| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 25 Agustus 2022 Hari Biasa Pekan XXI

 

Kamis, 25 Agustus 2022
Hari Biasa Pekan XXI
       
“Pencipta hidup itu sumber hidup, Pencipta terang, sumber kemuliaan.” (St. Kolumbanus)


Antifon Pembuka (Mzm 145:2-3)

Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau dan memuji nama-Mu selama-lamanya. Agungkanlah Tuhan dan amat terpuji, keagungan-Nya tak terselami.
 
  
Doa Pagi

 
Allah Bapa Mahaagung, Engkau menghendaki membuat kami kaya berkat sabda-Mu yang penuh kebaikan. Semoga kami umat manusia dapat menikmati kedamaian, yang telah dijanjikan oleh Yesus Putra-Mu terkasih, jaminan cinta kasih-Mu kepada umat manusia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.        
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-9)
    
"Di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal."
         
Dari Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.6-7)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 24:42a,44) 
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.
     

Inilah Injil Suci menurut Matius (24:42-51)
   
"Hendaklah kalian selalu siap siaga."
       
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

    

Cukup sering kita mendengar ungkapan ini: Sejarah berulang. Tapi apakah sejarah berulang? Bagaimana sejarah bisa berulang? Kita tidak bisa kembali ke zaman batu dan memulai hidup dari awal lagi.

Tidak, sejarah tidak berulang. Namun kesalahan yang dibuat dalam sejarah cenderung muncul kembali dan dalam kemasan baru. Ada banyak momen dalam sejarah umat manusia ketika manusia modern menjadi seperti manusia zaman batu. Hanya untuk beberapa nama: Perang Dunia I, Perang Dunia II, Nazi, genosida Bosnia, Konflik Kosovo, genosida Rwanda, Perang di Ukraina. Dan masih banyak lagi yang akan ditambahkan ke daftar karena kesalahan sejarah terus muncul ke permukaan lagi dan lagi.

Ya, daftar momen buruk sejarah umat manusia akan terus bertambah selama kita tidak mengindahkan panggilan Yesus untuk tetap terjaga dan waspada. Karena degradasi dan kehancuran umat manusia dimulai dengan kerusakan diri. Diri yang rusaklah yang lupa bahwa dia hanyalah makhluk dan hamba, dan suatu hari nanti akan berdiri di hadapan Sang Pencipta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ya kita harus tetap waspada dan siap siaga.

Bacaan pertama mengingatkan kita bahwa sementara kita menanti Tuhan Yesus Kristus, Dialah yang akan menjaga kita tetap teguh dan tanpa cela sampai hari terakhir. Sementara itu dalam perjalanan kita menuju hari terakhir itu, marilah kita membuat sejarah umat manusia yang terkenal akan keindahannya dan bukan untuk membuatnya jelek.

 Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Doa Malam
 
Allah Bapa yang Mahabaik, terima kasih atas sapaan-Mu pada sepanjang hari ini. Semoga aku dapat selalu berjaga-jaga dan buatlah aku setia sampai akhir hidup menjemputku. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
 
   
"Kaca Patri Agnus Dei - ditemukan di Katedral Florence (Basilica di Santa Maria del Fiore), Italia" Credit: mammuth/istock.com  
  
 
 
 RENUNGAN PAGI

Rabu, 24 Agustus 2022 Pesta St. Bartolomeus, Rasul

Rabu, 24 Agustus 2022
Pesta St. Bartolomeus, Rasul

Pencurahan darah Kristus adalah sumber kehidupan Gereja. Santo Yohanes, sebagaimana kita tahu, melihat dalam air dan darah yang mengalir dari Tubuh Tuhan kita dari situlah terpancar kehidupan ilahi yang diberikan oleh Roh Kudus dan dikomunikasikan kepada kita dalam sakramen-sakramen (Yoh 19:34; lih 1 Yoh 1 : 7; 5: 6-7). Surat Ibrani menjelaskan, kita bisa mengatakan, keterlibatan liturgi dari misteri ini. Yesus, oleh penderitaan dan kematian-Nya, mempersembahkan diri-Nya pada Roh yang abadi, telah menjadi Imam Agung kita dan "Pengantara dari perjanjian baru" (Ibr 9:15). Firman ini menggemakan kata-kata Tuhan kita sendiri pada Perjamuan Terakhir, ketika ia menetapkan Ekaristi sebagai sakramen Tubuh-Nya, diberikan untuk kita, dan Darah-Nya, Darah perjanjian baru dan kekal dicurahkan untuk pengampunan dosa (lih Mk 14:24; Mat 26:28; Luk 22:20). (Paus Benediktus XVI; Homili Katedral Darah Dari Tuhan kita Yesus Kristus Yang Paling Berharga, Westminster)


Antifon Pembuka (Mzm 96(95):2-3)

Maklumkanlah keselamatan Tuhan hari demi hari, wartakanlah kemuliaan-Nya di antara para bangsa.

Proclaim the salvation of God day by day; tell among the nations his glory.
 
   
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
    
 Doa Pagi

Allah Bapa, Raja Mahamulia, penyelamat manusia, teguhkanlah iman di dalam diri kami. Dengan iman Rasul Bartolomeus sudah terpaut pada Kristus dengan hati tulus ikhlas. Semoga berkat doanya Gereja-Mu menjadi tanda dan saluran keselamatan untuk segala bangsa.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
  
Bacaan dari Kitab Wahyu (21:9b-14)   
   
"Tembok kota kudus dibangun atas dua belas batu dasar."
   
Aku, Yohanes, mendengar seorang malaikat berkata kepadaku, “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” Lalu, di dalam roh aku dibawanya ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi, dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi, pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-11.12-13b.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 1:49b)
Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!
      
Inilah Injil Suci menurut Yohanes (1:45-51)
     
"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
   
Sekali peristiwa Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Kata Natanael kepadanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Kata Filipus kepadanya, Mari dan lihatlah!” Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya, “Karena Aku berkata kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan

 

St Bartolomeus berasal dari Kana di Galilea, dan ia sering dikenal sebagai Natanael karena Injil menurut Matius mendaftarkannya bersama Filipus sebagai salah satu rasul pertama yang dipilih oleh Kristus.

Dari Injil, kita dapat membuat asumsi tentang karakter seperti apa dia.
  
Bartolomeus adalah orang yang lurus ke depan, yang mengatakan apa yang dia maksud dan berarti apa yang dia katakan.

Kita dapat membuat anggapan itu ketika dia membuat pernyataan itu: Bisakah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?

Meskipun demikian, dia adalah orang yang berpikiran terbuka karena dia mengikuti Filipus untuk melihat siapa Yesus itu.

Ia juga seorang yang suka berdoa, sebagaimana dibuktikan oleh Yesus, karena duduk di bawah pohon ara berarti berada di bawah naungannya yang sejuk dan berdoa serta merenungkan kebenaran TUHAN.

Jadi sebenarnya, Yesus menegaskan Bartolomeus tentang karakternya. Sepertinya Dia tahu orang seperti apa Bartolomeus sebenarnya.

Demikian pula, Yesus juga mengenal kita masing-masing terus menerus dan Dia juga ingin menegaskan kebaikan kita.

Seperti St. Bartolomeus, marilah kita terus mengikuti Yesus sebagaimana Dia menyatakan diri-Nya kepada kita.

Semoga kita juga semakin mengenal diri kita sendiri dan dikuatkan dalam kebaikan kita.

Semoga kita juga selalu merenungkan kebenaran Tuhan dan memberitakannya dalam hidup kita.     

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini
   
Antifon Komuni (Luk 22:29-30)

Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku, sabda Tuhan.

I confer a kingdom on you, just as my Father has conferred one on me, that you may eat and drink at my table in my kingdom, says the Lord.
 
 
 
 
 
Doa Malam 
 
Yesus, sumber hidupku, pengakuan Bartolomeus akan keberadaan-Mu menuntun aku untuk mengenal Engkau lebih dalam. Mulai saat ini, ya Yesus, aku hendak menjadikan Engkau sebagai sumber hidupku. Semoga aku selalu mengandalkan Engkau, kini dan sepanjang masa. Amin. 
 
 RENUNGAN PAGI
 
 

  

 

Orang Kudus hari ini: 23 Agustus 2022 St. Rosa dari Lima


 Hari ini, Gereja memperingati St. Rosa dari Lima. Ia dilahirkan di tempat yang sekarang disebut Peru, Amerika Latin, dan berkenalan dengan orang kudus lain dari Amerika Latin, St. Turibius de Mogrovejo, yang saat itu adalah Uskup Agung daerah tersebut dan memberikan Sakramen Penguatan kepada St. Rosa dari Lima.  St Rosa dari Lima mulai tumbuh lebih dekat dengan Tuhan dan meskipun upaya ayahnya untuk memaksa dia untuk menikah bertentangan dengan keinginan dan keinginannya, St Rosa dari Lima menolak dan tetap setia pada komitmennya kepada Tuhan.

St. Rosa dari Lima ingin bergabung dengan para Dominikan sebagai seorang biarawati, namun penentangan ayahnya mencegahnya, dan dia malah menjadi anggota ordo ketiga dari para Dominikan. Dia mengambil sumpah keperawanan abadi dan menjalani kehidupan kekudusan dan rahmat yang besar, dan terkenal karena dia mengenakan mahkota perak berat dengan paku dan duri untuk meniru Mahkota Duri Tuhan dan Juruselamat kita, dalam menjaga komitmennya kepada Tuhan dan dalam penyiksaan diri, menjalani hidupnya dengan penuh doa, menginspirasi banyak orang lain untuk lebih setia kepada Tuhan sendiri, dan banyak yang terinspirasi bahkan lama setelah dia meninggal pada usia yang agak muda, tiga puluh satu tahun, ia dinyatakan ‘kudus’ oleh Paus Klemens X (1670–1676) pada tanggal 12 April 1671.

Saudara dan saudari dalam Kristus, marilah kita semua terinspirasi oleh teladan-teladan hebat yang ditunjukkan oleh St. Rosa dari Lima dan banyak orang kudus lainnya,  sehingga kita dapat selalu melakukan yang terbaik untuk melawan godaan kemuliaan duniawi dan ambisi, godaan dan keinginan untuk pujian manusia dan kesenangan duniawi lainnya. Marilah kita semua berusaha untuk menjadi semakin dekat dengan Tuhan dan keselamatan-Nya, dan semoga St. Rosa dari Lima menjadi perantara bagi kita semua, membantu kita orang berdosa untuk semakin dekat dengan Tuhan, sekarang dan selama-lamanya. Amin.

 

Claudio Coello | Public Domain US

Selasa, 23 Agustus 2022 Hari Biasa Pekan XXI

 

Selasa, 23 Agustus 2022
Hari Biasa Pekan XXI
  
"Terlepas dari salib, tidak ada tangga lain yang kita dapat masuk surga" (St. Rosa dari Lima).
   
Antifon Pembuka (Mzm 96:13)
  
Tuhan datang menghakimi dunia. Ia akan menghakimi dunia dengan adil dan para bangsa dengan tepat.
   
Doa Pagi

Allah Bapa kami di surga, Engkau menghendaki semua orang dijadikan umat-Mu berkat Yesus, gembala yang baik. Kami mohon, berilah kami orang-orang yang mengucapkan sabda-Nya serta menghayati hidup-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
      
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (2:1-3a.13b-17)
 
"Berpeganglah pada ajaran-ajaran yang telah kalian terima dari kami." 
      
Saudara-saudara, tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan berasal dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Hendaknya kalian jangan sampai disesatkan orang dengan cara bagaimana pun juga. Allah dari mulanya telah memilih kalian untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kalian dalam kebenaran yang kalian percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kalian lewat Injil yang kami wartakan, sehingga kalian dapat memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab itu berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kalian terima dari kami baik secara lisan, maupun secara tertulis. Semoga Tuhan kita Yesus Kristus dan Allah, Bapa kita, menghibur dan memperkuat hatimu dalam segala karya dan tutur kata yang baik. Sebab Allah mengasihi kita, Ia memberi kita hiburan abadi dan harapan baik karena kasih karunia-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil.
Ayat. (Mzm 96:10-13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Ibr 4:12) 
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati. Alleluya.
           
Inilah Injil Suci menurut Matius (23:23-26) 
  
"Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan." 
      
Pada waktu itu Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kalian bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kalian abaikan, yaitu keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan. Hai kalian pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari minumanmu tetapi unta di dalamnya, kalian telan. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)

   
Renungan   

     

Dalam hal menjalankan kewajiban agama, kita ingin tahu kapan hari-hari wajib, kapan hari-hari puasa dan apa yang harus dimakan dan tidak dan seberapa banyak atau sedikit yang bisa kita makan. Pengamatan religius ini penting sebagai ekspresi iman kita, dan kita harus tahu apakah kita telah melakukan tugas agama yang dituntut dari kita. Yang juga penting adalah kewajiban agama yang tidak bisa diukur atau yang tidak bisa dijabarkan secara langsung. Dan inilah yang Yesus tunjukkan dalam perikop Injil hari ini - keadilan, belas kasihan dan iman yang baik. Dan saat itulah menjadi murid Yesus menjadi agak sulit. Karena tidak ada ukuran untuk keadilan ketika itu dipahami sebagai toleransi penuh kasih kepada mereka yang telah melakukan kesalahan pada kita. Tidak ada ukuran untuk belas kasihan jika itu dipahami sebagai tindakan kebaikan kepada mereka yang membuat kesalahan. Dan tidak ada ukuran untuk kesetiaan dalam hal menepati janji dan kesetiaan kita kepada orang lain. Di mana surat hukum berakhir, semangat pemuridan dimulai. Marilah kita perhatikan apa yang Gereja ajarkan namun semoga kita juga memiliki semangat dalam mengikuti Yesus - keadilan, belas kasihan dan kesetiaan.
 

Orang Kudus hari ini: 23 Agustus 2022 St. Rosa dari Lima 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 

Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan bapak/ibu/saudara/i baik melalui doa maupun donasi. Dukungan melalui doa maupun donasi sangat berarti bagi kami. Tuhan memberkati. 

  
Foto oleh Jonathan Díaz dari Pexels

 
Doa Malam
 
Ya Tuhan, Sabda-Mu hari ini mengingatkan aku untuk mau bersikap adil dan berbelas kasih kepada sesama. Namun ampunilah aku yang terkadang kurang sabar dan menuntut orang lain supaya mengikuti kemauanku sendiri. Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin.
 
 
RENUNGAN PAGI

Senin, 22 Agustus 2022 Peringatan Wajib. St. Perawan Maria, Ratu

Senin, 22 Agustus 2022
Peringatan Wajib. St. Perawan Maria, Ratu

“Salam, ya Ratu, ya Bunda Kerahiman! Salam hidup kami, penghiburan kami, dan pengharapan kami” (St. Alfonsus de Liguori)

Antifon Pembuka (Mzm 45 (44):10)

Permaisuri berdiri di sisi Baginda, pakaiannya beraneka warna dan selubungnya berkilau laksana emas.

At your right stands the queen in robes of gold, finely arrayed

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau sudah menentukan Bunda Putra-Mu menjadi Bunda dan Ratu kami. Sudilah menyokong kami berkat doanya, agar kami memperoleh kemuliaan anak-anak-Mu dalam kerajaan surga. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika (1:1-5.11b-12)
   
     
"Nama Tuhan kita dimuliakan dalam kamu dan kamu dalam Dia."
          
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu, sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. Semoga Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
atau Wartakanlah karya Tuhan yang ajaib di antara segala bangsa.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.4-5; R: 3)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Sebab Mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit
    
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27) 
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Inilah Injil Suci menurut Matius (23:13-22)
  
"Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!"
      
Pada suatu hari Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang. Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri. Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’ Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)
    

 
Ridolfo del Ghirlandaio | Public Domain


Renungan
    
      Kita meninggikan dan memuliakan Yesus Kristus sebagai "Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas segala Tuan".

Jadi bagi Gereja untuk menganugerahkan Maria gelar "Ratu" tentu saja tepat, karena pada saat Maria mengunjungi Elisabet, Elisabet menyebut Maria "ibu Tuhanku", dan karenanya dia juga ibu Raja.

Memang dari tradisi Gereja paling awal, Maria telah diberi gelar "Ratu" dan kemudian "Ratu Surga", dan dari gelar itu ada ungkapan lain dari status ratunya.

Peringatan ini merupakan tindak lanjut dari Hari Raya SP. Maria Diangkat ke Surga dan sekarang dirayakan pada hari oktaf dari hari raya itu.

Tuhan mengangkat Maria ke surga, tubuh dan jiwa, dan dengan berbuat demikian, Dia menganugerahkan kepadanya kedudukan ratu semua ciptaan, setelah Yesus Kristus yang adalah Raja segala ciptaan.

Sebagaimana Yesus menjalankan kedudukan sebagai raja di bumi dengan melayani Bapa-Nya dan sesama manusia, demikian pula Maria menjalankan kedudukan sebagai ratu dengan berdoa bagi kita.

Sebagaimana Yesus yang dimuliakan tetap bersama kita sebagai Raja kita sampai akhir zaman, demikian pula Maria, yang diangkat ke surga dan dinobatkan sebagai ratu surga dan bumi dan dia terus menjadi ibu Gereja.

Jadi, saat Gereja merayakan status ratu Maria, marilah kita mengingat apa yang dia katakan kepada para pelayan di pesta perkawinan di Kana - ”Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” (Yoh 2:5)

Tetapi untuk melakukan apa yang Yesus katakan kepada kita, kita harus memiliki kepekaan spiritual Maria yang mengetahui apa kehendak Allah baginya dan tunduk padanya.

Marilah kita menguduskan diri kita kepada Hatinya yang Tak Bernoda dan menyatukan diri kita dalam devosi kepadanya, baik itu doa Rosario atau bentuk-bentuk devosi Maria lainnya.

Dan seperti Maria Bunda kita, kita juga akan berkata bersamanya: Terjadilah padaku menurut perkataanmu 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
    
RENUNGAN PAGI

 

Orang Kudus hari ini: 21 Agustus 2022 Paus St. Pius X

 Hari ini Gereja memperingati Paus St. Pius X, yang juga dikenal sebagai Paus Ekaristi Kudus, marilah kita mengingat hidupnya dan banyak teladan baik dan inspiratif yang telah ia berikan.

Paus St. Pius X dilahirkan sebagai Giuseppe Melchiorre Sarto di Riese di Italia utara, dalam sebuah keluarga besar dengan banyak anak. Keluarganya miskin, tetapi orang tuanya menghargai pendidikan untuk anak-anak mereka, dan dengan demikian, Giuseppe muda pergi ke sekolah setiap hari, berjalan jauh setiap hari untuk mencapai sekolahnya. Sementara keluarganya miskin, tetapi mereka bahagia dan setia kepada Tuhan. Giuseppe muda belajar bahasa Latin dan akhirnya maju lebih jauh dalam studinya, dan ditahbiskan menjadi imam dan menjadi imam paroki di beberapa paroki.

Diceritakan bagaimana Paus St. Pius X yang akan datang membantu memulihkan paroki yang bobrok dan tidak dikelola dengan baik, menyebabkan banyak umat paroki yang telah murtad dari iman untuk kembali, berkat upaya dan dedikasinya dalam menjangkau mereka yang membutuhkan bimbingan. dan mereka yang telah tersesat dalam pencobaan dosa. Dia melakukan yang terbaik untuk membawa pendidikan kepada orang miskin dan terpinggirkan, kemungkinan mengingat kesulitannya sendiri dalam mencapai pendidikan di tahun-tahun awalnya.

Dia juga menghabiskan banyak waktu untuk melayani dan mengkhotbahkan iman kepada orang-orang dengan homili dan khotbah yang dibuat dengan hati-hati, dan menghabiskan banyak waktu dalam katekese kaum muda, yang dikatakan sangat populer sehingga dia harus memulai kelas malam di samping kelas siang hari karena mereka semua terisi penuh. Atas energi dan antusiasmenya, dedikasi dan kerja kerasnya, Uskupnya mengangkatnya sebagai Rektor dan mempercayakannya dengan banyak pekerjaan penting di keuskupan.

Akhirnya ia diangkat dan ditahbiskan sebagai Uskup Mantua di Italia utara, dalam kapasitasnya, ia terus melayani dengan penuh semangat kawanan domba Tuhan yang ditempatkan di bawah asuhannya. Dia juga tetap menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, dan setelah ayahnya meninggal, membantu merawat ibunya yang sudah lanjut usia, yang berhasil melihat putranya sendiri dihormati dan dipercayakan dengan posisi Patriark Venesia dan juga diangkat ke Kardinal oleh Paus
 
Sebagai Kardinal, dan kemudian sebagai Paus, Paus St. Pius X tetap rendah hati dan selalu mendedikasikan dirinya untuk karyanya, dalam menjangkau orang miskin dan kurang beruntung, untuk pendidikan anak-anak dan pertumbuhan rohani. Gereja dan umat beriman dari segala usia dan latar belakang. Dan sebagai Paus dia sangat dicintai dan dikenang karena banyak reformasinya, dalam institusi reformasi liturginya terutama dalam mendorong dan memperluas penggunaan Nyanyian Gregorian sebagai musik suci utama Gereja.

Paus St. Pius X juga menurunkan usia penerimaa Komuni Kudus agar anak-anak dapat diajarkan untuk mencintai Tuhan dan dibawa lebih dekat kepada-Nya sejak usia sedini mungkin, dengan persiapan dan katekese yang tepat, itulah sebabnya ia juga dikenal luas sebagai Paus Ekaristi Kudus. Dia juga menentang bidat modernisme, dalam upaya mengubah ajaran Gereja agar sesuai dengan dunia modern yang terus berubah, dan memperjuangkan kembalinya kepada iman yang benar dan untuk memulihkan segala sesuatu di dalam Kristus seperti yang ditunjukkan oleh mottonya, 'Instaurare Omnia in Christo'. Dalam dekritnya Lamentabili dan ensiklik Pascendi Dominici Gregis, Paus Pius X secara resmi mengutuk modernisme.

Saudara dan saudari dalam Kristus, Paus St. Pius X telah menunjukkan kepada kita semua bagaimana kita harus menjalani hidup kita dengan iman, mengasihi Tuhan terlebih dahulu dan terutama, dan juga mengasihi sesama saudara dan saudari, orang tua kita, saudara-saudara kita, keluarga dan kerabat kita, teman-teman kita dan bahkan orang asing, semua orang yang kita temui dan berinteraksi dengan kita. Apakah kita mampu dan mau hidup sebagai orang Kristen sejati mulai sekarang jika kita belum melakukannya, mengikuti jejak Paus St. Pius X, semua orang kudus dan hamba Tuhan?

Marilah kita semua mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, dan izinkan Tuhan memberkati hidup kita agar setiap dari kita dapat bertumbuh semakin dekat dengan-Nya dan bahwa kita akan bertumbuh semakin benar dan berkomitmen dalam iman, mulai sekarang dan selamanya. Amin.

Sirilusmaxii CC

 

Minggu, 21 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XXI

 

Minggu, 21 Agustus 2022
Hari Minggu Biasa XXI
  
Tuhan sendiri mengatakan bahwa Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan Bdk. Yoh 3:5. Karena itu, Ia memberi perintah kepada para murid-Nya, untuk mewartakan Injil dan membaptis semua bangsa Bdk. Mat 28:19-20; DS 1618; LG 14; AG 5. Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan orang-orang, kepada siapa Injil telah diwartakan dan yang mempunyai kemungkinan untuk memohon Sakramen ini Bdk. Mrk 16:16.. Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat dibaptis, untuk memperoleh "kelahiran kembali dari air dan Roh". Tuhan telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya. --- Katekismus Gereja Katolik, 1257


Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 86:1-3)

Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah aku. Selamatkanlah hamba-Mu, yang berharap kepada-Mu. Kasihanilah aku, ya Tuhan, kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
 
Turn your ear, O Lord, and answer me; save the servant who trusts in you, my God. Have mercy on me, O Lord, for I cry to you all the day long.
     
Inclina, Domine, aurem tuam ad me, et exaudi me: salvum fac servum tuum, Deus meus, sperantem in te: miserere mihi, Domine, quoniam ad te clamavi tota die.

Doa Pagi


Allah Bapa yang Mahakuasa, warta gembira-mu Kautujukan kepada semua orang dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayangan-Mu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam Kerajaan-Mu. 
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Kitab Yesaya (66:18-21)   
  
"Mereka akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa."
      
Beginilah firman Tuhan, “Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan. Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang serta melihat kemuliaan-Ku. Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka, dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput; mereka ini akan Kuutus kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud; mereka akan Kuutus ke Mesekh dan Rosy, ke Tubai dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh, yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku, dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa. Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari segala bangsa sebagai kurban untuk Tuhan; mereka akan membawanya di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, sama seperti orang Israel membawa kurban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah Tuhan. Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
   
  
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2; Ul: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya!
  
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:5-7.11-13)

"Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya."

 
Saudara-saudara, janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak, “Hai anakku, janganlah meremehkan didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu menerima hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu sebagai anak. Di manakah ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap hajaran pada waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun, kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih oleh-Nya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
  
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup, sabda Tuhan. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.    
  
Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:22-30)
  
"Orang akan datang dari Timur dan Barat dan mereka duduk makan di dalam Kerajaan Allah."

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kamu akan berdiri di luar, dan mengetuk-ngetuk pintu sambil berkata: Tuan, bukakan kami pintu! Tetapi Ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang’. Maka kamu akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!” Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Dan ingatlah, ada orang yang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi terakhir.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe  
(U. Terpujilah Kristus)
    


Renungan
   


Merupakan keinginan dasar manusia untuk mendambakan kehidupan yang lebih baik. Untuk itulah manusia berusaha untuk berkembang dan maju agar kehidupan dapat menjadi lebih baik. Dengan perkembangan dan kemajuan hasilnya akan menjadi gaya hidup yang makmur. Tetapi gaya hidup yang makmur dan masyarakat yang makmur memiliki tantangannya sendiri.

Ada gambar beberapa pria suku, telanjang dan bersiap-siap untuk berburu. Dan di bagian bawah gambar ada kata-kata ini: "Tidak ada stres, tidak ada bom, tidak ada tunawisma, tidak ada kemiskinan, tidak ada junk food, tidak ada polusi. Dan beberapa orang menyebutnya … PRIMITIF."

Kontradiksi seperti itu, bukan? Kita menyebut diri kita sebagai masyarakat yang makmur dan beradab dan kita mengalami stres, perang, polusi, inflasi, dll. Dan itu satu hal lagi. Saat kita menjadi masyarakat yang makmur, kita juga menjadi malas.

Dan kemudian masalah kesehatan mulai muncul: darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, asam urat. Dan dengan semua skor tinggi itu juga merupakan masalah tambahan. Tak perlu dikatakan itu adalah masalah berat.
 
Dengan lingkar pinggang yang melebar, tidak mudah untuk masuk ke dalam pakaian kita dan kita menjadi berat dan tidak praktis. Dan tentu saja, itu juga sangat tidak sehat. Dan tidak dapat disangkal, bahwa kita iri pada orang-orang yang tampak langsing dan sehat itu.

Dalam Injil kita mendengar seseorang mengajukan pertanyaan yang agak aneh kepada Yesus: 
“Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Menempatkan pertanyaan itu dengan cara lain, itu seperti menanyakan berapa banyak orang baik yang akan diselamatkan? Atau berapa banyak orang baik yang akan masuk surga? Anggapan di sini adalah bahwa yang disebut orang baik adalah mereka yang menjaga aturan, berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan mengatakan hal yang benar.

Jelas orang yang mengajukan pertanyaan itu juga menganggap bahwa dia adalah salah satu dari orang-orang yang "benar" dan jadi dia ingin tahu berapa banyak dari orang-orang yang "benar" ini, karena dia berpikir bahwa dia juga salah satu dari mereka.

Yesus menjawab pertanyaan itu tetapi tidak dengan jawaban langsung. Dia berkata,
“Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat." Dan kita mungkin berpikir. Jadi mereka yang melakukan kejahatan, mereka yang tidak baik, mereka yang tidak melakukan hal yang benar, mereka yang kembung dan berat dengan hal-hal duniawi, orang kaya, mereka yang kelebihan berat badan, mereka tidak bisa melewati pintu sempit itu.

Tetapi sebelum kita berspekulasi lebih jauh, Yesus melanjutkan dengan mengatakan ini:

‘Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kamu akan berdiri di luar, dan mengetuk-ngetuk pintu sambil berkata: Tuan, bukakan kami pintu! Tetapi Ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang’. Maka kamu akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!” 
 
Dan kita mungkin berpikir: Hei, itulah yang disebut orang-orang "benar". Mereka berada di tempat dan waktu yang tepat dan mengatakan hal yang benar. Tapi mengapa ini terjadi pada mereka? Injil hari ini membuat kita berpikir. Yesus memberi tahu kita bahwa itu adalah pintu yang sempit, dan banyak orang akan mencoba masuk dan tidak akan berhasil. Dikatakan bahwa jika kita ingin pergi cepat kita pergi sendiri. Jika kita ingin pergi jauh maka kita pergi bersama. Tetapi jika kita ingin melaju cepat, kita mungkin akan berakhir di urutan terakhir. Pintu yang sempit menjadi semakin sempit, bahkan mungkin tertutup bagi yang ingin masuk sendiri.

Tetapi jika kita ingin melewati pintu sempit itu, maka kita harus pergi bersama-sama. Karena di mana dua atau tiga orang pergi bersama, Tuhan akan membuka pintu lebih lebar. Jadi poin pengajaran di sini adalah - bahwa kita harus saling membantu di jalan menuju surga. Dan kita yang kuat harus berjalan bersama mereka yang lemah.

Mari kita ingat bahwa keselamatan banyak orang bergantung pada pengorbanan beberapa orang. Dengan pengorbanan itu pintu surga akan terbuka lebar bagi mereka yang ingin masuk bersama-sama dengan yang lain
(RENUNGAN PAGI) 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini  

Pernyataan-pernyataan Kitab Suci dan ajaran Gereja mengenai neraka merupakan peringatan kepada manusia, supaya mempergunakan kebebasannya secara bertanggung jawab dalam hubungannya dengan nasib abadinya. Semua itu juga merupakan himbauan yang mendesak supaya bertobat: "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Mat 7:13-14).
"Karena kita tidak mengetahui hari maupun jamnya, atas anjuran Tuhan kita wajib berjaga terus-menerus, agar setelah mengakhiri perjalanan hidup kita di dunia hanya satu kali saja, kita bersama dengan-Nya memasuki pesta pernikahan, dan pantas digolongkan pada mereka yang diberkati, dan supaya janganlah kita seperti hamba yang jahat dan malas, diperintahkan enyah ke dalam api yang kekal, ke dalam kegelapan di luar, tempat 'ratapan dan kertakan gigi'" (LG 48). --- Katekismus Gereja Katolik, 1036

 

Credit:ThamKC/istock.com

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy