Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
Di dalam Kristus ada lubuk-lubuk dalam yang masih harus didugai, yang selamanya tidak akan habis-habisnya. (St. Yohanes dari Salib)
Antifon Pembuka (Gal 6:14)
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahamulia, Santo Yohanes, imam-Mu, telah mengingkari diri dan amat mencintai salib Kristus. Semoga kami mengikuti teladannya, agar Kauperkenankan memandang kemuliaan-Mu yang kekal. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:1-2.9-13)
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PS 816
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman.
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
Ayat. (Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23; Ul: lih. 7a)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
3. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakan mereka Ia lepaskan.
4. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Tuhan, datanglah dan jangan berlambat; ringankanlah beban umat-Ku.
Inilah Injil Suci menurut Matius (21:28-32)
Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, “Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’. Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’. Tetapi kemudian ia menyesal lau pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya. Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”
Renungan
Namun sebelum munculnya jam weker, suara umum yang menandakan datangnya fajar adalah suara ayam berkokok, yang tentunya tidak banyak kita dengar sekarang ini di lingkungan perkotaan kita yang padat.
Tetapi pada suatu ketika, seekor ayam jantan juga berkokok, dan seorang pria menangis karena malu. Karena dia menyadari bahwa dalam upaya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, dia menyangkal Tuannya tiga kali.
Dia menangis dalam penyesalan dan pertobatan dan dalam rasa malu. Tetapi di mana dosa dan rasa malu berlimpah, kasih karunia dan pengampunan lebih berlimpah.
St Petrus berdiri sebagai kesaksian untuk itu. Dia seperti dua anak laki-laki yang digulung menjadi satu, dalam hal itu, dia berkata "ya" kepada Yesus, tetapi pada saat perhitungan, dia berkata "tidak".
Tetapi kemudian melalui perjalanan rasa malu dan pertobatan, dia berkata "ya" kepada Yesus lagi, kali ini menjadi "ya" yang lebih pasti.
Seperti yang bisa kita lihat, orang-orang kudus besar seperti St. Petrus dan St. Paulus tahu apa itu rasa malu dan pertobatan.
Yesus juga mengatakan dalam Injil hari ini, bahwa para pendosa besar masyarakat pada waktu itu, pemungut cukai dan pelacur tahu tentang rasa malu dan pertobatan sama banyak, dan mungkin bahkan lebih dari yang disebut orang-orang religius.
Adapun kita, apakah kita tahu tentang rasa malu dan pertobatan sebanyak yang diketahui oleh para pemungut cukai dan pelacur?
Jika kita mengatakan kita melakukannya, maka itu harus tercermin dalam sikap kita terhadap mereka yang dianggap masyarakat sebagai berurusan dengan sisi kehidupan yang busuk dan teduh.
Jika kita percaya bahwa Tuhan ingin menghapus dosa dan rasa malu kita, maka kita juga harus percaya dan berdoa agar Tuhan juga menghapus dosa dan rasa malu mereka.
Ketika kita bisa melakukan itu, maka hari baru memang telah dimulai.
Antifon Komuni (Mat 16:24)
Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah ia menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku.
Allah Bapa kami, ajarilah kami untuk menjadi orang yang tahu bersyukur atas segala kebaikan-Mu dan menjadi teladan kesalehan bagi sesama. Lindungilah istirahat kami malam ini dalam nama Yesus Kristus, Putra-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
RENUNGAN PAGI