Kamis, 12 Mei 2022
Hari Biasa Pekan IV Paskah
“Yesus yang bangkit, setelah menampakkan diri kepada para rasul,
lalu menampakkan diri kepada St. Thomas yang tidak percaya bahwa Dia
telah bangkit, dan Dia bersabda kepadanya: ‘Lihatlah tangan-Ku, dan
taruhlah jarimu di sini. Ulurkan tanganmu dan taruhlah di lambung-Ku.
Jangan ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!’ (Yoh 20:27). Mendengar Sang
Sabda dan menerima tubuh Tuhan dengan cara ini, kita pun dapat menatap
Tuhan Yesus yang bangkit yang hadir dalam ‘tanda-tanda suci’ ini dan
kita dapat mengaku bersama Rasul Thomas: ‘Tuhanku dan Allahku!’ (Yoh
20:28).” (Paus St. Yohanes Paulus II, Dies Domini No.29)
Antifon Pembuka (Mzm 68:8.9.20)
Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului
dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar,
alleluya.
O God, when you went forth before your people, marching with them and
living among them, the earth trembled, heavens poured down rain,
alleluia.
Doa Pembuka
Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah Kauanugerahkan kepada kami
sebagai Juruselamat. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar tetap setia
pada iman akan Dia di saat mengalami tawaran-tawaran dunia yang dapat
membuat kami mengingkari Dia dan meninggalkan Gereja-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)
"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."
Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan
berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu
kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan
perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat
mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai
pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah
ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada
pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka bangkitlah
Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai
orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah
umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu
menjadi besar. Ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing.
Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari
negeri itu. Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku
mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah
Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan
mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia
memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. Kemudian
mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin
Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul
disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud
Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang
berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari
keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang
kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel
supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir
selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu
sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari
kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan
minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan
lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku
tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah
Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Why 1:5ab)
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari
antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari
dosa kami oleh darah-Mu.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (13:16-20)
"Barangsiapa menerima orang yang Kauutus, ia menerima Aku."
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya.
Sesudah itu Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang
hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan
daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka
berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku
berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas
ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya jika
hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku,
dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Seorang hamba yang baik belum tentu menjadi tuan yang baik.
Faktanya, elemen seperti air dan api adalah pelayan yang baik tetapi mereka adalah tuan yang buruk.
Tetapi menjadi tuan yang baik berarti bahwa tuan itu juga tahu bagaimana melayani dengan kasih dan perhatian.
Dalam Injil, Yesus setelah membasuh kaki murid-murid-Nya, berkata kepada mereka:
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang
hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan
daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka
berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
Yesus mengajar murid-murid-Nya bahwa mereka harus mengikuti teladan-Nya dalam melayani orang lain, dan itu adalah melayani dengan kerendahan hati,
Jadi meskipun Yesus adalah Guru, Dia melayani dengan kasih dan kerendahan hati, dan ini dinyatakan dalam membasuh kaki murid-murid-Nya.
Dalam cara apapun kita melayani, marilah kita mengikuti Guru dan Tuhan Yesus kita, dan melayani dengan kasih dan kerendahan hati. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Mat 28:20)
Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.
Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.
|
Public Domain
|
Doa Malam
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Putra-Mu, Engkau
memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin tampak
dalam hidup kami dan memberi kekuatan untuk mencapai keselamatan abadi.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.