| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 13 Mei 2022 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Jumat, 13 Mei 2022
Hari Biasa Pekan IV Paskah

Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah (St. Klemens)


Antifon Pembuka (Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa, alleluya.

You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa pokok kebebasan dan keselamatan kami, Engkau telah menebus kami dengan darah Putra-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, supaya kami memperoleh hidup dalam diri-Mu dan menikmati keselamatan kekal.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
   
 
"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."

Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.
Ayat. (Mzm 2:6-7.8-9.10-11)
1. "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, "Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."
2. "Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
3. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (14:1-6) 
 
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

Banyak pikiran memenuhi otak kita bahkan ketika kita datang untuk Misa.

Beberapa pikiran mungkin menyegarkan, pikiran lain dapat menyebabkan kecemasan, pikiran lain mungkin memberatkan, namun yang lain mungkin mengganggu.

Apa pun itu, ketika kita datang di hadapan Tuhan dalam Misa ini, mari kita letakkan semua pemikiran ini di altar Tuhan.

Marilah kita juga mendengarkan dengan hati kita apa yang Tuhan ingin sampaikan kepada kita. Apa yang Yesus ingin katakan kepada kita?

Kita dapat yakin bahwa Allah berbicara dengan jelas kepada kita dalam bacaan pertama ketika St Paulus mengatakan ini:
"Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. " 
Hal mendasar dan penting dalam hidup adalah bahwa ketika semua dikatakan dan dilakukan, kita hanya dapat mengandalkan janji yang Yesus buat kepada kita dalam Injil - bahwa Dia telah menyediakan tempat bagi kita.

Dalam semua harapan dan kegembiraan kita, dalam semua kesedihan dan kesedihan kita, semoga janji Yesus membantu kita mengatasi hal-hal di bumi dari hal-hal di atas. Biarkan pikiran kita selalu bersama Tuhan Yesus. Sekarang dan juga untuk selamanya. (RENUNGAN PAGI)
 
Baca renungan terkait bacaan Injil hari ini di lumenchristi.id silakan klik tautan ini

Antifon Komuni (Rm 4:25)

Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.

Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.

Taat [ob-audire] dalam iman berarti menaklukkan diri dengan sukarela kepada Sabda yang didengar, karena kebenarannya sudah dijamin oleh Allah, yang adalah kebenaran itu sendiri. Sebagai contoh ketaatan ini Kitab Suci menempatkan Abraham di depan kita. Perawan Maria melaksanakannya atas cara yang paling sempurna. (Katekismus Gereja Katolik, 144)
 

 

Kamis, 12 Mei 2022 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Kamis, 12 Mei 2022
Hari Biasa Pekan IV Paskah

“Yesus yang bangkit, setelah menampakkan diri kepada para rasul, lalu menampakkan diri kepada St. Thomas yang tidak percaya bahwa Dia telah bangkit, dan Dia bersabda kepadanya: ‘Lihatlah tangan-Ku, dan taruhlah jarimu di sini. Ulurkan tanganmu dan taruhlah di lambung-Ku. Jangan ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!’ (Yoh 20:27). Mendengar Sang Sabda dan menerima tubuh Tuhan dengan cara ini, kita pun dapat menatap Tuhan Yesus yang bangkit yang hadir dalam ‘tanda-tanda suci’ ini dan kita dapat mengaku bersama Rasul Thomas: ‘Tuhanku dan Allahku!’ (Yoh 20:28).” (Paus St. Yohanes Paulus II, Dies Domini No.29)

  
Antifon Pembuka (Mzm 68:8.9.20)

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.

O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.

Doa Pembuka


Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah Kauanugerahkan kepada kami sebagai Juruselamat. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar tetap setia pada iman akan Dia di saat mengalami tawaran-tawaran dunia yang dapat membuat kami mengingkari Dia dan meninggalkan Gereja-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
      
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)
 
"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."
   
Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar. Ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. Kemudian mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Why 1:5ab)
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.   
   
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (13:16-20)
 
"Barangsiapa menerima orang yang Kauutus, ia menerima Aku." 
 
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Sesudah itu Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus) 
 

Renungan

    

Seorang hamba yang baik belum tentu menjadi tuan yang baik.
 
Faktanya, elemen seperti air dan api adalah pelayan yang baik tetapi mereka adalah tuan yang buruk.
 
Tetapi menjadi tuan yang baik berarti bahwa tuan itu juga tahu bagaimana melayani dengan kasih dan perhatian.
   
Dalam Injil, Yesus setelah membasuh kaki murid-murid-Nya, berkata kepada mereka:
 
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
 
Yesus mengajar murid-murid-Nya bahwa mereka harus mengikuti teladan-Nya dalam melayani orang lain, dan itu adalah melayani dengan kerendahan hati,
  
Jadi meskipun Yesus adalah Guru, Dia melayani dengan kasih dan kerendahan hati, dan ini dinyatakan dalam membasuh kaki murid-murid-Nya.
 
Dalam cara apapun kita melayani, marilah kita mengikuti Guru dan Tuhan Yesus kita, dan melayani dengan kasih dan kerendahan hati. (RENUNGAN PAGI) 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
Antifon Komuni (Mat 28:20)
  
Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.
Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.
  
Public Domain


Doa Malam
 
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Putra-Mu, Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin tampak dalam hidup kami dan memberi kekuatan untuk mencapai keselamatan abadi. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.

Rabu, 11 Mei 2022 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Mother Angelica

Rabu, 11 Mei 2022
Hari Biasa Pekan IV Paskah
  
“Betapa baiknya Kristus yang telah memberikan sakramen-sakramen bagi Gereja-Nya! Sakramen-sakramen itu merupakan obat bagi segala keperluan kita. Muliakanlah sakramen-sakramen itu dan bersyukurlah kepada Allah dan Gereja-Nya.” — St. Josemaria Escriva
   

Antifon Pembuka (Mzm 18:50; 22:23)

Aku hendak memuji Engkau, Ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku, alleluya.
    
Doa Pagi
  
Allah Bapa kami, Engkaulah kehidupan umat beriman, kemegahan orang-orang kecil dan kebahagiaan orang-orang saleh. Dengarkanlah kami yang haus akan janji-Mu dan puaskanlah kami dengan kelimpahan-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
   
 
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
  
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
atau Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan; kiranya bangsa-bangsa semua bersyukur kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.


Inilah Injil Suci menurut Yohanes (12:44-50)
  
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
    
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus) 
  
Renungan
  
Bagi seorang Kristen, doa adalah sarana untuk bersekutu dengan Tuhan. Doa adalah ekspresi dari hubungan orang Kristen dengan Tuhan. Dan doa memiliki dua dimensi - pribadi dan komunal, dan keduanya sama pentingnya.

Bagi Gereja Kristen perdana, doa bersama sangat penting bagi pertumbuhan dan misi Gereja. Dengan doa dan puasa dan penyembahan, Tuhan menyediakan Gereja dengan para nabi dan guru. Dengan doa dan puasa dan penyembahan, mereka mengikuti bisikan Roh Kudus dan mengirim Barnabas dan Saulus untuk misi.

Semoga doa pribadi kita juga menyatu dengan doa dan penyembahan komunitas Gereja sehingga Terang Kristus dapat menyinari setiap anggota Gereja. Semoga orang lain melihat Terang itu dalam diri kita dan percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Terang dunia.  (RENUNGAN PAGI)

Antifon Komuni (1Yoh 1:7)

Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.

If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us from all sin, alleluia.

 

 


Selasa, 10 Mei 2022 Hari Biasa Pekan IV Paskah

 
Selasa, 10 Mei 2022
Hari Biasa Pekan IV Paskah
  
“Aku percaya supaya mengerti, dan aku mengerti supaya percaya lebih baik.” (St. Agustinus)
     

Antifon Pembuka (Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa, kami merayakan misteri kebangkitan Tuhan dengan penuh rasa syukur. Semoga kami layak menikmati sukacita penebusan kami.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.      

  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
    

 
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
       
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya dsebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
     
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (10:22-30)
   
"Aku dan Bapa adalah satu."
     
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tdak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



 
Renungan
   
 

Santo Agustinus mengatakan: “Berdoalah seolah-olah semuanya bergantung kepada Allah, bekerjalah seolah-seolah semuanya bergantung padamu." 

Itu akan memberikan keseimbangan yang baik antara menyerahkan segalanya kepada Tuhan dan hanya mengandalkan usaha dan sumber daya kita sendiri.

Ketika penganiayaan terjadi di Gereja perdana, mereka yang melarikan diri pergi sejauh Fenisia dan Siprus dan Antiokhia.

Mereka pasti akan berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan dan petunjuk tentang apa yang harus mereka lakukan.

Mereka mulai berkhotbah tentang Yesus Kristus kepada orang-orang Yahudi, dan kemudian kepada orang-orang Yunani, dan Tuhan membantu mereka, dan sejumlah besar orang percaya dan bertobat kepada Tuhan.

Jadi bukan hanya karena usaha dan iman mereka sendiri, atau karena orang-orang begitu menerima Kabar Baik.

Melainkan oleh tangan Allah dan kuasa Roh Kuduslah Injil diberitakan dan orang-orang bertobat kepada Tuhan.

Tetapi Tuhan juga ingin kita menjadi pekerja dalam panen-Nya, sama seperti Dia menginginkan orang-orang Kristen perdana dan orang-orang seperti Barnabas dan Saulus untuk melaksanakan misi keselamatan.

Jadi marilah kita melakukan pekerjaan Tuhan seolah-olah semuanya bergantung pada kita.

Tetapi marilah kita juga berdoa seolah-olah semuanya bergantung pada Tuhan.
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
 
 
Public Domain  
    
Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.

Doa Malam

Allah Bapa tumpuan harapan kami, Engkau telah berjanji akan menganugerahkan hidup luhur melalui sabda janji-Mu. Semoga kami siap sedia memberi kesaksian tentang harapan yang sudah dinyalakan di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


RENUNGAN PAGI

Senin, 09 Mei 2022 Hari Biasa Pekan IV Paskah

 
Senin, 09 Mei 2022
Hari Biasa Pekan IV Paskah

"Barangsiapa mengikuti Yesus dengan hati tak terbagi, ia diberi makan di padang rumput yang selalu hijau." (St. Gregorius Agung)

Antifon Pembuka (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan nafas kehidupan-Mu yang suci.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
     

Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-18)

"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."

Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, 13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4)
1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:14)
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
    

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (10:1-10)
    
"Akulah pintu kepada domba-domba."
     
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya; ia memanggil dombanya, masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Maka kata Yesus sekali lagi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
   
Renungan
 
 Banyak yang telah dikatakan tentang indera pendengaran domba yang luar biasa tajam.

Mereka hanya mendengarkan suara gembala dan mereka mengikuti suara gembala.

Bahkan jika dua kawanan domba bercampur menjadi satu, para gembala hanya perlu memanggil mereka dan mereka akan mengikuti gembala masing-masing.

Kita mungkin tidak tahu banyak tentang domba tetapi jika kita memiliki hewan peliharaan, maka kita akan tahu bahwa hewan peliharaan kita juga memiliki indera pendengaran yang tajam.

Jika hewan umumnya memiliki indera pendengaran yang tajam, lalu bagaimana dengan manusia?

Kita mungkin tidak memiliki indera pendengaran yang tajam seperti domba atau hewan lain, tetapi sama seperti makhluk-makhluk ini mengetahui suara tuannya, apakah kita mengenal suara Pencipta kita?
 
Saat kita membuat keputusan dan arahan dalam hidup, marilah kita juga melakukannya dengan iman.

Dengan iman kita akan dapat mendengarkan suara Tuan kita dan Pencipta kita, sehingga kita akan menemukan kehidupan dan memuliakan Dia.
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
          
Antifon Komuni (Yoh 20:19)
 
Yesus berdiri di tengah-tengah para murid dan berkata, "Salam damai bagimu sekalian!" Alleluya. 
   
Doa Malam       
 
Yesus, Gembala yang baik, menjelang istirahat malam ini kami bersyukur atas kegembalaan-Mu yang sejati, yang telah kami rasakan sepanjang hari ini. Kami juga bersyukur atas penyertaan-Mu sepanjang perjalanan hidup kami di bulan April yang akan segera berakhir ini. Terima kasih Tuhan dan jagailah kami dalam istirahat malam ini. Amin.
 
  
"Gereja adalah kandang domba, dan satu-satunya pintu yang harus dilalui ialah Kristus Bdk. Yoh 10:1-10.. Gereja juga kawanan, yang seperti dulu telah difirmankan Bdk. Yes 40:11, Yeh 34:11-31., akan digembalakan oleh Allah sendiri. Domba-dombanya, meskipun dipimpin oleh gembala-gembala manusiawi, namun tiada hentinya dibimbing dan dipelihara oleh Kristus sendiri, Sang Gembala Baik dan Pemimpin para gembala Bdk. Yoh 10:11; 1 Ptr 5:4., yang telah merelakan hidup-Nya demi domba-domba" (LG 62) Bdk. Yoh 10:11-15. (Katekismus Gereja Katolik, 754)
 
 
Credit: wideonet/istock.com
 
RENUNGAN PAGI

Minggu, 08 Mei 2022 Hari Minggu Paskah IV

 

Minggu, 08 Mei 2022
Hari Minggu Paskah IV

"Setiap panggilan khusus lahir dari prakasa atau inisiatif Allah: inilah anugerah Kasih Allah!" --- Bapa Suci Benediktus XVI


Antifon Pembuka (Mzm 33:5-6)

Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, oleh Firman Tuhan langit dijadikan, alleluya.


The merciful love of the Lord fills the earth; by the word of the Lord the heavens were made, alleluia.

Misericordia Domini plena est terra, alleluia: verbo Dei cæli firmati sunt, alleluia, alleluia.
  
Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan napas kehidupan-Mu yang suci. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:14.43-52)
 
"Kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
 
Pada suatu hari Paulus dan Barnabas melanjutkan perjalanan dari Perga, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai ibadat, banyak orang Yahudi dan penganut agama Yahudi yang takut akan Allah mengikuti Paulus dan Barnabas. Kedua rasul itu lalu mengajar dan menasihati mereka supaya tetap hidup di dalam kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya berkumpullah hampir seluruh kota itu untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu, bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 100.2.3.5)

1. Beribadahlah kepada Tuhan
   dengan sukacita;
   datanglah ke hadapan-Nya
   dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah;
   Dialah yang menjadikan kita.
   dan punya Dialah kita,
   kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Sebab Tuhan itu baik,
   kasih setia-Nya untuk selama-lamanya;
   kesetiaan-Nya tetap turun temurun.

Bacaan dari Kitab Wahyu (7:9.14b-17)
 
"Anak domba akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan."
 
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Nampaklah suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Lalu seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar. Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan siang malam melayani Dia di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi; matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:14)
   
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan.
Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (10:27-30)
 
"Aku memberikan hidup yang kekal kepada domba-domba-Ku."
 
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)
   
Renungan 

Dalam dunia pemandangan dan suara, kombinasi audio dan visual adalah bentuk komunikasi yang ampuh untuk menarik perhatian.

Jadi apakah itu iklan atau hiburan, untuk presentasi atau untuk relaksasi, audio dan video akan memberi dampak.
 
Satu tanpa yang lain mungkin tidak memiliki efek penuh dibandingkan dengan kombinasi keduanya. Tapi itu juga tergantung situasi.  
 
Dalam Injil, Yesus berkata
, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku."  

Kita tidak tahu banyak tentang domba dan gembala. Tetapi ketika kita membaca, apa yang akan kita ketahui adalah bahwa domba memiliki indera pendengaran yang tajam. Mereka mengenal gembalanya, bukan hanya dari penglihatannya (sepertinya mereka memiliki penglihatan yang buruk) tetapi dari suara gembalanya.

Dikatakan bahwa tiga kawanan domba dapat bercampur menjadi satu dan tidak ada perbedaan mengenai domba mana yang termasuk dalam kawanan mana.

Tetapi ketika saatnya tiba untuk memisahkan mereka, gembala dari setiap kawanan memanggil domba-domba itu dan domba-domba itu akan mengikuti gembalanya masing-masing.

Jadi ketika Yesus berkata
"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku."   Dia berbicara tentang realitas pengalaman.
  

Namun bagi kita yang tidak memiliki pengalaman tentang domba dan gembala, maka informasi latar belakang ini tentu akan sangat membantu.

Pertanyaan yang menarik pada saat ini adalah apakah seekor domba akan mengikuti gembala lain? Jawaban seorang gembala untuk ini adalah bahwa tidak mungkin seekor domba akan mengikuti gembala lain, kecuali jika sakit, maka ia akan mengikuti apa pun yang bergerak. Dan karena penglihatannya yang buruk, ia tidak benar-benar tahu apa yang diikutinya.

Dan itulah sebabnya Yesus berkata bahwa domba-domba milik-Nya mendengarkan suara-Nya. Yesus menyebut kita domba-domba-Nya. Jadi di mana suara-Nya.
(RENUNGAN PAGI)

 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 


 

 

 Antifon Komuni

Telah bangkit Gembala Baik yang menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya, alleluya.

The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.

Atau (Yoh 10:14)

Ego sum pastor bonus, alleluia: et cognosco oves meas, et cognoscunt me meæ alleluia, alleluia.

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

Sabtu, 07 Mei 2022 Hari Biasa Pekan III Paskah

 

Sabtu, 07 Mei 2022
Hari Biasa Pekan III Paskah
                 

Pernyataan pertama mengenai Ekaristi, memisahkan murid-murid-Nya dalam dua kelompok, sebagaimana juga penyampaian mengenai sengsara-Nya menimbulkan reaksi menolak pada mereka: "Perkataan ini keras, siapakah sanggup mendengarkannya?" (Yoh 6:60). Ekaristi dan salib adalah batu-batu sandungan. Keduanya membentuk misteri yang sama, yang tidak berhenti menjadi sebab perpecahan. "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" (Yoh 6:67). Pertanyaan Tuhan ini bergema sepanjang masa; melalui pertanyaan ini cinta-Nya mengundang kita, supaya mengakui bahwa hanya Dialah memiliki "perkataan hidup kekal" (Yoh 6:68) dan bahwa siapa yang menerima anugerah Ekaristi-Nya dengan penuh iman, menerima Dia sendiri. (Katekismus Gereja Katolik, 1336)
        
Antifon Pembuka (lih. Kol 2:12)
     
Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia pula berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut. Alleluya.
       
Doa Pembuka
      
Allah Bapa Mahabaik, dalam pembaptisan Engkau memberi hidup baru bagi orang yang percaya kepada-Mu. Lindungilah kami semua, yang dilahirkan kembali dalam Kristus dan dibebaskan dari kesesatan. Semoga kami semakin setia memelihara rahmat-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
                
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:31-42)
    
"Jemaat dibangun, dan jumlahnya makin bertambah besar, oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."
   
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan kemana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya, “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. Adapun Lida dekat dengan Yope. Maka ketika murid-murid mendengar bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat kami.” Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas, dan semua janda datang berdiri di dekatnya. Sambil menangis, mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kmudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata, “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya, dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?
Ayat. (Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Ul: 1Kor 10:lh.16)
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku. Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (lih. Yoh 6:63b.68b)
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup. Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
      
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (6:60-69)
   
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal."
    
Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada mereka, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna! Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata, “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

      
Akal budi memampukan manusia untuk berpikir secara jernih. Berkat akal budinya, manusia bisa membedakan antara yang baik dan yang jahat. Lebih dari itu, manusia bisa mengambil keputusan dengan benar, tepat dan bijaksana. Misalnya, dalam hal mengikuti Kristus. Menjadi pengikut Kristus adalah sebuah keputusan iman. Artinya, seorang pengikut Kristus mesti siap sedia melaksanakan kehendak-Nya, walau terasa berat. 
  
Percakapan tentang Roti Hidup membawa banyak pengikut Yesus meninggalkan Dia. Yesus lalu menantang keduabelas Rasul-Nya apakah mereka juga mau pergi. Petrus, atas nama para Rasul lainnya, menyatakan iman. 
  
Pada hari ini Yesus juga bertanya hal yang sama kepada kita. Maka, saatnya kita mulai bertanya pada diri kita sendiri, "Mengapa aku masih di sini?" Apakah sekadar karena aku terlahir Katolik? Apakah karena berbagai fasilitas dan kemudahan yang kudapatkan? Apakah hanya untuk menjaga suasana damai dalam keluarga yang semuanya Katolik? 
  
Kalau masih semacam itu alasannya, barangkali akhirnya kita pun akan seperti para murid yang meninggalkan Yesus. 
   
Pesan Yesus tentang Dia sebagai makanan dan minuman rohani kita bukan hanya untuk hidup ini. Dia adalah pesan hidup yang kekal. Tidak perlu mencari pesan lain. Kita perlu terus memperdalam pemahaman kita tentang pesan Yesus ini. Lebih dari sekedar menerima pesan, semoga kita juga menjadi pesan yang membawa orang lain melihat di dalam Yesus roti hidup yang kekal.
  
 Kalau kita ingin bisa berkata seperti Petrus dan para rasul yang setia, "Tuan, kepada siapa kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda hidup abadi!" maka kita perlu menghayati dan menghidupi Sabda Tuhan, serta mengenal Yesus lebih dalam dengan hati.
  
   Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
Antifon Komuni (Yoh 17:20-21)
 
Tuhan bersabda, "Ya Bapa, Aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar dunia percaya, bahwa Engkau telah mengutus Aku." Alleluya. 
 
Doa Malam
    
Tuhan Yesus, buatlah aku setia untuk hidup dalam iman kepercayaan kepada-Mu, walau rintangan selalu ada. Sebagaimana roti yang dipecah-pecah bagi banyak orang, aku percaya bahwa Engkau selalu memberi jalan yang terbaik bagiku untuk berbagi dengan sesama. Semoga pengalaman iman akan Ekaristi di mana Engkau memberikan Diri-Mu bagiku, aku pun siap berbagi dengan sukacita dengan orang-orang sekitarku. Amin.
      
Credit: wideonet/istock.com
 
 
 RENUNGAN PAGI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy