| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 28 September 2021 Hari Biasa Pekan XXVI

Selasa, 28 September 2021
Hari Biasa Pekan XXVI

Kita dipisahkan karena jarak antara kita, tetapi kita bersatu dalam cinta. (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (Za 8:22)
 
Banyak bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta Alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan. 
 
Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau akan memberitahu kami, bagaimana Engkau mendampingi kami, bagaimana Engkau memperhatikan kami melalui Nabi-Mu yang paling agung, ialah Yesus dari Nazaret. Kami mohon kepada-Mu, semoga hati dan budi kami Kautuntun kepada kedamaian berkat Roh-Mu.
Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin
   
Bacaan dari Nubuat Zakharia (8:20-23)

"Banyak bangsa akan datang mencari Tuhan di Yerusalem."

Beginilah sabda Tuhan semesta alam, "Bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota masih akan datang. Penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain dan mengatakan, 'Marilah kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam!' Kami pun akan pergi! Jadi bangsa dan suku bangsa yang kuat akan datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati Tuhan." Beginilah sabda Tuhan semesta alam, "pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata, "Kami mau pergi menyertai kamu, sebab kami telah mendengar bahwa Allah menyertai kamu'!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah beserta kita.
Ayat. (Mzm 87:1-3.4-5.6-7)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya: Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana." Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Tuhan menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."

Bait Pengantar Injil do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (1Sam 3:9; Yoh 6:68c)
Bersabdalah, ya Tuhan, sebab hamba-Mu mendengarkan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:51-56)

"Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem."

Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke surga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain. 
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan


Salah satu ziarah populer yang tersedia adalah ziarah ke Tanah Suci.

Bagi sebagian orang Kristen, adalah harapan mereka untuk pergi ke Tanah Suci setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka, untuk mengunjungi tanah tempat Yesus Kristus, Tuhan yang menjadi manusia, menginjakkan kaki, dan mengalami sejarah dan misteri tanah yang telah diberkati dan diberikan Allah kepada Abraham dan keturunannya.

Tentu saja, jika kita pergi ke Tanah Suci dan ketika kita dapat menahan diri untuk menghabiskan waktu dan tenaga kita untuk mengambil terlalu banyak foto dan membeli terlalu banyak suvenir, maka kita akan dapat memiliki pengalaman spiritual.

Seperti yang dikatakan oleh bacaan pertama, banyak orang dan bangsa besar akan datang untuk mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem dan memohon kemurahan Tuhan.

Dilanjutkan dengan mengatakan bahwa
sepuluh orang dari berbagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata, "Kami mau pergi menyertai kamu, sebab kami telah mendengar bahwa Allah menyertai kamu'!"
  
Ya Yerusalem adalah kota yang diberkati oleh Tuhan dan pergi ke sana untuk berziarah adalah memohon kemurahan Tuhan dan memohon berkat-Nya.

Tapi apa Yerusalem dalam Perjanjian Lama, Gereja dalam Perjanjian Baru. Gereja juga merupakan tempat untuk mencari Tuhan semesta alam dan untuk memohon kemurahan Tuhan dan untuk mencari berkat-Nya.

Jika bacaan pertama mengatakan bahwa sepuluh orang dari setiap bahasa akan mengambil lengan seorang Yahudi dan ingin mengikutinya ke Yerusalem, lalu apakah ada yang pernah meminta kita untuk membawa mereka ke Gereja karena mereka ingin mencari Yesus dan meminta berkat-Nya?

Tetapi jika tidak ada yang pernah bertanya kepada kita, mungkinkah karena kita tidak pernah berbagi dengan mereka tentang mengapa kita pergi ke Gereja dan apa yang kita lakukan di sana dan bagaimana kita telah mengalami berkat Tuhan?

Marilah kita menjadi seperti para utusan Injil yang diutus Yesus. Gereja juga merupakan tempat kediaman Allah dan tempat memohon perkenanan Tuhan. Tetapi kita harus memberi tahu orang lain tentang hal itu dan membawa mereka ke Gereja agar mereka mengalami berkat-berkat Tuhan.
 
 


 
Antifon Komuni (Luk 9:56)
 
Putra Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya. 
 
 

RENUNGAN PAGI

Senin, 27 September 2021 Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

Senin, 27 September 2021
Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

“Kalau kamu memandang orang miskin di bawah terang iman, kamu akan melihat bahwa mereka itu mewakili Allah Putra, yang memilih menjadi miskin” (St. Vinsensius a Paulo)
  
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
  
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
          
Doa Pagi
   
 Allah Bapa, Pembela kaum papa, Engkau telah membina Santo Vinsensius, imam-Mu, dalam kegiatan kerasulan menyelamatkan orang miskin dan mendidik rohaniwan. Semoga kami dikobarkan dengan semangat yang sama, mengasihi dan dikasihinya dan melaksanakan ajarannya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum Gembala Umat (Misionaris) atau Para Kudus (Pelaku Karya Amal), misalnya: 1 Kor 1:26-31; Mzm 112:1-2.3-4.5-7a.7b-8.9; R: 1a; Mat 9:35-38.

Bacaan dari Nubuat Zakharia (8:1-8)    
  
"Aku akan menyelamatkan umat-Ku dari timur sampai barat."
  
Datanglah sabda Tuhan semesta alam, bunyinya: Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Aku akan kembali ke Sion dan akan tinggal di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung Tuhan semesta alam akan disebut Gunung Kudus.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek yang duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya. Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak-anak laki-laki dan perempuan yang bermain-main di situ.” Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib?” demikianlah sabda Tuhan semesta alam. Beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Sesungguhnya Aku akan menyelamatkan umat-Ku dari timur sampai ke barat, dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka tinggal di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan sudah membangun Sion dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya.
Ayat. (Mzm 102:16-18.19-21.29.22-23)
1. Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi menyegani kemuliaan-Mu, bila Engkau sudah membangun Sion, dan menampakkan diri dalam kemuliaan-Mu; bila Engkau mendengarkan doa orang-orang papa, dan tidak memandang hina doa mereka.
2. Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan, sebab Ia telah memandang dari tempat-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi, untuk mendengarkan keluhan orang tahanan, dan membebaskan orang-orang yang ditentukan harus mati.
3. Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu, supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem apabila para bangsa berkumpul bersama-sama dan kerajaan-kerajaan berhimpun untuk beribadah kepada Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mrk 10:45)
Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi semua orang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:46-50)
 
"Yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar."
 
Sekali peristiwa timbullah pertengkaran di antara para murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu, Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima anak ini demi nama-Ku, dia menerima Aku. Dan barangsiapa menerima Aku, menerima Dia yang mengutus Aku. Sebab yang terkecil di antara kalian, dialah yang terbesar.” Pada kesempatan lain Yohanes berkata, “Guru, kami melihat seseorang mengusir setan demi nama-Mu, dan kami telah mencegahnya, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus menjawab, “Jangan kalian cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kalian, dia memihak kalian.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

 

Hubungan antara Tuhan dan umat-Nya seringkali seperti hubungan romantis antara seorang pria dan seorang wanita.

Tapi seperti yang sering terjadi,  itu adalah hubungan cinta yang tentu saja bukan cinta pada pandangan pertama.

Tuhan mengasihi umat-Nya dan Dialah yang memilih mereka untuk menjadi milik-Nya.

Namun orang-orang Pilihan Tuhan juga sering digambarkan sebagai wanita yang mencemooh pelamar yang penuh kasih dan tulus ini dan malah menggoda pria lain.

Tapi Tuhan si pelamar tidak menyerah pada kekasih-Nya dan tanpa henti terus mengejarnya dan memenangkan hatinya.

Seperti yang kita dengar dari bacaan pertama dari nabi Zakharia, Tuhan Allah berfirman ini:

“Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.” 
   
Ya, Tuhan tetap mengasihi umat-Nya dan ingin memenangkan kembali hati mereka meskipun mereka telah berdosa dan berpaling dari Tuhan Allah.

Apakah semua itu terdengar agak luar biasa dan bahkan mustahil bahwa Tuhan harus seperti ini?

Apakah juga terdengar agak luar biasa dan konyol bahwa orang yang memiliki hati seorang anak akan menjadi orang yang hebat di mata Tuhan?

Apa yang luar biasa dan konyol dan tidak mungkin bagi kita tentu bukan untuk Tuhan. Kita hanya perlu kembali kepada Tuhan dalam kasih dan kemudian kita akan menyadari bahwa tidak ada yang luar biasa dan konyol atau tidak mungkin.
(RENUNGAN PAGI)  

Antifon Komuni (Mzm 107:8-9)

Biarlah mereka memuji Tuhan karena belas kasih-Nya dan karena karya-karya-Nya yang ajaib bagi anak-anak manusia. Ia telah memuaskan jiwa yang dahaga dan mengenyangkan yang lapar dengan kebaikan.
 
 

 
Doa Malam 
  
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur karena telah Kau perkenankan mendengarkan firman-Mu. Semoga firman-Mu yang telah kami dengar menghidupkan dan menghidupi kami, sehingga kami makin mampu memuliakan Dikau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Minggu, 26 September 2021 Hari Minggu Biasa XXVI

Minggu, 26 September 2021
Hari Minggu Biasa XXVI

"Kekacauan dalam masyarakat adalah hasil dari kekacauan dalam keluarga."—St. Angela Merici
  

Antifon Pembuka (Dan 3:31.29.30.42.43)

Segala sesuatu yang Engkau perbuat atas kami, ya Tuhan, telah Engkau putuskan dengan benar. Sebab, kami telah berdosa terhadap-Mu dan tidak mematuhi perintah-perintah-Mu. Tetapi, muliakanlah nama-Mu, dan perlakukanlah kami seturut besarnya belas kasih-Mu.

All that you have done to us, O Lord you have done with true judgment, for we have sinned against you and not obeyed your commandments. But give glory to your name and deal with us according to the bounty of your mercy.

Omnia quæ fecisti nobis, Domine, in vero iudicio fecisti, quia peccavimus tibi, et mandatis tuis non obedivimus: sed da gloriam nomini tuo, et fac nobiscum secundum multitudinem misericordiæ tuæ.
Mzm. Beati immaculati in via: qui ambulant in lege Domini.

Doa Pembuka

Ya Allah, Engkau selalu memberi kesempatan kepada kami untuk berbuat baik. Semoga kami senantiasa memanfaatkan setiap kesempatan yang Kauberikan kepada kami itu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
   
Bacaan dari Kitab Bilangan (11:25-29)
    
   
“Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi!”
    
Sekali peristiwa turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa. Kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang ada pada Musa, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua Israel. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka dengan Roh seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi. Pada waktu itu masih ada dua orang tinggal di perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat tetapi mereka tidak turut pergi ke kemah. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka itu dengan Roh seperti nabi di tempat perkemahan. Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa, “Eldad dan Medad penuh Roh seperti nabi di tempat perkemahan!” Maka menyahutlah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa, “Tuhanku Musa, cegahlah mereka!” Tetapi Musa berkata kepadanya, “Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan memberikan Roh-Nya kepada mereka!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 85
Ref. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati.
Atau Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Ayat. (Mzm 19:8.10.12-13.14)
1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
2. Takut Tuhan itu suci, tetap utuh selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya.
3. Semua itu diperhatikan oleh hamba-Mu; memang besar ganjaran orang yang berpegang padanya. Tetapi siapa yang sadar akan kesesatannya? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
4. Lindungilah pula hamba-Mu terhadap orang congkak; jangan sampai aku dikuasai olehnya! Maka aku akan menjadi tak bercela, dan bebas dari pelanggaran besar.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:1-6)
  
“Kekayaan sudah membusuk.”
  
Hai kamu orang-orang kaya, menangis dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah membusuk, dan pakaianmu sudah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu, dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kamu telah menahan upah para buruh yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi! Kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, Kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Suci menurut Markus (9:38-43.45.47-48)
   
“Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah.”
     
Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kamu cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan ganjarannya. Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua belah tangan dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan. Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua kaki dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati, dan api tidak padam.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan
  
Dalam Injil hari ini, Yesus Kristus mengajarkan kepada kita kebenaran mendasar dalam menghormati agama-agama lain.

Dia mengatakan kepada muridnya Yohanes untuk tidak menghentikan seseorang dari mengusir setan dalam nama-Nya.

Karena seseorang yang melakukan mukjizat atau perbuatan baik dalam nama-Nya tidak mungkin berbicara jahat tentang-Nya.

Karena ajaran ini, maka kita harus menahan diri untuk tidak mengkritik agama lain, karena mereka juga menunjukkan sinar kebenaran yang mengajarkan umat manusia untuk menjadi baik.

Bahkan jika mereka yang mengkritik kita, kita tidak boleh melakukan hal yang sama.

Itu karena Yesus mengajar kita untuk berdoa bagi musuh kita dan bagi mereka yang memperlakukan kita dengan buruk.

Ajaran Yesus adalah bahwa kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Sebaliknya kita membayar kembali dengan berkat.

Ketika kita mengikuti ajaran iman kita yang sederhana namun benar ini, orang akan benar-benar melihat kebenaran agama kita.

Meskipun demikian, kami juga tidak dapat memungkiri bahwa beberapa kritik terhadap kita mungkin ada benarnya.

Kita harus memperhatikan ketika orang mengatakan hal-hal seperti “dapatkah umat Katolik melakukan hal semacam ini?” atau “bagaimana orang Katolik bisa seperti itu?”

Terutama ketika tetangga dan teman dan kolega kita tahu bahwa kita Katolik.

Sungguh memalukan untuk menggantung salib atau gambar suci di pintu utama rumah kita, namun di rumah kita bertengkar dan berteriak dan berteriak satu sama lain seolah-olah kita melakukan semacam pengusiran setan dan berkelahi dengan iblis.

Ada lelucon yang berbunyi seperti ini: Pada tahun pertama pernikahan, suami berbicara dan istri mendengarkan.

Pada tahun kedua pernikahan, istri berbicara dan suami mendengarkan.

Pada tahun ketiga pernikahan, suami dan istri berbicara dan tetangga mendengarkan.

Ya, teladan buruk umat Katolik selalu merusak iman dan memberi nama buruk pada Gereja.

Yesus berkata dalam Injil bahwa
barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut. Itu adalah peringatan yang serius.

Jadi hari ini, Yesus memanggil kita untuk merenungkan dan memeriksa hidup kita dan terutama tindakan kita.

Ajarannya yang tegas adalah - untuk segera memotong kesalahan apa pun yang kita lakukan, jangan sampai kita memberikan contoh yang buruk kepada orang lain.

Ketika kita umat Katolik melakukan sesuatu yang salah atau sesuatu yang buruk, orang tidak hanya bertanya-tanya jenis iman apa yang kita miliki, tetapi mereka juga bertanya-tanya jenis Tuhan apa yang kita percayai.

Jadi, setiap kali kita mendengar kritik terhadap kita, janganlah kita bereaksi dengan bersikap defensif.

Mari kita lihat apakah ada kebenaran dalam kritik, betapapun jelek atau menyakitkannya itu.

Mereka bahkan mungkin mengungkapkan kepada kita apakah kita untuk Tuhan, atau kita melawan Tuhan.

Semoga kita menjadi umat Katolik yang baik dan setia, sehingga orang lain dapat melihat bahwa kita percaya pada Tuhan yang penuh kasih.

Dan dengan kasih Tuhan, marilah kita bersiap untuk memberikan alasan untuk apa yang kita yakini dan bekerja untuk apa yang akan membawa orang kepada Tuhan daripada melakukan sesuatu yang salah dan membuat orang menjauh dari Tuhan.
[RENUNGAN PAGI]

 
 

Antifon Komuni (Mzm 119:49-50)

Ingatlah, ya Tuhan, firman yang Engkau sampaikan kepada hamba-Mu, dengannya Engkau telah memberi harapan kepadaku. Itulah penghiburanku di saat aku terpukul.

Remember your word to your servant, O Lord, by which you have given me hope. This is my comfort when I am brought low.

Memento verbi tui servo tuo, Domine in quo mihi spem dedisti: haec me consolata est in humilitate mea

 

Sabtu, 25 September 2021 Hari Biasa Pekan XXV

 

Credit:sedmak/istock.com

Sabtu, 25 September 2021
Hari Biasa Pekan XXV
                
“Setan bukanlah mereka yang menyalibkan-Nya, melainkan engkau, yang bersama mereka menyalibkan-Nya dan masih tetap menyalibkan-Nya, dengan berpuas diri dalam perbuatan jahat dan dalam dosa” (St. Fransiskus dari Assisi).
                

Antifon Pembuka (Za 2:10)

Bersorak-sorailah, sebab Aku sungguh datang dan akan tinggal di tengah-tengahmu.
 
      
Doa Pagi

Tuhan Yesus Kristus, Engkau berkenan hadir dan tinggal bersama kami. Mampukanlah kami untuk menjaga hidup tanpa cela di hadapan-Mu agar kami semakin pantas menjadi kediaman-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Bapa, dalam persatuan dengan Roh Kudus,Allah, dan sepanjang masa. Amin.
     
Bacaan dari Kitab Nubuat Zakharia (2:1-5.10-11a)
   
 
"Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu."
  
Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali pengukur. Aku lalu bertanya, “Ke manakah engkau pergi?” Maka ia menjawab, “Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan panjangnya.” Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan, sementara itu seorang malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah. “Larilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian, ‘Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya. Dan Aku sendiri’, demikianlah sabda Tuhan, ‘akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.’.” “Bersorak sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu,” demikianlah sabda Tuhan, “dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (KIDUNG Yer 31:10.11.12ab.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerahkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
3. Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
       
Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:43b-45)
  
"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya."
    
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataanku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan



Setiap kali kita berbicara tentang sebuah rumah, kita akan membayangkannya memiliki dinding yang akan menentukan ukuran dan batas-batasnya.

Siapa yang bisa membayangkan rumah tanpa dinding? Keamanan seperti apa yang akan dimiliki rumah itu?

Jadi tentu akan mengejutkan kita ketika kita mendengar dalam bacaan pertama bahwa Yerusalem tetap tidak berdinding. Seperti apa kota itu jika tanpa tembok untuk perlindungan dan keamanan?

Namun Tuhan dengan cepat menambahkan bahwa Dia akan menjadi tembok api baginya, di sekelilingnya, dan Dia akan menjadi kemuliaan kota.

Memang, jika Tuhan tidak menjaga kota, sia-sia penjaganya akan berjaga-jaga, dan sia-sia tembok batunya memberikan perlindungan apa pun.

Yesus berkata dalam Injil bahwa Dia akan diserahkan ke dalam kuasa manusia.

Namun Yesus juga tahu bahwa keamanan dan perlindungan-Nya hanya ada pada Allah, dan bahwa Allah akan menyelamatkan-Nya dari kematian dan membangkitkan-Nya kembali.

Semoga kita juga tahu bahwa jika Tuhan tidak menjaga kita, maka semua sarana perlindungan fisik lainnya akan sia-sia.

Dengan Tuhan di tengah-tengah kita dan menjaga kita dan melindungi kita, marilah kita bersyukur, mari kita bernyanyi, mari kita bersukacita di dalam Tuhan Juruselamat kita.



Antifon Komuni (Mrk 10:45) )

Putra Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.    
 
 



RENUNGAN PAGI

Jumat, 24 September 2021 Hari Biasa Pekan XXV

 

Jumat, 24 September 2021
Hari Biasa Pekan XXV
 
Sakramen perkawinan memberi rahmat dalam tiga hal: yaitu rahmat untuk mengenang karya Allah yang terbesar yang dinyatakan dengan pengorbanan Kristus, rahmat untuk mewujudkan kasih kepada pasangan dan anak- anak, dan rahmat untuk memberi kesaksian tentang pengharapan akan persekutuan sempurna dengan Kristus di surga kelak. (St. Yohanes Paulus II, Paus; Anjuran Apostolik – Familiaris Consortio (tentang Peranan keluarga Kristiani dalam dunia modern, No. 13)

Antifon Pembuka (Hagai 2:8-10)

Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan. Di tempat ini aku akan memberikan damai sejahtera.

Doa Pagi


Allah Bapa kami, sumber kedamaian sejati, janganlah kiranya Roh-Mu sampai meninggalkan kami, tetapi semoga kami Kauberi harapan akan kedamaian sejati selama masih ada orang di dunia.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
   
Bacaan dari Nubuat Hagai (2:1b-9)      
   
"Sedikit waktu lagi maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan."
     
Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada tanggal 21 bulan ketujuh, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya, “Katakanlah kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak , imam besar, dan kepada sisa bangsa Israel, demikian, “Masih adakah di antara kalian yang dahulu melihat rumah Tuhan dalam kemegahannya yang semula? Dan bagaimanakah kalian lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya yang sekarang kamu katakan sama sekali tidak berarti? Tetapi sekarang kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah sabda Tuhan, kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar. Kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah sabda Tuhan. Bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kalian,” demikianlah sabda Tuhan semesta alam, “sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kalian pada waktu kalian keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!” Dan beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga harta benda semua bangsa datang mengalir. Maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan. Sebab milik-Kulah perak dan emas, demikianlah sabda Tuhan semesta alam. Maka kemegahan rumah ini nanti akan melebihi kemegahannya yang semula, sabda Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berharap dan bersyukurlah kepada Allah, penolong kita.
Ayat. (Mzm 43:1.2.3.4; Ul: 5bc)
1. Berikanlah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari penipu dan orang curang!
2. Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?
3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun, dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
4. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 10:45)
Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.
     
Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:18-22)
  
"Engkaulah Kristus dari Allah! Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan."
   
Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak siapakah Aku ini?” Mereka menjawab, “Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit.” Yesus bertanya lagi, “Menurut kalian, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus, “Engkaulah Kristus dari Allah.” Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun. Ia lalu berkata, “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan 
 
Ada pertanyaan yang agak serius ini, tetapi jawabannya agak lucu. Pertanyaannya adalah: Bagaimana cara menghindari stres di tempat kerja? Jawabannya: Jangan pergi bekerja.

Apakah kita menganggap itu lucu atau tidak, pekerjaan adalah bisnis yang serius. Di situlah kita mendapatkan penghidupan kita, di situlah kita melakukan sesuatu yang berarti, di situlah kita menyibukkan diri dan menemukan pemenuhan.

Jadi apakah pekerjaan itu membuat stres atau tidak, itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Tapi satu hal yang pasti adalah bahwa pekerjaan itu berat.

Ada sesuatu tentang pekerjaan di bacaan pertama dan itu diberikan sebagai perintah singkat dan tajam: Bekerja!

Melalui nabi Hagai, Tuhan menyuruh umat-Nya untuk mulai bekerja. Apa pekerjaan? Itu adalah pekerjaan membangun kembali Bait Suci.

Dan itu akan menjadi kerja keras yang nyata untuk membangun kembali Bait Suci yang akan menjadi lebih mulia daripada Bait Suci sebelumnya.

Dan Tuhan ingin Bait Suci dibangun kembali, dan Dia akan menyediakan semua emas dan perak kepada orang-orang dan apa pun yang diperlukan.

Jadi mengapa urgensi itu? Tuhan semesta alam berbicara: Kemuliaan baru Bait Suci ini akan melampaui yang lama, dan di tempat ini Aku akan memberikan kedamaian.

Jadi tempat suci akan menjadi simbol dan saluran perdamaian bagi orang-orang. Tapi mereka harus bekerja untuk itu.

Demikian juga, apapun pekerjaan kita, dimanapun kita bekerja, marilah kita juga bekerja keras untuk perdamaian.

Bekerja untuk perdamaian adalah makna dan pemenuhan hidup kita. Dan Tuhan akan memberi kita apa pun yang kita butuhkan untuk mencapainya. Jadi mari kita turun ke sana dan bekerja keras untuk perdamaian.

  
Karya: Stanislava Karagyozova/istock.com
 
Antifon Komuni (Luk 9:20)

Yesus bertanya kepada para murid, "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus, "Engkaulah Mesias dari Allah!"
   
 
 RENUNGAN PAGI

Kamis, 23 September 2021 Peringatan Wajib St. Pius dari Pietrelcina (Padre Pio), Imam

 Kamis, 23 September 2021
Peringatan Wajib St. Pius dari Pietrelcina (Padre Pio), Imam

“Doa adalah kunci yang membuka hati Tuhan” (St. Pius dari Pietrelcina)
       
Antifon Pembuka (Bdk. Luk 4:18)
  
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
   
The Spirit of the Lord is upon me, for he has anointed me and sent me to preach the good news to the poor, to heal the broken-hearted

Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahakuasa dan penuh belaskasih, Engkau sudah memasyhurkan Santo Padre Pio. Semoga berkat doa dan teladannya kami berusaha membawa sesama kepada cinta kasih Kristus dan dapat memperoleh kemuliaan abadi bersama mereka. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
  
Bacaan dari Nubuat Hagai (1:1-8)
     
"Bangunlah rumah Tuhan dan Aku akan berkenan menerimanya."
    
Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya, “Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!’ Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!’ Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah rumah Tuhan. Maka aku akan berkenan menerimanya, dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
     
Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:7-9)
   
"Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?"
    
Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala sesuatu yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?” Lalu ia berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

 

Tidak terlalu sulit untuk memahaminya ketika dikatakan bahwa keadaan hidup kita tidak lebih dari cerminan keadaan pikiran kita.

Sederhananya itu berarti bahwa apa yang kita pikirkan tercermin dari bagaimana hidup kita.

Dalam bacaan pertama, Tuhan, melalui nabi Hagai mengatakan ini kepada umat-Nya:

‘Perhatikanlah keadaanmu!"
  
Dan refleksinya seperti ini:
Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!
  
Tetapi keadaan hidup orang-orang ini hanyalah cerminan dari keadaan pikiran mereka.

Karena mereka mengatakan bahwa waktunya belum tiba untuk membangun kembali Bait Suci Tuhan, dan mereka telah meninggalkannya dalam reruntuhan.

Tetapi di sisi lain, orang-orang lebih peduli tentang tempat tinggal mereka sendiri dan tentang kesejahteraan mereka sendiri, dan mengabaikan hal-hal dari Tuhan.

Tetapi kekhawatiran mereka sendiri atas hal-hal mengenai Tuhan tidak membawa apa-apa kepada mereka kecuali kekurangan dan kekurangan yang terus-menerus dari apa yang mereka usahakan.

Jadi melalui nabi Hagai, Tuhan harus mengingatkan umat-Nya - Ketika Tuhan dimuliakan, orang-orang akan makmur. Jika tidak, mereka akan bekerja dengan sia-sia dan tanpa hasil.

Marilah kita mengingat ini juga, karena ketika kita menempatkan Tuhan di atas dan di atas segala urusan kita, Dia akan memberkati kita dan kita akan makmur dan damai.
 
Antifon Komuni (Mat 28:20)

Lihatlah, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, sabda Tuhan.

Behold, I am with you always, even to the end of the age, says the Lord


Doa Malam

Allah Bapa sumber segala kebaikan, semoga benih yang telah Kautaburkan kini menghasilkan buah. Semoga sabda-Mu mendatangkan kedamaian dan membuat kami bersedia mengabdi sesama tanpa pamrih. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
 

RENUNGAN PAGI

Rabu, 22 September 2021 Hari Biasa Pekan XXV

 

Karya: mbolina/istock.com

Rabu, 22 September 2021
Hari Biasa Pekan XXV

Berkumpullah di gunung-gunung Kitab Suci. Itulah padang rumput yang paling subur (St. Agustinus)

Antifon Pembuka (Tb 13:8)

Bertobatlah, kamu berdosa dan lakukanlah yang baik di hadapan Tuhan, barangkali Tuhan akan berbelas kasih kepadamu.

Doa Pagi

Allah Bapa yang penuh kasih setia, Engkau senantiasa mendampingi kami dalam setiap usaha dan perjuangan hidup kami. Semoga berkat kemurahan-Mu kami pun semakin mampu untuk setia kepada-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      

Bacaan dari Kitab Ezra (9:5-9)
  
"Dalam masa perbudakan, kami tidak engkau tinggalkan, ya Tuhan"
   
Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel, aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun. Pada waktu kurban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri. Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak; sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata, "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu. Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit. Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan para raja dan para imam diserahkan kepada raja-raja negeri asing. Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah dan dihina di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini. Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami. Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus. Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami. Sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat keleluasaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya, serta memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
Ayat. (Tobit 13:2,3-4a,4bcd,5,8)
1. Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.
2. Wartakanlah kebesaran-Nya di sana, agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup. Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah, Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.
3. Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
4. Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.
5. Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (9:1-6)
   
"Ia mengutus para murid mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit."
  
Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang. Yesus berkata kepada mereka, "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka." Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa, sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

Renungan


Setiap kali kita berbicara tentang sebab dan akibat, kita akan mengerti bahwa itu dimaksudkan untuk mengetahui sebab atau sebab dari apa yang dimanifestasikan atau akibat yang terlihat.

Hal ini sangat penting dalam ilmu kedokteran karena manifestasi dari efek penyakit dianalisis untuk menentukan penyebab penyakit.

Jika kita hidup pada zaman Ezra dari bacaan pertama, kita mungkin bertanya-tanya apakah itu adalah akhir dunia.

Ada perang dan kehancuran, dan orang-orang, dari raja ke bawah, diberikan pedang, tawanan, penjarahan dan malu.

Tetapi ketika Ezra melihat semua itu terjadi, dia tahu apa penyebabnya ketika dia mengatakan ini:
"Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu. Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit."
  
Jadi jelaslah penyebab kekacauan dan kesusahan yang terjadi, dan itu adalah dosa-dosa manusia yang luar biasa, dan karenanya efeknya juga luar biasa.

Dalam Injil, Yesus memberi para rasul-Nya kuasa dan otoritas atas semua iblis dan untuk menyembuhkan penyakit.

Ini untuk membersihkan rintangan yang disebabkan oleh kejahatan dan penyakit sehingga Injil Kerajaan Allah dapat diwartakan.

Jadi saat kita melihat gejolak dan kesusahan dunia kita saat ini, marilah kita berpaling kepada Tuhan dan memohon belas kasihan dan pengampunan.

Kabar baiknya adalah bahwa Tuhan ingin menyelamatkan kita. Semoga Tuhan menyelamatkan kita dari apa yang menyebabkan kita berdosa sehingga kita benar-benar dapat menerima kesembuhan dan pengampunan.
 
 
Antifon Komuni (Luk 9:6) 
 
Para murid Yesus pergi dan menjelajah segala desa, sambil mewartakan Injil dan menyembuhkan orang sakit. 

Siapa setan itu?

Setan atau iblis atau roh-roh jahat yang lain pada mulanya adalah malaikat, tetapi mereka jatuh, karena dengan kehendak bebas mereka menolak melayani Allah dan keputusan-Nya. Keputusan mereka melawan Allah bersifat definitif. Mereka berusaha untuk menarik manusia dalam pemberontakan mereka melawan Allah. (Katekismus Gereja Katolik, 414)

RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy