| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 08 Desember 2021 Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda

Rabu, 08 Desember 2021
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda

    
Cintai bunda kita. Dan ia akan memperoleh rahmat yang berlimpah-limpah untuk membantumu untuk mengalahkan pergumulanmu sehari-hari. (St. Josemaria Escriva)

Antifon Pembuka (Yes 61:10)

Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku. Sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan padaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti mempelai laki-laki mengenakan perhiasan kepala.

Gaudens gaudebo in Domino et exsultabit anima mea in Deo meo: quia induit me vestimentis salutis, et indumento iustitiƦ circumdedit me, quasi sponsam ornatam monilibus suis.

Pengantar


Pada tanggal 8 Desember 1854, Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang bunyinya antara lain sebagai berikut: Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri: "Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman."
  
Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
  
Doa Pagi

Ya Allah, dalam diri Perawan Maria yang dikandung tanpa noda, Engkau telah menyiapkan kediaman yang layak bagi Putra-Mu. Sebagaimana Engkau telah membeaskan dia dari setiap noda dosa, semoga berkat doanya Engkau pun memperkenankan kami sampai kepada-Mu dalam keadaan suci murni. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       

Bacaan Pertama
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15.20)
  
"Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu."
   
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan! Dengan perutmulah engkau akan menjalar, dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3bc-4; Ul: lh.1ab)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:3-6.11-12)
  
"Di dalam Kristus, Allah telah memilih kita."
  
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semua untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya. Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut kepuusan kehendak-Nya. Dengan demikian kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan-Nya supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 1:28, 2/4)
Salam Maria, penuh rahmat; Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita.

Bacaan Injil
Inilah Injil Suci menurut Lukas (1:26-38)
  
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
  
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?” jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
   
Dikandung Tanpa Noda adalah Maria dikandung dalam rahim ibunya tanpa noda dosa.

Doktrin Gereja menyatakan bahwa, sejak saat pertama keberadaannya, Maria dilindungi oleh Tuhan dari Dosa Asal dan dipenuhi dengan rahmat pengudusan yang biasanya datang dengan baptisan setelah lahir. Gereja Katolik percaya Maria bebas dari dosa pribadi dan dosa turun-temurun.

Dikandung Tanpa Noda diumumkan sebagai dogma pada tahun 1854 oleh Paus Pius IX. Ini berarti bahwa itu harus diterima sebagai pernyataan iman yang sempurna.

Tapi mengapa fokus seperti itu pada Maria? Namun kita harus ingat bahwa setiap pengajaran tentang Maria pada akhirnya harus menunjuk kepada Kristus.
 
Meskipun Allah menghapus dosa dari Maria pada saat dia dikandung, Dia tidak menghapus kehendak bebasnya dan kebebasan memilihnya.

Pada Kabar Sukacita, Maria membuat pilihannya agar rencana Allah digenapi di dalam dirinya.

Kita telah dibersihkan dari dosa pada saat pembaptisan kita. Sekarang bagi kita untuk tetap berada dalam kasih karunia Tuhan dengan memilih untuk selalu melakukan kehendak Tuhan, sama seperti Maria memilih untuk melakukan kehendak Tuhan.

Pada Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda ini, marilah kita juga memohon dengan perantaraan Bunda Maria untuk rahmat melakukan kehendak Tuhan selalu .
(RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (Mzm 87:3; Luk 1:49)

Hal-hal mulia dikatakan tentang engkau, ya Maria, sebab dari padamu telah lahir surya kebenaran, yaitu Kristus, Tuhan kita.

Glorious things are spoken of you, O Mary, for from you arose the sun of justice, Christ our God.

Gloriosa dicta sunt de te, Maria: quia fecit tibi magna qui potens est.
 
 

Selasa, 07 Desember 2021 Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Selasa, 07 Desember 2021
Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja 

“Orang yang mau membawa damai, hatinya harus terlebih dahulu bersih dari segala dosa, supaya tidak ada perseteruan dan pertentangan yang keluar dari temperamennya.” (St. Ambrosius)
  
Antifon Pembuka (1 Sam 2:35)

Tuhan bersabda, "Seorang imam akan kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku."

Doa Pagi

Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.              
  
Bacaan dari Kitab Yesaya (40:1-11)
    
"Allah menghibur umat-Nya."
    
Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.” Ada suara berseru, “Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama! Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.” Terdengarlah suatu suara, “ Berserulah!” Jawabku, “Apa yang harus kuserukan?” Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!
Ayat. (Mzm 96:1-2.3.10ac.11-12.13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.
2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.    
  
Inilah Injil Suci menurut Matius (18:12-14)
     
"Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."
    
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan


Dikatakan bahwa dua hari terpenting dalam hidup Anda adalah hari Anda dilahirkan dan hari Anda mengetahui alasannya.

Di antara dua hari yang disebut paling penting dalam hidup kita ini, kita akan memiliki pertanyaan tentang hidup dan tujuannya.

Dan saat kita mencoba mencari tahu arti hidup dan tujuannya, kita perlahan akan memahami mengapa kita harus mempelajari pelajaran hidup yang menyakitkan.

Ini untuk membantu kita menyadari bahwa kita tidak akan hidup selamanya di dunia ini.

Seperti yang dikatakan oleh bacaan pertama:
"Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” 
  
Tapi hidup bukan hanya tentang finalitas dan penghentian.

Karena sebanyak rumput layu dan bunga layu, Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.

Dan Firman itu menjadi daging di dalam Yesus. Dan Yesus memberi tahu kita dalam Injil hari ini bahwa Bapa kita di surga tidak pernah berkehendak bahwa salah satu dari anak-anak kecil ini akan hilang.

Semoga suatu hari kita mengetahui bahwa agar Tuhan menemukan kita dan menyelamatkan kita, kita harus menjadi kecil dan rendah hati.

Tuhan pertama kali datang kepada kita sebagai bayi kecil dan rendah hati. Semoga kita kembali kepada Tuhan sebagai anak-anak-Nya yang kecil dan rendah hati.
    
Antifon Komuni (Yoh 15:16)
 
Bukannya kalian yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kalian. Kalian telah Kutetapkan agar pergi dan berhasil dan hasilmu tinggal tetap.
 
 
  
Doa Malam

Bapa kami yang ada di surga, Engkau tidak menghendaki seorang pun di antara kami yang tersesat dan hilang, maka dengan sabar Engkau akan mencari dan menemukan kami kembali. Biarlah tangan kami selalu Kautuntun dan Kaubimbing ke tempat yang Kaukehendaki. Amin. 
   
RENUNGAN PAGI

Senin, 06 Desember 2021 Hari Biasa Pekan II Adven - Pfak. St. Nicholas

 

Senin, 06 Desember 2021
Hari Biasa Pekan II Adven 
Pfak. St. Nicholas
  
“Mengenai misteri Allah dalam Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Tanpa aktivitas teologis yang sehat dan kuat, Gereja berisiko [mengalami] kegagalan dalam memberikan ekspresi penuh mengenai harmoni antara iman dan akal budi.” (Paus Benediktus XVI)
    
Antifon Pembuka (Yer 31:10; Yes 35:4)

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan wartakanlah sampai ke batas bumi: Janganlah takut! Lihat, Penebus kita akan datang.
 
Hear the word of the Lord, O nations; declare it to the distant lands: Behold, our Savior will come; you need no longer fear.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahabaik, semoga doa permohonan kami naik ke hadirat-Mu. Perkenankanlah kami mengabdi pada-Mu dengan hati tulus ikhlas, agar kami layak menyambut misteri penjelmaan Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (35:1-10)
  
"Allah sendiri yang menyelamatkan kamu."
     
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron akan diberikan kepadanya; Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, jangan takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang yang hangat akan menjadi kolam dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebut Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah sendiri datang menyelamatkan kita.
Ayat. (Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yes 33:22) 
Lihat, raja kita, Tuhan semesta alam, datang!

Inilah Injil Suci menurut Lukas (5:17-26)
 
"Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan."
 
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Yesus, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Maka datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur. Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Tetapi karena banyaknya orang di situ, mereka tidak dapat membawa masuk. Maka mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap itu. Kemudian mereka menurunkan si lumpuh ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia, “Hai Saudara, dosamu sudah diampuni.” Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hati, “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu Ia berkata kepada mereka, “Apa yang kalian pikirkan dalam hati? Manakah lebih mudah mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah’? Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” Lalu Yesus berkata kepada si lumpuh, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah!” Seketika itu juga bangunlah orang itu di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang takjub, lalu memuliakan Allah. Mereka amat takut dan berkata, “Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
      
     Jika seorang bayi lahir hari ini dan jika orang tuanya masih memikirkan nama Kristen untuk bayinya, maka mereka mungkin ingin mempertimbangkan santo yang dihormati Gereja hari ini.

Hari ini Gereja menghormati St. Nicholas, alias Santa Claus, yang berasal dari nama Belanda Sinterklaas.

Dan dengan datangnya musim perayaan, akan baik untuk diingatkan akan pengaruhnya di musim khusus ini.

St. Nicholas hidup pada abad ke-4 dan dia menggunakan seluruh warisannya untuk membantu yang membutuhkan, yang sakit, dan yang menderita. Dia mendedikasikan hidupnya untuk melayani Tuhan dan diangkat menjadi Uskup Myra (bagian dari Turki modern) saat masih muda. Uskup Nicholas menjadi terkenal di seluruh negeri karena kemurahan hatinya kepada mereka yang membutuhkan, perlindungannya terhadap anak-anak, dan kepeduliannya terhadap pelaut dan kapal.

Karena banyak mukjizat yang dikaitkan dengan perantaraannya, ia juga dikenal di Timur sebagai Nikolaos the Wonderworker.

Dia memiliki reputasi untuk memberi hadiah secara rahasia, seperti menaruh koin pada sepatu anak-anak miskin dan yang membutuhkan, dan dengan demikian menjadi model untuk Santa Claus modern. Bola dekoratif emas di pohon Natal adalah simbol dari koin emas yang diberikan oleh St. Nicholas.

St Nicholas dan semua orang kudus lainnya sepanjang sejarah adalah perwujudan dari janji-janji Tuhan kepada umat-Nya dari zaman ke zaman.

Dalam Injil, kita mendengar tentang seorang lumpuh di tempat tidur dan teman-temannya mencoba membawanya ke hadapan Yesus.

Tetapi orang banyak itu tidak memungkinkan mereka untuk menemukan cara untuk masuk. Bisa juga orang banyak itu mengatakan kepada mereka bahwa tidak mungkin untuk masuk. Orang banyak itu sama sekali tidak akan memberi jalan bagi orang lumpuh itu dan teman-temannya .

Namun hal itu tidak menghentikan mereka untuk memikirkan cara lain untuk sampai kepada Yesus. Jadi mereka naik ke atap  dan menurunkan dia dan tandunya ke bawah melalui ubin tepat di tengah-tengah pertemuan, tepat di depan Yesus!
 
Dan Yesus melihat iman mereka. Dan Injil mengatakan ini kepada kita - Tanpa iman, tidak ada yang mungkin. Dengan iman, tidak ada yang tidak mungkin.

Ketika kita dihadapkan pada kesulitan besar dan situasi tanpa harapan, bacaan pertama memberi tahu kita ini:
“Kuatkanlah hatimu, jangan takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!”
 
 Dengan iman, kita akan mampu menghadapi kesulitan besar itu dan mengatasi situasi tanpa harapan.

Perbedaan antara yang mungkin dan yang tidak mungkin terletak pada keteguhan iman, seperti yang telah ditunjukkan oleh orang lumpuh dan teman-temannya kepada kita. Mari kita teguh dalam iman kita, dan Tuhan akan membuat segalanya menjadi mungkin.
  (RENUNGAN PAGI)   
 
 
 
Antifon Komuni (Mzm 106:4-5; Yes 38:3)
 
Datanglah, ya Tuhan, kunjungilah kami dengan damai-Mu, 
agar kami sebulat hati bersukacita di hadapan-Mu. 
 
Come, O Lord, visit us in peace,
that we may rejoice before you with a blameless heart.
 
 
 

 

Minggu, 05 Desember 2021 Hari Minggu Adven II

    

Minggu, 05 Desember 2021
Hari Minggu Adven II
 
"Siapkanlah jalan Tuhan; inilah pewartaan Injil, penghiburan baru, dambaan besar, agar keselamatan Tuhan diketahui oleh semua manusia." (St. Eusebius dari Kaisaera)
 

Antifon Pembuka (bds. Yes 30:19,30)

Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.

O people of Sion, behold, the Lord will come to save the nations, and the Lord will make the glory of his voice heard in the joy of your heart.

Populus Sion, ecce Dominus veniet ad salvandas gentes: et auditam faciet Dominus gloriam vocis suae, in laetitia cordis vestri.

Doa Pagi


Ya Allah yang penuh kasih, Engkau menyediakan sukacita yang sejati bagi dunia dan menghendaki agar kami hidup dalam damai dan cinta kasih. Kami mohon, nyatakanlah cinta kasih-Mu kepada kami dan teguhkanlah kami dalam menyongsong kehadiran Duta kasih setia-Mu, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Barukh (5:1-9)
   
    
“Allah akan mempertunjukkan seri wajahmu.”
   
“Hai Yerusalem, hendaklah engkau menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, lalu mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya. Hendaklah engkau berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal. Sebab di bawah kolong langit seri wajahmu akan dipertunjukkan oleh Allah. Dari pihak Allah engkau akan diberi nama abadi: damai Sejahtera – Hasil – Kebenaran dan Kemuliaan – Hasil – Takwa. Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah engkau berdiri tegak di ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas firman dari yang Kudus; mereka berkumpul dari tempat matahari terbenam sampai ke tempat terbitnya. Bersukarialah, karena Allah telah ingat kepada mereka. Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan kami, digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah. Mereka diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan. Sebab Allah memerintahkan, supaya segala gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi diratakan, supaya sekalian jurang ditimbun menjadi tanah yang rata. Dengan demikian Israel dapat berjalan dengan aman di bawah naungan kemuliaan Allah. Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbak pun menaungi Israel atas perintah Allah. Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh cahaya kemuliaan-Nya, dan dengan belas kasihan serta kebenaran-Nya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu, karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6; Ul: 1a)
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini." Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai.
4. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (1:4-6.8-11)
  
“Usahakanlah supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang Hari Kristus.”
    
Saudara-saudara, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Allah yang telah memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai pada hari Kristus Yesus. Sebab Allahlah saksiku betapa dengan kasih mesra Kristus Yesus aku merindukan kamu. Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian kamu dapat memilih apa yang baik, agar kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Dan akhirnya, semoga kamu dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Bait Pengantar Injil, do = g, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 3:4.6)
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali
Persiapkanlah jalan bagi Tuhan; luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.
 
Inilah Injil Suci menurut Lukas (3:1-6)
  
“Semua orang akan melihat keselamatan dari Tuhan.”
  
Dalam tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi walinegeri Yudea, dan Herodes menjadi raja – wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, menjadi waja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias menjadi raja – wilayah Abilene; pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Agung, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan, Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis! Maka Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, Setiap lembah akan ditimbun, setiap gunung dan bukit akan menjadi rata. Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan. Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan
      
Karya:sack/istock.com



Selama masa Adven ini, seorang tokoh terkenal akan muncul, dan dia seharusnya membawa keceriaan.
  
Mungkin kita sudah memiliki gambaran tentang siapa dia. Dia memiliki janggut lebat putih, cukup bulat, berpakaian merah dengan hiasan putih, dan kutipan terkenalnya adalah "Ho, ho, ho". Tentu saja kita berbicara tentang Santa Claus.
   
Mungkin beberapa hal sepele tentang Santa Claus. Dimana dia tinggal ketika dia pergi berlibur? – Ho-ho-hotel.
 
Sinterklas hanya muncul sekitar waktu ini dalam dekorasi meriah dan juga dalam iklan. Tapi Santa Claus bukanlah isapan jempol dari imajinasi komersial.
     
Nama ini sebenarnya berasal dari St. Nicholas yang hidup pada abad ke-4 dan dia adalah uskup Myra, yang sekarang berada di Turki.
  
St. Nicholas diperingati setiap tanggal 6 Desember, yaitu Kamis lalu, dan banyak mukjizat dikaitkan dengan perantaraannya dan dia dikenal sebagai Nicholas the Wonder Worker.
   
Dia sering digambarkan dengan tiga bola emas yang mewakili tiga dompet emas yang dikatakan telah diberikan secara diam-diam kepada seorang lelaki miskin yang tidak mampu membayar mahar untuk ketiga putrinya.
   
Oleh karena itu dekorasi bola emas yang digantung di pohon Natal mewakili kemurahan hati dan bantuan orang miskin oleh St. Nicholas, yang juga merupakan semangat musim ini.
   
Pada masa Adven ini juga tampil seorang santo, meskipun penampilannya sangat bertolak belakang dengan St. Nicholas.
 
Seperti yang kita dengar dalam Injil, pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi gubernur Yudea, Herodes raja wilayah Galilea, dan nama-nama besar lainnya pada waktu itu, Firman Tuhan datang kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun .
  
Jadi Firman Tuhan datang kepada Yohanes ketika dia berada di suatu tempat di padang gurun. Itu sangat kontras dengan nama-nama besar dan tempat-tempat besar yang disebutkan sebelumnya.
  
Dan dengan itu, Yohanes pergi ke seluruh distrik Yordan untuk mewartakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa. Dan itulah bagaimana dia dikenal sebagai Yohanes Pembaptis.
    
Seperti yang dikatakan nabi Yesaya:
“Seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.

Dengan Sabda Tuhan, Yohanes Pembaptis menyatakan pertobatan dan pengampunan dosa, sehingga orang dapat melihat keselamatan Tuhan, kasih Tuhan yang besar.
 
Itu adalah pesan sederhana dengan makna yang mendalam dan itu membuat orang kembali kepada Tuhan.
 
Pada saat kekuasaan dan kekuatan Kaisar Tiberius, Pontius Pilatus, Herodes, Hanas dan Kayafas membayangi negeri dan rakyat, Firman Tuhan datang kepada Yohanes Pembaptis untuk membawa pertobatan, pengampunan dan keselamatan.
  
Nah, Firman Tuhan datang kepada kita hari ini, untuk membawa kita pertobatan, pengampunan dan keselamatan. Dan jadi apa yang akan kita lakukan? Tentunya kita tidak ingin masa Adven ini berlalu begitu saja dengan hiruk pikuk dan kemudian Natal datang dan pergi begitu saja.
 
Dikatakan bahwa apa yang akan membuat kita bertindak berasal dari satu atau kombinasi dari alasan-alasan ini: rasa sakit, ketakutan, harapan, dan kegembiraan.
  
Ketika kita merasakan sakit yang menusuk dari suatu penyakit-penyakit, kita akan berpaling kepada Yesus untuk kesembuhan dan kekuatan.
 
Sakit fisik pasti ada, dan kita bisa mengatasinya dengan bantuan obat-obatan. Apa yang lebih sulit untuk diatasi adalah rasa sakit karena ketakutan. Jadi apa rasa sakit ketakutan ini?
  
Bisa jadi itu adalah ketakutan akan pengampunan. Kita tidak ingin memaafkan mereka yang telah menyakiti kita dan kita masih menanggung rasa sakit itu. Kita tidak ingin memaafkan mereka karena takut mereka akan menyakiti kita lagi. Jadi di dalam diri kita ada lingkaran setan rasa sakit dan ketakutan.
  
Tapi tidak memaafkan itu seperti berpegangan pada arang yang menyala dan berharap orang lain akan terbakar. Tidak memaafkan juga seperti meminum racun dan berharap orang lain akan mati.

Tetapi kenyataannya adalah bahwa kitalah yang terbakar dan kitalah yang sekarat di dalam.
  
Jadi dengan rasa sakit dan ketakutan internal ini, maukah kita memaafkan mereka yang telah menyakiti kita?
 
Seperti yang kita ketahui, Tuhan mengampuni kita dan Dia juga ingin kita mengampuni orang lain. Mengapa Tuhan ingin mengampuni kita?
 
Tuhan ingin mengampuni kita karena Dia ingin memberi kita harapan untuk disembuhkan dan memiliki sukacita karena dibebaskan dari rasa sakit dan ketakutan.
 
Tuhan adalah harapan kita dan Tuhan adalah sukacita kita. Memang Dia adalah harapan dan sukacita, dan alasan Dia mengampuni kita adalah karena Dia berharap kita akan kembali kepada-Nya dan itu akan menjadi sukacita-Nya. Dan itulah yang dimaksud dengan keselamatan.
 
Begitu juga ketika kita memaafkan, itu karena kita menaruh harapan kita kepada Tuhan yang akan menyembuhkan kita dan karena kita ingin memiliki sukacita karena dibebaskan dari kegelapan yang mencekik kehidupan kita.

Jadi Firman Tuhan telah datang kepada kita hari ini, dan jika kita tidak melakukan apa-apa, maka kita akan terus hidup dalam kesakitan dan ketakutan.
  
Tetapi ketika kita bertindak berdasarkan Firman Tuhan dan bertobat dan mengampuni, maka Tuhan akan memberi kita harapan dan sukacita-Nya.

St. Nicholas dan Yohanes Pembaptis bertindak berdasarkan Firman Tuhan dan mereka melihat keselamatan dari Tuhan.

Ketika kita bertindak berdasarkan Firman Tuhan, kita juga akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan. 
[RENUNGAN PAGI]

Antifon Komuni (Bar 5:5;4:36)

Hai Yerusalem, bangkitlah dan berdirilah tegak. Nikmatilah suka cita yang datang dari Allahmu.

Ierusalem surge, et sta in excelso: et vide iucunditatem, quae veniet tibi a Deo tuo.

Jerusalem, arise and stand upon the heights, and behold the joy which comes to you from God.
 
 
 

Sabtu, 04 Desember 2021 Hari Biasa Pekan I Adven

 

Sabtu, 04 Desember 2021
Hari Biasa Pekan I Adven

“Agar iman dan harapan menghasilkan buah sepenuhnya, diperlukan kesabaran” (St. Siprianus)

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 80 (79): 4, 2)

Datanglah, ya Tuhan, perlihatkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.

Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.


Doa Pagi

Allah Bapa sumber kebahagiaan, utuslah Guru dan Pembimbing hidup kami, yaitu Putra-Mu sendiri, yang akan menunjukkan jalan mana yang harus kami tempuh, serta menunjukkan kedamaian kepada siapa pun yang mendengarkan sabda-Mu dengan penuh iman. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)
   
  
"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."
  
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, “Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat. (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut nama-Nya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
    
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
  
"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."
  
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


 
Renungan

 
Kita selalu tertarik dengan ungkapan ini: Gratis! Tentu saja kita lebih suka menerima daripada memberi.

Memang, kita mendapatkan semburan kebahagiaan setiap kali kita mendapatkan sesuatu yang gratis, dan terlebih lagi ketika itu adalah sesuatu yang berharga.

Saat kita memikirkannya, marilah kita juga merenungkan hal-hal gratis dan berharga yang telah Tuhan berikan kepada kita setiap hari - sinar matahari yang hangat, hujan, udara segar, malam yang sejuk, bulan yang indah, dll.

Yang terpenting, kehidupan yang berdetak di hati kita dan cinta yang kita alami di sekitar kita.

Semua ini tentu saja berkat dari Tuhan. Tetapi bagaimana jika Tuhan menuntut kita atas berkat-berkat-Nya?

Bagaimana jika Tuhan menuntut kita untuk bantuan yang Dia berikan kepada kita, untuk saat-saat Dia menyelamatkan kita dari masalah dan bahaya, untuk menyembuhkan kita ketika kita sakit?

Tetapi Tuhan tidak membutuhkan uang kita dan Dia juga tidak ingin kita membayar kembali apa pun kepada-Nya.

Tuhan itu maha pengasih dan pemurah dan penyayang dan penyayang. Lebih jauh lagi, karena kasih-Nya yang besar kepada kita, Dia menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya.

Yesus, hadiah terbesar dari Tuhan ingin kita mengetahui hal ini dan itulah sebabnya Dia berkata dalam Injil hari ini: "Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”

Bukan hanya berkat materi yang telah kita terima dari Tuhan, kita dipanggil untuk berbagi tanpa beban kepada orang lain.

Harta terbesar kita ada di hati kita, dan di dalamnya ada karunia cinta, perhatian, kasih sayang, pengampunan, kesabaran, pengertian, dan semua berkat yang Tuhan berikan kepada kita secara cuma-cuma.

Marilah kita berbagi karunia dan berkat ini tanpa memungut biaya kepada orang lain di sekitar kita.

Itu akan menjadi salah satu cara mempersiapkan diri untuk merayakan Natal, karena saat Natal kita merayakan anugerah Tuhan yang terbesar.

Kita merayakan pemberian Yesus, yang diberikan kepada kita secara cuma-cuma.

Doa Malam

Tuhan Yesus, Hati-Mu tergerak oleh belas kasihan karena begitu banyak orang yang terlantar. Engkau menghendaki agar kami memohon pekerja kepada Allah Bapa yang empunya tuaian. Semoga banyak orang yang terpanggil dan terpilih untuk bekerja bagi tuaian itu. Semoga kami pun senantiasa membuka diri bagi kehendak-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.

Antifon Komuni (Why 22:12)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.
   
  
RENUNGAN PAGI

Jumat, 03 Desember 2021 Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Author Josephgeogeorge (CC)

Jumat, 03 Desember 2021

Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi  (Jumat Pertama)
   
“Asal ada yang mengajarkan pokok-pokok agama Kristiani kepada mereka, aku yakin bahwa mereka akan menjadi orang Kristen yang baik sekali.” (St. Fransiskus Xaverius)
  

Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)
  
Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.

atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku
akan memuji Engkau, Tuhan, di antara bangsa-bangsa;
Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah.

I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa. Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.

I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.

   
Doa Pagi


Allah Bapa, keselamatan umat manusia, pelbagai bangsa Kaujadikan milik-Mu berkat pewartaan Santo Fransiskus Xaverius, imam dan misionaris-Mu. Semoga semangat misionernya berkobar di hati umat-Mu, sehingga di mana-mana umat berkembang dengan suburnya.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.              
    
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
  
  
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
  
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman
    
Inilah Injil Suci menurut Markus (16:15-20)
  
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
   
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

   
Renungan


St. Fransiskus Xaverius adalah murid St. Ignatius dari Loyola, dan dia adalah salah satu pendiri Serikat Yesus dan salah satu dari tujuh Yesuit pertama yang dibentuk pada tahun 1534.

Dia memimpin misi yang luas ke Asia dan dia berpengaruh dalam penyebaran iman terutama di India.

Dia bahkan berkelana sejauh Tiongkok tetapi dia hanya mampu mencapai apa yang sekarang menjadi Hong Kong. Bahkan, dia meninggal di sana pada tanggal 3 Desember 1552.

Dalam perjalanannya, ia juga mempertobatkan banyak orang di India, terutama Goa, dan juga di Indonesia dan Jepang. Dia dikatakan telah mempertobatkan lebih banyak orang daripada yang dilakukan orang lain sejak St. Paulus.

Untuk alasan ini dia adalah santo pelindung misi, bersama dengan St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus.

Dan seperti St. Paulus, St. Fransiskus Xaverius juga menganggap pemberitaan Kabar Baik bukan hanya sebagai kewajiban tetapi juga sebagai berkat.

Seperti yang dikatakan St. Paulus dalam bacaan pertama, dia menjadikan dirinya sebagai budak bagi semua orang untuk memenangkan sebanyak mungkin bagi Tuhan.

Seperti St. Paulus, St. Fransiskus Xaverius juga menjadikan dirinya segala sesuatu bagi semua orang untuk menyelamatkan dengan cara apa pun.

Seperti St. Paul, St. Fransiskus Xaverius meninggalkan warisan karya dan semangat misionaris yang membentuk cetak biru dan dasar iman Katolik di negara-negara tersebut.

Seperti yang dijanjikan Tuhan Yesus, Dia bekerja dengan St. Fransiskus Xaverius dan meneguhkan firman-Nya dengan tanda-tanda.

Kita telah melihat tanda-tanda ini, dan semoga kita terus melihat tanda-tanda ini sehingga kami pada gilirannya akan mewartakan Kabar Baik, seperti yang dilakukan St. Fransiskus Xaverius.
   
Pada sosok St. Fransiskus Xaverius, kita dapat melihat kata-kata dari Injil hari ini sedang digenapi.

Dan kata-kata Injil, Kabar Baik, akan terus digenapi di dalam diri kita selama kita mau mewartakan Kabar Baik dalam perkataan dan tindakan.

Kita harus selalu ingat bahwa itu bukan kesesuaian kita untuk tugas itu, melainkan ketersediaan kita untuk misi itu.


Antifon Komuni (Mrk 16:15; Mat 28:20)

Tuhan bersabda, “Pergilah ke seluruh dunia, dan maklumkanlah Injil! Aku besertamu setiap hari!”

atau (Mat 10:27)

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

What I say to you in the darkness speak in the light, says the Lord, what you hear whispered, proclaim on the housetops.

Doa Malam

Terima kasih Bapa atas teladan Santo Fransiskus Xaverius, mampukanlah aku untuk menjadi utusan-Mu saat menjalankan kerasulan dalam hidup ini dengan setia dan kebenaran yang berasal dari-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
 
 
 

RENUNGAN PAGI

 

Kamis, 02 Desember 2021 Hari Biasa Pekan I Adven

Kamis, 02 Desember 2021
Hari Biasa Pekan I Adven

“Apabila Yesus menyatakan, kapan Ia akan datang kembali, kedatangan-Nya tidak berarti lagi, dan tidak lagi diharapkan oleh bangsa dan zaman.” (St. Efrem)
  
Antifon Pembuka (Mzm 119:151-152)
 
Engkau sudah dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.

Doa Pagi

Allah Bapa, sumber pengharapan, bantulah kami merindukan kedatangan Kristus, Putra-Mu. Bila Ia tiba dan mengetuk, semoga kami didapati-Nya berjaga dalam doa dan menyambut-Nya dengan gembira. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.  Amin.   

Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
  
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
   
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.   
   
Inilah Injil Suci menurut Matius (7:21.24-27)
 
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
  
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

Renungan

 Membangun rumah di atas bukit tentu bukan tugas yang mudah, tetapi upayanya sepadan dan hasilnya jelas.

Kita bisa yakin dengan pemandangan yang indah dan saat hujan deras, rumah di puncak bukit akan terhindar dari bahaya banjir.

Tetapi untuk membangun rumah di atas batu yang berada di atas bukit mungkin menjadi hal yang berbeda sama sekali.

Batuan, terutama batuan besar di puncak bukit akan memberikan perasaan genting yang stabilitasnya akan tergantung pada keadaan kebetulan, kondisi yang tidak diketahui, atau perkembangan yang tidak pasti. Dan ada juga kurangnya keamanan atau stabilitas yang mengancam dengan bahaya.

Dalam Injil, Yesus berkata bahwa orang yang berakal akan membangun rumahnya di atas batu, dan saat hujan turun dan banjir naik dan angin kencang bertiup, itu tidak akan roboh.

Tetapi orang yang berakal dan bijaksana juga akan melihat dan melihat di mana batu ini berada. Dia pasti tidak akan membangun rumahnya di atas batu yang berada di atas bukit. Itu terlalu berbahaya.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar nyanyian kemenangan Yehuda -
“Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita."
  
Dan kota yang kuat ini tidak lain dibangun di atas Tuhan yang adalah Batu Karang yang kekal, dan di atas Batu Karang inilah orang-orang harus percaya.

Tentu saja, kita akan membangun rumah dan kehidupan kita di atas sesuatu yang stabil dan aman seperti di atas batu.
        
Doa Malam 
 
Allah yang Maharahim, ajarilah aku supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.  
 
 
 
  RENUNGAN PAGI

 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy