
pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja,
tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Dan inilah tandanya bahwa kita
mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Barangsiapa berkata, 'Aku mengenal Allah' tetapi ia tidak menuruti
perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalam dia tidak ada
kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman Allah, di dalam orang itu
kasih Allah sungguh sudah sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 24:32, 2/4)
Tuhan Yesus, terangkanlah Kitab Suci, dan kobarkanlah hati kami bila mendengar Sabda-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:35-48)
"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga."
Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit
segera kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menceriterakan kepada
saudara-saudara yang lain apa yang terjadi di tengah jalan, dan
bagaimana mereka mengenal Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba
berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, "Damai
sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa
mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Mengapa
kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu?
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu
lihat ada pada-Ku."Sambil berkata demikian Yesus memperlihatkan tangan
dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena
girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, "Adakah padamu
makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan
goreng. Yesus mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus
berkata kepada mereka, "Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu
ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi
semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab
nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga
mereka mengerti Kitab Suci. Kata Yesus kepada mereka, "Ada tertulis
demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada
hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan
dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari
Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan Dahulu kala, pada apa yang disebut “masa lalu yang indah” salah satu kegiatan imam adalah melakukan kunjungan rumah. Dan karena komunikasi saat itu belum berkembang (tidak setiap rumah memiliki telepon), kunjungan rumah tersebut bisa menjadi panggilan mendadak. Tapi kejutannya bisa dua arah. Bisa jadi kejutan bagi keluarga, atau bisa juga kejutan bagi para imam.
Seorang imam senior, yang berasal dari “masa lalu yang indah” sedang menceritakan bagaimana dia harus menunggu di luar pintu utama selama 15 menit karena keluarganya sedang berebut untuk merapikan rumah dan berpakaian yang pantas.
Itu adalah "masa lalu yang indah". Sekarang jika seorang imam ingin melakukan kunjungan rumah, dia harus menelepon dan membuat janji dengan keluarga, dan ini bisa sangat merepotkan bagi keluarga - tidak semua ada di rumah, mereka harus merapikan rumah, mereka harus melakukannya. berpakaian pantas, dll. Jadi sekarang seperti: Romo, jangan hubungi aku, aku akan meneleponmu, jika aku ingin kamu mengunjungiku.
Jadi orang akan memanggil imam hanya ketika dia dibutuhkan, mis. untuk memberkati rumah.
Injil hari ini menceritakan tentang pertemuan yang dialami para murid. Dua murid datang dan memberi tahu murid-murid lainnya apa yang terdengar seperti semacam cerita hantu, bahwa mereka telah melihat Yesus, yang disalibkan, mati dan dikuburkan.
Sungguh kisah yang luar biasa untuk diceritakan para murid ketika mereka semua bersembunyi di ruang terkunci karena takut pada orang-orang Yahudi. Dan ketika mereka membicarakan semua ini, Yesus datang dan berdiri di antara mereka. Dalam keadaan cemas dan ketakutan, mereka mengira sedang melihat hantu!
Dan situasi yang luar biasa. Mereka tidak bisa lari keluar dan berteriak, "Hantu! Hantu!" karena mereka akan tertangkap. Jadi tidak ada pilihan selain menghadapi Yesus ini, yang mereka pikir telah kembali sebagai hantu untuk menghantui mereka karena meninggalkan Dia selama penderitaan-Nya. Itu sangat mirip dengan sebagian besar cerita hantu.
Tapi di situlah “cerita hantu” berakhir, ketika Yesus berkata kepada mereka, "Mengapa
kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu?
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu
lihat ada pada-Ku."Sambil berkata demikian Yesus memperlihatkan tangan
dan kaki-Nya kepada mereka."
Meskipun mereka tidak dapat mempercayainya dan berdiri di sana dengan tercengang, namun mereka juga lega. Apa yang Yesus katakan kepada mereka menenangkan ketakutan mereka.
Yesus tidak datang untuk menghantui atau menakuti mereka atau untuk menyelesaikan masalah karena meninggalkan-Nya. Meskipun pengampunan tidak disebutkan, itu dimengerti.
Hanya ketika mereka sudah tenang, barulah mereka mengerti kata-kata pertama Yesus "Damai bersamamu." Hanya ketika hati mereka damai barulah pikiran mereka dapat terbuka untuk memahami kitab suci yang berbicara tentang Yesus yang akan menderita, mati dan bangkit dari antara orang mati. Yesus jelas bukan hantu!
Apapun pendapat kita tentang hantu, hantu yang sering menghantui kita adalah hantu buatan kita sendiri. Kita menciptakan hantu-hantu ini ketika kita berdosa, karena hantu dosa-dosa kita yang datang dan menghantui kita.
Bagi para murid, desersi mereka terhadap Yesus dalam penderitaan dan kematian-Nya membuat mereka berpikir bahwa mereka melihat hantu ketika Dia menampakkan diri kepada mereka. Tapi dosa merekalah yang menghantui mereka.
Adapun kita, kita akan mengingat kesalahan kita dan bagaimana kita telah berdosa terhadap orang lain. Menyakiti seseorang bisa saja semudah melempar batu ke laut. Tetapi kita mungkin atau mungkin tidak memiliki gagasan tentang seberapa dalam batu itu masuk ke dalam hati orang itu.
Mungkin orang tua kita yang telah kita abaikan atau tidak baik ketika mereka masih hidup. Sekarang setelah mereka pergi, semua bunga yang kita taruh di ceruk atau kuburan mereka tidak akan menenangkan penyesalan kita.
Atau orang yang kita selingkuh dalam suatu hubungan. Melihat orang itu memunculkan hantu masa lalu dan kita merasakan betapa dalamnya batu itu telah masuk ke dalam hati orang itu.
Atau bagaimana kita merencanakan untuk menyabotase seseorang. Kesalahan kita menghantui kita saat kita memikirkan balas dendam yang akan diambil terhadap kita jika kita ketahuan.
Ya, hantu dosa kita datang menghantui kita bahkan di siang hari dan kita hidup dalam kegelapan penyesalan, kecemasan dan ketakutan.
Tapi hari ini kita mendengar kata-kata penghiburan "Damai bersamamu". Yesus ingin mengampuni kita tetapi pada saat yang sama kita juga harus berdoa untuk pengampunan dan untuk mencari pengampunan sejak saat itu. Apakah kita telah menyakiti dan melakukan kesalahan.
Itulah inti dari pertobatan untuk pengampunan dosa.
Memang tidak mudah untuk memulai pertobatan untuk pengampunan dosa, tetapi itu bukan tidak mungkin. Dengan Yesus tidak ada yang mustahil. Dia datang untuk membawa kita pada pertobatan untuk pengampunan dosa.
Dia ingin membebaskan kita dari kecemasan dan ketakutan dihantui hantu dosa-dosa kita.
Pertobatan untuk pengampunan dosa diperlukan untuk kedamaian sejati di hati kita. Ketika ada kedamaian di hati kita, tidak akan ada hantu yang ditakuti.[RENUNGAN PAGI]
Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:35)
Para murid mengenali Tuhan Yesus ketika Ia memecah-mecahkan roti, alleluya
The disciples recognized the Lord Jesus in the breaking of the bread, alleluia.
atau
Cantate Domino, alleluia: cantate Domino, benedicite nomen eius: bene
nuntiate de die in diem salutare eius, alleluia, alleluia. (Mzm 96:2)
Menyanyilah bagi Tuhan, alleluya, pujilah nama-Nya, kabarkanlah
keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari, alleluya, alleluya.
(Mzm 96:2)
“Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani” (Katekismus Gereja Katolik, 1324)
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Allah, yang telah
memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang
menakjubkan, alleluya.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahapengasih dan penyayang, Engkau telah menebus kami dan
mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu karena kami mengimani Kristus.
Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7)
"Mereka memilih tujuh orang yang penuh Roh Kudus."
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah,
timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa
Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena dalam pelayanan sehari-hari
pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung dengan itu
kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami
tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani
meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu,
yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan hikmat, supaya kami
mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat
memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman. Usul itu diterima
baik oleh seluruh jemaat. Lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang
penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon,
Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan
meletakkan tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan
jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar
imam menyerahkan diri dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berhadap kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.18-19; R: 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab
memuj-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan
kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan
kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih
setia-Nya.
3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka
yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa
mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:16-21)
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus
mengundurkan diri ke gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid
Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum.
Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,
sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung
kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas
air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata
kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!” Mereka lalu mempersilahkan
Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke
pantai yang mereka tuju.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan Angka-angka besar memang mengesankan. Apalagi jika menyangkut banyak orang. Atau seperti kata pepatah - Semakin banyak semakin meriah.
Lebih banyak mungkin lebih meriah, dan lebih banyak mungkin berarti ada sesuatu yang menarik orang dan itu mungkin hal yang baik.
Di sisi lain, lebih banyak juga berarti lebih banyak tantangan, dan lebih banyak masalah juga. Dan karena setiap orang memiliki masalah yang khas, maka semakin banyak orangnya, semakin besar masalahnya.
Bacaan pertama berbicara tentang komunitas Kristen mula-mula yang bertumbuh. Dan salah satu masalah yang muncul adalah pembagian harian antara orang Ibrani dan janda Hellenis.
Nah, masalah itu diselesaikan dengan penunjukan diaken.
Dan jumlah murid terus meningkat pesat. Dan dengan itu, bisa diduga jumlah masalah juga bertambah.
Saat ini, Gereja dibanjiri dengan segala macam tantangan dan masalah. Jadi apa atau dimana solusinya?
Para murid dalam perikop Injil berada di perahu dan mereka menghadapi angin kencang dan laut yang ganas.
Yesus mendatangi mereka dengan berjalan di danau tetapi mereka ketakutan. Yesus adalah "solusi" tetapi mereka tidak melihatnya sebagai solusi dan mereka takut pada awalnya.
Jadi ketika kita menghadapi masalah, baik besar atau kecil, marilah kita berpaling kepada Tuhan dan meminta Dia untuk menunjukkan kepada kita solusinya.
Tuhan mungkin memberi kita solusi yang membuat kita khawatir atau bahkan takut karenanya.
Jika solusinya memang dari Tuhan, maka kita akan mendengar kata-kata "Ini Aku. Jangan takut". Jika Yesus adalah solusinya, masalah akan berubah menjadi berkat
Doa Malam
Allah Bapa yang penuh kasih, semoga Putra-Mu yang bangkit hidup di
tengah-tengah kami dalam kata-kata dan perbuatan kami. Jadikanlah kami
saksi-saksi atas Engkau, yang selalu hendak menganugerahkan hidup.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Yesus Kristus menjadi jalan yang pasti benar karena kemanusiaan yang Ia kenakan bagi kita. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Why 5:9-10)
Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu, dari tiap suku,
bahasa, rakyat dan bangsa; dan Engkau telah menjadikan kami raja dan
imam bagi Allah Bapa, alleluya.
You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue
and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our
God, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang perkasa, Engkau menghendaki Putra-Mu menderita di salib
untuk mengenyahkan kuasa musuh dari kami. Semoga abdi-abdi-Mu, kelak
memperoleh rahmat kebangkitan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (5:34-42)
"Para rasul bergembira karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus."
Pada waktu itu para rasul sedang diperiksa oleh Mahkamah Agama Yahudi.
Maka seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel,
seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit
dan meminta supaya para rasul itu disuruh keluar sebentar. Sesudah itu
ia berkata kepada sidang, "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah
baik-baik apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! Sebab
dahulu telah muncul Si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa,
dan ia mempunyai kira-kira empat ratus pengikut; tetapi ia dibunuh, lalu
cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. Sesudah dia, pada waktu
pendaftaran penduduk, muncullah Si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret
banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan
cerai-berailah seluruh pengikutnya. Karena itu aku berkata kepadamu:
Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab
jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan
lenyap; tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat
melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu
melawan Allah." Nasihat itu diterima. Sesudah itu para rasul dilepaskan.
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira,
karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama
Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait
Allah dan di rumah-rumah umat dan memberitakan Injil tentang Yesus yang
adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan
Ref. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, diam di rumah Tuhan seumur hidupku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul:4b)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus
takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam
di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan
menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri
orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:4b)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:1-15)
"Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki."
Pada waktu itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau
Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka
melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap
orang-orang sakit. Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan
murid-murid-Nya. Ketika itu Paska, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, dan melihat bahwa orang banyak
berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus, "Di
manakah kita akan membeli roti, sehingga mereka ini dapat makan?" Hal
itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang
hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya, "Roti seharga dua ratus
dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing
mendapat sepotong kecil saja!" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu
Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, "Di sini ada seorang
anak, yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; tetapi apakah
artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus, "Suruhlah
orang-orang itu duduk!" Ada pun di tempat itu banyak rumput. Maka
duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu
Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada
mereka yang duduk di situ; demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan
itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia
berkata kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah potongan-potongan yang
lebih, supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya,
dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima
roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu
melihat mukjizat yang telah diadakan Yesus, mereka berkata, "Dia ini
benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia!" Karena Yesus tahu
bahwa mereka akan datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk
dijadikan raja, Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan! Renungan Selama berabad-abad, Gereja Katolik telah memberitakan kebenaran yang telah diajarkan para rasul.
Tetapi ketika semua dikatakan dan dilakukan, kebenaran mendasar yang harus kita nyatakan adalah bahwa Allah adalah kasih dan Dia mencintai kita dengan cinta tanpa syarat.
Kasih Tuhanlah yang melipatgandakan roti dan memberi makan ribuan orang yang kita dengar dalam Injil.
Kasih Tuhanlah yang perlu didengar dunia agar mereka tahu mengapa kita percaya pada Tuhan dan percaya pada pemeliharaan-Nya.
Ya, Tuhan akan menyediakan. Dia akan selalu menyediakan, karena Dia mengasihi kita. Itu adalah kebenaran fundamental yang akan selalu bertahan dalam ujian waktu.
Antifon Komuni (Rm 4:25)
Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.
Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur karena telah menerima
jaminan keselamatan abadi. Kami mohon, perkenankanlah kami mengerahkan
segala upaya agar dapat mencapainya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami. Amin.
Ekaristi adalah jaminan yang paling aman dan tanda yang paling jelas
bahwa harapan besar akan surga baru dan dunia baru, di mana terdapat
keadilan, Bdk. 2 Ptr 3:13. akan terpenuhi. Setiap kali misteri ini
dirayakan, "terlaksanalah karya penebusan kita" (LG 3) dan kita
memecahkan "satu roti..., obat kebakaan, penangkal racun, sehingga orang
tidak mati, tetapi hidup selama-lamanya dalam Yesus Kristus" (Ignasius
dari Antiokia, Eph. 20,2). (Katekismus Gereja Katolik, 1405)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati