Minggu, 16 Mei 2021
Hari Minggu Paskah VII (Novena Roh Kudus hari ketiga)
*Untuk negara-negara tertentu: Hari Raya Kenaikan Tuhan bacaan dan renungan lihat: Hari Raya Kenaikan
"Gereja
itu dalam Kristus bagaikan Sakramen, yakni tanda dan sarana persatuan
mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia" (LG 1). Tujuan
utama Gereja ialah menjadi Sakramen persatuan manusia dengan Allah
secara mendalam.Oleh karena persatuan di antara manusia berakar dalam
persatuan dengan Allah, maka Gereja adalah juga Sakramen persatuan umat
manusia. Di dalam Gereja kesatuan ini sudah mulai, karena ia
mengumpulkan manusia-manusia "dari segala bangsa dan suku dan kaum dan
bahasa" (Why 7:9). Serentak pula Gereja adalah "tanda dan sarana" untuk
terwujudnya secara penuh kesatuan yang masih dinantikan. (Katekismus
Gereja Katolik, 775)
Antifon Pembuka (Mzm 27:7-9)
Dengarlah, Tuhan, seruanku kepada-Mu, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Seturut sabda-Mu kucari wajah-Mu, wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah
menyembunyikan wajah-Mu dari padaku. Alleluya.
atau
Exaudi, Domine, vocem meam, qua clamavi ad te, alleluia: tibi dixit cor
meum, quæsivi vultum tuum, vultum tuum Domine requiram: ne avertas
faciem tuam a me, alleluia, alleluia.
Mzm. Dominus illuminatio mea, et salus mea: quem timebo?
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau menghendaki agar kami selalu hidup rukun dan bersatu
padu membangun Gereja-Mu. Kami mohon, semoga kami semakin berkembang
dalam cinta kasih yang merupakan pengikat persatuan, baik di antara kami
maupun antara kami dengan Dikau. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20a.20c-26)
"Harus ditambahkan kepada kami satu orang untuk menjadi saksi tentang kebangkitan Tuhan."
Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang
sedang berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia
berkata, "Hai, Saudara-saudara, haruslah digenapi nas Kitab Suci, yang
disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin
orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami
dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam
Kitab Mazmur: Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus
ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang
senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama
dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus
terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus menjadi
saksi tentang kebangkitan Yesus." Lalu mereka mengusulkan dua orang:
Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka
semua lalu berdoa, "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang!
Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk
menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas,
yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." Lalu mereka membuang
undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias. Dengan
demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap
batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan kebaikan-Nya!
2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takut akan Dia. Sejauh timur dari barat,
demikianlah pelanggaran kita dibuang-Nya.
3. Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa
atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya,
agungkanlah Dia, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan
firman-Nya.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-16)
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
Saudara-saudaraku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka
haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah
melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam
kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa
kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah
mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan
bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di
dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya
akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap
berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di
dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = g, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:18)
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu, maka bersukalah hatimu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa
bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa, yang kudus, peliharalah mereka dalam
nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya
mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku
memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan
kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari
mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk
binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang
Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih
ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka,
karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku
tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya
Engkau melindungi mereka dari yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama
seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;
firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke
dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan
Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam
kebenaran."Verbum Domini
U. Laus tibi Christe
Renungan
DOA YESUS BAGI GEREJANYA
Bulan Mei memiliki banyak peristiwa sejarah yang penting bagi dunia dan juga bagi Gereja. Pada tanggal 13 Mei 1917, Bunda Maria menampakkan diri kepada tiga anak gembala Lucia, Jacinta dan Francisco, di sebuah desa Fatima yang tidak dikenal di Portugal.
Itu adalah peristiwa penting yang terjadi menjelang akhir Perang Dunia I. Pesannya adalah panggilan untuk berdoa dan bertobat, untuk pertobatan dan pertobatan, sehingga bisa ada perdamaian di dunia, jika tidak perang yang lebih besar dan lebih mengerikan akan terjadi.
Mungkin Gereja dan dunia agak terlambat mengetahui pesan tersebut, dan mungkin responnya lambat untuk mengindahkan pesan perdamaian, dan akibatnya Perang Dunia II melanda dengan konsekuensi yang mengerikan.
Apakah pelajaran itu telah dipelajari? Setelah 100 tahun, akankah kita mengindahkan pesan perdamaian? Atau akankah sejarah terulang kembali?
Yesus berdoa agar kita dilindungi dari si jahat, agar momen-momen buruk dan mengerikan dalam sejarah tidak terulang kembali. Pernahkah kita mengalami doa yang begitu penting bagi hidup kita? Atau doa kita hanyalah sebuah acara rutin dan kewajiban belaka dari manusia yang beriman? Atau kita berdoa karena kita membutuhkan relasi yang lebih baik dengan Tuhan yang Anda imani?
Tuhan Yesus telah naik ke surga dan sekarang bersiap untuk mengutus Roh Kudus ke atas kita dengan kuasa-Nya. Kita harus memiliki hati yang terbuka untuk menerima kuasa Roh Kudus ini. Kita harus memiliki hati yang sangat percaya kepada Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Hanya Roh Tuhan yang dapat
mengubah kita dan benar-benar menjadikan kita satu. Hanya ketika kita
memilih untuk hidup dalam Roh kita dapat memilih untuk hidup dalam
kebenaran.
Dalam bacaan pertama hari ini dikisahkan, Matias dipilih untuk menggantikan Yudas sebagai salah satu rasul. Pada saat itulah Petrus, pemimpin para Rasul, mengusulkan pemilihan seorang murid untuk menduduki jabatan Rasul menggantikan Yudas Iskariot, si pengkhianat Yesus yang sudah mati menggantung diri. Pemilihan ini dimaksudkan agar terpenuhilah nas Kitab Mazmur: ''Biarlah jabatannya diambil orang lain". Syaratnya ialah calon haruslah seorang murid yang selalu bersama Yesus sejak pembaptisan-Nya sampai la naik ke surga. Sebab, seorang Rasul harus dapat bersaksi tentang sabda, karya dan kebangkitan Yesus. Maka mereka mengajukan dua orang murid, yaitu Yosef, yang disebut juga Barsabas atau Yustus (= Yang Adil), dan Matias. Mereka telah melakukan bagian mereka dengan mengusulkan para kandidat dan memuji mereka kepada Tuhan dalam doa.
Mari kita menyerahkan doa-doa kita kepada Tuhan. Kita biarkan Tuhan sendiri yang mengabulkan doa-doa kita. Dengan demikian, hidup kita berkenan kepada Tuhan. Tuhan memberkati.
Pemberitahuan kepada pengunjung setia blog renunganpagi.blogspot.com, sudah 12 tahun kami menemani anda, mulai hari ini 15 Mei 2021 kami hadir di halaman renunganpagi.id, jadi tak perlu panjang-panjang mengetik alamat website kami. Jangan kuatir halaman lama tetap dapat diakses seperti biasa, namun akan langsung dialihkan ke halaman yang baru. [RENUNGAN PAGI]
Antifon Komuni (Yoh 17:22)
Aku mohon, ya Bapa, semoga mereka bersatu, sebagaimana Kita pun bersatu. Alleluya.
atau
Pater, cum essem cum eis, ego servabam eos, quos dedisti mihi, alleluia:
nunc autem ad te venio: non rogo ut tollas eos de mundo, sed ut serves
eos a malo, alleluia, alleluia.